Anda di halaman 1dari 4

Yayasan Rumah Pengetahuan Amartya

Gg. Dahlia Jl. Karangbendo Kulon, RT.05/RW.02, Padukuhan, Banguntapan,


Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Telepon: 081261021655 (Paul) // Instagram: @amartya.yk // www.amartya.or.id

Nomor : 02/RPA/IX/2023
Hal : Undangan Narasumber
Lampiran : Kerangka Acuan Kegiatan
Kepada YTH
Irsyad Ade Irawan

Dengan hormat,
Melalui surat ini perkenankanlah kami menyampaikan salam sejahtera, semoga saudara/i
senantiasa berada dalam lindungan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, Aamiin.
Selanjutnya, kami sampaikan sehubungan dengan hadirnya surat ini, kami Yayasan Rumah
Pengetahuan Amartya memohon ketersediaan saudara/i untuk menjadi narasumber dalam agenda
“Sekolah Politik Progresif 2, Bangkitlah Oposisi Muda” yang akan dilaksanakan pada
Hari/ Tanggal : Sabtu / 23 September 2023
Pukul : 15.30 – 17.00 Wib
Tempat : Combine Resource Institution, Jalan KH. Ali Maksum Pelemsewu,
Panggungharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Demikian surat undangan ini kami sampaikan. Atas kesediaannya kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 5 September 2023

Eko Prasetyo
Ketua Rumah Pengetahuan Amartya

1
Yayasan Rumah Pengetahuan Amartya
Gg. Dahlia Jl. Karangbendo Kulon, RT.05/RW.02, Padukuhan, Banguntapan,
Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Telepon: 081261021655 (Paul) // Instagram: @amartya.yk // www.amartya.or.id

Kerangka Acuan
Sekolah Politik
2
“Bangkitlah Oposisi Muda”
“Pendidikan harus membangun kesadaran apa yang mendominasi”
(Paulo Freire)

Latar Belakang
Iklim politik Indonesia menjelang Pemilu Presiden dan Pemilu Serentak 2024 makin
memanas. Para elite partai sibuk berkonsolidasi untuk memenangkan diri. sementara itu,
kaum muda –secara khusus mahasiswa- sejauh ini lebih banyak menonton media dan
menyaksikan para elit berakrobat politik, meski itu gejala khas Pemilu yang lebih banyak
lagu lama.
Mahasiswa sebagai bagian dari surplus demografi Indonesia saat ini tak ayal menjadi
sasaran elite partai untuk diperas suara dan loyalitasnya. Tak sedikit organisasi pemuda,
organisasi mahasiswa, hingga organisasi gerakan sosial mendadak menjadi underbow
partai dalam situasi seperti ini. Mereka kehilangan nalar publik untuk bersama mereka
yang selama ini didominasi oleh para politikus yang rakus nan menindas.
Kesadaran kritis kerap kali tumpul di hadapan para politikus yang pandai merayu dan
mencari muka guna mendulang dukungan dan suara publik, khususnya mahasiswa. Di satu
sisi, dalam kondisi menjelang pemilu seperti ini—tak sedikit mahasiswa yang juga ikut
mencari muka di hadapan politikus, akhirnya mereka saling bertemu dan mesra.
Mahasiswa dengan idealisme, luluh begitu saja dan membebek pada politikus dengan visi
mesianistiknya.
Berangkat dari sekelumit persoalan ini, Yayasan Rumah Pengetahuan Amartya dan Social
Movement Institute (SMI) hendak mendobrak ketumpulan akal mahasiswa dengan
membuat pendidikan kritis alternatif. Pendidikan dan pelatihan ini mengasah kembali
kesadaran kritis di tengah gelombang apatisme politis kaum muda, supaya mereka mau
terlibat dalam urusan politik dan turun bersama rakyat yang selama ini dirugikan oleh
proses politik yang tak sedikit memakan korban ini.
Setelah menyelenggarakan Sekolah Politik Pertama pada Agustus 2023 lalu, kami
menyelenggarakan acara Sekolah Politik Progresif Kedua untuk memperkuat wacana dan
praktik oposisi politik bagi gerakan sosial. Karena menyasar anak muda, sekolah ini
mengambil tagline yang sekaligus bersifat seruan: Bangkitlah Oposisi Muda!
Di edisi kedua Sekolah Poltik ini, materi bersifat lanjutan (advanced), peserta diajak untuk
tidak sekadar memahami materi dan persoalan sosial dan demokrasi, namun juga memiliki
kemampuan (skill) tambahan sebagai penggerak aksi sosial, demokrasi serta politik

2
Yayasan Rumah Pengetahuan Amartya
Gg. Dahlia Jl. Karangbendo Kulon, RT.05/RW.02, Padukuhan, Banguntapan,
Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Telepon: 081261021655 (Paul) // Instagram: @amartya.yk // www.amartya.or.id

alternatif. Lebih lanjut, bagaimana melibatkan kaum muda atau mahasiswa untuk masuk di
isu-isu tersebut.
Tujuan
1. Memperkuat aktifis gerakan sosial.
2. Membangun kesadaran kritis kaum muda.
3. Membangun literasi politik progresif kaum muda.
4. Membangun jejaring politik progresif antar kaum muda.
5. Membangun konsolidasi gerakan bersama untuk oposisi politik.
6. Melakukan aksi kampanye oposisi politik bersama.
Target Peserta
Peserta merupakan mahasiswa, kaum muda, aktifis gerakan yang berjumlah 15-25 orang,
yang terdiri dari;
1. Alumni Sekolah Politik Progresif 1;
2. Jaringan Festival Keadilan di berbagai kota; Semarang, Malang, Lamongan,
Surabaya, Salatiga, Klaten, Ponorogo, Jogja, dll;
3. Pemuda atau mahasiswa yang hidup di daerah konflik atau rentan konflik;
4. Pemuda atau mahasiswa yang aktif di organisasi kemasyarakatan atau komunitas
lintas isu dan kasus kon[lik;
5. Anggota Social Movement Institute (SMI).
Deskripsi Materi dan Pemateri
No Deskripsi Materi Pemateri
1 Budaya Militerisme: Bli Made
Peserta diharapkan memahami bagaimana militerisme
(khususnya yang terjadi di Papua) dan membangun
kesadaran kritis praktik militerisme di sekitar kita.
2 Gerakan Buruh: Bung Irsyad Ade
Peserta diharapkan memahami peta politik perburuhan
terkini dan mengapa perlu bersekutu dengan Gerakan
buruh.
3 Membangun Jaringan Kelompok Masyarakat Sipil Mba Adriani
Peserta memahami bagaimana membangun jaringan di
kalangan masyarakat sipil lintas isu dan gerakan. Studi
kasus atas pengalaman serta proses dalam
membersamai gerakan Orang Tua Bergerak menjadi
contoh penting.
4 Gerakan Bantuan Hukum Struktural: Mas Yogi
Peserta memahami bagaimana bantuan hukum
struktural (definisi, strategi dan taktik) dan
membangun kesadaran hukum kritis dikalangan
Gerakan.

3
Yayasan Rumah Pengetahuan Amartya
Gg. Dahlia Jl. Karangbendo Kulon, RT.05/RW.02, Padukuhan, Banguntapan,
Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Telepon: 081261021655 (Paul) // Instagram: @amartya.yk // www.amartya.or.id

5 Pengembangan Kapasitas Organisasi Gerakan: Mas Joyo


Peserta memahami perlunya mengembangkan
kapasitas dan kualitas organisasi gerakan hari ini
(khususnya internal organisasi).

Target Capaian Materi:


1. Peserta memahami militerisme, gerakan bantuan hukum struktural, pengembagan
kapasitas organisasi gerakan serta urgensi melibatkan petani, buruh, dll.
2. Peserta memiliki biodata gerakan buruh, militerisme, dll.
3. Peserta memiliki mandat gerakan politik.
4. Rencana Aksi: Maksimum 100 hari setelah sekolah politik.
Jadwal Sekolah
Waktu Sabtu (23/09) Minggu (24/09)
08.00 – 09.30 Orientasi Sesi 4 (Mas Joyo)
09.30 – 10.00 Istirahat Istirahat
10.00 – 12.00 Sesi 1 (Bli Made) Sesi 5 (Mba Adriani)
12.00 – 13.00 ISHOMA ISHOMA
13.00 – 15.00 Sesi 2 (Mas Yogi) Refleksi dan Rencana Aksi
15.00 – 15.30 Istirahat
15.30 – 17.00 Sesi 3 (Irsyad Ade)

Anda mungkin juga menyukai