Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KETERAMPILAN TEKS CERPEN

1. Pilihlah satu pengalaman paling menarik dan berkesan yang pernah Anda alami!
Uraikanlah gambaran besar pengalaman Anda yang paling menarik dan berkesan
tersebut!

Pada saat itu saya masih berumur 5 tahun. Saya dan segenap keluarga saya sedang
melakukan rekreasi ke Ancol. Saya memang orang yang sangat hiperaktif, sehingga tidak
bisa menahan diri untuk mencari tahu atau menyelidiki sesuatu yang tampak menarik.
Alhasil saya keluar dari rombongan keluarga dan segera kabur menuju tempat yang saya
ingin tahu. Tanpa disadari, keluarga saya sudah kehilangan jejak akan saya, sehingga
mereka pun segera panik. Saya Nampak tidak peduli dan tetap mempedulikan
penampakan-penampakan di sekitar pantai tersebut. Untungnya ayah saya berhasil
mengontak seorang penjaga keamanan pantai sehingga saya dapat ditemukan kembali
dalam kondisi utuh dan selamat. Akhirnya saya belajar untuk tidak kabur sendiri
dimanapun saya berada.

2. Berdasarkan pengalaman paling menarik dan berkesan tersebut, tuangkanlah ke dalam


bentuk peta pikiran yang memuat kata kunci dengan langkah-langkah yang sudah
dipelajari sebelumnya.

-Judul:
Randy tersesat
-Tokoh:
Randy, Ayah, Ibu, Satpam, Adik
-Sifat Tokoh:
Randy: Ceroboh, Tidak Peduli, agak Bodoh, Ingin Tahu
Ayah: Peduli, Pantang menyerah, rela berkorban
Ibu: Perhatian, panjang sabar
Adik: Tidak peduli, masa bodoh
Satpam: Peduli
-Tempat:
Pantai Ancol

3. Buatlah kerangka cerpen dan tuangkan ke dalam strukturnya, yaitu abstrak, orientasi,
komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda.
Abstrak: Pada saat itu saya masih berumur 5 tahun.

Orientasi: Saya dan segenap keluarga saya sedang melakukan rekreasi ke Ancol. Saya
memang orang yang sangat hiperaktif, sehingga tidak bisa menahan diri untuk mencari
tahu atau menyelidiki sesuatu yang tampak menarik.

Komplikasi: Alhasil saya keluar dari rombongan keluarga dan segera kabur menuju
tempat yang saya ingin tahu. Tanpa disadari, keluarga saya sudah kehilangan jejak akan
saya, sehingga mereka pun segera panik.

Evaluasi: Saya Nampak tidak peduli dan tetap mempedulikan penampakan-penampakan


di sekitar pantai tersebut.

Resolusi: Untungnya ayah saya berhasil mengontak seorang penjaga keamanan pantai
sehingga saya dapat ditemukan kembali dalam kondisi utuh dan selamat.

Koda: Akhirnya saya belajar untuk tidak kabur sendiri dimanapun saya berada.

4. Kembangkanlah kerangka atau peta pikiran tersebut menjadi sebuah cerpen yang utuh
dengan memperhatikan unsur-unsur yang harus ada di dalamnya serta buatlah judul yang
menarik untuk cerpen Anda.
(Bisa memanfaatkan wattpad untuk menulis teks cerpen).

Randy Tersesat

“Aduh, saya dimana ya?”


Randy merupakan seorang bocah berusia 5 tahun.
Ia sedang berekreasi di Ancol bersama keluarganya.

Randy memang orang yang sangat aktif. Ia tidak bisa mengendalikan keinginanya dan
rasa ingin tahunya terhadap sesuatu yang unik dan baru. Alhasil, ia dengan mudahnya
dapat mengabaikan keamanan dirinya sendiri demi keinginan yang ingin dia capai.

Ayah dengan teliti memeriksa barang-barang yang hendak dibawa di Ancol, ada sekitar 3
tas dan 4 orang belum terhitung Ayah sendiri dalam rombongan. Dengan yakin bahwa
semuanya sudah lengkap, ia langsung memberikan isyarat agar rombongan segera
berjalan. Di dalam rombongan tersebut ada seorang anak berumur 5 tahun. Ia bernama
Randy. Dia adalah orang yang bodoh namun percaya diri.

Sejak awal berjalan, ia sudah tergoda oleh lampu-lampu dan hiasan yang menutupi
langit-langit Ancol. Namun ibunya masih bisa menghalau dia agar tidak kabur. Sampai
suatu saat, Ibunya terpaksa mengurus adiknya yang masih bayi disebabkan ia buang air
besar. Di kesempatan sempit ini Randy pun kabur. Seketika saat ibu selesai, ia melihat
Randy sudah menghilang. Ia berkelana entah kemana hanya berbekal botol minum dan
kamera kecil yang selalu ia bawa ketika berkelana.

Dengan sigap Ayahnya langsung berkeliling di sekitar pantai tanpa henti, mencari
kemana kesini, sementara sang Ibu mengawasi kedua adik Randy yang masih kecil.
Dengan kekhawatiran penuh, Ayah pun menghubungi pihak keamanan sebagai harapan
terakhir. Sementara Ibu tetap menunggu tengan sabar sambal menjaga kedua adik Randy.
Sang adik sulung sepertinya tidak peduli, hanya sibuk dengan urusannya sendiri.
Akhirnya, Randy pun ditemukan berkelana di dekat panggung konser sedang memotret
dengan kamera kecilnya. Ayah yang sudah kelelahan hanya bisa terdiam sembari
ditenangkan oleh Ibu. Randy dinasihati dan ia pun berjanji tidak kabur lagi.

Anda mungkin juga menyukai