Klimdas 6 - Annisa Wulandari
Klimdas 6 - Annisa Wulandari
KLIMATOLOGI DASAR
OLEH:
ANNISA WULANDARI
NIM. 2006126240
AGROTEKNOLOGI-B
ANNISA WULANDARI
2006126240
Mengetahui:
II. Tujuan
Tujuan dari pratikum ini yaitu untuk mengambil data pengamatan III dan
praktikan mengetahui bagaimana cara menghitung data harian dari alat
ombrometer, panci evaporasi, thermometer maksimum dan thermometer
minimum, thermometer bola kering dan bola basah, thermometer air raksa,
anemometer, thermometer tanah,hidroponik, dan ZPT.
V. Tinjauan Pustaka
Pengamatan adalah menunjukkan sebuah studi dilakukan dengan sengaja,
tujuan, sistematis, terencana dan tujuan yang tepat yang akan dicapai dengan
mengamati dan merekam semua kejadian dan fenomena dan mengacu pada
syarat dan aturan dalam penelitian atau karya ilmiah (Prof. Heru,2015:87).
Dalam kata lain pengamatan atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu
proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami
pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang
sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari masalah atmosfer misalnya,
suhu, udara, cuaca, angin, dan berbagai sifat fisika dan kimia atmosfer lainnya
yang digunakan untuk keperluan prakiraan cuaca. Dalam kamus besar bahasa
Indonesia, meteorologi di definiskan sebagai cabang ilmu geografi yang
mempelajari tentang ciri-ciri fisik dan kimia atmosfer untuk meramalkan
keadaan cuaca di suatu tempat secara khusus dan di seluruh dunia secara umum.
Pengertian meteorologi yang lain bahwa meteorologi adalah ilmu yang
mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di dalam atmosfer
terutama pada lapisan bawah yaitu troposfer. Meteorologi berasal dari bahasa
Yunani meteoros yang artinya ruang atas (atmosfer), dan logos yang artinya
ilmu. Sehingga secara harfiah Meteorologi dapat di artikan sebagai ilmu tentang
atmosfer. Ada juga beberapa orang yang mungkin menyangkah bahwa
meterologi adalah ilmu yang mempelajari tentang meteor. Meteor dan
pergerakan benda-benda angkasa lainnya di pelajari dalam cabang khusus ilmu
Geografi yang bernama ilmu Astronomi.
Hidroponik merupakan bercocok tanam tanpamenggunakan tanah.
Hidroponik digunakan sebagai alternatif pertanian tanpa atau lahan terbatas.
Dengan hidroponik dimungkinkan sayuran dapat tumbuh dan brkembng tnpa
memerlukan lahan yang baik tau sessuai. Penerapan hidroponik dengan
komersial di Indonesia dijalnan sejak tahun 1980 (Suryani, 2015). Hidroponik
berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro berarti air dan ponous berarti kerja.
Sesuai arti tersebut, bertanam secara hidroponik merupakan teknologi bercocok
tanam yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Beberapa kelebihan dan
kekurangan sistem hidroponik dibandingkan dengan pertanian konvensional
(Hidroponik, 2016) Hidroponik NFT (Nutrien Film Technique). Kata “film“
dalam hidroponik nutrien film technique menunjukkan aliran air tipis.
Hidroponik ini hanya menggunakan aliran air (nutrien) sebagai medianya. NFT
merupakan model budidaya dengan meletakan akar tanaman pada lapisan air
yang dangkal. Air tersebut tersirkulasi dan mengandung nutrisi sesuai
kebutuhan tanaman. Perakaran bisa berkembang di dalam larutan nutrisi karena
disekeliling perakaran terdapat selapis larutan nutrisi, maka sistem ini dikenal
dengan nama nutrien film technique (Distan, 2018). Floating hidroponic system
(FHS) merupakan suatu budidaya tanaman (khususnya sayuran) dengan cara
menanamkan /menancapkan tanaman pada lubang styrofoam yang mengapung
diatas permukaaan larutan nutrisi dalam suatu bak penampung atau kolam
sehingga akar tanaman terapung atau terendam dalam larutan nutrisi. Metode ini
dikembangkan pertama kali oleh Jensen (1980) di Arizona dan Massantini
(1976) di Italia (Seocript, 2018).
Zat pengatuh tumbuh merupakan senyawa organik bukan nutrisi yang pada
konsentrasi rendah dapat mendorong, menghambat atau secara kualitatif
mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Davies, 1995). ZPT
utama yang terdapat secara alami pada tanaman adalah auksin, giberilin,
sitokinin, asam absisat dan ettilen (Darmawan dan Justika, 2010). Berhubung
auksin yang ada pada tanaman jumlahnya sangat sedikit, maka perlu ditambah
auksin eksogen (Wudianto, 1991). Keuntungan memakai ZPT antara lain
memperbaiki sistem perakaran dan mempercepat keluarnya akar bagi tanaman
muda (bibit), mencegah gugur daun, bunga dan buah, memperbanyak
pertumbuhan vegetatif dan anakan mempercepat pematangan buah dengan
warna seragam dan hasil yang tinggi, meningkatkan proses fotosintesis
(Maryadi, 2008). Zat pengatur tumbuh yang sering digunakan untuk perakaran
adalah auksin, namun relatif mahal dan sulit diperoleh. Sebagai pengganti
auksin sintesis dapat digunakan bawang merah (Ependi, 2009). Umbi bawang
merah mengandung vitamin BI (Thiamin) untuk pertumbuhan tunas, riboflavin
untuk pertumbuhan, asam nikotinat sebagai koenzim, serta mengandung ZPT
auksin dan rhizokalin yang dapat merangsang pertumbuhan akar (Rahayu dan
Berlian, 1999).
VI. Hasil dan Pembahasan
d. Ombrometer
Didapat data yaitu 1,5 mm
e. Panci evaporasi
E (mm) = P0 + CH - Pa= 200 + 1,5 -196 =5,5 mm
f. Termometer tanah
- Pagi: 28°C
- Siang : 33 °C
- Sore : 34,1 °C
Suhu rata rata
( 2 xTpg )+ Tsi+Tso
T (°C) =
4
( 2 x 28 ) +33+34 ,1
=
4
123 ,1
=
4
= 30,77 °C
g. Anemometer
- Pagi: 0,9 m/s
- Siang: 0 m/s
- Sore: 7,2 m/s
pagi+ siang+sore 0 , 9+0+7 , 2
Rata-rata = = = 2,7 m/s
3 3
VI.3 Pembahasan
VI.3.1 Alat Klimatologi Dasar
VI.3.1.1 Hygrometer
Hygrometer merupakan instrumen pengukur kelembapan
secara relatif berdasarkan lokasi pengukurannya. Pada
prinsipnya hygrometer harus selalu didampingkan dengan
termometer karena faktor yang paling berpengaruh pada
kelembapan adalah temperatur (The Editors of
Encyclopaedia Britannica, 2013). Prinsip kerja dari
hygrometer juga berdasarkan couple termometer.
Termometer pertama disebut dengan termometer bola kering
yang mengukur temperatur sebenarnya dan termometer
kedua disebut dengan termometer bola basah yang mengukur
suhu saturasi (jenuh) yang diperlukan agar uap air tidak
berkondensasi. Karena terdapat perbedaan temperatur maka
bola dingin akan melepaskan panas melalui proses
penguapan. Besar penguapan yang terjadi pada bola dingin
memiliki nilai yang sama dengan kelembapan udara di
atmosfer (Riyanto, 1997).
VII. Kesimpulan
Hygrometer merupakan instrumen pengukur kelembapan secara relatif
berdasarkan lokasi pengukurannya. Pada prinsipnya hygrometer harus selalu
didampingkan dengan termometer karena faktor yang paling berpengaruh
pada kelembapan adalah temperatur (The Editors of Encyclopaedia
Britannica, 2013). Psikrometer Ashman merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur suhu dan kelembaban nisbi udara dengan memanfaatkan bola
basah dan bola kering yang dihubungkan ke termometer raksa. Pastikan bola
basah pada alat telah terisi air. Suhu tanah yang diperlukan setiap tanaman
untuk tumbuh dan berkembang secara optimal berbeda-beda. Setelah
digunakan, alat dibersihkan dengan air dari sisa-sisa tanah yang masih
menempel pada alat dan dikeringkan dengan tisu. Soil tester adalah alat yang
digunakan untuk mengukur keasaman tanah dan kelembaban tanah. Alat ini
digunakan dengan cara ujung alat ditancapkan kedalam tanah sampai batas
tertentu kemudian lihat angka yang tertera pada alat tersebut yang
menunjukkan kelembaban tanah (%). Untuk mengukur pH tanah dilakukan
dengan menekan tombol kemudian dilepaskan dan angka yang tertera
menunjukkan pH tanah. Salah satu cara yang cara yang dapat mendukung
pertumbuhan dan peningkatan produksi tanaman sawi huma (Pakcoy) adalah
dengan menerapkan penanaman secara hidroponik. Penanaman tanaman
secara hidroponik merupakan salah satu teknologi bercocok tanam dengan
menggunakan air, nutrisi dan oksigen tanpa menggunakan tanah sebagai
media tumbuhnya. Teknik budidaya pakcoy dengan sistem hidroponik,
berbeda dengan teknik budidaya pakcoy secara konvensional, dimana
budidaya tanaman dengan sistem hidroponik tidak menggunakan tanah
sebagai media tanam. Untuk mengukur suhu dan ppm pada air hidroponik
menggunakan alat yang bernama TDS meter. TDS(Total Dissolved Solids)
meter merupakan salah satu alat ukur penentu mutu air, yang berguna untuk
mengukur banyaknya padatan-padatan yang terlarut dalam air. Penggunaan
ZPT yang tepat akan berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman
namun bila dalam jumlah yang terlalu banyak maka akan merugikan tanaman
atau dapat meracuni tanaman.
DAFTAR PUSTAKA
Narulita, N., Hasibuan, S. and Mawarni, R., 2019. Pengaruh Sistem dan Konsentrasi
Nutrisi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pakcoy
(Brassica Rapa L.) Secara Hidroponik. Bernas: Jurnal Penelitian
Pertanian, 15(3), pp.99-108.
Roni, A., 2017. PENGARUH EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.)
TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR STEK TANAMAN KACA
PIRING (Gardenia jasminoides Ellis) DAN SUMBANGSIHNYA
PADA MATERI PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN
KELAS IX SMP/MTS.[SKRIPSI] (Doctoral dissertation, UIN RADEN
FATAH PALEMBANG).
Unaeni, U., Kontaminasi telur Soil Transmitted Helminths (STH) pada buah stroberi
di perkebunan dan pasar Ciwidey, Bandung Selatan, Jawa
Barat (Bachelor's thesis, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).