MAKALAH AKIDAH-WPS Office
MAKALAH AKIDAH-WPS Office
KERAS HATI
2.Fifi Kurniawati
5.Muhammad zacky
6.Mulyani
7.Raisya febriwan
11.Zahra Taqia
Secara bahasa Qaswat al-Qalb berarti hati yang keras, tidak lunak, dan tidak dapat
merasakan kasih dan nasihat dari orang lain.Adapun makna qalb disini yaitu Qalb dalam bentuk
ruh, yang merupakan sesuatu yang tak nampak atau abstrak,merupakan sesuatu yang halus,
bukan hati sebagai organ tubuh manusia, melainkan bagian dari jiwa. Hati disini dimaknai
dengan sesuatu yang halus (Lathifah) bersifat ketuhanan (Rabbaniyyah) dan ruhani yang ada
relevansinya dengan hati jasmani.
Quraish Shihab menjelaskan dalam tafsirnya bahwa Qaswat al-Qalb merupakan hati yang
tidak melemah dan tunduk terhadap bukti dan keterangan yang jelas bermanfaat, dan sifat
keras ini disamakan dengan sifat keras dan kaku pada batu. Adapun kata qaswat digunakan
untuk menyifati benda maupun hati maknanya yaitu keberadaan sesuatu dalam satu keadaan
yang sama, tidak dapat berubah dalam keadaan yang lain.
Selain itu juga Ibnu Katsir menyampaikan dalam tafsirnya bahwa yang dimaksud dengan
Qaswat al-Qalb mrupakan sifat keras pada hati yang disamakan dengan sifat keras pada batu
yang tidak pernah lunak selamanya.
Dari penjelasan diatas dapat difahami bahwasanya hati merupakan sesuatu yang halus
dan dan harus dijaga, karena sesuatu yang telah dititipkan alangkah baiknya untuk senantiasa
bisa kita jaga dengan sebaik mungkin. Karena hati merupakan suatu titipan dari sang maha
pemberi kehidupan yang mana ketika baiknya kita dalam menjaga hati tersebut maka akan
timbul pulalah kebaikan yang akan kita peroleh, begitu pula ketika lalai dalam menjaganya
(hati), maka kerusakanlah yang kelak akan tertanam dalam diri.
Dalam memahami arti dari keras hati, Amin Syukur dalam Terapi Hati mengatakan
bahwa Imam al-Ghazali menjelaskan tentang tiga macam hati, yaitu :
a) hati yang sehat, tandanya adalah iman yang kuat dan pengamalan yang konsisten
b) hati yang sakit, tandanya adalah adanya keimanan, ibadah, namun ternodai dengan
keburukan dan kemaksiatan
c) hati yang mati, tandanya adalah mengeras dan membatunya hati karena banyak
kemaksiatan yang diperbuat
Dari pembagian di atas, kita memahami bahwa keras hati adalah sikap tercela di mana
seseorang menutup pikiran dan hatinya akibat dari perilaku keburukan dan kemaksiatan yang
telah diperbuat semisal munafik dan marah. Allah Swt. berfirman:
Dalil tentang keras hati salah satunya termuat dalam firman Allah Swt., Surah Al Baqarah ayat
74. “Kem
udian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara
batu-batu itu sungguh ada yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh
ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang
meluncur jatuh; karena takut kepada Allah. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang
kamu kerjakan.” (QS. 2:74)
Islam sangat memperhatikan perihal kalbu karena tingkah laku manusia ditentukan oleh
niat yang berasal dari hati. Apabila hati seseorang baik, perilakunya juga bakal baik. Begitu pun
sebaliknya. Hal ini selaras dengan sabda Rasulullah saw. dalam hadis sebagai berikut:
“Ketahuilah, di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila segumpal daging itu baik,
baiklah tubuh seluruhnya, dan apabila daging itu rusak, rusaklah tubuh seluruhnya. Ketahuilah
olehmu, bahwa segumpal daging itu adalah kalbu [hati],” (HR. Bukhari).
Namun, seperti disinggung di awal, manusia dapat penyakit hati, salah satunya keras hati.
Orang yang keras hati memiliki berbagai ciri-ciri dalam perangainya.
•Seseorang yang malas menjalankan ibadah salat lima waktu sehari meskipun sudah
diingatkan.
•Seorang lelaki tidak pernah berangkat Salat Jumat di masjid hingga tiga kali berturut-turut.
•seorang muslim yang tidak pernah menjalankan ibadah puasa wajib di bulan Ramadan.
• Seorang muslim yang tidak pernah belajar agama ataupun datang ke majelis ilmu.
•Seorang muslim tidak menggubris dan menganggap tidak penting panggilan azan.
•Seorang pemuda muslim yang menganggap pacaran sebagai hal yang wajar.
•Seorang pemuda yang kerap merundung temannya, padahal Islam melarang perbuatan
tersebut.
•Seorang muslim yang tidak merasa terpanggil untuk tertobat meskipun teman-temannya
sudah memberikan pengaruh baik dan nasihat tentang Islam.
• Seseorang yang kerap makan secara berlebih. Seseorang yang senang tertawa hingga
berlebih-lebihan.
Keras hati dapat dihindari, dicegah, dan diobati, dengan perkara positif, baik berupa
nasihat maupun ibadah. Seorang muslim sebaiknya melaksanakan amalan-amalan baik
hatinya tidak menjadi keras. Berikut ini beberapa cara menghindari keras hati dalam
kehidupan sehari-hari:
5. Macam-macam Hati
Ibnu Qayyim mengatakan bahwa hati mempunyai dua ciri yaitu hidup atau mati. Atas dasar
ini hati terbagi kepada tiga jenis yaitu hati yang sehat (qalbun saliim), hati yang mati (mayyitul
qalb), dan hati yang sakit (maridhul qalb).
a. Hati yang sehat (qalbun salim) Ulama berbeda ungkapan dalam mendefinisikan makna
qalbun salim, diantaranya. Ibnu sirin rahimahullah berkata “qalbun salim adalah qalbu
yang berilmu (mengetahui) bahwa Allah itu adalah kebenaran, hari kiamat itu pasti tiba
tanpa keraguan, dan Allah akan memebangkitkan siapa saja yang ada didalam kuburan.”
Ibnu Abbas radiiyallahu anhuma berkata “qalbun salim adalah qalbu yang bersyahadah
bahwa tidak ada illah yang berhak diibadahi keculi Allah SWT. Lalu dikatakan pula oleh
Sa’id bin al-Musayyab beliau menyatakan Ibahwa qalbun salim adalah qalbu yang sehat
yaitu qalbunya orang yang beriman. Karena qalbunya orang kafir dan munafik itu qalbu
yang sakit. Jadi yang dimaksud dengan qalbun salim menurut hemat penulis yaitu
merupakan hati yang selamat dari menjadikan sekutu bagi Allah SWT didalam hatinya.
Bahkan ia memurnikan ubudiyyahnya kepada Allah SWT, baik dari hal keinginan, cinta,
tawakkal, ketundukan, khuyu’, dan pengharapan.
b. Hati yang mati (mayyitul qalb) Adapun jenis hati yang ini merupakan kebalikan dari hati
yang pertama, yaitu hati yang mati tidak ada kehidupan didalamnya. Hati seperti in tidak
mengenal tuhannya, tidak menyembah-Nya berdasarkan perintah-Nya, tidak mencintai-
Nya, dan tidak ridha kepada-Nya. Hati tersebut berdiri dari antara syahwat dan
kelezatannya, kendati didalmnya terdapat murka dan marah-Nya. Hawa nafsu
merupakan pemimpinnya, dan syahwat adalah panglimanya. Kebodohan adalah
penegmudinya dan lalai merupakan kendaraanya. Keberadaanya didunia sama sperti
gamabaran yang dikatakan penyair tentang laila “ia musuh bagi orang yang pulang dan
kedamaian bagi penghuninya. Siapa yang dekat dengan laila, tent ia akan mencintai dan
mendekati” Hati yang mati ini tidak mengetahui tuhannya, tidak menyembahnya, dan
bersikap masa bodoh bila mendapatkan kemenangan lantaran syahwat dan nasib
keberntungannya. Ia tidak perduli apakah Allah SWT akan ridha ataukah akan murka
terhdap perbuatannya.
c. Hati yang sakit (maridhul qalb) Jenis hati yang berikutnya ini, yaitu merupakan hati yang
hidup tetapi mempunyai penyakit. Dia mempunyai materi yang saling tari-menarik.
Ketika ia memenangkan pertarungan itu, maka didalamnya terdapat kecintaan kepada
Allah, keimanan, keikhlasan, da tawakkal kepada-Nya. Didalamnya juga terdapat
kecintaan kepada nafsu, keinginan, dan usaha untuk mendapatkannnya, dengki,
takabbur, bangga diri, kecintaan berkuasa dan berkuasa dibumi, itulah materi yang
menghancurkan dan membinasakannya.
Dari beberapa pengertian diatas membatasi penelitiaan ini dengan mengambil sample dari
pada penafsiran Qaswat al-Qalb yang mana merupakan bagian dari pada pembagian hati yang
terakhir yaitu tentang hati yang sakit menurut al-Alusi dalam kitabnya Ruh al-Ma’ani.
6. Ciri-ciri Orang yang Keras Hati menurut Islam
Ciri-ciri orang yang keras hati menurut Islam dapat ditemukan dalam surah-surah Al-
Qur'an dan hadis. Berikut ini penjabaran ciri-ciri keras hati:
3) Suka bermalas-malasan
Orang yang keras hatinya juga dicirikan dengan perilaku bermalas-malasan dalam
mengerjakan kebaikan dan ketaatan. Ia juga cenderung meremehkan kemaksiatan.
Hati yang keras tidak serta merta tercipta begitu saja. Dalam Islam, Allah menciptakan hati
manusia dengan perasaan yang lembut. Artinya, perbuatan manusia sendirilah yang
membuat hatinya mengeras. Berikut ini 8 penyebab hati menjadi keras:
3. Tertawa berlebihan
Tertawa berlebihan dapat membuat hati seseorang menjadi keras. Hadits tentang keras
hati terdapat dalam riwayat Tirmidzi berikut ini: “Dan janganlah terlalu banyak tertawa.
Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati,” (HR. Tirmidzi)
8. Teman buruk
Teman yang buruk akan mengantarkan seseorang menjadi pribadi dengan hati keras.
Karenanya, Islam menganjurkan agar muslim berkumpul dengan orang-orang yang bisa
mengarahkannya menuju kebaikan. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Furqan ayat
27-29 sebagai berikut: "[Ingatlah] hari [ketika] orang zalim menggigit kedua tangannya
seraya berkata, 'Oh, seandainya [dahulu] aku mengambil jalan bersama rasul. Oh, celaka
aku! Sekiranya [dahulu] aku tidak menjadikan si fulan sebagai teman setia. Sungguh, dia
benar-benar telah menyesatkanku dari peringatan [Al-Qur’an] ketika telah datang
kepadaku. Setan itu adalah [makhluk] yang sangat enggan menolong manusia,'" (QS. Al-
Furqan [25]: 27-29).
PENUTUP
Kesimpulan :
Keras hati (Qaswat al-Qalb) adalah kondisi di mana seseorang menutup pikiran dan
hatinya terhadap nasihat dan kebaikan karena perilaku buruk dan dosa yang telah dilakukan. Ini
bukan mengacu pada hati sebagai organ tubuh, tetapi pada hati dalam bentuk ruh yang lebih
abstrak. Imam al-Ghazali menggolongkan hati menjadi tiga jenis: sehat, sakit, dan mati. Keras
hati merupakan ciri hati yang mati.
Dalil keras hati dapat ditemukan dalam QS. Al-Mutaffifin [83]: ayat 12-14. Contoh keras
hati dalam kehidupan sehari-hari meliputi malas menjalankan ibadah, tidak pernah membaca
Al-Qur'an, menunda salat, dan tidak menghormati orang tua, di antara perilaku buruk lainnya.
Saran :
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU AKIDAH AKHLAK kelas XII MADRASAH ALIYAH/Direktorat KSKK Madrasah/Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam/KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2020
BUKU LKS AKIDAH AKHLAK KELAS XII Semester 1/Viva Pakarinda/kURIKULUM 2013
https://etheses.uinsgd.ac.id/28031/4/BAB%20I-dikonversi.pdf
https://tirto.id/ciri-ciri-keras-hati-menurut-islam-dalil-penyebab-dan-dampak-gPPS
https://tirto.id/contoh-keras-hati-dalam-kehidupan-sehari-hari-gPQQ