Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNAAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN ONLINE DI UNIVERSITAS BINA INSAN KOTA


LUBUKLINGGAU MENGGUNAKAN METODE USER EXPERIENCE
QUESTIONNAIRE (UEQ)

Nia Puspita Sari1, Lukman Sunardi2, Joni Karman3


12,3
Sistem Informasi, Universitas Bina Insan, LubukLinggau, Indonesia
Email: 1Niapuspitasari735@gmail.com, 2Author2@univbinainsan.ac.id,
3
Author3@univbinainsan.ac.id

Abstrak
Usability Testing adalah metode pengujian data yang digunakan untuk mengetahui
keefektifan suatu produk ditinjau dari efektivitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Sedangkan
UEQ merupakan metode pengolahan data yang menggunakan data kuesioner untuk
mengevaluasi kualitas produk secara subyektif. Ada dua masalah dalam penelitian ini:
Kepuasan dan pendapat pengguna mengenai penggunaan e-learning tidak diketahui. Dalam hal
ini peneliti melakukan penelitian dengan judul Analisis Kepuasan Penggunaan E-Learning
Sebagai Media Pembelajaran Online di Universitas Bina Insan Kota Lubuklinggau Dengan
Menggunakan Metode User Experience Questionnaire (UEQ). Dalam penelitian ini, tim peneliti
menggunakan dua metode analisis yaitu pengujian kegunaan menggunakan alat perhitungan
SUS dan UEQ. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengukuran usability menggunakan
Usability Scale System (SUS) mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi. Hal ini terlihat jelas
melalui hasil perhitungan, dimana tingkat kepuasan berdasarkan SUS mencapai nilai rata-rata
sebesar 75 dan berada pada skala “BAIK”, sedangkan analisis persepsi terhadap e-learning pada
Menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ) menemukan bahwa responden
memberikan persepsi positif terhadap penggunaan e-learning sebagai sarana pembelajaran
online. Dalam hal ini terlihat berdasarkan hasil pengujian benchmark yang memperoleh nilai di
atas rata-rata.

Kata kunci : E-learning; System Usability Scale (SUS); User Experience Questionnaire (UEQ)

Abstract
Usability Testing is a data testing method used to determine the effectiveness of a
product in terms of effectiveness, efficiency and user satisfaction. Meanwhile, UEQ is a data
processing method that uses questionnaire data to evaluate product quality subjectively. There
are two problems in this research: User satisfaction and opinions regarding the use of e-
learning are unknown. In this case, researchers conducted research entitled Analysis of
Satisfaction with Using E-Learning as an Online Learning Media at Bina Insan University,
Lubuklinggau City Using the User Experience Questionnaire (UEQ) Method. In this research,
the research team used two analytical methods, namely usability testing using the SUS and
UEQ calculation tools. The results of the analysis show that usability measurements using the
Usability Scale System (SUS) have a high level of satisfaction. This is clearly seen through the
calculation results, where the level of satisfaction based on SUS reaches an average value of 75
and is on the "GOOD" scale, while analysis of perceptions of e-learning using the User
Experience Questionnaire (UEQ) found that respondents gave positive perceptions of use of e-
learning as a means of online learning. In this case, it can be seen from the benchmark test
results that the scores were above average.

Keywords : E-learning; System Usability Scale (SUS); User Experience Questionnaire (UEQ)

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 1


I. PENDAHULUAN
E-learning atau yang disebut sebagai pembelajaran online bukan sekedar tren namun
sudah terbukti dalam sistem pendidikan global saat ini. E-learning atau dikenal sebagai
pembelajaran daring ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menunjang berbagai
institusi pendidikan [1]. E-learning membantu kegiatan pembelajaran kapanpun dan
dimanapun[2] .
Pembelajaran E-learning digunakan untuk mengakses layanan bagi siswa dan guru.
Dalam pembelajaran e-learning dianggap sebagai cara terbaik untuk mengimplementasikan
fungsi tambahan, pelengkap atau pengganti dengan fungsi yang dapat disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran [3].
Untuk menjaga kelanjutan, pengelola perlu melakukan banyak hal, termasuk memastikan
efektivitas kegiatan pembelajaran e-learning yang berkualitas. Kualitas merupakan hal
mendasar, yang pada dasarnya bergantung pada kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna
memegang peranan penting dalam pengembangan aplikasi yang memenuhi kebutuhan
pengguna. Kepuasan pengguna mengacu pada persepsi pengguna terhadap aplikasi saat
menggunakannya, bukan kualitas teknis dari sitem yang di gunakan. Namun kepuasan pengguna
lebih bergantung pada perasaan yang dihadirkan aplikasi, yang menunjukkan kemampuan
aplikasi dalam beroperasi [4].
E-learning dapat menghadirkan suasana baru dalam mengembangkan bentuk
pembelajaran. Pemanfaatan e-learning yang tepat dapat memaksimalkan hasil pembelajaran.
Keunggulan e-Learning mencakup 4 faktor , yaitu: (1) E-learning memungkinkan siswa
berinteraksi dengan materi dan mengurangi biaya pembelajaran; (2) E-learning memungkinkan
siswa berinteraksi dengan dokumen dan berbagi informasi kapan saja; (3) E-learning
memungkinkan siswa untuk mengakses materi berkali-kali, membantu mereka lebih menguasai
materi dengan lebih baik; (4) E-learning memungkinkan siswa untuk belajar di luar kelas [5].
Manfaat penerapan e-learning di perguruan tinggi antara lain: (1) peningkatan interaksi
antara siswa dan guru, (2) sumber daya yang tersedia tidak terbatas (3) e-learning yang
dirancang dengan baik membantu meningkatan kualitas universitas, efektif dan sesuai harapan
serta kualitas lulusan dengan pendidikan tinggi (4) interaksi, memberi dan menerima serta
membentuk komunitas belajar tidak terbatas pada satu tempat (5) meningkatnya kualitas guru
besar karena informasi dapat digali lebih luas dan bahkan tanpa batas [6].
Dengan adanya e-learning desain tidak dapat dipisahkan dari layanan e-learning. Untuk
memuaskan pelanggan, pelayanan harus berkinerja baik sesuai standar kualitas [7]. Salah satu
aspek yang mempengaruhi kepuasan pengguna adalah membuat pengguna merasa familiar
dengan aplikasi dan mempunyai pengalaman menggunakan aplikasi, hal ini merupakan bagian
dari kepuasan pengguna. User experience dapat dijadikan acuan ketika merancang antarmuka
pengguna untuk sistem informasi. Aplikasi, produk, atau layanan yang salah dapat
menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna saat digunakan.
User experience (UX) dapat diukur secara kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi
keduanya. Pengukuran merupakan faktor penting yang menentukan sukses atau tidaknya desain
pengalaman pengguna (UX). Kebutuhan akan pengukuran menentukan penggunaan metode
tertentu [8]. Ada beberapa metode pengukuran UX, antara lain Qustionare for User Interaction
Satisfaction (QUIS), System Usability Scale (SUS), Software Usability Measurement Inventory
(SUMI), dan User Experience Questionnare. UEQ merupakan suatu ukuran yang dinilai
menawarkan banyak keunggulan dibandingkan dengan ukuran lainnya karena dapat
mengintegrasikan hasil pengukuran yang komprehensif ke dalam pengalaman pengguna [8].

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 2


Penggunaan E-learning di Universitas Bina Insan Kota Lubuklinggau merupakan cara
baru dalam pembelajaran yang diterapkan pada masa pandemi oleh karena itu, belum pernah
dilakukan analisis mendalam untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dalam
menggunakan E-learning. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Umar menggunakan
metode E-learning dengan User Exprience Questionnaire (UEQ) untuk mengetahui tingkat
kepuasan terhadap E-learning sebagai metode pembelajaran yang cocok untuk mahasiswa [9].
Berdasarkan latar belakang penelitian, peneliti mengidentifikasi permasalahan bahwa di
Universitas Bina Insan Kota Lubuklinggau belum pernah dilakukan penelitian atau analisis
mengenai tingkat kepuasan dalam menggunakan e-learning sehingga belum diketahui tentang
tingkat kepuasan e-learning apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna
aplikasi tersebut. Dan untuk mengetahui perspektif mahasiswa Universitas Bina Insan Kota
Lubuklinggau terhadap penggunaan e-learning sebagai media pembelajaran online saat ini.
Hal inilah yang membuat peneliti untuk mengkaji dan menganalisis tingkat kepuasan
penggunaan E-learning sebagai media pembelajaran online pada mahasiswa dengan
menggunakan metode User Experience Questionnaire (UEQ) di Univesitas Bina Insan Kota
Lubuklinggau sebagai alat ukur dan instrument pengukuran dalam kuisioner. Penelitian
menggunakan metode User Experience Questionnare (UEQ) dan dilakukan untuk memperoleh
tingkat user experience pada e-Learning di Universitas Bina Insan Lubuklinggau, dimana
jumlah mahasiswa dan tingkat akses materi tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Analisis Tingkat
Kepuasan Pengguna E-learning Sebagai Media Pembelajaran Online Bagi Mahasiswa
Universitas Bina Insan Kota Lubuklinggau Menggunakan Metode User Experience
Questionnaire (UEQ)”.

II. METODOLOGI PENELITIAN


Analisa Sistem
Analisis pengukuran usability menggunakan SUS mencakup 10 butir pertanyaan dan user
experience dengan menggunakan UEQ mencakup 6 variabel yang dibagi menjadi 26
pertanyaan. Pengujian sistem penelitian ini dilakukan dengan mengolah data dari kuesioner
yang dibagikan kepada responden dengan menggunakan aturan perhitungan, rumus SUS dan
tools UEQ. Adapun rancangannya sebagai berikut:
1. Bagikan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan, yaitu mahasiswa
Universitas Bina Insan Kota Lubuklinggau.
2. Pengelolaan data kuesioner dengan menggunakan rumus System Usability Scale
(SUS) dan aturan dalam menghitung SUS seperti:

Keterangan:
x = Skor rata-rata
= Jumlah Skor SUS
N = Jumlah Responden
3. Mengelola data kuesioner menggunakan tools data analisis UEQ yang terdapat pada
metode User Experience Questionaire (UEQ)
4. Mendapatkan hasil SUS dan hasil UEQ

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 3


Analisa Sistem Yang Berjalan
Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah user experience questionnaire
untuk mengukur tingkat kepuasan dalam menggunakan e-learning untuk menganalisis User
Experience Questionnaire (UEQ). efficiency (efektivitas), dependability (ketepatan), stimulation
(rangsangan), dan novelty (kebaruan). Pada tahap pengujian, data SUS memiliki tahapan-
tahapan dan aturan perhitungan yang digunakan untuk menghitung hasil kuesioner, khusus
setiap soal mempunyai nilai kontribusi kuisioner bernomor ganjil (1,3,5,7,9) nilai kontribusi
dihitung berdasarkan perhitungan posisi skala dikurangi dengan 1, dan untuk soal kuisioner
bernomor genap (2,4,6,8,10) nilai kontribusinya adalah 5 dikurangi dengan skala posisi diatas,
hasil yang didapat dari setiap kuisioner bernomor ganjil dan genap dikalikan dengan 2,5 untuk
mendapatkan nilai dari kuisioner SUS.

Altenatif Pemecahan Masalah


Pengujian analisis menggunakan Uji usability yang terdapat pada SUS dan Uji
Banchmark yang terdapat pada tools data analisis dan ditentukan dengan menggunakan metoode
UEQ. Pengujian Uji Usability merupakan penentuan akhir komputasi hasil analisis berdasarkan
aspek usability.

Teknik Pemilihan Informan (Populasi,Sample Dan Sampling)


Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random
sampling (secara acak). Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa universitas bina insan
kota lubuklinggau. Untuk menentukan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini,
rumus slovin dengan ketentuan sebagai berikut:

keterangan :
n = sampel
N = populasi
Ne2 = tingkat kesalahan
Berdasarkan data yang diperoleh dari jumlah populasi di Universitas Bina Insan Kota
Lubuklinggau memiliki 257 mahasiswa di fakultas komputer prodi sistem informasi tahun
ajaran 2020/2021. Hasil dengan memperhitungkan waktu, tenaga, dan biaya. Berdasarkan
tingkat kesalahan yang diijinkan sebesar 10%, maka besar sampel keseluruhan yang diperoleh
dari perhitungan rumus slovin adalah:

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 4


Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin, maka sampel yang akan
digunakan dibulatkan menjadi 72 responden.

Tekhnik Pengumpulan Data


Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ada 4 metode yakni:
a. Metode Literatur
Mencari materi penelitian melalui jurnal dan internet.
b. Metode Observasi
Mengunjungi lokasi penelitian secara langsung untuk memperoleh sumber dan
informasi terkait penelitian.
c. Metode Kuisioner
Menyusun dan menyebarkan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner atau
angket kepada responden agar dapat menjawab pertanyaan yang diajukan.
d. Metode Dokumentasi
Mengumpulkan data dan informasi terkait penelitian dalam bentuk foto maupun file
dokumen.

Tekhnik Analisis Data


Tingkat kepuasan pengguna aplikasi e-learning yaitu dengan menggunakan skala Likert
1 sampai 5 sebagai tolak ukur dalam menentukan penilaian seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 1 Nilai Skala Likert
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Pengalaman pengguna aplikasi e-learning selama melaksanakan pembelajaran secara
daring, dengan menggunakan nilai gradien UEQ 7 poin yang saling bertolak belakang dan bisa
ditransformasikan dimana setiap butir pernyataan memiliki istilah urutan positif dan negatif
yang diacak. Kuisioner UEQ di desain dan dirancang secara khusus untuk mengukur 6 aspek
kualitas yakni, attractive (daya guna), perspicuity (kejelasan),
Setiap butir pernyataan memiliki skala 1 (satu) sampai 7 (tujuh) yang ditransformasikan
menjadi nilai -3 sampai +3 seperti yang terdapat pada gambar .

Gambar 1. Transformasi Nilai UEQ

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 5


III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 72 orang responden yang terdiri
dari 24 jumlah laki-laki dan 48 jumlah perempuan mahasiswa Universitas Bina Insan Kota
Lubuklinggau.
Tabel 2 Data Responden

Pengguna Program Jurusan Jumlah


Laki-laki Sistem informasi 24
Perempuan Sistem informasi 48
Sumber: Data Diolah, 2022

Dari data tabel diatas dapat di lihat bahwa responden berdasarkan penggunaan e-learning,
dari tabel yaitu sebanyak 24 responden laki-laki dan 48 responden perempuan.

Hasil Analisa Data Penelitian Kuisioner


Dari hasil kuisioner yang telah dibagikan kepada 72 responden berdasarkan skala penilai
SUS dan UEQ. Berikut adalah data hasil jawaban responden.
Tabel 3 Hasil Jawaban Responden SUS

No Pertanyaan STS TS RG ST SS
1 Saya rasa saya akan menggunakan 0 5 8 42 19
sistem ini lagi
2 Saya rasa sistem ini sulit digunakan 9 38 12 8 0

3 Saya rasa sistem ini mudah digunakan 0 3 6 43 22


4 Saya membutuhkan bantuan orang lain 5 34 11 22 1
atau teknisi untuk menggunakan sistem
ini
5 Saya rasa fitur-fitur sistem ini berfungsi 0 2 3 45 23
dengan benar

6 Saya rasa ada banyak ketidak 7 46 7 11 0


konsistenan dengan system ini

7 Saya rasa orang lain akan mengetahui 0 2 7 44 21


cara menggunakan sistem ini

8 Saya rasa sistem ini membingungkan 14 41 12 6 0

9 Saya rasa tidak ada masalah saat 0 2 11 46 15


menggunakan sistem ini

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 6


10 Saya perlu membiasakan diri sebelum 8 28 15 24 0
menggunakan sistem ini
Sumber: Data Diolah, 2022

Tabel 4 Skor Hasil Hitung SUS

Skor Hasil Hitung (Data Contoh) Nilai


Jumlah
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 (Jumlah x 2.5)
4 3 4 2 4 3 4 3 4 1 32 80
2 1 2 2 3 3 4 2 4 3 26 65
3 3 4 4 2 1 4 4 4 1 30 75
4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 33 83
4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 33 83
Sumber: Data Diolah, 2022

Sumber: website SUS,2022


Gambar 2. Skala Skor SUS

Berdasarkan tabel , didapatkan skor nilai rat-rata sebesar 75 dari 10 pertanyaan.

Sumber: Data Diolah, 2022


Gambar 3. Hasil Jawaban Responden UEQ

Tabel 5 Nilai Rata-Rata Perskala

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 7


Sumber: Data Diolah, 2022

Tabel tersebut menunjukan bahwa penggunana e-learning di Universitas Bina Insan Kota
Lubuklinggau memberikan kesan positif pada seluruh aspek skala yaitu daya tarik, kejelasan,
efisiensi, stimulasi, kebaruan. Berikut adalah grafik rata-rata yang dapat dilihat pada gambar 4.

Sumber: Data Diolah, 2022


Gambar 4.Grafik Nilai Rata-Rata

Tabel 6 Hasil Rata-Rata Perkelompok


Scale Standard Deviation
Pragmatic
Quality 1.41
Hedonic
Quality 1.34
Sumber: Data Diolah, 2022

Aspek Daya Tarik mendapat nilai evaluasi 1.50 yang merupakan dimensi valensi murni,
pada aspek Kualitas Pragmatis mendapat nilai evaluasi 1.41 yaitu menggambarkan kualitas
interaksi yang berhubungan dengan tugas atau tujuan dari pengguna terhadap e-learning,
sedangkan untuk aspek Kualitas Hedonis mendapat nilai evaluasi 1.34 yaitu aspek yang
menggambarkan tentang kepuasan dan kesenangan pengguna pada saat menggunakan e-
learning.
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas, maka dilakukan pengujian Benchmark.
Pengujian benchmark mendapatkan hasil dengan membandingkan nilai dari setiap aspek
dengan kumpulan data dari responden. Uji benchmark menggambarkan tentang kualitas relatif
dari penggunaan e-learning di Universitas Bina Insan Kota Lubuklinggau. Hasil uji benchmark

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 8


diklasifikasikan dalam lima kategori, yaitu: Excellent, Good, Above Average, Below Average,
ataupun Bad, untuk nilai setiap kategori dapat dilihat pada gambar 4 dan Gambar grafik 5
merupakan hasil analisis user experience menggunakan benchmark.

Sumber: Data Diolah, 2022


Gambar 5. Grafik Hasil Pengujian Benchmarck

Pada skala Daya Tarik hasil dari pengujian benchmark mendapat nilai rata-rata sebesar
1.50, pada skala Kejelasan mendapat nilai rata-rata 1.48, pada skala Efisiensi mendapat nilai
1.08, pada skala Ketepatan mendapat nilai 1.11, pada skala Stimulasi mendapat nilai 1.13, dan
pada skala Kebaruan mendapa nilai 1.14.

Tabel 7 Hasil Klasifikasi Kategori Per Skala

Sumber: Data Diolah, 2021

Benchmark UEQ mengklasifikasikan produk kedalam lima kategori per skala, yaitu:
1. Excellent: Merupakan produk yang termasuk di antara 10% hasil terbaik dan memiliki skor
tertinggi.
2. Good: 10% produk pada benchmark memiliki skor lebih tinggi, 75% lainnya lebih rendah
3. Above Average: 25% produk pada benchmark memiliki skor lebih tinggi, 50% lainnya lebih
rendah.
4. Below Average: 50% produk pada benchmark memiliki skor lebih tinggi, sedangkan 25%
lainnya lebih rendah.
5. Bad : Merupakan produk yang termasuk dalam kisaran 25% yang memiliki skor terendah.

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Hasil pengujian dari pengukuran tingkat usability pada penggunaan e-learning
sebagai media pembelajaran online di Universitas Bina Insan Kota Lubuklinggau
menggunakan system usability scale (SUS) telah diterapkan dan memiliki tingkat
kepuasan yang tinggi. Hal ini terlihat jelas melalui hasil perhitungan, dimana untuk

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 9


tingkat kepuasan berdasarkan SUS mendapatkan nilai rata-rata sebesar 75, untuk
tingkat skala Adjective Rating mendapatkan skala “GOOD”, lalu pada skala Grade
Scale berada pada kategori C, dan pada tingkat Accaptability Ranges berada pada
tingkat “HIGH MARGINAL” yang artinya pengukuran usability penggunaan e-
learning memiliki tingkat kepuasan baik dan penggunaan google classroom dapat
terus berlanjut.
2. Hasil analisis user experience dan menggali persepsi pengguna e-learning
menggunakan user experience questionnaire (UEQ) menunjukkan bahwa responden
memberikan pandangan yang positif terhadap penggunaan google classroom
sebagai media pembelajaran online di Universitas Bina Insan Kota Lubuklinggau.
Hasil tersebut diperoleh berdasarkan hasil pengujian benchmark yang menunjukkan
hasil nilai dengan kategori Above Average (diatas rata-rata) pada skala Daya Tarik
dengan nilai 1.50, Kejelasan dengan nilai 1.48 dan ketepatan dengan nilai 1.08, serta
mendapatkan nilai dengan kategori Good pada skala Efisiensi dengan nilai 1.11,
Stimulasi dengan nilai 1.13 dan mendapat nilai dengan kategori Excellent pada skala
Kebaruan dengan nilai 1.14.

V. SARAN
Adapun saran yang diperoleh dalam penelitian ini, yakni:
1. Sebaiknya dilakukan kuesioner atau wawancara ulang untuk mengetahui lebih detail
tentang kekurangan aspek hedonis UEQ dari sistem yang dianalisis.

VI. DAFTAR PUSTAKA


[1] I. R. Wulandari and L. D. Farida, “PENGUKURAN USER EXPERIENCE PADA
E-LEARNING DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MENGGUNAKAN USER
EXPERIENCE QUESTIONNARE ( UEQ ),” vol. 2, no. 2, pp. 146–151, 2018.
[2] M. K. Pembelajaran, O. Ananda, and H. Elyas, “Penggunaan model pembelajaran e-
learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” no. April, 2018.
[3] T. Informatika, U. Sam, and R. Manado, “Analisa Pemanfaatan E-Learning Untuk
Proses Pembelajaran,” vol. 13, no. 1, 2018.
[4] B. E-learning and F. Nadziroh, “Analisa Efektifitas Sistem Pembelajaran,” vol. 2,
no. 1, pp. 1–14, 2017.
[5] M. K. Pembelajaran, O. Ananda, and H. Elyas, “Penggunaan model pembelajaran e-
learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” no. April, 2018..
[6] W. Hartanto, “Penggunaan E-Learning sebagai Media Pembelajaran,” J. Pendidik.
Ekon., vol. 10, no. 1, pp. 1–18, 2016.
[7] M. Pramita, R. A. Sukmawati, H. S. Purba, N. Wiranda, J. Kusnendar, and M. S.
Sajat, “Student Acceptance of E-learning to Improve Learning Independence in the
Department of Computer Education,” Indones. J. Learn. Adv. Educ., vol. 4, no. 1,
pp. 34–44, 2021.
[8] H. B. Santoso, M. Schrepp, R. Yugo Kartono Isal, A. Y. Utomo, and B. Priyogi,
“Measuring user experience of the student-centered E-learning environment,” J.
Educ. Online, vol. 13, no. 1, pp. 1–79, 2016.
[9] M. Umar and I. Ko, “E-Learning: Direct Effect of Student Learning Effectiveness
and Engagement through Project-Based Learning, Team Cohesion, and Flipped
Learning during the COVID-19 Pandemic,” Sustain., vol. 14, no. 3, 2022.

Nia Puspita Sari, Copyright © 2021, Universitas Bina Insan, Page 10

Anda mungkin juga menyukai