Anda di halaman 1dari 60

SARAN MASUKAN DARI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

PROVINSI SULAWESI TENGGARA


RAPAT PENILAIAN DOKUMEN ANDAL DAN RKL-RPL PENAMBANGAN PASIR KUARSA
PT. MAPAN MULIA MAKMUR
Tanggal 5 Maret 2024

1. Prof. Dr. La Ode Sabarudin, M.Si

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 Umum  Konsultan kurang memperhatikan  Dokumen sudah sesuai dengan Peraturan PP Nomor 22
susunan dokumen, seharusnya sudah Tahun 2021 Lampiran II
dipastikan aman sebelum diserahkan ke  Perpanjangan sertifikat kompetensi tim penyusun telah
secretariat DLH Prov. Sultra misalnya mengalami perpanjangan otomatis melalui AMDALNET
antara halaman judul BAB I Pendahuluan
dengan deskripsi Latar Belakang ada
halaman Daftar Lampiran (kecil tetapi
mengganggu) …
 Sebaiknya ada penjelasan mengenai
proses perpanjangan Sertifikat
Kompetensi Tim Penyusun (rata-rata
sudah kadaluwarsa)
2 KATA PENGANTAR Kata pengantar telah kami pisahkan sesuai dengan jenis
 Pernyataan tentang dokumen ANDAL dokumennya.
dan RKL-RPL sebaiknya tidak digabung
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

sebab masing-masing dokumennya


dibuat secara terpisah
Tabel 2.7, Rancangan dimensi Sump.. ada  Perhitungan ini telah disesuaikan dengan metode
variable C dengan nilai 3,63 digabung sebagaimana telah dinyatakan dalam dokumen FS
3 II-15
sebab masing-masing dokumennya dibuat
secara terpisah
4 II-16 Kebutuhan Air untuk Pengolahan Pasir
 Dinyatakan bahwa PT. M3 akan Telah kami sesuaikan dalam dokumen
mengolah pasir sebanyak 350 ton/jam
atau 350.000 kg/jam (sesuai kapasitas
bak pencucian yang dimiliki perusahaan)
 Penetapan nilai densitas atau kerapatan Berdasarkan laporan FS, densitas pasir kuarsa di lokasi
pasir kuarsa 1,5 ton m3 tidak berdasar studi adalah 2,3 g/cm3
sebab beberapa referensi menyatakan
bahwa densitas pasir kuarsa adalah 2,65
g/cm3.
 Sehingga jumlah pasir kuarsa yang
Kebutuhan air = (350.000 kg/jam) / (2.300 kg/m 3) =
dicuci per jamnya seharusnya (350.000 152,17 m3/jam
kg/jam)/2650 kg/m3 = 132,08 m3/jam
bukan 233,33 m3/jam
 Jika rasio kebutuhan air untuk mencuci
Q = 152,17 m3/jam x 5 liter/kg
pasir adalah 5 liter/kg, maka kebutuhan
air untuk mencuci pasir sebanyak 132,08 Q = 152,17 m3/jam x 5 x 0,0001 m3/kg
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

m3/jam adalah (132,08 m3/jam x 1.000 Q = 152,17 m3/jam x 0,005 m3/kg


kg/m3 x 5 liter/kg = 660.400 liter/jam
atau 660,4 m3/jam, bukan 1,17 m3/jam Q = 0,076 m3/kg (0,76085 meter kubik air per kilogram
pasir)

4 II-17  Asumsi kebutuhan air jika silica washing


Telah kami perbaiki dalam dokumen pada Hal II-7
plant bekerja 8-10 jam perhari supaya
disesuaikan bukan 9,36-11,7 m3 perhari
(11,17 m3 per 10 jam juga dari mana
seharusnya 1,17 x 10 m3/hari = 11,7
m3/hari
 Menurut hitungan saya adalah  Jumlah air per hari = 152.170 liter/jam × 8 jam/hari =
kebutuhan air untuk pencucian pasir 1.217.360 liter/hari atau 1.217,36 m3 per hari
sebanyak 132,08 m3/jam dengan silica
 Jumlah air per hari = 152.170 liter/jam × 10 jam/hari =
washing plant bekerja 8-10 jam per hari 1.521.700 liter/hari atau 1.521,70 m3 per hari
adalah berkisar antara 5.283-6.604
m3/hari (sangat banyak)
 Kebutuhan air pada Tabel 2.8 supaya Telah diperbiaki sebagaimana hasil perhitungan real
disesuaikan berdasarkan hasil hitungan
ril
5 III-6 Tabel 3.3. Curah Hujan Bulanan Lokasi Data menggunakan BMKG Konawe Selatan, untuk data
Proyek untuk penetapan tipe iklim pada Stasiun Atari Jaya tidak didapatkan
 Sumber data CH juga berasal dari hasil
prediksi yang menurut saya tingkat
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

kepercayaannya rendah yang


seharusnya ada pembanding dari Pos
Hujan terdekat. Untuk wilayah rencana
kegiatan boleh menggunakan data dari
Stasiun Atari Jaya (Konsel)
 Cara penetapan Bulan Kering (BK) dan Telah dilakukan koreksi bahwa sebanyak 3,7 bulan kering dan
Bulan Basah (BB) keliru, karena 7,0 bulan basah. Berdasarkan data bulan kering dan bulan
konsultan menetapkannya berdasarkan basah tersebut, maka nilai Q diperoleh sebesar 0,54 %
masing-masing bulan sepanjang tahun (0,333 < Q < 0,600) sehingga iklim di wilayah studi
menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson tergolong tipe iklim
pengamatan yang seharusnya
golongan C (beriklim agak kering) dan ini sudah sesuai
ditetapkan berdasarkan tahun
berdasarkan peta iklim wilayah konsel
pengamatan (12 bulan), sehingga kolom
BK dan BB berada di sebelah kanan Rata-rata BK= 3,7
tabel bukan bagian bawah tabel Rata-rata BB= 7
 Tahun 2019 ; BK = 4 bulan, BB = 7
bulan dan BL = 1 bulan
 Tahun 2020 ; BK = 1 bulan, BB = 10
bulan dan BL = 1 bulan
 Tahun 2021 ; BK = 0 bulan, BB =12
bulan dan BL = 0 bulan
 Tahun 2022 ; BK = 11 bulan, BB =
bulan dan BL = 1 bulan
 Tahun 2023 ; BK = 3 bulan, BB = 6
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

bulan dan BL = 3 bulan


Dengan demikian maka rata-rata BK = 1,6
bulan; rata-rata BB = 9,2 bulan sehingga
tipe iklimnya adalah 1,6/9,3 x 100 % =
20,65 % (Tipe B) tidak sesuai kondisi
wilayah sebab berdasarkan peta iklim
wilayah konsel termasuk tipe iklim atau tipe
hujan C
6 III-7 Deskripsi hari hujan juga dinyatakan
berkisar diantara yang seharusnya hari
hujan rata-rata yang sangat penting
Telah disebut rata-rata hari hujan sebesar 13,75 hari
karena berkaitan dengan perhitungan
bangkitan debu seperti pada halaman VI-
25 dan seterusnya.
7 VI-25 Prakiraan Dampak Penting Data 194 merupakan data rata-rata curah hujan dalam 1
 Pada perhitungan bangkitan debu (TSP) satu tahun pada tahun 2023
salah satu faktornya dipengaruhi oleh
banyaknya hari kering dalam setahun.
Berdasarkan Tabel 3.3 tentang Curah
Hujan (halaman III-6) tertulis jumlah
hari hujan dalam setahun adalah 194
hari yang seharusnya hanya 166 hari,
yang berarti jumlah hari kering
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

pertahunnya adalah 199 hari


 Jika menggunakan rata-rata hari hujan Perhitungan faktor emisi adalah E = 0,0031 kg/VT sudah
setahun sesuai Tabel 3.3 maka faktor sesuai karena menggunakan data rata-rata hujan selama
emisi (E) = 0,01511 kg/VT (dalam 1 tahun .
dokumen E = 0,0031 kg/VT)
7 VI-52 Perhitungan Erosi; Tentang Besaran Terjadi perbedaan rumus, oleh karena itu perbaikan
Supaya dihitung ulang, sebab : menggunakan rumus R = 2,21.P11,36 hasilnya 1.469,59
 Nilai erosivitas hujan tertulis sebesar
832,94 (keliru) jika berdasarkan data CH
pada Tabel 3.3, erosivitas CH
seharusnya sebesar 1.469,59
 Nilai LS setelah ada proyek menurun LS ada 2 komponen yaitu panjang dan kemiringan lereng,
dari 0,34-1,02 berubah menjadi sama terjadap perubahan pada kemiringan lereng, semua
yakni 0,23 (tidak logis) ? seperti itu dari kondisi awalnya akan berubah karena
kegiataan perataan tanah atau untuk Pembangunan atau
penggalian pada kegiatan penambangan
 Nilai koefisien C menjadi 1 dengan Hitungan pada luasan masing-masing baik untuk
alasan lahan menjadi bersih dari pembangunan infrastruktur utama dan infrastruktur
vegetasi, seharusnya kalau yang pendukung termasuk pembangunan/luasan
dibersihkan hanya pembangunan penambangan bukan pada 666 ha
infrastruktur utama tidak serta merta
seluruh luasan 666 ha menjadi bersih.
DOKUMEN RKL-RPL
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1  Disebutkan bahwa penulisan dokumen Penyusunan dokumen RKL-RPL ini telah di sesuaikan
menggunkan peraturan terbaru yakni PP dengan PP 22 Tahun 2021 Lampiran II pedoman
No. 22 Tahun 2021 namun dalam penyusunan RKL-RPL
dokumen masih menggunakan
peraturan lama misalnya pada indicator
Umum pengelolaan LH untuk parameter
kualitas udara masih menggunakan PP
lama (PP 41 Tahun 1999)
 Pada BAB IV Jumlah dan Jenis Izin PPLH
yang dibutuhkan seharusnya diganti
dengan Persetujuan Lingkungan
2 PENDAHULUAN Penyusunan dokumen RKL-RPL ini telah di sesuaikan
 Penulisan halaman supaya disesuaikan, dengan PP 22 Tahun 2021 Lampiran II pedoman
misalnya BAB I Pendahuluan seharusnya penyusunan RKL-RPL dan telah kami perbaiki dalam
I-1 dst, pada dokumen tertulis II-1 dokumen.
sampai seterusnya.
 Penulisan halaman, seharusnya Penulisan halaman dilakukan sesuai dengan pedoman
ditempatkan pada bagian kanan atas penyusun PP Nomor 22 Tahun 2021 Lampiran II
bukan kanan bawah kecuali untuk
halaman Kata Pengantar sampai Daftar
Tabel-Daftar lampiran ditempatkan pada
bagian bawah.
3 II-3 Seharusnya Tujuan Pelaksanaan RKL-RPL Untuk persepsi dan sikap masyarakat tetap dimasukkan
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

I-3  Tujuan (1) menghindari/mencegah sesuai dengan kesepakatan Berita Acara DPH pada Rapat
dampak negatif yang akan timbul akibat Kerangka Acuan PT. Mapan Mulia Makmur.
kegiatan yang dilakukan, supaya
dikeluarkan sebab setiap kegiatan
berimplikasi pada perubahan dan setiap
perubahan pasti menimbulkan dampak
4 II-1 RENCANA PENGOLAHAN LH
 Terkait dampak sikap dan persepsi
sebaiknya dikeluarkan sebab sangat sulit
mengelola sikap
 Tahapan bekerjanya tidak sistematis,
seharusnya persepsi dulu kemudian
muncul sikap atau tindakan
5 II-5 Tabel 2.1. Matriks Rencana
Pengolahan LH
I. Tahap Prakonstruksi; pada tahap
prakonstruksi sumber dampak yang
dikelola yaitu Perubahan Sikap dan
Persepsi Masyarakat dan keresahan dari
tiga sumber dampak yakni perizinan,
sosialisasi rencana kegiatan dan
pemebebasan lahan. Seharusnya
dampak yang muncul cukup keresahan
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

karena sikap dan persepsi masyarakat


(terbalik) sulit difahami (sifatnya abstrak
dan dengan waktu yang tidak jelas
(lama). Kemudian sudah dilakukan
konsultasi public (sosialisasi) kegiatan.
Dalam matriks dampak keresahan malah
tidak dimunculkan. Khusus pembebasan
lahan, apakah keresahan malah tidak
dimunculkan. Khusus pembebasan
lahan, apakah
a. Indikator Keberhasilan Pengelolaan LHl
Saran Saya
- Tidak adanya sikap dan persepsi
masyarakat terhadap kegiatan
(bagaimana bisa diketahui?
Sebaiknya diganti dengan lebih dari
99 % dari masyarakat setuju
dengan rencana kegiatan
- Kegiatan pembebasan lahan
dilakukan sesuai kesepakatan
dengan pemilik lahan
- Tersedianya berita acara dan
kesepakatan ganti rugi/untung lahan
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

yang difasilitasi oleh pihak-pihak


terkait (pemerintah setempat dan
tokoh masyarakat)
- Meningkatnya pendapatan pemilik
lahan dari kegiatan pembebasan
lahan
- Lokasi pengolahan LH; di batas
sosial yang mungkin menimbulkan
Sikap dan Persepsi sebaiknya di dua
wilayah rencana kegiatan saja
b. Institusi Penerima Dokumen : supaya
ditambahkan dengan KLHK RI
6 6 II. Tahap Konstruksi
1. Penerimaan Tenaga Kerja (TK)
a. Dampak LH yang dikelola : terbukanya
kesempatan kerja dan berusaha
b. Sumber dampaknya : Penerimaan TK
Konstruksi
c. Indikator Keberhasiilan Pengelolaan LH
sebaiknya diperbanyak yang berkaitan
dengan bentuk pengelolaan ;
- Proses penyerapan TK konstruksi
mematuhi UU No.13 tahun 2003
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

tentang rekruetmen dan manajemen


sumberdaya manusia untuk
perusahaan
- Terpenuhinya kuota/alokasi TK lokal
setempat sesuai dengan komitmen
Perusahaan (minimal sekian persen
dalam dokumen) belum ditentukan
- Tersedianya dokumentasi
penerimaan TK konstruksi termasuk
yang berasal dari desa-desa di
wilayah studi dan laporan jumlah TK
yang disampaikan ke kantor Camat
dan desa masing-masing.
d. Bentuk pengelolaan LH:
Pendekatan teknologi : (i) membuat
alokasi/kuota jumlah penerimaan TK
lokal dari desa terdampak minimal..
sekian persen sesuai kesepakatan
bersama perusahaan dan/atau
ketentuan yang berlaku di Wilayah
rencana kegiatan
Pendekatan Sosial Ekonomi : (i)
melakukan sosialisasi mengenai
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

kesempatan kerja yang tersedia,


persyaratan yang dibutuhkan, jumlah
tang dibutuhkan dan mekanisme
penerimanya; (ii) mengutamakan
masyarakat lokal yang memenuhi
kualifikasi sesuai kebutuhan proyek
dari desa terdampak;
Pendekatan Institusi : (i) Melakukan
koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Konawe Selatan,
Pemerintah Kecamatan dan desa
terkait penerimaan TK Konstruksi; (ii)
Secara berkala menginformasikan
kepada masyarakat mengenai jumlah
dan jenis kesempaatan kerj yang
tersedia melalui Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Konawe Selatan, Camat dan
Kepala Desa di masing-masing wilayah
rencana kegiatan secara terbuka dan
transparan;
e. Institusi Penerima dokumen; Supaya
ditambahkan dengan KLHK RI
2. Timbulnya sikap dan persepsi pada
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

kegiatan penerimaan TK sebaiknya


dikeluarkan saja
3. Penurunan Kualitas Udara
a. Indikator Keberhasilan Pengelolaa
LH sebaiknya tidak hanya
parameter kualitas udara seperti
yang disebutkan tidak melebihi
baku mutu sesuai PP No. 41 tahun
1999 (supaya disesuaikan dengan
pp terbaru) dan berlalu banyak,
supaya ditetapkan misalnya TSP,
PM10, dan PM2,5 dalam 24 jam
dengan nilainya masing-masing;
Perlu ditambahkan beberapa
indikator;
 Tersedianya dokumentasi surat-
surat kelengkapan dan izin
kendaraan
 Terdapat dokumentasi berupa
laporan keluar masuk kendaraan
beserta kelengkapannya
 Terdapat dokumentasi berupa
laporan kegiatan penyiraman jalan
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

 Tersedianya nomor kontak


pengaduan keluhan masyarakat
 Terdapat dokumentasi berupa
kegiatan pelibatan masyarakat
(CSR)
b. Bentuk Pengelolaan (sudah balik)
perlu ditambahkan pada
pendekatan teknologi terkait
pelibatan masyarakat
c. Institusi Penerima Dokumen :
Supaya ditambahkan dengan KLHK
RI
Komponen lainnya supaya disesuaikan
(terutama Indikator Keberhasilan
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
berkaitan dengan tiga bentuk pendekatan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (jangan
hanya satu)
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

 Untuk pelaksana pemantauan sebaiknya Pemantauan lingkungan diupayakan dilakukan dengan


dikerjasamakan dengan pihak lain yang melibatkan pihak kegiatan yang memiliki keahlian dan
memiliki kemampuan dan kapasitas kompeternsi.
memadai (baik tenaga maupun
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

peralatan) untuk menghindari penilaian


yang subyektif.
IV  JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG Telah kami perbaiki dalam dokumen sesuai dengan
DIBUTUHKAN supaya dikeluarkan pedoman penyusunan RKL-RPL Pada PP Nomor 22 Tahun
2021.
V PERNYATAAN KOMITMEN PERUSAHAAN Telah kami tambahkan dalam pernyataan komitmen
DALAM PELAKSANAAN RKL-RPL perusahaan.
 Perlu menambahkan poin tentang
kesediaan perusahaan untuk dipantau
oleh pihak ketiga yang memiliki
kompetensi dan memenuhi persyaratan
sesuai peraturan (sekalipun sudah
tersirat)
2. Prof. Dr. La Baco Sudia, M.Si

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 Informasi Umum Total luas IUP adalah 666 hektar yang Telah ada digambarkan pada peta penggunaan lahan dan
terletak di Kecamatan Lalembuu dan di lokasi IUP tidak terdapat sawah. Juga telah dilampirkan
Kecamatan Andoolo Barat. Berkaitan peta Topografi, geologi dan tutupan lahan
dengan hal ini, maka perlu : Deskripsi
detail tapak seluas 666 hektar, layout
tunggal, layout jalan hauling
2 Kegiatan utama a. Belum ada deskripsi teknis yang jelas
meliputi : metode penambangan pasir kuarsa di
Pengeboran, dalam dokumen. Sebaiknya dibuat
penggalian dan rencana penambangan meliputi metode,
pemrosesan lokasi dan waktu (matriks metode, tata
pasir kuarsa. letak dan tata waktu) rencana
Berkaitan penambangan pasir kuarsa.
dengan hal ini, b. Belum jelas apakah penambangan akan Telah dimuat pada Gambar 2.2 pada hal II-16
maka: menggali atau meratakan gunung?
berapa kedalaman penggalian dan
bagaimana lahan bekas penambangan
apakah mau ditutup atau dibiarkan
lubang terbuka (tidak tertutup)
3 Rencana a. Tabel 1 (Infrastruktur Utama) : Pit Luasan Pit Penambangan secara keseluharan adalaha
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

pemanfaatan penambangan seluas 55,23 ha (Blok 55,23 Ha. (tabel 2.5, Hal. II-8).
Lokasi : Barat dan Blok Timur)
b. Jalan Tambang atau Hauling panjangnya Jalan penambangan PT. Mapan Makmur telah dijelaskan
hanya 2.949 meter (2,949 km), lebar 15 pada Hal II-9
meter sehingga luasnya adalah 4,4235
ha
c. Total luas Tabel 1 adalah 59,6535 ha. Total luasan Luasan Pit Penambangan secara keseluharan
adalaha 55,23 Ha.
d. Luas Tabel 2 (Infrastruktur Penunjang) Total Luasan Infrastruktur penunjang adalh 3,36 Ha
= 3,36 Ha, sehingga total luas total C (Tabel 2.9 Hal II-17)
dan d = 63,0135 hektar

e. Sebaiknya dibuat layout tunggal a,b,c Layout rencana lokasi infrastruktur PT. Mapan Mulia
dan d Makmur yaitu pada Gambar 2.3 hal II-18
f. Selisih IUP dengan luas infrastruktur Luasan yang saat ini rencana dimanfaatkan pada luasan
utama dan infrastruktur penunjang tersebut, sisa dari luasan tersebut menjadi lahan yang
adalah 666 ha-63,0135 ha = 602,9865 akan dimanfaatkan kedepannya. Yang terpenting adalah
ha. Dimana letaknya lahan seluas ini dan pada luasan 666 Ha perusahaan tetap harus
untuk apa melaksanakan kegiatan pertambangan sesuai dengan
g. Sebaiknya dideskripsikan lahan seluas rencana dalam izin pertambangan kedepan
602,9865 Ha tersebut
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

4 Pelingkupan Tidak jelas DPH yang akan muncul karena metode atau cara penambangan, rencana penambangan,
deskrips proyek tidak jelas misalnya rencana penggunaan sumberdaya, material air telah
metode atau cara penambangan, rencana dijelaskan dalam pembangunan Infrastruktur Utama pada
penambangan, rencana penggunaan hal II-16 s/d II-18.
sumberdaya, material air, semua tidak
jelas sehingga pelingkupan juga tidak jelas

5 Rona Lingkungan a. Belum ada deskripsi jelas tentang deskripsi tentang sumber air, meliputi antara lain: tipe,
Hidup : sumber air, meliputi antara lain: tipe, lokasi, potensi air (debit aliran), telah dijelaskan dalam
lokasi, potensi air (debit aliran), kualitas dokumen pada bab III (Rona Lingkugan) mulai dari Hal
air, pemanfaatan eksisting dan lain-lain III-13 s/d III-16 dan kualitas air telah dijelaskan dalam
dokumen pada bab III (Rona Lingkugan) mulai dari Hal
III-29 s/d III-31
b. Belum ada deskripsi sumber material Penjelasan sumber material dijelaskan pada Hal II-5
yang akan digunakan oleh

6 Pelingkupan dan a. Cermati formulasi dampak yang sulit Sikap merupakan respon atau bentukan akibat
prakiraan diukur misalnya dampak “persepsi dan pengalaman, pengetahuan, dan/atau faktor emosi dalam
dampak (DPH) sikap”, dikoordinasikan dengan ahli diri seseorang terhadap lingkungan di sekitarnya. Artinya,
sosial. sikap seseorang terbentuk karena interaksi antara dirinya
dengan lingkungannya.
Persepsi merupakan proses penerimaan dan pengolahan
informasi dari lingkungan oleh seseorang. Proses persepsi
dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman,
pengetahuan, dan emosi seseorang.
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

Oleh karena itu, sikap tidak selalu mendahului persepsi.


Persepsi dapat mempengaruhi sikap seseorang, begitu
pula sebaliknya. Persepsi dan sikap dapat diukur
menggunakan daftar pertanyaan.
b. Dampak penggalian belum jelas Metode penambangannya ada yakni open pit minning.
(kedalaman, penanganan pasca Metode penambangan terbuka/open pit mining atau open
tambang). Perlu deskripsi teknis rencana cut mining, sehingga dapat saja terjadi penggalian pada
penambangan agar hal ini dapat gunung maupun membuat lubang. Terhadap lubang
dianalisis. bekas tambang akan di regrading untuk di revegetasi
atau pilihan terbaik lainnya
c. Rumus DPH sebaiknya spesifik misalnya Telah disesuaiakan dengan 4 kriteria evaluasi dampak
kualitas air (disebutkan secara spesifik), potensial
kesehatan masyarkat, kualitas udara dan
sebagainya.
3. Prof. Dr. R. Marzuki Iswandi, M.Si

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 I-3 Manfaat
- Nilai Tambah
- Ada Pabrik/Industri ?
2 I-6 Reklamasi dilaksanakan di akhir kegiatan
(2033) semestinya paralel ditahun kedua
dst
3 I-16 Lokasi/tapak proyek ditengah…
- Berapa jarak ke pelabuhan
- Dampak peningkatan produksi
4 II-1 Pengalihan kepemilikan atau bentuk lain
Apa saja bentuknya dan bagaimana
pendekatannya
5 II-4 - Tenaga kerja konstruksi – 29 orang
dampak peningkatan pendapatan?
- Multiplayer effect disebutkan ---
berapa besar?
6 II-6 Mobililsasi --- akses/jalan utama ?

7 II-7 10 jam/hari – 10 m3/hari Telah dilakukan perbaikan,


Pasir 233 m3/jam --- di cuci dengan 1 m3  Jumlah air per hari = 152.170 liter/jam × 8 jam/hari =
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1.217.360 liter/hari atau 1.217,36 m3 per hari

 Jumlah air per hari = 152.170 liter/jam × 10 jam/hari =


1.521.700 liter/hari atau 1.521,70 m3 per hari
4. Prof. Dr. Jamili, M.Si

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 I-5 Pada uraian lokasi rencana usaha


dan/atau kegiatan ditambahkan denga
rencana lokasi dengan tata ruang
2 II-3 Pada uraian Pembebasan Lahan
masyarakat pertimbangkan model :
a. Pernyataan Modal/saham masyarakat
b. Sewa ke masyarakat
3 II-4 Pada uraian penerimaan tenaga kerja
dikelompokkan dalam tenaga
professional dan non professional.
Apakah data formasi tenaga kerja pada
Tabel 2.1 termasuk kelompok
professional/non professional
4 II-6 Tabel 2.2 sulit dibaca, pertimbangkan
modifikasi
5 III-31 Pada Uraian tanaman budidaya jeruk dan
sawit, cek kembali perhitungannya
1 ha Jarak Populasi Tertulis
Kakao 10000 20 500,00 500
Jetuk 10000 49 204,08 210
Jambu 10000 56 178,57 178
mete
Sawit 10000 81 123,46 110
6 Pada uraian kondisi rona lingkungan awal
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

komponen biologi :
a. Tambahkan informasi ada tidaknya
keberadaan flora dan fauna yang
dilindungi undang-undang
b. Informasi yang disampaikan berupa
jenis-jenis tumbuhan dan hewan yang
ditemukan kurang lengkap, tambahkan
informasi aspek parameter lain,
misalnya kerapatan, dominansi, indeks
keanekaragaman, dll terkait parameter
komunitas/populasi tumbuhan/hewan
darat
c. Informasi hewat darat hanya dari
informasi masyarakat, kurang
komprehensip
7 II-31 Uraian terkait Reklamasi belum lengkap
a. Apakah akan dikerjakan sendiri terkait
perencanaan dan pelaksanaan
reklamasi
b. Apakah akan dikerjakan sendiri oleh
perusahaan, pihak lain atau biaya
kompensasi ke pemerintah
c. Kapan dilakukan, apakah setelah
kegiatan penambangan berakhir, atau
pada tahap produksi setelah selesai
menambang pada blok/bagian-bagian
d. Untuk apa peruntukan lahan setelah di
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

reklamasi
e. Jenis-jenis tumbuhan apa yang akan
digunakan dll
Penggunaan terminology pasir kuarsa atau
pasir silica, apakah keduanya punya arti
yang sama
5. Massriaty Anwar, SKM., M.Kes

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 Dok Andal & Dok Tidak konsisten penulisan gangguan


RKL RPL kesehatan masyarakat pada dok Andal
(hal 1-10 ), penulisan kesehatan
masyarakat pada dok RKL -RPL (hal II-2
s/d II-4), Konsistenkan penulisan
2 II-4 ormasi tenaga kerja pada tahap
konstruksi dan operasional ditambahkan
dengan tenaga kerja HSE Officer (Health,
Security, and Environment) sebagai
bagian dari sebuah perusahaan yang
bertanggung
jawab dalam hal urusan kesehatan,
keselamatan kerja, dan pengelolaan
lingkungan di tempat kerja
3 II-11 , II-12 Terkait dengan risiko gangguan
kesehatan di tempat kerja Deskripsi untuk
menjaga kebersihan harus jelas bentuk
program/pengelolaan seperti apa ?
Kebutuhan Air bersih disuplay dari mana ?
Sumbernya dari mana ? Kualitas airnya
bagaimana ? Kebutuhan air setiap jenis
kegiatan ,contoh : berapa jumlah
kebutuhan air yg dibutuhkan unt
operasional
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

basecamp ? jumlah kebutuhan air unt


domestik pekerja ? dirincikan dalam
bentuk tabel
4 II.13 deskripsikan pengelolaan sampah siapa
yg bertanggung jawab ? Lokasi TPA
dimana ?
5 II.85 erkait dampak terhadap kesehatan
masyarakat dan bentuk pengelolaan
kesehatan lingkungan Jenis dan jumlah
tenaga kesehatan diuraikan dalam tabel
sesuai yang tercantum dalam Permenkes
No 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
pasal 17 hal 12 sd 13 agar lebih mudah
dalam berkoordinasi jika tejadi risiko
kesehatan & lingkungan
6 III.86 sumber data dan Jenis penyakit yang di
deskripsikan tidak sesuai dengan isi dalam
tabel , sesuaikan 10 jenis penyakit dari 2
puskesmas di masing-masing kecamatan
Terkait jenis penyakit tertinggi yaitu
penyakit saluran nafas bagian atas
dan penyakit kulit yang memberikan
gambaran bahwa keadaan kesehatan
lingkungan (air dan udara ) terganggu.
Perlu ditambahkan deskripsi data
kesehatan lingkungan di masing masing
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

kecamatan
Sumber air, Sumber gangguan di sekitar,
akses jamban keluarga, pengelolaan
sampah)
7 AB V Terkait Penyakit saluran nafas bagian atas
merupakan kasus penyakit yang
terbanyak tinjau kembali untuk dijadikan
DPH gangguan kesehatan masyarakat
(ISPA) pada tahap operasional
8 III.89 Point Pemukiman Desa Suka mukti dan
desa Lapoa Indah berada di kecamatan
mana ?
9 V.4 Bagan alir lihat kembali hubungan
penurunan kualitas air dengan gangguan
kesehatan karena pada rona lingkungan
awal pola penyakit di urutan ke 2 yaitu
gangguan kulit yang mungkin disebabkan
karena
sumber air yang tidak memenuhi syarat
kesehatan baik kuantitas maupun kualitas
10 .3 sd V.6 Alur Bagan Alir sesuaikan dengan tabel
matriks untuk gangguan kesehatan
masyarakat
Dok. RKL-RPL
1 II-2 s/d II.4 Tidak konsisten penulisan gangguan
kesehatan masyarakat, konsisten
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

penulisan dari dokumen andal dan dok


RKL RPL
2 I-13, II.22 Permenkes RI No 32 Tahun 2017 sudah
dicabut dan diganti dengan PMK No 2
Tahun 2023 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
No 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
Lingkungan (penjelasan Standar Baku
Mutu media air hal 30 s/d 35)
3 II-15 Terkait Indikator keberhasilan
Pembangunan infrastruktur dapat
dijadikan acuan standar dan persyaratan
kesehatan lingkungan kerja industri yang
dapat digunakan dalam manajemen risiko
keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja dapat dilihat pada lampiran
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.70
Tahun 2016 tentang Standar dan
Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Industri hal 187
(Persyaratan kesehatan lingkungan Media
Air, Tanah, pangan, sarana dan
bangunan) Sebutkan CSR dalam bentuk
apa bidang kesehatan
4 II.22 Menyediakan Sumber Air yang Memenuhi
syarat kualitas dan kuantitas Air Bersih
Sesuai PMK No 2 Tahun 2023 Tentang
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2014
Tentang Kesehatan Lingkungan untuk
tahap konstruksi (basecamp) dan
operasional pada fasilitas penunjang
5 Daftar Pustaka masukan regulasi bidang
kesehatan sebagaimana yang tercantum
dalam dokumen
Pilah Tabel Matriks rencana pengelolaan
dan pemantauan antara DPH dan DPTH
KP agar lebih runut dan runtut
6. Masykur Kimsan, ST. MT

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 Kelengkapan a. Secara makro, tim penyusun telah


Unsur Dokumen menyesuaikan dokumen dengan
panduan sebagaimana Lampiran II PP
22/2021. Namun, item Daftar Lampiran
belum masuk dalam Daftar Isi
b. Secara konten (mikro), ada beberapa
kekeruangan sebagaimana yang akan
kami uraikan berikut ini.
c. Secara umum, terdapat pula beberapa
kesalahan pengetikan baik di konten
maupun pada judul Bab,
2 Pendahuluan a. Latar Belakang ; Sudah sesuai
b. Tujuan dan Manfaat : terdapat
kesalahan pengetikan “ Perinsip” dan
beberapa istilah asing perlu diketik
miring “multiplier effect”
c. Pelaksana Studi : Sudah baik & sesuai
d. Deskripsi Singkat :
 Tabel I.1 dan I.2 dibuat
berwarna/lebih jelas agar terlihat
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

timing rencana kegiatan. Begitu pula


tabel-tabel berkutnya yang
mencantumkan jadwal serupa.
e. Ringkasan Pelingkupan : Disinkronkan
dengan Berita Acara Rapat Formulir
Kerangka Acuan 15 Januari 2024
(abaikan jika sudah)
3 Deskripsi a. Tidak terdapat informasi/pernyataan
Rencana Usaha yang tegas/jelas apakah kegiatan ini
dan/atau akan menimbulkan persinggungan
Kegiatan dengan kegiatan lainnya atau tidak. Jika
terdapat persinggungan, maka di
bagian ini perlu dipetakan di titik mana
saja persinggungan ini akan terjadi. Jika
ada, perlu disajikan dalam peta
tersendiri
b. Selebihnya sudah baik, rinci dan jelas
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

4 Deskripsi Rona a. Tidak terdapat informasi terkait


Lingkungan Hidup usaha/kegiatan yang ada disekitar
Rinci lokasi rencana usaha /kegiatan yang
diusulkan beserta potensi interaksi
dampak yang ditimbulkannya terhadap
lingkungan hidup. Jika ada perlu
disajikan dalam peta tersendiri. Jika
tidak ada, cukup ditegaskan saja
5 Hasil dan Evaluasi Sudah Baik dan Sesuai Telah disesuaikan
Pelibatan
Masyarakat
6 Penetapan DPH, a. Disinkronkan dengan dokumen KA
Batas Wilayah yang disepakati (jika belum)
Studi dan Batas
Waktu Kajian
7 Usaha dan/atau a. Sebagaimana poin 3a dan 4a,
kegiatan yang penyusun belum menyatakan ada
ada di sekitar tidaknya Usaha/kegiatan dimaksud
kegiatan yang b. Jika ada, penyusun perlu menguraikan
memanfaatkan kondisi kualitatif dan kuantitatif
SDA dan berbagai SDA di wilayah studi rencana
mempengaruhi baik yang sudah atau yang akan
lingkungan dimanfaatkan maupun yang masih
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

setempat dalam bentuk potensi


c. Penyajian kondisi SDA pada poin b)
perlu dikemukakan dalam peta
dan/atau label dengan skala memadai
dan bila perlu harus dilengkapi dengan
diagram, gambar, grafik atau foto
sesuai dengan kebutuhan
d. Data yang disajikan adalah data
mukhahir dan memuat semua
komponen yang ada
8 Prakiraan a. Telah tergambar dengan jelas
Dampak Penting deskripsi kegiatan semisal mobilisasi
dan Sifat Penting selama masa konstruksi dari waktu ke
Dampak waktu (time series) sesuai panduan.
Akan tetapi tidak terdapat grafik efek
kualitas udara dan kebisingan yang
terjadi dari waktu ke waktu tersebut.
Jadi penyusun perlu
memvisualisasikan secara grafis setiap
dampak yang ditinjau yang
menunjukkan perbandingan antara
ada dan tidak adanya kegiatan
b. Perubahan suhu tidak disinggung
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

sama sekali padahal kami sarankan


saat rapat formulir KA. Penyusun
dapat memodelkan (contohnya
dengan ENVI-MET) untuk
membandingkan situasi ada dan tidak
adanya kegiatan.
9 Evaluasi Holistik a. Sudah runtut dan tinggal disesuaikan
Terhadap dengan perubahan (jika ada) pada
Dampak analisis bagian sebelumnya
Lingkungan
10 Daftar Pustaka a. Disinkronkan kembali dengan rujukan
yang ada dalam dokumen
11 Lampiran a. Disinkronkan dengan daftar lampiran
b. Komponennya sudah cukup
RKL-RPL

1 Muatan Dokumen Sudah Sesuai

2 Muatan Sudah Memenuhi


Pendahuluan
3 Muatan RKL Sudah Memenuhi
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

4 Matrik RKL Sudah Memenuhi

5 Kolom Dampak Sudah memenuhi dan konsisten/relevan


Lingkungan pada dengan hasil pelingkupan
Matriks RKL
6 Kolom Sumber Sudah memenuhi dan konsisten dengan
Dampak pada penjelasan sebelumnya
Matriks RKL
7 Kolom indikator Sudah memenuhi dan konsisten/relevan
keberhasilan pada dengan dampak dan sumber dampaknya
matriks RKL
8 Kolom Bentuk Sudah Memenuhi dan Relevan dengan
Pengelolaan Dampak dan Sumber Dampaknya
Lingkungan Hidup
pada Matriks RKL
9 Kolom Lokasi Sudah memenuhi dan relevan dengan
Pengelolaan dampak, sumber dampak dan bentk
Lingkungan Hidup pengelolaan
pada Matriks RKL
10 Kolom Periode Sudah memenuhi dan relevan dengan
Pengelolaan dampak, sumber dampak dan bentk
Lingkungan Hidup pengelolaan
pada matriks RKL
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

11 Kolom Institusi Sudah memenuhi dan relevan dengan


Pengelola dampak, sumber dampak dan bentk
Lingkungan Hidup pengelolaan
pada Matriks RKL
12 Muatan RPL Sudah jelas rencana pemantauan untuk
dampak yang ditimbulkan dalam bentuk
matriks
13 Matriks RPL Telah Lengkap

14 Kolom Dampak Telah memenuhi dan konsisten/relevan


Lingkungan yang dengan hasil pelingkupan serta sumber
Dipantau dampak lingkungan juga konsisten/relevan
dengan hasil pelingkupan
15 Kolom Bentuk Telah memenuhi dan relevan dengan
Pemantauan dampak dan sumber damapk
16 Kolom Institusi Telah memenuhi dan relevan dengan
Pemanatauan dampak, sumber dampak dan bentuk
Lingkungan Hidup pengelolaan
17 Muatan Jumlah Telah Sesuai
dan Jensi Pertek
dan SLO yang
dibutuhkan
18 Muatan Telah Sesuai
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

Pernyataan
Komitmen
Pelaksanaan RKL-
RPL
19 Daftar Pustaka Sudah terakomodir pada bagian dokumen
dan Lampiran ANDAL
7. Dr. Ir. H. M. Thahir Azikin, ST. MT.

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 Perlu di tambahkan tenaga ahli di bidang Kajian transportasi hanya pada 1 kegiatan yaitu
Teknik Sipil (Transportasi) untuk mobilisasi peralatan dan material dan tidak diperlukan
membahas terkait dengan Bidang secara spesifik tenaga ahli dimaksud
Transportasi
2 Perlu ditambahkan peta jaringan jalan Telah ada di Gambar 5 Halaman 27.
eksisting dan rencana jalan terkait akses
ke lokasi penambangan, lokasi sarana dan
prasarana dengan ruas jalan yang
terdampak pada saat Pembangunan dan
saat operasional kegiatan Penambangan
Pasir Kuarsa
3 Pada Tahap Konstruksi terkait kesesuaian Tenaga kerja yang akan direkrut pada tahap konstrusi
Tenaga kerja & Peralatan serta material telah disesuaiakan dengan kebutuhan sebagaimana
harus dirinci sesuai dengan jenis kegiatan dalam laporan Studi Kelayakan PT. MMM
4 Deskripsi tentang kondisi infrastruktur Pada tahap konstruksi terdapat kegiatan mobilisasi
jalan eksisting yang terdampak baik pada peralatan dan material yang akan melewati jalan umum
saat Pembangunan maupun pada saat seperti halnya kendaraan umum lainnya yang melewati
operasional kegiatan Pertambangan jalan tersebut. Uraian deskripsi infrastruktur jalan
eksisting akan diuraikan di RLA pada dokumen Andal
5 Perlu diuraikan Upaya penanganan Akan menjadi pertimbangan setelah penyusunan ANDAL
dampak lalu lintas akibat adanya dan RKL RPL
peningkatan bangkitan lalu lintas akibat
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

adanya kegiatan kegiatan Pertambangan


Pasir baik pada saat konstruksi pada saat
operasional.
6 Perlu diuraikan rencana kegiatan Telah diuraikan dalam dokumen RKL RPL
pemantauan dan evaluasi hasil analisis
dampak lalu lintas, baik oleh pihak
pengembangan maupun oleh pihak
pemerintah terkait realisasi penanganan
dampak lalu lintas akibat adanya
peningkatan bangkitan lalu lintas akibat
adanya kegiatan kegiatan Pertambangan
Pasir baik pada saat konstruksi pada saat
operasional
8. Arisona, S.Pd,M.T.,Ph.D

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 Tanggapan Apresiasi kepada pemrakarsa dan penyusun atas deksripsi dokumen Andal, RKL-RPL baik data
Atas Dokumen sekunder maupun data primer. Namun beberapa masukan/saran atas dokumen ini :

1. Pada peta pemantauan dan


pengelolaan deskripsinya masih sama,
jika perlu warna dari titik pemantauan
dan pengelolaan dibedakan (sehingga
tidak ada kesan copy-paste)
2. Cover mestinya memuat sketsa
perusahaan (bukan hanya lokasi tapak
proyek)
3. Semestinya dilampirakn Rekomendasi
RKL-RPL

4. Daftar Pustaka perlu distandarisasi


penulisan referensi : contoh anonym –
semestinya disebutkan sumbernya

2 Dokumen Andal 1. Peta-peta tematik semestinya harus


distandarisasi sesuai peraturan yang
ada yaitu 1 :10.000 atau 1 : 25.000
mengingat masih relatif kecil
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

2. Pada rona lingkungan hidup, masih


mengambil rujukan yang bersumber
dari data citra satelit, kenapa tidak
mengambil rujukan data BMKG
(minimal 5 tahun terakhir), yang mana
data ini representative kondisi
eksisting tapak proyek (skala luasan
kecil)
3. – peta-peta distribusi sampel
- Peta DAS
4. Sumber pustaka masih menggunakan Sumber pustaka telah diperbaiki dalam dokumen pada
anonym semestinya merujuk kepada Bagian Daftar Pustaka
sumbernya
5. Perlu dihitung lagi kapasitas produksi Berdasarkan laporan FS, densitas pasir kuarsa di lokasi
dengan menggunakan densitas atau studi adalah 2,3 g/cm3. Sehingga sudah dilakukan
berat jenis dengan estimasi ukuran = koreksi terhadap kebutuhan air sbb:
2,6 g/cm3 Kebutuhan air = (350.000 kg/jam) / (2.300 kg/m 3) =
152,17 m3/jam
9. Rusdailan, ST

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 Aspek Tata Bahwa kegiatan penambangan ini telah Nomor telah ada
Ruang mendapatkan pertimbangan teknis
kesesuaian tata ruang dengan
rekomendasi bersyarat dari Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Kabupaten Konawe Selatan, Nomor
20/2023 perihal Pertimbangan Teknis
Kesesuaian Tata Ruang, tanggal 09
Januari 2023. Olehnya itu pemrakarsa
memperhatikan dan menyanggupi untuk
mematuhi persyaratan yang telah
dikeluarkan dalam pertimbangan teknis
tata ruang agar tidak terjadi pelanggaran
pemanfaatan ruang.
Menambahkan Peta Overlay Rencana Peta adalah tools yang telah disampaikan dalam
Lokasi Penambangan terhadap Struktur Rekomendasi oleh Dinas PUPR Kabupaten Konawe
dan Pola Ruang RTRW Kabupaten Konawe Selatan sehingga, segala sesuatunya terkait dengan
Selatan.
klarifikasi RTRW termasuk struktur dam pola ruang telah
dilakukan oleh instansi teknis dalam hal ii Dinas PUPR
Kabupaten Konawe Selatan

Struktur Ruang : Jalan yang terbebani dari Jumlah dan tonase kendaraan yang digunakan telah
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

kegiatan penambangan dengan kapasitas disesuaikan dengan kapasitas jumlah rit per hari. Tonase
produksi 1.000.000 ton pertahun = 83.000 kendaraan angkut yakni 20 ton. Menjadi bahan
ton per bulan = 2.766 ton per hari, asumsi pertimbangan dalam menentukan besaran dampak pada
tonase kendaraan 10 ton setara 276 rit
dokumen Andal
perhari.
Pembebasan lahan dilaksanan sesuai Telah narasikan dalam dokumen KA
ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Arahan pelepasan atau penciutan IUP Menjadi kewenangan dari pemberi izin IUP
untuk pemanfaatan Lahan bagi kegiatan
yang lain.
2 Aspek ke PU an Pemanfaatan jalan umum untuk kegiatan Dalam dokumen Andal akan mengkaji hal tersebut
dan Cipta Karya pertambangan agar memperhatikan
kapasitas beban jalan yang ada,
dilengkapi dengan kajian lalulintas.
Pemenuhan kebutuhan air bersih untuk Jumlah air yang dibutuhkan telah diuraikan dalam
operasional dilengkapi dengan neraca air. dokumen
Penanganan limbah Penangan limbah telah disiapkan rencana pengelolaanya
oleh PT. MMM dan juga akan dibuat pertek air limbah
3 I-6 Tabel I.1 dan Tabel I.2 jadwal rencana
kegiatan penambangan koreksi kegiatan
REKLAMASI agar dijadwalakn per tahun
sesusah kegiatan operasi penambangan
(produksi tidak menunggu 10 tahun
(akhir) produksi kemudian dilakukan
rekalmasi
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

4 I-16 Gambar I-1. Batas Proyek; ditambahkan


- Kop perusahaan
- Koordinat referensi sebagai lokasi
WIUP
- Perbaikan skala numeric
- Perbaikan sumber data yang relevan
dengan peta utamanya
- Informasi administasi desa
5 I-17/18/19/20 Gambar I-2/3/4/5; ditambahkan
- Kop perusahaan
- Koordinat referensi sebagai lokasi
WIUP
- Perbaikan sumber data yang relevan
dengan peta utamanya
6 II-5 Ditambahkan mess atau basecamp untuk
pekerja konstruksi serta kajian air bersih
dan sanitasi lingkungan untuk 29 orang
pekerja.
7 II-6 - Kuari sumber material konstruksi guna
perkiraan dampak.
- Dilengkapi peta jalan akses yang akan
dilalui pada saat tahap konstruksi.
- Tabel 2.2 sama dengan halaman I-6
8 II-8 - Tabel 2.3, koreksi kebutuhan lahan
untuk mess karyawan 1,08 Ha untuk
38 karyawan (hal. II-12)
- Tabel 2.4 dibuatkan siteplan untuk
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

memberi gambaran peletakan


infrastruktur dalam kawasan.
9 II-18 - Gambar 2.2 Peta sistem
Penyaliran ???
- Peta atau diagram disempurnakan
- Penggunaan warna yang baik agar
informasi dari dokumen menjadi jelas.

10 II-19 Tabel 2.9 Infrastruktur Pendukung


disambung dengan informasi pada tabel
2.3 halaman II-8 terkait infrastruktur
utama.
11 II-20 Gambar 2.3 dibuat dalam bentuk siteplan
saja,disesuaikan ukuran kertasnya agar
terbaca dengan baik.

12 II-24/25 - Tabel 2.10, 2.11, 2.12, disatukan


dengan menambah kolom sesuai
informasi yang akan disampaikan.
- Perbaiki typo convenyor menjadi
conveyor
- Belt conveyor menjadi Conveyor
Belt
13 II-26 Penerimaan tenaga kerja operasional
sebanyak 38 orang dibuatkan dalam tabel
untuk informasi keterampilan
yang dimiliki calon tenaga kerja yang akan
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

direkrut.
14 II-28 Rencana penambangan dilengkapi dengan
peta topografi.
15 II-31 - Reklamasi dinyatakan akan dilakukan
setiap tahun setelah operasional
dimulai, untuk memperbaiki keadaan
lahan pasca tambang.
- Atau dilakukan reklamasi pada setiap
pit setelah penambangan.

16 Bab III - Gambar lingkungan awal disajikan Berdasarkan tata urutan komponen lingkungan, dan
berwarna semua komponen lingkungan dilakukan pembahasan
- Komponen Sosial, Ekonomi dan tanpa terkecuali.
Budaya didahulukan pembasannya
kemudian Geo Fisik Kimia karena
sejatinya pembahasan utama aspek
lingkungan adalah mencegah atau
mengurangi dampak negatif kegiatan
terhadap manusia setelah itu terhadap
flora dan fauna.
17 Bab IV Pelibatan masyarakat sebagaimana
lampiran 8
dilengkapi :
 Undangan konsultasi public
 Daftar hadir
 Rekaman masukan dari masyarakat
baik yang tertulis maupun lisan, yang
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

dibuat dalam notulensi rapat.


 Berita acara kesepakatan.
 Dokumentasi
18 Daftar Lampiran 2 ; Peta-Peta
Pustaka  Kop perusahaan
 Skala numeric
 Sumber peta disesuaikan dengan
informasi yang disajikan
 Peta pengelolaan dan pemantauan
dilengkapi dengan informasi titik
koordinat khusus untuk air dan udara.

20 RKL-RPL - Pemrakarsa mematuhi dan


menjalankan rencana kelola
lingkungan yang disepakati untuk
menjaga kelestarian dan keberlanjutan
lingkungan hidup.
21 Kesimpulan - Agar dilakukan perbaikan dokumen
sesuai dengan saran dan masukan.
- - Agar pemrakarsa/pelaku usaha
dalam melakukan penambangan atau
menjalankan usahanya patuh pada
tata kelola lingkungan yang baik
sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
10. Syahruddin (Dinas Perhubungan Kab. Konawe Selatan)

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 78-102 Dilakukan penilaian dampak analisis Dokumen Analisis Lalu Lintas


lalulintas sesuai dengan skala bangkitan
dalam rencana
pembangunan/pengebangan industri ang
disusun oleh tenaga ahli penyusun tenaga
ahli
Penyusun Andalalin berdasarkan :
- UU No. 22 Tahun 2009 tentang
Lalulintas dan Angkutan Jalan
- PP No. 30 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Bidang Lalulintas
dan Angkutan Jalan
- Permenhub No 17 Tahun 2021
tentang Analisis Dampak Lalulintas
Keterkaitan dengan ANDAL maka secara
rinci rencana kerja operasional dituangkan
dalam dokumen Andalalin, yang salah
satunya adalah kelayakan jalan kendaraan
yang mengukur
- Asap kendaraan
- Kekuatan Rem kaki dan rem tangan
- Pencahayaan lampu
Jika dokumen Andalalin belum tersedia
maka Tim Terpadu Penelian dan
Pengawas Andalalin akan berkoordinasi
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

dengan Instansi terkait agar menyaranakn


kepada Perusahaan menyusun dokumen
Andalalin melalui konsultan yang memiliki
sertifikasi kompotensi penyusun Dok.
Andalalin
11. Iwawono Anshari, ST., M.PIK (PUPR Kab. Konawe Selatan)

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 I-1 IUP OP luas 666 Ha, berarti terjadi


penyusutan dari permohonan seluas
1003,92 Ha dan peruntukkan TR kondisi
alas ± 720,24 ha bersyarat, apakah luas
IUP OP ini masih di dalam area yang
dimohonkan?
Syarat dari Instansi perkebunan konsel
apakah sudah dilengkapi ?
2 I-16 Luasan areal dalam peta dimasukkan di
tuliskan
Gambar I-1

3 II-14 Dok RKL-RPL


Bentuk Pengelolaan LH
7- Pendekatan toleransi, kegiatan
mobilisasi tidak dilakukan pada jam sibuk
diperjelas jam berapa ?
4 II-22 Dok. RKL-RPL
6 – Sumber dampak – ada pencucian dan
penyaringan, untuk pencucian sumber
airnya dari mana ?
5 II-5 - Kegiatan Perizinan
- Pendekatna Sosial, pengurusan
perizinan sesuai peraturan perundang-
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

undangan itu tentang UU berapa


karena saat ini perizinan itu dalam PP
5 Tahun 2021 tentang Perizinan
Berusaha
6 II-7 Dok RKL-RPL
Kegiatan penerimaan TK diperjelas
kaulifikasi TK, Jenis Kelamin, Usia,
Porsikan TK Lokal
7 II-3 Dok Andal
- APL itu tidak ada, APL ada
Berdasarkan SK MENHUT
- APL terbagi habis dalam kawasan-
kawasan budidaya dalam RTRW
12. Steivy Syiariel, S.SI

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 Sistematika - Cermati kembali panduan penyusunan Sistematika penyusunan Dokume ANDAL dan RKL-RPL
penyusunan dokumen Andal dan RKL-RPL sesuai telah mengikuti pedoman PP Nomor 22 Tahun 2021
ketentuan PP 22/2021, sistematika Lampiran II
penyusunan baik susunan maupun
muatan belum sepenuhnya memenuhi
format penyusunan yang diatur dalam
PP 22/2021.
- Dasar hukum yang diacu masih
menyebutkan UU No. 23/1997,
PermenLHK 16/2012 sebagai panduan
penyusunan
- Masih menggunakan terminologi izin
PPLH yang dalam PP 22/2021 tidak
lagi digunakan
- dokumen RKL-RPL masih
menggunakan format lama
- menggunakan regulasi lama sebagai
indikator keberhasilan pengelolaan
lingkungan (matriks RKL-RPL) yang
telah dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku, misalnya PP 82/2001 dan PP
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

41/1999
2 Pendahuluan - deskripsi lokasi kegiatan memasukkan - Penjelasan terkait deskripsi lokasi telah kami jelasan
informasi kesesuaian tata ruang sesuai pada
rekomendasi dari instansi terkait,
berikut juga informasi terkait PIPPIB.
Sajikan dalam peta tumpang susun
untuk kesesuaian RTRW dan
keterangan tidak masuk dalam areal
PIPPIB.
- Ringkasan pelingkupan, dalam formulir
KA telah disarankan untuk tidak
memasukkan kegiatan perijinan
sebagai sumber dampak karena tidak
jelas apa dampak kegiatan perijinan
terhadap komponen lingkungan? Apa
parameter untuk mengukur dampak?
3 Deskripsi rencana - Detilkan informasi skala besaran untuk - Komponen kegiatan tekah dideskripsikan mulai tahap
usaha masing masing komponen kegiatan, pra konstruksi, kontruksi, operasional dan pasca
kapasitas produksi, dimensi sarana operasional Mulai Halaman
penunjang, utilitas dan bahan - Kapasitas produksi produksi direncanakan sebesar
penolong yang digunakan dalam 1.000.000 ton per tahun atau setara dengan 83.000
masing-masing tahapan kegiatan. per bulan (FS PT. Mapan Mulia Makmur, 2024).
Secara rinci pada Tabel 2.12
- Sarana dan prasarana telah dideskripsikan Dimana
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

PT. Mapan Mulia Makmur membutuhkan lahan untuk


pembangunan infrastruksut utama meliputi pit
penambangan seluas ± 7 Ha dari total luas pit
penambangan 55,23 Ha sebagimana disajikan pada
Tabel 1 dan untuk pembangunan infrastruktur
penunjang (sarana dan prasarana) seluas ± 3,36 Ha
sebagaimana ditunjukkan pada Tabel Luasan dan
Spesifikasi Infrastruktur Pendukung.
- Bahan penolong telah dideskripsikan sesuai dengan
tahapan kegiatan merupakan bahan-bahan yang
digunakan untuk membantu proses penambangan
secara efisien dan aman. Ini bisa berupa berbagai
jenis material atau peralatan yang digunakan untuk
mendukung kegiatan penambangan, seperti:
Kegiatan pembersihan lahan sampai dengan kegiatan
penambangan, pengolahan dan penagangkutan:
Bahan penolong di sini berupa alat berat seperti
ekskavator, buldoser, atau truk tambang untuk
mengangkut material dan ini dijelaskan pada
peralatan yang akan digunakan. Kegiatan
pengolahan pasir kuarsa: Pada tahapan ini, bahan
penolong pengolahan atau pencucian pasir kuarsa
PT. Mapan Mulia Makmur sebagaimana disajikan
pada Tabel 2.12 berupa alat silica washing plant
dengan kapasitas 350 ton/jam. Pengolahan air
salahsatunya menggunakan media filter untuk
menyaring air bekas pencucian pasir kuarsa. Media
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

filter yang digunakan dapat berupa pasir, zeolit, atau


karbon aktif.
4 Deskripsi rona - Untuk masing-masing data rona agar Deskrispi metode telah dimuat pada KA pada Bab
lingkungan menambahkan uraian informasi lokasi Metode studi, yang memuat tentang metode yang
pengambailan data serta deskripsikan digunakan dan cara menganlisis data. Setiap sampel
metode yang digunakan. terutama sampel geofisik kimia dan biologi tertera titik
- Informasi kegiatan disekitar berpotensi koordinat lokasi pengambilan sampel, yang menandakan
menjadi dasar perhitungan akumulasi bahwa sampel itu jelas identitas lokasinya dan juga
dampak. diperkuat dengan adanya peta lokasi pengambilan
sampel

5 Hasil Pelibatan - Berbeda dengan hasil pelibatan


masyarakat masyarakat yang dimuat dalam KA,
pada Bab IV hasil pelibatan
masyarakat merupakan hasil evaluasi
Saran, masukan dan tanggapan
masyarakat dengan mengkonfrontir
dengan data lapangan.
6 RKL - Indikator keberhasilan pengelolaan
mengacu pada regulasi yang telah
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,
PP 82/2001 dan PP 41/1999
- Untuk institusi pengelolaan lingkungan
juga disesuaikan dengan tugas
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

fungsinya
- Pada sumber dampak mobilisasi alat
dan bahan ada dampak vektor
penyakit, coba cermati kembali
relevansinya. Permenkes 50/2017
mengatur untuk vektor penyakit untuk
jenis vektor, sumber dampak, metode
pengumpulan dan analisisnya.
RPL - Untuk penulisan metode pengumpulan
data dan analisis dituliskan secara
detil sesuai kaidah ilmiahnya, tidak
hanya menuliskan “ analisis data
secara deskriptif” tetapi tuliskan detil
metode nama dan cara kerjanya
13. Hendarman, S.STP

Saran dan Masukan


No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

1 SISTEMATIKA - Sesuaikan dengan panduan


PENULISAN : penyusunan dokumen ANDAL RKL RPL
- Daftar Pustaka diperbaiki dengan
mencantumkan sumber informasi yang
digunakan
- Lampiran menyesuaikan kebutuhan
dokumen
2 Sebagai  Hindari tipo seminim mungkin
dokumen ilmiah,  Kesalahan penulisan (lihat kamus)
maka : pemukiman permukiman; kelembaban
kelembapan; penggunaan kata depan
(di ke), diatas di atas; di tinjau ditinjau
 Cara sitasi, sumber harus disebutkan,
sumber harus semua ada di pustaka
 Gunakan Bahasa Indonesia yang baku
 Penulisan Pustaka supaya konsisten.;
semua sitasi harus ada di DP; tidak
hanya peraturan-perundangundangan
saja.
Penulisan perangkat daerah agar
diperbaiki karena dalam dokumen tertulis
BPMD-PTSP Kab Konsel ( RPL Hal III-4 )
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

3 Dokumen RKL Untuk dampak penurunan kualitas udara


RPL dan partikel debu pengawas BPKAD Kab
Hal. III-4 Institusi Konsel agar diperbaiki karna tidak relevan
dengan tupoksi dinas tersebut.
Pengawas

4 Dasar peraturan adalah peraturan Menteri


ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018
tentang pedoman pelaksanaan Kaidah
Teknik Pertambangan yang baik, sehingga
kepada pemrakarsa kegiatan agar
mengikuti semua pedoman yang tertulis
dalam peraturan yang dimaksud
5 Kepada pemrakarsa kegiatan dalam hal ini
PT MMM, terkait sarana dan prasarana
yang telah terbangun agar dilakukan
identifikasi apakah akan dibongkar atau
akan diserahkan kepada Pemerintah
Daerah Kabupaten Konawe Selatan
6 Ada pun tujuan dari rencana pasca Berupa mesh dan telah dimasukan dalam dokumen pada
tambang adalah untuk memperkirakan, penjelasan pengolahan dan pemurnian
memperhitungkan dan mengetahui
perencanaan terhadap lahan bekas
tambang setelah selesai dilakukan
penambangan dan sebagai komitmen
pelaku usaha dalam memperbaiki kondisi
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

lingkungan pada lahan bekas tambang


sehingga berfungsi dan bermanfaat
sesuai peruntukkannya.
Agar pemrakarsa melakukan perbaikan
dalam OSS terkait data yang di input
karena terdapat kesalahan penginputan
dalam akun PT MMM, terdapat PKPLH
sementara di dalam berisi WIUP yang
dikeluarkan dinas ESDM Prov Sultra.
Pemrakarsa perlu melakukan pendaftaran
ulang di OSS untuk memperoleh
perizinan berusaha untuk kegiatan
penambangan pasir kuarsa yang akan
dilakukan di kabupaten Konawe Selatan.
Saran dan Masukan
No Tanggapan dan Jawaban
Hal Uraian Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai