Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Riset Pendidikan Ekonomi (JRPE)

e-ISSN: 2540-9247. Volume: 7, Nomor: 1

PERAN INTERNAL AUDIT ATAS KUALITAS LAPORAN


KEUANGAN PADA PERUSAHAAN

Eric Fauzi
e-mail: ericfauzi354@gmail.com
Dwi Urip Wardono
e-mail: dwiurip@telkomuniversity.ac.id
(Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Telkom, Bandung)

ABSTRAK: Penulisan ini bertujuan untuk meneliti dan mengetahui peranan internal audit atas kualitas
laporan keuangan pada perusahaan. Laporan keuangan merupakan bagian penting dalam seuatu perusahaan
sehingga dapat sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan. Oleh karena itu
kualitas laporan keuangan harus diperhatikan kerena dapat mempengaruhi pengambilan keputusan para
stakeholder. Peran internal audit disorot sebagai salah satu yang memiliki peran penting untuk meningkatkan
kualitas laporan keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah internal audit yang bekerja di
perusahaan bidang property. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif yaitu, metode yang menyimpulkan,
menyajikan, dan menganalisis data sehingga menghasilkan gambaran yang cukup jelas atas penulisan ini.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa audit internal berperan atas kualitas laporan keuangan pada
perusahaan.

Kata kunci – Audit Internal, Kualitas Laporan Keuangan

ABSTRACT: This writing aims to research and determine the role of internal audit on the quality of financial
statements in the company. Financial statements are an important part of a company so that they can be taken
into consideration in making company decisions. Therefore, the quality of financial reports must be considered
because it can affect the decision making of stakeholders. The role of internal audit is highlighted as one that has
an important role to improve the quality of financial reports. The sample used in this study is an internal audit
who works in a property company. This writing uses a descriptive method, namely, a method that concludes,
presents, and analyzes data so as to produce a fairly clear picture of this writing. The results of this study
indicate that internal audit plays a role in the quality of the company's financial statements.

Keywords – Internal Audit, Financial Report quality

http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 52
Peran Internal Audit Atas Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan

PENDAHULUAN
Dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia maka semakin
bertambah pula perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Dalam perusahaan yang melakukan
kegiatan perusahaan relatif kecil, pemimpin perusahaan atau pemilik perusahaan masih mampu
untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap kegiatan perusahaannya. Namun pada
perusahaan yang memiliki volume kegiatan usahanya yang luas dan besar tidak mungkin pemimpin
perusahaan dapat melakukan pengawasan secara langsung terhadap kegiatan usahanya. Dalam hal
seperti ini pemimpin biasanya akan melimpahkan wewenang tersebut pada bawahannya namun
pengawasan dan tanggung jawab terakhir atas pekerjaan bawahannya tetap berada di pimpinan
perusahaan. Untuk memberikan keyakinan bahwa apa yang dilaporkan tentang perusahaan adalah
hak yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan, dengan demikian maka pemimpin perusahaan
membutuhkan peran internal audit sebagai pengawasan di dalam perusahaan agar terjadinya sistem
pengawasan yang baik dan efisien. Sistem pengawasan membuat kebijakan pimpinan dapat
dilaksanakn sebaik mungkin termasuk mengamankan harta benda perusahaan, memperoleh data
yang tepat dan dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
Keberhasilan pemimpin dalam mengelola perusahaannya dapat dilihat dari gambaran
laporan keuangan yang menyajikan angka yang dapat dipercaya, tidak menyesatkan dan dapat
dipertanggungjawabkan (Amin, 2017). Maka untuk mendapatkan hal di atas maka perusahaan
diperlukan adanya pengawasan yang bertanggung jawab terhadap sistem pengawasan internal
perusahaan yang dilakukan oleh internal audit. Dengan adanya internal audit yang melakukan
pengawasan terus-menerus maka penyelewengan dan kecurangan dapat di minimalisasikan. Maka
fungsi dan tugas internal audit harus dilaksanakan secara tepat yang sesuai dengan situasi
perusahaan.
Internal audit memiliki peran yang penting didalam suatu perusahaan, karena peran audit
internal berpengaruh terhadap peningkatan pengendalian internal dan kinerja perusahaan. Baik atau
buruknya kualitas pengendalian internal dan kinerja perusahaan tergantung pada efektif dan
tidaknya kinerja manajemen perusahaan tersebut, dengan demikian peran auditor internal
dipengaruhi oleh manajemen perusahaan (Chintya Paramitha Septyarini Putri, 2014). Agar
keefektifan manajemen dapat tercipta auditor internal harus melakukan tugasnya dengan sebaik
mungkin. Ruang lingkup pekerjaan audit internal meliputi penilaian dan pengevaluasian terhadap
efektivitas audit sistem pengendalian internal. Auditor juga memberikan jasa tambahan yang
berkaitan dengan audit seperti membantu manajer perusahaan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan, melakukan penyelidikan pemalsuan, membina hubungan dengan audit eksternal,
dan membantu manajer perusahan merancang dan melaksanakan pengendalian terhadap
perusahaan (Tugiman, 2006).
Internal audit adalah suatu fungsi yang dilakukan perusahaan untuk melakukan penilaian
independen yang dijalankan dalam suatu perusahaan. Kualitas internal audit yang dilakukan akan
berhubungan dengan kompetensi dan obyektif dari internal audit pada suatu perusahaan. Tujuan
pemeriksaan mencakup pengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya yang wajar (Soetjipto,
http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 53
Peran Internal Audit Atas Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan

2004). Audit memiliki tiga tipe yaitu: audit internal, audit pemerintah, dan audit independen atau
audit eksternal. Internal audit merupakan suatu profesi yang memiliki kode etik profesi yang
terdaftar dan harus dijalankan dengan konsekuen dan konsisten. Internal audit berfungsi untuk
membantu dalam pengawasan aset perusahaan sehari-hari, terutama dalam aspek pengendalian
(kontrol). Internal audit memiliki tugas untuk melakukan audit dalam berbagai aspek yaitu, audit
laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional.
Audit laporan keuangan berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti
yang berkaitan dengan laporan-laporan keuangan dengan bertujuan untuk memberikan pendapat
apakah laporan tersebut telah disajikan secara wajar dan sesuai dengan peraturan yang telah
ditetapkan (William C. Boyton, 2003). Hasil dari audit laporan keuangan tersebut didistribusikan
kepada para pengguna.
Dengan adanya internal audit seharusnya laporan keuangan yang disajikan perusahaan
seharusnya tidak banyak penyimpangan. Namun pada kenyataannya masih banyak kecurangan dan
penyimpangan yang dilakukan perusahaan. Untuk mencegah adanya penyimpangan dalam laporan
keuangan diharapkan internal audit meningkatkan kualitas dan bekerja sama untuk mencegah
terjadinya penyimpangan. Audit internal dapat bekerja sama dengan audit eksternal dalam
menjalankan tugasnya, dengan adanya Kerjasama yang baik maka akan menghasilkan laporan
keuangan yang berkualitas. Dengan meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan maka akan
berkurangnya kecurangan yang dilakukan perusahaan.
Penelitian tentang pengaruh atas peran internal audit atas kualitas pemeriksaan laporan
keuangan pada perusahaan. Menurut peneliti selama ini peran audit internal dalam perusahaan
belum menghasilkan peran yang maksimal dan peran audit internal sering kali salah di artikan
karena pandangan terhadap peran audit internal cenderung dianggap tidak independen. Menurut
(Agoes, 2001) karena yang melakukan internal audit adalah pegawai perusahaan sendiri maka
banyak pihak yang menganggap bahwa internal audit tidak independen. Kondisi fungsi internal
audit saat ini belum sepenuhnya memberikan dukungan kepada manajemen, tetapi sebagian besar
dirancang hanya sebagai pengawasan kebijakan manajemen semata. Selain itu, peran audit internal
bagi perusahaan yang diterapkan dalam perusahaan cenderung kurang mendapatkan perhatian dari
berbagai pihak terutama pihak perusahaan. Dengan adanya hal tersebut dapat menyebabkan
lemahnya pengendalian internal berupa kesalahan di dalam penyajian aktiva, pasiva, pendapatan
dan beban, dan perusahaan mengalami kerugian terus menerus sehingga kelangsungan hidupnya
dipertanyakan (Tugiman, 2006).

TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Internal Audit
Pada awalnya audit hanya sebatas pada kegiatan pengujian, mencocokan dan membuat laporan
mengenai kewajaran suatu laporan keuangan perusahaan. Dalam hal ini audit memiliki peran dalam
bidang finansial yang bertujuan untuk menemukan dan mencegah kecurangan dan menemukan
kesalahan yang dilakukan perusahaan. Menurut Soetjipto 2004) perusahaan yang bergerak dengan

http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 54
Peran Internal Audit Atas Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan

skala yang besar manajemen mulai merasakan audit yang tidak terbatas pada bidang finansial saja,
tetapi diperluas kepada bidang non finansial. Untuk memenuhi manajemen dalam bidang non
finansial maka adanya internal audit yang meliputi evaluasi terhadap kecukupan sistem internal
kontrol dan kualitas kerja pelaksanaan dalam perusahaan. Internal audit merupakan elemen
monitoring dari struktur pengendalian internal dalam suatu perusahaan, yang dibuat untuk
mengawasi efektivitas dari elemen-elemen internal lainnya. Internal audit adalah suatu penilaian
fungsi independen yang dibuat dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk menguji dan
mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan perusahaan (Patricia Sapta Pradipta, 2017). Audit
internal adalah aktivitas independen yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan
operasi perusahaan. Dengan adanya internal audit dalam perusahaan dapat membantu perusahaan
mencapai tujuan perusahaan dengan menetapkan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko (Amin, 2017).
Internal audit adalah suatu fungsi penilaian yang bersifat independen dalam suatu
perusahaan yang memiliki fungsi untuk menguji dan melakukan evaluasi kegiatan perusahaan
(Tugiman, 2006). Menurut Sawyer’s (2005) audit internal adalah kegiatan penilaian yang sistematis
dan objektif yang dilakukan internal audit terhadap operasi dan kontrol perusahaan yang berbeda-
beda untuk menentukan apakah informasi keuangan dan operasi yang dilakukan perusahaan telah
akurat, benar dan dapat dipertanggungjawabkan, risiko yang dihadapi perusahaan telah
diidentifikasi dan diminimalisasikan, peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang
bisa diterima dan di ikuti, kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi, sumber daya telah
digunakan secara efisien dan ekonomis dan tujuan perusahaan telah tercapai secara efektif dan yang
dilakukan telah sesuai untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu manajemen
perusahaan dalam menjalankan tanggung jawabnya secara efektif.

2. Peran Internal Audit


Peran internal auditor dalam suatu perusahaan saat ini sangat diperlukan terutama pada
perusahaan yang memiliki skala kegiatan operasi yang luas dan besar. Internal audit tidak hanya
berperan dalam mengurangi kecurangan dan penyelewengan yang dilakukan perusahaan, akan
tetapi internal audit dapat memberikan informasi yang tepat dan bersifat independen sehingga dapat
membantu meningkatkan mutu pimpinan dalam pengendalian perusahaan. Internal audit
memberikan informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam menjalankan tanggung jawab mereka
secara efektif dan efisien. Internal audit memiliki peran untuk menilai secara independen untuk
menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kegiatan serta efisiensi dan
efektivitas kinerja perusahaan. Internal audit memiliki peran yang penting dalam hal yang berkaitan
dengan pengelolaan perusahaan dan risiko-risiko terkait dalam menjalan usaha perusahaan (Inapty,
M. B., 2016).
Internal audit berperan dalam memberikan jaminan bahwa pengendalian internal yang
berkaitan dengan kepatuhan dengan kecurangan hukum yang berlaku telah memadai dan efektif
dilakukan perusahaan (Lena, 2010). Internal audit harus mampu mengevaluasi dan menilai berbagai
hasil yang telah dicapai oleh manajemen dan mampu mendeteksi dan mengantisipasi kelemahan
http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 55
Peran Internal Audit Atas Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan

yang mungkin terjadi di masa yang akan datang dan menciptakan komunikasi pada kegiatan yang
dilakukan oleh manajemen. Peranan internal memiliki hubungan yang erat dengan kualitas
pengendalian internal karena seharusnya internal audit memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam
setiap aspke perusahaan agar lebih efektif, dan dapat mendeteksi kecurangan yang dilakukan
perusahaan dalan pelaporan keuangan sehingga dapat meningkatan kinerja perusahaan dan
meningkatkan kualitas laporan keuangan (Shabrina, 2014).

3. Tujuan, Fungsi dan Ruang Lingkup Internal Audit


Internal audit bertujuan untuk membantu suatu perusahaan agar dapat melakukan fungsinya
secara efektif dan efisien. Internal audit akan memberikan penilaian, pandangan atau saran yang
akan membantu bagian-bagian di suatu perusahaan. Tujuan pelaksanaan internal audit adalah
membantu para bagian perusahaan agar melaksanakan kegiatannya secara efektif (Chintya
Paramitha Septyarini Putri, 2014).
Fungsi internal audit sebagai mata dan telinga manajemen, dikarenakan manajemen dapat
memastikan bahwa semua kebijakan yang telah ditetapkan tidak dilaksanakan secara menyimpang
(Tampubolon, 2005). Fungsi internal audit adalah syarat checks and balances untuk terlaksananya
perusahaan yang baik. Fungsi internal audit dijalankan secara sehat dan objektif dengan kemampuan
untuk mengidentifikasikan permasalahan pengendalian risiko dan menindaklanjuti.
Sawyer’s (2005) menyebutkan fungsi internal audit bagi manajemen sebagai berikut:
a. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak.
b. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko.
c. Memvalidasi laporan ke manajemen senior.
d. Membantu manajemen dalam bidang-bidang teknis.
e. Membantu proses pengambilan keputusan.
f. Menganalisis masa depan bukan hanya masa lalu.
g. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan/
Ruang lingkup internal audit adalah ruang lingkup pemeriksaan internal dalam menilai
keefektifan sistem pengendalian internal serta mengevaluasi terhadap kelengkapan dan keefektifan
sistem pengendalian internal yang dimiliki perusahaan, serta kualitas pelaksanaan dalam tanggung
jawab yang diberikan (Tugiman, 2006).
Menurut Akmal (2006) terdapat beberapa lingkup pekerjaan internal audit, yaitu:
a. Mereview keandalan dan integritas informasi
b. Mereview kesesuaian atau ketaatan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, peraturan dan
perundang-undangan.
c. Mereview alat untuk melindungi aktivitas dan memverifikasi keberadaan aktiva.
d. Menilai penggunaan sumber daya apakah sudah ekonomis dan efisien.
e. Mereview operasi atau program untuk menetapkan apakah hasilnya sejalan dengan sasaran
atau tujuannya dan apakah telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 56
Peran Internal Audit Atas Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan

4. Tahap-tahap Pelaksanaan Internal Audit


Tahap-tahap dalam pelaksanaan internal audit menurut (Tugiman, 2006) adalah sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan audit.
b. Tahap pengujian dan pengevaluasian informasi.
c. Tahap penyampaian hasil audit.
d. Tahap tindak lanjut hasil audit.

5. Kedudukan Internal Audit


Internal audit tidak melaksanakan wewenang pihak lain dalam perusahaan, tugas internal
audit adalah melaporkan hasil temuan audit kepada pemimpin perusahaan yang memiliki
wewenang untuk mengambil Tindakan yang diperlukan. Kedudukan internal audit tergantung dari
tempat di dalam perusahaan tersebut dan dukungan orang diperolehnya. Manajemen puncak akan
menentukan luasnya tanggung jawab dan dasar-dasar kebijakan yang mengatur kegiatan internal
audit di dalam perusahaan tersebut. Dimanapun internal audit ditempatkan, internal audit harus
bebas dari fungsi bagian lain yang diaudit sehingga internal audit dapat memastikan pemeriksaan
yang dilakukan mempunyai cakupan yang luas dan Tindakan yang efektif atas temuan-temuan audit
sehingga internal audit dapat memberikan saran-saran kepada pimpinan perusahaan.

6. Pengertian Laporan Keuangan


PSAK No.1 tentang Penyajian Laporan Keuangan (revisi 2009) menyatakan bahwa laporan
keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu
perusahaan. Laporan keuangan merupakan salah informasi yang sangat penting dalam menilai
kegiatan perusahaan. Laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai perkembangan yang
dilakukan perusahaan. Laporan keuangan dapat digunakan untuk menilai prestasi yang dilakukan
perusahaan pada saat masa lampau, sekarang dan rencana pada masa mendatang. Menurut
Mardiasmo (2009) laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan
pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Sertakan (Susiana dan Arleen Herawaty, 2017)
menyatakan bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang memuat informasi-
informasi dan memberikan keterangan-keterangan mengenai data ekonomi perusahaan yang terdiri
dari daftar-daftar yang menunjukan posisi keuangan dan hasil kegiatan perusahaan untuk satu
periode tertentu yang meliputi laporan neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan keuangan.
Tujuan laporan keuangan yaitu menyediakan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan,
prestasi perusahaan serta perubahaan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi yang
menggunakan dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan seperangkat laporan
keuangan yang terdiri dari:
a. Neraca (Balance Sheet) adalah suatu yang menggambarkan posisi keuangan dari satu
kesatuan usaha yang merupakan keseimbangan antara aktiva, utang dan modal pada periode
tertentu.
b. Laporan Laba Rugi adalah hasil dari seluruh pendapatan dan beban dari satu kesatuan usaha
pada periode tertentu.
http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 57
Peran Internal Audit Atas Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan

c. Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan perubahan modal dari satu kesatuan usaha
selama satu periode tertentu, yang meliputi laba komprehensif, investasi dan distribusi dari
dan kepada pemilik perusahaan.
d. Laporan Arus Kas adalah suatu penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional,
investasi, dan pendanaan dari satu kesatuan usaha selama periode tertentu.
e. Catatan atas Laporan Keuangan adalah informasi yang tidak dapat diungkapkan dalam
keempat laporan keuangan di atas, yang mengungkapkan seluruh prinsip, prosedur, metode,
dan teknik yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan.
Laporan keuangan merupakan dokumen perusahaan yang digunakan perusahaan untuk
melaporkan hasil aktivitasnya kepada semua pihak yang berkepentingan, biasanya meliputi,
manajer, investor, dan kreditor (Yadiati, W. dan Mubarok, 2016). Informasi yang tergantung dalam
laporan keuangan harus berkualitas sehingga dapat digunakan sebagai alat pengambil keputusan
oleh para calon investor dan pengguna lainnya. Karakteristik mengenai kualitas pelaporan keuangan
terdiri dari karakteristik kualitatif laporan keuangan yang merupakan instrumen untuk dijadikan
informasi dalam seperangkat laporan keuangan sehingga memiliki manfaat bagi para pengguna
laporan keuangan tersebut. Conceptual framework IFRS menjelaskan terdapat empat prinsip
karakteristik kualitatif pelaporan keuangan tersebut yaitu dapat dipahami, relevan, dapat dipercaya,
dan dapat diperbandingkan.
Laporan keuangan yang diaudit meliputi laporan keuangan, informasi pelengkap dan media
pelaporan lainnya, sedangkan laporan keuangan hanya mencakup neraca, dan catatan atas laporan
keuangan. itu artinya bahwa laporan keuangan memiliki lingkup yang luas (Mardiasmo, 2009).
Laporan keuangan dapat dikatakan baik apabila menggambarkan capital market yang jujur dan
efisien (Mubarok, 2017). Informasi yang diberikan perusahaan dalam bentuk suatu laporan keuangan
harus memberikan pemahaman yang lebih baik bagi pengguna laporan keuangan perusahaan
tersebut (Mubarok, 2017). Manajemen selaku yang memberikan informasi atas pelaporan keuangan
dapat menyampaikan informasi yang sesuai dengan keadaan perusahaan dan menerapkan peraturan
yang berlaku.

METODE
Penelitian merupakan suatu kegiatan penyelidikan yang bersifat sistematis, dan terkendali
terhadap fenomena yang ada dan menemukan jawaban dari pemecahan masalah yang ada
(Sujarweni, 2015). Setiap penelitian memerlukan metodologi untuk memperlancar penelitian dalam
mencari data dan petunjuk mengenai cara dan langkah dan teknik dalam penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif suatu metode yang dapat menyimpulkan,
menyajikan, dan menganalisis data sehingga menghasilkan gambaran secara sistematik dan akurat
pada penelitian ini (Kisworo, M. W., & Iwan, 2017). Dengan metode deskriptif ini peneliti melakukan
pencarian bukti empirik yang berkaitan tentang adanya peran audit internal dalam pemeriksaan
laporan keuangan pada perusahaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas laporan
keuangan, dan variabel independen adalah internal audit.

http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 58
Peran Internal Audit Atas Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan

PEMBAHASAN
Audit internal adalah kegiatan dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi
badan secara independent. Audit internal memiliki tujuan untuk membantu perusahaan dengan
sistematis, dengan pendekatan yang terperinci dalam menilai dan meningkatkan efektifitas dari
risiko manajemen dan melakukan kontrol dan proses atas kegiatan perusahaan. Audit internal
adalah suatu divisi di perusahaan yang bertugas untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu
perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya. Audit internal juga memberikan wawasan dan
rekomendasi berdasarkan analisis dan dugaan yang telah dilakukan oleh audit internal dari data dan
proses usaha yang dilakukan oleh perusahaan, audit internal dibentuk oleh perusahaan untuk
melakukan kegiatan audit untuk suatu perusahaan tersebut.
Audit laporan keuangan berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti
yang berkaitan dengan laporan keuangan suatu perusahaan dan memberikan pendapat apakah
laporan yang telah disajikan secara wajar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh aturan
akuntansi yang berlaku. Hasil audit dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan audit yang
bertujuan pada laporan yang berisi informasi tentang kesesuaian antara informasi yang di telah diuji
dengan ketentuan yang berlaku, atau ketidak sesuaian dengan menunjukan bukti dan fakta atas
ketidaksesuaian tersebut.
Peranan audit internal mempunyai hubungan erat dengan kualitas laporan keuangan yang
disajikan oleh perusahaan, karena seharusnya auditor internal memiliki pengetahuan yang lebih baik
dalam setiap aspek perusahaan agar lebih efektif sehingga internal audit dapat mendeteksi
kecurangan atas laporan keuangan sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan (Lena,
2010). Adanya perilaku koordinasi antara internal audit dan eksternal audit memiliki pengaruh
positif yang signifikan atas peningkatan kualitas laporan keuangan. semakin baik internal audit
dalam pengawasan keandalan laporan keuangan maka meningkatkan kualitas laporan keuangan
yang disajikan suatu perusahaan.
Dengan adanya audit internal, seharusnya perusahaan tidak banyak melakukan
penyimpangan-penyimpangan pada laporan keuangan perusahaan tersebut. Namun pada
kenyataannya masih banyak banyak terjadi penyimpangan dan kecurangan yang dilakukan oleh
perusahaan atau lembaga. Dengan adanya hal tersebut audit internal diharapkan meningkatkan
kualitas dan kerjasama dengan eksternal yang baik untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang
dilakukan oleh perusahaan. Jika terjadi penyimpangan pada perusahaan tersebut maka audit internal
supaya memberikan solusi agar laporan keuangan yang disajikan dapat diperbaiki oleh perusahaan
tersebut.
Apabila audit internal dan audit eksternal dapat bekerjasama dalam melaksanakan tugasnya
untuk membuat perusahaan tidak melakukan penyimpangan dalam laporan keuangan perusahaan.
Dengan hal tersebut niscaya laporan keuangan pada perusahaan tersebut akan menghasilkan laporan
keuangan yang lebih berkualitas, dengan meningkatkan kualitas laporan keuangan pada perusahaan
tersebut maka perusahaan tersebut akan mengurangi kecurangan-kecurangan yang terjadi pada
perusahaan.

KESIMPULAN
Tanggung jawab utama internal auditor tidak terbatas pada pengendalian internal suatu
perusahaan namun berkaitan tujuan reabilitas pelaporan keuangan, melakukan evaluasi desain dan
implementasi pengendalian internal, manajemen resiko, dan governance dalam memastikan
penjapaian tujuan suatu perusahaan. Internal audit juga mengevaluasi efektifitas dan efisiensi dan

http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 59
Peran Internal Audit Atas Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan

kepatuhan aktivitas perusahaan pada peraturan yang berlaku. Internal audit adalah bagian dari
dalam perusahaan atau merupakan karyawan di perusahaan tersebut yang dimana klien mereka
adalah manajemen, dewan direksi dan dewan komisaris perusahaan tersebut. Internal audit lebih
berorientasi terhadap perusahaan dimasa depan, yaitu kejadian yang diperkirakan akan terjadi
kepada perusahaan baik itu yang memiliki dampak positif ataupin dampak negatif terhadap
perusahaan tersebut. Internal audit melakukan riview terhadap aktivitas kegiatan perusahaan secara
berkelanjutan. Internal audit merupakan profesi yang memiliki peran penting dalam tata Kelola
suatu perusahaan dan memiliki kepentingan Bersama dalam hal efektifitas pengendalian internal
perusahaan ataupun keuangan perusahaan. Internal audit memiliki kode etik dan standar
professuinal yang telah di tetapkan oleh suatu perusahaan tersebut dan harus dipatuhi oleh anggota
internal audit tersebut. Internal audit harus memiliki mental obyektif dan independen dari kegiatan
yang mereka audit. dengan demikian internal audit juga memiliki peran atas segala aktivitas yang
dilakukan eksternal audit.
Peran audit internal dalam pelaksanaan audit keuangan menerbitkan rekomendasi atas
laporan keuangan secara periodik. Membantu melengkapi lingkup audit atas laporan keuangan
tahunan perusahaan. Peran audit internal dalam pelaksanaan management audit operasional. Audit
selain mengacu pada angka-angka menurut laporan keuangan perusahaan, audit juga secara kritis
atas pelaksanaan peraturan yang berlaku. Performa manajemen, efektivitas, ekonomis, efesiensi
usaha dan pengungkapan penyimpangan dari kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya memiliki
peran dalam memberikan peringatan kegiatan usaha perusahaan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian. Dengan demikian peran audit internal sangat dibutuhkan untuk
menghasilkan kualitas pemerikasaan yang dilakukan oleh audit eksternal, dalam hal ini adalah
kualitas pemeriksaan laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S. (2001). Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, Ketiga.
Akmal. (2006). Pemeriksaan Intern.
Amin, J. d. (2017). Internal audit role on information asymmetry and real earnings management.
Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia.
Chintya Paramitha Septyarini Putri, I. M. (2014). Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Fungsi
Internal Audit, Dan Praktik Manajemen Laba Terhadap Fee Audit Pada Perusahaan Manufaktur
Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 453–467.
Inapty, M. B., & M. (2016). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Kompetensi
Aparatur dan Peran Audit Internal Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan.
Akuntabiltas: Jurnal Ilmu Akuntansi, 27–42.
Kisworo, M. W., & Iwan, S. (2017). Menulis Karya Ilmiah.
Lena. (2010). Peran Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan GCG (Good Corporate
Governance). Jurnal Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.
Mardiasmo, Dr, MBA, A. (2009). Akuntansi Sektor Publik. In Yogyakarta: Andi (Edisi IV).
Mubarok, W. Y. (2017). Kualitas Pelaporan Keuangan. kencana.
Patricia Sapta Pradipta. (2017). Pengaruh Audit Internal dan Pengendalian Internal Terhadap
Pelaksanaan Good Corporate Governance. Jurnal Akuntnsi Universitas Brawijaya Malang.
Sawyer’s. (2005). Audit Internal Sawyer (Lima). Salemba Empat.
Shabrina. (2014). Pengaruh Auditor Internal Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Pada Bank
Perkreditan Rakyat Di Jawa Tengah. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas

http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 60
Peran Internal Audit Atas Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan

Diponegoro.
Soetjipto, K. (2004). Perbandingan Standar Internal, Auditor Institute Of Internal Auditors (Florida),
Perhimpunan Auditor Internal Indonesia dan Badan Pemeriksa Keuangan. Jurnal Akuntansi,
Mei, 98–110.
Sujarweni, V. W. (2015). Metodelogi Penelitian-Bisnis dan Ekonomi. Pustaka Baru Press.
Susiana dan Arleen Herawaty. (2017). Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme Corporate
Governance, dan Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional
Akuntansi, X.
Tampubolon, R. (2005). Risk and Systems- Based Internal Audit. Elex Media Komputindo.
Tugiman, H. (2006). StandarProfesional Audit Internal.
William C. Boyton. (2003). Modern Auditing. Erlangga.
Yadiati, W. dan Mubarok, A. (2016). Kualitas Pelaporan Keuangan: Kajian Teoritis dan Empiris. Prenada.

http://ejournal.unikama.ac.id Hal | 61

Anda mungkin juga menyukai