PENGAUDITAN INTERNAL
Disusun oleh :
SALSABILLA ALIZA (2017031015)
Audit Internal biasanya dilakukan oleh unit yang ada di dalam perusahaan yang memiliki
tugas untuk melakukan audit terhadap perusahaan tersebut. Pelaksana Audit Internal adalah
auditor internal.
Aktivitas Audit Internal menjadi sebuah pendukung utama bagi tercapainya tujuan
pengendalian internal. Saat menjalankan tugasnya, auditor internal harus berlaku objektif dan
kedudukannya di dalam perusahaan adalah independen.
1. Hiro Tugiman
Pengertian Audit Internal menurut Hiro Tugiman adalah fungsi penilaian secara
independen di dalam organisasi untuk mengetes dan melakukan evaluasi terhadap
kegiatan/program yang dijalankan.
Pengertian Audit Internal menurut IIA adalah kegiatan independen dan objektif
beserta konsultasi yang disusun untuk meningkatkan nilai dan operasional
organisasi/perusahaan.
Internal audit dapat mendukung organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan dengan
cara pendekatan yang sangat berstruktur dan disiplin. Pendekatan internal audit itu dijalankan
dengan cara evaluasi dan meningkatan kefektifan manajamene resiko, kontrolling dan proses
tata pengelolalan.
3. Sukrisno
Pengertian Audit Internal menurut Sukrisno adalah pemeriksaan yang dijalankan oleh
unit audit internal yang dimiliki perusahaan terhadap finansial report dan laporan akuntansi
perusahaan serta meninjau kepatuhan dan kepatuan akan kebijakan yang ditentukan pimpinan
puncak, peraturan pemerintah dan ketentuan dari perserikatan profesi.
4. Mulyadi (2002)
►Tujuan
Tujuan dari audit keuangan adalah pemberian opini atas hasil laporan keuangan sedangkan
audit operasional bertujuan untuk memperbaiki kinerja.
►Ruang Lingkup
Ruang lingkup audit keuangan adalah catatan dari keuangan perusahaan sedangkan ruang
lingkup audit operasional adalah aktivitas operasi dari perusahaan.
►Keterampilan Dasar
Dalam audit keuangan keterampilan dasar yang harus dimiliki auditor adalah dalam bidang
keuangan (accounting) sedangkan dalam audit operasional menuntut keterampilan dasar dari
berbagai disiplin ilmu.
►Orientasi Waktu
Dalam audit keuangan kegiatan audit yang dilakukan adalah melihat dari kegiatan yang telah
dilakukan masa lalu sedangkan audit operasional lebih melihat ke arah kegiatan yang telah
dilakukan agar lebih baik dimasa depan.
►Pelanggan
Hasil dari audit keuangan biasanya diperuntukkan bagi stakeholder dan pihak ekternal
sedangkan hasil dari audit operasional biasanya diperuntukkan bagi internal manajemen.
►Opini
Untuk audit keuangan pemberian opini dari hasil audit adalah mandatory (wajib) sedangkan
untuk audit operasional pemberian opini atas hasil audit adalah diberikan bila perlu.
►Hasil Audit
Hasil audit dari audit keuangan adalah pemberian opini atas laporan keuangan sedangan hasil
audit dari audit operasional adalah pemberian rekomendasi kepada manajemen.
►Fokus Audit
Fokus audit keuangan adalah kewajaran atas laporan keuangan sedangkan fokus audit
operasional adalah perbaikan aktivitas operasi.
►Ukuran Keberhasilan
Keberhasilan atas audit keuangan adalah pemberian opini WTP(Wajar Tanpa Pengecualian)
atas laporan keuangan sedangkan ukuran keberhasilan audit operasional adalah tindak lanjut
atas rekomendasi yang telah dibuat.