Anda di halaman 1dari 3

Apa itu Personal Branding, Tujuan,

dan Cara Membangunnya


Apa itu personal branding?
Pengertian personal branding adalah strategi untuk membentuk citra diri sendiri sehingga
masyarakat atau orang lain dapat menilainya dari prestasi dan pencapaian yang dimiliki. Bisa
dibilang ini merupakan kesempatan Anda menampilkan keunikan serta ciri khas diri Anda.

Farco Siswiyanto Raharjo dalam buku The Master Book of Personal Branding menyatakan bahwa
arti personal branding adalah cara seseorang mengambil kendali penilaian orang lain atas diri
individu tersebut.

Jadi, pada dasarnya siapapun membutuhkan branding, baik itu pengusaha, peneliti, programmer,
penulis, influencer, bahkan mahasiswa sekalipun.

Pentingnya personal branding


Tujuan personal branding adalah memikat serta meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap diri
individu tersebut. Selain itu, beberapa alasan berikut juga menjelaskan betapa pentingnya personal
branding dibangun.

1. Pengembangan kepercayaan
Pentingnya membangun branding pada diri sendiri yakni dapat menciptakan kepercayaan terhadap
orang lain. Orang akan merasa lebih nyaman dan percaya pada Anda walaupun belum pernah
bertemu sebelumnya secara langsung, sebab Anda sudah dikenal baik oleh banyak orang.

2. Membangun kredibilitas
Manfaat personal branding adalah membangun kredibilitas diri sendiri. Dengan memiliki branding
yang bagus, maka secara tidak langsung rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan publik akan
muncul dengan sendirinya.

3. Membangun rasa percaya diri


Salah satu alasan mengapa membangun branding pada diri sendiri itu penting adalah karena dapat
meningkatkan rasa percaya diri pada individu tersebut. Ini dikarenakan Anda lebih semangat,
percaya dengan keahlian yang dimiliki, dan maksimal dalam mengerjakan sesuatu.

4. Memperluas koneksi
Dengan membangun citra diri yang baik, maka Anda bisa lebih mudah meningkatkan exposure, lho!
Terlebih jika Anda aktif melakukan networking. Alhasil koneksi Anda makin luas, bahkan hingga ke
luar bidang yang Anda tekuni.

5. Menunjukkan diri sendiri apa adanya


Tujuan personal branding adalah untuk menunjukkan Anda apa adanya. Sebab Anda membangun
branding diri sendiri, bukan orang lain. Anda tidak bisa membuat kepribadian palsu yang
sebenarnya sama sekali bukan Anda. Branding membantu seseorang menjadi otentik, sehingga
lebih mudah dalam memenuhi hal-hal dalam hidupnya.
Cara membangun personal branding yang baik
Nah, setelah Anda mengenal pentingnya branding pada diri sendiri, kini Anda juga perlu tahu
bagaimana cara membangun personal branding yang baik.

1. Cari tahu siapa Anda


Pertama-tama Anda perlu tahu siapa diri Anda, apa kelebihan dan keunikan yang Anda miliki
dibanding orang lain. Buatlah daftar pertanyaan untuk ditanyakan pada diri sendiri, misalnya:

 Bidang pekerjaan apa yang Anda kuasai


 Apa motivasi Anda
 Apa yang orang lain puji tentang Anda
 Proyek apa yang berulang-ulang membutuhkan bantuan Anda
 Peran apa yang sekiranya menguras energi Anda
 Proyek mana yang memerlukan waktu berjam-jam tanpa Anda merasa lelah
Apabila Anda kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, coba tanyakan pada keluarga,
teman, atau rekan kerja bagaimana mereka menggambarkan diri Anda. Dengan begitu, Anda bisa
lebih paham tentang berbagai aspek kepribadian diri dan mengambil keputusan yang tepat untuk
membangun branding.

2. Tentukan tujuan yang jelas


Menentukan tujuan yang jelas adalah cara membangun citra diri berikutnya. Setelah berhasil
menemukan kelebihan dan keunikan diri sendiri, Anda perlu menentukan tujuan yang hendak
dicapai. Seperti apa Anda ingin dilihat oleh orang lain nantinya? Sebagai seorang yang dapat
dipercaya dalam segala hal, sebagai seorang expert dalam bidang Anda, atau yang lain?

Dengan begitu, Anda bisa menentukan strategi tepat untuk membentuk persepsi masyarakat atas
diri Anda.

3. Jaga konsistensi
Membangun personal branding artinya Anda ingin orang lain mengenal Anda sebagai pribadi yang
unik. Untuk bisa mewujudkannya, Anda perlu membangun kepercayaan publik dengan cara
bersikap konsisten dalam menunjukkan citra diri tersebut.

4. Buat konten yang sesuai dengan style Anda


Bagi Anda yang gemar bermain media sosial, ada baiknya memanfaatkan platform tersebut untuk
membangun branding diri sendiri. Misalnya buatlah konten yang sesuai dengan style Anda.

Tunjukkan kreativitas atau kemampuan Anda melalui media sosial, seperti public speaking,
mendesain, dan lain sebagainya. Dengan begitu orang lain akan impress terhadap Anda.

Contoh personal branding yang bisa Anda jadikan inspirasi, misalnya Gari Cruze.

Ia adalah seorang copywriter asal Amerika Serikat. Untuk memperkuat brandingnya, Gari membuat
blog tentang hasil kerjanya selama ini dengan berbagai brand seperti P&G dan Slack.
Jadi ketika ada orang lain ingin menggunakan jasanya, mereka dapat melihat kualitas kerja Gari
melalui blog tersebut.

5. Perluas relasi
Memperluas relasi atau networking merupakan bagian dari cara membangun branding yang penting.
Mempunyai banyak relasi akan membantu Anda menemukan hal-hal baru dan insight yang mungkin
belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Jika Anda memberikan kesan baik dan profesional
terhadap relasi Anda, bukan tidak mungkin mereka dapat menjadi orang-orang yang bisa membuat
branding diri Anda makin kuat.

Anda mungkin juga menyukai