Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KE 1 TUTORIAL ONLINE

Perencanaan Pesan Dan MediaSKOM4314

DIKERJAKAN OLEH :

Nama : AFIF ARDIANSYAH

NIM : 049737165

Prodi : 72/ Ilmu Komunikasi

Semester : 3 (Tiga)

Mata Kuliah : Perencanaan Pesan Dan Media (SKOM4314)

UPBJJ : Jakarta

UNIVERSITAS TERBUKA

Jalan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Ciputat

Kota Tangerang selatan, Banten, 15418


Tugas 1

Bercermin dengan adanya Pemilu 2024, beberapa gagasan dan pesan disampaikan oleh
para Paslon Presiden dan Wakil presiden yang kerapkali muncul dalam siaran TV di
Indonesia. Dalam merencanakan pesan, bagaimana Anda akan menyusun pesan
komunikasi yang dapat mencapai dan memengaruhi pemilih potensial dengan berbagai
latar belakang dan preferensi politik, serta memastikan konsistensi dan kohesi pesan di
seluruh saluran media yang digunakan selama kampanye pemilihan?

Jawab :

Dalam merencanakan pesan komunikasi yang dapat mencapai dan memengaruhi pemilih
potensial dengan berbagai latar belakang dan preferensi politik, serta memastikan konsistensi dan
kohesi pesan di seluruh saluran media yang digunakan selama kampanye pemilihan, berikut
adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Memahami audiens: Langkah pertama yang penting adalah memahami audiens dengan baik.
Lakukan penelitian menyeluruh tentang pemilih potensial, termasuk latar belakang, preferensi
politik, nilai-nilai, dan kekhawatiran mereka. Ini akan membantu menyusun pesan yang relevan
dan menarik bagi mereka.

2. Memilih isu-isu kunci: Identifikasi isu-isu kunci yang penting bagi pemilih potensial. Fokus
pada isu-isu yang mempengaruhi mereka secara langsung dan menawarkan solusi yang
meyakinkan. Pesan harus mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah
yang dihadapi oleh masyarakat.

3. Menyampaikan nilai inti: Pastikan pesan komunikasi mencerminkan nilai inti pasangan calon.
Hal ini dapat membantu membangun hubungan emosional dengan pemilih potensial yang
memiliki nilai-nilai yang serupa. Jelaskan secara jelas apa yang pasangan calon percaya dan apa
yang mereka perjuangkan.

4. Menggunakan bahasa yang inklusif: Gunakan bahasa yang inklusif dan mudah dipahami oleh
pemilih potensial dari berbagai latar belakang. Hindari penggunaan istilah politik yang rumit
atau eksklusif yang dapat mengecualikan sebagian pemilih.

5. Memperkuat pesan dengan cerita: Gunakan cerita dan contoh konkret untuk memperkuat
pesan. Cerita yang relevan dan dapat dihubungkan dengan pengalaman pemilih potensial dapat
membantu mereka memahami dan mengaitkan pesan dengan kehidupan sehari-hari mereka.

6. Konsistensi pesan: Pastikan pesan yang disampaikan konsisten di seluruh saluran media yang
digunakan. Jaga agar pesan inti tetap sama, tetapi sesuaikan dengan karakteristik masing-masing
saluran media. Ini akan membantu membangun citra yang kuat dan menghindari kebingungan di
kalangan pemilih.
7. Pemanfaatan saluran media yang beragam: Gunakan berbagai saluran media yang tersedia
untuk mencapai pemilih potensial dengan berbagai preferensi media. Sesuaikan pesan dengan
konteks dan karakteristik masing-masing saluran media, seperti televisi, radio, media sosial, atau
acara langsung.

8. Berinteraksi dengan pemilih: Selain menyampaikan pesan melalui media, berinteraksi


langsung dengan pemilih juga penting. Mengadakan pertemuan publik, diskusi, atau sesi tanya
jawab dapat membantu memperkuat pesan dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan
pemilih.

9. Evaluasi dan penyesuaian: Lakukan evaluasi terus-menerus terhadap pesan dan respons
pemilih. Analisis data dan umpan balik pemilih dapat membantu dalam memahami efektivitas
pesan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Dalam merencanakan pesan komunikasi yang efektif, penting untuk menghindari retorika
kosong dan janji yang tidak realistis. Sampaikan pesan yang autentik, jujur, dan bermanfaat bagi
pemilih potensial. Fokuslah pada pengertian, empati, dan membangun kepercayaan dengan
pemilih dari berbagai latar belakang dan preferensi politik.

Sumber referensi:

- BMP Perencanaan Pesan Dan media SKOM4314

- Opini Pribadi

Anda mungkin juga menyukai