Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS EFEKTIVITAS ORLISTAT TERHADAP PENURUNAN

BERAT BADAN PADA PENDERITA OBESITAS


ANALYSIS OF THE EFFECTIVENESS OF ORLISTAT ON
WEIGHT LOSS IN OBESE PATIENTS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I


Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Oleh:

HAFID ADI NUGROHO

J500170007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS EFEKTIVITAS ORLISTAT TERHADAP PENURUNAN


BERAT BADAN PADA PENDERITA OBESITAS

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

HAFID ADI NUGROHO


J500170007

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

dr. Devi Usdiana Rosyidah, M.Sc


NIK. 1242

i
HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS EFEKTIVITAS ORLISTAT TERHADAP PENURUNAN


BERAT BADAN PADA PENDERITA OBESITAS

OLEH
HAFID ADI NUGROHO
J500170007

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji


Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu, 10 Februari 2021
dan dinyatakan telah memenuhi syarat

1. Ketua Penguji
dr. Safari Wahyu Jatmiko, M. Si. Med. ( )
NIK : 1362
2. Anggota Penguji
dr. Nida Faradisa Fauziyah, MMR. ( )
NIK : 1975
3. Pembimbing Utama
dr. Devi Usdiana Rosyidah, M.Sc. ( )
NIK : 1242

Dekan FK UMS,

Prof. DR. dr. Em Sutrisna, M.Kes.


NIK : 919

ii
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan

dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka

akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 10 Februari 2021


Penulis

HAFID ADI NUGROHO


J500170007

iii
ANALISIS EFEKTIVITAS ORLISTAT TERHADAP PENURUNAN BERAT
BADAN PADA PENDERITA OBESITAS

Abstrak

Obesitas adalah penumpukan lemak berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi


(energi intake) dengan energi yang digunakan (energi expenditure) dalam waktu lama.
Indonesia termasuk negara dengan jumlah penderita obesitas relatif tinggi, baik pada
dewasa, remaja maupun anak. Orlistat ditengarai mampu menjadi salah satu obat terapi
obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas orlistat terhadap
penurunan berat badan pada penderita obesitas. Desain penelitian menggunakan metode
literature review dan sampel penelitian didapatkan dari pencarian menggunakan database
pubmed, springer link, dan science direct. Hasil penelitian terdapat 3.178 artikel
kemudian diekslusi sesuai kriteria restriksi didapatkan enam artikel yang akan direview.
Analisis enam artikel dari intervensi beberapa subjek didapatkan kelompok metformin
rata-rata turun 2,1kg, kelompok diet rata-rata turun 4kg dan kelompok orlistat rata-rata
turun 5,5kg dalam waktu tiga bulan sedangkan kelompok sibutramin rata-rata turun
3,28kg dalam waktu enam bulan. Terdapat tiga artikel membandingkan antara orlistat
dengan plasebo dimana salah satunya didapatkan hasil kelompok orlistat turun 6,82kg
sedangkan kelompok plasebo turun 3,50kg dalam waktu enam bulan. Semua artikel yang
direview terdapat perbaikan klinis yang baik pada penderita obesitas dengan pemberian
orlistat. Kesimpulan Orlistat yang diberikan pada kasus obesitas memberikan perbaikan
klinis berupa penurunan berat badan.

Kata kunci : Obesitas, Orlistat, Penurunan berat badan.

Abstract
Obesity is accumulation of excess fat due to an imbalance of energy intake with the
energy use for a long time. Indonesia is a country with a relatively high number of obese
sufferers, both in adults, adolescents and children. Orlistat is suspected to be one of the
drugs for treating obesity. The Study aims to analyze the effectiveness of orlistat on
weight loss in obese patients. Research design used the Literature review method and the
research sample was obtained from a search using the pubmed database, Springer link,
and science direct. Result There were 3,178 articles then excluded restriction criteria, six
articles were reviewed. Analysis six articles from the intervention of several subjects
found that metformin group decreased by 2.1kg , diet group decreased by 4 kg and orlistat
group decreased 5.5kg in three months, while sibutramin group decreased 3.28kg in six
months. There are three articles comparing orlistat with placebo, one of which shows that
orlistat group lost 6.82kg while placebo group lost 3.50kg within six months. All articles
reviewed showed good clinical improvement in obese people with orlistat administration.
Conclusion Orlistat given in obesity cases provides clinical improvement in the form of
weight loss.

Keyword : Obesity, Orlistat, Weight loss.

iv
1. PENDAHULUAN
Obesitas merupakan penumpukan lemak berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan
energi (energi intake) dengan energi yang digunakan (energi expenditure) dalam waktu
lama (WHO, 2013). Obesitas terjadi saat badan menjadi gemuk yang disebabkan oleh
penumpukan adiposa secara berlebihan (WHO, 2012).
Berdasarkan data dari World health Organisation (WHO) obesitas merupakan
risiko bagi kematian global terkemuka. Sekitarui 3,4 juta orang dewasa meninggal setiap
tahun sebagai akibat dari kelebihan berat badan atau obesitas. Tahun 2008 lebih dari 1,4
miliar orang dewasa mengalami obesitas. Dari jumlah tersebut 200 juta orang laki–laki
dan hampir 300 juta orang wanita mengalami obesitas (WHO, 2014). Indeks massa tubuh
(IMT) adalah berat seseorang dalam kilogram dibagi dengan tinggi dalam meter kuadrat.
IMT ini adalah metode skrining yang murah dan mudah dilakukan untuk kategori berat
badan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan (CDC, 2011).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2010,
angka overweight dan obesitas pada penduduk usia di atas 18 tahun tercatat sebanyak
27,1%. Prevalensi obesitas pun lebih tinggi di daerah perkotaan dibanding dengan
pedesaan. Berdasarkan jenis kelamin prevalensi obesitas pada perempuan lebih tinggi
(32,9%) dibanding laki-laki (19,7%) (RISKESDAS, 2010).
Peningkatan angka obesitas umumnya dikaitkan dengan kebiasaan seseorang
mengkonsumsi makanan dengan jumlah energi lebih dari yang dibutuhkan (Dayinta,
2018). Beberapa daerah di dunia, makanan menjadi lebih mudah tersedia, menarik, dan
lebih murah dari sebelumnya pada saat pembangunan ekonomi telah mengurangi
kebutuhan tingkat aktivitas fisik (KEMENKES, 2018).
Faktor resiko utama yang menyebabkan obesitas adalah faktor perilaku yaitu
pola makan yang tidak sehat ditambah dengan konsumsi serat (buah dan sayur) tidak
mencukupi, fisik yang tidak aktif, dan merokok (Deu, 2016). Efek seseorang berhenti
merokok maka berat badan dapat meningkat karena makan terasa lebih enak. Namun tetap
diupayakan untuk mencegah obesitas pada perokok yang berhenti merokok (Sartika,
2011). IMT yang meningkat merupakan faktor resiko utama penyakit-penyakit kronis
seperti penyakit jantung dan stroke, diabetes mellitus, osteoarthritis, dan beberapa
penyakit keganasan (Patonah, 2017). Obesitas meningkatkan risiko diabetes, hipertensi,

1
dan dikaitkan dengan kadar kolesterol HDL yang rendah, yaitu faktor risiko utama untuk
penyakit jantung koroner (Ermona, 2018).
Komplikasi yang dapat terjadi di antaranya adalah hiatal hernia, infeksi luka,
defisiensi mikronutrien, hingga embolisme paru, syok, obstruksi usus, perdarahan
pascabedah, kebocoran di tempat jahitan, dan gizi buruk (Gouw, 2010). Komplikasi lain
termasuk steatohepatitis, cholelithiasis, sindroma hipoventilasi, osteoarthritis, stroke
iskemik, serta meningkatnya resiko kanker payudara dan endometrium (Rita, 2016).
Proses penatalaksanaan obesitas, konsumsi obat-obatan tertentu dapat
membantu penurunan berat badan. Golongan obat yang biasa digunakan yaitu golongan
gastrointestinal lipase inhibitor dengan contoh obatnya Orlistat. Orlistat diakui dapat
digunakan jangka panjang membantu menghambat penyerapan lemak yang dikonsumsi
(Hamdy, 2013). Penggunaannya bersama dengan diet rendah kalori yang diawasi
penyedia layanan kesehatan. (Higham, 2020)
Orlistat bekerja dengan menghambat penyerapan lemak, mengubah metabolisme
lemak badan dengan cara menghalangi kerja enzim lipase lipoprotein yang bekerja
memecah lemak, sehingga lemak dibuang keluar tubuh melalui feses. Lemak dapat
diabsorpsi apabila telah diubah oleh lipase menjadi asam lemak dari makanan tidak
dihidrolisis menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Oleh karena itu, sebagian lemak tidak
diserap usus (Tjay, 2010). Penghambatan lipase oleh orlistat akan menghambat
penyerapan lemak makanan yang menyebabkan penurunan asupan kalori (Alqahtani,
2015). Namun, karena kesederhanaan dan stabilitasnya yang relatif, orlistat lebih dipilih
daripada lipstatin untuk dikembangkan sebagai obat anti-obesitas (HPRA, 2014).
Efek samping paling sering, yaitu: feses berminyak, flatus with discharge,
rembesan berminyak dari rektum, sudden bowel iritation (Douglas, 2013). Pada obesitas
diperlukanya orlistat untuk membantu proses penurunan berat badan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui efektifitas orlistat terhadap penurunan berat badan pada
penderita obesitas. Negara Indonesia sendiri untuk penelitian efektifitas orlistat terhadap
penurunan berat badan pada penderita obesitas masih rendah maka dari itu peneliti
melakukan penelitian ini agar mendapat informasi yang lebih luas terhadap orlistat yang
digunakan pada penderita obesitas.

2
2. METODE
Metode penelitian ini menggunakan metode literature review dan sampel penelitian
didapatkan dari pencarian menggunakan database Sciene Direct, Pubmed, dan Springer
Link. Penelitian ini menggunakan surat Etichal Clearance (EC) yang dikeluarkan
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan No.
3193/C.1/KEPK-FKUMS/XI/2020.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil penelusuran artikel di Pubmed, Scient Direct,
dan Springer Link dengan kata kunci (Orlistat OR Xenical OR Tetrahydrolipstatin) AND
(Obesity OR Obese), peneliti menemukan 702 artikel yang ada di Pubmed, 1.514 artikel
di Scient Direct, dan 962 artikel di Springer Link untuk total ada 3.178 artikel yang
didapat sesuai kata kunci pencarian tersebut. Terdapat 1.647 artikel tidak tersedia full text,
didapatkan 1.531 artikel lalu dilakukan skrining duplikasi artikel, terdapat 264 artikel
yang terduplikasi, 1260 artikel full text yang tidak sesuai kriteria retriksi di ekslusi
sehingga didapatkan 7 artikel yang akan dilakukan review.

3
Tabel 1. Hasil analisis penelitian

Sampel Uji
No Penulis (tahun) Judul Penelitian Bahan Uji dan Lama Hasil Penelitian Kesimpulan
Penelitian
1 (Al-Tahami et al., Metabolic and Orlistat vs 76 subjek 24 subjek menyelesaikan Kelompok orlistat
2017) Inflammatory Changes Sibutramin obesitas uji coba dan didapatkan turun 4,14kg
with Orlistat and (orlistat, n=39 hasil kelompok orlistat sedangkan
Sibutramine Treatment dan dapat menurunkan berat kelompok
in Obese Malaysian sibutramin, badan sebanyak 4,14kg sibutramin turun
Subjects n=37). (P=0,009) sedangkan 3,28kg dalam
Dilakukan kelompok sibutramin waktu 6 bulan,
selama 9 dapat menurunkan berat sehingga dari data
bulan. badan sebanyak 3,28kg tersebut
(P=0,013) dalam kurun menunjukkan
waktu 6 bulan. Terjadi bahwa orlistat
penurunan FPG yang lebih efektif.
signifikan pada
kelompok orlistat.
2 (Kargulewicz et Improvement of Orlistat vs Wanita n=114 Pada kelompok diet 39 Kelompok diet
al., 2016) Serum Adiponectin Metformin (diet, n=39. wanita didapatkan mengalami
and Leptin vs Diet Metformin, (100,6 ± 16,4) menjadi penurunan berat
Concentrations: n=38 dan (96,1 ± 14,4) (P<0,05). badan sekitar
Effects of A Low- orlistat, n=37). Kelompok metformin 38 4,5kg, kelompok
Calorie or Isocaloric Dilakukan wanita didapatkan metformin turun

4
Diet Combined With selama 3 (108,9 ± 24,1) menjadi 5,2kg, dan
Metformin or Orlistat - bulan. (103,7 ± 23,7) (P<0,03). kelompok orlistat
A Prospective Kelompok orlistat 37 turun 9,7kg dalam
Randomized Open - wanita didapatkan (103 waktu 3 bulan.
Label Trial ± 17,2) menjadi (93,3 ±
20,2) (P<0,01).
Keuntungan terbesar
terlihat pada kelompok
orlistat.
3 (Luczak et al., The Influence of Orlistat vs 114 wanita 114 wanita dianalisis. kelompok diet
2018) Orlistat, Metformin Metformin berusia 18-40 Jumlah wanita yang turun 4kg,
And Diet on Serum vs Diet tahun dengan diperiksa 18 pada klompok
kelompok diet, 23 pada metformin turun
Levels of Insulin-Like BMI >30
kelompok metformin, 2,1kg, dan
Growth Factor-1 in kg/m2. dan 17 pada kelompok kelompok orlistat
Obeses Women with Dilakukan orlistat. Perubahan turun 5,5kg dalam
And Without Insulin selama 3 bulan signifikan pada berat waktu 3 bulan.
Resistance badan kelompok wanita Orlistat paling
diet turun 4kg efektif.
(P=0,017), klompok
wanita metformin turun
2,1kg(P=0,008), dan
kelompok wanita orlistat
turun 5,5kg (P=0,003).
4 (Paniagua et al., Efficacy of an Orlistat- Orlistat vs 84 pasien usia Sebanyak 161 peserta Kelompok orlistat
2016) Resveratrol Plasebo 20-60 tahun dipilih. Dari jumlah turun sekitar
Combination for dengan BMI > tersebut, 84 peserta 6,82kg sedangkan
Weight Loss in 30kg/m2. menyelesaikan kelompok plasebo

5
Subjects with Obesity: Dilakukan penelitian. Penurunan turun sekitar
A Randomized selama 6 berat badan yang 3,50kg dalam
Controlled Trial bulan. signifikan sebesar - waktu 6 bulan.
6,82kg (P<0,021) pada
kelompok orlistat
dibandingkan dengan -
3,50kg (P<0,034) pada
kelompok plasebo.
5 (Shirai et al., Efficacy and Safety of Orlistat vs Peserta usia Area lemak visceral, Kelompok orlistat
2018) Lipase Inhibitor Plasebo 18, pria lingkar pinggang, dan turun sekitar 13,50
Orlistat in Japanese (orlistat, n=82 berat badan berkurang lemak viseral, 2,51
with Excessive dan plasebo, secara signifikan pada lingkar pinggang,
Visceral Fat n=79) & kelompok orlistat (rata- dan 2,79kg BB
Accumulation: 24 - wanita rata ± standar deviasi, sedangkan
Week, Double-Blind, (orlistat, n=18 - 13.50 ± 1,52%, - 2,51 ± kelompok plasebo
Randomized, Placebo- dan plasebo, 0,25%, dan -2,79 ± turun sekitar 5,45
Controlled Study n=21). 0,30% (P=0,003), lemak viseral, 1,55
Dilakukan masing-masing) lingkar pinggang,
selama 6 dibandingkan dengan dan 1,22kg BB.
bulan. kelompok plasebo (-5,45
± 1,50%, - 1,55 ± 0,26%,
dan - 1.22 ± 0,28%
(P=0,005), masing-
masing).
6 (Smith et al., Orlistat 60mg Reduces Orlistat vs 131 subjek 131 subjek diacak Kelompok orlistat
2011) Visceral Adipose Plasebo berusia 18-60 menjadi multisenter, turun sekitar

6
Tissue: A 24 - Week tahun dengan studi terkontrol plasebo 5,93kg BB dan
Randimized, Placebo - BMI 25-34,9 double-blind di mana 4,65 kehilangan
Controlled, kg/m2. 123 subjek menerima massa lemak
Multicenter Trial Dilakukan setidaknya satu sedangkan
selama 6 pengukuran. P<0,05). kelompok plasebo
bulan. Selain itu, subjek yang turun sekitar
diobati dengan orlistat 3,94kg BB dan
mengalami penurunan 3,01 kehilangan
berat badan yang jauh massa lemak.
lebih besar (-5,93kg vs - Terdapat
3,94kg, P<0,05), total keuntungan
kehilangan massa lemak terbesar pada
(-4.65kg vs -3.01kg, kelompok orlistat.
P<0,05) dan cenderung
lebih banyak kehilangan
jaringan adiposa
intermuskular dan
kandungan lemak hati
dibandingkan dengan
subjek yang diobati
dengan plasebo.
7 (Syed et al., 2020) Comparision of Orlistat vs Sebanyak 120 Sebanyak 120 pasien kelompok orlistat
Efficacy and Safety of Plasebo pasien dengan dimana 60 pasien turun BB sekitar
Orlistat vs Plasebo in orlistat n=60 kelompok orlistat dan 60 4,44kg sedangkan
Obese Patients in dan plasebo pasien kelompok plasebo kelompok plasebo
Pakistan n=60. didapatkan hasil turun BB sekitar

7
Dilakukan kelompok orlistat 2,52kg dalam
selama 6 bulan dengan BB awal (93,16 waktu 6 bulan.
± 14,15) menjadi ( 88,72
± 12,11) (P=0,10)
sedangkan kelompok
plasebo dengan BB awal
(94,54 ± 15,75) menjadi
(92,04 ± 13,39)
(P=0,44).

8
Peneliti mendapatkan artikel bentuk randomize control trial. Terdapat tujuh
artikel yang didapatkan oleh peneliti, dimana pada artikel penelitian tersebut terdapat
empat artikel penelitian melakukan intervensi orlistat dan plasebo sedangkan tiga artikel
penelitian menggunakan intervensi orlistat, sibutramin, dan metformin.
Pada seluruh artikel diatas, menyebutkan adanya penurunan berat badan yang
signifikan. Akan tetapi terdapat perbedaan pada intervensi pada masing-masing artikel.
Pada penelitian enam artikel terhadap orlistat didapatkan hasil yang spesifik dalam
penurunan berat badan, sedangkan ada satu artikel yang menjelaskan hasil kurang spesifik
terhadap penurunan berat badan pada penderita obesitas, misal hanya memaparkan bahwa
orlistat efektif dalam menurunkan berat badan pada penderita obesitas. Pada artikel diatas
juga terdapat perbedaan dari lama penelitiannya, dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 9 bulan.
Mekanisme kerja orlistat menghambat lipase lambung dan pankreas secara
reversibel. Lipase ini memiliki peran penting dalam pencernaan lemak makanan. Lipase
bekerja dengan memecah trigliserida menjadi asam lemak bebas dan monogliserida yang
dapat diserap. Orlistat secara kovalen mengikat residu serin dari situs aktif lipase dan
menonaktifkannya. Inaktivasi lipase mencegah hidrolisis trigliserida, sehingga asam
lemak bebas tidak diserap. Mayoritas (lebih dari 99%) obat terikat pada protein plasma
(lipoprotein dan albumin adalah protein pengikat utama (Bansal, 2020). Fatty acid
synthase (FASN) adalah satu-satunya protein yang mampu mensintesis de novo asam
lemak bebas, umumnya 16-karbon palmitat. FASN manusia terdiri dari tujuh domain
reaksi, yaitu: β-ketoasil sintase (KS), malonil / asetiltransferase (MAT), β-hydroxyacyl
dehydrase (DH), enoylreductase (ER), β-ketoasil reduktase (KR), acyl carrier protein
(ACP), dan thioesterase (TE). Sintesis asam lemak de novo oleh FASN dimulai dengan
kondensasi asetil-KoA dan malonil-KoA lalu berlanjut dengan pemanjangan rantai asam
lemak yang ditambatkan ke kofaktor fosfopantethein ACP melalui siklus berulang yang
menambahkan dua karbon setiap siklus. Proses akhir pemanjangan, yaitu TE memotong
ikatan tioester antara rantai asam lemak dan fosfopantethein ACP dan melepaskan asam
lemak bebas (Fako, 2014).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asghar Hussain Syed pada tahun
2020 dengan jumlah 47 pasien yang diberikan orlistat didapatkan efek samping bercak
berminyak (31,91%), flatus keluar cairan (27,65%), feses mengental (25,53%), diare
(12,76%), dan inkontinensia feses (6,38%) (Syed, 2020).

9
Dosis orlistat yang dianjurkan adalah 120mg kapsul secara oral tiga kali sehari.
Pemberiannya harus selama atau dalam 1 jam setelah makan yang mengandung lemak.
Dosis lebih dari 120 mg belum menunjukkan manfaat tambahan. Manfaat maksimal
orlistat terjadi bila digunakan bersama dengan diet dan olahraga. Berat badan mulai
berkurang dalam 2 minggu setelah menggunakan orlistat. Secara statistik, penurunan
berat badan yang signifikan terjadi ketika penggunaan orlistat lebih dari 2 bulan (Bansal,
2020).

4. PENUTUP
Berdasarkan data yang diperoleh dan analisa yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan bahwa orlistat efektif dalam menurunkan berat badan pada penderita obesitas
dan antara orlistat, metformin, dan sibutramin didapakan hasil dimana orlistat yang paling
efektif.
Saran dari peneliti diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan
mengenai pentingnya dilakukan penelitian selanjutnya mengenai efektifitas orlistat
terhadap penurunan berat badan pada penderita obesitas untuk mendapatkan hasil
penelitian yang lebih valid dan lebih rinci.

DAFTAR PUSTAKA
Alqahtani A., et al. 2015. Seasonal Variation of Triterpenes and Phenolic Compounds in
Australian. C. Asiatica (L.)Urb. Phytochem. Anal. 26: 436-443.
Al-Tahami, Belqes Abdullah Mohammad, et al. 2017. Metabolic and Inflammatory
Changes with Orlistat and Sibutramine Treatment in Obese Malaysian Subjects.
Malaysia: J Nippon Med Sch.
Bansal, B. Agam and Yasir Al Khalili. 2020. Orlistat. Treasure Island: StatPearls
Publishing.
CDC. 2011. About BMI for Children and Teens. Diakses pada 17 Desember
2020,http://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/childrens_bmi/about_child
rens_bmi.html.
Dayinta, Nadya N. dan Bambang Wirjatmadi. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik dan
Asupan Gizi dengan Status Gizi Lebih pada Anak Usia Sekolah. Surabaya: Penebar
Plus.

10
Deu, Suyer. 2016. Trends in Adult Body-Mass Index in 200 Countries A Pooled Analysis
Of 1698 Population-Based Measurement Studies With 19· 2 Million Participants.
The Lancet, 387(10026):1377-1396.
Douglas, Ian, et al. (2013). Orlistat and Risk of Acute Liver Injury: Self Controlled Case
Series Study in UK Clinical Practice Research Datalink. BMJ. 346: f1936.
doi:10.1136/bmj.f1936. PMC 3624963.
Fako, Valerie E., et al. Mechanism of Orlistat Hydrolysis by the Thioesterase of Human
Fatty Acid Synthase. America: ACS AuthorChoice.
Gouw, D., et al. 2010. Associations Between Dietand (in) Activity Behaviours with
Overweight and Obesity Among 10-18 Year-Old Czech Republic Adolescents.
Public Health Nutr.13(10A):1701.
Higham, George. 2020. Orlistat & Xenical: Do Weight Loss Pills Work?. E-Surgery.
Hamdy, O. 2013. Orlistat. Retrieved Januari 25, 2016, from emedicine:
http://www.emedicine.medscape.com/article/123702-overview.
Kargulewicz, A., et al. 2016. Improvement of Serum Adiponectin and Leptin
Concentrations: Effects of A Low-Calorie or Isocaloric Diet Combined With
Metformin or Orlistat - A Prospective Randomized Open - Label Trial. Poland:
Europan Reviewer.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan
Obesitas pada Anak Sekolah. Jakarta : Dirjen Bina Kesehatan Ibu dan Anak.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Studi Diet Total: Survei Konsumsi Makanan Individu
Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Luczak, M. Kujawska, et al. 2018. The Influence of Orlistat, Metformin And Diet on
Serum Levels of Insulin-Like Growth Factor-1 in Obeses Women with And
Without Insulin Resistance. Poland: Journal of Physiologi and Pharmacology.
Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency. 2014. Orlistat: Theoretical
Interaction With Antiretroviral HIV Medicines. MHRA.
Paniagua, Maria Angelica Azorla, et al. 2016. Efficacy of an Orlistat-Resveratrol
Combination for Weight Loss in Subjects with Obesity: A Randomized Controlled
Trial. Mexico: Obesity.
Patonah, Elis Susilawati, and Ahmad Riduan. 2017. Antiobesity Activity of Katuk Leaf
Extract (Sauropus androgynus l.merr) in Mice Models of Obesity. FRMK.

11
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2010. Obesitas. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
Rita, Ramayulis. 2016. Diet Untuk Menurunkan Berat Badan pada Obesitas dengan
Komplikasi. Jakarta: Penebar plus.
Sartika, Ratu Ayu Dewi. 2011. Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 Tahun di
Indonesia. Depok: Makara, Kesehatan.
Shirai, Kohji, et al. 2018. Efficacy and Safety of Lipase Inhibitor Orlistat in Japanese with
Excessive Visceral Fat Accumulation: 24 - Week, Double-Blind, Randomized,
Placebo-Controlled Study. Japan: CrossMark.
Smith, Steven R., et all. 2011. Orlistat 60mg Reduces Visceral Adipose Tissue: A 24 -
Week Randimized, Placebo - Controlled, Multicenter Trial. America: Nature
Publishing Group.
Syed, Asghar Hussain, et al. 2020. Comparision of Efficacy and Safety of Orlistat vs
Plasebo in Obese Patients in Pakistan. Pakistan: Cureus.
Tjay, Tan Hoan dan Rahardja. 2010. Obat-obat Penting. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
WHO. 2012. Global Strategy On Diet, Physical Activity and Health: Childhood
Overweight and Obesity. World Health Organization
WHO. 2013. Obesity and Overweight. http://www.who.int/news-
room/factsheets/detail/obesity-and-overweight.
WHO. 2014. Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic: Technical Report
Series. World Health Organization.

12

Anda mungkin juga menyukai