Anda di halaman 1dari 8

TOPIK 2 RUANG KOLABORASI

Lingkungan Belajar Abad 21


Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran

Nama Kelompok 5 :
1. Rosalinda
2. Santri Dwi Ulfa
3. Sindy Annisa
4. Winda Dela Arindy
5. Tiara Febrianita
6. Yusrina Firda Yanti

1. Peran teknologi dan media pembelajaran


Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemanfaatan teknologi dan pemakaian media
pengajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-
pengaruh pisikologis terhadap sisiwa. Manfaat teknologi dalam belajar antara lain,
Mempermudah pembuatan media pembelajaran, Mempermudah penyampaian media
pembelajaran di kelas, Mempermudah guru dan siswa dalam pencarian sumber belajar lain
selain melalui buku dan bahan ajar.
Media pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
Dimana media pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat penting dalam system
pembelajaran yang mana, pada pemilihan media tetap dapat meningkatkan efektifitas dan
efesien dalam sebuah proses pembelajaran. Dengan penggunaan media para siswa dapat
lebih memahami materi yang abstrak atau materi yang tidak dapat di tangkap oleh panca
indra, menarik perhatian siswa dengan bentuk dan warna yang disajikan diharapkan mampu
menjadi pengantar rasa ingi tahu siswa terhadap materi yang sedang di sajikan.
Media yang menyenangkan pada abad ke 21 adalah media yang mengkombinasikan
teknologi, yaitu media digital. Salah satu peranan dari teknologi dan media adalah untuk
melayani perubahan lingkungan pembelajaran. Teknologi akan membantu dalam pembuatan
dan penyajian media pembelajaran.
2. Langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan menjadi guru
profesional dan guru digital

a. Guru profesional
Guru profesional adalah guru yang memiliki komponen tertentu sesuai dengan
persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan. Guru profesional senantiasa menguasai
bahan atau materi 3 pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar, serta
senantiasa mengembangkan kemampuan secara berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang
dimilikinya maupun pengalamannya.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan guru untuk mewujudkan guru professional yaitu:
1. Melaksanakan pendidikan profesi guru
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, langkah yang dilakukan selanjutnya yaitu
mengikuti pendidikan profesi guru (PPG). Tujuan mengikuti PPG yaitu menghasilkan
4 guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi
kepribadian, dan profesional. Setelah menuntaskan pendidikan profesi guru akan
mendapatkan sertifikat pendidik.
2. Mengikuti KKG (Kelompok Kerja Guru)
Megikuti KKG (Kelompok Kerja Guru). Fungsi dari KKG yaitu sebagi wadah untuk
melakukan berbagai kegiatan penunjang belajar mengajar seperti merencanakan
strategi belajar mengajar, membuat lembar kerja, membuat media pembelajaran,
mendiskusikan masalah yang dijumpai di kelas masing-masing.
3. Gerakan Guru Membaca (G2M)
Guru hendaknya mempunyai kesadaran akan pentingnya membaca untuk
mengembangkan wawasan dan pengetahuannya.. Kita sebagai guru harus lebih serba
tahu dibandingkan peserta didik. Untuk itu perlu digalakkan Gerakan Guru Membaca.
Dalam hal ini guru bisa memanfatkan buku-buku atau media masa yang tersedia
diperpustakaan, sekolah ataupun toko buku, atau bisa juga dengan mengakses internet
tentang hal-hal yang berhubungan dengan spesialisasinya ataupun pengetahuan umum
yang dapat menambah wawasannya.
4. Mengikuti pelatihan-pelatihan
Pembinaan dan pengembangan untuk menjadi guru profesional dapat dilakukan
dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang mendukung kualitas pembelajaran. Pada
saat ini sudah banyak sekali pelatihan-pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan
profesionalitas guru baik itu secara offline ataupun secara online. Selain itu, Anda
juga bisa mengikuti berbagai pelatihan yang mengajarkan berbagai keterampilan yang
digunakan untuk menunjang pembelajaran seperti pelatihan menggambar, IT, coding,
dan lain sebagainya. Jadi untuk menjadi seorang guru profesional tidak melulu harus
belajar tentang strategi pembelajaran saja, namun juga harus diimbangi dengan
keterampilan yang lainnya.
5. Pengamatan dan evaluasi rekan sejawat
Seorang guru seharusnya tidak malu untuk meminta masukan dari rekan sejawat
tentang cara mengajar, media yang guru buat, dan juga penilaian yang guru
laksanakan. Jika ada 5 rekan yang kita anggap mempunyai pengetahuan atau
keterampilan lebih, kita tidak perlu segan untuk meminta izin untuk bertanya atau
melakukan observasi karena itu sangat membantu kita untuk meningkatkan
kompetensi sebagai guru profesional.
6. Membuat karya tulis
Membuat karya tulis yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran. Hasil karya
tulisan yang dibuat berupa artikel, jurnal, penelitian bisa dijadikan dokumentasi
tentang apa saja yang sudah guru lakukan dan juga salah satu metode yang digunakan
untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menuangkan konsep dan gagasan.
Karya tulis yang dihasilkan bisa kita jadikan portofolio atau bahkan menjadi sumber
inspirasi bagi guru-guru lain.

b. Guru digital
Guru digital merupakan program pelatihan daring bari para guru untuk meningkatkan
literasi digital dan keterampilan abad ke-21. Program tersebut melatih para guru untuk
mengembangkan keterampilannya dalam coding, pemograman dan mengembangkan soft
skill di abad 21 yaitu penyelesaian masalah, berfikir kritis, komunikasi, empati dan
percaya diri.
Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mewujudkan guru digital yaitu:
1. Meningkatkan kemampuan intrapersonal
Kemampuan intrapersonal merupakan soft skill yang sangat penting dimiliki oleh
seorang guru. Dan skill tersebut perlu untuk terus diasah agar bisa menghadirkan
pembelajaran yang kreatif untuk para siswa. Salah satu nya yaitu menghadirkan
pembelajaran yang menyenangkan di kelas. Seperti yang kita tahu bahwa proses
mengajar saat ini diharapkan untuk berpusat pada siswa (student centered). Artinya,
guru tidak menjadi pusat pembelajaran, tapi sebaliknya. Dengan demikian, siswa akan
lebih aktif dalam proses pembelajaran. Contohnya:
 Terampil membuat media pembelajaran yang menarik: guru mampu menciptakan
metode pembelajaran yang menarik dengan menggunakan media visual, audio,
maupun audio visual. Guru dapat memanfaatkan berbagai platform pembelajaran
yang mudah digunakan, misalnya canva, filmora, animaker, dan lain-lain.
 Memanfaatkan media sosial dalam konteks pendidikan: media sosial hampir di
akses oleh setiap orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dengan begitu
sebagai guru yang memiliki skill digital harus mampu menafaatkan media sosial
sebagai sarana edukasi yang menarik. Misalnya dengan tiktok, youtube,
instagram, dan lainlain. Dengan cara seperti itu, pembelajaran akan lebih menarik
untuk siswa dan tidak membosankan.
2. Terbuka akan perubahan teknologi dan informasi
Generasi saat ini sangat cepat mempelajari teknologi, mereka mampu
mengoperasikan berbagai perangkat untuk menunjang kegiatannya. Demi
menyeimbangkan diri dengan perkembangan pola kegiatan anak yang aktif
menggunakan teknologi, guru harus terus belajar dan memahami teknologi yang
sifatnya dinamis.
3. Bergabung dengan komunitas sesama pendidik
Hal ini amat penting, untuk menciptakan semangat dalam menciptakan pembelajaran
yang berkualitas di era digital. Semangat berkolaborasi juga dapat meningkatkan
keterampilan digital guru, biasanya hal ini didapat dari melakukan diskusi dan sharing
bersama. Sebagai contoh, guru maupun calon guru dapat bergabung dengan High
Tech Teacher Indonesia yang merupakan forum pendidik dan calon pendidik dalam
mempelajari pemanfaatan teknologi terkini untuk pendidikan.
4. Memiliki semangat berinovasi yang tinggi
Menjadi guru yang baik harus terus berusaha menghadirkan pembelajaran yang
berbeda dan menarik untuk siswa. Akan sangat membosankan jika cara mengajar hari
ini masih sama dengan cara mengajar di hari lalu. Sebenarnya dalam melakukan
inovasi dalam pembelajaran tidak perlu membuat produk-produk yang paripurna.
Akan tetapi, bisa membuat hal-hal simpel yang dapat memompa siswa dalam
kegiatan belajar.

3. Bentuk-bentuk media dan teknologi yang pernah bapak/ibu gunakan di sekolah


masing- masing
Husniyatus Salamah Zainiyati (2017:72) mengatakan bahwa, berdasarkan perkembangan
teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu
1. Media hasil teknologi cetak, adalah cara untuk memproduksi atau menyampaikan bahan,
seperti : buku-buku, bahan- bahan visual yang statis, terutama melalui pencetakan
mekanis atau fotografis.
2. Media hasil teknologi audio- visual, adalah acara memproduksi dan menyampaikan
bahan dengan menggunakan peraltan dan elektronik untuk menyajiakn pesan- pesan
audio dan visual.
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, Pada dasarnya, teknologi berbasis
komputer menampilkan informasi kepada peserta didik melalui tayangan di layar monitor
4. Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer, Multimedia atau teknologi terpadu
merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan belajar dengan
memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer. Media ini
menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari teks, grafis, foto,
video animasi, musik, narasi, dan interaktivitas yang di program berdasarkan teori dan
prinsip- prinsip pembelajaran.
Referensi :
Zainiyati, Husniyatur Salamah. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
ICT : Konsep dan Aplikasi pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta:
Kencana.

Teknologi Hardware Software


Cetak Buku Pelajaran, Surat Kabar -
Audiovisual Proyektor Video pembelajaran
Berbasis komputer CD Internet
Multimedia Touchscreen Televisi dan film

4. Kode etik dan hak cipta


a. Kode etik
Kode etik guru adalah sekumpulan norma dan prinsip yang mengatur tingkah laku serta
memberikan pedoman bagi para guru dalam melaksanakan tugasnya. Kode etik yang diikuti
oleh guru harus mengandung nilai-nilai moral seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab
dan profesionalisme. Dikutip dari hasil kongres PGRI XIII pada 21-25 November 1973
disimpulkan ada 9 kode etik guru, yaitu:

 Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia


pembangun yang berjiwa Pancasila.
 Guru memiliki kejujuran Profesional dalam menerapkan Kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing.
 Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak
didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
 Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
 Guru memelihara hubungan dengan masyarakat disekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang luas untuk kepentingan pendidikan.
 Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu Profesinya.
 Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan
lingkungan maupun didalamhubungan keseluruhan.
 Guru bersama-sama memelihara membina dan meningkatkan mutu Organisasi Guru
Profesional sebagai sarana pengabdiannya.
 Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan Pemerintah
dalam bidang Pendidikan.

b. Hak Cipta

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta,
Hak Cipta merupakan kekayaan intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra
yang mempunyai peranan strategis dalam mendukung pembangunan bangsa dan memajukan
kesejahteraan umum. Sesuai dengan Pasal 1, ayat (1) Undang-Undang No.28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta (Indonesia) Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara
otomatis berdasarkan 9 prinsip deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk
nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Tabel 2.3 Tulisan Singkat

Teknologi yang digunakan Format Media Bahan Ajar yang digunakan


Papan Tulis Visual Materi Pembelajaran

LCD Proyektor Visual Power point, animasi, video,


gambar ilustrasi
Power Point Visual dan Audio Bahan ajar yang digunakan
dalam bentuk video
pembelajaran
Leptop Teks, Visual, Audio, Power point, video
Audiovisual pembelajaran kuis melalui
platform google dan pertemuan
virtual melalui google zoom
dan google meet.
Speaker Audio Suara video

Anda mungkin juga menyukai