Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTON 1

PDGK4407
PENGANTAR PENDIDIKAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

RISKI ANNI TRI MUSLIMAH


856080837
S1-PGSD
UPBJJ-BATAM
1. Saudara telah mempelajari mengenai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
melalui sesi 1,2, dan 3. Silakan jabarkan satu kasus mengenai ABK, Saudara
dapat mengambil dari berita atau youtube atau sumber lain tetapi harus
menampilkan sumber tersebut ! Setelah itu jelaskan kasus tersebut dengan teori
yang telah diperoleh dalam sesi 1 sampai sesi 3, jelaskan dengan kalimat
Saudara mengenai kasus tersebut !
Jawab :
Sumber referensi : https://www.youtube.com/watch?v=5wECT_IC7RA
Judul Berita : Tim SAR Gabungan Cari Anak Berkebutuhan Khusus yang Hanyut di
Dekat Bandara Kota Tanjungpinang

Kasus tersebut terjadi pada awal tahun bulan Januari 2024 lalu Ketika seorang Anak
Berkebutuhan Khusus meninggal dunia karena terjatuh di parit besar disekitaran
rumahnya hingga hanyut tenggelam. Anak tersebut Bernama Rahmat Nurhakim, siswa
kelas VI SDLB dengan jenis ketunaan Autis (kebetulan saya adalah walikelasnya).
Rahmat adalah anak autis dengan kemampuan belajar yang masih dibawah rata-rata,
kemampuan belajarnya hanya sebatas menebalkan dan menjodohkan dengan bantuan
dari bapak/ibu guru dikelasnya. Kemampuan berkomunikasi nya juga belum busa
berbicara dengan lancar.

Ketika itu Rahmat sudah LULUS SD dan seharusnya dia melanjutkan pendidikannya
di jenjang SMPLB. Namun Ketika pihak sekolah mencoba berkomunikasi dengan
orangtuanya agar supaya Rahmat bisa sekolah Kembali, namun orangtua nya
menolak, dan berpendapat bahwa Pendidikan rahmat cukup sampai tingkat SD saja
karena tidak banyak perubahan yang terjadi pada anaknya. Takdir berkata lain, pada
awal Tahun lalu, pada pukul 10.00 kami dari pihak sekolah menerima berita bahwa
Rahmat jatuh kedalam parit besar yang ada disekitar rumahnya dan hilang hingga 5
hari baru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kami sangat menyangkan dengan pendapat yang dikemukakan oleh orangtuanya yang
tidak ingin menyekolahkan anaknya Kembali, tapi kembali lagi semua sudah jalannya
dan takdir yang maha kuasa.
Namun apabila kita flashback kembali dengan kegiatan rutinitas rahmat yang biasanya
ia bersekolah berjumpa dengan teman-temannya, mungkin ia jenuh dirumah saja
(aktifitas baru) jadi ia mencari kesenangan sendiri dengan bermain diluar rumahnya,
melihat air yang mengalir dan sampaikan dia terjatuh kedalam parit tersebut tanpa
pengawasan dari orangtua (ornagtua bekerja) atau pengasuhnya.

Dari sini kita bisa simpulkan bahwa, pentingnya memiliki wawasan yang luas dalam
membangun Pendidikan anak tak terkecuali Anak bekebutuhan Khusus.
Para orangtua tidak bisa serta merta menuntut perubahan yang sangat signifikan
kepada guru/pihak sekolah, padahal dirumah nya orangtua tersebut tidak bisa
bekerjasama dengan baik dalam mendidik anaknya.
Bagi ABK dengan kemampuan belajar dibawah rata-rata sekolah bukanlah tempat
untuk ia menjadi pintar dna juara dalam belajar, namun bagi ABK sekolah adalah
tempat untuk bersosialisasi dengan teman, bapak/ibu guru, bermain motoric kasar dan
halus dan masih banyak lagi.
2. Saat ini hak memperoleh Pendidikan bagi ABK sudah diatur dalam Undang-
Undang. Silakan jabarkan peraturan di Indonesia yang mengatur hak tersebut
dan jelaskan dengan kalimat Saudara sendiri!
Jawab :
Hak pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Indonesia diatur oleh
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam
UU ini, di Pasal 15 ayat (3) disebutkan bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan yang bermutu, termasuk ABK.

Selain itu, ada juga Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2018 tentang Hak Asasi
Manusia Anak yang menyatakan bahwa setiap anak, termasuk ABK, berhak
mendapatkan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan layak.

Dengan kedua peraturan ini, pemerintah telah mengakui dan menjamin hak
pendidikan bagi ABK di Indonesia. Ini bertujuan agar setiap ABK bisa mendapatkan
pendidikan yang sama dengan anak-anak lainnya, baik di sekolah reguler maupun di
sekolah khusus untuk ABK.

3. Dari pertanyaan no 2, terlihat peraturan mengenai Pendidikan bagi ABK


memang sudah ada. Menurut Saudara apakah peraturan tersebut sudah benar-
benar terlaksana di Indonesia saat ini? Berikan alasannya disertai bukti-bukti
konkret dari internet atau sumber lain (harus melampirkan sumbernya)!
Jawab :
Meskipun peraturan mengenai pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
sudah ada di Indonesia, pelaksanaannya masih belum optimal. Beberapa alasan dan
bukti konkret yang mendukung pernyataan ini antara lain:

a) Keterbatasan Akses Banyak ABK yang masih kesulitan untuk mendapatkan


pendidikan karena keterbatasan fasilitas dan kurangnya sekolah inklusif.
Contoh: Artikel dari Kompas.com tahun 2021 menyatakan bahwa akses inklusi
pendidikan untuk ABK di Indonesia masih terbatas. Sumber: [Kompas.com]
(https://www.kompas.com/)
b) Kurangnya Pelatihan Guru: Banyak guru yang belum mendapatkan pelatihan
khusus dalam mengajar ABK, sehingga mereka kesulitan dalam memahami
kebutuhan siswa ABK. Contoh: Berita dari CNN Indonesia tahun 2020
menunjukkan bahwa guru perlu pelatihan khusus untuk bisa mengajar ABK
dengan efektif. Sumber: [CNN Indonesia](https://www.cnnindonesia.com/)

c) Stigma dan Diskriminasi:Masih ada stigma dan diskriminasi terhadap ABK di


masyarakat, yang membuat integrasi mereka dalam pendidikan menjadi
sulit.Contoh: Artikel dari Republika.co.id tahun 2022 mengungkapkan bahwa
stigma dan diskriminasi terhadap ABK masih menjadi hambatan dalam
pendidikan. Sumber: [Republika.co.id](https://www.republika.co.id/)

d) Kurangnya Dukungan Pemerintah: Meskipun ada peraturan yang mendukung


pendidikan ABK, namun dukungan dari pemerintah dalam bentuk anggaran
dan kebijakan masih terbatas. Contoh: Berita dari Tempo.co tahun 2021
menunjukkan bahwa pendidikan inklusif untuk ABK belum mendapatkan
dukungan penuh dari pemerintah. Sumber: [Tempo.co]
(https://www.tempo.co/)

Berdasarkan bukti-bukti di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun ada peraturan


mengenai pendidikan bagi ABK, implementasinya masih menghadapi berbagai
kendala. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya upaya lebih lanjut dari pemerintah
dan masyarakat untuk memastikan hak pendidikan bagi ABK benar-benar terlaksana
di Indonesia.
4. Layanan Pendidikan bagi ABK terdapat beberapa macam yaitu layanan
Pendidikan segregasi, inklusi, dan integrasi. Menurut Saudara layanan
Pendidikan manakah yang paling tepat? Dan berikan alasannya!
Jawab :
Layanan pendidikan yang paling tepat bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah
pendidikan inklusi. Berikut adalah alasan-alasannya:

a. Mendukung Inklusi Sosial: Pendidikan inklusi memungkinkan ABK untuk


belajar bersama dengan anak-anak lainnya tanpa membatasi atau
memisahkan mereka. Hal ini membantu membangun hubungan sosial dan
integrasi sosial yang lebih baik antara ABK dan teman-teman sebayanya.

b. Mengurangi Stigma dan Diskriminasi: Melalui pendidikan inklusi, stigma


dan diskriminasi terhadap ABK dapat dikurangi karena ABK diterima
sebagai bagian dari komunitas sekolah yang lebih luas.

c. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Hidup: Dengan berinteraksi langsung


dengan teman-teman sebaya, ABK dapat mengembangkan keterampilan
sosial, emosional, dan hidup yang sangat penting untuk masa depan mereka.

d. Menyediakan Dukungan yang Diperlukan: Dalam pendidikan inklusi, guru


dan staf sekolah dilatih untuk memberikan dukungan dan bantuan khusus
kepada ABK sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini memastikan bahwa
setiap siswa mendapatkan perhatian dan bantuan yang mereka butuhkan
untuk sukses dalam pendidikan.

Sebagai tambahan, pendidikan inklusi juga sejalan dengan prinsip-prinsip hak asasi
manusia dan hak pendidikan untuk semua, tanpa diskriminasi berdasarkan kondisi
atau kebutuhan khusus. Oleh karena itu, pendidikan inklusi dianggap sebagai
pendekatan yang paling tepat dan menguntungkan bagi ABK untuk mendapatkan
pendidikan yang bermutu dan setara dengan anak-anak lainnya.
5. Model-model layanan untuk anak berbakat terdiri dari model layanan kognitif-
afektif, model layanan perkembangan moral, model perkembangan nilai dan
layanan berbagai bidang khusus. Dari seluruh model layanan tersebut, menurut
Saudara manakah model layanan yang paling efektif untuk diterapkan pada
anak berbakat dari aspek kognitif? Berikan alasannya!
Jawab :

Dari berbagai model layanan untuk anak berbakat yang berfokus pada aspek kognitif,
model layanan kognitif-afektif dianggap sebagai salah satu pendekatan yang paling
efektif. Berikut adalah alasan-alasannya:

a. Integrasi Antara Kognitif dan Emosi: Model kognitif-afektif mengakui


pentingnya hubungan antara proses kognitif dan emosi. Anak berbakat
seringkali memiliki kepekaan emosional yang lebih tinggi, sehingga
pendekatan yang menggabungkan keduanya dapat membantu mereka dalam
mengelola dan mengarahkan kepekaan emosional mereka secara positif,
sambil tetap mempertahankan dan mengembangkan potensi kognitif mereka.
b. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif: Model ini dirancang
untuk mempromosikan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, yang
merupakan karakteristik utama dari anak berbakat. Melalui pendekatan ini,
anak berbakat dapat diajarkan untuk memecahkan masalah dengan cara yang
lebih mendalam dan inovatif.
c. Pengenalan dan Pemberian Dukungan untuk Kebutuhan Khusus: Dengan
pendekatan kognitif-afektif, guru dan konselor dapat mengidentifikasi
kebutuhan khusus anak berbakat dalam hal kognitif dan emosi, dan
menyediakan dukungan yang sesuai untuk membantu mereka mencapai
potensi penuh mereka.
d. Mengembangkan Kemandirian dan Kepercayaan Diri: Model ini juga fokus
pada pengembangan kemandirian dan kepercayaan diri anak berbakat, yang
penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dalam
kehidupan dan karier di masa depan.

Dengan mempertimbangkan semua alasan di atas, model layanan kognitif-afektif


menawarkan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung
perkembangan kognitif anak berbakat. Ini memungkinkan mereka untuk
mengembangkan potensi kognitif mereka dengan cara yang mendalam dan holistik,
sambil juga mengembangkan kepekaan emosional yang seimbang dan kemandirian
yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai