Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.
yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang dan prilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif juga merupakan suatu
dalam penelitian ini belum jelas, holistik, kompleks, dan dinamis. Olehnya itu,
peneliti bermaksud untuk memahami situasi sosial secara mendalam dengan jenis
penelitian kualitatif.
C. Sumber Data
menetapkan populasi dan sampel. Sesuai dengan fokus penelitian, maka sumber
1
Brockopp, Doroty Y., & Tolsma-Hastings, Marie. T., Dasar-Dasar
RisetKeperawatan (Fundamentals of Nursing Research) Edisi 2. (Jakarta:EGC, 2011), h. 124.
34
1. Data Primer
Sumber data primer yakni data yang langsung diperoleh dari hasil
data primer dalam penelitian ini yakni berjumlah (11) orang, diantaranyapihak
pemerintah (4) orang yaitu pak lurah dan (3) RT lainnya, (4) pelaku seks bebas,
(1) mantan pelaku seks bebas, (1) orang pihak Kepolisian, (1) orang imam masjid,
dan (1) Penjual obat-obatan. Pemerintah setempat dalam hal ini Bapak Lurah dan
para Ketua RT, Bapak Imam, Pihak Kepolisian,Tokoh Masyarakat, pelaku seks
bebas dan hasil observasi di tempat tersebut. Dalam data ini data primer adalah
Peneliti dalam usaha mendapatkan informan pertama kali yakni pejual obat-
obatan (JS) sumber tersebut berdasarkan laporan dari para pengguna kounsumen
obat-obatan. Untuk informan ke dua dalam hal ini adalah pihak pemerintah
Kelurahan Tipulu, yakni Bapak Lurah karena beliau adalah pimpinan tertinggi
sumber informan pertama (IF) peneliti menemukan setelah hasil pengamatan dan
memiliki kawan yang sering melakukan seks bebas. Hal tersebut diketahui karena
itu, kemudian peneliti dipertemukan dengan pelaku seks tersebut untuk memulai
35
wawancara.Sementara untuk pelaku seks selanjutnya bersumber dari pelaku seks
yang pertama dalam sebuah diskusi, begitu pula selanjutnya. Intinya adalah terjadi
bagian terkecil yaitu para Ketua RT, peneliti mengambil 3 sumber hal ini
terkait perilaku seks bebas. Sementara dalam proses penentuan siapa yang akan
dengan melihat kondisi yang ada atau berdasarkan tempat kedudukan RT tersebut
dalam hal ini lingkungan yang kemungkinan memiliki pengaruh besar terhadap
pergaulan seks bebas dalam hal ini prilaku seks bebas. Informan RT pertama
Kendari Beach (KEBI) sekaligus hampir berada dititik tengah dari panjang
salah satu informan di sebabkan karena letaknya yang sangat Strategis yakni
tempat berkumpulunya para remaja dimalam hari sperti yang peneliti sebutkan
diatas yaitu KEBI, dan yang terahir ialah RT 03 yang posisinya diapit oleh tiga
tempat discotik, cafe-cafe sepanjang Bypass Kelurahan Tipulu, dan ditambah satu
tempat panti pijat. Hal itulah yang kemudian menjadi alasan mengapa peneliti
Beranjak dari para Ketua RT, peneliti pula akan menjelaskan informan
36
mengontrol perilaku-perilaku menyimpang yang terjadi dimasyarakat wilayah
yang terjadi pada remaja di wilayah tersebut sedikit banyak informan mengetahui
hal tersebut, selain dari itu peneliti akan mendapatkan informasi pandangan secara
hukum yang berlaku, dan upaya apa yang telah dilakukan pihak Kepolisian dalam
Yang terahir adalah sumber dari tokoh agama, karena penganut terbanyak
masyarakat Tipulu adalah Islam, olehnya itu peneliti mengambil informan tokoh
agama adalah imam masjid, diantara sekian imam masjid yang berada di
di Tipulu yaitu Masjid Babutaqwa (HF) selain masjidnya yang besar, posinya pula
yang berada ditengah Kelurahan Tipulu dan diapit oleh sekeliling tempat tempat
hiburan malam.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data pendukung dari data utama untuk melengkapi
misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan
37
atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti
1. Observasi
lihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
data yang diinginkan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan.4 Dalam hal ini yang menjadi obyek observasi dalam penelitian ini
adalah remaja Kelurahan Tipulu yang menjadi pelaku seks bebas, orang-orang
tersebut(penguasa/pemerintah)
2. Wawancara
2
Sugiono,Metode Penelitian Kuantitaf Kualitatif dan R&D., (Bandung: Alfabeta, 2011),
h.219
3
Henri Guntur Tarigan, Prinsip-Prinsip Metode Riset Pengajaran dan Pembelajaran
Bahasa, (Bandung: Angkasa, 1993), h. 180.
4
M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2008), h. 115.
38
hanya dibuat dengan garis besar yang akan dipertanyakan tetapi tetap terarah
jawaban.5
Tokoh agama yakni imam masjid, tokoh masyarakat serta pelaku seks sendiri dan
orang yang ada disekitarnya yang tahu bahwa dia adalah pelaku seks bebas,
3. Studi Dokumentasi
penelitian yang berupa catatan atau dokumen terhadap perbuatan seks bebas
Dari data yang diperoleh dari penelitian, “dianalisis agar memperoleh data
yang valid dan cocok melalui reduksi data, display data, verifikasi data untuk
5
Suaharsimi Arikonto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta: Rineka Cipta,
2002), h. 202.
39
disajikan sesuai dengan masalah yang dibahas”6, dalam penelitian ini peneliti
1. Reduksi Data
hal yang pokok dan difokuskan pada hal-hal yang penting. dicari tema dan
2. Display Data
yaitu tehnik yang digunakan oleh peneliti agar data yang diperoleh dan
banyak jumlahnya dapat dikuasai dan dipilih secara fisik dan dibuat dalam
3. Verifikasi Data
yaitu tehnik analisis data yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka
Sugiono bahwa :
6
Lexy J. Moleang, Op.Cit., h. 259.
7
Ibid., h. 368.
40
Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan metode yaitu,
trianggulasi (sumber). Kriteria ini dalam pengumpulan data dan informasi yang
penelitian kualitatif harus dapat dipercaya oleh para pembaca yang kritis dan
sumber, metode, dan waktu. Dalam pengujian keabsahan data dalam penelitian
1. Trianggulasi sumber
informasi yang diperoleh dari lapangan penelitian melalui alat dan waktu yang
berbeda.
2. Trianggulasi metode
Dilakukan dengan cara membandingkan hasil data observasi dengan data hasil
kembali untuk memperoleh data akhir autentik yang sesuai dengan penelitian
ini.
berbagai sumber (informan) dengan berbagai cara. Tujuan triangulasi data yakni
41
dengan bagaimana pencegahan pelaku seks bebas pada remaja di Kelurahan
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN
dari 64 kelurahan yang berada di Kota Kendari. Kelurahan yang memiliki warga
kurang lebih 4999 orang, di sebelah Utara berbatasan dengan Gunung Nipa-Nipa
Barat. Kelurahan yang memiliki jumlah Kepala keluarga kurang lebih 1189,
memiliki luas wilayah 558 m2. Dari jumlah kepala keluarga diatas, lak -laki
menjadi objek penelitian ialah remaja. Adapun data rincian usia remaja yang
16-17 80 80 160
18-19 91 83 174
43