Anda di halaman 1dari 8

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang disajikan secara deskriftif kualitatif.

Dimana nantinya peneliti akan melakukan penelitian secara langsung di RRI

Bengkulu dimana penelitian ini peneliti akan mengamati terdahulu komunikasi

pemasaran radio RRI Bengkulu dalam meninkatkan pendapatan iklan, setelah itu

melakukan wawancara guna menggali informasi yang lebih dalam lagi.

Sedangkan menurut ahli Bodgan dan (1991:21-22) dalam buku Basrowi dan

Suswandi (2008:1) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif yang berupa ucapan dan

tulisan dan prilaku orang-orang yang diamati. Menurut Sugiyono (2012:7-8)

penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriftif dan

cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih

ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Dengan landasan teori ini akan

dimanfaatkan penulisis sebagai panduwan agar fokus penelitian sesuai dengan

fakta yang ada dilapangan. Selain itu landasan teori ini juga bermanfaat untuk

memberikan gambaran umum tentang latar belakang penelitian dan sebagai

bahan pembahasan hasil penelitian.


28

3.2 Informan Penelitian

Informan atau subyek penelitian, yaitu orang-orang yang dipilih untuk

menggali informan yang dibutuhkan oleh peneliti dengan cara diwawancara dan

diobservasi. Namun dalam penelitian ini peneliti menyebutnya informan.

Informan adalah orang yang dianggap mengetahui dan mempunyai pengetahuan

tentang suatu objek, informan disebut sebagai subjek penelitian karena memiliki

kontribusi yang aktif dalam mengintruksikan realitas bukan sekedar objek yang

hanya mengisi kuesioner (Rahmat.2003:296)

Informan pada penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling

adalah salah satu teknik sampling non random sampling dimana peneliti

menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang

sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab

permasalahan penelitian. Yang digunakan oleh peneliti ada dua yaitu informan

pokok dan informsn kunci, informan pokok dalam penelitian ini berjumlah dua

orang yaitu bapak Condro Tamtomo sebagai Kasih LPU RRI Bengkulu dan Ibu

Ida sebagai Staf di bagian LPU RRI Bengkulu. Peneliti memilih bapak Condro

Tamtomo dan Ibu Ida sebagai informan pokok adalah karena mereka berdua

yang terlibat langsung dalam kegiatan pemasaran iklan. dan informan kunci

adalah Kabid Layanan dan Pengembangan Usaha RRI Bengkulu yaitu ibu Selvia

Lena Kabid LPU RRI Bengkulu. Peneliti memilih ibu Selvia Lena sebagai

informan kunci karena memiliki jabatan sebagai Kabid LPU RRI Bengkulu
29

sehingga dapat memberikan informasi-informasi mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi komunikasi pemasaran LPP RRI Bengkulu dalam meningkatkan

jumlah pemasang iklan. Berikut tabel yang menyajikan data informan penelitian

1. Informan Pokok

No Nama Jenis Kelamin Umur Pendidikan Keterangan

1 Condro Tamtomo Laki-Laki 45 Th SLTA Kasih LPU RRI

2 Ida Perempuan 32 Th SI Staf LPU

2. Informan Kunci

No Nama Jenis Kelamin Umur Pendidikan Keterangan

1 Selvia Lena Perempuan 40 Th S2 Kabid LPU RRI

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung dalam

kegiatan keseharian ke objek penelitian bersifat prilaku dan tindakan

mausia, fenomena alam (kejadian-kejadian yang ada di aam sekitar)

Menurut Suharsimi (2010: 199-200). Observasi merupakan salah satu

teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden
30

(wawancara) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai

fenomena yang terjadi (situasi dan kondisi). Jadi observasi dapat dilakukan

dengan menggunakan seluruh alat indra yang ada baik itu melalui indra

penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Dalam

penelitian ini menggunakan observasi tidak langsung, yaitu peneliti tidak

terlibat langsung, peneliti hanya mengamati kegiatan secara alamiah yang

ada di RRI Bengkulu.

3.3.2 Wawancara

Untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam lagi maka peneliti

akan melakukan wawancara dengan beberapa orang untuk menggali

informasi tentang RRI Bengkulu.

Wawancara adalah proses tanya jawab untuk memeroleh informasi

atau keterangan akan suatu hal. Wawancara merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka secara dan

melakukan tanya jawab antara narasumber dngan peneliti terhadap sumber

data (Suharsono Arikunto 2010:198). Dalam penelitian ini peneliti

melakukan wawancara atau interview mendalam terhadap narasumber guna

menggali informasi yang lebih banyak dan jelas.

3.3.3 Dokumentasi
31

Menurut Moelong (2002:161) Dokumentasi digunakan sebagai bahan

tertulis digunakan untuk keperluan peneliti karena alasan-alasan yang dapat

dipertanggung jawabkan seperti sumber data yang stabil, kaya dan beguna

sebagai bukti. Dokumentasi tersebut berupa tulisan, photo, arsip atau

keterangan tertulis yang dapat membantu peneliti mempertanggug

jawabkan apa yang sedang diamati.

3.4 Teknik Keabsahan Data

Untuk menjamin keabsahan data diperlakuan teknik pemeriksaan data,

pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kreteria tertentu.

Menurut Sugiyono (2013: 270 ) adapun pelaksanaan teknik pemeriksaan yang

didasarkan oleh sejumlah kreteria yang digunakan untuk menjamin keabsahan

data tersebut sebagai berikut:

a. Triagulasi

Triagulasi dalam penelitian pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengechekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu. Triagulasi data ini dilskuksn pada saat observasi

dilapangan, yaitu umum, terfokus dan terseleksi. Dalam penelitian ini

triagulasi dilakukan dengan cara membadingkan data hasil

pengamatan dengan data hasil wwancara peneliti kepada sumber

informan kuci dan informan pokok.


32

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triagulasi dan mengadakan

pengechekan sebagai teknik keabsahan data, triagulasi data ini dilakukan pada saat

observasi dilapangan, yaitu umum, terfokus dan terseleksi. Dalam penelitian ini

triagulasi dilskuksn dengsn cara membandingkan data hasil pengamatan dengan data

data hasil wawancara peneliti kepada sumber informan kunci dan informan pokok

kemudian mengadakan pengechekan kembali untuk mengetahui seberapa jauh data

yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data berarti datanya

tersebut valid.
33

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian. Bandung: Reinika Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta : Reinika Cipta

Bodgan, Taylor Basrowi, Dan Suswandi.Memahami Penelitian Kualitatif,


Jakarta: Reinika Cipta 2008

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo


Persada

Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosda karya.

Kotler, Philip. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 Jakarta: Erlangga

Kotler, Keller. 2009. Management Pemasaran. Jilid 1 Jakarta: Erlangga

Kotler , Philipdan Keller. 2016 Marketing Management, 15 th Edition, Pearson


Education, Inc
34

Moelong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt. Remaja


Rosdakarya

Moelong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Pt. Remaja
Rosdakarya

Peter, J. Paul Dan Jerry C. Olson.2000. Jilid 1 Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga

Romli, Asep Syamsul M. Jurnalistik Praktis. Bandung: Rosdakarya

Setiawan, Asep. 2012, Jurnalistik Radio. Yogyakarta: Leitika Prio

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:


Alfabet

Triantono. A. IUS Y. 2010. Broadcasting Radio: Paduan Teori Dan Praktek.


Jakarta: Pustaka Book Publisher

Anda mungkin juga menyukai