Anda di halaman 1dari 24

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan


Judul : Melayani Administrasi Penduduk Desa Citalem
Yang telah di laksanakan oleh siswa
Nama : MAWAR MARLINA MUSTIKA DEWI
NIS/NISN : 0073766258
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Ditulis sebagai syarat kenaikan kelas dan mengikuti Ujian Sekolah.

Menyetujui,

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing Sekolah,


Akuntansi dan Keuangan Lembaga,

Hj. Sri Indarwati,S.Pd.M.Pd Andi Napis Abdul Aziz, S.Kom


NIP. 197001292022212003 NUPTK. 4752771672130322

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Cipongkor

Hj. Lilih Sulastri, S.Pd., M.M.Pd.


NIP. 196609111988032006

i
.
MENYETUJUI
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Yang telah dilakukan oleh siswa :

Nama : MAWAR MARLINA MUSTIKA DEWI


Nomor Induk Siswa : 0073766258
Kompentesi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Judul : Melayani Administrasi Penduduk Desa Citalem

Bandung Barat, April 2024

Pembingbing1 Pembingbing2

UCU KUSNADI YAYAN NURYAMAN

Mengetahui,
Kepala Kantor Desa Citalem

MAULUDIN SOFYAN

ii
.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Lapangan di PT/ Kantor Desa Citalem Laporan ini di buat berdasarkan
kegiatan-kegiatan yang di laksanakan siswa selama berada di dunia industri. Laporan ini
disusun sebagai pertanggungjawaban siswa selama PKL dan berfungsi sebagai acuan dalam
ujian yang di laksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di dunia industri.
Pelaksanaan PKL dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja sama yang baik dari
berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Hj. Lilih Sulastri, S.Pd., M.M.M.Pd. selaku kepala SMKN 1 Cipongkor
2. Bapak Bambang Rizky, S.Pd. selaku Wakasek Kurikulum
3. Bapak H. A. Mujiburahman, S.T. selaku Wakasek Hubungan Industri
4. Ibu Ima Rosita Hoeriah, S.Pd selaku Wakasek Kesiswaan
5. Ibu Hj. Sri Indarwati, S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Program Keahlian Akuntansi dan
Keuangan Lembaga.
6. Bapak Mauludin Sofyan selaku pimpinan PT/ Kepala Kantor Desa Citalem
7. Bapak Andi Napis Abdul Aziz, S.Kom selaku guru pembimbing selama pelaksanaan
Praktik Kerja Industri
8. Bapak Ucu Kusnadi selaku pembimbing pada PT/ Kantor Desa Citalem
9. Seluruh staf dan karyawan PT/ Kantor Desa Citalem
10. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di SMKN 1 Cipongkor
11. Seluruh Karyawan SMKN 1 Cipongkor
12. Teman-teman yang membantu hingga selesainya laporan Praktik Kerja Lapangan ini.

Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan ini yang harus
di benahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya laporan ini di masa mendatang. Akhir kata penulis mohon
maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.

Bandung Barat, Februari 2024

Mawar Marlina Mustika Dewi

iii
.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
a. Latar Belakang...............................................................................................2
1.2. Tujuan Praktik Industri.................................................................................3
1.3. Manfaat Praktik Industri...............................................................................3
BAB II GAMBARAN KANTOR........................................................................4
2.1. Sejarah Singkat (Kantor Desa Citalem)..........................................................4
2.2. Struktur Organisasi (Kantor Desa Citalem)....................................................5
2.3. Kedudukan dan Letak(Kantor Desa Citalem).................................................6
2.4. Visi Misi (Kantor Desa Citalem).....................................................................6
2.5. Prosedur Pelayanan (Kantor Desa Citalem)....................................................7
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK..............................................................8
3.1.Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik..........................................................8
3.2. Bahan dan Alat................................................................................................8
3.3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Praktik..............................9
3.4. Laporan Kegiatan Harian................................................................................9
BAB IV PENUTUP...............................................................................................10
4.1. Kesimpulan......................................................................................................10
4.2. Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................12

iv
.
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kantor Desa Citalem.......................................................................2


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kantor Desa Citalem.......................................2
Gambar 2.3 Kedudukan dan Letak Kantor Desa Citalem...................................2
Gambar 3.4 Komputer.........................................................................................3
Gambar 3.5 Printer..............................................................................................3
Gambar 3.6 Buku Registrasi...............................................................................3
Gambar 3.7 Stempel...........................................................................................3

v
.
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran di SMK di rancang dengan pendekatan berbasis pada kompetensi, Pendekatan
berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis di dunia kerja. Pembelajaran berbasis pada kompetensi
adalah pembelajaran yang di tekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas kepada peserta didik
yang mencakup aspek sikap (Attitude), pengetahuan (Knowledge), dan keterampilan (Skill).
Pembelajaran berbasis produksi adalah pembelajaran yang di tekankan pada pemerolehan hasil belajar
berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan standar dunia industri atau dunia usaha. Sedangkan pelajaran
berbasis di dunia kerja mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan kompetensinya melalui dunia
kerja. Pembelajaran di dunia kerja ini, peserta didik harus melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan persyaratan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Pada dasarnya praktik kerja lapangan (PKL) adalah suatu model penyelenggaraan pendidikan yang
memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan
keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam
rangka peningkatan mutu sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara
pendidikan dengan kebutuhan tenaga kerja.

Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini di harapkan siswa dapat meningkatkan keahlian
profesionalnya sehingga sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja, dan siswa juga dapat memiliki
etos kerja yang meliputi: kemampuan kerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang
berkualitas, disiplin waktu, dan kerajinan dalam bekerja.

A. Landasan Hukum

1. UU No. 29 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. PP. Nomor: 29 / 1990 tentang Pendidikan Menengah

3. Kep. Menaker No. 258 / MEN / 1991 tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional

4. Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0490 / U / 1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan

5. Surat Keputusan Mendikbud No. 080 / U / 1993 tentang Kurikulum SMK sebagaimana telah
menjadi Kurikulum SMK Edisi 1999

1
.
1.1. Latar Belakang

Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh SMK merupakan kesempatan yang
baik untuk para peserta didik agar dapat memanfaatkan fasilitas praktik tersebut dengan
seoptimal mungkin. Namun hal tersebut harus di imbangi dengan kesungguhan siswa dalam
melaksanakan Praktik kerja Lapangan (PKL)dengan ilmu yang didapat di dalam dunia
lapangan dapat dipahami dan di terapkan dengan baik sehingga siswa dapat memiliki kesiapan
kerja. Putri (2015:108)menemukan adanya pengaruh kemandirian belajar terhadap praktik
kerja lapangan pada siswa kelas XI jurusan akuntansi lembaga dan keuangan SMKN 1
Cipongkor 2023/2024. Kurangnya kemandirian belajar siswa sehingga membuat pengetahuan
sisa menjadi kurang, karena kurangnya pengetahuan maka akan berpengaruh kepada
keterampilan siswa dalam melakukan suatu pekerjaan. Pengetahuan yang diperoleh siswa
hanya sebatas apa yang diberikan oleh guru pada saat pembelajaran disekolah. Selain itu siswa
tidak mau mencari informasi lain yang berhubungan dengan materi kecuali siswa mendapat
tugas dari guru. Jika siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik maka
sikap/mental siswa pun juga akan baik, dan sebaliknya jika pengetahuan dan keterampilan
siswa kurang maka sikap/mental pun juga akan kurang. Akibatnya siswa tidak berkompeten
dalam melakukan suatu kegiatan dan hal tersebut juga akan mempengaruhi kesiapan kerja dari
siswa itu sendiri. Pengalaman yang diperoleh siswa selama Praktik Kerja industri masih belum
mendukung. Hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan
(PKL), siswa tidak menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah tetapi hanya membantu
mekanik dalam melakukan perbaikan kendaraan. Dengan adanya kemandirian belajar
diharapkan data menumbuhkan Praktik Kerja Lapangan (PKL), sehingga siswa dapat belajar
mandiri dalam mengatasi suatu masalah serta dapat menerapkan ilmu yang dipelajari pada saat
siswa melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan di perusahaan/lapangan yang
resmi akan berpengaruh pada pengetahuan keterampilan, dan sikap/mental yang terbentuk
dalam diri siswa. Kurangnya motivasi kerja siswa juga akan berdampak terhadap praktik kerja
lapangan yang dilakukan siswa. Juga menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu faktor
yang membentuk kesiapan seseorang. Sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi kerja yang
dimiliki siswa dapat membentuk kesiapan kerja dalam diri siswa tersebut. Sedangkan motivasi
kerja sendiri menurut Mc Cormick didefinisikan sebagai kondisi yang berpengaruh
membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan
kerja menyatakan bahwa motivasi kerja juga berpengaruh terhadap praktik kerja lapangan. Hal
ini berarti bahwa semakin baik motivasi kerja siswa maka akan meningkatkan praktik kerja
lapangan yang diakukan siswa.

2
.
b. Tujuan Praktik Industri

Penyelenggaraan PKL bertujuan untuk:

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (link and Match) antara SMK
dan Industri
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.

c. Manfaat Praktik Industri

Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha / industri atau instansi dilaksanakan dalam
prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan bersama.

Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) akan memberikan nilai
tambah atau manfaat bagi pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai berikut:

1. Manfaat Bagi Industri


Penyelenggaraan PKL memberi keuntungan nyata bagi dunia industri antara lain:
a. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan bekerja di industri.
b. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga pada
pengertian tertentu peserta PKL adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan.
c. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta PKL untuk kepentingan perusahaan
sesuai kompetensi dan kemampuan yang di miliki.
d. Selama proses pendidikan memulai kerja industri, peserta PKL lebih mudah diatur
dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Karena itu, sikap
peserta PKL dapat di bentuk sesuai dengan ciri khas tentu industri.
e. Memberi kepuasan bagi dunia usaha / dunia industri karena diakui ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL

3
.
2. Manfaat Bagi Sekolah
a. Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian profesional bagi peserta didik
lebih terjamin pencapaiannya.
b. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program pendidikan dengan
kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link and Match).
c. Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatnya
lebih terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan
tamatan, kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.
3. Manfaat Bagi Praktikan / Peserta Didik
a. Hasil belajar peserta Praktik Industri akan lebih bermakna, karena setelah
tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya
secara berkelanjutan.
b. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk
meningkatkan keahlian profesional pada tingkat lebih tinggi.
BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN / KANTOR

2.1. Sejarah Singkat Kantor Desa Citalem

Gambar 2.1 Kantor desa citalem

BANDUNG BARAT (KM) – Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat
(KBB), yang kini dipimpin oleh Kepala Desa Mauludin Sofyan, atau biasa di sebut pak Asep,
kini telah dan tengah membangun infrastruktur di lingkungan desa, seperti jalan perdesaan,
kantor desa, dan sarana prasarana masyarakat desa lalainya.
Sekdes Yus Nandan, yang mewakili kepala desa mengatakan kepada Kupasmereka.com Rabu
(2/8), bahwa perangkat desa saat ini “amat mendukung” kinerja kades sekarang, “dan
alhamdulillah, pembangunan yang sedang dilaksanakan berjalan lancar sesuai peraturan
berlaku. Dari juklak dan juknis nya kita selaku aparatur desa menjunjung tinggi dan menaati
baik dari pusat, provinsi maupun dari kbb untuk semua aturan kucuran bantuan yang telah
diberlakukan.”
Menurut sejarah sebagian tokoh, ketika salah satu keturunan eyang cirebon, penyebar agama
islam di daerah jawa, ada yang diutus ke wilayah barat yang namanya EYANG RADEN HAJI
DALEM MUHAMAD SYAFEI, atau yang disebut EYANG DIREJA ATAS ANGIN, beliau
salah satu keturunan cirebon, konon katanya beliau tiba di sekitar daerah citalem, untuk
menyebarkan ajaran agama islam, sampai kemudian wafat dan dimakamkan di makam cijenuk,
sebagian pengikut beliau membuat perkampungan di babakan, dengan demikian mereka itulah
yang menjadi cikal bakal masyarakat desa citalem.
Pada jaman dahulu desa citalem terkenal dengan hasil pertaniannya, mulai dari padi, jagung,
ketela, sayur-sayuran, hingga palawija. Konon tanah di desa citalem sangat subur, sehingga
kehidupan masyarakat desa pun bisa dikatakan makmur.
Asal mula pemberian nama desa ini bermula dari musyawarah yang dilakukan para tokoh,
yang bernama EYANG KARTADIBJA, SASTRAWIJDJAYA dan ATMAWIDJAYA, dari para
tokoh tersebut yang paling banyak dikenal masyarakat dan disegani adalah EYANG
KARTADIBYA, dan dari musyawarah yang dilakukan tersebut diambil kesepakatan bahwa
desa ini diberi nama desa citalem, yang diambil dari nama Talem.

4
.
2.2. Struktur Organisasi Kantor Desa Citalem

Gambar 2.2 struktur organisasi kantor desa Citalem

5
.
2.3. Kedudukan dan Letak Kantor Desa Citalem
Jl. PLTA Saguling Ci Banteng No. 416, Citalem, Kec. Cipongkor, Kab. Bandung Barat

Gambar 2.3 Kedudukan dan Letak kantor desa citalem

2.4. Visi dan Misi Kantor Desa Citalem


• Visi
Mewujudkan citalem B.I.S.A (*Briliant, Inspiratif, Sinergis, dan Agamis*) Berbaris
pengembangan potensi desa yang lebih maju dan segala bidang guna menuju desa mandiri.
*Brilliant* Memiliki makna cerdas, cemerlang dan menentukan kebijakan dan kewenangan
desa, khususnya dalam hal kesejahteraan masyarakat desa, pengembangan sumber daya alam,
dan sumber daya manusia.
*inspiratif* Kebijakan yang terlahir dari pemikiran yang brilliant sehingga terciptalah inovasi-
inovasi baru yang mampu menginspirasi warga untuk dapat bersama memajukan desa ikut serta
dan berperan aktif dalam membangun desa.
*Sinergis* Proses pencatatan pembangunan dan penggunaan anggaran yang tepat sasaran
tercipta dari sinergisnya antara pemerintah desa dan lembaga-lembaga di desa, serta
masyarakat desa yang ikut serta mendorong program dan kebijakan yang berorientasi pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
*Agamis* kondisi masyarakat desa citalem yang terkait dengan nilai-nilai dan norma agama
senantiasa mewarnai dan menjadi ruh bagi seluruh aktivitas kehidupan termasuk pembinaan
sumber daya manusia, penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pemerintah dan
pelaksanaan bangunan.

6
.
• Misi
1. Mengembangkan sistem pemerintah yang bersih dan melayani berbasis inovasi dan
teknologi dengan menciptakannya pusat pelayanan publik terpadu, layanan kependudukan
tingkat desa, layanan administrasi online.
2. Membangun sistem pemerintah desa yang solid dan siap mengabdi, totalitas untuk pelayanan
dan kesejahteraan masyarakat.
3. Menjalin sinegrivitas antar lembaga desa serta meningkatkan kembali kinerja pada setiap
lembaga sesuai tugas dan fungsi masing-masing peningkatan kapasitas lembaga desa.
4. Mengembangkan potensi desa dengan inovasi dan teknologi terbaru, di antaranya
pengelolaan tanah kas desa sebagai spot wisata yang ada di desa, pembangunan stadion mini
milik desa, pengelolaan pasar desa, pengelolaan galian C milik desa, pengelolaan sampah desa.
5. Menumbuhkan pusat-pusat ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal dan kreativitas
pengembangan ekonomi kreatif, pusat jajanan rakyat milik desa dan bantuan modal UMKM di
desa.
6. Mengembangkan inovasi desa dalam bidang pembangunan di antaranya pengaspalan jalan
gang/lingkungan, menyediakan alat pengelolaan sampah menjadi pupuk penyusunan informasi
tanah milik warga teknologi sumur untuk persediaan air di desa.
7. Menyediakan sumber daya manusia yang cemerlang/pintar dengan menyediakan tempat-
tempat pendidikan non formal yang menunjang ke arah itu yang didukung oleh kemampuan
desa baik dari segi pembiayaan maupun pembinaannya.
8. Memberikan inspirasi dengan inovasi yang ada terhadap semua lapisan masyarakat guna
menunjang percepatan pembangunan di segala bidang terutama pembangunan mental dan
pembangunan fisik.
9. Membina hubungan yang baik di antara lembaga dan atau stake holder yang ada di desa
termasuk merapat barisan di kalangan tokoh masyarakat baik tokoh agama maupun tokoh
lainnya.
10. Mengadakan kerja sama dengan pihak ulama guru ngaji seperti kiai, ustadz para habaib dan
lain-lain. Untuk mengedukasi masyarakat dalam hal pengembangan ilmu agama terutama
dalam pengasuhan pondok pesantren.
2.5. Prosedur Pelayanan Kantor Desa Citalem
Untuk mendapatkan Pelayanan yang optimal, setiap individu atau warga masyarakat harus
memahami dan menaati prosedur tersebut.
1. Membawa pengantar dari RT dan RW
2. Membawa FC KK dan KTP yang bersangkutan
3. Datang sendiri ke balai desa
4. Membawa kelengkapan berkas sesuai dengan permohonan pelayanan yang dibutuhkan

•Tujuan Khusus
- Membuat Dokumen
Ialah surat penting atau berharga yang sifatnya tertulis atau tercetak yang berfungsi atau
dapat dipakai sebagai bukti ataupun keterangan.
- Membuat SKTM
Adalah surat yang di gunakan untuk keperluan keringanan biaya obat, biaya sekolah,
beasiswa, peralihan BPJS, dan lain-lain. Syarat-syarat membuat SKTM : Harus ada surat
pengantar dari RT/Rw.
- Membuat Identitas Sementara
Surat keterangan (SUKET) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) sementara merupakan
dokumen pengganti identitas sebelum KTP-El yang sah diterbitkan.
- Membuat Kenal Lahir
ialah surat keterangan yang menyebutkan saat kelahiran seseorang, yang diberikan oleh
kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk ; e. Surat keterangan kenal mati, ialah surat
keterangan yang menyebutkan saat kematian seseorang yang diberikan oleh kepala daerah atau
pejabat yang ditunjuk.
- Membuat Surat Keterangan Pindah
adalah surat keterangan yang dikeluarkan oleh instansi pelaksana (Dis. Dik. Capil) untuk
warga negara indonesia yang melaporkan kepindahannya guna masuk menjadi penduduk di
tempat tujuan tinggal.
- Membuat Surat Keterangan Usaha
adalah dokumen administratif yang dikeluarkan pemerintah melalui kelurahan atau
kecamatan. Surat ini adalah pengakuan resmi dari pemerintah daerah bahwa benar, suatu usaha
ada dalam suatu daerah administratif tertentu.

7
.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik


Pelaksanaan praktik kerja lapangan untuk jurusan akuntansi keuangan dan lembaga
dilaksanakan pada tanggal 14 November 2023 sampai dengan 14 Februari 2024 sesuai dengan
tempat yang telah ditentukan. Dengan melakukan praktik kerja lapangan di Kantor desa
Citalem Jl. Raya Citalem no. 416 Desa. Citalem kec. Cipongkor Kab. Bandung Barat

Menggunakan sistem 6 hari kerja dengan waktu yang efektif yaitu :


Hari : Senin – Jumat
Jam Masuk : 08:00 WIB
Jam Pulang : 16:00 WIB

3.2. Bahan dan Alat


1. Komputer

Gambar 3.4 komputer


Komputer adalah alat yang di pakai untuk mengolah data atau alat yang di gunakan untuk
membuat dokumen-dokumen yang sudah tersedia.

8
.
2. Printer

Gambar 3.5 printer


Fungsi printer yang utama untuk menyajikan tulisan atau gambar ke media datar seperti
kertas dalam berbagai ukuran.

3. Buku

Gambar 3.6 Buku Registrasi


Buku besar ini berfungsi untuk mencatat atau meregistrasi surat-surat yang sudah di buat
seperti surat keterangan pindah, surat keterangan usaha dan yang lainnya.
4. Stempel

Gambar 3.7 Stempel


3. Stempel berfungsi sebagai tanda pengenal dari orang yang namanya tertera atau tanda
tangannya tercantum dalam dokumen. Sebenarnya, dengan nama dan tanpa tanda
tangan pun kehadiran dan persetujuan seseorang bisa diketahui. Namun dengan
stempel, keyakinan atas persetujuan semakin kuat.
3.3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Praktik
1. Faktor Pendukung
a) Pembimbingan kepada peserta prakerin oleh pihak kantor sangat baik
b) Teori dan pembelajaran mudah di mengerti
c) Pegawai-pegawai kantor yang selalu ngasih support
d) Di sediakannya tempat untuk beribadah dan istirahat
2. Faktor Penghambat
a) Kurangnya menguasai peralatan kantor sehingga harus meluangkan waktu untuk
berlatih terlebih dahulu.
b) Di tempat praktik kadang-kadang tidak ada pekerjaan, dan
c) Banyak sekali peralatan yang kurang.
3.4. Laporan Kegiatan Harian
1. Melayani masyarakat yang ingin membuat surat-surat
2. Mencatat surat perpindahan kartu keluarga
3. Meregistrasi surat-surat yang sudah di buat, seperti surat keterangan usaha,
keterangan pindah, ktp sementara dan yang lainnya.

9
.
BAB IV
PENUTUP

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpah nikmat, rahmat, serta hidayahnya
sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan prakerin ini sampai selesai. Karena tanpa nikmat-
Nya, mungkin belum tentu bisa menyelesaikan kegiatan ini sampai akhir. Dengan ini, kami
juga mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung dan membantu
mensukseskan pelaksanaan prakerin ini, karena tanpa dukungan dan bantuan dari mereka
mungkin pula kami belum bisa menyelesaikan kegiatan prakerin ini.
4.1. Kesimpulan
PKL sangat bermanfaat bagi siswa karena dapat memperoleh keterampilan, pengalaman
kerja dan pengetahuan yang tidak pernah siswa dapatkan sebelumnya. Selain itu, dengan di
adakannya PKL siswa akan memperoleh gambaran dalam dunia kerja khususnya dalam bidak
akuntansi. Selama selang waktu tiga bulan sedikit banyaknya dapat mengetahui tentang dunia
kerja, dan dapat mengambil kesimpulan yaitu dalam suatu kantor terutama kantor yang di
tempatkan sebagai tempat prakerin ternyata bagian akuntansi dan perpajakan sangatlah
dibutuhkan sehingga bisa memahami bahwa pembelajaran akuntansi dan perpajakan
merupakan kecakapan teknis untuk membantu perkembangan suatu kantor.
4.2. Saran
Berdasarkan hasil saat melakukan kegiatan PKL, saya sedikit memberikan saran agar
para peserta mempersiapkan diri lebih lanjut. Hal ini dapat di lakukan dengan menguasai
pelajaran yang di terapkan dalam industri. Dengan begitu, praktik kerja lapangan dalam sebuah
perusahaan nanti akan lebih mudah.
Tidak hanya itu saja, saya juga ingin memberi saran khususnya kepada pihak kantor yang
sudah menerima kami untuk dapat melaksanakan kegiatan PKL (Praktik Kerja Lapangan)
dengan Lancar dan baik. Saya sarankan tidak perlu lagi sungkan kepada setiap anak PKL yang
praktik di kantor/perusahaan tersebut.
Saya juga memiliki harapan kepada pihak kantor/perusahaan agar dapat memberikan tugas
dengan melakukan bimbingan terlebih dahulu kepada setiap siswa. Terutama sebelum tugas
tersebut dilaksanakan. Hal inj dilakukan agar nantinya setiap anak yang melakukan PKL bisa
mendapatkan hasil yang jauh lebih baik.

10
.
DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka terdiri atas buku-buku referensi, jurnal dan buku panduan praktik kerja
lapangan SMKN 1 Cipongkor tahun 2023.
https://www.kupasmerdeka.com/2017/08/12359/
https://padiumkm.id/product/komputer-pc-hdd-1tb/659c8e3a626c8447f52a9d2a
https://elevenkomputer.com/printer-epson/3300-printer-epson-l3210.html
https://www.tokopedia.com/atkhouse/buku-folio-100-kuramas-buku-akutansi-akuntansi-
hardcover-buku-besar-okey-extrabubble-
c2c6c?utm_source=google&utm_medium=organic&utm_campaign=pdp-seo
https://www.okeprint.id/stemple-persegi-panjang/

11
.
DAFTAR LAMPIRAN

12
.

Anda mungkin juga menyukai