7204 14310 1 SM
7204 14310 1 SM
JURNAL
NUZRA MARDANI
13996/2009
PERSETUJUAN PEMBIMBING
NUZRA MARDANI
13996/2009
wisuda periode Maret 2017 dan telah diperiksa/disetujui oleh kedua pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Abstrak
Abstract
The background of this study is the problems that indicate a lack of job
readiness of students in implementing field Industrial practice; it can be seen from
the students who will carry out feel awkward and afraid of the task given.
Incomprehension students about the correction of facial for example the presence
of facial skin disorders such as acne, the students hard and do not understand how
to take care of the client's face. There is a lack of knowledge of students about the
procedure of the body or facial skin care. This study aims to reveal the students'
job readiness Governance Skin Beauty Department of SMK Negeri 6 Padang in
implementing the industry work practices (Prakerin) assessed the readiness of
cognitive and psychomotor readiness.
4
Abstract
The background of this study is the problems that indicate a lack of job
readiness of students in implementing field Industrial practice; it can be seen
from the students who will carry out feel awkward and afraid of the task
given. Incomprehension students about the correction of facial for example the
presence of facial skin disorders such as acne, the students hard and do not
understand how to take care of the client's face. There is a lack of knowledge
of students about the procedure of the body or facial skin care. This study
aims to reveal the students' job readiness Governance Skin Beauty Department
of SMK Negeri 6 Padang in implementing the industry work practices
(Prakerin) assessed the readiness of cognitive and psychomotor readiness.
This type of research is descriptive quantitative. The populations in this study
were students in grade X and XI SMK Negeri 6 Padang enrolled in the
Academic Year 2016/2017 Governance Skin Beauty Department with the
number 56 of the total sampling. Data collection techniques for data use test
cognitive or psychomotor problems and to the data using a questionnaire in
the form of Likert scale.
Based on the result, students' job readiness in implementing Prakerin,
preparedness knowledge (cognitive) obtained the degree of achievement of
62.02% of respondents with a low category of student governance skin beauty.
On the job readiness of students in performing Prakerin based readiness skills
(psychomotor) is the percentage of 65.26% with a medium category, a
description of each sub indicators that mimic the percentage of 67.00%,
67.14% manipulation, motion fidelity 63.75 %, the articulation of 64.93% and
63.13% naturalization. From the research results can be recommended for the
parties concerned to work could further enhance the readiness of students to
be ready to enter the working world.
1
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Tata Rias dan kecantikan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan
UNP
2
Pembimbing I dosen jurusan Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Fakultas Pariwisata dan
Perhotelan UNP
3
Pembimbing II dosen jurusan Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Fakultas Pariwisata dan
Perhotelan UNP
6
A. Pendahuluan
Jelaslah bahwa dengan memiliki dan menguasai ketiga ranah hasil belajar
maka siswa akan siap untuk memasuki dunia kerja. Sesuai dengan pendapat Illahi
(2012:132) bahwa; “Kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja yang berkaitan
dengan kemampuannya dalam pengetahuan yang harus dipahaminya (kognitif)
7
mengenai pekerjaan apa yang dapat dikerjakan, sikap (afektif) dan keterampilan
(psikomotorik)”. Dengan kemampuan siswa yang sudah menguasai ketiga
kemampuan ini tentu akan memiliki kesiapan dalam memasuki dunia kerja.
Pada dasarnya Kesiapan kerja terbentuk dari tiga aspek yang mendukung
seperti penjelasan Sukardi (2011:69), yaitu; 1) aspek penguasaan pengetahuan, 2)
penguasaan sikap kerja, dan 3) aspek penguasaan keterampilan kerja yang
dimiliki siswa SMK. Di samping ketiga aspek tersebut, keberhasilan seseorang
dalam usahanya (pekerjaannya), juga didukung oleh kecintaan terhadap pekerjaan.
Hal yang sama juga didukung Ketut (1993:58), bahwa “kepuasan kerja baru akan
timbul hanya jika seseorang benar-benar mencintai pekerjaannya. Seseorang yang
mencintai pekerjaannya akan bekerja dengan tekun, penuh semangat, dan selalu
gembira”.
Namun hasil observasi yang penulis lakukan pada jurusan Tata Kecantikan
SMKN 6 Padang tanggal 28 November sampai 29 November 2016, penulis
menemui permasalahan yang sering dihadapi pada pelakasanaan Praktik Kerja
Industri adalah 1) siswa yang akan melaksanakan prakerin mendapatkan kesulitan
dalam melaksanakan prakerin. Terutama pada mata pelajaran perawatan kulit
wajah, perawatan tubuh dan rias wajah antara lain kurangnya pengetahuan siswa
terhadap prosedur pengurutan baik itu pengurutan kulit wajah maupun tubuh. 2)
kemampuan siswa saat praktik juga kurang menggembirakan, terlihat bahwa
siswa masih bingung dalam pemilihan warna untuk rias wajah dan siswa kurang
paham atau kurang mengerti tentang kosmetik atau produk apa yang akan dipakai
untuk merias wajah dan peneliti meminta penjelesan dari guru kela bahwa nilai
dari masing-masing mata pelajaran 1) perawatan kulit wajah, 2) perawatan tubuh
dan 3) rias wajah ternyata hasil rata-rata masing-masing pelajaran dari bidang
pengetahuan ternyata memiliki nilai rata-rata terendah 60 dan nilai tertinggi diatas
80.
9
B. Metode Penelitian
A. Hasil Penelitian
Psikomotor
N Valid 56
Missing 0
Mean 71.79
Median 70.50
a
Mode 52
Minimum 34
Maximum 106
Sum 4020
Dari jawaban responden diperoleh skor rata-rata (mean) 71.79, nilai tengah
(median) 70.50, nilai yang sering muncul (mode) 52, simpangan baku
(standart deviation )16.462, nilai terendah (minimal)34 sedangkan nilai
tertinggi (maximum)adalah106, dengan dan total nilai (sum) 4020. Untuk
menggambarkan distribusi frekuensi data berdasarkan kelas interval dapat
diuraikan dalam tabel berikut ini:
3 54 – 63 18 32.14
4 64 – 73 6 10.71
5 74 – 83 9 16.07
6 84 – 93 11 19.64
7 94– 106 6 10.71
Total 56 100
18
18
16
14
12 11
10 9
8 6 6
6 4
4 2
2
0
34 – 43 44 – 53 54 – 63 64 – 73 74 – 83 84 – 93 94– 106
Total Skor
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒𝑇𝑃𝑅 = x 100%
Jumlah Skor Tertinggi Ideal
4.020
= x 100%
5 x 22 x 56
4.020
= x 100%
6.160
= 65.26%
Statistics
Meniru
N Valid 56
Missing 0
Mean 16.75
Median 16.00
13
a
Mode 15
Minimum 9
Maximum 25
Sum 938
Total Skor
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒𝑇𝑃𝑅 = x 100%
Jumlah Skor Tertinggi Ideal
938
= x 100%
5 x 5 x 56
938
= x 100%
1400
= 67.00%
Statistics
Manipulasi
N Valid 56
Missing 0
Mean 13.43
Median 13.00
Mode 12
Minimum 5
Maximum 20
Sum 752
752
= x 100%
5 x 4 x 56
752
= x 100%
1120
15
= 67.14%
Statistics
Ketepatan_Gerak
N Valid 56
Missing 0
Mean 12.75
Median 12.00
Mode 11
Minimum 5
Maximum 20
Sum 714
714
= x 100%
5 x 4 x 56
714
= x 100%
1120
= 63.75%
Artikulasi
N Valid 56
17
Missing 0
Mean 16.23
Median 16.00
a
Mode 13
Minimum 8
Maximum 25
Sum 909
909
= x 100%
5 x 5 x 56
909
= x 100%
1400
= 64.93%
Statistics
Artikulasi
N Valid 56
Missing 0
Mean 12.62
Median 12.00
Mode 10
Minimum 5
Maximum 20
Sum 707
Total Skor
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒𝑇𝑃𝑅 = x 100%
Jumlah Skor Tertinggi Ideal
707
= x 100%
5 x 4 x 56
909
= x 100%
1120
= 63.13%
Statistics
Kognitif
N Valid 56
Missing 0
Mean 16.12
Median 17.00
a
Mode 15
Minimum 4
Maximum 26
20
Sum 903
Dari jawaban responden diperoleh skor rata-rata (mean) 16.12, nilai tengah
(median) 17.00, nilai yang sering muncul (mode) 15, simpangan baku
(standart deviation )5.547, nilai terendah (minimal)4 sedangkan nilai tertinggi
(maximum)adalah26, dengan dan total nilai (sum) 903. Untukmenggambarkan
distribusi frekuensi data berdasarkan kelas interval dapat diuraikan dalam
tabel berikut ini:
14 13
12 11
10 9 9
8
8
4 3 3
0
4–6 7–9 10 – 12 13 – 15 16 – 18 19 – 21 22 – 26
903
= x 100%
1 x 26 x 56
903
= x 100%
1.456
= 62.02%
Statistics
Prw_Kulit_Wajah
N Valid 56
Missing 0
Mean 5.66
Median 6.00
a
Mode 4
Minimum 0
Maximum 9
Sum 317
Total Skor
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒𝑇𝑃𝑅 = x 100%
Jumlah Skor Tertinggi Ideal
317
= x 100%
1 x 9 x 56
317
= x 100%
504
= 62.89%
Statistics
Prw_Badan
N Valid 56
Missing 0
Mean 4.73
Median 5.00
Mode 6
Minimum 0
24
Maximum 8
Sum 265
265
= x 100%
1 x 8 x 56
265
= x 100%
448
= 59.15%
Statistics
Rias_wajah
N Valid 56
Missing 0
Mean 5.73
Median 6.00
Mode 7
Minimum 0
Maximum 9
Sum 321
321
= x 100%
1 x 9 x 56
321
= x 100%
504
= 63.69%
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis dan deskripsi data yang telah diuraikan di atas
maka berikut pembahasan dari hasil penelitian:
1. Kesiapan Pengetahuan (Kognitif)
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk kesiapan
pengetahuan (kognitif) siswa Tata Kecantikan Kulit dalam melaksanakan
prakerin maka diperoleh hasil bahwa tingkat jawaban siswa tertinggi berada
pada kelas interval 16 - 18 dengan jumlah 13 orang siswa (23.21%). Tingkat
pencapaian responden pada kesiapan kognitif siswa tata kecantikan kulit
berdasarkan total nilai keseluruhan (TCR) adalah 64% - 55% dengan kategori
rendah.
Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar pada sekolah kejuruan,
keterampilan dan skill lebih diutamakan dalam bentuk pelajaran pratikum.
Aspek psikomotor mencakup semua kemampuan-kemampuan motorik,
menggiatkan dan mengkoordinasi gerakan. Kemampuan tersebut dimulai dari
hal yang paling sederhana sampai pada yang paling kompleks. Oleh karena
itu, untuk menunjang kesiapan kerja siswa jurusan tata kecantikan kulit SMK
Negeri 6 Padang Dalam Melaksanakan Prakerin harus ditunjang oleh kesiapan
keterampilan (psikomotor).
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA