Anda di halaman 1dari 5

SOAL ANGGOTA KELOMPOK PERCOBAAN 2022

Keterangan :

1. Setiap tugas harus dijawab selengkapnya secara MANDIRI dan gunakan data percobaan
semaksimal mungkin.
2. Cantumkan nama & NIP anda pd sisi kanan atas lembar pertama jawaban tugas anda.
3. Tulis ulang soal dari tugas anda sebelum menjawab soal dari tugas tersebut.

1. TAHANAN ISOLASI
1. Jelaskan mengapa percobaan pengukuran tahanan isolasi harus dilaksanakan untuk
mengetahui kelayakan trafo 3 fasa dan bagaimana kriteria trafo mempunyai isolasi dalam
kondisi baik sesuai standar yang ada.
2. Jelaskan mengapa untuk mengetahui kondisi isolasi belitan trafo 3 fasa sebaiknya
menggunakan megger dan mengapa sebaiknya pengukuran dilaksanakan dalam jangka
waktu tertentu.
3. Dilihat dari data hasil percobaan, jelaskan apakah yang terjadi jika dalam pengukuran
tahanan isolasi terdapat hasil data sama dengan “nol” ; “harga tahanan tertentu” dan jika
tahanan isolasi sama dengan “∞”.
4. Jelaskan bagaimana cara pengukuran tahanan isolasi yang paling aman jika trafo 3 fasa
sudah terhubung dalam hubungan tertentu (misal Y-d) & mengapa hasil pengukurannya
mendekati “nol” saat dilaksanakan pengukuran pada salah satu sisi yang sama (misal: R-
S atau r-s) jika sudah terhubung menjadi trafo 3 fasa.
5. Jelaskan mengapa pengukuran tahanan isolasi kurang tepat jika menggunakan Ohm meter
dan bagaimana hasil pengukurannya jika tetap menggunakan Ohm meter.
6. Jelaskan apakah pengaruh range pengukuran dalam pengukuran tahanan isolasi dengan
menggunakan megger & apakah diijinkan menggunakan range pengukuran yang jauh
lebih besar dibandingkan tegangan kerja dari belitan trafo.

2. TAHANAN KUMPARAN
1. Jelaskan apakah fungsi data tahanan kumparan dalam aplikasi trafo 3 fasa khususnya
dalam penentuan kelayakan trafo 3 fasa dan apakah hubungan antara tahanan kumparan
dengan rugi-rugi trafo 3 fasa (gunakan data percobaan kelompok anda).
2. Buktikan dengan data anda dan buktikan pula secara teoritis, mengapa tahanan sisi HV
lebih besar dibandingkan tahanan sisi LV dan mengapa tidak tepat menggunakan megger
untuk pengukuran tahanan kumparan.
3. Jelaskan mengapa tahanan belitan trafo 3 fasa yang terukur berharga kecil untuk trafo
dengan daya yang besar dan dengan menggunakan data percobaan anda, apakah data
percobaan saat trafo belum terhubung 3 fasa “sesuai” dengan data percobaan saat trafo
sudah terhubung menjadi trafo 3 fasa.
4. Jelaskan apakah trafo 3 fasa dalam kondisi seimbang ditinjau dari data percobaan tahanan
kumparan dan seberapa besar ketidakseimbangan dapat ditoleransi dalam trafo 3 fasa.
5. Jelaskan apakah kriteria trafo dalam kondisi “kontinu” dan apakah bisa mencheck
kontinuitas trafo dengan menggunakan megger pada range merah (insulation).
6. Jelaskan apakah jenis OHM meter yang paling tepat dalam pengukuran tahanan kumparan
dari trafo yang berdaya besar dan bagaimana perbandingan besarnya tahanan kumparan
saat terhubung “Y” dan “Delta” pada sisi LV dari trafo 3 fasa.

3. PERBANDINGAN BELITAN
1. Jelaskan mengapa dalam pemeriksaan rutin trafo 3 fasa diperlukan data perbandingan
belitan dan apakah perbandingan belitan dari trafo yang anda gunakan sesuai dengan
standar yang ada (gunakan data dr kelompok anda sendiri).
2. Jelaskan apakah yang terjadi jika perbandingan belitan jauh dari standar yang telah
ditentukan dan apakah perbandingan belitan dari trafo yang anda gunakan sesuai dengan
standar yang ada (gunakan data dr kelompok anda sendiri)
3. Jelaskan mengapa percobaan perbandingan belitan sebaiknya dilaksanakan saat percobaan
Open Circuit dan apakah perbandingan belitan dari trafo yang anda gunakan sesuai dengan
standar yang ada (gunakan data dr kelompok anda sendiri).
4. Jelaskan apakah pengaruh impedansi trafo pada perbandingan belitan trafo 3 fasa dan
apakah perbandingan belitan dari trafo yang anda gunakan sesuai dengan standar yang ada
(gunakan data dr kelompok anda sendiri).
5. Jelaskan bagaimana perbandingan dari hasil perbandingan belitan trafo 3 fasa antara trafo
Yy dengan trafo Yd dan apakah perbandingan belitan dari trafo yang anda gunakan sesuai
dengan standar yang ada (gunakan data dr kelompok anda sendiri).
6. Jelaskan mengapa lebih tepat menggunakan data tegangan fasa saat menentukan besarnya
“turn ratio” dibandingkan dengan menggunakan data tegangan line-line dan apakah
perbandingan belitan dari trafo yang anda gunakan sesuai dengan standar yang ada
(gunakan data dr kelompok anda sendiri).
4. OPEN CIRCUIT TEST
1. Jelaskan apakah fungsi dilaksanakannya percobaan open circuit dalam menentukan
kelayakan trafo 3 fasa dan mengapa open circuit test dilaksanakan pada tegangan nominal
trafo 3 fasa.
2. Jelaskan mengapa open circuit test sebaiknya dilaksanakan pada trafo hubungan step-up
(minimal 2 alasan) dan mengapa terdapat arus pada saluran netral saat open circuit test
pada hubungan Yd atau Yy (buktikan dg menggunakan data percobaan kelompok anda).
3. Jelaskan mengapa percobaan open circuit hanya digunakan untuk menentukan rugi besi /
inti sedangkan rugi tembaganya diabaikan dan faktor-apakah faktor penentu besarnya rugi
inti trafo 3 fasa.
4. Jelaskan & gunakan data percobaan kelompok anda dan standar yang ada, apakah kriteria
trafo 3 fasa dikategorikan layak ditinjau dari percobaan open circuit dan jelaskan pula
apakah rugi trafo saat open circuit dapat diminimalisir pada aplikasi yang sebenarnya.
5. Jelaskan & gunakan data percobaan anda untuk menganalisa perbandingan besarnya rugi
besi dari hubungan Yy & Yd.
6. Jelaskan & gunakan data percobaan untuk membuktikan bahwa alat ukur lebih tepat
diletakkan pada sisi LV dibandingkan sisi HV dan jelaskan apakah yg terjadi jika alat ukur
diletakkan di sisi HV khususnya jika tegangan sisi HV jauh lebih besar dari sisi LV
misalkan : 20 kV / 400 V.

5. SHORT CIRCUIT TEST


1. Jelaskan mengapa short circuit test sebaiknya dilaksanakan pada trafo hubungan step-
down (minimal 2 alasan) dan apakah manfaat dengan ditentukannya % tegangan
impedansi.
2. Jelaskan dan gunakan data percobaan, apakah pengaruh jenis hubungan trafo pada rugi
tembaga trafo 3 fasa yang dibuat dari trafo 3 fasa yang sama (misal : Dd dengan Dy) dan
apakah faktor-faktor penentu besarnya rugi tembaga trafo 3 fasa.
3. Jelaskan & gunakan data percobaan kelompok anda dan standar yang ada, apakah kriteria
trafo 3 fasa dikategorikan layak ditinjau dari percobaan short circuit dan tentukan pula
pada hubungan trafo yang mana, didapatkan arus hubung singkat yang terbesar saat
tegangan nominal.
4. Jelaskan apakah fungsi dilaksanakannya percobaan short circuit dalam menentukan
kelayakan trafo 3 fasa dan mengapa short circuit test dilaksanakan pada arus nominal trafo
3 fasa.
5. Jelaskan mengapa percobaan short circuit dilaksanakan saat arus nominal dan apakah
yang terjadi jika percobaan ini dilaksanakan menggunakan tegangan nominal.
6. JIka diketahui bahwa % teg impedansi dari trafo sebesar 6% dan tegangan nominal dari
trafo 3 fasa adalah Yy 329/121 V, 500 VA. Tentukan besarnya tegangan output trafo saat
trafo terhubung Step Down dengan beban nominal dan bagaimana cara penstabilan dari
SOAL PENANGGUNG JAWAB 2023

1. Jelaskan bgm perbandingan losses yang ada pada setiap jenis hubungan trafo 3 fasa.
2. Tentukan berapakah effisiensi dari trafo 3 fasa yang dipakai dalam percobaan pada
tegangan nominal dan beban nominal dari setiap jenis hubungan trafo 3 fasa dan
bandingkan effisiensi dari setiap jenis hubungan trafo 3 fasa (lihat catatan mata kuliah
Mesin Listrik Semester II).
3. Tentukan pada beban berapakah terjadi effisiensi maksimum dr setiap hubungan yg ada
(lihat catatan mata kuliah Mesin Listrik Semester II).
4. Jelaskan apakah trafo anda layak pakai pada setiap jenis hubungan trafo 3 fasa ditinjau
dari percobaan pengujian rutin trafo 3 fasa yg telah dilaksanakan (setiap PJ kelompok
membuat sendiri kesimpulan berdasarkan semua hubungan trafo pd setiap kelompok)?

Keterangan :

Kerjakan tugas di atas bersama-sama untuk seluruh penanggungjawab kelompok sehingga hanya
terdapat 1 jawaban tugas untuk 4 kelompok dalam satu kelas yang sama dan gunakan data
percobaan semaksimal mungkin untuk memperjelas jawaban anda.

Anda mungkin juga menyukai