1
Rifky Onrialdi, dkk. Analisis Pengujian Kualitas Isolasi Transformator Daya di PT. Indah Kiat
Pulp and Paper Perawang (Pekanbaru: SainETin, 2020), 72.
dengan dua cara, yaitu:
1. Pengujian dengan satu set trafo uji pembangkit tegangan tinggi AC. Cara
pengujian seperti ini disebut pengujian AC terpisah. Cara terpisah berarti
kedua kumparan tegangan (tegangan tinggi dan tegangan rendah)
dihubungkan dengan trafo uji.
2. Sumber tegangan AC dihubungkan ke belitan yang lebih rendah
tegangannya sehingga timbul tegangan induksi AC pada belitan tegangan
tingginya. Pengujian seperti ini disebut pengujian AC induksi.2
b. Hubungan kawat-selubung
1. R-Selubung dengan beban 20 KV, kawat R tidak mengalami kebocoran
hingga mencapai waktu t yang ditentukan. Hal ini membuktikan hubungan
R-Selubung = BAIK.
2. S-Selubung dengan beban 20 KV, kawat S tidak mengalami kebocoran
hingga mencapai waktu t yang ditentukan. Hal ini membuktikan hubungan
S-Selubung = BAIK.
3. T-Selubung dengan beban 20 KV, kawat T tidak mengalami kebocoran
hingga mencapai waktu t yang ditentukan. Hal ini membuktikan hubungan
S-Selubung = BAIK.
5.7 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
1. Pada pengujian trafo dengan memberikan tegangan 20 KV selama t yang
ditentukan. Trafo mampu menahan beban tegangan 20 KV tanpa mengalami
kebocoran arus dalam jangka waktu t yang ditentukan. Hal ini membuktikan
trafo yang diuji dalam keadaan baik.
2. Jika pengujian mengalami kebocoran sebelum memenuhi waktu t yang
ditentukan maka pengujian akan dianggap gagal.
3. Peralatan yang mengalami kebocoran menandakan bahwa peralatan tersebut
tidak layak lagi untuk digunakan.
4. Pengujian-pengujian ini memiliki tujuan untuk menentukan kelayakan
peralatan yang diuji untuk digunakan.