BAB 5
PENGUJIAN KETAHANAN AC PERALATAN
TUGAS
1. Berikan hasil evaluasi atas pengujian yang dilakukan terhadap kedua peralatan
yang diuji!
Jawaban :
- Untuk percobaan pengujian ketahanan AC transformator dengan spesifikasi
pengujian yaitu tegangan 20 kV dan lama waktunya selama 5 menit,
peralatan (transformator) dinyatakan lulus uji atau dalam kondisi yang baik.
Ini dikarenakan selama proses pengujian yaitu 5 menit, saklar sekunder (S2)
tidak membuka (trip) yang artinya peralatan masih dalam kondisi yang baik
dan siap beroperasi.
- Untuk percobaan pengujian ketahanan AC kabel dengan spesifikasi
pengujian yaitu tegangan 20 kV dan lama waktunya selama 5 menit, untuk
pengujian kabel kawat – kawat pada hubungan R – S dan S – T kabel
dinyatakan lolos uji atau dalam kondisi baik. Ini dikarenakan selama proses
pengujian yaitu 5 menit, saklar sekunder (S2) tidak membuka (trip) yang
artinya kabel masih dalam kondisi baik dan siap beroperasi. Tetapi untuk
hubungan R – T kabel dinyatakan tidak lolos uji atau dalam kondisi buruk.
Ini dikarenakan selama proses pengujian, saklar sekunder (S2) membuka
(trip) yang artinya kabel tidak dalam kondisi yang baik atau rusak.
- Kemudian untuk percobaan pengujian ketahanan AC kabel kawat –
selubung, pada semua hubungan baik itu R, S, dan T semuanya dinyatakan
lolos uji atau dalam kondisi baik. Sama seperti sebelumnya ini dikarenakan
selama proses pengujian yaitu 1 menit, saklar sekunder (S2) tidak membuka
(trip) yang artinya kabel masih dalam kondisi baik dan siap beroperasi.
2. Jelaskan bahwa tegangan jaringan yang sehat naik jika terjadi hubung singkat 1
fasa ke tanah!
Jawaban :
LEO FERDINAND
BAGUS AGUSTINUS
AHMADI PUTRA NASUTION 200402090
BAB 5 LABORATORIUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI
Pada saat terjadi gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah, tegangan
pada dua fase sistem yang sehat (tidak teganggu) naik melebihi tegangan
semula dengan frekuensi yang sama dengan frekuensi sistem. Kenaikan
tegangan ini tergantung pada metode pembumian sistem dan dapat mencapai
1,73 kali tegangan semula. Tetapi sistem tenaga listrik selalu dilengakapi
dengan sistem proteksi arus lebih sehingga pemutus daya segera melokalisir
jaringan yang terganggu dan akibatnya tegangan jaringan kembali normal. Jadi
kenaikan tegangan pada fasa yang sehat berlangsung dalam waktu singkat,
tergantung kepada setting waktu rele dan waktu pembukaan kontak pemutus
daya.
Kejadian diatas menunjukkan bahwa ada saatnya peralatan sistem tenaga
listrik memikul tegangan lebih frekuensi sistem dalam waktu terbatas. Oleh
karena itu, peralatan-peralatan sistem tenaga listrik perlu diuji untuk melihat
kemampuannya memikul tegangan lebih frekuensi sistem dalam waktu
terbatas.
3. Apa dampak tegangan lebih yang berlangsung lama pada isolasi suatu
peralatan?
Jawaban :
Dampak dari overvoltage ialah kekuatan dielektrik dari isolasi suatu
peralatan sudah tidak dapat menjaga peralatan dari tembus listrik (breakdown).
Ini dikarenakan daya yang dipakai atau diberikan ke peralatan sudah melebihi
dari batas tegangan kerjanya sehingga isolasinya pun tembus dan dapat
merusak peralatan.
LEO FERDINAND
BAGUS AGUSTINUS
AHMADI PUTRA NASUTION 200402090
BAB 5 LABORATORIUM TEKNIK TEGANGAN TINGGI
LEO FERDINAND
BAGUS AGUSTINUS
AHMADI PUTRA NASUTION 200402090