Anda di halaman 1dari 24

TEKNIK PENYUSUNAN

QANUN KAMPUNG/
PERATURAN DESA

Oleh Muhammad Rifa’I Manik S,H M,H


CURRICULUM VITAE
MUHAMMAD RIFA’I MANIK S.H.M.H
Pendidikan
- S-2 Ilmu Hukum Univ Muhammadiyah Sumatera Utara
Pekerjaan
- Advokad
- Dosen Fak. Syariah/Hukum STAISAR aceh Singkil
- Staf Ahli Hukum Badan Legislasi DPRK Aceh Singkil
- Pendamping TJLSP Kabupaten Aceh Singkil
Pengalaman Dalam Penyusunan Produk Hukum
- TIM Penyusun RAPERDA BANKUM di Kota Medan 2019
- Tim Sosialisasi RUU TPKS 2020 di Universitas di Sumatera Utara
- Tim Penyusun Qanun Kab Aceh Singkil 2020-2024
- Peyusun PERBUP Aceh Singkil Ttg TJLSP
DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh
• Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor
6 Tahun 2014 tentang Desa;
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa
• Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 7 tahun 2015 Tentang
Pemerintahan Kampung
• Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 8 tahun 2018 Tentang
Badan Permusyawaratan Kampung
Jenis-jenis Produk Hukum Kampung /
Desa
JENIS SIFAT

PERATURAN DESA/ PENGATURAN


QANUN KAMPUNG

PERATURAN BERSAMA DESA/


QANUN BERSAMA KAMPUNG
PENGATURAN

PERATURAN KEPALA DESA/


PERATURAN KEPALA PENGATURAN
KAMPUNG

KEPUTUSAN KEPALA DESA/


KEPUTUSAN KEPALA PENETAPAN
KAMPUNG
Pengertian
• Qanun Kampung adalah peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh Kepala Kampung/Keuchik setelah
dibahas dan disepakati bersama BPKamp/ Tuha Peut
• Peraturan Bersama Kepala Kampung/ Keuchik adalah
Peraturan Yang Ditetapkan Oleh Dua Atau Lebih Kepala
kampung/Keuchik dan Bersifat Mengatur
• Peraturan Kepala kampung/ Keuchik adalah Peraturan
yang ditetapkan oleh Kepala kampung/keuchik dan
bersifat mengatur.
• Keputusan Kepala Kampung/Keuchik adalah penetapan
yang bersifat konkrit, individual, dan final
Asas Pembentukan Qanun Kampung
KEJELASAN TUJUAN
KELEMBAGAAN

KESESUAIAN ANTARA MATERI MUATAN DAN JENIS

DAPAT DILAKSANAKAN

KEDAYAGUNAAN DAN HASIL GUNA

KEJELASAN RUMUSAN

KETERBUKAAN
QANUN KAMPUNG DILARANG
BERTENTANGAN DENGAN
KEPENTINGAN UMUM DAN/ATAU
KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG
LEBIH TINGGI.
QANUN KAMPUNG
YANG BERTENTANGAN DENGAN
KEPENTINGAN UMUM DAN/ATAU
KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANGUNDANGAN YANG
LEBIH TINGGI DIBATALKAN OLEH
BUPATI
MEKANISME PENYUSUNAN QANUN
KEPALA
PERENCANAAN KAMPUNG

BPKAMP
PENYUSUNAN

PEMBAHASAN

PENETAPAN

PENGUNDANGA
N
PENYEBARLUA
SAN
PERENCANAAN
Perencanaan penyusunan Rancangan Qanun Kampung
ditetapkan oleh Kepala Kepala Kampung dan BPKamp
dalam rencana kerja Pemerintah Kampung
Lembaga kemasyarakatan, lembaga adat dan lembaga
kampung lainnya di Kampung dapat memberikan masukan
kepada Pemerintah kampung dan atau BPKamp untuk rencana
penyusunan rancangan Qanun Kampung
PENYUSUNAN
• Rancangan Qanun Kampung Di Prakarsai Oleh
Pemerintah Kampung
• Rancangan Qanun Kampung yang telah disusun wajib
dikonsultasikan kepada masyarakat atau kelompok masyarakat
yang terkait langsung dengan substansi pengaturan dan dapat
dikonsultasikan kepada camat untuk mendapatkan masukan
Masukan digunakan Pemerintah Desa untuk tindak lanjut
proses penyusunan Rancangan Qanun Kampung
Rancangan Qanun Kampung yang telah dikonsultasikan
disampaikan Kepala kampung kepada BPKamp untuk dibahas
dan disepakati Bersama
• Rancangan Qanun Kampung Di Prakarsai Oleh
Pemerintah Kampung
• BPKamp dapat menyusun dan mengusulkan Raqan
Kampung.
Raqan Kampung dapat diusulkan oleh anggota BPKamp
kepada pimpinan BPKamp untuk ditetapkan sebagai
Raqan Kampung usulan BPKamp

Raqan Kampung yang tidak dapat disusun dan diusulkan


BPKamp meliputi: Raqan Kampung ttg Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa, Raqan ttg Rencana Kerja Pemerintah
Desa,Raqan ttg APB Desa, dan Raqan ttg Laporan
Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB Desa.
PEMBAHASAN
• BPKamp mengundang Kepala Kampung untuk membahas dan
menyepakati Raqan Kampung
• Dalam hal terdapat Raqan Kampung prakarsa Pemerintah
kampung dan usulan BPKamp mengenai hal yang sama untuk
dibahas dalam waktu pembahasan yang sama maka yang
didahulukan adalah Raqan Kampung usulan BPKamp ,
sedangkan Raqan Kampung usulan Kepala kampung
digunakan sebagai bahan untuk dipersandingkan.
• Raqan Kampung yang belum dibahas dapat ditarik kembali
oleh pengusul.
• Raqan Kampung yang telah dibahas tidak dapat ditarik
kembali kecuali atas kesepakatan bersama antara Pemerintah
kampung dan BPKamp
`

QANUN KAMPUNG .........


KEMUKIMANAN ......
KECAMATAN ..........

RANCANGAN QANUN KAMPUNG ..........


NOMOR TAHUN 2024
TENTANG
PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN
MASYARAKAT

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

KEPALA KAMPUNG........,

Menimbang: a. bahwa penyelenggaraan ketertiban umum dan


ketenteraman masyarakat menjadi urusan wajib yang
merupakan kewenangan pemerintahan daerah
pelaksanaannya harus dijalankan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagaimana diamanatkan
dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945 yang merupakan
bagian dari Hak Azazi Manusia dalam tertib kehidupan
masyarakat bernegara;
b. bahwa dalam rangka menumbuhkan rasa disiplin dalam
berperilaku bagi setiap masyarakat guna mewujudkan
kabupaten Aceh Singkil yang tertib dan tentram serta
nyaman, diperlukan adanya pengaturan di bidang
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b di atas, perlu membentuk Qanun
tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat;
Mengingat: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1981 Nomor 76, tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Aceh Singkil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
48, tambahan Lembaran Negara Nomor 3827);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6205);
6. Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Aceh Singkil (Lembaran Daerah Kabupaten
Aceh Singkil Tahun 2016 Nomor 251, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Aceh Singkil Nomor 5);
7. Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 7 tahun 2015
Tentang Pemerintahan Kampung {....
8. ........
9. .....................

Dengan Persetujuan Bersama


BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG ......
dan
KEPALA KAMPUNG........

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: QANUN KAMPUNG ...... TENTANG PENYELENGGARAAN


KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN MASYARAKAT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Qanun ini yang dimaksudkan dengan :
1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Singkil.
2. Pemerintahan Kabupaten adalah penyelenggaraan urusan
Pemerintahan oleh Pemerintah Kabupaten dan Dewan
Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Singkil menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi
seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun1945.
3. Pemerintah Kabupaten adalah Bupati sebagai unsur
penyelengara Pemerintahan Kabupaten yang memimpin
pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
4. Bupati adalah Bupati Aceh Singkil.
5.
6. Hiburan adalah semua jenis pertunjukan dan atau
keramaian dengan nama atau bentuk apapun yang
ditonton atau dinikmati oleh setiap orang dengan
dipungut bayaran baik di tempat umum maupun tempat
tertutup.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud dibentuknya qanun ini adalah :

a. Menjamin kepastian hukum atas ketertiban umum


b. Sebagai upaya memberikan kesadaran kepada
masyarakat untuk mentaati ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 3

Tujuan ditetapkannya qanun ini adalah :


a. Terwujudnya ketertiban umum di wilayah
b. Terwujudnya masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi
untuk mentaati ketentuan peraturan perundang-
undangan.

BAB III
PENYELENGGARAAN KETERTIBAN UMUM DAN
KETENTERAMAN MASAYARAKAT

Pasal 4
BAB IV
PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
Pasal 101
(1) Pembinaan terhadap penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum dilakukan Bupati, dilaksanakan oleh
satuan kerja perangkat daerah yang dalam tugas pokok
dan fungsinya bertanggung jawab dalam bidang
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
bersama satuan kerja perangkat daerah terkait lainnya.
(2) Pengendalian terhadap penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban, umum dilakukan oleh satun kerja perangkat
daerah yang tugas pokok dan fungsinya bertanggung jawab
dalam bidang ketentraman dan ketertiban umum bersama
satuan kerja perangkat daerah terkait lainnya.
(3) Pembinaan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan oleh satuan polisi
pamong praja dan wilayatul hisbah bersama penyidik
pegawai negeri sipil satuan kerja perangkat daerah terkait
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB V
PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM
Pasal
(1) Bupati berwenang melakukan pembinaan, pengendalian
dan pengawasan terhadap penyelenggaraan ketertiban
umum dan
(2) ketentraman masyarakat
(3) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh Satpol PP dan WH Kabupaten bersama
penyidik Pegawai Negeri Sipil dengan satuan kerja
perangkat daerah terkait lainnya.

BAB VI
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal
(1) Pelanggaran terhadap ketentuan qanun ini dikarenakan
sanksi
administratif sebagai berikut :
a. Teguran lisan;
b. Teguran tertulis;
c. Penyegelan/penghentian sementara kegiatan;
d. Pencabutan izin;
e. Pembongkaran; dan
f. Denda administratif.
(2) Rincian sanksi administratif menurut jenis pelanggarannya
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari qanun ini.
(3) Dalam hal sanksi pembongkaran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e tidak dilaksanakan sendiri oleh
pemiliknya, pembogkaran dilakukan pemerintah kabupaten
dengan biaya dibebankan kepada pemilik.
(4) Denda administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf f dibayar kepada kas daerah selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 1x24 jam sejak ditetapkan.
(5) Apabila pembayaran tidak dilaksanakan dalam jangka
waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) maka
penagihannya dilakukan bersamaan dengan pengurusan
administratif pada pemerintah kabupaten.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian
sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
diatur lebih lanjut dengan peraturan Bupati.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal ......
Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Qanun ini dalam Lembaran Kampung .....
Ditetapkan di Singkil
pada tanggal

KEPALA KAMPUNG,

......

Diundangkan di Kampung
pada tanggal2017 M
1438 H

SEKRETARIS KAMPUNG,

LEMBARAN KAMPUNG TAHUN 2024 ………..


KOP KAMPUNG
BERITA ACARA
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG.......
KECAMATAN
KABUPATEN...

Pada hari ini tanggal.... bulan,... tahun.... bertepatan di Aula Kampung .....telah diadakan
rapat Badan Permusyawaratan Kampung dalam Rangka membahas :

Rancangan Qanun Kampung.... Tentang......................................................., dari hasil


rapat Paripurna Badan Permusyawaratan Kampung tahun 2024 dan menetapkan
sebagai

QANUN KAMPUNG..... Nomor .... tahun 2024


Tentang ..........................

Demikian berita acara rapat Badan Permusyawaratan Kampung ini untuk selanjutnya
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya oleh pemerintah kampung

...., 01 mei 2024


BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG
Ketua

--------------------------------
Daftar Hadir Rapat
No Nama Jabatan TTD

......01 Mei 2024


Kepala kampung ...

....................

Anda mungkin juga menyukai