Anda di halaman 1dari 3

http://pdparkir.denpasarkota.go.

id/

Sejarah Singkat Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar

Pengelolaan Perparkiran di Kota Denpasar dalam perjalanannya, melalui tahapan-


tahapan pengelolaan yang panjang. Sejak dikelola di bawah Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Dinas Perhubungan Kota Denpasar dengan SIPARTA, dan akhirnya dibawah
pengelolaan Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar

Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar adalah Perusahaan Daerah Pertama dan
baru satu-satunya di Bali yang mengelola perparkiran, didirikan tanggal 11 November
2003, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar No. 5 Thn 2003 (Lembaran
Daerah Kota No. 5 Thn 2003), Efektif beroperasi terhitung sejak tanggal 1 Oktober
2004 berdasarkan Keputusan Walikota, tentang Pengelolaan Perparkiran di Kota
Denpasar tertanggal 4 Oktober 2004

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar No. 5 Thn 2003 tersebut diatas,
Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar bersifat otonom, dimana Modal Perusahaan
Daerah adalah kekayaan Daerah yang dipisahkan yang besarnya ditetapkan dengan
Keputusan Walikota, dan Modal tersebut dapat ditambah atau dan dikurangi dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Ketika parkir dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Denpasar melalui Unit Pelaksana
Teknis, seluruh pendapatan retribusi parkir bruto dimasukkan dalam PAD
(Pendapatan Asli Daerah), besarnya pendapatan tersebutsemestinya juga digunakan
untuk seluruh pengeluaran akibat dari aktifitas perparkiran seperti gaji pegawai dan
jukir, biaya sarana dan prasarana parkir, serta biaya operasional lainnya. Sehingga
seyogyanya dihitung pendapatan retribusi parkir bruto dikurangi dengan pengeluaran
untuk seluruh aktifitas tersebut, yang selama ini belum dihitung.

Sedangkan dalam pengelolaan Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar seluruh


pendapatan jasa parkir bruto dikurangi dengan seluruh pengeluaran atau seluruh biaya
operasional perusahaan, sehingga diperoleh laba bersih perusahaan setelah pajak
pengahasilan yang disetorkan ke kas daerah, sehingga pendapatan yang disetor ke
PAD (Pendapatan Asli Daerah) adalah pendapatan netto sebesar 35% yang
merupakan pos bagian laba Badan Usaha Milik Daerah (sesuai BAB IX Pasal 35
Perda No. 5 Thn 2003).

Namun dalam perkembangannya selanjutnya, berdasarkan perjanjian kerjasama antara


Walikota Denpasar dengan Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar Nomor :
551.1/449/PD.Parkir, tentang Pengelolaan Tempat Parkir Tepi Jalan Umum di
Wilayah Kota Denpasar, keseluruhan pendapatan bruto retribusi parkir tepi jalan
umum (On Street Parkirng) disetorkan keseluruhannya 100% ke Kas Daerah sebagai
penerimaan daerah yang selanjutnya dikembalikan 85% nya untuk membiayai
operational Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar. Sedangkan hasil pungutan yang
bersumber dari parkir diluar badan jalan (Off Street Parkirng) seperti Parkir Pelataran
& Parkir Isidentil masih seperti sebelumnya.

Pengelolaan Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar selalu berpedoman pada


peraturan perundang-undangan tentang Perusahaan Daerah serta Direksi mendapatkan
pengawasan dari Badan Pengawas yang merupakan perpanjangan tangan dari
Walikota. dan setiap akhir tahun buku Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar wajib
diaudit oleh Akuntan Publik atau Akuntan Independen (Bagian Ketiga Pasal 16 Perda
No. 5 Thn 2003), tentang Susunan Ornganisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah
Parkir Kota Denpasar ditetapkan melalui Keputusan Walikota No. 16 Thn 2004
tertanggal 5 Februari 2004.

Dalam tahapan persiapan pengalihan pengelolaan perparkiran dari pengelolaan


melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Perhubungan Kota Denpasar
dilaksanakan secara simultan dengan tahapan-tahapan yang jelas, terencana dan
berkelanjutan, dengan diterbitkan Surat Perintah Tugas Walikota Denpasar No.
893/1593/Org, tertanggal 1 Juli 2004 Menugaskan sementara tenaga-tenaga teknis
dari Dinas Perhubungan Kota Denpasar untuk membantu pelaksanaan operasional
sebagaimana dimaksud pada Keputusan Walikota No. 16 Thn 2004.
Pada tahapan ini struktur organisasi belum terisi secara penuh sebagaimana
Perusahaan yang beroperasi secara normal.

Selanjutnya melalui Keputusan Walikota No. 261 Tahun 2004, tertanggal 13 Agustus
2004 tentang Pengangkatan Direksi Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar Periode
2004-2008, diangkat :
1. Nyoman Gde Sudiantara, SH. Selaku Direktur Utama.
2. I Nyoman Putrawan, ST Selaku Direktur

Terhitung sejak tanggal 16 Agustus 2004, berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor
539/1906/EK, efektif mulai bertugas mengemban tugas sebagai mana amanat
sebagaimana temaktub dalam Peraturan Daerah.

Dari tahapan perjalannya terhitung sejak terbitnya Peraturan Daerah Parkir Kota
Denpasar sampai dengan terbitnya Surat Perintah Tugas No.539/190/EK
membutuhkan kurun waktu kurang dari 9 (sembila) Bulan.
Dengan terbitnya Surat Perintah Tugas Nomor 539/1906/EK, tertanggal 13 Agustus
2004 yang effektif berlaku sejak 16 Agustus 2004, tersebut diatas perangkat hukum
penyelenggaraan perparkiran melalui Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar telah
dipenuhi. Berdasarkan Keputusan Walikota Nomor 296 Tahun 2004, tentang
Pelaksanaan Perparkiran di Kota Denpasar, tertanggal 4 Oktober 2004, pasal 1 dengan
tegas menyebutkan bahwa, Pelaksanaan Pengelolaan Perparkiran di Kota Denpasar
secara effektif dilaksanakan Oleh Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar per 1
Oktober 2004.

Maksud & Tujuan

Adapun maksud dan tujuan pendirian Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar
adalah :
 Turut serta melaksanakan pembangunan daerah.
 Turut serta mewujudkan dan meningkatkan pelayanan umum kepada
masyarakat dibidang sarana perparkiran.
 Mambantu dan melancarkan arus lalu lintas
 Sebagai sumber pendapatan asli daerah.

Tugas Pokok Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar

 Membina, Mengelola, Mengembangkan dan menyelenggarakan kegiatan


dibidang perparkiran yang diarahkan kepada pelayanan masyarakat guna
terciptanya ketertiban, keamanan dan kenyamanan.

Fungsi Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar

 Merencanakan, Membangun, Memelihara sarana dan prasarana parkir.


 Meakukan pengelolaan Parkir beserta sarana perlengkapannya
 Melakukan pembinaan dalam rangka terwujudnya ketertiban, keamanan, dan
kenyamanan Parkir.
 Membantu kelancaran arus lalu-lintas di jalan raya.

Anda mungkin juga menyukai