Anda di halaman 1dari 125

Persiapan SBMPTN Kimia

2023
Larutan

Zainal “Mr Z” Abidin


Seri SBMPTN Kimia - 2023

Larutan
Jenis-jenis Larutan
Larutan adalah suatu campuran yang bersifat homogen antara zat terlarut (solute) dengan pelarut
(solvent). Berdasarkan sifat daya hantar listrik, larutan dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Larutan Elektrolit
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam air dapat terionisasi menjadi ion
positif (kation) dan ion negatif (anion).
a. Elektrolit Kuat
larutan yang sangat mudah menghantarkan arus listrik.
b. Elektrolit Lemah
larutan yang sedikit mampu menghantarkan arus listrik.
Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
Sifat-sifat: Sifat-sifat:
- terionisasi sempurna di dalam air (α = 1) - terionisasi sebagian di dalam air (0<a< 1)
- tidak mempunyai Ka atau Kb - tidak mempunyai Ka atau Kb
- daya hantar listrik kuat - daya hantar listrik lemah
- dalam eksperimen → lampu menyala terang - dalam eksperimen → lampu menyala redup/
dan ada gelembung pada elektroda tidak menyala dan ada gelembung pada
elektroda

Contoh: Contoh:
• Asam kuat: HCI, HBr, HI, HNO3, H2SO4, HClO4 • Asam lemah: CH3COOH, HCN, H2S, H2CO3,
• Basa kuat: golongan alkali dan alkali tanah H3PO4, HCOOH, HF, H2C2O4 dll
• (kecuali Be dan Mg), yaitu: LiOH, NaOH, Catatan: biasanya ada Ka atau α, selain asam
KOH, RbOH, CsOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, kuat
Ba(OH)2 • Basa lemah: NH4OH, NH3, NI(OH)2, Al(OH)3,
• Garam-garam (sisa Basa + sisa Asam) Fe(OH)3, dll
dengan kelarutan tinggi: NaCI, KCI, Kl, Catatan: biasanya ada Kb atau α, selain basa
AI2(SO4), CH3COONa, (CH3COO)2Ca, HCOOK, kuat
NH4Cl, (NH4)2SO4, dll • Garam-garam yang sukar larut: AgCI, CaCrO4,
Pbl2, PbSO4 dll

2. Larutan Non-elektrolit
larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak dapat terionisasi di dalam air.
Sifat-sifat:
- tidak terionisasi di dalam air (α = 0)
- tidak menghantarkan listrik
- dalam eksperimen → lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung pada elektroda
Contoh: glukosa (C6H12O6), Urea CO(NH2)2, Sukrosa/gula (C12H22O11), glikol (C2H6O2), gliserol
(C3H8O3), etanol/alkohol (C2H5OH), dll

Beberapa ion penting yang perlu diingat.


Ion Penting
Kation/ Ion + Anion/ Ion –
Valensi 1 Valensi 1
Li+ : litiuni H+ : asam F– : fluorida NO2– : nitrit
Na+ : natrium Ag+ : perak Cl– : klorida NO3– : nitrat
K+ : kalium Cu+ : tembaga(l) Br– : bromida CN– : sianida

Larutan | 1
Seri SBMPTN Kimia - 2023
NH4+ : amonium I– : iodida CH3COO– : asetat
OH–: hidroksida MnO4– : permanganat
Valensi 2 Valensi 2
2+
Be : berilium Zn2+ : seng S2– : sulfida CO32– : karbonat
Mg2+ : magnesium Cu2+ : tembaga(II) SO42– : sulfit C2O42– : oksalat
Ca2+ : kalsium Fe2+ : besi(ll) SO42– : sulfat CrO42– : kromat
Ba2+ : barium Cr2O72– : dikromat
Valensi 3 Valensi 3
Al3+ : aluminium Fe3+ : besi(III) PO43– : fosfat AsO33– : arsenit
Au3+ : emas Cr3+ : krom(III) PO33– : fosfit AsO43– : arsenat

Konsentrasi Larutan
Beberapa konsentrasi larutan di antaranya adalah:
1. Persentase Massa (% massa)
Menyatakan jumlah massa (gram) zat terlarut dalam tiap 100 gram larutan.

𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕


% massa = x 100%
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏

Catatan:
Massa larutan = massa zat terlarut + massa pelarut

2. Persentase Volume (% volume)


Menyatakan jumlah volume (liter) zat terlarut dalam tiap 100 liter larutan.

𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕


% volum = x 100%
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏

Catatan:
Volume larutan = volume zat terlarut + volume pelarut

3. Molalitas (m)
Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg (1000 g) pelarut.

𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕


molalitas (m) =
𝑲𝒈 𝒛𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕

atau

𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎


molalitas (m) = x
𝑴𝒓 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒛𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕

Hubungan antara molalitas dan % dapat dirumuskan dengan:

% 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎


molalitas (m) = x
𝑴𝒓 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝟏𝟎𝟎−% 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕

Larutan | 2
Seri SBMPTN Kimia - 2023

4. Molaritas (M)
Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕


Molaritas (M) = atau
𝒍𝒊𝒕𝒆𝒓 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏

𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎


Molalitas (M) = x
𝑴𝒓 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝒎𝑳 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏

Hubungan antara Molaritas, massa jenis dan % dapat dirumuskan dengan:

𝟏𝟎 𝒙 % 𝒙 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒋𝒆𝒏𝒊𝒔 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏


Molaritas (M) =
𝑴𝒓 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕

Pada pengenceran larutan:

M1 . V1 = M2 . V2
(R.T)Δn
Keterangan:
V1 = volume sebelum pengenceran
V2 = volume setelah pengenceran
M1 = konsentrasi sebelum pengenceran
M2 = konsentrasi setelah pengenceran

Pada campuran larutan sejenis:

(𝑴𝟏.𝑽𝟏)+(𝑴𝟐.𝑽𝟐)+(𝑴𝟑.𝑽𝟑)+⋯+(𝑴𝒏𝑽𝒏)
Mcampuran =
𝑽𝟏+𝑽𝟐+𝑽𝟑+⋯+𝑽𝒏

dengan,
V1 = volume larutan 1
V2 = volume larutan 2
Vn = volume larutan ke-n
M1 = konsentrasi larutan 1
M2 = konsentrasi larutan 2
Mn = konsentrasi larutan ke-n

5. Fraksi Mol (X)


Menyatakan jumlah mol suatu zat (terlarut atau pelarut) dalam jumlah mol total larutan.
𝒏𝒕 𝒏𝒑
𝑿𝒕 = 𝑿𝒑 = 𝑿𝒑 + 𝑿𝒕 = 1
𝒏𝒕 + 𝒏𝒑 𝒏𝒕 + 𝒏𝒑

Larutan | 3
Seri SBMPTN Kimia - 2023
dengan,
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp = fraksi mol zat pelarut
nt = mol zat terlarut
np = mol zat pelarut

6. Bagian per juta (bpj) = part per million (ppm)


Menyatakan jumlah massa (gram) zat terlarut dalam tiap 1.000.000/ 106 gram larutan.
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕
bpj massa = x 106 bpj
𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏

Atau

𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕


bpj volum = x 106 bpj
𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏

Catatan:
Massa larutan = massa zat terlarut + massa pelarut
Volume larutan = volume zat terlarut + volume pelarut

Teori Asam-Basa
1. Asam Basa Arrhenius

Asam = zat yang dapat menghasilkan ion hidrogen (H+) jika dilarutkan ke dalam air.
Basa = zat yang dapat menghasilkan ion hidroksida (OH –) jika dilarutkan ke dalam air.
Contoh:
HCl → H+ + Cl–
H2SO4 → 2H+ + SO42-
KOH → K+ + OH–
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH–

Untuk asam lemah HA, kesetimbangan reaksinya:


HA(Aq) ⇌ H+(aq) + A–(aq)
tetapan ionisasinya asamnya (Ka) adalah:
[𝐻+ ][𝐴– ]
𝐾𝑎 =
[𝐻𝐴]

Untuk basa lemah BOH, kesetimbangan reaksinya:


BOH(Aq) ⇌ B+(aq) + OH–(Aq)
tetapan ionisasi basanya (Kb) adalah:
[𝐵+ ][𝑂𝐻 – ]
𝐾𝑏 =
[𝐵𝑂𝐻]
Banyak sedikitnya jumlah zat yang terionisasi dinyatakan dengan derajat disosiasi. Derajat
Disosiasi/ ionisasi dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒛𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒓𝒂𝒊
Derajat dissosiasi (α) = 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒛𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊 𝒎𝒖𝒍𝒂−𝒎𝒖𝒍𝒂

Larutan | 4
Seri SBMPTN Kimia - 2023
2. Asam Basa Bronsted-Lowry

Asam = zat yang memberikan H+ (donor proton)


Basa = zat yang menerima H+ (akseptor proton )

Pasangan asam-basa Bronsted-Lowry mempunyai ciri, mirip dan hanya berbeda satu H+.
HA + B → A– + HB+
HA + B → A– + HB+
asam basa basa konjugasi asam konjugasi

Ciri Asam : Setelah reaksi jumlah atom H berkurang.


Ciri Basa : Setelah reaksi jumlah atom H bertambah.
HA dan A– merupakan pasangan asam-basa konjugasi, dengan HA sebagai asam dan A sebagai basa
konjugasi.
Asam → Basa konjugasi + H+
B dan HB+ merupakan pasangan asam-basa konjugasi dengan B sebagai basa dan HB+ sebagai asam
konjugasi.
Basa + H+ → Asam konjugasi
Contoh:
CH3COOH + H2O → CH3COO– + H3O+
asam basa basa konjugasi asam konjugasi

Untuk mencari;
• asam konjugasi dari suatu zat: tambahkan satu H+ pada zat tersebut.
• basa konjugasi dari suatu zat: kurangi satu H+ dari zat tersebut.
Dalam pasangan asam-basa konjugasi: Makin kuat suatu asam/basa, maka makin lemah basa/asam
konjugasinya. Makin lemah suatu asam/basa, maka makin kuat basa/asam kojugasinya.

3. Asam Basa Lewis

Asam = zat yang menerima (akseptor) pasangan elektron


Basa = zat yang memberl (donor) pasangan elektron

Asam dan Basa Lewis ditemukan dalam senyawa-senyawa/ion yang mengandung ikatan koordinasi
seperti senyawa/ion kompleks.
Contoh:
H+ + NH3 ⇌ NH4+

BF3 + NH3 ⇌ BF3NH3

Larutan | 5
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Sebagai contoh, reaksi antara BF3 dan NH3 merupakan reaksi asam–basa, di mana BF3 sebagai asam
Lewis dan NH3 sebagai basa Lewis. NH3 memberikan pasangan elektron kepada BF3 sehingga
membentuk ikatan kovalen koordinasi antara keduanya. Pada contoh di atas, terlihat bahwa N
punya pasangan elektron bebas sedangkan B tidak punya pasangan elektron bebas.
Catatan, dapat disimpulkan:

Asam = zat yang tidak mempunyai pasangan elektron bebas (PEB)


Basa = zat yang mempunyai pasangan elektron bebas (PEB)

Sifat Asam basa


Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan suatu indikator asam-basa, diantaranya yang
banyak dipergunakan ialah:
• Kertas lakmus: Pada suasana asam kertas lakmus akan berwama merah, sedangkan pada
suasana basa akan berwama biru.
• Cairan fenolftalien: Pada -larutan asam fenolftalien tidak berwarna, sedangkan pada suasana
basa akan memberikan wama merah muda (pink).
• Asam mempunyai pH < 7, Basa mempunyai pH > 7. Pada saat pH = 7, maka bersifat netral
• Pada umumnya, Asam terasa asam (tidak semuanya) dan Basa terasa licin.

Kekuatan Asam-Basa
Asam dan Basa Kuat. Asam atau Basa dikatakan kuat apabila terionisasi sempurna dalam larutannya.
Yang tergolong asam kuat dan basa kuat adalah:
Asam-Asam Kuat:
H2SO4, HNO3, HCIO4, HCl, HBr, HI
Basa-Basa Kuat:
Semua LOH; L = logam Alkali yaitu: LiOH, NaOH, KOH, RbOH, CsOH, dan M(OH)2; M = alkali tanah
kecuali Be(OH)2 dan Mg(OH)2, yaitu Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2
Jadi bila kita melarutkan HCI (misalnya) maka dalam larutan kita tidak akan menemukan molekul HCI
karena semuanya akan terurai menjadi H+ dan Cl–.
Asam dan Basa Lemah.
Asam atau Basa lemah hanya terionisasi sebagian dalam larutan. Reaksi ionisasinya merupakan
reaksi kesetimbangan, sehingga mempunyai suatu tetapan kesetimbangan (K).
Asam Lemah Basa Lemah
+ –
HA ⇌ H + A LOH ⇌ L+ + OH–
[𝐻 +][𝐴− ] [𝐿+][𝑂𝐻 −]
Ka = [𝐻𝐴]
Kb = [𝐿𝑂𝐻]
Makin besar harga K (Ka atau Kb) makin kuat
suatu asam/basa.

Salah satu asam lemah yang paling popular adalah asam asetat (asam cuka), CH3COOH . Sedangkan
untuk basa lemah adalah ammonia, NH4OH (atau sering ditulis NH3(Aq)). Karena asam asetat dalam
air terurai sebagian menurut reaksi: CH3COOH ⇌ CH3COO– + H+, maka dalam larutan kita akan
menemukan molekul CH3COOH, CH3COO–, dan di samping tentunya molekul H2O .

Larutan | 6
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Konsep pH dan pOH


Derajat keasaman (pH) suatu larutan tergantung pada konsentrasi H+ dan dinyatakan dalam skala
pH. Nilai pH dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:

pH = – log [H+]

Untuk menyatakan konsentrasi OH– digunakan skala pOH. Nilai pOH dinyatakan dengan persamaan:

pOH = – log [OH–]

Hubungan pH dengan pOH dapat diturunkan dari persamaan tetapan kesetimbangan air.
H2O(l) ⇌ H+(Aq) + OH–(Aq)
Kw = [H+] [OH–]
– log Kw = – log [H+] + (–log [OH–])
Jika Ka = 10–14, pKw = pH + pOH = 14 atau pH = 14 – pOH

1. Asam / Basa Kuat


Derajat keasaman asam kuat dan basa kuat dapat ditentukan jika konsentrasinya diketahui.

[H+] = [asam kuat] x valensi asam


[OH–] = [basa kuat] x valensi basa

misalnya:
HCl → 1H+ + Cl–
valensi
asam
valensi asam dari HCl adalah 1

H2SO4 → 2H+ + SO42–


valensi
asam
valensi asam dari H2SO4 adalah 2
Dengan kata lain, valensi asam adalah jumlah ion H+ yang dilepaskan tiap molekul
NaOH → Na+ + 1 OH–
valensi
basa
valensi basa dari NaOH adalah 1

Ca(OH)2 → Ca2+ + 2 OH–


valensi
basa
valensi basa dari Ca(OH)2 adalah 2
Dengan kata lain, valensi basa adalah jumlah ion OH– yang dilepaskan tiap molekul

2. Asam/ Basa Lemah


Derajat keasaman asam lemah dan basa lemah dapat ditentukan jika konsentrasinya diketahui.

[H+] = √𝐾𝑎. 𝑀𝑎 atau [H+] = α . Ma


[OH–] = √𝐾𝑏. 𝑀𝑏 atau [OH–] = α . Mb

Larutan | 7
Seri SBMPTN Kimia - 2023

𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 1000


Ma = Molaritas asam = 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 𝑀𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 . 𝑚𝐿 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 1000
Mb = Molaritas basa = 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 𝑀𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 . 𝑚𝐿 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛

3. Campuran Asam dan Asam


Derajat keasaman (pH) campuran tersebut dapat ditentukan jika konsentrasinya diketahui.

(𝑽𝟏 .[𝑯+ ])+(𝑽𝟐 .[𝑯+ ])+(𝑽𝟑 .[𝑯+ ])+⋯+(𝑽𝒏 .[𝑯+ ])


[H+]campuran=
𝑽𝟏 +𝑽𝟐 +𝑽𝟑 +⋯+𝑽𝒏

4. Campuran Basa dan Basa


Derajat keasaman (pH) campuran tersebut dapat ditentukan jika konsentrasinya diketahui.

(𝑽𝟏 .[𝑶𝑯– ])+(𝑽𝟐 .[𝑶𝑯– ])+(𝑽𝟑 .[𝑶𝑯– ])+⋯+(𝑽𝒏 .[𝑶𝑯– ])


[OH–]campuran=
𝑽𝟏 +𝑽𝟐 +𝑽𝟑 +⋯+𝑽𝒏

Indikator Asam-Basa
Indikator asam-basa merupakan zat yang dapat menunjukkan warna yang berbeda dalam larutan
yang bersifat asam dan basa. Jenis indikator dan perubahan warna pada beberapa indikator asam-
basa:
No. Indikator Trayek pH Warna
1. Metil merah 4,2-6,3 Merah-kuning
2. Metil jingga 3,1-4,4 Merah-kuning
3. Fenolftalein 8,3-10,0 Tidak berwarna-merah
4. Bromtimol biru 6,0-7,6 Kuning-biru
5. Timol hijau 1,2-2,8 Kuning-biru
6. Lakmus 4,5-8,3 Merah-biru
7. Bromkresol hijau 3,8-5,4 Kuning-biru
8. Bromkresol ungu 5,2-6,8 Kuning-ungu
9. Alizarin kuning 10,1-12,0 Kuning-merah
10. Klorofenol biru 4,8-6,4 Kuning-merah
11. Kresol merah 7,2 - 8,8 Kuning-merah

Titrasi Asam-Basa
Titrasi yaitu merupakan sebuah metode yang dapat digunakan untuk menentukan suatu konsentrasi
sebuah larutan. Caranya adalah dengan menetesi (menambahi sedikit demi sedikit) larutan yang
akan dicari konsentrasinya (analit) dengan sebuah larutan hasil standarisasi yang sudah dapat
diketahui konsentrasi dan volumenya (titrant). Pada proses titrasi asam-basa dikenal istilah titik
ekivalen dan titik akhir titrasi. Titik ekivalen adalah suatu keadaan pada saat asam dan basa tepat
habis bereaksi. Titik akhir titrasi adalah suatu keadaan di mana titrasi harus dihentikan tepat pada
saat indikator asam-basa menunjukkan perubahan warna.

Pada titrasi asam basa, saat terjadi perubahan warna:


Mol H+ = mol OH–
(Va . Ma . a) = (Vb . Mb . b)
dengan, Va = volum asam, Vb = volum basa, Ma = molaritas asam, Mb = molaritas basa, a = valensi
asam, dan b = valensi basa

Larutan | 8
Seri SBMPTN Kimia - 2023
“Jika titrasinya lebih dari sekali, maka volume larutannya harus dirata-ratakan”

Grafik yang menyatakan perubahan pH pada titrasi asam-basa atau sebaliknya disebut kurva titrasi.
Bentuk kurva titrasi bergantung pada kekuatan asam dan basa yang direaksikan.

Larutan | 9
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Kurva Titrasi Asam Lemah yang dititrasi oleh Basa Kuat :

Pada titrasi bukan asam-basa, titik akhir titrasi = titik ekivalen = saat tepat habis bereaksi =
perbandingan koefisien.

Larutan penyangga (buffer)


Larutan penyangga (buffer/dapar) adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Pada batas-batas
tertentu, pengenceran, penambahan H+ (asam), atau penambahan OH– (basa) relatif tidak merubah
pH larutan penyangga (perubahan pH sangat kecil). Hal ini disebabkan karena H+ dan OH– yang
ditambahkan ditangkap oleh partikel-partikel zat terlarut. Terdapat dua jenis larutan penyangga
sebagai berikut:

Buffer/ Penyangga Asam


Larutan mengandung asam Iemah dan basa konjugasinya dimana basa konjugasi disediakan oleh
garam.
Contoh: CH3COOH dan CH3COO– , dimana CH3COO– disediakan dari garamnya (misal: CH3COONa
atau (CH3COO)2Ca)
Bila sedikit asam atau basa ditambahkan ke dalam larutan buffer asam, maka ion H+ dari asam dan

Larutan | 10
Seri SBMPTN Kimia - 2023
ion OH– dari basa akan ditangkap oleh partikel zat terlarut menurut reaksi sebagai berikut:
CH3COO– + H+ → CH3COOH
CH3COOH + OH– → CH3COO– + H2O
Konsentrasi H+/ [H+) untuk larutan Buffer Asam:
𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[H+] = Ka
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎

Karena basa konjugasi berasal dari ionisasi garamnya, maka dapat dirumuskan juga dengan:

𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ


[H+] = Ka
𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑥 𝑎

Catatan:
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
mol = M x volum
a = jumlah ion basa konjugasinya/ asam lemah dari garamnya
contoh:
CH3COOH + CH3COONa, CH3COONa → CH3COO– + Na+ , maka a = 1
CH3COOH + (CH3COO)2Ca, (CH3COO)2Ca → 2CH3COO– + Ca2+ , maka a = 2

Jika volum larutan sama, bisa ditulis:

[𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ]
[H+] = Ka
[𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎]

Atau
[𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ]
[H+] = Ka [𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎] 𝑥 𝑎

Jika dijadikan pH, maka rumusnya menjadi:


[𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ]
pH = – log (Ka [𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎])

Buffer/ Penyangga Basa


Larutan mengandung basa lemah dan asam konjugasinya dimana asam konjugasi disediakan oleh
garam.
Contoh: NH4OH (NH3) dan NH4+ , dimana NH4+ disediakan dari garamnya (misal: NH4CI atau
(NH4)2SO4)
Bila sedikit asam atau basa ditambahkan ke dalam larutan buffer basa, maka ion H+ dari asam dan
ion OH– dari basa akan ditangkap oleh partikel zat terlarut menurut reaksi sebagai berikut:
NH3 + H+ → NH4+
NH4+ + OH– → NH3 + H2O
Konsentrasi OH– / [OH–] untuk larutan Buffer Basa :
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[OH–] = Kb 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎

Larutan | 11
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Karena basa konjugasi berasal dari ionisasi garamnya, maka dapat dirumuskan juga dengan:
𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ
[OH–] = Kb 𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑥 𝑏

Catatan:
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
mol = M x volum
b = jumlah ion asam konjugasinya/ basa lemah dari garamnya
contoh:
NH3 + NH4Cl, NH4Cl → NH4+ + Cl – , maka b = 1
NH3 + (NH4)2SO4, (NH4)2SO4 → 2NH4+ + SO42– , maka b = 2

Jika volum larutan sama, bisa ditulis:

[𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ]
[OH–] = Kb. [𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎]

Atau
[𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ]
[OH–] = Kb.
[𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎] 𝑥 𝑏

Jika dijadikan pH, maka rumusnya menjadi:


[𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ]
pOH = pKb – log (Kb )
[𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑘𝑜𝑛𝑗𝑢𝑔𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎]

Pembuatan Larutan Penyangga


Larutan penyangga dapat dibuat dengan dua cara yakni cara langsung dan tidak langsung yang
dijelaskan di bawah ini.
Cara Langsung
Asam lemah dicampur dengan garamnya, misal: CH3COOH + CH3COONa
Basa lemah dicampur dengan garamnya, misal: NH4OH + NH4CI

Cara Tidak Langsung


Asam lemah dicampur dengan basa kuat, misal: CH3COOH + NaOH
Basa lemah dicampur dengan asam kuat, misal: NH4OH + HCI
Syarat: pada akhir reaksi larutan yang lemah harus bersisa!

Pengaruh penambahan asam, basa atau air (pengenceran)


Prinsip dasarnya, Asam jika ditambah basa akan bereaksi membentuk garam. Jika Asam ditambah
asam, asamnya akan bertambah karena tidak bereaksi. Karena Penyangga terdapat garam, maka
asam yang ditambahkan bereaksi dengan garam membentuk asam lemahnya. Jika Penyangga Basa
ditambah Asam, maka Asam yang ditambahkan bereaksi dengan Basa membentuk garam.
Sebaliknya jika ditambah dengan Basa, maka basa tidak bereaksi dengan basa. Tetapi bereaksi
dengan garamnya/ asam konjugasinya membentuk basa lemahnya.

Penyangga Asam ditambah sedikit Asam atau Basa


Penyangga Asam ditambah Basa
Jika Penyangga Asam ditambah dengan Basa, maka asam akan bereaksi dengan basa membentuk
garam. Sehingga asam lemahnya berkurang, dan garamnya bertambah. Dapat dirumuskan:

Larutan | 12
Seri SBMPTN Kimia - 2023

𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ – 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎


[H+] = Ka (𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑥 𝑎) + 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎

Penyangga Asam ditambah Asam


Jika Penyangga Asam ditambah dengan Asam, maka garam akan bereaksi dengan asam membentuk
asam. Sehingga asam lemahnya bertambah, dan garamnya berkurang. Dapat dirumuskan:

𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ + 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚


[H+] = Ka (𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑥 𝑎) − 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚

Penyangga Basa ditambah sedikit Asam atau Basa


Penyangga Basa ditambah Asam
Jika Penyangga Basa ditambah dengan Asam, maka Basa akan bereaksi dengan asam membentuk
garam. Sehingga basa lemahnya berkurang, dan garamnya bertambah. Dapat dirumuskan:

𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ − 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚


[OH–] = Kb (𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑥 𝑎) + 𝑚𝑜𝑙 𝑎𝑠𝑎𝑚

Penyangga Basa ditambah Basa


Jika Penyangga Basa ditambah dengan Basa, maka garam akan bereaksi dengan basa membentuk
basa. Sehingga basa lemahnya bertambah, dan garamnya berkurang. Dapat dirumuskan:

𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑒𝑚𝑎ℎ+ 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎


[OH–] = Kb (𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑥 𝑎) − 𝑚𝑜𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎

Penyangga Asam/ Basa ditambah sedikit air (Pengenceran)


Pada pengenceran mmol (mol) zat terlarut tidak berubah, walaupun volume larutan sendiri
bertambah besar. Oleh karena itu, bila larutan penyangga diencerkan, maka mmol (mol) asam (basa)
lemah dan mmol (mol) garamnya tidak berubah. Dengan demikian larutan penyangga bersifat dapat
mempertahankan pH.

Larutan Penyangga dalam kebidupan sehari-bari


1. Larutan penyangga dalam darah
Derajat keasaman (pH) darah dalam tubuh manusia berkisar 7,35 – 7,45 atau rata-rata 7,4. Agar pH
darah dalam kisaran tersebut maka terdapat beberapa larutan penyangga, yaitu:
Penyangga hemoglobin
Hemoglobin (Hb4O8) merupakan asam lemah dengan Ka = 2,4 x 10–7, yang dapat mengalami reaksi
disosiasi:
Hb4O8 + H2O ⇌ H+ + Hb4O8–
Gas CO2 yang merupakan hasil metabolisme dapat larut dalam darah dengan membentuk reaksi
kesetimbangan berikut:
CO2(g) + H2O(l) ⇌ H+(aq) + HCO3– (aq)
Ion H+ yang terbentuk tersebut dapat mempengaruhi pH darah. Oleh karena itu, diperlukan adanya
mekanisme untuk mengatasi hal tersebut. Dalam hal ini Hb4O8– setelah melepaskan oksigen
terbentuk Hb4– yang segera bereaksi dengan CO2.
CO2 + H2O + Hb4– ⇌ HCO3– + Hb4
Dengan demikian tidak ada ion H+ yang dibebaskan ke dalam darah dan pH tetap berkisar 7,35 -
7,45.

Larutan | 13
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Penyangga karbonat H2CO3/ HCO3–
Penyangga karbonat adalah penyangga dalam cairan luar sel (darah). Sistem ini bereaksi dengan
asam dan basa sebagai berikut:
H2CO3(aq) + OH– (aq) ⇌ HCO3–(aq) + H2O(l)
HCO3– (aq) + H+(aq) ⇌ H2CO3(aq)
Perbandingan ion HCO3– terhadap H2CO3 yang diperlukan untuk menjaga pH darah = 7,4 adalah 20 :
1. Ion bikarbonat relatif jauh lebih banyak karena hasil-hasil metabolisme yang diterima oleh darah
lebih banyak bersifat asam.
Contoh: asam laktat, asam fosfat, dan asam sulfat.

Penyangga fosfat H2PO4– /HPO42–


Penyangga fosfat penting untuk mempertahankan pH darah, terutama di dalam sel. Sistem
penyangga ini bersifat dominan karena memiliki pKa = 7,2 yang mendekati pH darah = 7,4.

2. Larutan penyangga dalam ludah


Larutan penyangga dalam ludah H2PO4– /HPO42– yang berfungsi menjaga mulut pada pH sekitar 6,8.
Sistem penyangga ini berperan dalam penetralan asam-asam yang terbentuk dari fermentasi sisa-
sisa makanan.

3. Larutan penyangga dalam air laut


Air pada permukaan laut memiliki pH 8,1-8,4. Dalam air laut terdapat kesetimbangan:
CO2(g) ⇌ CO2(aq)
CO2(aq) + H2O(l) ⇌ H2CO3(aq)
H2CO3(aq) ⇌ H+(aq) + HCO3–(aq)
HCO3–(aq) ⇌ H+(aq) + CO32–(aq)
Jika ada penambahan basa (ion OH–) dalam air laut, maka ion tersebut dinetralkan oleh ion H+. Jika
ada penambahan asam (ion H+), maka ion tersebut diikat oleh ion HCO3– .Jika tumbuhan air
menggunakan CO2 untuk fotosintesis maka pH akan naik, sebaliknya jika hewan laut bernafas
melepaskan CO2 maka pH akan turun. Hal ini dapat diatasi oleh ion HCO3– dengan mekanisme:
HCO3–(aq) ⇌ H+(aq) + CO32–(aq)
HCO3–(aq) + H+ (aq) ⇌ H2O(l) + CO2(g)

Hidrolisis Garam
Garam adalah hasil reaksi antara asam dengan basa. Jika suatu garam dilarutkan ke dalam air, maka
akan terurai menjadi ion-ionnya. Ion yang berasal dari asam/basa lemah akan mengalami hidrolisis
menghasilkan H+ atau OH–, sehingga larutan garam tersebut dapat bersifat asam atau basa.
Hidrolisis garam adalah reaksi ion lemah dari suatu garam dengan air menghasilkan suatu asam
lemah atau basa lemah atau asam lemah dan basa lemah. Misalkan ion dari asam lemah
dilambangkan dengan A– dan ion dari basa lemah dilambangkan dengan M+, maka dalam larutan
berair ion-ion tersebut mengalami hidrolisis menurut persamaan reaksi berikut:
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat
MA → M+ + A–
Karena A– berasal dari asam lemah, maka A– mengalami hidrolisis (bereaksi dengan air):
A– + H2O ⇌ HA + OH–
karena menghasilkan ion OH , maka larutan bersifat basa.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
MA → M+ + A–
Karena M+ berasal dari basa lemah, maka M+ mengalami hidrolisis (bereaksi dengan air):
M+ + H2O ⇌ MOH + H+
karena menghasilkan ion H+ , maka larutan akan bersifat asam.

Larutan | 14
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Adapun ion-ion yang berasal dari asam/basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Berikut ini adalah
ion-ion yang berasal dari asam/basa kuat dan lemah:

Basa
Kuat Lemah
Li+ = Litium Ag+ = perak
Na+ = natrium Al3+ aluminium
K+ = kalium NH4+ = ammonium
Rb = rubidium Mg2+ = magnesium
Cs+ = sesium Au3+ = emas
Ca2+ = kalsium Cr3+ = khrom
Sr2+ = stronsium Zn2+ = seng
Ba2+ = barium Cu2+ = tembaga
Asam
Kuat Lemah
Cl– = khlorida F– = fluorida
Br– = bromida C2O42– = oksalat
I– = iodida CrO42– = khromat
NO3– = nitrat Cr2O72– = dikhromat
SO42– = sulfat PO33– = fosfit
ClO4– = perklorat PO43–= fosfat
S2– = sulfida
CN– = sianida

Berdasarkan peristiwa hidrolisis, garam-garam dibagi menjadi empat kelompok sebagai berikut:
Larutan garam
Berasal dari Tidak mengalami hidrolisis pH = 7 (larutan bersifat netral)
Basa Kuat + asam Kuat Contoh: NaCl, K2SO4, KBr dsb
Berasal dari Mengalami hidrolisis s ebagian 𝐾𝑤
[OH–] = √ 𝐾𝑎 . 𝑀𝑔. 𝑎 atau
Basa Kuat + Asam Lemah pH > 7 (larutan bersifat basa)
Contoh: 𝐾𝑤
[OH–] = √ 𝐾𝑎 . 𝐴− atau
CH3COONa → a = 1
(CH3COO)2Ca → a = 2 [OH–] = √𝐾ℎ. 𝐴−
Keterangan:
Mg = molaritas garam
a = jumlah ion asam lemah
pada garam
Berasal dari Mengalami hidrolisis sebagian 𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 . 𝑀𝑔. 𝑎 atau
Basa Lemah + Asam Kuat pH < 7 (larutan bersifat asam)
Contoh: 𝐾𝑤
[H+] = √ 𝐾𝑏 . 𝑀+ atau
NH4Cl → b = 1
(NH4)2SO4 → b = 2 [H+] = √𝐾ℎ. 𝑀+
Keterangan:
Mg = molaritas garam
b = jumlah ion basa lemah
pada garam
Berasal dari Terhidrolisis sempurna 𝐾𝑎
[H+] = √𝐾𝑏 . 𝐾𝑤
Basa Lemah + Asam Lemah pH bervariasi, bergantung nilai
Ka dan Kb. Jika: [H+] =√𝐾ℎ
Ka > Kb → bersifat asam Kw
Ka < Kb → bersifat basa Kh =
Ka x Kb

Larutan | 15
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Larutan garam
Ka = Kb → bersifat netral
Contoh:
CH3COONH4

pH CAMPURAN ASAM + BASA :


a. Jika tidak ada yang sisa, gunakan rumus pH garam/ Hidrolisis
b. Jika yang lemah bersisa, gunakan rumus pH penyangga
c. jika yang kuat bersisa gunakan rumus pH sisa yang kuat

Penentuan pH campuran Asam + Basa dapat menggunakan stoikiometri larutan. Atau dengan
membandingkan mol H+ dan mol OH– nya.
Catatan:
mol H+ = Ma x Va x Jml H+
mol OH- = Mb x Vb x Jml OH-

Jika Keterangan Rumus Contoh


Sisa Asam 100 mL CH3COOH 0,2 M +
Lemah mol H+ - mol OH- 100 mL NaOH 0,1 M
[H + ] = Ka
(Penyangga mol OH-
Sisa Lemah
Asam)
(Penyangga/
Sisa Basa 100 mL NH3 0,2M + 100
Buffer) - +
Lemah mol OH - molH mL HCl 0,1M
[OH − ] = Kb
(Penyangga mol H+
Basa)
Sisa Basa Kuat mol OH- - mol H+ 100 mL NaOH 0,2M + 100
(Basa Kuat) [OH- ] = mL HCl 0,1M
Sisa Kuat Volum Campuran
Sisa Asam Kuat mol H+ - mol OH- 100 mL NaOH 0,1M + 100
[H+ ] =
(Asam Kuat) Volum Campuran mL HCl 0,2M
Tidak ada sisa 100 mL CH3COOH 0,2 M +
Kw
- mol OH-
(Hidrolisis) Berasal dari [OH ]=√ x 100 mL NaOH 0,2 M
Basa Kuat + Ka volum campuran
Asam Lemah Atau
mol OH-
[OH- ]=√Kh x
volum campuran

Tidak ada sisa Berasal dari 100 mL NH3 0,2M + 100


+ Kw mol H+
(Hidrolisis) Basa Lemah + [H ]=√ x mL HCl 0,2M
Asam Kuat Ka volum campuran

Atau

+ mol H+
[H ]=√Kh x
volum campuran

Tidak ada sisa Berasal dari 100 mL NaOH 0,2M + 100


(Hidrolisis) Basa Kuat + pH = 7, bersifat netral mL HCl 0,2M
Asam Kuat

Larutan | 16
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Jika Keterangan Rumus Contoh
Tidak ada sisa Berasal dari 𝐾𝑎 100 mL NH3 0,2M + 100
[H+] = √𝐾𝑏 . 𝐾𝑤
(Hidrolisis) Basa Lemah + mL CH3COOH 0,2 M
Asam Lemah
[H+] =√𝐾ℎ
Kw
Kh =
Ka x Kb

Kelarutan (s) Dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)


Kelarutan
Kelarutan adalah banyaknya mol zat terlarut dalam setiap 1 liter air pada suhu 25°C dan tekanan 1
atm untuk membentuk larutan jenuh. Larutan jenuh merupakan larutan yang telah mengandung zat
terlarut dalam konsentrasi maksimum (tidak dapat ditambah lagi). Kelarutan (solubility) disimbolkan
dengan s dan satuannya adalah mol/liter atau M.

Hasil Kali Kelarutan (Ksp)


Hasil kali kelarutan (konstanta solubility product atau Ksp) adalah hasil kali konsentrasi ion-ion
elektrolit larutan jenuh dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Suatu senyawa ion yang sukar
larut dalam air, sebenarnya melarut juga dalam jumlah yang sangat kecil sehingga membentuk
larutan jenuh. Dalam larutan jenuh terjadi kesetimbangan antara zat padat dengan ion-ionnya pada
suhu tertentu. Misalkan, terdapat senyawa ion AmBn yang sedikit dapat larut, maka persamaan
reaksi kesetimbangan pelarutannya adalah:
AmBn(s) ⇌ mAn+(aq) + nBm– (aq)

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi pelarutan tersebut adalah:


Ksp AmBn = [An+]m . [Bm–]n
Dengan:
Ksp = tetapan hasil kali kelarutan
[An+] = konsentrasi ion An+ dalam larutan jenuh (molar)
[Bm–] = konsentrasi ion Bm– dalam larutan jenuh (molar)
m, n = koefisien reaksi ion An+ dan ion Bm–

Agar mudah dalam membuat ionisasi dan rumus Ksp, perlu memahami dahulu ion-ion yang sering
digunakan:
Ion (+) / Kation Ion (–) / Anion
Li+ = Litium F– = fluorida
Na+ = natrium Cl– = khlorida
K+ = kalium Br– = bromida
Rb = rubidium I– = iodida
Cs+ = sesium OH– = hidroksida
2+
Be = berilium NO3– = nitrat
2+
Mg = magnesium SO42– = sulfat
Ca2+ = kalsium ClO4– = perklorat
2+
Sr = stronsium C2O42– = oksalat
2+
Ba = barium CrO42– = khromat
Pb2+ = timbal Cr2O72– = dikhromat
+
Ag = perak PO33– = fosfit
3+
Au = emas PO43–= fosfat

Larutan | 17
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Ion (+) / Kation Ion (–) / Anion
3+ 2–
Cr = khrom S = sulfida
Zn2+ = seng CN– = sianida
Cu2+ = tembaga
Al3+ aluminium

Perhatikan beberapa contoh penulisan Ksp di bawah ini!


PbS(s) ⇌ Pb2+(aq) + S2–(aq) , maka: Ksp PbS = [Pb2+] [S2–] dan m = 1, n = 1
Ca(OH)2(s) ⇌ Ca2+(aq) + 2OH–(aq) , maka Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+] [OH–]2 dan m = 1, n = 2
Bi(OH)3(s) ⇌ Bi3+(aq) + 3OH– (aq) , maka Ksp Bi(OH)3 = [Bi3+] [OH–]3 dan m = 1, n = 3

Harga konsentrasi masing-masing ion didapat dari perbandingan koefisien dari ionisasinya.
PbS(s) ⇌ Pb2+(aq) + S2–(aq)
s s s
Sehingga Ksp PbS = [Pb2+] [S2–] = [s] [s] = s2

Ca(OH)2 ⇌ Ca2+(aq) + 2OH–(aq)


s s 2s
Sehingga Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+] [OH–]2 = [s] [2s]2 = 4s2

Bi(OH)3 ⇌ Bi3+(aq) + 3OH–(aq)


s s 3s
Sehingga Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+] [OH–]2 = [s] [3s]3 = 27s4

Hasil kali kelarutan dapat juga dirumuskan dengan:

Ksp = mm . nn (s)m+n

Penentuan kelarutan (s)


Dalam air:
Kelarutan dalam air, dapat kita hitung dengan menggunakan rumus Ksp. Atau dengan rumus:

𝒎+𝒏 𝑲𝒔𝒑
Kelarutan (s), riil = √
𝒎𝒎 .𝒏𝒏

Kadang-kadang yang kita cari kelarutannya banyak zat. Karena hanya membandingkan, dengan
mengabaikan harga mm nn maka cukup gunakan rumus:

Kelarutan (s), membandingkan = 10–x/(m+n)

Keterangan:
x adalah pangkat harga Ksp. Misalkan, Ksp Mg(OH)2 = 4 x 10–12 , maka s = 10–12/(1+2) = 10–4

Dalam Ion Senama/ Sejenis

Larutan | 18
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Keberadaan ion senama (sejenis) akan memperkecil atau menurunkan kelarutan (mempercepat
pengendapan) suatu elektrolit, sebab jumlah zat terlarut semakin sedikit. Makin banyak ion senama
yang ada dalam larutan, makin kecil kelarutan elektrolit tersebut.
Contoh:
AgCI dilarutkan dalam ion NaCI atau AgNO,
AgCI ⇌ Ag+(aq) + Cl– (aq)
Sesuai azas Le Chatelier, penambahan Ag+ atau Cl– akan menggeser kesetimbangan ke kiri, sehingga
AgCI yang larut makin sedikit.
Cara menghitung kelarutan elektrolit jika ada ion sejenis:
• Melalui persamaan Ksp, hitunglah konsentrasi ion yang tidak memiliki ion sejenis.
• Melalui koefisien reaksi ionisasi, hitunglah kelarutan elektrolit.

Contoh:
Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 4 x 10–12 tentukan Mg(OH)2 kelarutan dalam larutan KOH 0,1 M.
Jawab:
Mg(OH)2 ⇌ Mg2+(aq) + 2OH–(aq)
s s 2s

KOH ⇌ K+(aq) + OH–(aq)


0,1 0,1 0,1

Maka
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH–]2
4 x 10–12 = [s] [2s + 0,1] 2
Karena 2s sangat kecil maka diabaikan. Sehingga:
4 x 10–12 = [s] [0,1] 2
4.10−12
S= 10−2
= 4.10–10

Ksp dan Pengendapan


Ksp dapat digunakan untuk memprediksi pengendapan zat dalam larutan. Hal ini dilakukan dengan
cara membandingkan Ksp dengan Qsp. Persamaan rumus Qsp sama seperti persamaan Ksp. Qsp
merupakan hasil kali konsentrasi ion-ion yang ada dalam larutan dipangkatkan dengan koefisien
reaksi masing-masing.
Jika Qsp < Ksp, maka larutan belum jenuh dan tidak terbentuk endapan.
Jika Qsp = Kip, maka larutan tepat jenuh dan endapan mulai terbentuk.
Jika Qsp > K p, maka larutan lewat jenuh dan terbentuk endapan.

Faktor-faktor yang memengaruhi kelarutan antara lain:


1. Jenis zat terlarut
Pada pelarut air, umumnya zat terlarut berupa asam-asam akan mudah larut, sedangkan sebagian
basa dan garam sukar larut.
2. Jenis zat pelarut
Pada umumnya, senyawa polar larut dalam pelarut polar dan senyawa nonpolar larut dalam pelarut
nonpolar.
3. Suhu
Kelarutan suatu zat akan semakin besar jika suhu dinaikkan.
4.Pengaruh pH
Asam/basa dapat mengganggu kesetimbangan kelarutan karena:
1) dapat berperan sebagai ion sejenis
2) asam dapat bereaksi dengan endapan membentuk asam/garam yang larut

Larutan | 19
Seri SBMPTN Kimia - 2023
3) basa bereaksi dengan larutan membentuk basa yang sukar mengendap
5. Pengaruh Senyawa Kompleks
Pengompleks (ligan-ligan) dapat bereaksi dengan endapan garam transisi membentuk garam
kompleks yang larut.

Soal Standar
Asam basa
1. SBMPTN-2021
Sebanyak 500 mL larutan asam HX (Mr = 60) memiliki pH = 3 - log 4. Asam HX yang terlarut sebanyak
... (Ka = 3,2 x 10–5).
A. 3 gram.
B. 6 gram.
C. 15 gram.
D. 30 gram.
E. 60 gram.

2. SBMPTN 2019
Sebanyak 3 mL asam hipoklorit, HClO 3,0 M diencerkan sampai volumenya 100 mL kemudian
direaksikan dengan natnum iodida 0.05 M sebanyak 100 mL.
Sesuai persamaan reaksi berikut:
3HClO + Nal → NalO3 + 3HCl
Molaritas HClO setelah pengenceran adalah
A. 0,030 M
B. 0,045 M
C. 0,090 M
D. 0,100 M
E. 0.150 M

3. SBMPTN 2019
Sebanyak 3 mL asam hipoklorit, HClO 3.0 M diencerkan sampai volumenya 100 mL kemudian
direaksikan dengan natnum iodida 0.05 M sebanyak 100 mL.
Sesuai persamaan reaksi berikut:
3HClO + Nal → NalO3 + 3HCl
Molaritas HCI yang digunakan adalah
A. 0,030 M
B. 0.045 M
C. 0.090 M
D. 0.100 M
E. 0.150 M

4. SBMPTN 2019
Pada suatu percobaan dilakukan reaksi berikut :
5C2O42– (aq) + 2MnO4– (aq) + 16H+ (aq) → 10CO2(g) + 8H2O(l) + 2Mn2+(aq)
Dalam suatu reaksi digunakan 100 mL KMnO4 0,1 M dengan 100 mL Larutan H2C2O4 0,25 M yang
didapat dari pengenceran Larutan H2C2O4 yang lebih pekat.
Jika dalam pengenceran digunakan 5 mL Larutan H2C2O4 pekat, konsentrasi larutan H2C2O4 pekat
tersebut adalah . . .
A. 5 M

Larutan | 20
Seri SBMPTN Kimia - 2023
B. 10 M
C. 12 M
D. 13 M
E. 14 M

5. SBMPTN 2019
Fenol ( HOC6H5) merupakan asam lemah dengan Ka = 10-10. Sebanyak 30 ml larutan fenol 0,1 M
ditirasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Nilai pH dalam labu titrasi dimonitor dengan pH meter. Setelah
penambahan 15 ml NaOH, campuran larutan dalam labu titrasi diencerkan dengan H2O murni hingga
volumenya 100 ml.
Setelah penambahan 10 ml larutan NaOH, Konsentrasi natrium fenolat dalam larutan dilabu titrasi
adalah ....
A. 0,001 M
B. 0,025 M
C. 0,040 M
D. 0,050 M
E. 0,100 M

6. SBMPTN 2019
Fenol ( HOC6H5) merupakan asam lemah dengan Ka = 10-10. Sebanyak 30 ml larutan fenol 0,1 M
ditirasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Nilai pH dalam labu titrasi dimonitor dengan pH meter. Setelah
penambahan 15 ml NaOH, campuran larutan dalam labu titrasi dicncerkan dengan H 2O murni hingga
volumenya 100 ml pH larutan fenol sebelum dilakukan titrasi adaJah ....
A. 1,0
B. 2,5
C. 4,0
D. 5,5
E. 10,0

7. SBMPTN/2018/451
Ion Al3+ dalam air terhidrasi membentuk ion kompleks [Al(H2O)6]3+(aq). Ion kompleks tersebut dapat
menetralkan ion hidroksida menurut reaksi berikut.
[Al(H2O)6]3+ + OH⎻ ⇌ [Al(H2O)5OH]2+ + H2O
[Al(H2O)5OH]2+ + OH⎻ ⇌ [Al(H2O)4(OH)2]+ + H2O
[Al(H2O)4(OH)2]+ + OH⎻ ⇌ [Al(H2O)3(OH)3] + H2O
Manakah pernyataan yang benar dari fakta di atas?
A. [Al(H2O)6]3+ bertindak sebagai basa Lewis.
B. [Al(H2O)4(OH)2]+ merupakan basa konjugasi dari [Al(H2O)3(OH)3].
C. Pada semua reaksi tersebut H2O bersifat basa.
D. [Al(H2O)4(OH)2]+ bersifat amfiprotik.
E. [Al(H2O)3(OH)3] merupakan asam konjugasi dari [Al(H2O)6]3+

8. SBMPTN/2018/452
Berdasarkan-reaksi berikut;
CH3OH(aq) + C2H3O2⎻ (aq) ⇌ HC2H3O2 (aq) + CH3O⎻(aq)
HC2H3O2 (aq) + CO32- (aq) ⇌ HCO3⎻ (aq) + C2H3O2⎻ (aq)
C6H5NH3+ (aq) + OH⎻ (aq) ⇌ C6H5NH2 (aq) + H2O(l)
yang BUKAN merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah ....
A. CH3OH dan CH3O⎻
B. HC2H3O2 dan HCO3⎻
C. C6H5NH2 dan C6H5NH3+

Larutan | 21
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. C2H3O2⎻ dan HC2H3O2
E. HCO3⎻ dan CO32⎻

9. SBMPTN/2014/552
Sebanyak 25,0 mL larutan HCl 0,100 M dititrasi dengan NaOH. pH larutan setelah penambahan 10,0
mL NaOH 0,100 M adalah…
A. 2 – log 1,7
B. 2 – log 2,7
C. 2 – log 3,4
D. 2 – log 3,7
E. 2 – log 4,3

10. SNMPTN-2009-W-I
Larutan berikut yang memiliki pH sama dengan CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5) adalah…
A. larutan HCI 0,3 M yang diencerkan sepuluh kali
B. larutan HCI 0,2 M yang diencerkan sepuluh kali
C. larutan HCI 0,2 M yang diencerkan seratus kali
D. larutan HCI 0,1 M yang diencerkan sepuluh kali
E. larutan HCI 0,1 M yang diencerkan seratus kali

11. SPMB 2003


Suatu asam lemah HA 1 × 10-2 M mempunyai pH = 4,0. Nilai pKa asam HA tersebut adalah…
A. 4,9
B. 6,0
C. 7,0
D. 8,0
E. 10,0

12. UMPTN-2001-Rayon A
Massa jenis H2SO4 pekat 49% m/m adalah 1,3 kg/L (Mr H2SO4 = 98). Untuk memperoleh 260 mL
H2SO4 0,05 M diperlukan H2SO4 pekat sebanyak…
A. 6mL
B. 5 mL
C. 4mL
D. 3 mL
E. 2 mL

13. UMPTN-2000-Rayon C
Pernyataan yang benar untuk reaksi:
(CH3)2NH(aq) + H2S(aq) ⇌ (CH3)2NH2+( aq) + HS-(aq)
adalah
(1) (CH3)2NH merupakan basa konjugasi dari H,S
(2) (CH3)2NH2+ bersifat asam
(3) H2S merupakan asam konjugasi dari (CH3)2NH2+
(4) HS- bersifat basa

14. UMPTN-2000-Rayon A
Konsentrasi larutan HCI yang diperoleh dengan mencampurkan 150 mL HCI 0,2 M dan 100 mL
HCI 0,3 adalah…
A. 0,20 M
B. 0,24 M

Larutan | 22
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. 0,30 M
D. 0,50 M
E. 0,60 M

15. UMPTN-1997-Rayon C
Dari 1 gram NaOH (Mr = 40) akan dihasilkan larutan NaOH 0,25 M sebanyak…
A. 50 mL
B. 100 mL
C. 125 mL
D. 150 mL
E. 200 mL

16. UMPTN-1998-Rayon A
Massa jenis suatu larutan CH3COOH 5,2 M adalah 1,04 g/mL. Jika Mr CH 3COOH = 60, konsentrasi
larutan ini dinyatakan dalam % berat asam asetat adalah….
A. 18%
B. 24%
C. 30%
D. 36%
E. 40%

17. UMPTN 1998


Fraksi mol suatu larutan metanol CH3OH dalam air 0,50. Konsentrasi metanol dalam larutan ini
dinyatakan dalam persen berat adalah…
A. 50%
B. 60%
C. 64%
D. 75%
E. 80%

18. UMPTN-1994-Rayon A
Larutan dengan pH = 12 dibuat dengan melarutkan x gram NaOH (Mr = 40) dalam air sampai 500 mL.
Besarnya x adalah…
A. 4,0
B. 2,0
C. 1,0
D. 0,4
E. 0,2

Penyangga
19. SBMPTN-2021
Sebanyak 50 mL asam lemah HB 0,2 M dicampurkan dengan 50 mL asam kuat HC 0,1 M ke dalam
campuran tersebut ditambahkan 75 mL NaOH 0,1 M. Larutan yang terbentuk memiliki pH sebesar
A. pH = pKa – log 3
B. pH = pKa – log 2.
C. pH = pKa
D. pH = pKa + log 2.
E. pH = pKa + log 3

Larutan | 23
Seri SBMPTN Kimia - 2023
20. SBMPTN-2021
Sebanyak 50 mL NH3 0,2 M (Kb = 10–5 ) direaksikan dengan 50 mL HCI 0,1 M. Agar pH campuran
menjadi 10 maka ke dalam campuran harus ditambahkan NaOH sebanyak…
A. 11/45 mmol.
B. 45/11 mmol.
C. 11 mmol.
D. 45 mmol.
E. 4,5 mmol.

21. SBMPTN-2021
Larutan penyangga yang dibuat mencampurkan 0,3 mol CH3COOH dengan 0,3 mol CH3COONa
memiliki pH = 5. Jika ke dalam larutan tersebut ditambahkan 0,1 mol NaOH maka pH akhir campuran
tersebut adalah
A. 5 – log 3.
B. 5 – log 2 .
C. 5 – log 1.
D. 5 + log 2.
E. 5 + log 3.

22. SBMPTN 2019


Sebanyak 25 ml larutan metilamina (CH3NH2) 0,04M ( Kb = 4 x 10-4) dititrasi dengan larutan HCl 0,02
M. pH larutan setelah dititrasi dengan 25 ml HCl adalah ....
A. 6 - log 2
B. 6 + log 2
C. 8 - log 2
D. 8 + log 2
E. 10 + 2 log 2

23. SBMPTN 2019


Fenol ( HOC6H5) merupakan asam lemah dengan Ka = 10-10. Sebanyak 30 ml larutan fenol 0,1 M
ditirasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Nilai pH dalam labu titrasi dimonitor dengan pH meter. Setelah
penambahan 15 ml NaOH, campuran larutan dalam labu titrasi dicncerkan dengan H 2O murni hingga
volumenya 100 ml
pH larutan dalam labu titrasi setelah penambahan 15 ml NaOH dan pengenceran adalah....
A. 1,5
B. 4,0
C. 5,0
D. 8,5
E. 10,0

24. SBMPTN 2019


Perhatikan ilustrasi campuran larutan asam basa berikut!

Larutan | 24
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Campuran larutan asam-basa yang termasuk larutan penyangga adalah ...
A. A
B. B
C. C
D. A dan C
E. A dan B

25. SBMPTN 2019


Perhatikan ilustrasi campuran larutan asam basa berikut!

Derajat keasaman (pH) pada wadah A adalah


A. 6 - log 2
B. 8 - log 2
C. 8 + log 2
D. 9 + log 2
E. 10 + log 2

26. SBMPTN 2019


Perhatikan ilustrasi campuran larutan asam basa berikut!

Jika pada wadah B ditambahkan 0,6 mol basa lemah NH3 dan volum campuran dalam wadah adalah
1 L. pH larutan yang terjadi adalah ...
A. Kurang dari 7
B. Lebih dari 7
C. Sama dengan 7
D. Sama dengan pKb
E. Sama dengan 7 – pKb

27. SBMPTN/2016/252
Piridin (C5H5N) memiliki Kb = 2 x 10-9. Bila 100 mL larutan piridin 0,1 M direaksikan dengan 100 mL
larutan HCl 0,05 M, maka pH akhir larutan adalah…
A. 4 - log 5
B. 5 + log 2
C. 7 - log 5
D. 8 + log 5

Larutan | 25
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. 9 - log 2

28. SBMPTN/2016/223
Sebanyak 280 mL larutan 0,1 M HCOOH (Ka = 1,8 x 10-4) dicampurkan dengan 180 mL larutan 0,1 M
NaOH dan diencerkan dengan air hingga volumenya menjadi 1 L, pH larutan yang terbentuk adalah..
A. 4
B. 5
C. 6
D. 8
E. 9

29. SBMPTN/2016/213
pH larutan yang mengandung 0,25 M HC2H3O2 (Ka = 10-5) dan 0,75 M NaC2H3O2 adalah
A. 5 + log 3
B. 5 - log 3
C. 9 + log 3
D. 9 - log 3
E. 6

30. SBMPTN/2015/546, 533, 509, 508, 513, 538


Sejumlah 200 mL larutan HCN 0,30 M (Ka = 5 x 10-10) dicampurkan dengan 100 mL larutan KOH 0,30
M. Ke dalam campuran tersebut ditambahkan 0,8 g NaOH padat (Mr = 40). Pada 25°C, pH larutan
yang terbentuk adalah
A. 2
B. 4
C. 10 - log 5
D. 10
E. 12

31. SBMPTN/2014/514
Suatu larutan buffer dibuat dengan cara mencampurkan 0,6 mol asam asetat dan 0,2 mol
NaOH dalam 500 mL larutan (Ka CH3COOH = 5 x 10-5). pH larutan tersebut adalah
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

32. SBMPTN/2013/931
Sebanyak 25 mL larutan HCO2H 0,01 M (Ka = 1,8 x 10-4) dititrasi dengan larutan NaOH 0,01 M. Pada
penambahan 15 mL larutan NaOH, larutan hasil titrasi
A. memiliki [HCO2H] > [HCO2-]
B. memiliki pH > 7
C. bersifat basa lemah
D. [H+][HCO2-] = (1,8 x 10-4) [HCO2H]
E. memiliki jumlah ion positif > jumlah ion negatif

33. SNMPTN/2010/W-I/546
Perhatikan tabel berikut!
Asam Nilai Ka
H3PO4 7,2 x 10-3

Larutan | 26
Seri SBMPTN Kimia - 2023
H2PO4- 6,3 x 10-8
HPO42- 4,2 x 10-13
Berdasarkan data di atas, jika perbandingan konsentrasi asam dan basa konjugasi 1 : 1 pasangan
yang paling cocok untuk membuat larutan penyangga dengan pH sekitar 7 adalah
A. K3PO4 + K2HPO4
B. K3PO4 + KH2PO4
C. H3PO4 + KH2PO4
D. K2HPO4 + KH2PO4
E. H3PO4 + K2HPO4

34. SNMPTN/2010/W-III/538
pH larutan penyangga yang mengandimg CH3COOH 0,05 M (Ka = 1,8 x 10-5) dan CH3COONa 0,09 M
adalah
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
E. 4

35. SNMPTN/2010 W -III/538


Campuran zat-zat berikut yang dapat menghasilkan larutan penyangga adalah
(1) NH3 dan NH4Cl
(2) Na2HPO4 dan NaH2PO4
(3) CH3COOH dan CH3COONa
(4) CH3COONa dan NaOH

36. PP I 1983
Larutan penyangga (buffer) dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan …
A. asam nitrat dengan Na-asetat
B. asam nitrat dengan Na-nitrat
C. asam fosfat dengan Na-asetat
D. asam asetat dengan Na-asetat
E. asam asetat dengan Na-nitrat

37. PP I 1979
Campuran yang membentuk larutan penyangga ialah…
(1) 100 ml asam asetat 0,1 M dan 100 ml NaOH 0,1 M
(2) 100 ml asam asetat 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,1 M
(3) 100 ml NH4OH 0,1 M dan 100 ml HCl 0,1 M
(4) 100 ml Mn4OH 0,1 M dan 100 ml HCl 0,05 M

Hidrolisis
38. SBMPTN-2021
Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 5,6 gram KOH ke dalam air hingga volume 1000 mL.
Jika 10 mL larutan tersebut dititrasi dengan 0,1M asam metanoat (Ka = 10–4), maka pH larutan pada
titik ekivalen adalah… ( Ar. K = 39, O = 16, H = 1)
A. 5,5 – log 5
B. 5,5 – ½ log 5
C. 8 – ½ log 5

Larutan | 27
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. 8 + ½ log 5
E. 8,5 + log 5

39. SBMPTN-2021
Pada titrasi 25 mL larutan HCOOH 0,16 M Ka = 2 x 10 –4 dengan larutan NaOH 0,16 M. Tentukan pH
pada titik ekivalen!!
A. 6 - log 2.
B. 6 + log 2.
C. 8 - lo g 2.
D. 8 + log 2 .
E. 12 - log 4.

40. SBMPTN-2021
Sebanyak 25 mL larutan asam lemah HX 0,02 M dititrasi dengan larutan KOH 0,02 M. Apabila pada
titik ekivalen pH yang terjadi adalah 12, tentukan nilai pKa…
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
E. 13

41. SBMPTN-2021
Sebanyak 20 mL larutan metilamin (CH3NH2) 0,1 M dititrasi ekivalen dengan larutan HCI 0,067 M. Jika
pH pada titik ekivalen adalah 6, maka nilai Kb metilamin adalah…
A. 25 x 10–4.
B. 4 x 10–4.
C. 4 x 10–5.
D. 2,5 x 10–5.
E. 25 x 10–5.

42. SBMPTN/2018/452
Sebanyak 0,1 mol natrium hidroksida (NaOH) dan 0,1 mol asam sianida (HCN) dengan Ka = 4 x 10-10
dilarutkan dalam air hingga diperoleh larutan dengan volume 100 mL. Larutan yang dihasilkan
memiliki pH ....
A. 12
B. 6 – log 5
C. 6 + log 5
D. 12 – log 2
E. 12 – log 2

43. SBMPTN/2017/121
[HOBr]
Asam hipobromit (HOBr) adalah asam lemah dengan Ka = 10-9. Perbandingan [OBr-]
dalam larutan
NaOBr pada pH = 10 adalah ....
A. 10-5
B. 10-4
C. 10-2
D. 10-1
E. 10

44. SBMPTN/2014/541

Larutan | 28
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Jika 27,2 gram KH2PO4 (Mr = 136) dilarutkan ke dalam 500 mL air, pH larutan yang terjadi adalah
(diketahui Ka1 H3PO4 = 10–3, Ka2 H3PO4 = 10–8, Ka3 H3PO4 = 10–13)
A. 8 + log 2
B. 8,5 – log 2
C. 7 – log 2
D. 4,5 + log 2
E. 4,6 – log 2

45. SBMPTN/2014/523
Jika 0,84 gram NaHCO3 (Mr = 84) dilarutkan di dalam 10 mL air, kemudian 1 mL larutan tersebut
diambil dan diencerkan dengan air hingga 100 mL, maka pH larutan setelah pengeaceran adalah
(Diketahui Ka1 H2CO3 = 10-5, Ka2 H2CO3 = 10-11)
A. 8
B. 8,5
C. 9
D. 9,5
E. 10

46. SBMPTN/2013/231
Reaksi kesetimbangan piridin (C5H5N) dalam air terjadi sebagai berikut
C5H5N(aq) + H2O(l) ⇌ OH-(aq) + C5H5NH+(aq)
Jika larutan C5H5NHCl dalam air memiliki pH = 3, maka [C5H5N] dalam larutan tersebut adalah
A. 1 x 10-3 M
B. 1 x 10-5 M
C. 5 x 10-6 M
D. 2 x 10-9 M
E. 1 x 10-11 M

47. SBMPTN/2013/931
Asam hipoklorit (HClO) memiliki Ka = 2 x 10-8. Konsentrasi ion HClO dalam larutan NaClO 0,02 M
adalah
A. 10-12 M
B. 10-10 M
C. 10-8 M
D. 10-4 M
E. 10-2 M

48. SNMPTN/2012/832
Pada titrasi 25 ml larutan HCOOH 0,16 M (Ka = 2 x 10–4) dengan larutan NaOH 0,16 pH
larutan pada titik ekivalen adalah…
A. 6 – log 2
B. 6 + log 2
C. 8 – log 2
D. 8 + log 2
E. 12 – log 4

49. SNMPTN/2012/883
Larutan KBrO 0,064 M (Ka HBrO = 6,4 x 10-9) mempunyai pH
A. 3,5
B. 5,0
C. 8,5

Larutan | 29
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. 10,5
E. 12,5

Ksp
50. SBMPTN-2021
Jika 100 mL larutan Na2SO4 0,05 M ditambahkan ke dalam 100 mL larutan BaCl2 0,01 M. Konsentrasi
ion Ba2+ setelah pencampuran adalah (Ksp BaSO4 = 1 x 10–10).
A. 1 x 10–5 M.
B. 5 x 10–9 M.
C. 2 x 10–9 M.
D. 5 x10–8 M.
E. 5 x10–10 M.

51. SBMPTN-2021
Pelarutan padatan MX2 terjadi sesuai kesetimbangan berikut.
MX2 ⇌ M2+(aq) + 2X– (aq)
Jika penguapan 100 mL larutan jenuh MX2 menghasilkan 1 mmol padatan MX2, nilai Ksp senyawa
tersebut adalah…
A. 1 x 10–4
B. 4 x 10–4
C. 1 x 10–6
D. 4 x 10–6
E. 1 x 10–8

52. SBMPTN 2019


Perhatikan grafik berikut:

Sebanyak 40 gram NaCl tercampur dengan 230 gram KNO3. Campuran garam tersebut dilarutkan ke
dalam 100 gram air pada suhu 100oC. Grafik kelarutan garam terhadap temperatur disajikan pada
gambar di atas. Jika campuran tersebut didinginkan sampai 10oC, massa garam yang mengendap
adalah
A. 10 g NaCl dan 230 g KNO3
B. 10 g NaCl dan 210 g KNO3
C. 20 g NaCl dan 200 g KNO3
D. 20 g NaCl dan 150 g KNO3

Larutan | 30
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. 10 g NaCl dan 200 gr KNO3

53. SBMPTN 2019


Suatu sampel batuan diketahui mengandung garam natrium, kalium, magnesium, barium, dan seng.
Sampel ini dilarutkan secara sempurna dalam HCl pekat, dan zat pengotor yang tidak larut
dipisahkan melalui penyaringan. Jika ke dalam larutan hasil penyaringan ditambahkan padatan KOH
secara perlahan-lahan, ion logam yang akan mengendap sebagai padatan hidroksida pertama kali
adalah ....
A. Na (Ksp NaOH = ∞)
B. K (Ksp KOH = ∞)
C. Mg (Ksp Mg(OH)2 = 1,5 x 10-11)
D. Bn (Ksp Ba(OH)2 = ∞)
E. Zn (Ksp Zn(OH)2 = 4,5 x 10-17)

54. SBMPTN/2017/171
Pada temperatur tertentu, Ksp PbSO4 dan PbI2 berturut-turut adalah 1,6 x 10⎻8 dan 7,1 x 10⎻9.Pada
temperatur tersebut ....
A. PbSO4 lebih mudah larut dibandingkan PbI2
B. diperlukan lebih banyak SO42⎻ daripada I⎻ untuk mengendapkan Pb2+ dari dalam larutan
C. kelarutan PbSO4 sama dengan kelarutan PbI2
D. kelarutan PbSO4 lebih besar daripada kelarutan PbI2
E. kelarutan PbI2 lebih besar daripada kelarutan PbSO4

55. SBMPTN/2014/523
Kelarutan MgCO3 dalam air dapat ditingkatkan dengan menambahkan HCl ke dalam larutan.
SEBAB
Dalam larutan ion Mg2+ bereaksi dengan ion Cl- membentuk MgCl2.

56. SPMB-2007-350
Jika Ksp perak sulfat adalah a maka kelarutan dalam air adalah…
A. a3
B. ½ a3
C. ¼ a3
D. (¼ a)3
E. (¼ a)1/3

57. UMPTN-1998-Rayon A
Pada suhu tertentu 0,350 g BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentuk 1 L larutan
jenuh. Hasil kali kelarutan BaF2 pada suhu ini adalah…
A. 1,7 x 10-2
B. 3,2 x 10-6
C. 3,2 x 10-8
D. 3,2 x 10-9
E. 4,0 x 10-9

58. UMPTN-1995-Rayon A
Garam dengan kelarutan paling besar adalah….
A. AgCl, Ksp = 10-10
B. AgI, Ksp = 10-16
C. Ag2CrO4, Ksp = 3,2 x 10-12
D. Ag2S, Ksp = 1,6 x 10-49

Larutan | 31
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. Ag2C2O4, Ksp = 1,1 x 10-11

59. SIPENMARU-1987
Kelarutan PbSO4 dalam air adalah 1,4 x 10-4 M pada suhu sekitar 30°C. Bila dilarutkan dalam K2SO4
0,05 M kelarutan PbSO4 menjadi….
A. 1,0 . 10-8 M
B. 0,2 . 10-6 M
C. 0,4 . 10-6 M
D. 1,2 . 10-5 M
E. 1,4 . 10-4 M

60. SIPENMARU-1980
Tetapan hasil kali kelarutan magnesium hidroksida adalah 2 x 10-11. Jika pH dari suatu MgCl2
dengan konsentrasi 2 x 10-3 molar dinaikkan maka akan mulai terjadi endapan pada pH
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
E. 12

Bank Soal
Konsentrasi, Konsep Asam-basa, pH Asam-basa, Titrasi

1. SKALU 1977
20 ml 0,1 larutan KOH dinetralkan dengan 20 ml 0,1 N larutan asam asetat. Penunjuk yang manakah
harus digunakan ?
A. jingga metil (menunjukkan pada pH 3,1 – 4,4)
B. merah metil (menunjukkan pada pH 4,2 – 6,2)
C. bromtimol biru (menunjukkan pada pH 6,0 – 7,6)
D. fenolflatein (menunjukkan pada pH 8 –10)
E. bukan salah satu dari penunjuk di atas
Jawab:

2. SKALU 1977
Suatu hasil analisa dinyatakan dengan data sebagai berikut :
No Zat pH
1 Isi lambung 2
2 Urine 6
3 Darah 7
4 Sari buah anggur 4
5 Isi usus (jeroan) 8
6 Susu sapi 7
Urutan yang benar bagi naiknya keasaman zat-zat tersebut adalah …
A. 6 5 4 3 2 1
B. 2 4 6 1 3 5
C. 1 2 3 4 5 6
D. 5 3 6 2 4 1
E. 4 1 5 6 2 3

Larutan | 32
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Jawab:

3. SKALU 1977
Untuk reaksi NH4OH ⇌ NH4+ + OH–. Diketahui tetapan kesetimbangan K = 1,81 × 10 –5. Bila 3,4 gram
NH3 dilarutkan ke dalam air sehingga volume menjadi 2 liter, maka konsentrasi NH 4+ dalam larutan
adalah … (N=14, O=16, H=1,0)
A. 1,81 × 10–5
B. 1,34 × 10–3
C. 1,81 × 10–1
D. 4,25 × 10–2
E. 6,00 × 10–3
Jawab:

4. SKALU 1978
Larutan yang terjadi bila 1 gram mol zat dilarutkan dalam 100 gram pelarut disebut larutan …
A. 1 normal
B. 1 molar
C. 1 molal
D. 1 mol
E. 1 gram ekivalen
Jawab:

5. SKALU 1978
150 ml larutan asam sulfat 0,2 molar jika dicampurkan dengan 10 ml larutan asam sulfat 0,3 molar,
konsentrasinya menjadi …
A. 0,40 molar
B. 0,30 molar
C. 0,32 molar
D. 0,24 molar
E. 0,20 molar
Jawab:

6. SKALU 1978
20 ml asam sulfat dengan larutan NaOH 0,1 N. Bila ternyata diperlukan 30 ml larutan NaOH, maka
kemolaran larutan asam sulfat tersebut adalah …
A. 0,075 M
B. 0,10 M
C. 0,15 M
D. 0,20 M
E. 0,30 M
Jawab:

7. SKALU 1978
a gram suatu asam ternetralkan olah b ml larutan 0,1 c N NaOH (BM = 40). Jika asam tersebut
bermanfaat dua (2), berapakah berat molekul asam tersebut ?
A. 2a
2bc
B. B. 10
2bc
C. a
20a
D. bc

Larutan | 33
Seri SBMPTN Kimia - 2023
2000a
E. bc
Jawab:

8. PP I 1979
Larutan 1 molal NaOH (BM = 40) terbuat dari 40 gram NaOH dengan …
A. 960 gram air
B. 1 liter air
C. air sehingga larutan menjadi 1 liter
D. 1000 gram air
E. 960 ml air
Jawab:

9. PP I 1979
Untuk memperoleh konsentrasi Cl– = 0,10 maka larutan 250 ml 0,15M CaCl2 harus diencerkan
sampai volume …
A. 500 ml
B. 750 ml
C. 1.000 ml
D. 1.250 ml
E. 1.500 ml
Jawab:

10. PP I 1979
Kalau pada 1 liter larutan HCl 0,1M ditambahkan 9 liter air, maka pH larutan …
A. tidak akan berubah
B. akan menjadi lebih rendah dari 1
C. akan menjadi lebih besar dari 2
D. akan berubah dari 1 menjadi 0
E. akan berubah dari 1 menjadi 2
Jawab:

11. PP I 1979
50 ml larutan H2SO4 0,1 M bereaksi dengan 0,400 gram basa yang mempunyai BM = 80. Hal ini
mungkin kalau basa tersebut …
(1) bervalensi satu dan membentuk garam normal
(2) bervalensi satu dan membentuk garam asam
(3) bervalensi dua dan membentuk garam asam
(4) bervalensi dua dan membentuk garam normal
Jawab:

12. PP I 1980
Jika 100 ml larutan HCl dengan pH = 2 dicampurkan pada 100 ml larutan NaOH dengan pH = 10, akan
diperoleh larutan dengan …
A. pH = 3
B. pH = 6
C. 6 < pH < 10
D. 2 < pH < 6
E. 3 < pH < 6
Jawab:

13. PP I 1980

Larutan | 34
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Menurut teori Brosted-Lowry, ion atau molekul manakah di antara berikut ini mempunyai sifat
amfoter…
(1) H2O
(2) NH4+
(3) HCO3–
(4) PO43–
Jawab:

14. PP I 1981
Diantara kumpulan hidroksida berikut manakah yang amfoter ?
A. Co(OH)2, Zn(OH)2, Al(OH)3
B. Al(OH)3, Ni(OH)2, Zn(OH)2
C. Al(OH)3, Zn(OH)2
D. Ni(OH)2, Co(OH)2,
E. Co(OH)2, Ni(OH)2, Zn(OH)3
Jawab:

15. PP I 1981
Asam terkonjugasi dari HF adalah …
A. HF
B. H2F
C. F–
D. H+
E. HF2
Jawab:

16. PP I 1981
Pada pemeriksaan daya hantar listrik larutan berikut, pada volume yang sama, hantaran terbesar
akan diberikan oleh …
A. 0,1 M HCl
B. 0,1 M H2SO4
C. 0,05 M H2SO4
D. 0,1 M asam asetat
E. 0,05 M asam asetat
Jawab:

17. PP I 1981
Menurut konsep Lowry-Brosted, dalam reaksi, NH3 + H2O ⇌ NH4+ + OH–
A. air adalah asam karena dapat menerima sebuah proton
B. amoniak dan air adalah pasangan asam-basa konjugat
C. NH3 dan NH4+ adalah pasangan asan-basa konjugat
D. NH3 adalah asam karena memberi sebuah proton
E. NH4+ dan OH– adalah basa kuat
Jawab:

18. PP I 1981
Satu ml larutan NaOH 1 M ditambahkan ke dalam 1 liter air, maka larutan ini akan mempunyai pH
kira-kira….
A. 3
B. 5
C. 7

Larutan | 35
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. 9
E. 11
Jawab:

19. PP I 1981
Jika asam HA mempunyai harga pKa yang yang lebih besar daripada asam HB, maka dapat dikatakan
bahwa asam HA adalah lebih kuat daripada asam HB
SEBAB
Tetapan asam Ka merupakan ukuran langsung daripada kekuatan asam
Jawab:

20. PP/1982
Warna larutan asam format (HCOOH) 0,1 M dengan volum tertentu yang diberi dua tetes suatu
indikator adalah sama dengan warna larutan HCl 2 x 10-3 M (dengan volum sama) yang juga diberi 2
tetes indikator tersebut. Dapat disimpulkan bahwa tetapan ionisasi asam format adalah
A. 8 x 10-8
B. 2 x 10-4
C. 4 x 10-5
D. 1 x 10-5
E. 1,6 x 10-9
Jawab : C

21. PP/1982

Grafik di atas memberikan hasil titrasi 20,0 ml larutan asam cuka dengan larutan NaOH 0,05 M.
Berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa
(1) konsentrasi ion asetat pada K ialah 0,15 M
(2) larutan pada L merupakan larutan buffer
(3) pada N sudah tidak ada lagi molekul CH3COOH
(4) pada M pH larutan lebih besar dari 7
Jawab:

22. PP I 1982
Ion HCO3– bersifat asam maupun basa. Reaksi yang menunjukkan bahwa HCO3– bersifat basa
adalah…
A. HCO3– + H2O ⇌ H2CO3 + OH–
B. HCO3– + H2O ⇌ CO32– + H3O+
C. HCO3– + OH– ⇌ CO32– + H2O
D. HCO3– + NH3 ⇌ CO32– + NH3
E. HCO3– ⇌ H+ + CO32–
Jawab:

Larutan | 36
Seri SBMPTN Kimia - 2023

23. PP I 1983
Volum H2SO4 0,025 M yang diperlukan untuk tepat menetralkan 525 ml KOH 0,06 M adalah …
A. 1,26 liter
B. 0,47 liter
C. 0,63 liter
D. 0,22 liter
E. 0,79 liter
Jawab:

24. SIPENMARU/1984
Larutan ion H2PO4–bersifat asam
SEBAB
Dalam larutan ion H2PO4 , molekul air menerima proton dari H2PO4–

Jawab : A

25. SIPENMARU/1984
pH larutan 0,01 M suatu asam lemah HA adalah 3,5. Maka konstanta asam Ka ialah …
A. 5 × 10–8
B. 2 × 10–3
C. 1 × 10–7
D. 1 × 10–2
E. 1 × 10–5
Jawab:

26. SIPENMARU/1984
Diketahui reaksi :
HSO4– + H2O ⇌ H3O+ + SO42–
Yang merupakan asam konjugasi adalah …
A. HSO4– dan H3O+
B. HSO4– dan H2O
C. HSO4– dan SO42–
D. H3O+ dan SO42–
E. H3O+ dan HSO4–
Jawab:

27. SIPENMARU/1984
50 ml larutan HCl 0,1 M direaksikan dengan 20 ml larutan NaOH 0,1 M, maka pH laruttan adalah…
A. 1,0
B. 1,4
C. 2,0
D. 2,8
E. 7,0
Jawab:

28. SIPENMARU/1985
Sebanyak 40 mL larutan H2SO4 tepat dinetralkan oleh 60 mL larutan NaOH 0,1 M, Konsentrasi larutan
H2SO4 tersebut adalah…
A. 0,05 M
B. 0,075 M
C. 0,1 M

Larutan | 37
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. 0,15 M
E. 0,3 M
Jawab : B

29. SIPENMARU/1985
Untuk memperoleh konsentrasi Cl– = 0,10 M maka larutan 250 mL CaCl2 0,15M harus diencerkan
sampai volumenya menjadi …
A. 500 mL
B. 750 mL
C. 1.000 mL
D. 1.250 mL
E. 1.500 mL
Jawab:

30. SIPENMARU/1986
Perubahan pH dari 50 mL HCl 0,1 M tidak akan terjadi pada penambahan 50 mL…
A. air suling
B. NaOH 0,1 M
C. HCl 0,1 M
D. H2SO4 0,1 M
E. KOH 0,1 M
Jawab : C

31. SIPENMARU/1986
Larutan 40 mL NaOH 0,1 M dicampurkan dengan 60 mL larutan HCl 0,05 M. Untuk menetralkan
campuran ini dibutuhkan H2SO4 0,05 M sebanyak…
A. 20 mL
B. 15 mL
C. 10 mL
D. 5 mL
E. 1 mL
Jawab : C

32. SIPENMARU/1986
Sebanyak 1,10 gram suatu asam dapat dinetralkan oleh 45 mL NaOH 0,2 M. Bila asam
ini adalah asam karboksilat, maka rumus asam tersebut
A. CH3-COOH (Mr = 60)
B. C2H5-COOH (Mr = 74)
C. C6H5-COOH (Mr = 122)
D. C4H9-COOH (Mr = 102)
E. C5H11-COOH(Mr =116)
Jawab : C

33. SIPENMARU/1986
Berapakah pH larutan yang dibuat dari 0,0010 mol KOH dalam 10 L air ?
A. 10
B. 12
C. 11
D. 7
E. 4
Jawab:

Larutan | 38
Seri SBMPTN Kimia - 2023

34. SIPENMARU/1986
Gelas kimia I berisi 100 mL larutan HCl yang pH-nya = 1 dan gelas kimia II berisi 100 mL larutan H2SO4
yang pH-nya = 1. Untuk menetralkan asam pada gelas I dan gelas II diperlukan NaOH (NaOH = 40)
dalam miligram sebanyak …
untuk gelas I untuk gelas II
A. 400 400
B. 400 4000
C. 4000 4000
D. 2000 2000
E. 2000 4000
Jawab:

35. SIPENMARU/1987
Jika larutan P mempunyai pH 5 dan larutan Q mempunyai pH 6, maka konsentrasi ion hidrogen
dalam larutan P dan larutan Q akan berbanding sebagai…
A. 1 : 0,1
B. 1 : 2
C. 1 : 10
D. 5 : 6
E. log 5 : log 6
Jawab:

36. UMPTN/1989/Rayon A/12


Larutan asam asetat (Ka = 2 x 10-5) yang mempunyai pH sama dengan larutan 2 x 10-3 molar HCl,
mempunyai konsentrasi…
A. 0,10 molar
B. 0,15 molar
C. 0,20 molar
D. 0,25 molar
E. 0,40 molar
Jawab : C

37. UMPTN/1991 /Rayon A


Untuk memperoleh konsentrasi Cl– 0,10 M, maka 250 mL larutan CaCl2 0,15 M harus
diencerkan sampai…
A. 500 mL
B. 750 mL
C. 1.000 mL
D. 1.250 mL
E. 1.500 mL
Jawab : B

38. UMPTN/1990/Rayon A/52


Jika 1,71 gram basa kuat L(OH)2 dapat dinetralkan dengan 100 mL larutan HCl 0,2 M (Ar.O = 16, H =
1), maka massa atom relatif L sama dengan…
A. 68,5
B. 85,5
C. 137
D. 139
E. 171

Larutan | 39
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Jawab:

39. UMPTN/1992/Rayon B/24


Diketahui reaksi, H2PO4− + H2O ⇌ HPO42− + H3O+ yang merupakan pasangan asam basa konjugasi
adalah....
A. H2PO4− dan H2O
B. H2PO4− dan H3O+
C. H2PO4− dan H3O+
D. H2PO4− dan H2O
E. H2PO4− dan HPO42−
Jawab:

40. UMPTN/1992/Rayon C/25


Pada reaksi kimia
H2O + CH3COO– ⇌ CH3COOH + OH– pasangan asam basa konjugasi menurut teori asam basa Bronsted
Lowry adalah....
A. H2O dengan CH3COO–
B. CH3COOH dengan H2O
C. H2O dengan OH–
D. CH3COO– dengan OH–
E. CH3COOH dengan OH–
Jawab:

41. UMPTN/1992/Rayon C/25


pH dari larutan asam etanoat 0,2M (Ka = 2 x 10-5) adalah....
A. 3 – log 2
B. 1 – log 2
C. 4 – log 4
D. 2 – log 2
E. 5 – log 2
Jawab:

42. UMPTN/1992/Rayon C/25


1,10 gram asam organik (RCOOH) tepat dinetralkan oleh 50 mL larutan 0,25 molar NaOH. Asam
organik tersebut ialah… (H = 1, C = 12, O = 16)
A. asam asetat
B. asam propanoat
C. asam butanoat
D. asam pentanoat
E. asam heksanoat
Jawab:

43. UMPTN/1993/Rayon C
Untuk mengubah 40 mL larutan H2SO4 6 M menjadi H2SO4 5 M diperlukan tambahan air
Sebanyak…
A. 4 mL
B. 6 mL
C. 7 mL
D. 8 mL
E. 9 mL
Jawab : D

Larutan | 40
Seri SBMPTN Kimia - 2023

44. UMPTN/1993/Rayon C
Yang merupakan pasangan asam-basa terkonjugasi pada reaksi: HCl + H2O ⇌ H3O++ Cl- adalah
(1) HCl dan H2O
(2) HCl dan Cl-
(3) H3O+dan Cl-
(4) H2O dan H3O+
Jawab : C

45. UMPTN/1994 Rayon A


Berapakah konsentrasi hidrogen fluorida dalam larutan HF 0,01 M yang terdisosiasi sebanyak 20%?
A. 0,002 M
B. 0,008 M
C. 0,010 M
D. 0,012 M
E. 0,200 M
Jawab : B

46. UMPTN/1994/Rayon A
Larutan dengan pH = 12 dibuat dengan melarutkan x gram NaOH (Mr = 40) dalam air sampai 500 mL.
Besamya x adalah…
A. 4,0
B. 2,0
C. 1,0
D. 0,4
E. 0,2
Jawab : E

47. UMPTN/1995/Rayon B
Diketahui reaksi: C2H3O2– + H2O ⇌ HC2H3O2 + OH–.
Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah
(1) C2H3O2– dan H2O
(2) C2H3O2– dan HC2H3O2
(3) OH– dan HC2H3O2
(4) H2O dan OH–
Jawab : C

48. UMPTN/1995/Rayon C
Berapakah konsentrasi H3O+ dalam larutan Ba(OH)2 0,05 M?
A. 1 x 10-13 M
B. 5 x 10-13 M
C. 1 x 10-5 M
D. 2 x 10-5 M
E. 5 x 10-2 M
Jawab : A

49. UMPTN/1995 Rayon C


Senyawa-senyawa nitrogen dapat bersifat asam atau basa. Senyawa nitrogen pada pereaksi yang
bersifat asam adalah
(1) NH3 + H2O ⇌ NH4+ + OH–
(2) NH2- + H2O ⇌ NH3 + OH–

Larutan | 41
Seri SBMPTN Kimia - 2023
(3) N2H4 + H2O ⇌ N2H5+ + OH–
(4) NH4+ + H2O ⇌ NH3 + H3O+
Jawab : D

50. UMPTN/1996/Rayon A/25


Tetapan disosiasi suatu asam berbasa satu adalah 10-7. Jika suatu larutan asam ini mempunyai pH=4
maka konsentrasinya ialah....
A. 10-1 M
B. 10-3 M
C. 10-4 M
D. 10-5 M
E. 10-7 M
Jawab:

51. UMPTN/1996/Rayon B/52


Jika tetapan suatu asam HA adalah 10-5, pH larutan HA 0,1 M adalah....
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
Jawab:

52. UMPTN/1996/Rayon B/52


Jika 20 mL asam fosfat, H3PO4, 0,1 M dititrasi dengan larutan natrium hidroksida 0,2 M hingga tepat
berubah menjadi HPO4 2–, maka volume basa yang diperlukan adalah....
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 30 mL
E. 40 mL
Jawab:

53. UMPTN/1996/Rayon C/24


Senyawa HClO4 dapat bersifat asam maupun basa. Reaksi yang menunjukkan bahwa HClO4 bersifat
basa adalah…
A. HClO4 + NH2– ⇌ ClO4– + NH3
B. HClO4 + NH3 ⇌ ClO4– + NH4+
C. HClO4 + H2O ⇌ ClO4– + H3O+
D. HClO4 + OH– ⇌ ClO4– + H2O
E. HClO4 + N2H5+ ⇌ H2ClO4 + N2H4
Jawab:

54. UMPTN/1996/Rayon C/24


pH suatu larutan basa MOH 0,1 M adalah 10. Tetapan basa MOH adalah....
A. 10-8
B. 10-7
C. 10-4
D. 10-8
E. 10-2
Jawab:

Larutan | 42
Seri SBMPTN Kimia - 2023

55. UMPTN/1997/Rayon C
Dari 1 gram NaOH (Mr = 40) akan dihasilkan larutan NaOH 0,25 M sebanyak…
A. 50 mL
B. 100 mL
C. 125 mL
D. 150 mL
E. 200 mL
Jawab : B

56. UMPTN/1997/Rayon B
Dari reaksi-reaksi asam-basa menurut Bronsted-Lowry di bawah ini
1. RNH2 + H2O → RNH3+ + OH–
2. H2PO4– + H2O → HPO42- + H3O+
3. HS- + H2O → H2S + OH–
H2O yang bersifat asam terdapat pada reaksi…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 1 dan 2
E. 1 dan 3
Jawab : E

57. UMPTN/1998/Rayon B
Kemolalan suatu larutan 20% berat C2H5OH (Mr = 46) adalah…
A. 6,4
B. 5,4
C. 4,4
D. 3,4
E. 0,4
Jawab : B

58. UMPTN/1998/Rayon C
Fraksi mol suatu larutan metanol CH3OH dalam air 0,50. Konsentrasi metanol dalam larutan ini
dinyatakan dalam persen berat adalah
A. 50%
B. 60%
C. 64%
D. 75%
E. 54%
Jawab : C

59. UMPTN/1998/Rayon A
Massa jenis suatu larutan CH3COOH 5,2 M adalah 1,04 g/mL. Jika Mr CH 3COOH = 60, konsentrasi
larutan ini dinyatakan dalam % berat asam asetat adalah…
A. 18%
B. 24%
C. 30%
D. 36%
E. 40%
Jawab : C

Larutan | 43
Seri SBMPTN Kimia - 2023

60. UMPTN/1999/Rayon A
Menurut teori Bronsted-Lowry, pada reaksi manakah H2O bertindak sebagai basa?
A. H2O + H2SO4 ⇌ H3O+ + + HSO4-
B. H2O + CO32- ⇌ HCO3– + OH-
C. H2O + CO32- ⇌ H2CO3
D. H2O + NH3 ⇌ NH4+ + OH-
E. H2O + HSO4- ⇌ OH- + H2SO4
Jawab : A

61. UMPTN/2000/Rayon A
Konsentrasi larutan HCl yang diperoleh dengan mencampurkan 150 mL HCl 0,2 M dan 100 mL HCl
0,3 adalah
A. 0,20 M
B. 0,24 M
C. 0,30 M
D. 0,50 M
E. 0,60 M
Jawab : B

62. UMPTN/2000/Rayon A
Berdasarkan reaksi-reaksi di bawah ini.
a. H2CO3 + H2O ⇌ H3O+ + HCO3–
b. HCO3– + H2O ⇌ H3O+ + CO32-
c. HCO3– + H2O ⇌ H2CO3 + OH–
dapat dikatakan bahwa
(1) asam H2CO3 mempunyai keasaman lebih besar daripada asam HCO3–
(2) HCO3– bersifat amfoter
(3) ion CO32- merupakan basa konjugasi dari HCO3–
(4) pada reaksi c di atas H2O bersifat sebagai asam konjugasi dari OH–
Jawab : E

63. UMPTN/2000/Rayon C
Asam lemah HA 0,1 M mengurai dalam air sebanyak 2%. Tetapan ionisasi asam lemah
tersebut adalah…
A. 2 x 10-3
B. 4 x 10-3
C. 2 x 10-4
D. 4 x 10-4
E. 4 x 10-5
Jawab : E

64. UMPTN/2000/Rayon C
Pernyataan yang benar untuk reaksi:
(CH3)2NH(aq) + H2S(aq) ⇌ (CH3)2NH2+(aq) + HS-(aq)
adalah
(1) (CH3)2NH merupakan basa konjugasi dari H2S
(2) (CH3)2NH2+ bersifat asam
(3) H2S merupakan asam konjugasi dari (CH3)2NH2+
(4) HS- bersifat basa
Jawab : C

Larutan | 44
Seri SBMPTN Kimia - 2023

65. UMPTN/2001/Rayon A
Massa jenis H2SO4 pekat 49% m/m adalah 1,3 kg/L (Mr H2SO4 = 98). Untuk memperoleh
260 mL H2SO4 0,05 M diperlukan H2SO4 pekat sebanyak…
A. 6 mL
B. 5 mL
C. 4 mL
D. 3 mL
E. 2 mL
Jawab : E

66. UMPTN/2001/Rayon A
Pada reaksi HCl + H2O ⇌ H3O+ + Cl-, pasangan manakah merupakan basa?
A. HCl dan Cl-
B. H2O dan H3O+
C. HCl dan H3O+
D. H3O+ dan Cl-
E. H2O dan Cl-
Jawab : E

67. UMPTN/2001/Rayon B
Dari reaksi-reaksi asam Bronsted-Lowry berikut
1. RNH2 + H2O → RNH3+ + OH–
2. H2PO4– + H2O → HPO42- + H3O+
3. HCO3– + H2O → H2CO3 + OH–
H2O yang bersifat basa terdapat pada reaksi…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 1 dan 2
E. 1 dan 3
Jawab : B

68. UMPTN/2001/Rayon B
Diketahui reaksi: HCO3– + OH– ⇌ CO32- + H2O
Dari reaksi tersebut dapat dinyatakan bahwa asam-asam Bronsted-Lowry adalah
A. HCO3–
B. OH– dan H2O
C. HCO3–dan H2O
D. OH– dan CO32-
E. CO32-dan H2O
Jawab : C

69. UMPTN/2001/Rayon C
Pasangan ion-ion berikut ini yang merupakan pasangan asam-basa terkonjugasi adalah
(1) H2SO4 dengan SO42-
(2) H2CO3 dengan HCO3–
(3) H3PO4 dengan PO43-
(4) HCl dengan Cl-
Jawab : C

Larutan | 45
Seri SBMPTN Kimia - 2023
70. SPMB/2002/Regional I
Menurut konsep Bronsted-Lowry di antara ion-ion berikut yang bersifat amfoter adalah
(1) HPO42-
(2) CO32-
(3) HS-
(4) CH3COO-
Jawab : B

71. UMPTN/2003/Rayon A
Kemolalan larutan NaCl 10% massa dalam air adalah… (Mr NaCl = 58,51)
A. 1,50 m
B. 1,70 m
C. 1,90 m
D. 2,10 m
E. 2,30 m
Jawab : C

72. SPMB/2003/Regional III


Suatu larutan asam lemah HA 1,0 x 10-2 M mempunyai pH = 4,0. Nilai pKa asam HA tersebut adalah…
A. 4,9
B. 6,0
C. 7,0
D. 8,0
E. 10,0
Jawab : B

73. SPMB/2003/Regional II
Dalam larutan (NH4)2SO4 terjadi reaksi:
NH4+ + H2O⇌ NH3 + H3O+. Reaksi ini
(1) menurat teori Arrhenius adalah reaksihidrolisis
(2) mengakibatkan pH larutan lebih rendahdaripada pH air
(3) menurut teori Bronsted-Lowry merupakanreaksi protolitik
(4) menunjukkan bahwa ion NH4+ berperansebagai asam
Jawab : E

74. SPMB/2003/Regional III


Jika asam amino asetat (glysin) dilarutkan dalam air akan terionisasi sesuai dengan reaksi:
NH3+ - CH2COO-(aq) ⇌ NH2-CH2COO-(aq) + H+ (aq)
Nilai konstanta disosiasinya, Ka = 1,0 x 10-12 .Berapakah pH larutan asam amino asetat yang
konsentrasinya 1,0 x 10-2 M?
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
Jawab : C

75. SPMB/2004/Regional III


Apabila gas NH3 dialirkan ke dalam air, maka akan terjadi kesetimbangan asam-basa. Pernyataan
berikut yang benar untuk peristiwa tersebut adalah
(1) air bersifat asam

Larutan | 46
Seri SBMPTN Kimia - 2023
(2) NH4OH adalah basa konjugasi dari H2O
(3) NH3 dan NH4+ adalah basa dan asam konjugasi
(4) terjadi reaksi NH4OH ⇌ NH3 + H2O
Jawab : B

76. SPMB/2005/Regional I, II, III


Berapakah pH larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 50 mL HNO3 0,2 M dan 50 mL KOH 0,4
M?
A. 2
B. 5
C. 7
D. 10
E. 13
Jawab : E

77. SPMB/2006/Regional I
Besar pH larutan HCl 1 x 10-9M adalah…
A. 10,0
B. 9,0
C. 8,0
D. 7,0
E. 6,0
Jawab : D

78. SPMB/2006/Regional I
Asam konjugasi dari basa H2PO4– adalah…
A. H3PO4
B. H2PO4
C. HPO42-
D. PO43-
E. H3O+
Jawab : A

79. SPMB/2006/Regional I
Bila larutan asam kuat dengan pH = 1 diencerkan 10 kali, maka pH larutan = 2.
SEBAB
Jumlah ion H+ dalam larutan berubah bila larutan diencerkan.
Jawab : C

80. SPMB/2006/RegionaI II
Suatu asam lemah HA dengan konsentrasi 0,1 M terionisasi sebanyak 1%. Tetapan kesetimbangan
asam lemah tersebut adalah…
A. 2,5 x 10-7
B. 5,0 x 10-7
C. 1,0 x 10-6
D. 1,0 x 10-5
E. 2,5 x 10-5
Jawab : D

81. SPMB/2006/Regional II
Jus jeruk pada suhu 25°C memiliki pH = 3. Molaritas ion OH - dalam larutan tersebut adalah…

Larutan | 47
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. 1 x 10-3
B. 1 x 10-5
C. 1 x 10-7
D. 1 x 10-9
E. 1 x 10-11
Jawab : E

82. SPMB/2006/Regional II
Sifat asam fluorida (Ka = 7,2 x 10-10) lebih kuat dibandingkan asam asetat (Ka = 2 x 10-3).
SEBAB
Makin besar harga tetapan ionisasi asam, maka derajat ionisasi semakin besar.
Jawab : D

83. SPMB/2006/RegionaI III


Percampuran dua larutan berikut menghasilkan larutan dengan pH sama dengan 7.
(1) 100 mL H2SO4 0,1 M dan 100 mL Ca(OH)2 0,1 M
(2) 100 mL H2SO4 0,1 M dan 100 mL Ca(OH)2 0,2 M
(3) 100 mL H2SO4 0,2 M dan 100 mL Ca(OH)2 0, 0,1 M
(4) 100 mL H2SO4 02 M dan 100 mL Ca(OH)2 0,1 M
Jawab : B

84. SPMB/2006/Regional III


Dari reaksi: HCO3– + OH–⇌ CO32- + H2O .
Pasangan berikut yang disebut basa-basa Bronsted-Lowry adalah…
A. HCO3– dan OH–
B. HCO3– dan H2O
C. OH– dan H2O
D. OH– dan CO32-
E. HCO3– ; OH– dan CO32-
Jawab : D

85. SPMB/2007/Kode 151


Di antara spesi berikut yang dapat bertindak sebagai asam dan basa menurut teori Bronsted-Lowry
adalah…
(1) HCO3–
(2) H2PO4–
(3) NH3
(4) SO42-
Jawab : A

86. SPMB/2007/Kode 350


Pada reaksi: NH3(g) + H2O(l) ⇌ NH4+(aq) + OH-(aq) pasangan H2O(l) dan NH3(g) adalah
pasangan asam basa konyugasi.
SEBAB
Menurut Bronsted-Lowry, asam adalah akseptor pasangan elektron bebas.
Jawab : E

87. SPMB/2007/Kode 451


Spesi ion berikut yang dapat berperan sebagai asam Bronsted Lowry…
(1) NH4+ -
(2) HSO4-

Larutan | 48
Seri SBMPTN Kimia - 2023
(3) HPO42
(4) CO32-
Jawab : A

88. SPMB/2007/Kode 551


Yang merupakan pasangan asam-basa konyugasi pada reaksi:
H2PO4- (aq) + H2O(l) ⇌ HPO42-(aq) + H3O+(aq)
A. H2PO4- (aq) dan HPO42-(aq)
B. H2PO4- (aq) dan H2O(l)
C. H2PO4- (aq) dan H3O+(aq)
D. HPO42-(aq) dan H2O(l)
E. HPO42-(aq) dan H3O+(aq)
Jawab : A

89. SPMB/2007/Kode 650


Dari reaksi berikut yang menyatakan bahwa H2PO4- (aq) bertindak sebagai basa Bronsted
Lowry adalah
A. H2PO4- (aq) + 2H2O(l) ⇌ PO43- (aq) + 2H3O+(aq)
B. H2PO4- (aq) + NH3(aq) ⇌ HPO42-(aq) + NH4+(aq)
C. H2PO4- (aq) + H3O+(aq) ⇌ H3PO4(aq) + H2O(l)
D. H2PO4- (aq) + 2 OH–(aq) ⇌ PO43- (aq) + 2H2O(l)
E. H2PO4- (aq) + CO32-(aq) ⇌ HPO42-(aq) + HCO3-(aq)
Jawab : C

90. SPMB/2007/Kode 750


Berdasarkan konsep asam-basa Bronsted-Lowry,senyawa berikut bersifat asam, kecuali
A. HSO4-
B. NH4+
C. H3O+
D. SO42-
E. CH3COOH
Jawab : D

91. SPMB/2007/Kode 750


Pernyataan yang benar untuk air adalah
(1) dapat berfungsi sebagai pelarut
(2) ikut bereaksi
(3) mempunyai sifat amfiprotik
(4) mempunyai tetapan kesetimbangan
Jawab : E

92. SNMPTN/2008/Kode 102


Di antara senyawa di bawah ini, yang termasukasam Bronsted-Lowry adalah
(1) H3PO4
(2) HSCN
(3) H2S2O3
(4) HClO4
Jawab : E

93. SNMPTN/2008/Kode 212


Manakah reaksi kesetimbangan berikut yang mengikuti teori asam-basa Bronsted-Lowry?

Larutan | 49
Seri SBMPTN Kimia - 2023
(1) CH3COOH + H2O ⇌ CH3COO- + H3O+
(2) NH3 + H2O ⇌ NH4+ + OH–
(3) H2PO4-+ H2O ⇌ HPO42- + H2O
(4) H2O + H2O ⇌ H3O+ + OH–
Jawab : E

94. SNMPTM/2008/Kode 302


Pada reaksi:
HS-(aq) + H2O (l) ⇌ H2S(aq) + OH– (aq)
Ion HS- (aq) bertindak sebagai asam.
SEBAB
Menurut teori asam-basa Arrhenius, suatu asam dapat menerima ion H+.
Jawab : E

95. SNMPTN/2009/W-I/176
Larutan berikut yang memiliki pH sama dengan CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5) adalah…
A. larutan HCl 0,3 M yang diencerkan sepuluh kali
B. larutan HCl 0,2 M yang diencerkan sepuluh kali
C. larutan HCl 0,2 M yang diencerkan seratus kali
D. larutan HCl 0,1 M yang diencerkan sepuluh kali
E. larutan HCl 0,1 M yang diencerkan seratus kali
Jawab : E

96. SNMPTN/2011/591
Diketahui reaksi berikut:
B(OH)3(aq) + H2O(l) ⇌ B(OH)4- (aq) + H+(aq) Kc = 10-9
pH yang dimiliki larutan B(OH)3 0,001 M dalam air adalah…
A. 3 - log 3
B. 3
C. 6
D. 9
E. 11 + log 3
Jawab : C

97. SNMPTN/2011/523
Jika 1,8 g asam monoprotik tepat habis bereaksi dengan 100 mL larutan NaOH 0,2 M, maka
massa molekul asam tersebut adalah…
A. 30
B. 60
C. 90
D. 120
E. 180
Jawab : C

98. SNMPTN/2012/334
Menurut Bronsted-Lowry, H3BO3 dan ion BO33- merupakan pasangan asam basa konjugasi.
SEBAB
Bila terionisasi sempurna, H3BO3 dalam air akan menghasilkan ion BO33-.
Jawab : D

99. SNMPTN/2012/531

Larutan | 50
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Dalam larutan NH4NO3, spesi NH4+ bertindak sebagai basa.
SEBAB
Ion NH4+ dapat diperoleh dari reaksi antara NH3 dan air.
Jawab : D

100. SNMPTN/2012/484
CH3COO- dapat menarik proton dari molekul air menghasilkan CH3COOH dan OH–.
SEBAB
Ion CH3COO- merupakan basa konjugasi dari air.
Jawab : C

101. SNMPTN/2012/631
Dalam air, ion H2PO4– termasuk spesi yang bersifat amfoter.
SEBAB
H2PO4– dapat menerima proton dari air atau mendonorkan proton ke air.
Jawab : A

102. SNMPTN/2012/732
Dalam reaksi dengan NH3, spesi BH3 merupakan basa Lewis.
SEBAB
Asam Lewis adalah spesi kimia yang menerima pasangan elektron dalam reaksi kimia.
Jawab : D

103. SNMPTN/2012/832
Dalam reaksi HSO3- + NH3 ⇌ NH4+ + SO32-, spesi NH3 merupakan asam.
SEBAB
HSO3- dan NH4+ merupakan pasangan asam basa konjugasi.
Jawab : E

104. SNMPTN/2012/883
Pada pembentukan kompleks [Fe(PH3)6]2+, spesi PH3 merupakan asam Lewis.
SEBAB
PH3 dapat mendonorkan pasangan elektron bebasnya kepada senyawa yang bersifat asam.
Jawab : D

105. SBMPTN/2013/231
Silika (SiO2) bereaksi dengan asam fluorida (HF) menurut reaksi berikut.
SiO2 (s) + HF(aq) → SiF62-(aq) + H+(aq) + H2O(l)
Jika ke dalam 100 mL larutan HF 0,03 M ditambahkan serbuk SiO2 berlebih, maka [H+]
dalam larutan setelah reaksi adalah…
A. 10-6M
B. 10-5M
C. 10-4M
D. 10-3M
E. 10-1M
Jawab : E

106. SBMPTN/2013/433
Pada suhu 25°C, kesetimbangan autoionisasi air (pKw = 14) berlangsung sebagai berikut.
2H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + OH– (aq)
Dalam larutan HNO3 0,01 M akan terdapat H3O+ yang berasal dari disosiasi air sebanyak ....

Larutan | 51
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. 10-2M
B. 10-7M
C. 10-9M
D. 10-12M
E. 10-13M
Jawab : D

107. SBMPTN/2013/433
HNO2 merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan HNO3.
SEBAB
Afinitas NO3 terhadap proton lebih kecil daripada afinitas NO2- terhadap proton.
-

Jawab : D

108. SBMPTN/2013/332
Asam sianida (HCN) bersifat lebih asam daripada asam sianat (HOCN).
SEBAB
-
Asam sianat memiliki gugus OH sehingga lebih bersifat basa.
Jawab : E

109. SBMPTN/2013/130
Dengan konsentrasi yang sama, larutan PH3 dalam air memiliki pH lebih rendah dibandingkan larutan
NH3 dalam air.
SEBAB
PH3 lebih mudah melepaskan proton daripada NH3
Jawab : A

110. SBMPTN/2013/437
HNO3 merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan HNO2.
SEBAB
Bilangan oksidasi atom N dalam HNO3 lebih tinggi dibandingkan bilangan oksidasi atom N
dalam HNO2.
Jawab : B

111. SBMPTN/2013/135
Keasaman senyawa hidrida unsur golongan 16 semakin meningkat sesuai urutan H 2O , H2S, H2Te.
SEBAB
Kekuatan ikatan H-O > H-S > H-Te.
Jawab : A

112. SBMPTN/2013/134
NH3 merupakan basa yang lebih kuat daripada PH3.
SEBAB
Pasangan elektron non-ikatan pada NH3 lebihmudah membentuk ikatan kovalen koordinasidengan
H+ daripada pasangan elektron non-ikatanpada PH3.
Jawab : A

113. SBPMTN/2014/514
Asam asetat dalam air bersifat lebih asam dibandingkan dengan asam propanoat
SEBAB
CH3 – CH2 – dapat mendorong elektron lebih kuat dibandingkan CH3 –
Jawab : A

Larutan | 52
Seri SBMPTN Kimia - 2023

114. SBMPTN/2015/546, 533, 509, 508, 513, 538


Asam oksalat adalah asam berbasa dua. Sebanyak 10 mL larutan asam oksalat diencerkan dengan air
sampai volumenya 100 mL. Larutan ini digunakan untuk menitrasi 20 mL larutan NaOH 0,2 M dengan
indikator bromtimol biru. Titik akhir titrasi diperoleh saat volume asam oksalat mencapai 25 mL,
maka konsentrasi larutan asam oksalat awal adalah…
A. 0,08 M
B. 0,40 M
C. 0,80 M
D. 1,60 M
E. 3,20 M
Jawab : C

115. SBMPTN/2016/213
Suatu reaksi berlangsung sebagai berikut:
CO32- + SO3 ⇌ SO42- + CO2
Pernyataan yang BENAR terkait reaksi tersebut adalah
A. CO32- bertindak sebagai asam Bronwsted-Lowry
B. SO42- bertindak sebagai asam Lewis
C. CO2 bertindak sebagai asam Bronsted-Lowry
D. CO2 bertindak sebagai basa Lewis
E. SO3 bertindak sebagai asam Lewis
Jawab : E

116. SBMPTN/2016/215
Katalis aluminium klorida-eter dapat diproduksi
menurut persamaan reaksi berikut:
AlCl3 + (CH3CH2)2O ⇌ (CH3CH2)2OAlCl3
Pernyataan yang BENAR berdasarkan reaksi tersebut adalah…
A. AlCl3 adalah asam Arrhenius
B. (CH3CH2)2O adalah asam Arrhenius
C. AlCl3 adalah asam Lewis
D. (CH3CH2)2O adalah asam Lewis
E. AlCl3 adalah asam Bronsted-Lowry
Jawab : C

117. SBMPTN/2016/219
Dalam reaksi berikut:
NaHCO3(aq) + NaH2PO4(aq) ⇌ H2CO3 (aq) + Na2HPO4(aq)
CH4(g) + NaC4H9(aq) ⇌ NaCH3(aq) + C4H10(aq)
Senyawa yang bersifat asam menurut Bronsted-Lowry adalah…
A. Na2HPO4
B. NaC4H9
C. NaH2PO4
D. NaHCO3
E. NaCH3
Jawab : C

118. SBMPTN/2016/221
Dalam reaksi berikut:
SnCl4(l) + 2Cl-(aq) → [SnCl6]2-(aq)

Larutan | 53
Seri SBMPTN Kimia - 2023
BaO(s) + CO2(g) → BaCO3(s)
Spesi kimia yang merupakan basa Lewis adalah…
A. SnCl4(l) dan CO2(g)
B. SnCl4(l) dan BaCO3(s)
C. Cl-(aq) dan BaO(s)
D. CO2(g) dan [SnCl6]2-(aq)
E. CO2(g) dan Cl-(aq)
Jawab : C

119. SBMPTN/2016/224
Perhatikan reaksi-reaksi berikut!
H2BO3-(aq) + H2O(l) ⇌ H3BO3(aq) + OH-(aq)
CO32-(aq) + H3O+(aq) ⇌ HCO3-(aq) + H2O(l)
H2PO4-(aq) + H2O(l) ⇌HPO42-(aq) + H3O+(aq)
Spesi kimia yang BUKAN merupakan pasanganasam basa konjugasi adalah…
A. H2O(l) dan H3O+(aq)
B. H2BO3-(aq) dan H3BO3(aq)
C. H3O+(aq) dan OH-(aq)
D. CO32-(aq) dan HCO3-(aq)
E. H2PO4-(aq) dan HPO42-(aq)
Jawab : C

120. SBMPTN/2016/226
Perhatikan reaksi-reaksi berikut!
H3AsO4(aq) + H2O(l) ⇌ H2AsO4-(aq) + H3O+(aq)
HCO3-(aq) + H2O(l) ⇌ CO32-(aq) + H3O+(aq)
S2-(aq) + H2O(l) ⇌ HS-(aq) + OH-(aq)
Spesi kimia yang bersifat basa menurut Bronsted-Lowry adalah…
A. H2AsO4-(aq) dan H3O+(aq)
B. HCO3-(aq) dan S2-(aq)
C. H3O+(aq) dan OH-(aq)
D. CO32-(aq) dan S2-(aq)
E. H3O+(aq) dan S2-(aq)
Jawab : D

121. SBMPTN/2016/227
Dietil amin (C2H5)2NH merupakan senyawa basa yang bereaksi dengan asam kuat membentuk
garam. Dalam basa yang sangat kuat, dietil amin akan membentuk ion amida (RNH -). Terkait hal ini
pernyataan berikut yang BENAR adalah
A. (C2H5)2NH merupakan asam dan (C2H5)2NH2+ adalah basa konjugasinya
B. (C2H5)2NH merupakan asam dan (C3H5)2N- adalah basa konjugasinya
C. (C2H5)2NH2+ merupakan asam dan (C2H5)2N- adalah basa konjugasinya
D. (C2H5)2NH2+ merupakan basa dan (C2H5)2NH adalah asam konjugasinya
E. (C2H5)2NH2+ merupakan basa dan (C2H5)2N- adalah asam konjugasinya
Jawab : B

122. SBMPTN/2016/234
Dalam reaksi berikut:
H3PO4(aq) + PO43-(aq) ⇌ H2PO4-(aq) + HPO42-(aq)
H2O(l) + HCO3-(aq) ⇌H3O+(aq) + CO32-(aq)
C6H5OH(aq) + OH-(aq)⇌C6H5O-(aq) + H2O(l)

Larutan | 54
Seri SBMPTN Kimia - 2023
senyawa yang bertindak sebagai asam menurut Bronsted-Lowry adalah…
A. H2PO4- dan H2O
B. HPO42- dan C6H5O-
C. H2O dan OH-
D. HCO3-dan PO43-
E. C6H5OH dan H3PO4
Jawab : E

123. SBMPTN/2016/235
Garam amonium fosfat dalam air akan terionisasi menjadi ion amonium dan ion fosfat menurut
reaksi berikut:
(NH4)3PO4 → 3NH4+ + PO43-
Kedua ion ini bereaksi dengan air membentuk asam dan basa konjugasinya. Terkait hal ini, reaksi
asam-basa Bronsted-Lowry yang benar adalah…
A. NH4+(aq) + H2O(l) ⇌ NH52+ (aq) + OH-(aq).
B. PO43-(aq) + H2O(l) ⇌ H2PO4-(aq) + O2-(aq)
C. HPO42-(aq) + H2O(l) ⇌ H3PO4(aq) + O2-(aq).
D. PO43-(aq) + H2O(l) ⇌ HPO42-(aq) + OH-(aq).
E. NH3(aq) + H2O(l) ⇌ NH52+ (aq) + O2-(aq).
Jawab : D

124. SBMPTN/2016/248
Pada reaksi berikut:
KHSO4(aq) + K3PO4(aq) ⇌ K2SO4(aq) + K2HPO4(aq)
KHSO3(aq) + KC2H3O2(aq) ⇌ HC2H3O2(aq) + K2SO3(aq)
senyawa yang bersifat basa menurut Bronsted-Lowry adalah…
A. KHSO4
B. KC2H3O2
C. KHSO3
D. HC2H3O2
E. K2HPO4
Jawab : B

125. SBMPTN/2017/135
Sebanyak 5 mL LiOH 0,1 M direaksikan dengan 5 mL HCl 0,15 M menurut reaksi berikut.
LiOH(aq) + HCl(aq) → LiCl(aq) + H2O (l)
Konsentrasi HCl setelah reaksi adalah ....
A. 0,025 M
B. 0,075 M
C. 0,100 M
D. 0,125 M
E. 0,250 M
Jawab:

126. SBMPTN/2017/124
Sebanyak 5 mL LiOH 0,1 M direaksikan dengan 5 mL H2SO4 0,1 M menurut reaksi (belum setara)
berikut.
LiOH (aq) + H2SO4(aq) → Li2SO4(aq) + H2O (l)
Konsentrasi H2SO4 setelah reaksi adalah ....
A. 0,025 M
B. 0,075 M

Larutan | 55
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. 0,100 M
D. 0,125 M
E. 0,250 M
Jawab:

127. SBMPTN/2018/451
Ion Al3+ dalam air terhidrasi membentuk ion kompleks [Al(H2O)6]3+(aq). Ion kompleks tersebut dapat
menetralkan ion hidroksida menurut reaksi berikut.
[Al(H2O)6]3+ + OH⎻ ⇌ [Al(H2O)5OH]2+ + H2O
[Al(H2O)5OH]2+ + OH⎻ ⇌ [Al(H2O)4(OH)2]+ + H2O
[Al(H2O)4(OH)2]+ + OH⎻ ⇌ [Al(H2O)3(OH)3] + H2O
Manakah pernyataan yang benar dari fakta di atas?
A. [Al(H2O)6]3+ bertindak sebagai basa Lewis.
B. [Al(H2O)4(OH)2]+ merupakan basa konjugasi dari [Al(H2O)3(OH)3].
C. Pada semua reaksi tersebut H2O bersifat basa.
D. [Al(H2O)4(OH)2]+ bersifat amfiprotik.
E. [Al(H2O)3(OH)3] merupakan asam konjugasi dari [Al(H2O)6]3+
Jawab:

128. SBMPTN/2018/452
Berdasarkan-reaksi berikut;
CH3OH(aq) + C2H3O2⎻ (aq) ⇌ HC2H3O2 (aq) + CH3O⎻(aq)
HC2H3O2 (aq) + CO32- (aq) ⇌ HCO3⎻ (aq) + C2H3O2⎻ (aq)
C6H5NH3+ (aq) + OH⎻ (aq) ⇌ C6H5NH2 (aq) + H2O(l)
yang BUKAN merupakan pasangan asam-basa konjugasi adalah ....
A. CH3OH dan CH3O⎻
B. HC2H3O2 dan HCO3⎻
C. C6H5NH2 dan C6H5NH3+
D. C2H3O2⎻ dan HC2H3O2
E. HCO3⎻ dan CO32⎻
Jawab:

129. SBMPTN 2019


Sebanyak 50 ml larutan SO2 dititrasi dengan larutan KBrO4 0,1 M menurut reaksi:
KBrO4 + 4SO2 + 4H2O → 4H2SO4 + KBr
Titik ekivalen tercapai saat volume KBrO4 yang digunakan sebanyak 50 ml. Konsentrasi SO2 dalam
larutan adalah…
A. 0.1 M.
B. 0.2 M.
C. 0.3 M.
D. 0.4 M.
E. 0.5 M.
Jawab:

130. SBMPTN 2019


Sebanyak 50 ml larutan SO2 dititrasi dengan larutan KBrO4 0,1 M menurut reaksi:
KBrO4 + 4SO2 + 4H2O → 4H2SO4 + KBr
Titik ekivalen tercapai saat volume KBrO4 yang digunakan sebanyak 50 ml. pH larutan setelah titrasi
adalah…
A. 4.
B. 4 – log 2.

Larutan | 56
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. 4 – 2log 2.
D. 1 – 2log 2
E. 1 – log 2
Jawab:

131. SBMPTN 2019


Diketahui reaksi:
3HOCI + NaI → NaIO3 + 3HCl
Dalam suatu larutan Nal 0,05 M dan 100 ml HOCl hasil pengenceran dari 5 ml larutan HOCl 3 M.
Konsentrasi larutan HOCl yang diperoleh sebagai hasil pengenceran adalah ...
A. 0,03 M
B. 0,05 M
C. 0,15 M
D. 0,30 M
E. 0,50 M
Jawab:

132. SBMPTN 2019


Diketahui reaksi:
3HOCI + NaI → NaIO3 + 3HCl
Dalam suatu larutan Nal 0,05 M dan 100 ml HOCl hasil pengenceran dari 5 ml larutan HOCl 3 M.
Jika reaksi redoks tersebut berlangsung secara stokiometris dan sempurna, konsentrasi HCl yang
didapat dalam larutan adalah ....
A. 0,015 M
B. 0,025 M
C. 0,030 M
D. 0,050 M
E. 0,075 M
Jawab:

133. SBMPTN 2019


Sebanyak 25 ml larutan metilamina (CH3NH2) 0,04M ( Kb = 4 x 10-4 ) dititrasi dengan larutan HCl 0,02
M. pH larutan CH3NH2 sebelum dititrasi adalah…
A. 3 - 2 log 2
B. 5 - 2 log 4
C. 9 + 2 log 4
D. 10 + 2 log 2
E. 11 + 2 log 2
Jawab:

134. SBMPTN 2019


Sebanyak 25 ml larutan metilamina (CH3NH2) 0,04M ( Kb = 4 x 10-4 ) dititrasi dengan larutan HCl 0,02
M. Setelah penambahan 55 ml HCl, campuran diencerkan dengan air sampai 100 ml. Berapakah pH
nya?
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Jawab:

Larutan | 57
Seri SBMPTN Kimia - 2023
135. SBMPTN 2019
Diketahui reaksi :
6H+ + 5SO32– + 2MnO4– → 5SO42– + 2Mn2+ + 3H2O
Dalam suatu reaksi digunakan 100 ml larutan H2SO3 0,1 M dan 100 ml KMnO4 yang didapat dari
pengenceran 5 ml KMnO4 2M.
Konsentrasi larutan MnO4– hasil pengenceran yang digunakan adalah ....
A. 0,01 M
B. 0,05 M
C. 0,10 M
D. 0,15 M
E. 0,20 M
Jawab:

136. SBMPTN 2019


Diketahui reaksi:
KBrO3(aq) + 3SO2(g) + 3H2O(l) → 3H2SO4(Aq) + KBr(Aq)
Pada percobaan tersebut digunakan 7,5 mmol gas SO2 dan 50 ml larutan KBrO3 0,1 M yang diperoleh
dari pengenceran larutan KBrO3 yang lebih pekat.
Jika dalam pengenceran digunakan 2 mL larutan KBrO3 pekat, konsentrasi larutan KBrO3 pekat
tersebut adalah ....
A. 1,0 M
B. 1,5 M
C. 2,0 M
D. 2,5 M
E. 3,0 M
Jawab:

137. SBMPTN 2019


Fenol ( HOC6H5) merupakan asam lemah dengan Ka = 10-10. Sebanyak 30 ml larutan fenol 0,1 M
ditirasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Nilai pH dalam labu titrasi dimonitor dengan pH meter. Setelah
penambahan 15 ml NaOH, campuran larutan dalam labu titrasi dicncerkan dengan H 2O murni hingga
volumenya 100 ml pH larutan fenol sebelum dilakukan titrasi adaJah ....
A. 1,0
B. 2,5
C. 4,0
D. 5,5
E. 10,0
Jawab:

138. SBMPTN 2019


Fenol ( HOC6H5) merupakan asam lemah dengan Ka = 10-10. Sebanyak 30 ml larutan fenol 0,1 M
ditirasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Nilai pH dalam labu titrasi dimonitor dengan pH meter. Setelah
penambahan 15 ml NaOH, campuran larutan dalam labu titrasi diencerkan dengan H2O murni hingga
volumenya 100 ml.
Setelah penambahan 10 ml larutan NaOH, Konsentrasi natrium fenolat dalam larutan dilabu titrasi
adalah ....
A. 0,001 M
B. 0,025 M
C. 0,040 M
D. 0,050 M
E. 0,100 M

Larutan | 58
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Jawab:

139. SBMPTN 2019


Sebanyak 3 mL asam hipoklorit, HClO 3,0 M diencerkan sampai volumenya 100 mL kemudian
direaksikan dengan natnum iodida 0.05 M sebanyak 100 mL.
Sesuai persamaan reaksi berikut:
3HClO + Nal → NalO3 + 3HCl
Molaritas HClO setelah pengenceran adalah…
A. 0,030 M
B. 0,045 M
C. 0,090 M
D. 0,100 M
E. 0.150 M
Jawab:

140. SBMPTN 2019


Sebanyak 3 mL asam hipoklorit, HClO 3.0 M diencerkan sampai volumenya 100 mL kemudian
direaksikan dengan natnum iodida 0.05 M sebanyak 100 mL.
Sesuai persamaan reaksi berikut:
3HClO + Nal → NalO3 + 3HCl
Molaritas HCI yang digunakan adalah…
A. 0,030 M
B. 0.045 M
C. 0.090 M
D. 0.100 M
E. 0.150 M
Jawab:

141. SBMPTN 2019


Pada suatu percobaan dilakukan reaksi berikut :
5C2O42– (aq) + 2MnO4– (aq) + 16H+ (aq) → 10CO2(g) + 8H2O(l) + 2Mn2+(aq)
Dalam suatu reaksi digunakan 100 mL KMnO4 0,1 M dengan 100 mL Larutan H2C2O4 0,25 M yang
didapat dari pengenceran Larutan H2C2O4 yang lebih pekat.
Jika dalam pengenceran digunakan 5 mL Larutan H2C2O4 pekat, konsentrasi larutan H2C2O4 pekat
tersebut adalah . . .
A. 5 M
B. 10 M
C. 12 M
D. 13 M
E. 14 M
Jawab:

142. SBMPTN-2021
Sebanyak 500 mL larutan asam HX (Mr = 60) memiliki pH = 3 - log 4. Asam HX yang terlarut sebanyak
... (Ka = 3,2 x 10–5).
A. 3 gram.
B. 6 gram.
C. 15 gram.
D. 30 gram.
E. 60 gram.

Larutan | 59
Seri SBMPTN Kimia - 2023
LARUTAN PENYANGGA
143. Skalu/1977
Penambahan sedikit air ke dalam larutan penyangga akan menyebabkan…
A. perubahan pH larutan
B. perubahan pKa larutan asam
C. tidak ada perubahan pH maupun pKa
D. perubahan pKa tetapi pH tetap
E. perubahan pH tetapi pKa tetap
Jawab : C

144. SKALU 1978


Campuran yang terdiri atas 10 ml 0,1 N asam asetat dan 5 ml 0,1 N Na-hidroksida mempunyai pH
yang …
A. lebih besar dari 7
B. sama dengan 7
C. sama dengan pKa
D. lebih besar dari pKa
E. lebih kecil dari pKa
Jawab:

145. PP I 1979
Campuran yang membentuk larutan penyangga ialah…
(1) 100 ml asam asetat 0,1 M dan 100 ml NaOH 0,1 M
(2) 100 ml asam asetat 0,2 M dan 100 ml NaOH 0,1 M
(3) 100 ml NH4OH 0,1 M dan 100 ml HCl 0,1 M
(4) 100 ml Mn4OH 0,1 M dan 100 ml HCl 0,05 M
Jawab:

146. PP I 1981
Asam asetat mempunyai Ka = 10–5. Bila dibuat larutan buffer (penyangga, dapar) dengan melarutkan
0,2 mol asam asetat dan 0,2 mol NA asetat dalam 1 liter air, maka larutan ini akan mempunyai pH …
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Jawab:

147. PP I 1983
Larutan penyangga (buffer) dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan …
A. asam nitrat dengan Na-asetat
B. asam nitrat dengan Na-nitrat
C. asam fosfat dengan Na-asetat
D. asam asetat dengan Na-asetat
E. asam asetat dengan Na-nitrat
Jawab:

148. SIPENMARU 1988

Larutan | 60
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Ke dalam larutan basa lemah LOH ditambahkan padatan garam L2SO4 sehingga konsentrasi LOH
menjadi menjadi 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kbasa LOH = 10–5 maka pH larutan
campuran adalah …
A. 11
B. 9 + log – 2
C. 9
D. 5
E. 5 – log 2
Jawab:

149. SIPENMARU 1988


Bila 0,15 mol asam asetat (CH3COOH, Ka = 2 × 10–5) dan 0,10 mol NaOH dilarutkan dalam air,
sehingga, sehingga diperoleh larutan penyangga dengan volume 1 liter, maka pH larutan penyangga
tersebut tersebut adalah …
A. 4
B. 5
C. 6
D. 5 – log 2
E. 5 log 3
Jawab:

150. UMPTN/1989/Rayon B/22


Untuk membuat larutan penyangga dengan pH=5, maka kedalam 40 mL larutan 0,1 M asam asetat
(Ka = 1 x 10-5) harus ditambahkan larutan NaOH 0,2 M sebanyak....
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 30 mL
D. 40 mL
E. 50 mL
Jawab:

151. UMPTN/1989/Rayon C/45


Pada penyampuran 50 ml asam format (HCOOH) 0,66 M (Ka = 10-4) dengan 25 ml NaOH 1,20 M
diperoleh larutan dengan pH sama dengan....
A. 3,0
B. 3,5
C. 4,0
D. 4,5
E. 5,0
Jawab:

152. UMPTN/1990/Rayon C/32


pH darah dalam tubuh manusia selalu konstan
SEBAB
Dalam darah manusia selalu ada ion hidrogen karbonat dan CO2 yang terlarut yang berfungsi sebagai
larutan penyangga.
Jawab:

153. SPMB/2005/Regioanl II
Diketahui: Ka asam laktat = 10-4 .Perbandingan [asam laktat] dan [Na laktat] agar dihasilkan pH
larutan = 4 adalah…

Larutan | 61
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 2 : 3
E. 3 : 2
Jawab : A

154. SPMB/2006/Regional I
Pencampuran 50 mL asam asetat 0,20 M (Ka = 10-5) dengan 50 mL natrium asetat 0,40 M
akan menghasilkan larutan dengan pH…
A. 5 - log 5
B. 5 - log 2
C. 5 + log 2
D. 5 + log 4
E. 5 + log 5
Jawab : C

155. SNMPTN/2009/W-I & 11/378


100 mL HCOOH 0,01 M dicampur dengan 100 mL HCOONa 0,005 M. Campuran tersebut
ditambahkan air sehingga volumenya 500 mL. Jika Ka HCOOH adalah 1,8 . 10-4, maka pH campuran
tersebut adalah…
A. 5 - log 3,6
B. 5 - log 3,2
C. 4 - log 7,2
D. 4 - log 3,6
E. 4 - log 1,8
Jawab : D

156. SNMPTN/2009/W-III & IV/276


Sebanyak 0,1 mol NH4OH (Kb = 10-5) dicampurkan dengan 0,05 mol NH4Cl hingga volume 1 liter. pH
larutan yang dihasilkan adalah…
A. 5
B. 5 + log 2
C. 5 - log 2
D. 9 + log 2
E. 9 - log 2
Jawab : D

157. SNMPTN/2010/W-I/546
Jika 70 mL CH3COOH 0,1 M (Ka = 10-5) direaksikan dengan 100 mL NaOH 0,05 M, maka pH larutan
akhir adalah…
A. 2 - log 3
B. 3 - log 4
C. 3 - log 2
D. 4 - log 6
E. 6 - log 4
Jawab : E

158. SNMPTN/2010/W-I/546
Perhatikan tabel berikut!

Larutan | 62
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Asam Nilai Ka
H3PO4 7,2 x 10-3
-
H2PO4 6,3 x 10-8
HPO42- 4,2 x 10-13
Berdasarkan data di atas, jika perbandingan konsentrasi asam dan basa konjugasi 1 : 1 pasangan
yang paling cocok untuk membuat larutan penyangga dengan pH sekitar 7 adalah
A. K3PO4 + K2HPO4
B. K3PO4 + KH2PO4
C. H3PO4 + KH2PO4
D. K2HPO4 + KH2PO4
E. H3PO4 + K2HPO4
Jawab : D

159. SNMPTN/2010/W-III/538
pH larutan penyangga yang mengandimg CH3COOH 0,05 M (Ka = 1,8 x 10-5) dan CH3COONa 0,09 M
adalah…
A. 8
B. 7
C. 6
D. 5
E. 4
Jawab : D

160. SNMPTN/2010 W -III/538


Campuran zat-zat berikut yang dapat menghasilkan larutan penyangga adalah…
(1) NH3 dan NH4Cl
(2) Na2HPO4 dan NaH2PO4
(3) CH3COOH dan CH3COONa
(4) CH3COONa dan NaOH
Jawab : A

161. SBMPTN/2013/433
Sebanyak 20 mL larutan HF 0,1 M dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Ka. HF adalah 7 x 10-4.
Pernyataan yang benar untuk larutan hasil titrasi setelah penambahan 10 mL larutan NaOH adalah…
A. merupakan campuran asam lemah dan basa kuat
B. merupakan campuran asam kuat dan basa lemah
C. campuran asam lemah dan basa lemah
D. memiliki pH > 7
E. memiliki [F-] < [HF]
Jawab : A

162. SBMPTN/2013/332
Sebanyak 25 mL etilamina 0,1 M (C2H5NH2, Kb = 5,6 x 10-4) dititrasi dengan HCl 0,1 M. Pernyataan
yang benar untuk larutan hasil titrasi setelah penambahan 10 mL HCl adalah…
A. [H3O+] < 10-7
B. terbentuk larutan buffer yang bersifat asam
C. [C2H5NH2] > [C2H5NH3+]
D. [OH-] = [C2H5NH3+]
E. jumlah ion Cl-< 1,0 mmol
Jawab : A/C

Larutan | 63
Seri SBMPTN Kimia - 2023
163. SBMPTN/2013/130
Sebanyak 1 mmol garam NaNO2 dilarutkan ke dalam 100 mL larutan buffer pH = 8. Konsentrasi HNO2
(Ka = 5,0 x 10-5) dalam larutan tersebut adalah…
A. 2 x 10-10 M
B. 2 x 10-7 M
C. 2 x 10-6 M
D. 5 x 10-5 M
E. 7 x 10-4 M
Jawab : C

164. SBMPTN/2013/130
Urea, (NH2)2CO, adalah basa lemah dengan Kb = 1,5 x 10-14. Sebanyak 25 mL larutan urea
0,01 M dititrasi dengan larutan HCl 0,01 M. Pernyataan yang benar untuk larutan hasil titrasi setelah
penambahan 10 mL HCl adalah…
A. [H3O+] = [OH-]
B. jumlah ion Cl->0,10 mmol
C. rasio [NH2]2CO]/[NH2CONH3+] = 1
D. [OH-] = [NH2CONH3+]
E. terbentuk larutan buffer
Jawab : E

165. SBMPTN/2013/931
Sebanyak 25 mL larutan HCO2H 0,01 M (Ka = 1,8 x 10-4) dititrasi dengan larutan NaOH 0,01 M. Pada
penambahan 15 mL larutan NaOH, larutan hasil titrasi…
A. memiliki [HCO2H] > [HCO2-]
B. memiliki pH > 7
C. bersifat basa lemah
D. [H+][HCO2-] = (1,8 x 10-4) [HCO2H]
E. memiliki jumlah ion positif > jumlah ion negatif
Jawab : D

166. SBMPTN/2014/514
Suatu larutan buffer dibuat dengan cara mencampurkan 0,6 mol asam asetat dan 0,2 mol NaOH
dalam 500 mL larutan (Ka CH3COOH = 5 x 10-5). pH larutan tersebut adalah…
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Jawab : C

167. SBMPTN/2014/552
Sebanyak 25,0 mL larutan HCl 0,100 M dititrasi dengan NaOH. pH larutan setelah penambahan 10,0
mL NaOH 0,100 M adalah…
A. 2-log 1,7
B. 2-log 2,7
C. 2-log 3,4
D. 2-log 3,7
E. 2-log 4,3
Jawab : E

Larutan | 64
Seri SBMPTN Kimia - 2023
168. SBMPTN/2015/546, 533, 509, 508, 513, 538
Sejumlah 200 mL larutan HCN 0,30 M (Ka = 5 x 10-10) dicampurkan dengan 100 mL larutan KOH 0,30
M. Ke dalam campuran tersebut ditambahkan 0,8 g NaOH padat (Mr = 40). Pada 25°C, pH larutan
yang terbentuk adalah…
A. 2
B. 4
C. 10 - log 5
D. 10
E. 12
Jawab : D

169. SBMPTN/2016/213
pH larutan yang mengandung 0,25 M HC2H3O2 (Ka = 10-5) dan 0,75 M NaC2H3O2 adalah…
A. 5 + log 3
B. 5 - log 3
C. 9 + log 3
D. 9 - log 3
E. 6
Jawab : A

170. SBMPTN/2016/215
Bila ke dalam gelas kimia dicampurkan 500 mL HF 0,02 M (Ka = 10-4) dengan 250 mL NaOH 0,03 M,
maka pH campuran yang terbentuk adalah…
A. 4 + log 3
B. 4 - log 3
C. 10 + log 3
D. 10 - log 3
E. 8
Jawab : A

171. SBMPTN/2016/217
Sebanyak 300 mL larutan amonia (Kb = 10-5) dicampurkan dengan 150 mL larutan HCl.
Konsentrasi larutan basa adalah dua kali konsentrasi larutan asam, pH campuran adalah
A. 5 - log 3
B. 5 + log 4
C. 9 - log 4
D. 9 + log 3
E. 9 - log 3
Jawab : D

172. SBMPTN/2016/219
Fenol merupakan suatu asam lemah dengan harga Ka = 1 x 10-10. Suatu larutan yang dibuat dengan
mencampurkan 150 mL fenol 0,2 M dengan 50 mL NaOH 0,2 M memiliki pH sebesar…
A. 4 - log 2
B. 4 + log 2
C. 10 - log 2
D. 10 + log 2
E. 8
Jawab : C

173. SBMPTN/2016/221

Larutan | 65
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Sebanyak 29 mL larutan 0,1 M CH3COOH (Ka = 4,6 x 10-5) dicampurkan dengan 8 mL larutan 0,05 M
NaOH dan diencerkan dengan air hingga volumenya menjadi 100 mL, pH larutan yang terbentuk
adalah…
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 8
Jawab : B

174. SBMPTN/2016/222
Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan 150 mL larutan asam format (HCOOH) 0,1 M (Ka = 2 x
10-4) dan 100 mL larutan natrium hidroksida (NaOH) 0,1 M. Setelah pencampuran
tersebut pH larutan adalah…
A. 3
B. 4
C. 5
D. 8
E. 9
Jawab : B

175. SBMPTN/2016/223
Sebanyak 280 mL larutan 0,1 M HCOOH (Ka = 1,8 x 10-4) dicampurkan dengan 180 mL larutan 0,1 M
NaOH dan diencerkan dengan air hingga volumenya menjadi 1 L, pH larutan yang terbentuk adalah…
A. 4
B. 5
C. 6
D. 8
E. 9
Jawab : C

176. SBMPTN/2016/225
Natrium hidroksida (NaOH) dan asam sianida (HCN dengan Ka = 4 x 10-i0) masing-masing sebanyak
0,1 dan 0,15 mol dilarutkan dalam air hingga diperoleh larutan dengan volume 100 mL, pH larutan
yang diperoleh adalah…
A. 3 + log 2
B. 10 - 2 log 2
C. 10- log 2
D. 10 + 2 log 2
E. 9 + log 2
Jawab : C

177. SBMPTN/2016/226
Asam hipoklorit (HClO) memiliki Ka = 2 x 10-8.Bila 100 mL larutan asam hipoklorit 0,1 M
direaksikan dengan 100 mL larutan NaOH 0,05M, maka pH akhir larutan adalah…
A. 4 + log 5.
B. 6 - log 2.
C. 6 + log 2.
D. 8 - log 2.
E. 10 + log 5.
Jawab : D

Larutan | 66
Seri SBMPTN Kimia - 2023

178. SBMPTN/2016/235
Sebanyak 50 mL larutan KOH dicampurkan dengan 450 mL larutan asam asetat (Ka = 2 x 10-5). Kedua
larutan itu memiliki konsentrasi yang sama. pH larutan yang terbentuk adalah…
A. 5 - 2 log 2
B. 5 + 2 log 2
C. 5 - 2 log 3
D. 5 + 3 log 2
E. 5 - 4 log 2
Jawab : E

179. SBMPTN/2016/248
Sebanyak 300 mL larutan asam propionat (Ka = 10-5) dicampurkan dengan 200 mL larutan KOH.
Konsentrasi larutan asam empat kali konsentrasi larutan basa. Campuran kedua larutan tersebut
mempunyai pH…
A. 2 - log 5
B. 2 + log 5
C. 5 - lo g 5
D. 5 + log 5
E. 5 - log 2
Jawab : C

180. SBMPTN/2016/252
Piridin (C5H5N) memiliki Kb = 2 x 10-9. Bila 100 mL larutan piridin 0,1 M direaksikan dengan 100 mL
larutan HCl 0,05 M, maka pH akhir larutan adalah…
A. 4 - log 5
B. 5 + log 2
C. 7 - log 5
D. 8 + log 5
E. 9 - log 2
Jawab : B

181. SBMPTN 2019


Perhatikan gambar ilustrasi berikut ini:

Per butir = 0,01 mmol


pKa = 4
Kondisi awal
Berdasarkan ilustrasi molekular di atas, apabila spesi-spesi tersebut dibiarkan bereaksi, ilustrasi
molekuler yang membentuk larutan penyangga adalah…
A. a.
B. b.
C. c.
D. a dan b .

Larutan | 67
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. a dan c
Jawab:

182. SBMPTN 2019


Sebanyak 25 ml larutan metilamina (CH3NH2) 0,04M ( Kb = 4 x 10-4) dititrasi dengan larutan HCl 0,02
M. pH larutan setelah dititrasi dengan 25 ml HCl adalah ....
A. 6 - log 2
B. 6 + log 2
C. 8 - log 2
D. 8 + log 2
E. 10 + 2 log 2
Jawab:

183. SBMPTN 2019


Fenol ( HOC6H5) merupakan asam lemah dengan Ka = 10-10. Sebanyak 30 ml larutan fenol 0,1 M
ditirasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Nilai pH dalam labu titrasi dimonitor dengan pH meter. Setelah
penambahan 15 ml NaOH, campuran larutan dalam labu titrasi dicncerkan dengan H2O murni hingga
volumenya 100 ml.
pH larutan dalam labu titrasi setelah penambahan 15 ml NaOH dan pengenceran adalah....
A. 1,5
B. 4,0
C. 5,0
D. 8,5
E. 10,0
Jawab:

184. SBMPTN 2019


Perhatikan ilustrasi campuran larutan asam basa berikut!

Campuran larutan asam-basa yang termasuk larutan penyangga adalah ...


A. A
B. B
C. C
D. A dan C
E. A dan B
Jawab:

185. SBMPTN 2019


Perhatikan ilustrasi campuran larutan asam basa berikut!

Larutan | 68
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Derajat keasaman (pH) pada wadah A adalah…


A. 6 - log 2
B. 8 - log 2
C. 8 + log 2
D. 9 + log 2
E. 10 + log 2
Jawab:

186. SBMPTN 2019


Perhatikan ilustrasi campuran larutan asam basa berikut!

Jika pada wadah B ditambahkan 0,6 mol basa lemah NH3 dan volum campuran dalam wadah adalah
1 L. pH larutan yang terjadi adalah ...
A. Kurang dari 7
B. Lebih dari 7
C. Sama dengan 7
D. Sama dengan pKb
E. Sama dengan 7 – pKb
Jawab:

187. SBMPTN-2021
Sebanyak 50 mL asam lemah HB 0,2 M dicampurkan dengan 50 mL asam kuat HC 0,1 M ke dalam
campuran tersebut ditambahkan 75 mL NaOH 0,1 M. Larutan yang terbentuk memiliki pH sebesar
A. pH = pKa – log 3
B. pH = pKa – log 2.
C. pH = pKa
D. pH = pKa + log 2.
E. pH = pKa + log 3

188. SBMPTN-2021
Sebanyak 50 mL NH3 0,2 M (Kb = 10–5 ) direaksikan dengan 50 mL HCI 0,1 M. Agar pH campuran
menjadi 10 maka ke dalam campuran harus ditambahkan NaOH sebanyak…
A. 11/45 mmol.
B. 45/11 mmol.

Larutan | 69
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. 11 mmol.
D. 45 mmol.
E. 4,5 mmol.

189. SBMPTN-2021
Suatu larutan buffer asam diketahui mengandung 3 mol HA dengan tetapan ionisasi Ka dan 1 mol
NaA. Jika ke dalam larutan ini ditambahkan 1 mol NaOH, nilai pH larutan yang terbentuk adalah ..
A. pH = pKa – log 3
B. pH = pKa – log 2
C. pH = pKa
D. pH = pKa + log2
E. pH = pKa + log 3

190. SBMPTN-2021
Larutan penyangga yang dibuat mencampurkan 0,3 mol CH3COOH dengan 0,3 mol CH3COONa
memiliki pH = 5. Jika ke dalam larutan tersebut ditambahkan 0,1 mol NaOH maka pH akhir campuran
tersebut adalah
A. 5 – log 3.
B. 5 – log 2 .
C. 5 – log 1.
D. 5 + log 2.
E. 5 + log 3.

191. SBMPTN-2021
Sebanyak 100 mL CH3COOH 0,2 M (Ka = 10–5) direaksikan dengan 100 mL NaOH 0,1 M. Agar pH
campuran menjadi 4, maka ke dalam campuran harus ditambahkan HBr sebanyak…
A. 11/90 mmol.
B. 9 mmol.
C. 11 mmol.
D. 90/11 mmol.
E. 90 mmol.

192. SBMPTN-2021
Campuran buffer asam CH3COOH (Ka = 2 x 10-5 ) 0,2 M ; 1 L dan CH3COONa 0,1 M ; 1 L ditambahkan
NaOH 0,1 M ; 1 L. Nilai pH akhir setelah penambahan NaOH adalah…
A. 5 - log 4.
B. 4 - log 5.
C. 5 + log 4.
D. 5
E. 9

193. SBMPTN-2022
Sebanyak 30 mL basa lemah piridin (diketahui Kb C5H5N =10–9) dengan konsentrasi 0,5 M dititrasi
dengan 20 mL larutan HCl 0,5 M akan menghasilkan larutan dengan pH sebesar ….
A. 5 – log 2
B. 5 + log 2
C. 9 – log 2
D. 9 + log 2
E. 9 – log 5

194. SBMPTN-2022

Larutan | 70
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Suatu asam lemah monoprotik (HA) mempunyai Ka = 3 x 10–5. Perbandingan volume larutan HA 0,1
M terhadap larutan NaOH 0,1 M yang harus dicampurkan agar diperoleh larutan buffer dengan pH =
5 adalah…
A. 2 : 3
B. 3 : 1
C. 3 : 4
D. 4 : 3
E. 5 : 2

195. SBMPTN-2022
Asam asetat (CH3COOH) mempunyai pKa = 5. Volume larutan Ca(OH)2 0,2 M yang harus
ditambahkan ke dalam 30,0 mL larutan CH3COOH 0,1 M agar diperoleh larutan buffer dengan pH = 5
adalah….
A. 2,5 mL
B. 5,0 mL
C. 10,0 mL
D. 15,0 mL
E. 20,0 mL

196. SBMPTN-2022
Asam hipoklorit (HOCl) mempunyai Ka = 3,0 x 10–8. Sebanyak 20 mL larutan HOCl 1 M dititrasi
dengan larutan NaOH 1 M. Setelah penambahan 10 mL NaOH, larutan yang terbentuk memiliki pH….
A. 8 – log 3
B. 8
C. 8 + log 3
D. 9
E. 9 – log 3

197. SBMPTN-2022
Amonium hidroksida (NH4OH) mempunyai pKb = 5. Perbandingan volume larutan NH4OH 0,1 M
terhadap larutan HCl 0,1 M yang harus dicampurkan agar diperoleh larutan buffer dengan pH = 9
adalah…
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 1 : 3
D. 2 : 1
E. 2 : 3

198. SBMPTN-2022
Asam asetat (CH3COOH) mempunyai Ka = 2 x 10–5 . Jika ke dalam 0,5 L larutan CH3COOH 0,5 M
ditambahkan x g NaC2H3O2 (massa molar = 82 g/mol), maka terbentuk larutan dengan pH = 5. Nilai x
adalah….
A. 10,25
B. 20,50
C. 41,00
D. 61,50
E. 82,00

HIDROLISIS

Larutan | 71
Seri SBMPTN Kimia - 2023

199. Test ITB/1976


Jika dua larutan masing-masing mengandung 25 mL NaOH 0,2 M dan 25 mL CH 3COOH 0,2 M
(KCH3COOH = 10-5) dicampur, maka pH-nya menjadi…
A. 10
B. 9
C. 8
D. 5
E. 4
Jawab : A

200. Test UI/1976


Garam yang larut dalam air membentuk larutan yang bersifat basa adalah..
A. NaHSO3
B. CuSO4
C. Na2SO4
D. CH3COOK
E. NH4NO3
Jawab : D

201. Skalu/1978
Natrium bikarbonat ialah suatu garam asam.
SEBAB
Natrium bikarbonat mengubah warna lakmus biru
Jawab : A

202. PP/1980
Di antara garam-garam berikut yang kalau dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis adalah
(1) natrium sulfat
(2) natrium asetat
(3) kalium korida
(4) amonium klorida
Jawab : C

203. PP/1981
Jika dari zat-zat di bawah ini dibuat larutan (dalam air) dengan konsentrasi 1 molar, larutan
manakah yang mempunyai pH paling tinggi…
A. NaHSO4
B. NaBr
C. HCl
D. NH4Cl
E. CH3COONa
Jawab : E

204. PP I 1983
Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larutan …
A. CH3COOK
B. NH4Cl
C. CH3COONH4
D. (NH4)2SO4
E. K2SO4

Larutan | 72
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Jawab:

205. SIPENMARU 1985


Dalam larutan terdapat natrium asetat 0,1 mol/L yang mengalami hidrolisis:
CH3COO– + H2O ⇌ CH3COOH+ OH–
–9
Jika tetapan hidrolisis, K = 10 maka larutan mempunyai pH …
A. 9
B. 7
C. 6
D. 5
E. 1
Jawab:

206. SPMB/2002/Regional II
Di antara garam-garam berikut yang bila dilarutkan dalam air mengalami hidrolisis parsial adalah
(1) natrium asetat
(2) amonium asetat
(3) amonium klorida
(4) natrium klorida
Jawab : B

207. SPMB/2003/Regiooal III


Larutan NaCN 0,20 M sebanyak 50 mL diencerkan menjadi 100 mL. Ka HCN = 10-9. Kw = 10-14.
Pernyataan yang benar tentang larutan ini adalah
(1) Konsentrasi larutan NaCN menjadi 0,10 M
(2) Larutan terhidrolisis dengan reaksi CN- + H2O ⇌ HCN + OH-
HCNOH− 
(3) Konstanta reaksi hidrolisis =
CN 

(4) pH larutan = 11
Jawab : E

208. SPMB/2005/Regional I
Larutan NaCl terhidrolisis sempurna menjadi NaOH dan HCl
SEBAB
Kesetimbangan ionisasi terjadi pada larutan asam dan basa lemah.
Jawab : D

209. SPMB/2006/Regional II
Garam berikut yang akan mempunyai pH < 7 jika dilarutkan dalam air adalah
(1) NH4CN
(2) CH3COONa
(3) KNO3
(4) NH4NO3
Jawab : D

210. SPMB/2006/Regional III


Larutan di bawah ini yang dapat mengubah lakmus merah menjadi biru adalah
A. CH3COONa
B. CH3COONH4
C. Al2(SO4)3
D. NH4CN

Larutan | 73
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. Na2SO4
Jawab : A

211. SNMPTN/2010/W-I/546
Sebanyak 25 mL CH3COOH 0,1 M tepat dititrasi dengan 25 mL NaOH 0,1 M. Jika diketahui
Ka CH3COOH = 10-5, pernyataan yang benar tentang reaksi titrasi tersebut adalah
(1) pH larutan asam sebelum titrasi adalah 3
(2) pH larutan asam setelah titrasi lebih besar dari 7
(3) CH3COONa hasil reaksi mengalami hidrolisis
(4) konsentrasi Na+ dalam campuran 0,05 M
Jawab : E

212. SNMPTN/2010/W-II/528
Sebanyak 100 mL larutan NaOH 0,1 M dicampur dengan 100 mL larutan asam sitrat, H 3C6H5O7 0,1 M.
Setelah terjadi kesetimbangan, ion-ion berikut yang mempunyai konsentrasi paling besar adalah…
A. H2C6H5O7-
B. HC6H5O72-
C. C6H5O73-
D. OH-
E. H+
Jawab : A

213. SNMPTN/2012/333
Jika 50 mL HClO4 0,1 M bereaksi dengan 50 mL basa lemah LOH 0,1 M dan pH campuran yang
terbentuk adalah 6, maka tetapan kesetimbangan basa lemah tersebut adalah…
A. 1 x 10-4
B. 5 x 10-4
C. 1 x 10-5
D. 2 x 10-5
E. 5 x 10-6
Jawab : B

214. SNMPTN/2012/333
Dalam larutan NH4Cl spesi NH4+ bertindak sebagai basa.
SEBAB
Ion NH4 dapat bereaksi dengan air menghasilkan OH-.
+

Jawab : E

215. SNMPTN/2012/334
pH larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 250 mL larutan amonia 0,1 M (Kb NH3 = 10-5), 250
mL HCl 0,1 M, dan 500 mL air adalah…
A. 9 - log 5
B. 8 + log 5
C. 8 - log 5
D. 6 + log 5
E. 6 - log 5
Jawab : E

216. SNMPTN/2012/484
Suatu larutan dibuat dengan cara mencampur 50 mL asam barbiturat (HC 4H3N2O3) 0,02 M (Ka = 1 x
10-4) dan 50 mL NaOH 0,02 M. pH larutanyang dihasilkan adalah

Larutan | 74
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. 6
B. 8
C. 9
D. 10
E. 12
Jawab : B

217. SNMPTN/2012/531
Tetapan hidrolisis suatu garam yang diperoleh dari asam lemah dan basa kuat adalah 1,0 x 10-10.
Nilai pH larutan 0,01 M garam tersebut adalah…
A. 6
B. 8
C. 10
D. 11
E. 12
Jawab : B

218. SNMPTN/2012/631
Jika Kh ClO- pada suhu tertentu adalah 4,0 x 10-7, pH larutan KCIO 0,1 M adalah…
A. 4 - log 2
B. 5 - log 4
C. 10 + log 2
D. 10 - log 2
E. 10 + log 4
Jawab : C

219. SNMPTN/2012/732
Jika diketahui Kb NH3 adalah 2,0 x 10-5, maka pH larutan NH4Cl 0,08 M adalah…
A. 5,5 - log 2
B. 6 + log 4
C. 6 - log 4
D. 8 + log 2
E. 8 - log 4
Jawab : A

220. SNMPTN/2012/832
Pada titrasi 25 ml larutan HCOOH 0,16 M (Ka = 2 x 10–4) dengan larutan NaOH 0,16 pH
larutan pada titik ekivalen adalah…
A. 6 – log 2
B. 6 + log 2
C. 8 – log 2
D. 8 + log 2
E. 12 – log 4
Jawab : D

221. SNMPTN/2012/883
Larutan KBrO 0,064 M (Ka HBrO = 6,4 x 10-9) mempunyai pH…
A. 3,5
B. 5,0
C. 8,5
D. 10,5

Larutan | 75
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. 12,5
Jawab : D

222. SBMPTN/2013/332
Fenol (C6H5OH) merupakan asam lemah dengan Ka = 1,0 x 10-10. Konsentrasi fenol yang terdapat
dalam larutan yang dibuat dengan melarutkan 0,02 mol C6H5ONa ke dalam 500 mL air adalah…
A. 2,5 x 10-8 M
B. 1,0 x 10-5 M
C. 2,0 x 10-3 M
D. 1,2 x 10-2 M
E. 2,4 x 10-1 M
Jawab : C

223. SBMPTN/2013/437
Sebanyak 25 mL larutan fenol 0,01 M (C6H5OH, Ka = 1,3 x 10-10) dititrasi dengan larutan NaOH 0,01
M. Pernyataan yang benar untuk larutan hasil titrasi setelah penambahan 25 mL NaOH adalah…
A. memiliki pH = 7
B. bersifat asam lemah
C. [H+][C6H5O-] = (1,3 x 10-10) [C6H5OH]
D. memiliki jumlah ion positif > jumlah ion negatif
E. garam C6H5ONa terionisasi sebagian
Jawab : C

224. SBMPTN/2013/135
Sebanyak 20 mL larutan metilamina (CH3NH2) 0,1 M dititrasi dengan larutan HC1. Jika setelah
penambahan 15 mL larutan HCl pH larutan adalah 10 + log 4 dan titik ekivalen terjadi setelah
penambahan 30 mL larutan HCl, maka..
A. [HCl] = 0,15 M
B. pada titik ekivalen pH = 7
C. pada titik ekivalen pH = 4 - log 4
D. Kb metilamina adalah 4 x 10-4
E. Kb metilamina adalah 4 x 10-10
Jawab : D

225. SBMPTN/2013/134
Asam benzoat (C6H5COOH) merupakan asam lemah dengan Ka = 6,0 x 10-5. Konsentrasi asam
benzoat yang terdapat dalam larutan yang dibuat dengan melarutkan 0,015 mol C 6H5COONa ke
dalam 100 mL air adalah…
A. 2,0 x 10-5 M
B. 5,0 x 10-6 M
C. 4,0 x 10-7 M
D. 2,5 x 10-8 M
E. 1,6 x 10-9 M
Jawab : B

226. SBMPTN/2013/134
Sebanyak 25 mL larutan kafein 0,01 M (C8H10N4O2, Kb = 5,3 x 10-14) dititrasi dengan
HC1 0,01 M. Pernyataan yang benar untuk larutan hasil titrasi setelah penambahan 25 mL larutan
HCl adalah…
A. [OH-][C8H10N4O2] > [5,3 x 10-14] [C8H11N4O2+]
B. [H3O+] = 10-7 M

Larutan | 76
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. tidak terdapat reaksi kesetimbangan
D. rasio konsentrasi kafein terhadap asam konjugasinya > 1
E. terjadi hidrolisis garam kafein hidroklorida
Jawab : E

227. SBMPTN/2013/337
Larutan metilamina (CH3NH2, Kb = 4 x 10-4) dititrasi dengan larutan HC1 dan pH larutan hasil titrasi
diukur setiap penambahan 0,1 ml larutan HCL Pernyataan berikut yang benar adalah…
A. pH larutan meningkat dengan bertambahnya volume larutan HC1 yang ditambahkan
B. pada titik ekivalen pH larutan = 7
C. pada titik ekivalen [CH3NH3+] = [Cl-]
D. sebelum titik ekivalen [CH3NH2] selalu lebih besar daripada [CH3NH3+]
E. penambahan larutan HCl setelah titik ekivalen tidak mengubah pH larutan
Jawab : C

228. SBMPTN/2013/337
Fenol (C6H5OH) merupakan asam lemah dengan Ka = 1,3 x 10-10. Bila 0,039 mol garam C6H5ONa
dilarutkan dalam 1 L larutan dengan pH = 11, maka [C6H5OH] dalam larutan adalah…
A. 1 x 10-1 M
B. 1 x 10-1 M
C. 3 x 10-2 M
D. 3 x 10-3 M
E. 3 x 10-5 M
Jawab : D

229. SBMPTN/2013/931
Asam hipoklorit (HClO) memiliki Ka = 2 x 10-8. Konsentrasi ion HClO dalam larutan NaClO 0,02 M
adalah…
A. 10-12 M
B. 10-10 M
C. 10-8 M
D. 10-4 M
E. 10-2 M
Jawab : D

230. SBMPTN/2013/231
Sebanyak 10 mL larutan HNO2 0,1 M (Ka = 4,5 x 10-4) diencerkan menjadi 50 mL. Larutan tersebut
dititrasi dengan larutan NaOH 0,01 M menggunakan indikator fenolftalin. Pernyataan yang benar
tentang titrasi ini adalah…
A. pH larutan sebelum ditambahkan NaOH adalah 2
B. sebelum titik ekivalen terjadi campuran buffer asam
C. pada titik ekivalen terbentuk buffer basa
D. setelah titik ekivalen larutan mempunyai pH <7
E. [H+][HNO2] > (4,5 x 10-4) [NO2]
Jawab : B

231. SBMPTN/2013/231
Reaksi kesetimbangan piridin (C5H5N) dalam air terjadi sebagai berikut
C5H5N(aq) + H2O(l) ⇌ OH-(aq) + C5H5NH+(aq)
Jika larutan C5H5NHCl dalam air memiliki pH = 3, maka [C5H5N] dalam larutan tersebut adalah
A. 1 x 10-3 M

Larutan | 77
Seri SBMPTN Kimia - 2023
B. 1 x 10-5 M
C. 5 x 10-6 M
D. 2 x 10-9 M
E. 1 x 10-11 M
Jawab : A

232. SBMPTN/2014/532
Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 5,6 gram KOH ke dalam air hingga volume 1000 mL.
Jika 10 mL larutan tersebut dititrasi dengan 0,1 M asam metanoat (Ka = 10-4), maka pH larutan pada
titik ekuivalen adalah… (diketahui Ar. K = 39. O = 1 6 ,H = l )
A. 8
B. 8 + ½ log 5
C. 8,5 + ½ log 5
D. 8 - log 2
E. 8 + log 5
Jawab : B

233. SBMPTN/2014/591/586/589
Jika 50 mL kodein (asam monoprotik, Ka C18H21NO3 = 1 x 10-6) 0,02 M dicampurkan dengan 50 mL
NaOH 0,02 M maka pH campuran adalah…
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
Jawab : E

234. SBMPTN/2014/541
Jika 27,2 gram KH2PO4 (Mr = 136) dilarutkan ke dalam 500 mL air, pH larutan yang terjadi adalah…
(diketahui Ka1 H3PO4 = 10-3, Ka2 H3PO4 = 10-8, Ka3 H3PO4 = 10-13)
A. 8 + log 2
B. 8,5 - log 2
C. 7 - log 2
D. 4,5 + log 2
E. 4,6- log 2
Jawab : A

235. SBMPTN/2014/523
Jika 0,84 gram NaHCO3 (Mr = 84) dilarutkan di dalam 10 mL air, kemudian 1 mL larutan tersebut
diambil dan diencerkan dengan air hingga 100 mL, maka pH larutan setelah pengeaceran adalah…
(Diketahui Ka1 H2CO3 = 10-5, Ka2 H2CO3 = 10-11)
A. 8
B. 8,5
C. 9
D. 9,5
E. 10
Jawab : B

236. SBMPTN/2017/121
[HOBr]
Asam hipobromit (HOBr) adalah asam lemah dengan Ka = 10-9. Perbandingan [OBr-]
dalam larutan
NaOBr pada pH = 10 adalah ....

Larutan | 78
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. 10-5
B. 10-4
C. 10-2
D. 10-1
E. 10
Jawab:

237. SBMPTN/2018/452
Sebanyak 0,1 mol natrium hidroksida (NaOH) dan 0,1 mol asam sianida (HCN) dengan Ka = 4 x 10-10
dilarutkan dalam air hingga diperoleh larutan dengan volume 100 mL. Larutan yang dihasilkan
memiliki pH ....
A. 12
B. 6 – log 5
C. 6 + log 5
D. 12 – log 2
E. 12 – log 2
Jawab:

238. SBMPTN-2021
Suatu larutan dibuat dengan cara melarutkan 5,6 gram KOH ke dalam air hingga volume 1000 mL.
Jika 10 mL larutan tersebut dititrasi dengan 0,1M asam metanoat (Ka = 10–4), maka pH larutan pada
titik ekivalen adalah… ( Ar. K = 39, O = 16, H = 1)
A. 5,5 – log 5
B. 5,5 – ½ log 5
C. 8 – ½ log 5
D. 8 + ½ log 5
E. 8,5 + log 5

239. SBMPTN-2021
Pada titrasi 25 mL larutan HCOOH 0,16 M Ka = 2 x 10 –4 dengan larutan NaOH 0,16 M. Tentukan pH
pada titik ekivalen!!
A. 6 - log 2.
B. 6 + log 2.
C. 8 - lo g 2.
D. 8 + log 2 .
E. 12 - log 4.

240. SBMPTN-2021
Sebanyak 25 mL larutan asam lemah HX 0,02 M dititrasi dengan larutan KOH 0,02 M. Apabila pada
titik ekivalen pH yang terjadi adalah 12, tentukan nilai pKa…
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
E. 13

241. SBMPTN-2021
Sebanyak 20 mL larutan metilamin (CH3NH2) 0,1 M dititrasi ekivalen dengan larutan HCI 0,067 M. Jika
pH pada titik ekivalen adalah 6, maka nilai Kb metilamin adalah…
A. 25 x 10–4.
B. 4 x 10–4.

Larutan | 79
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. 4 x 10–5.
D. 2,5 x 10–5.
E. 25 x 10–5.

Kelarutan (s) dan Hasilkali Kelarutan (Ksp)


242. PP I 1979
Kelarutan Ag3PO4 dalam air ialah a mol/liter. Hasil kali kelarutan ialah …
A. 27a4
B. 3a3
C. a4
D. 9a3
E. 32a4
Jawab:

243. PP I 1980
Tetapan hasil kali kelarutan magnesium hidroksida adalah 2 x 10-11. Jika pH dari suatu MgCl2 dengan
konsentrasi 2 x 10-3 molar dinaikkan maka akan mulai terjadi endapan pada pH…
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
E. 12
Jawab : C

244. PP I 1980
Kelarutan L(OH)2 dalam air sebesar 5 × 10–4 mol/liter. Maka larutan jenuh L(OH)2 dalam air
mempunyai pH sebesar …
A. 10,3
B. 11,0
C. 9,7
D. 3,7
E. 12,0
Jawab:

245. PP I 1980
Tetapan hasil kali kelarutan dari perak azidam AgN3, timbal azida Pb(N3)2 dan strontium, SrF2 adalah
sama besar pada temperatur yang sama. Jika kelarutan dinyatakan dengan S, maka pada temperatur
yang sama…
A. S AgN3 = S Pb(N3)2 = S SrF2
B. S AgN3 = S Pb(N3)2 > S SrF2
C. S AgN3 > SPb(N3)2 > S SrF2
D. S AgN3 < S Pb(N3)2 < S SrF2
E. S AgN3 < S Pb(N3)2 = S SrF2
Jawab:

246. PP I 1981
Jika dua zat mempunyai hasil kali kelarutan Ksp, yang sama besar, maka kelarutannya dalam air juga
sama besar
SEBAB

Larutan | 80
Seri SBMPTN Kimia - 2023
konsentrasi ion-ionnya dalam air sama besar
Jawab:

247. PP I 1982
Larutan jenuh senyawa hidroksida dari suatu logam M, M(OH)3 mempunyai pH = 9,00. Harga Ksp
dari senyawa ini ialah …
A. 3,3 × 10–21
B. 3,0 × 10–20
C. 1,0 × 10–10
D. 3,0 × 10–36
E. 3,3 × 10–37
Jawab:

248. PP I 1982
Suatu larutan mengandung garam-garam Pb(NO3)2, Mn(NO3)2 dan Zn(NO3)2, masing-masing dengan
konsentrasi 0,01 M, Pada larutan ini dilarutkan sejumlah NaOH padat hingga pH larutan menjadi 8.
Berdasar data Ksp berikut :
Pb(NO3)2 : 2,8 × 10–16
Mn(NO3)2 : 4,5 × 10–14
Zn(NO3)2 : 4,5 × 10–17
hidroksida yang mengendap adalah …
A. tidak ada
B. ketiga-tiganya
C. hanya Zn(NO3)2
D. hanya Mn(NO3)2
E. Zn(NO3)2 dan Pb(NO3)2
Jawab:

249. PP I 1983
Diketahui harga hasil kali kelarutan (Ksp) dari senyawa :
AgCl = 10–10 ; Ag2CrO4 = 10–12 ; Ag2CO3 = 10–11 ; AgI : 10–16 ; AgS : 10– 49
Di antara senyawa-seyawa tersebut di atas, yang paling sukar larut dalam air ialah …
A. Ag2CO3
B. Ag2CrO4
C. Ag2S
D. AgCl
E. AgI
Jawab:

250. SIPENMARU/1985
Diketahui:
Ksp AgCl = 1 x 10-10
Ksp AgBr = 1 x 10-13
Ksp Agl = 1 x 10-16
Jika s menyatakan kelarutan dalam mol/L, maka…
A. sAgl > sAgBr > sAgCl
B. sAgl < sAgBr < sAgCl
C. sAgl < sAgBr > sAgCl
D. sAgl = sAgBr < sAgCl
E. sAgl > sAgBr < sAgCl
Jawab : B

Larutan | 81
Seri SBMPTN Kimia - 2023

251. SIPENMARU/1985
Kelarutan Ag3PO4 dalam air ialah a mol/liter. Hasil kali kelarutannya ialah …
A. 27a4
B. 3a3
C. a4
D. 9a3
E. 32a4
Jawab:

252. SIPENMARU/1986
Bila hasilkali kelarutan Ca(OH)2 adalah 4 x 10-10 maka
(1) kelarutan Ca(OH)2 dalam air adalah 10-2 mol/L
(2) kelarutan Ca(OH)2 akan diperbesar bila ditambahkan asam
(3) kelarutan Ca(OH)2 akan bertambah bila ditambah garam Ca(NO3)2
(4) Ksp Ca(OH)2 bertambah besar jika suhu dinaikkan
Jawab : C

253. SIPENMARU/1986
500 mg AgBrO3 padat terdapat 10 mL larutan KBrO3 0,1 M Jika larutan tersebut diencerkan menjadi
1 liter dan diketahui Ksp (AgBrO3) = 6 × 10–5, konsentrasi ion Ag+ adalah …
A. 6 × 10–4 mol/liter
B. 8 × 10–2 mol/liter
C. 6 × 10–6 mol/liter
D. 3 × 10–5 mol/liter
E. 6 × 10–3 mol/liter
Jawab:

254. SIPENMARU/1987
Kelarutan PbSO4 dalam air adalah 1,4 x 10-4 M pada suhu sekitar 30°C. Bila dilarutkan dalam K2SO4
0,05 M kelarutan PbSO4 menjadi…
A. 1,0 . 10-8 M
B. 0,2 . 10-6 M
C. 0,4 . 10-6 M
D. 1,2 . 10-5 M
E. 1,4 . 10-4 M
Jawab : C

255. UMPTN/1991/Rayon A
Larutan jenuh X(OH)2 mempunyai pH = 9. Hasil kali kelarutan (Ksp) dari X(OH)2 adalah…
A. 10-10
B. 5 x 10-11
C. 10-15
D. 5 x 10-16
E. 10-18
Jawab : D

256. UMPTN/1991/Rayon B
Kelarutan garam AgCl bertambah kecil dalam larutan
(1) NaCl
(2) NaCN

Larutan | 82
Seri SBMPTN Kimia - 2023
(3) AgNO3
(4) NH4OH pekat
Jawab : B

257. UMPTN/1991/Rayon C
Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,02 M lebih besar daripada kelarutan AgCl dalam air.
SEBAB
Garam AgCl dan garam NaCl mengandung ion sejenis.
Jawab : D

258. UMPTN/1995/Rayon A
Garam dengan kelarutan paling besar adalah…
A. AgCl, Ksp = 10-10
B. AgI, Ksp = 10-16
C. Ag2CrO4, Ksp = 3,2 x 10-12
D. Ag2S, Ksp= 1,6 x 10-49
E. Ag2C2O4, Ksp= 1,1 x 10-11
Jawab : E

259. UMPTN/1997/Rayon A
Jika konsentrasi Ca2+ dalam larutan jenuh CaF2 = 2 x 10-4 mol/L, maka hasil kali kelarutan CaF2
adalah…
A. 8 x 10-8
B. 3,2 x 10-11
C. 1,6 x 10-11
D. 2 x 10-12
E. 4 x 10-12
Jawab : B

260. UMPTN/1998/Rayon A
Pada suhu tertentu 0,350 g BaF2 (Mr = 175) melarut dalam air murni membentuk 1 L larutan jenuh.
Hasil kali kelarutan BaF2 pada suhu ini adalah…
A. 1,7 x 10-2
B. 3,2 x 10-6
C. 3,2 x 10-8
D. 3,2 x 10-9
E. 4,0 x 10-9
Jawab : C

261. SPMB/2004/RegionaI II
Pada suhu tertentu hasil kali kelarutan TiCl (Mr = 240) adalah 1,0 x 10-4. Jumlah maksimum
talium klorida yang dapat dilarutkan dalam 1 mL air pada suhu tersebut adalah…
A. 0,024 mg
B. 0,240 mg
C. 2,400 mg
D. 24,000 mg
E. 240,000 mg
Jawab : C

262. SPMB/2007/Kode 151


Jika kelarutan besi (II) hidroksida dalam air sebesar s M, maka nilai Ksp adalah…

Larutan | 83
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. s2
B. 2s2
C. 4s3
D. 8s3
E. s3
Jawab : C

263. SPMB/2007/Kode 350


Jika Ksp perak sulfat adalah a maka kelarutan dalam air adalah…
A. a3
1 3
B. a
2
1 3
C. a
4
3
1 
D.  a 
4 
1/ 3
1 
E.  a 
4 
Jawab : E

264. SPMB/2007/Kode 451


Garam yang paling sukar larut adalah…
A. perak klorida (Ksp = 1,7 x 10-10)
B. perak bromida (Ksp = 5,0 x 10-13)
C. perak iodida (Ksp = 8,5 x 10-17)
D. seng sulfida (Ksp = 1,2 x 10-23)
E. tembaga (II) sulfida (Ksp = 8,5 x 10-36)
Jawab : E

265. SPMB/2007/Kode 551


Jika Ksp perak klorida sebesar 1,78 x 10-10, maka kelarutan senyawa tersebut dalam larutan natrium
klorida 0,001 M sebanyak…
A. 1,78 x 10-5
B. 1,78 x 10-7
C. 1,78 x 10-8
D. 1,78x 10-10
E. 1,78 x 10-13
Jawab : B

266. SPMB/2007/Kode 650


Harga Ksp dari lima garam perak adalah sebagai berikut:
AgP = 2 x 10-10; AgQ = 5 x 10-13; Ag3X = 2 x 10-16; Ag2Y = 4 x 10-12; Ag2Z = 6 x 10-48
Berdasarkan data di atas maka kelarutan
A. AgP > Ag2Y
B. AgQ > Ag3X
C. Ag2Z > AgQ
D. Ag3X > AgQ
E. AgP > Ag3X
Jawab : D

Larutan | 84
Seri SBMPTN Kimia - 2023

267. SPMB/2007/Kode 750


Ksp SrCO3 = 1,6 x 10–9
Ksp MgCO3 = 1,0 x 10–5
Ksp CaCO3 = 4,8 x 10–7
Maka urutan kelarutannya dalam air
A. SrCO3> MgCO3> CaCO3
B. MgCO3> CaCO3> SrCO3
C. CaCO3> SrCO3> MgCO3
D. SrCO3> CaCO3> MgCO3
E. MgCO3> SrCO3> CaCO3
Jawab : B

268. SPMB/2007/R-II/750
Pernyataan yang benar untuk air adalah
(1) dapat berfungsi sebagai pelarut
(2) ikut bereaksi
(3) mempunyai sifat amfiprotik
(4) mempunyai tetapan kesetimbangan
Jawab : E

269. SNMPTN/2008/Kode 102


Jika 10 mL larutan AgNO3 0,02 M dicampurkan dengan 10 mL larutan NaCl 0,02 M, maka perak
klorida (Ksp = 10-10) akan mengendap.
SEBAB
Kelarutan perak klorida (Ksp = 10-10) dalam air sebanyak 10-5 mol/L.
Jawab : B

270. SNMPTN/2008/Kode 302


Sebanyak 100 mL larutan Na2SO4 0,08 M ditambahkan ke dalam 100 mL larutan Ba(NO3)2
0,10 M. Jika Ksp BaSO4 = 1,0 x 10-10, maka pernyataan berikut yang benar adalah
(1) larutan Na2SO4 sebagai pereaksi pembatas
(2) konsentrasi Ba2+ sisa di dalam larutan = 10-2 M
(3) kelarutan BaSO4 dalam air murni adalah 10-5 M
(4) akan terbentuk endapan BaSO4
Jawab : E

271. SNMPTN/2009/W-1/176
Garam Agl adalah garam yang sukar larut dalam air. Kelarutan garam ini akan bertambah besar jika
kedalam larutan ditambahkan
(1) AgNO3
(2) KI
(3) H2SO4
(4) NH3
Jawab : D

272. SNMPTN/2009/W I & II/378


Penambahan 81 mg Na2CrO4 (Mr = 162) ke dalam 1 L larutan yang mengandung Ba(NO3)2
dan Pb(NO3)2 masing-masing dengan konsentrasi 0,01 M menghasilkan (Ksp BaCrO4 = 2,0 x 10-10,
PbCrO4= 1,8 x 10-14)
(1) PbCrO4

Larutan | 85
Seri SBMPTN Kimia - 2023
(2) BaCrO4
(3) endapan berwarna kuning muda
(4) endapan garam rangkap
Jawab : A

273. SNMPTN/2009/W-III & IV/276


Konstanta hasil kali kelarutan PbCl2 adalah 2,4 x 10-4.Bila 500 mL larutan Pb(NO3)2 0,2 M dicampur
dengan 500 mL larutan HCl 0,2 M, maka
(1) terjadi reaksi hidrolisis
(2) pH larutan = 7
(3) terbentuk gas Cl2
(4) terjadi endapan PbCl2
Jawab : D

274. SBMPTN/2014/532
Kelarutan AgCl dalam air dapat ditingkatkan dengan menambahkan HNO3
SEBAB
Dalam air, ion Cl- akan bereaksi dengan H+membentuk HCl
Jawab : E

275. SBMPTN/2014/514
Kelarutan garam MgCO3 dalam air pada pH 9 lebih kecil daripada kelarutannya pada pH 5.
SEBAB
Pelarutan MgCO3 dalam air membentuk kesetimbangan:
MgCO3(s) + H2O ⇌ Mg2+(aq) + HCO3- (aq) + OH-(aq)
Jawab : A

276. SBMPTN/2014/591/586/589
Kelarutan AgCl dalam air dapat ditingkatkan dengan menambahkan NH3 ke dalam larutan.
SEBAB
Penambahan NH3 akan mengurangi konsentrasi Ag+ dengan membentuk Ag(NH3)2+
Jawab : A

277. SBMPTN/2014/552
Kelarutan MgCO3 dalam air sama dengan kelarutan MgCO3 dalam larutan HCl 0,1 M
SEBAB
Kelarutan suatu garam hanya berubah jika ada pengaruh ion senama.
Jawab : E

278. SBMPTN/2014/541
Kelarutan besi(II) sulfida (FeS) dalam air dapat ditingkatkan dengan menambahkan HCl.
SEBAB
Ion S2- akan bereaksi dengan H+ membentuk gas H2S.
Jawab : A

279. SBMPTN/2014/523
Kelarutan MgCO3 dalam air dapat ditingkatkan dengan menambahkan HCl ke dalam larutan.
SEBAB
Dalam larutan ion Mg2+ bereaksi dengan ion Cl- membentuk MgCl2.
Jawab : C

Larutan | 86
Seri SBMPTN Kimia - 2023
280. SBMPTN/2017/171
Pada temperatur tertentu, Ksp PbSO4 dan PbI2 berturut-turut adalah 1,6 x 10⎻8 dan 7,1 x 10⎻9.Pada
temperatur tersebut ....
A. PbSO4 lebih mudah larut dibandingkan PbI2
B. diperlukan lebih banyak SO42⎻ daripada I⎻ untuk mengendapkan Pb2+ dari dalam larutan
C. kelarutan PbSO4 sama dengan kelarutan PbI2
D. kelarutan PbSO4 lebih besar daripada kelarutan PbI2
E. kelarutan PbI2 lebih besar daripada kelarutan PbSO4
Jawab:

281. SBMPTN 2019


Perhatikan grafik berikut:

Sebanyak 40 gram NaCl tercampur dengan 230 gram KNO3. Campuran garam tersebut dilarutkan ke
dalam 100 gram air pada suhu 100oC. Grafik kelarutan garam terhadap temperatur disajikan pada
gambar di atas. Jika campuran tersebut didinginkan sampai 10oC, massa garam yang mengendap
adalah
A. 10 g NaCl dan 230 g KNO3
B. 10 g NaCl dan 210 g KNO3
C. 20 g NaCl dan 200 g KNO3
D. 20 g NaCl dan 150 g KNO3
E. 10 g NaCl dan 200 gr KNO3
Jawab:

282. SBMPTN 2019


Suatu sampel batuan diketahui mengandung garam natrium, kalium, magnesium, barium, dan seng.
Sampel ini dilarutkan secara sempurna dalam HCl pekat, dan zat pengotor yang tidak larut
dipisahkan melalui penyaringan. Jika ke dalam larutan hasil penyaringan ditambahkan padatan KOH
secara perlahan-lahan, ion logam yang akan mengendap sebagai padatan hidroksida pertama kali
adalah ....
A. Na (Ksp NaOH = ∞)
B. K (Ksp KOH = ∞)
C. Mg (Ksp Mg(OH)2 = 1,5 x 10-11)
D. Bn (Ksp Ba(OH)2 = ∞)
E. Zn (Ksp Zn(OH)2 = 4,5 x 10-17)
Jawab:

Larutan | 87
Seri SBMPTN Kimia - 2023
283. SBMPTN 2019
Logam Na, Ca, Mg, Zn dan Ag dimasukkan ke dalam larutan HCI pekat kemudian ditambahkan
padatan KOH Logam yang lebih dulu mengendap adalah…
A. Na
B. Ca
C. Mg
D. Zn
E. Ag
Jawab:

284. SBMPTN-2021
Jika 100 mL larutan Na2SO4 0,05 M ditambahkan ke dalam 100 mL larutan BaCl2 0,01 M. Konsentrasi
ion Ba2+ setelah pencampuran adalah… (Ksp BaSO4 = 1 x 10–10).
A. 1 x 10–5 M.
B. 5 x 10–9 M.
C. 2 x 10–9 M.
D. 5 x10–8 M.
E. 5 x10–10 M.

285. SBMPTN-2021
Pelarutan padatan MX2 terjadi sesuai kesetimbangan berikut.
MX2 ⇌ M2+(aq) + 2X– (aq)
Jika penguapan 100 mL larutan jenuh MX2 menghasilkan 1 mmol padatan MX2, nilai Ksp senyawa
tersebut adalah…
A. 1 x 10–4
B. 4 x 10–4
C. 1 x 10–6
D. 4 x 10–6
E. 1 x 10–8

286. SBMPTN-2021
Jika 50 mL larutan AgNO3 0,4 M ditambahkan ke dalam 50 mL larutan K2CrO4 0,6 M, maka
konsentrasi ion Ag+ setelah pencampuran adalah {Ksp Ag2CrO4 = 3,2 x 10–12)
A. 1 x 10–6 M.
B. 8 x 10–6 M.
C. 4 x 10–6 M.
D. 4 x 10–8 M.
E. 8 x 10–8 M.

Sifat Koligatif Larutan


Sifat koligatif larutan adalah sifat fisis yang hanya ditentukan oleh banyaknya partikel zat terlarut
dan tidak bergantung pada jenis zat terlarut.
Ada 4 sifat koligatif, yaitu:
a. penurunan tekanan uapjenuh (ΔP)
b. penurunan titik beku (ΔTf)
c. kenaikan titik didih (ΔTb)
d. tekanan osmosis, (π)
Harga keempat sifat koligatif di atas (ΔP, ΔTf, ΔTb, π) hanya ditentukan oleh banyaknya partikel zat

Larutan | 88
Seri SBMPTN Kimia - 2023
terlarut. Makin banyak partikel zat terlarut, keempat harga sifat koligatif di atas makin besar. Salah
satu kegunaan sifat koligatif larutan adalah untuk menentukan massa molekul relatif (Mr) suatu zat.

Konsentrasi
Berikut ini satuan konsentrasi larutan yang digunakan.
1. Molalitas (m)
Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg (1000 g) pelarut.

𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕


molalitas (m) =
𝑲𝒈 𝒛𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕

atau

𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎


molalitas (m) = x
𝑴𝒓 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒛𝒂𝒕 𝒑𝒆𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕

Hubungan antara molalitas dan % dapat dirumuskan dengan:

% 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎


molalitas (m) = x
𝑴𝒓 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝟏𝟎𝟎−% 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕

2. Molaritas (M)
Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

𝒎𝒐𝒍 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕


Molaritas (M) = atau
𝒍𝒊𝒕𝒆𝒓 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏

𝒈𝒓𝒂𝒎 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎


Molalitas (M) = x
𝑴𝒓 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝒎𝑳 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏

Hubungan antara Molaritas, massa jenis dan % dapat dirumuskan dengan:

𝟏𝟎 𝒙 % 𝒙 𝒎𝒂𝒔𝒔𝒂 𝒋𝒆𝒏𝒊𝒔 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏


Molaritas (M) =
𝑴𝒓 𝒛𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕

Pada pengenceran larutan:

M1 . V1 = M2 . V2

Keterangan:
V1 = volume sebelum pengenceran
V2 = volume setelah pengenceran
M1 = konsentrasi sebelum pengenceran
M2 = konsentrasi setelah pengenceran

Larutan | 89
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Pada campuran larutan sejenis:

(𝑴𝟏.𝑽𝟏)+(𝑴𝟐.𝑽𝟐)+(𝑴𝟑.𝑽𝟑)+⋯+(𝑴𝒏𝑽𝒏)
Mcampuran =
𝑽𝟏+𝑽𝟐+𝑽𝟑+⋯+𝑽𝒏

dengan,
V1 = volume larutan 1
V2 = volume larutan 2
Vn = volume larutan ke-n
M1 = konsentrasi larutan 1
M2 = konsentrasi larutan 2
Mn = konsentrasi larutan ke-n

3. Fraksi Mol (X)


Menyatakan jumlah mol suatu zat (terlarut atau pelarut) dalam jumlah mol total larutan.
𝒏𝒕 𝒏𝒑
𝑿𝒕 = 𝑿𝒑 = 𝑿𝒑 + 𝑿𝒕 = 1
𝒏𝒕 + 𝒏𝒑 𝒏𝒕 + 𝒏𝒑

dengan,
Xt = fraksi mol zat terlarut
Xp = fraksi mol zat pelarut
nt = mol zat terlarut
np = mol zat pelarut

Larutan elektrolit dan non elektrolit


Sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit berbeda. Untuk itu perlu pemahaman tentang
larutan elektrolit dan non elektrolit.
1. Larutan Elektrolit
larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena di dalam air dapat terionisasi menjadi ion
positif (kation) dan ion negatif (anion).
a. Elektrolit Kuat
larutan yang sangat mudah menghantarkan arus listrik.
b. Elektrolit Lemah
larutan yang sedikit mampu menghantarkan arus listrik.
Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
Sifat-sifat: Sifat-sifat:
- terionisasi sempurna di dalam air (α = 1) - terionisasi sebagian di dalam air (0< α < 1)
- tidak mempunyai Ka atau Kb - tidak mempunyai Ka atau Kb
- daya hantar listrik kuat - daya hantar listrik lemah
- dalam eksperimen → lampu menyala terang - dalam eksperimen → lampu menyala redup/
dan ada gelembung pada elektroda tidak menyala dan ada gelembung pada
elektroda

Contoh: Contoh:
• Asam kuat: HCI, HBr, HI, HNO3, H2SO4, HClO4 • Asam lemah: CH3COOH, HCN, H2S, H2CO3,
• Basa kuat: golongan alkali dan alkali tanah H3PO4, HCOOH, HF, H2C2O4 dll

Larutan | 90
Seri SBMPTN Kimia - 2023
• (kecuali Be dan Mg), yaitu: LiOH, NaOH, Catatan: biasanya ada Ka atau α, selain asam
KOH, RbOH, CsOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, kuat
Ba(OH)2 • Basa lemah: NH4OH, NH3, NI(OH)2, Al(OH)3,
• Garam-garam (sisa Basa + sisa Asam) Fe(OH)3, dll
dengan kelarutan tinggi: NaCI, KCI, Kl, Catatan: biasanya ada Kb atau α, selain basa
AI2(SO4), CH3COONa, (CH3COO)2Ca, HCOOK, kuat
NH4Cl, (NH4)2SO4, dll • Garam-garam yang sukar larut: AgCI, CaCrO4,
Pbl2, PbSO4 dll

2. Larutan Non-elektrolit
larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak dapat terionisasi di dalam air.
Sifat-sifat:
- tidak terionisasi di dalam air (α = 0)
- tidak menghantarkan listrik
- dalam eksperimen → lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung pada elektroda
Contoh: glukosa (C6H12O6), Urea CO(NH2)2, Sukrosa/gula (C12H22O11), glikol (C2H6O2), gliserol (C3H8O3),
etanol/alkohol (C2H5OH), dll

Beberapa ion penting yang perlu diingat.


Ion Penting
Kation/ Ion + Anion/ Ion –
Valensi 1 Valensi 1
Li+ : litiuni H+ : asam F– : fluorida NO2– : nitrit
Na+ : natrium Ag+ : perak –
Cl : klorida NO3– : nitrat
K+ : kalium Cu+ : tembaga(l) Br– : bromida CN– : sianida
NH4+ : amonium –
I : iodida CH3COO– : asetat
OH–: hidroksida MnO4– : permanganat
Valensi 2 Valensi 2
2+
Be : berilium Zn2+ : seng 2–
S : sulfida CO32– : karbonat
Mg2+ : magnesium Cu2+ : tembaga(II) SO42– : sulfit C2O42– : oksalat
Ca2+ : kalsium Fe2+ : besi(ll) 2–
SO4 : sulfat CrO42– : kromat
Ba2+ : barium Cr2O72– : dikromat
Valensi 3 Valensi 3
Al3+ : aluminium Fe3+ : besi(III) 3–
PO4 : fosfat AsO33– : arsenit
Au3+ : emas Cr3+ : krom(III) 3–
PO3 : fosfit AsO43– : arsenat

Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit


Penurunan Tekanan Uap Larutan (ΔP)
Tekanan uap menunjukkan kecenderungan suatu cairan untuk menguap. Besarnya tekanan uap
tergantung pada jenis zat dan suhu. Zat yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel relatif besar
berarti sukar menguap (non volatile), mempunyai tekanan uap yang relatif rendah, contohnya
garam, gula, glikol, dan gliserol. Sebaliknya yang memiliki gaya tarik menarik antarpartikel relatif
lemah berarti mudah menguap, mempunyai tekanan uap yang relatif tinggi. Zat seperti itu dikatakan
mudah menguap atau atsiri (volatile), contohnya etanol dan eter. Tekanan uap suatu zat akan
bertambah jika suhu dinaikkan. Kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik molekul-molekul cairan
bertambah besar, sehingga lebih banyak molekul yang dapat meninggalkan permukaan cairan
memasuki fase gas. Akibatnya, konsentrasi uap semakin besar dan dengan demikian tekanan uap
semakin besar.

Larutan | 91
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Tekanan uap tinggi = mudah menguap


Tekanan uap rendah = sukar menguap

Jika ke dalam suatu pelarut (misalnya air) dimasukkan zat terlarut, maka partikel zit terlarut
akan menyebar secara merata ke seluruh bagian larutan, termasuk pada permukaan larutan.
Adanya zat terlarut menyebabkan pelarut lebih sukar menguap, sebab sebagian permukaannya
tertutup oleh zat terlarut. Dengan perkataan lain, tekanan uap larutan lebih kecil dari tekanan
uap pelarut murni (ada harga ΔP atau penurunan tekanan uap).

Penurunan tekanan uap adalah besarnya perbedaan antara tekanan uap larutan dengan
tekanan uap pelarut murni.

ΔP = P° – P

dengan,
ΔP = penurunan tekanan uap
P° = tekanan uap pelarut murni
P = tekanan uap larutan

Penurunan tekanan uap relatif berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut.

ΔP = P° . Xt

𝒏𝒕
ΔP = P° .
𝒏𝒕+𝒏𝒑

𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
dengan, Xt = fraksi mol zat terlarut =
𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
nt = mol zat terlarut
np = mol zat pelarut
Berdasarkan persamaan tersebut, maka:
P = P° . Xp
𝒏𝒑
P = P° .
𝒏𝒕+𝒏𝒑

𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
dengan, Xp = fraksi mol zat pelarut = 𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡+𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
Xt + Xp = 1
P° = tekanan uap pelarut murni
P = tekanan uap larutan

Rumus di atas disebut Hukum Raoult. Rumus ini hanya berlaku untuk larutan nonelektrolit.
Penambahan zat terlarut ke dalam pelarut murni, misalnya air, akan menyebabkan terjadinya
penurunan tekanan uap. Hal ini dapat digambarkan pada diagram berikut.

Larutan | 92
Seri SBMPTN Kimia - 2023

Penurunan Titik Beku Larutan (ΔTf)


Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut murni dengan titik beku larutan. Dan
titik beku adalah suhu di mana suatu cairan mulai membeku. Penurunan tekanan uap larutan
menyebabkan titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut (lihat diagram).

ΔTf = Tf pelarut – Tf larutan

ΔTf = Kf . m

𝒎𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎
ΔTf = Kf . x
𝑴𝒓 𝒑

dengan,
ΔTf = penurunan titik beku larutan
m = molalitas
Kf = tetapan penurunan titik beku molal pelarut
mt = massa zat terlarut
P = massa zat pelarut
Mr = massa molekul relatif zat terlarut

Kenaikan Titik Didih Larutan (ΔTb)


Kenaikan titik didih adalah selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni. Dan titik
didih adalah suhu di mana tekanan uap suatu cairan sama dengan tekanan udara luar (tekanan di

Larutan | 93
Seri SBMPTN Kimia - 2023
atas permukaan cairan). Penurunan tekanan uap larutan menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi
dari titik didih pelarut (lihat diagram).
ΔTb = Tb larutan – Tb pelarut

ΔTb = Kb . m

𝒎𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎
ΔTb = Kb . x
𝑴𝒓 𝒑

dengan,
ΔTb = kenaikan titik didih larutan
m = molalitas
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut
mt = massa zat terlarut
P = massa zat pelarut
Mr = massa molekul relatif zat terlarut

Tekanan Osmotik (π)


Osmosis adalah mengalirnya molekul-molekul pelarut dari larutan encer ke larutan yang lebih
pekat melalui suatu membran (selaput) semi permeabel. Pelarut mengalir dari tekanan osmosis
rendah ke tekanan osmotik tinggi. Tekanan osmosis (π) adalah tekanan yang dibutuhkan untuk
mencegah terjadinya osmosis.

π=M.R.T

𝒎𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎
π= x .R.T
𝑴𝒓 𝒎𝑳
𝒎𝒐𝒍 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕 𝒎𝒕 𝟏𝟎𝟎𝟎
M = molaritas larutan= = x
𝒍𝒊𝒕𝒆𝒓 𝒍𝒂𝒓𝒖𝒕𝒂𝒏 𝑴𝒓 𝒎𝑳
R = 0,082 L . atm . mol–1 K–1
T = suhu mutlak (K) = oC + 273
mt = massa zat terlarut (gram)
mL = volum lautan dalam satuan mL
Mr = massa molekul relatif zat terlarut

Sifat Koligatif Larutan Elektrolit


Zat terlarut dalam larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion sedangkan zat terlarut nonelektrolit
tidak terurai. Akibatnya, jumlah partikel (molekul dan/atau ion) dalam larutan elektrolit lebih banyak
daripada larutan nonelektrolit walaupun konsentrasinya sama. Hal ini menunjukkan bahwa sifat
koligatif larutan elektrolit lebih besar dari larutan nonelektrolit dengan konsentrasi yang sama.
Untuk larutan elektrolit sifat koligatif larutan dihitung dengan rumus-rumus berikut:

Larutan | 94
Seri SBMPTN Kimia - 2023

(𝒏𝒕 . 𝒊)
ΔP = P° .
(𝒏𝒕 . 𝒊)+𝒏𝒑
ΔTf = Kf . m.i
ΔTb = Kb . m . i
π=M.R.T .i

𝒏𝒑
P = P° .
(𝒏𝒕 .𝒊)+𝒏𝒑

i = 1 + (n-1)α

Dengan:
i = faktor Van't Hoff, Khusus untuk elektrolit kuat/ terionisasi sempurna (α = 1) maka: i = n
α = derajat ionisasi
n = jumlah ion
Contoh:
CaSO4 → Ca2+ + SO42– , maka n = 2
H2SO4 → 2H+ + SO42– , maka n = 3
Ca(OH)2 → Ca2+ + 2OH– , maka n = 3
Al2(SO4)3 → 2Al3+ + 3SO42– , maka n = 5

Jika zat terlarutnya lebih dari satu macam, maka dijumlahkan:

ΔP campuran = ΔP1 + ΔP2


ΔTf campuran = ΔTf1 + ΔTf2
ΔTb campuran = ΔTb1 + ΔTb2
π ampuran = π1 + π2
Aplikasi Sifat Koligatif Larutan
a. Penurunan tekanan uap larutan (ΔP): kadar garam yang tinggi di Laut Mati, dan kolam apung.
b. Kenaikan titik didih larutan (ΔTb): penyulingan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi.
c. Penurunan titik beku larutan (ΔTf): mencairkan salju dengan urea/NaCl, etilen glikol pada
radiator mobil, membuat es puter/lilin.
d. Tekanan osmosis (π): cuci darah, cairan infus, obat tetes mata, asinan (penambahan garam
untuk mengawetkan makanan), acar, penyerapan air dari tanah melalui akar pada tanaman,
garam untuk membunuh lintah, desalinasi air laut (osmosis balik).

Soal Standar
287. SBMPTN-2021
Larutan yang memiliki titik beku paling tinggi adalah…
A. NaCl 0,2 m.
B. Mg(NO3)2 0,2 m.

Larutan | 95
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. Glukosa 0,2 m.
D. AI2(SO4)3 0,2 m
E. K3PO4 0,2 m.

288. SBMPTN-2021
Larutan yang mengandung 0,01 mol AlCl3 dalam 100 g air memiliki titik didih yang sama dengan
larutan…
A. NaCl 0,2 m
B. NaF 0,1 m
C. NaNO3 0,1 m
D. Gula 0,2 m
E. Urea 0,3 m

289. SBMPTN-2021
Larutan di bawah ini yang paling mudah mendidih adalah
A. 0,10 m kalium sulfat.
B. 0,15 m kalium klorida.
C. 0,10 m amonium nitrat.
D. 0,10 m magnesium sulfat.
E. 0,15 m sukrosa.

290. SBMPTN-2021
Sebanyak 0,02 mol zat dalam 1 L larutan memiliki titik beku -0,15°C, maka faktor Van't Hoff zat
tersebut adalah (Kf air = 2,0°C/m)…
A. 1,50
B. 1,75
C. 2,15
D. 2,75
E. 3,75

291. SBMPTN-2021
Titik didih tertinggi didapatkan pada senyawa dengan konsentrasi 0,1 M adalah…
A. HF.
B. HCI.
C. H2SO4.
D. HCIO4.
E. CH3COOH.

292. SBMPTN 2019


Akar tanaman dapat menyerap air tanah karena ....
A. air dalam akar tanaman isotonik dengan air tanah
B. air dalam akar tanaman hipotonik dengan air tanah
C. air dalam akar tanaman hi per ton ik dengan air tanah
D. konsentrasi garam dalam akar tanaman lebih rendah
E. konsentrasi garam dalam air tanah lebih tinggi

293. SBMPTN 2019


Lintah adalah salah satu hewan penganggu yang sangat banyak terdapat di kaki gunung ciremai.
Lintah banyak tersebar di tepian sungai di sekitar camp pendakian gunung tersebut. Salah satu cara
yang paling efektif untuk mengatasi lintah yang biasa mengganggu para pendaki gunung biasanya

Larutan | 96
Seri SBMPTN Kimia - 2023
dilakukan dengan menaburkan garam. Konsep kimia yang dapat menggambarkan kejadian tersebut
adalah ....
A. titik didih
B. tekanan osmotik
C. titik beku
D. tekanan uap
E. kekerasan

294. SBMPTN 2019


Di bawah ini menunjukkan fanornena yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari. Dari
fenomena berikut, yang tidak menunjukkan sifat koligatif larutan adalah
(1) Titik beku air menurun ketika ditambahkan garamnya
(2) Lobster akan mati jika disimpan dalam air tawar
(3) Zat anti beku ditambahkan ke dalam radiator untuk menjaga mesin mobil agar tetap dingin
(4) Pada daerah pegunungan waktu untuk memasak spageti menjadi lebih lama

295. SBMPTN/2018/451
Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 g BaCl2 (Mr = 208) ke dalam 2 kg air. Barium klorida
terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 g zat organik nonelektrolit
ke dalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama, ΔTb larutan B = 2ΔTb larutan A. Massa molekul relatif zat
organik tersebut adalah ....
A. 100
B. 250
C. 400
D. 700
E. 1400

296. SBMPTN/2017/135
Sebanyak 8 g elektrolit kuat L2X dilarutkan dalam 1 L air. Jika tekanan osmosis larutan ini 4 atm pada
27 °C (R = 0,082 L.atm.mol-1.K-1), Mr L2X adalah ....
A. 49,2
B. 80,0
C. 120,0
D. 147,6
E. 221,4

297. SBMPTN/2016/249
Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan kalium klorida, KCl (Mr = 74) dan 0,05 mol
magnesium klorida (MgCl2) dalam 500 gram air.Massa KCl yang dicampurkan agar larutan
membeku pada suhu yang sama dengan larutan 90 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 kg air
adalah
A. 4,5 g
B. 3,7 g
C. 2,7 g
D. 1,8 g
E. 0,9 g

298. SBMPTN/2016/234
Larutan X dibuat dengan melarutkan 0,1 mol propanol ke dalam 250 g air. Larutan Y dibuat
dengan mencampurkan 0,02 mol CuCl2 dan 0,05 mol NaBr ke dalam 500 g air. Bila garam

Larutan | 97
Seri SBMPTN Kimia - 2023
halogen terdisosiasi sempurna dalam air, maka perbandingan penurunan titik beku larutan X
terhadap penumnan titik beku larutan Y adalah
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 1 : 6
D. 5 : 4
E. 6 : 1

299. SBMPTN/2015/538
Tetapan penurunan titik beku molal air adalah 1,86°C. Larutan A dibuat dengan melarutkan
2,10 g NaNO3 (Mr = 84) ke dalam 250 g air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 5,55 g
CaCl2 (Mr = 111) ke dalam 500 g air. Kedua senyawa tersebut terdisosiasi sempurna dalam
air. Perbandingan ∆Tf larutan A terhadap ∆Tf larutan B adalah
A. 1/3
B. 1/2
C. 2/3
D. 3/4
E. 1/1

300. SBMPTN/2014/586/589
Gula 0,1 mol (zat non eletrolit) dan 0,1 mol garam LX dengan derajat ionisasi 0,25 masing-masing
dilarutkan dalam 1 liter air (ρ = 1 g/mL), jika penurunan titik beku larutan gula T°C maka penurunan
titik beku larutan garam LX adalah
A. 0,25 T°C
B. 0,5 T°C
C. 0,75 T°C
D. 1,25 T°C
E. 1,75 T°C

301. SBMPTN/2013/231
Larutan 41 g senyawa X non elektrolit dalam 77 g CCl4 (Mr = 154) memiliki tekanan uap yang sama
dengan tekanan uap larutan 31 g lilin (C22H46: Mr = 310) dalam 77 g CCl4. Massa molekul relatif X
adalah
A. 155
B. 310
C. 410
D. 620
E. 820

302. SBMPTN/2013/433

PELAPUKAN KERTAS
Kertas yang digunakan untuk membuat buku pada abad ke-19 ditambahkan alum, Al2(SO4)3, untuk
mengisi pori-porinya agar tidak menyerap uap air dan dapat mengikat tinta dengan lebih baik.
Namun, ion Al3+ yang terhidrasi, Al(H2O)63+, bersifat asam dengan Ka = 10-5, sehingga serat kertas
mudah terurai dan kertas menjadi mudah hancur. Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan

Larutan | 98
Seri SBMPTN Kimia - 2023
basa seperti garam-garam bikarbonat Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Karena berupa padatan, garam ini
harus dilarutkan ke dalam air. Mencelupkan buku ke dalam larutan tentulah bukan pilihan yang baik.
Sebagai alternatif dapat digunakan basa organic seperti butilamina, C 4H9NH2, yang berwujud gas
pada temperatur ruang. Penanganan yang lebih efektif dilakukan dengan menggunakan dietilseng,
(C2H5)2Zn, yang mendidih pada 117°C dan 1 atm. Dietilseng bereaksi dengan oksigen
atau air menghasilkan ZnO yang bersifat basa.
(C2H5)2Zn(g) + 7 O2(g) → ZnO(s) + 4CO2(g) + 5H2O(g)
(C2H5)2Zn(g) + H2O(g) → ZnO(s) + 2C2H6(g)

Berdasarkan tipe senyawanya, pernyataan berikut yang benar tentang alum dan dietilseng adalah
A. pada tekanan yang sama, alum mendidih pada suhu lebih tinggi daripada titik didih dietilseng
B. kelarutan alum dalam air lebih rendah daripada kelarutan dietilseng
C. bilangan koordinasi Zn pada dietilseng sama dengan bilangan koordinasi Al pada alum
D. molekul dietilseng lebih polar daripada molekul alum
E. pada suhu yang sama tekanan uap dietilsenglebih rendah daripada tekanan uap alum

303. SNMPTN/2012/521
Larutan di bawah ini yang tekanan uapnya paling tinggi adalah
A. 0,10 M kalium sulfat, K2SO4
B. 0,15 M asam klorida, HCl
C. 0,10 M ammonium nitrat, NH4NO3
D. 0,10 M magnesium sulfat, CH3COONa
E. 0,15 M sukrosa, C12H22O11

304. SNMPTN/2012/522
Diketahui konstanta penurunan titik beku air,Kf H2O adalah 1,86° cm-1. Jika 0,050 mol
diklorotetraminplatinum (IV) klorida [Pt(NH3)4Cl2]Cl2 terionisasi secara sempurna dalam 500 g air,
berapakah titik beku larutan tersebut?
A. -0,186 °C
B. -0,372 °C
C. -0,558 °C
D. -0,930 °C
E. -0,488 °C

305. SNMPTN/2011/659
Sejumlah 100 g senyawa non-elektrolit yang tidak menguap, jika dilarutkan ke dalam 1 mol
CCl4 mempunyai tekanan uap 75 mmHg pada 295 K. Tekanan uap CCl 4 murni pada temperatur yang
sama adalah 100 mmHg. Pernyataan yang benar adalah
(1) penurunan tekanan uap larutan = 25 mmHg
(2) fraksi mol zat terlarut = 0,25
(3) jika suhu dinaikkan, tekanan uap larutan > 75 mmHg
(4) titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih CCl4 murni

306. SNMPTN/2011/W-1/559
Cairan pendingin untuk mesin mobil dibuat dengan cara melakukan 32 mol suatu senyawa antibeku
ke dalam 5 kg air (Kf= 1,86 °C/molal) pada tekanan udara 1 atm. Larutan ini membeku pada –11,9 °C.
Pernyataan berikut yang benar adalah
(1) tekanan uap cairan pendingin lebih rendah daripada tekanan uap air murni
(2) konsentrasi cairan pendingin tersebut adalah 6,4 molal
(3) cairan murni zat antibeku tersebut tidak menghantarkan listrik
(4) titik didih cairan pendingin lebih rendah daripada titik didih air murni

Larutan | 99
Seri SBMPTN Kimia - 2023

307. SNMPTN/2010/W-II/528
Percobaan penentuan titik beku larutan garam NaCl dan larutan urea CO(NH 2)2 menghasilkan data
sebagai berikut:
Larutan Konsentrasi (molal) Titik beku (°C)
NaCl 0,1 -0,372
NaCl 0,2 -0,744
CO(NH2)2 0,1 -0,186
CO(NH2)2 0,2 -0,372
Data tersebut menunjukkan bahwa penurunan titik beku larutan
(1) berbanding lurus dengan konsentrasi
(2) elektrolit lebih tinggi dari non elektrolit dengan konsentrasi yang sama
(3) bergantung pada jenis ikatan kimia senyawa tersebut
(4) bergantung pada jenis unsur penyusun senyawa larutan

Bank Soal
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

1. SKALU 1978
Larutan KCl 0,1 molar (dalam air) dan larutan gula 0,1 molar (dalam air) akan mendidih ada suhu
yang sama
SEBAB
Setiap macam larutan dalam air dengan konsentrasi sama molar yang sama akan mendidih pada
suhu yang sama
Jawab:

2. SKALU 1978
Penurunan titik beku larutan garam dalam pelarut menunjukkan penyimpangan dari hukum Raoult.
SEBAB
Garam dapat terdisosiasi dalam pelarut polar
Jawab:

3. PP I 1979
Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah zat terlarut dan
sama sekali tidak ditentukan oleh macam zat terlarut. Sifat ini meliputi …
(1) penurunan tekanan uap
(2) tekanan osmasa
(3) kenaikkan titik didih
(4) penurunan titik beku
Jawab:

4. PP I 1979
Larutan gula 0,01 M mempunyai kenaikkan titik didih yang sama dengan larutan NaCl 0,01 M
SEBAB
Menurut hukum Raoult, kenaikan titik didih larutan sebanding dengan kemolaran
Jawab:

Larutan | 100
Seri SBMPTN Kimia - 2023

5. PP I 1980
Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain
diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air. Pada suhu yang sama
tekanan osmotik larutan pertama dibandingkan terhadap larutan kedua
(A) sepertiga kali larutan kedua
(B) sama seperti larutan kedua
(C) dua pertiga kali larutan kedua
(D) empat pertiga kali larutan kedua
(E) tiga perdua kali larutan kedua
Jawab : B

6. PP I 1981
Suatu zat bukan elektrolit (BM = 40) sebanyak 30 gram di larutkan dalam 900 gram air, penurunan
titik beku larutan ini ialah –1,550oC. Berapa gram dari zat tersebut harus dilarutkan ke dalam 1,2 kg
air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku yang setengahnya dari penurunan titik beku
di atas ?
A. 10 gram
B. 15 gram
C. 20 gram
D. 45 gram
E. 80 gram
Jawab:

7. PP I 1982
Supaya air sebanyak 1 ton tidak beku pada suhu –5oC, ke dalamnya harus dilarutkan garam dapur,
yang jumlahnya tidak boleh kurang dari (tetapan penurunan titik beku molal air 1,86, Mr NaCl =
58,5) …
A. 13,4 kg
B. 26,9 kg
C. 58,5 kg
D. 78,6 kg
E. 152,2 kg
Jawab:

8. PP I 1983
Suatu larutan urea dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,372oC. Bila Kb molal = 1,86oC dan
Kd molal air = 0,52oC, maka kenaikkan titik didih larutan urea tersebut adalah …
A. 2,60oC
B. 1,04oC
C. 0,892oC
D. 0,104oC
E. 0,026oC
Jawab:

9. SIPENMARU/1984
Di antara kelima macam larutan di bawah ini yang titik bekunya paling tinggi ialah larutan …
A. Na2CO3 0,3 M
B. CH3COOH 0,5 M
C. Glukosa 0,8 M
D. Mg(NO3)2 0,2 M

Larutan | 101
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. CuSO4 0,2 M
Jawab:

10. UMPTN/1989/Rayon A/12


Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1oC pada tekanan 1 atm (Kb = 0,50), maka
jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah....
A. 684 gram
B. 171 gram
C. 86 gram
D. 17 gram
E. 342 gram
Jawab:

11. UMPTN/1989/Rayon B/22


Jika 10 g dari masing-masing zat di bawah ini dilarutkan dalam 1 kg air, zat manakah yang akan
memberikan larutan dengan titik beku paling rendah?
A. etanol C2H5OH
B. gliserin C3H8O3
C. glukosa C6H12O6
D. metanol CH3OH
E. semua zat di atas memberikan efek yang sama
Jawab:

12. UMPTN/1990/Rayon C/32


Kelarutan CaCl2 dalam air pada 0oC adalah sekitar 5,4 molal. Jika Kf = 1,86oC maka penurunan titik
beku larutan CaCl2 0,54 molal adalah....
A. 1,0oC
B. 5,0oC
C. 3,0oC
D. 2,7oC
E. 2,0oC
Jawab:

13. UMPTN/1994/Rayon C/23


Suatu larutan yang mengandung 3 g zat non elektrolit dalam 100 g air (Kf = 1,86) membeku pada –
0,279oC. Massa molekul relatif zat tersebut adalah....
A. 95
B. 100
C. 175
D. 200
E. 300
Jawab:

14. SPMB/2002/Reg I/421


Larutan glukosa dalam air mendidih pada 100,26oC. Jika Kb = 0,52 dan Kf = 1,86 maka larutan
tersebut akan membeku pada suhu
A. 1,86oC
B. 0,93oC
C. 0oC
D. – 0,93oC
E. – 1,86oC

Larutan | 102
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Jawab:

15. SPMB/2002/Reg I/121


Sebanyak 20 gram zat A nonelektrolit dilarutkan dalam 250 gram air (Kf = 1,86) membeku pada suhu
–2,48oC. Massa molekul relatif zat A adalah…
A. 60
B. 90
C. 120
D. 180
E. 240
Jawab:

16. SPMB/2002/Reg II/321


Suatu zat organik sebanyak 0,645 gram yang dilarutkan dalam 50 gram CCl4 memberikan ΔTb =
0,645°C. Jika Kb pelarut = 5,03, maka massa molekul realatif zat itu adalah…
A. 100
B. 90
C. 80
D. 70
E. 50
Jawab : A

17. SPMB/2002/Reg II/621


Sebanyak 51,3 gram gula (Mr = 342) dan X gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 1000 gram air.
Larutan tersebut membeku pada suhu –0,57 oC. Jika Kf = 1,9 maka jumlah glukosa yang ditambahkan
sebanyak…
A. 54 gram
B. 36 gram
C. 27 gram
D. 18 gram
E. 9 gram
Jawab:

18. SPMB/2002/Reg III/721


Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 100 g air (Kb = 0,52) mendidih pada 100,65oC. Berat glukosa
yang dilarutkan adalah…
A. 5,6 g
B. 11,2 g
C. 22,5 g
D. 45,0 g
E. 67,5 g
Jawab:

19. SPMB/2003/Regional III


Senyawa dengan rumus K2HgI4 memberikan penurunan titik beku tiga kali penurunan titik beku
larutan non elektrolit. Ini menunjukkan bahwa K2HI4 dalam air terurai menjadi
A. 2K+ + Hg3+ + 4I-
B. 2K+ + Hg2+ + I+
C. 2K+ + Hg2+ + 2I2
D. 2K+ + HgI42-
E. KHg3+ + 4I-

Larutan | 103
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Jawab : D

20. SPMB/2003/Regional II
Data percobaan tentang titik beku beberapa larutan pada suhu 27° C dan tekanan 1 atm
tercantum dalam tabel berikut
Larutan
No. Zat Terlarut
Konsentrasi (m) Titik Beku (°C)
1 C6H12O6 1 -2
2 C6H12O6 2 -4
3 NaCl 1 -4
4 NaCl 2 -8
Data tersebut menunjukkan bahwa penurunan titik beku larutan
(1) berbanding lurus dengan konsentrasi
(2) tidak bergantung kepada jenis zat terlarut
(3) elektrolit lebih tinggi dari nonelektrolit
(4) bergantung pada jumlah partikel zat terlarut
Jawab : E

21. SPMB/2005 Regional II


Tentukan di antara kelima larutan berikut yang memiliki titik beku terendah.
A. MgSO4 0,010 m
B. NaCl 0,011m
C. C2H5OH 0,050 m
D. MgCl2 0,010 m
E. CH3COOH 0,010 m
Jawab : C

22. SPMB/2005/Regional III


Penurunan titik beku larutan gula 0,01 M sama dengan larutan NaCl 0,01 M.
SEBAB
Penurunan titik beku berbanding lurus dengan konsentrasi zat terlarut.
Jawab : D

23. SPMB/2006/Regional III


Pada konsentrasi yang sama, larutan dalam air berikut ini yang memiliki titik didih paling tinggi
adalah
A. gliserol
B. glukosa
C. KNO3
D. MgSO4
E. Ca(NO3)2
Jawab : E

24. SPMB/2006/Regional III


Salah satu komponen dari cuka.
A. Bohr
B. Dispersi
C. CH3COOH
D. MgSO4
E. Haber
Jawab : C

Larutan | 104
Seri SBMPTN Kimia - 2023

25. SPMB/2007/Kode 350


Sebanyak 18 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 200 mL air (Kf = 1,86). Pernyataan yang benar
adalah
(1) titik beku larutan glukosa -0,93°C
(2) larutan glukosa dengan pereaksi Fehling membentuk endapan merah bata
(3) dalam molekul glukosa terdapat 4 atom C asimetris
(4) larutan glukosa membirukan kertas laksmus merah
Jawab : A

26. SPMB/2007/Kode 451


Sebanyak 45 g senyawa dengan rumus molekul (H2CO)x dilarutkan dalam 500 g air (Kf = 1,86). Jika
titik beku senyawa ini –0,93°C dan Ar C = 12, H = 1, O = 16 maka harga x adalah…
A. 12
B. 10
C. 8
D. 6
E. 4
Jawab : D

27. SPMB/2007/Kode 650


Sebanyak 9 g glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam air sampai volume larutan 100 mL pada suhu 25°C
(R = 0,082 atm L mol-1K-1 dan Mr H2O = 18).
Pernyataan yang benar adalah
(1) rumus molekul glukosa adalah C6H12O6
(2) tekanan osmosis larutan glukosa = 12,2 atm
(3) titik beku larutan glukosa < titik beku air
(4) fraksi mol glukosa = 0,18
Jawab : A

28. SPMB/2007/Kode 151


Suatu senyawa karbon tersusun dari 40%C; 6,6% H dan sisanya O. Jika 9 g senyawa ini dilarutkan
dalam 25 g air (Kf = 1,86) dan membeku pada suhu -3,72°C maka rumus molekulnya adalah…
A. C3H6O2
B. C3H6O3
C. C4H10O2
D. C5H10O5
E. C6H12O6
Jawab : E

29. SPMB/2007/R-I/551
Suatu zat organik tersusun dari 37,5% C; 12,5% H dan sisanya oksigen (Ar C = 12, H = 1 , 0 = 16). Jika
3,2 gram zat itu dilarutkan dalam 50 gram air (Kf = 1,86), larutan membeku pada suhu -3,72°C.
Rumus molekul zat organik tersebut adalah…
A. CH3OH
B. C2H8O2
C. C3H6O2
D. C3H6O3
E. C6H12O6
Jawab : A

Larutan | 105
Seri SBMPTN Kimia - 2023
30. SPMB/2007/R-II/451
Sebanyak 45 g senyawa dengan rumus molekul (H2CO)x dilarutkan dalam 500 g air (Kf = 1,86). Jika
titik beku senyawa ini -0,93°C dan Ar C = 12, H = 1, O = 16 maka harga x adalah…
A. 12
B. 10
C. 8
D. 6
E. 4
Jawab : D

31. SNMPTN/2008/Wil. Tengah & Timur/102


Suatu zat non elektrolit mempunyai rumus empiris CH2O. Jika 3,6 gram zat tersebut dilarutkan dalam
250 gram air, ternyata titik bekunya -0,15°C. Bila Kf air = 1,86 der/m , maka perkiraan terdekat
rumus molekul zat tersebut adalah
A. CH2O
B. C2H4O2
C. C3H6O3
D. C5H10O5
E. C6H12O6
Jawab : E

32. SNMPTN/2008/WiL Barat/302


Sebanyak 100 mL larutan Na2SO4 0,08 M ditambahkan ke dalam 100 mL larutan Ba(NO3)2 0,10 M.
Jika Ksp BaSO4 = 1,0 x 10-10, maka pernyataan berikut yang benar adalah
(1) larutan Na2SO4 sebagai pereaksi pembatas
(2) konsentrasi Ba2+ sisa di dalam larutan = 10-2 M
(3) kelarutan BaSO4 dalam air murni adalah 10-5 M
(4) akan terbentuk endapan BaSO4
Jawab : E

33. SNMPTN/2008/Kode 102


Suatu zat non elektrolit mempunyai rumus empiris CH2O. Jika 3,6 gram zat tersebut dilarutkan dalam
250 gram air, ternyata titik bekunya -0,15°C. Bila Kf air = l,86°C/m maka perkiraan terdekat rumus
molekul zat tersebut adalah…
A. CH2O
B. C2H4O2
C. C3H6O3
D. C5H10O5
E. C6H12O6
Jawab : E

34. SNMPTN/2009/W-I/176
Penurunan titik beku larutan 0,1 mol gula dalam 1 kg air adalah t°C. Jika 0,1 mol natrium sulfat
dilarutkan dalam jumlah air yang sama, maka penurunan titik bekunya adalah…
A. 2t°C
B. 3t°C
C. 4t°C
D. 5t°C
E. 6t°C
Jawab : B

Larutan | 106
Seri SBMPTN Kimia - 2023
35. SNMPTN/2009/W-I & 11/378
Diketahui Kf air = 1,86 Ar H = 1, C = 12, dan O = 16 . Titik beku air dalam radiator mobil yang
berisi cairan dengan perbandingan 62 g etilen glikol, HOCH 2CH2OH, dalam 500 g air adalah…
A. -0,93°C
B. -1,86°C
C. -3,72°C
D. -5,58°C
E. -7,64°C
Jawab : C

36. SNMPTN/2010/W-II/528
Pada tekanan 1 atmosfer, larutan sukrosa (C12H22O11) dalam air memiliki titik didih 101 °C. Jika Kb air
= 0,5°C/m, maka konsentrasi larutan tersebut adalah…
A. 5,0 molar
B. 4,0 molar
C. 2,5 molal
D. 2,0 molal
E. 1,0 molal
Jawab : D

37. SNMPTN/2010/W-II/528
Percobaan penentuan titik beku larutan garam NaCl dan larutan urea CO(NH2)2 menghasilkan data
sebagai berikut:
Larutan Konsentrasi (molal) Titik beku (°C)
NaCl 0,1 -0,372
NaCl 0,2 -0,744
CO(NH2)2 0,1 -0,186
CO(NH2)2 0,2 -0,372
Data tersebut menunjukkan bahwa penurunan titik beku larutan
(1) berbanding lurus dengan konsentrasi
(2) elektrolit lebih tinggi dari non elektrolit dengan konsentrasi yang sama
(3) bergantung pada jenis ikatan kimia senyawa tersebut
(4) bergantung pada jenis unsur penyusun senyawa larutan
Jawab : E

38. SNMPTN/2011/591
Pernyataan yang benar untuk larutan Na2SO4 0,1 molal dalam air (Kf= l,86°C/molal) adalah
(1) mempunyai titik beku yang sama dengan larutan 9 gram urea (Mr= 60) dalam 500 g air
(2) konsentrasi semua partikel terlarut adalah 0,6 molal
(3) nilai faktor van’t Hoff untuk larutan tersebut adalah 3
(4) larutan membeku pada -0,186 °C
Jawab : B

39. SNMPTN/2011/578
Diketahui data percobaan pada tekanan 1 atm dengan kf air = 1,86°C/molal sebagai berikut:
Larutan Mr Massa air (kg) Titik beku Larutan (°C)
C6H12O16 180 1 -0,180
NaCl 58,5 1 -0,350
CaBr2 200 1 -0,475
Pernyataan yang benar untuk data percobaan di atas adalah…
(1) massa CaBr2 yang terlarut lebih besar dibandingkan dengan massa NaCl

Larutan | 107
Seri SBMPTN Kimia - 2023
(2) larutan CaBr2 Lebih mudah menguap dibandingkan dengan larutan C6H12O6
(3) larutan NaCl mengandung partikel zat terlarut lebih banyak dibandingkan dengan larutan
C6H12O6
(4) ketiga larutan mempunyai faktor van’t Hoff yang sama
Jawab : B

40. SNMPTN/2011/523.
Larutan NaCl memiliki titik, beku yang lebih rendah dibandingkan dengan titik beku air murni. Akibat
yang ditimbulkan dengan adanya partikel NaCl dalam air adalah
(1) interaksi antarmolekul air semakin kuat
(2) penurunan tekanan uap air
(3) jumlah molekul air berkurang
(4) pergerakan molekul air menjadi terhalang
Jawab : C

41. SNMPTN/2011/659
Sejumlah 100 g senyawa non-elektrolit yang tidak menguap, jika dilarutkan ke dalam 1 mol CCl4
mempunyai tekanan uap 75 mmHg pada 295 K. Tekanan uap CCl 4 murni pada temperatur yang
sama adalah 100 mmHg. Pernyataan yang benar adalah
(1) penurunan tekanan uap larutan = 25 mmHg
(2) fraksi mol zat terlarut = 0,25
(3) jika suhu dinaikkan, tekanan uap larutan > 75 mmHg
(4) titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih CCl 4 murni
Jawab : E

42. SNMPTN/2011/W-1/559
Cairan pendingin untuk mesin mobil dibuat dengan cara melakukan 32 mol suatu senyawa antibeku
ke dalam 5 kg air (Kf= 1,86 °C/molal) pada tekanan udara 1 atm. Larutan ini membeku pada –11,9 °C.
Pernyataan berikut yang benar adalah
(1) tekanan uap cairan pendingin lebih rendah daripada tekanan uap air murni
(2) konsentrasi cairan pendingin tersebut adalah 6,4 molal
(3) cairan murni zat antibeku tersebut tidak menghantarkan listrik
(4) titik didih cairan pendingin lebih rendah daripada titik didih air murni
Jawab : A

43. SNMPTN/2012/333
Tekanan osmotik rata-rata darah pada 27°C adalah 8,2 atm. Nilai R = 0,082 L atm/mol K. Konsentrasi
glukosa yang isotonik dengan darah adalah…
A. 3,33 M
B. 2,67 M
C. 1,33 M
D. 0,67 M
E. 0,33 M
Jawab : E

44. SNMPTN/2012/334
Pada 1 atm, larutan 13,35 g aluminium klorida (Mr = 133,5) dilarutkan dalam 260 g air (Kb = 0,52
C/m) akan mendidihkan pada…
A. 99,2°C
B. 100,8°C
C. 102,0°C

Larutan | 108
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. 102,0°C
E. 108,0°C
Jawab : B

45. SNMPTN/2012/484
Perbandingan tetapan penurunan titik beku molal air dengan tetapan kenaikan titik didih molal air
adalah 3,65. Pada 1 atm, suatu larutan yang mendidih pada 100,20°C akan membeku pada…
A. -7,30°C
B. -3,65°C
C. -2,73°C
D. -3,73°C
E. -0,73°C
Jawab : E

46. SNMPTN/2012/531
Konsentrasi larutan NaCl yang mempunyai tekanan osmosis 2,46 atm pada 300 K dan R = 0,082 L
atm/K mol adalah…
A. 0,01 M
B. 0,02 M
C. 0,05 M
D. 0,10 M
E. 0,50 M
Jawab : C

47. SNMPTN/2012/631
Sebanyak 620 g etilen glikol (Mr = 62) dilarutkan dalam 5 kg air (Kf = l,88°C/m). Titik beku larutan
tersebut pada 1 atm adalah
A. 3,72°C
B. 1,86°C
C. -1,86°C
D. -3,72°C
E. -5,58°C
Jawab : D

48. SNMPTN/2012/732
Sebanyak 6,3 g C22H46 (Mr = 310) dilarutkan dalam 66 g CCl4 (Mr = 154). Jika tekanan uap CCl4 murni
pada 23°C adalah 0,130 atm, maka penurunan tekanan uap larutan adalah…
A. 0,006 atm
B. 0,05 atm
C. 0,020 atm
D. 0,052 atm
E. 0,500 atm
Jawab : A

49. SNMPTN/2012/832
Larutan 1,335 g aluminium klorida (Mr = 133,5) dalam 186 g air (Kf = l ,86°C/m) akan memiliki titik
beku pada 1 atm sebesar…
A. -0,1 °C
B. -0,2°C
C. -0,3°C
D. -0,4°C

Larutan | 109
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. -0,5°C
Jawab : D

50. SNMPTN/2012/883
Sebanyak 3,56 g antrasen (Mr = 178) dilarutkan dalam 10 g benzena. Titik beku benzena murni pada
1 atm adalah 5,5°C dan Kf benzena = 5,10°C/m. Titik beku larutan adalah…
A. 1,02°C
B. 1,55°C
C. 2,55°C
D. -4,70°C
E. -8,05°C
Jawab : D

51. SNMPTN/2012/521
Larutan di bawah ini yang tekanan uapnya paling tinggi adalah…
A. 0,10 M kalium sulfat, K2SO4
B. 0,15 M asam klorida, HCl
C. 0,10 M ammonium nitrat, NH4NO3
D. 0,10 M magnesium sulfat, CH3COONa
E. 0,15 M sukrosa, C12H22O11
Jawab : E

52. SNMPTN/2012/522
Diketahui konstanta penurunan titik beku air,Kf H2O adalah 1,86° cm-1. Jika 0,050 mol
diklorotetraminplatinum (IV) klorida [Pt(NH3)4Cl2]Cl2 terionisasi secara sempurna dalam 500 g air,
berapakah titik beku larutan tersebut?
A. -0,186 °C
B. -0,372 °C
C. -0,558 °C
D. -0,930 °C
E. -0,488 °C
Jawab : C

53. SBMPTN/2013/433
Larutan 6,84 g zat X nonelektrolit dalam 200 mL air membeku pada suhu yang sama dengan
larutan 1,8 g glukosa (C6H12O6, Mr = 180) dalam 100 mL air. Bila massa jenis air adalah 1 g/mL, maka
massa molekul relatif X adalah
A. 171
B. 180
C. 342
D. 360
E. 684
Jawab : C

54. SBMPTN/2013/332
Sejumlah 18 g zat non elektrolit X yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam 100 g air memiliki
titik didih yang sama dengan larutan K2CO3 0,3 m. Massa molekul relatif zat X adalah…
A. 60
B. 120
C. 180
D. 200

Larutan | 110
Seri SBMPTN Kimia - 2023
E. 320
Jawab : D

55. SBMPTN/2013/130
Sebanyak 14,2 g Na2SO4 (Mr = 142) dilarutkan dalam 500 mL air (ρ = 1 g/mL) mempunyai titik didih
100,3°C. bila 20 g zat organik nonelektrolit digunakan untuk menggantikan Na 2SO4, titik didih
larutannya menjadi 100,1°C. Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah…
A. 44
B. 60
C. 80
D. 100
E. 200
Jawab : E

56. SBMPTN/2013/437
Larutan 5 g urea (Mr = 60) dalam 100 mL air mempunyai titik didih yang sama dengan larutan 8 g zat
X non elektrolit dalam 200 mL air. Massa molekul relatif zat X adalah…
A. 24
B. 36
C. 48
D. 60
E. 96
Jawab : C

57. SBMPTN/2013/135
Larutan 133,5 g zat X non elektrolit yang tidak mudah menguap dalam 1 mol heksana memiliki
tekanan uap yang sama dengan larutan 1 mol senyawa nonelektrolit lain dalam 4 mol heksana.
Massa molekul relatif X adalah…
A. 133,5
B. 267,0
C. 400,5
D. 534,0
E. 667,5
Jawab : D

58. SBMPTN/2013/134
Senyawa antibeku non elektrolit sebanyak 18,6 g dilarutkan dalam 1 liter air. Titik beku larutan ini
sama dengan titik beku larutan 15,15 g KNO3 (Mr = 101) dalam 1 liter air. Massa molekul relatif
senyawa anti beku tersebut adalah…
A. 15
B. 31
C. 62
D. 93
E. 124
Jawab : C

59. SBMPTN/2013/337
Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 32,5 g hemoglobin ke dalam air hingga volumenya menjadi
1 L. Larutan ini mempunyai tekanan osmosa 100 kali lebih rendah daripada tekanan osmosa 1 L
larutan lain yang mengandung 3,1 g etilenglikol (Mr = 62) pada suhu yang sama. Massa molekul
relatif haemoglobin adalah…

Larutan | 111
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. 3250
B. 6500
C. 10000
D. 31000
E. 65000
Jawab : E

60. SBMPTN/2013/931
Suatu asam amino sebanyak 2,10 g dilarutkan dalam 100 mL air. Jika larutan ini memiliki tekanan
osmosis yang sama (isotonik) dengan larutan NaCl 0,10 M pada temperatur yang sama, maka massa
molekul relatif asam amino tersebut adalah…
A. 59
B. 73
C. 105
D. 210
E. 315
Jawab : C

61. SBMPTN/2013/231
Larutan 41 g senyawa X non elektrolit dalam 77 g CCl4 (Mr = 154) memiliki tekanan uap yang sama
dengan tekanan uap larutan 31 g lilin (C22H46: Mr = 310) dalam 77 g CCl4. Massa molekul relatif X
adalah…
A. 155
B. 310
C. 410
D. 620
E. 820
Jawab : C

62. SBMPTN/2013/433

PELAPUKAN KERTAS
Kertas yang digunakan untuk membuat buku pada abad ke-19 ditambahkan alum, Al2(SO4)3, untuk
mengisi pori-porinya agar tidak menyerap uap air dan dapat mengikat tinta dengan lebih baik.
Namun, ion Al3+ yang terhidrasi, Al(H2O)63+, bersifat asam dengan Ka = 10-5, sehingga serat kertas
mudah terurai dan kertas menjadi mudah hancur. Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan
basa seperti garam-garam bikarbonat Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Karena berupa padatan, garam ini
harus dilarutkan ke dalam air. Mencelupkan buku ke dalam larutan tentulah bukan pilihan yang baik.
Sebagai alternatif dapat digunakan basa organic seperti butilamina, C 4H9NH2, yang berwujud gas
pada temperatur ruang. Penanganan yang lebih efektif dilakukan dengan menggunakan dietilseng,
(C2H5)2Zn, yang mendidih pada 117°C dan 1 atm. Dietilseng bereaksi dengan oksigen
atau air menghasilkan ZnO yang bersifat basa.
(C2H5)2Zn(g) + 7 O2(g) → ZnO(s) + 4CO2(g) + 5H2O(g)
(C2H5)2Zn(g) + H2O(g) → ZnO(s) + 2C2H6(g)

Berdasarkan tipe senyawanya, pernyataan berikut yang benar tentang alum dan dietilseng adalah

Larutan | 112
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. pada tekanan yang sama, alum mendidih pada suhu lebih tinggi daripada titik didih dietilseng
B. kelarutan alum dalam air lebih rendah daripada kelarutan dietilseng
C. bilangan koordinasi Zn pada dietilseng sama dengan bilangan koordinasi Al pada alum
D. molekul dietilseng lebih polar daripada molekul alum
E. pada suhu yang sama tekanan uap dietilsenglebih rendah daripada tekanan uap alum
Jawab : A

63. SBMPTN/2013/433

PELAPUKAN KERTAS
Kertas yang digunakan untuk membuat buku pada abad ke-19 ditambahkan alum, Al2(SO4)3, untuk
mengisi pori-porinya agar tidak menyerap uap air dan dapat mengikat tinta dengan lebih baik.
Namun, ion Al3+ yang terhidrasi, Al(H2O)63+, bersifat asam dengan Ka = 10-5, sehingga serat kertas
mudah terurai dan kertas menjadi mudah hancur. Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan
basa seperti garam-garam bikarbonat Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Karena berupa padatan, garam ini
harus dilarutkan ke dalam air. Mencelupkan buku ke dalam larutan tentulah bukan pilihan yang baik.
Sebagai alternatif dapat digunakan basa organic seperti butilamina, C 4H9NH2, yang berwujud gas
pada temperatur ruang. Penanganan yang lebih efektif dilakukan dengan menggunakan dietilseng,
(C2H5)2Zn, yang mendidih pada 117°C dan 1 atm. Dietilseng bereaksi dengan oksigen
atau air menghasilkan ZnO yang bersifat basa.
(C2H5)2Zn(g) + 7 O2(g) → ZnO(s) + 4CO2(g) + 5H2O(g)
(C2H5)2Zn(g) + H2O(g) → ZnO(s) + 2C2H6(g)

Konsentrasi ion [Al(H2O)5(OH)]2+ dalam larutan alum 0,1 M dalam air pada pH = 3 adalah…
A. 0,1 M
B. 1,0 x 10-3 M
C. 2,0 x 10-3 M
D. 5,0 x 10-3 M
E. 1,7 x 10-4 M
Jawab : B

64. SBMPTN/2013/433

PELAPUKAN KERTAS
Kertas yang digunakan untuk membuat buku pada abad ke-19 ditambahkan alum, Al2(SO4)3, untuk
mengisi pori-porinya agar tidak menyerap uap air dan dapat mengikat tinta dengan lebih baik.
Namun, ion Al3+ yang terhidrasi, Al(H2O)63+, bersifat asam dengan Ka = 10-5, sehingga serat kertas
mudah terurai dan kertas menjadi mudah hancur. Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan
basa seperti garam-garam bikarbonat Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Karena berupa padatan, garam ini
harus dilarutkan ke dalam air. Mencelupkan buku ke dalam larutan tentulah bukan pilihan yang baik.

Larutan | 113
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Sebagai alternatif dapat digunakan basa organic seperti butilamina, C4H9NH2, yang berwujud gas
pada temperatur ruang. Penanganan yang lebih efektif dilakukan dengan menggunakan dietilseng,
(C2H5)2Zn, yang mendidih pada 117°C dan 1 atm. Dietilseng bereaksi dengan oksigen
atau air menghasilkan ZnO yang bersifat basa.
(C2H5)2Zn(g) + 7 O2(g) → ZnO(s) + 4CO2(g) + 5H2O(g)
(C2H5)2Zn(g) + H2O(g) → ZnO(s) + 2C2H6(g)

Pada permukaan kertas, sebanyak 6,17 g uap dietilseng (Mr = 123,4) habis bereaksi dengan
campuran uap air dan oksigen. Jika reaksi ini menghasilkan 1,76 g CO2, maka massa gas etana yang
terbentuk adalah…
A. 3,0 g
B. 2,4 g
C. 1,5 g
D. 0,6 g
E. 0,2 g
Jawab : B

65. SBMPTN/2013/433

PELAPUKAN KERTAS
Kertas yang digunakan untuk membuat buku pada abad ke-19 ditambahkan alum, Al2(SO4)3, untuk
mengisi pori-porinya agar tidak menyerap uap air dan dapat mengikat tinta dengan lebih baik.
Namun, ion Al3+ yang terhidrasi, Al(H2O)63+, bersifat asam dengan Ka = 10-5, sehingga serat kertas
mudah terurai dan kertas menjadi mudah hancur. Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan
basa seperti garam-garam bikarbonat Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Karena berupa padatan, garam ini
harus dilarutkan ke dalam air. Mencelupkan buku ke dalam larutan tentulah bukan pilihan yang baik.
Sebagai alternatif dapat digunakan basa organic seperti butilamina, C4H9NH2, yang berwujud gas
pada temperatur ruang. Penanganan yang lebih efektif dilakukan dengan menggunakan dietilseng,
(C2H5)2Zn, yang mendidih pada 117°C dan 1 atm. Dietilseng bereaksi dengan oksigen
atau air menghasilkan ZnO yang bersifat basa.
(C2H5)2Zn(g) + 7 O2(g) → ZnO(s) + 4CO2(g) + 5H2O(g)
(C2H5)2Zn(g) + H2O(g) → ZnO(s) + 2C2H6(g)

66. SBMPTN/2013/ 337


Larutan NaI 0,01 M mempunyai pH lebih rendah daripada larutan NaF 0,01 M.
SEBAB
Ukuran ion I- lebih besar dibandingkan ion F-
Jawab : B

67. SBMPTN/2014/532
Urea 0,1 mol (zat non elektrolit) dan 0,1 mol garam L2X3 yang merupakan elektrolit kuat
masing-masing dilarutkan ke dalam 1 liter air (ρ = 1 g/ml). Jika penurunan titik beku larutan urea
adalah T°C, maka penurunan titik beku larutan L2X3 adalah
A. 1T°C
B. 2 T°C
C. 3 T°C

Larutan | 114
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. 4 T°C
E. 5 T°C
Jawab : E

68. SBMPTN/2014/514
Gula 0,1 mol dan garam LX2 0,1 mol dengan derajat ionisasi 0,5 masing-masing dilarutkan
dalam 1 liter air (p = 1 g/mL). Jika penurunan titik beku larutan gula T °C maka penurunan titik beku
larutan garam LX2 adalah…
A. 1,5 T°C
B. 2 T°C
C. 2,5 T°C
D. 3 T°C
E. 3,5 T°C
Jawab : B

69. SBMPTN/2014/591
Gula 0,1 mol (zat non eletrolit) dan 0,1 mol garam LX dengan derajat ionisasi 0,25 masing-masing
dilarutkan dalam 1 liter air (ρ = 1 g/mL), jika penurunan titik beku larutan gula T °C maka penurunan
titik beku larutan garam LX adalah…
A. 0,25 T°C
B. 0,5 T°C
C. 0,75 T°C
D. 1,25 T°C
E. 1,75 T°C
Jawab : D

70. SBMPTN/2014/552
Gula 0,1 mol dan 0,1 mol garam LX dengan derajat ionisasi 0,5 masing-masing dilarutkan
dalam 1 liter air (ρ = 1 g/mL). Jika penurunan titik beku larutan gula T °C, maka penurunan titik beku
larutan garam LX adalah ....
A. 0,25 T°C
B. 0,5 T°C
C. 0,75 T°C
D. T°C
E. 1,5 T°C
Jawab : E

71. SBMPTN/2014/541
Gula 0,1 mol, natrium klorida 0,1 mol, dan natrium sulfat 0,1 mol masing-masing dilarutkan dalam 1
liter air (p air 1 g/mL). Jika penurunan titik beku larutan gula adalah T°C, maka penurunan titik beku
larutan natrium klorida dan natrium sulfat berturut-turut adalah…
A. T°C untuk kedua larutan
B. T°C dan 2 T°C
C. 2 T°C untuk kedua larutan
D. 2 T°C dan 3 T°C
E. 3 T °C untuk kedua larutan
Jawab : D

72. SMBPTN/2014/523

Larutan | 115
Seri SBMPTN Kimia - 2023
Urea 0,1 mol (zat non elektrolit) dan 0,1 mol garam LX dengan derajat ionisasi 0,5 masing-masing
dilarutkan dalam 1 liter air (ρ air = 1 g/mL). Jika kenaikan titik didih larutan urea adalah T°C, maka
kenaikan titik didih larutan garam LX adalah…
A. 1,5 T°C
B. 2 T°C
C. 2,5 T°C
D. 3 T°C
E. 3,5 T°C
Jawab : A

73. SBMPTN/2014/586/589
Gula 0,1 mol (zat non eletrolit) dan 0,1 mol garam LX dengan derajat ionisasi 0,25 masing-masing
dilarutkan dalam 1 liter air (ρ = 1 g/mL), jika penurunan titik beku larutan gula T°C maka penurunan
titik beku larutan garam LX adalah…
A. 0,25 T°C
B. 0,5 T°C
C. 0,75 T°C
D. 1,25 T°C
E. 1,75 T°C
Jawab : D

74. SBMPTN/2015/546
Tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52. Larutan A dibuat dengan melarutkan 58,5 g NaCl
(Mr = 58,5) ke dalam 5,0 kg air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 190 g MgCl 2 (Mr = 95) ke dalam
5,0 kg air. Kedua senyawa tersebut terionisasi sempurna dalam air. Perbandingan ∆Tb larutan A
terhadap ∆Tb larutan B adalah…
A. 6/5
B. 2/3
C. 1/2
D. 2/5
E. 1/3
Jawab : E

75. SBMPTN/2015/533
Tetapan kenaikan titik didih molal air adalah 0,52. Larutan A dibuat dengan melarutkan 10,3 g NaBr
(Mr = 103) ke dalam 500 g air. Laturan B dibuat dengan melarutkan 5,55 g CaCl2 (Mr = 111) ke dalam
500 g air. Kedua senyawa tersebut terionisasi sempurna dalam air. Perbandingan ∆Tb larutan A
terhadap ∆Tb larutan B adalah…
A. 1/3
B. 2/3
C. 4/3
D. 3/2
E. 2/1
Jawab : C

76. SBMPTN/2015/509
Tetapan penurunan titik beku molal air adalah 1.86. Sebanyak 6 g urea (Mr = 60) dilarutkan dalam
200 g air, dan 11 g CaCl2 (Mr = 110) dilarutkan dalam 500 g air. Bila zat elektrolit terionisasi
sempurna, maka perbandingan ∆Tf kedua larutan tersebut adalah…
A. 5/2
B. 5/6

Larutan | 116
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. 1/2
D. 2/5
E. 1/3
Jawab : B

77. SBMPTN/2015/508
Diketahui tetapan penurunan titik beku molal air adalah 1,86. Sebanyak 14,6 g NaCl (Mr = 58,5)
dilarutkan dalam 250 g air, dan 40,4 g CaBr2 (Mr = 202) dilarutkan dalam 500 g air. Kedua senyawa
tersebut terionisasi sempurna dalam air. Perbandingan ∆Tf kedua larutan tersebut adalah…
A. 5/2
B. 5/3
C. 2/3
D. 2/5
E. 1/3
Jawab : B

78. SBMPTN/2015/513
Tetapan penurunan titik beku molal air adalah 1.86. Larutan X dibuat dengan melarutkan 31,0 etilen
glikol, HO(CH2)2OH (Mr = 62) ke dalam 250 g air. Larutan Y dibuat dengan melarutkan 41,0 g Na 3PO4
(Mr = 164) ke dalam 200 g air. Pada kondisi ini senyawa elektrolit dapat terionisasi sempurna.
Perbandingan ∆Tf larutan X terhadap ∆Tf larutan Y adalah…
A. 4/5
B. 3/5
C. 1/2
D. 2/5
E. 1/5
Jawab : D

79. SBMPTN/2015/538
Tetapan penurunan titik beku molal air adalah 1,86°C. Larutan A dibuat dengan melarutkan 2,10 g
NaNO3 (Mr = 84) ke dalam 250 g air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 5,55 g CaCl2 (Mr = 111) ke
dalam 500 g air. Kedua senyawa tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan ∆Tf larutan
A terhadap ∆Tf larutan B adalah…
A. 1/3
B. 1/2
C. 2/3
D. 3/4
E. 1/1
Jawab : C

80. SBMPTN/2016/213
Larutan A dibuat dengan mencampurkan 0,005 mol kalium klorida dan 0,03 mol magnesium klorida
dengan 1 kg air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 0,01 mol glukosa dalam 500 g air. Bila garam
klorida terdisosiasi sempurna dalam air maka perbandingan kenaikan titik didih larutan A terhadap
kenaikan titik didih larutan B adalah…
A. 10 :1
B. 5 : 1
C. 2 : 5
D. 1 : 2
E. 1 : 1
Jawab : B

Larutan | 117
Seri SBMPTN Kimia - 2023

81. SBMPTN/2016/217
Larutan X dibuat dengan melarutkan 0,46 g etanol (Mr = 46) ke dalam 500 g air. Larutan Y dibuat
dengan mencampurkan 0,01 mol NaCl dan 0,05 mol KCl ke dalam 500 g air. Perbandingan
penurunan titik beku larutan X dan larutan Y adalah…
A. 1 : 1
B. 1 : 5
C. 1 : 6
D. 1 : 12
E. 2 : 3
Jawab : D

82. SBMPTN/2016/221 .
Sebanyak 0,05 mol garam X terdiosisasi sempurna dalam 100 g air mempunyai kenaikan titik didih
yang sama dengan larutan 0,1 mol NaCl dalam 100 g air. Bila NaCl terdisosiasi sempurna dalam air,
maka faktor van Hoff garam X adalah…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Jawab : D

83. SBMPTN/2016/222
Larutan A dibuat dengan mencampurkan 0,1 mol NaBr dan 0,05 mol CaBr2 dalam 500 g air. Kedua
garam ini terdisosisasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 84 g urea (Mr = 60)
dalam 1 kg air. Perbandingan penurunan titik beku larutan A terhadap penurunan titik beku larutan
B adalah…
A. 4 : 1
B. 3 : 1
C. 2 : 1
D. 1 : 1
E. 1 : 2
Jawab : E

84. SBMPTN/2016/223
Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol glukosa ke dalam 250 g air. Larutan B dibuat dengan
mencampurkan 0,002 mol natrium asetat dan 0,002 mol magnesium sulfat ke dalam 500 g air. Kedua
garam tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan penurunan titik beku larutan B
terhadap penurunan titik beku larutan A adalah…
A. 0,4
B. 0,8
C. 1
D. 1,25
E. 2
Jawab : A

85. SBMPTN/2016/224
Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol urea dalam 500 g air. Larutan B dibuat dengan
melarutkan 0,001 mol NaBr dan 0,001 mol Na2SO4 dalam 500 g air. Kedua garam ini terdisosiasi
sempurna dalam air. Perbandingan penurunan titik beku larutan A terhadap larutan B adalah…

Larutan | 118
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. 2 : 3
B. 1 : 2
C. 1 : 1
D. 3 : 2
E. 2 : 1
Jawab : E

86. SBMPTN/2016/228
Larutan A dibuat dengan mencampurkan 0,05 mol KNO3 dalam 0,1 mol etilasetat, sedangkan larutan
B dibuat dengan mencampurkan 0,1 mol fruktosa dalam 0,1 mol pelarut yang sama. Pada kondisi ini
zat elektrolit dapat terionisasi sempurna. Perbandingan penurunan tekanan uap larutan A terhadap
larutan B adalah
A. 1 : 1.
B. 2 : 1.
C. 1 : 2.
D. 1 : 3.
E. 3 : 1.
Jawab : A

87. SBMPTN/2016/231
Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,01 mol sukrosa dalam 500 g air. Larutan B dibuat dengan
melarutkan 0,001 mol KNO3 dan 0,001 mol Mg(NO3)2 ke dalam 500 g air. Kedua garam ini terdisosiasi
sempurna dalam air. Perbandingan kenaikan titik didih larutan A terhadap kenaikan titik didih
larutan B adalah…
A. 1 : 4
B. 1 : 2
C. 1 : 1
D. 2 : 1
E. 4 : 1
Jawab : D

88. SBMPTN/2016/234
Larutan X dibuat dengan melarutkan 0,1 mol propanol ke dalam 250 g air. Larutan Y dibuat dengan
mencampurkan 0,02 mol CuCl2 dan 0,05 mol NaBr ke dalam 500 g air. Bila garam halogen terdisosiasi
sempurna dalam air, maka perbandingan penurunan titik beku larutan X terhadap penumnan titik
beku larutan Y adalah…
A. 1 : 2
B. 1 : 3
C. 1 : 6
D. 5 : 4
E. 6 : 1
Jawab : D

89. SBMPTN/2016/235
Larutan A mengandung 0,05 mol KI dan 0,04 mol Na2S2O3 yang terdisosiasi sempurna dalam 500
gram air. Larutan B mengandung sejumlah glukosa (Mr = 180) dalam 500 gram air. Perubahan titik
beku larutan B adalah setengah perubahan titik beku larutan A. Nilai Kf air adalah 1,85°C kg mol–1.
Massa glukosa dalam larutan B adalah…
A. 4,95 g.
B. 8,10 g.
C. 9,90 g.

Larutan | 119
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. 16,20 g.
E. 19,80 g.
Jawab : E

90. SBMPTN/2016/249
Suatu larutan dibuat dengan mencampurkan kalium klorida, KCl (Mr = 74) dan 0,05 mol magnesium
klorida (MgCl2) dalam 500 gram air.Massa KCl yang dicampurkan agar larutan membeku pada suhu
yang sama dengan larutan 90 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 kg air adalah…
A. 4,5 g
B. 3,7 g
C. 2,7 g
D. 1,8 g
E. 0,9 g
Jawab : B

91. SBMPTN/2017/171
Sebanyak 0,8 g elektrolit kuat AX2 dilarutkan dalam 300 mL air. Jika tekanan osmosis larutan ini 1,6
atm pada 27oC (R= 0,082 L.atm.mol-1.K-1), Mr AX2 adalah….
A. 41
B. 80
C. 123
D. 184
E. 246
Jawab:

92. SBMPTN/2017/121
Sebanyak 3 g elektrolit kuat A2B3 yang dilarutkandalam 1 L air pada 27 oC memiliki tekanan osmosis
sebesar 1,5 atm (R = 0,082L.atm.mol-1.K-1). Mr A2B3 adalah ....
A. 49,2
B. 123,0
C. 150,0
D. 246,0
E. 300,0
Jawab:

93. SBMPTN/2017/124
Sebanyak 6,4 g garam ionik MX dilarutkan dalam 1 L air. Jika tekanan osmosis larutan ini 3,28 atm
pada 27 °C (R = 0,082 L .atm .mol-1 .K-1), Mr MX adalah…
A. 27 .
B. 64
C. 84
D. 96
E. 112
Jawab:

94. SBMPTN/2017/135
Sebanyak 8 g elektrolit kuat L2X dilarutkan dalam 1 L air. Jika tekanan osmosis larutan ini 4 atm pada
27 °C (R = 0,082 L.atm.mol-1.K-1), Mr L2X adalah ....
A. 49,2
B. 80,0
C. 120,0

Larutan | 120
Seri SBMPTN Kimia - 2023
D. 147,6
E. 221,4
Jawab:

95. SBMPTN/2018/451
Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 g BaCl2 (Mr = 208) ke dalam 2 kg air. Barium klorida
terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 g zat organik nonelektrolit
ke dalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama, ΔTb larutan B = 2ΔTb larutan A. Massa molekul relatif zat
organik tersebut adalah....
A. 100
B. 250
C. 400
D. 700
E. 1400
Jawab:

96. SBMPTN 2019


Akar tanaman dapat menyerap air tanah karena ....
A. air dalam akar tanaman isotonik dengan air tanah
B. air dalam akar tanaman hipotonik dengan air tanah
C. air dalam akar tanaman hipertonik dengan air tanah
D. konsentrasi garam dalam akar tanaman lebih rendah
E. konsentrasi garam dalam air tanah lebih tinggi
Jawab:

97. SBMPTN 2019


Lintah adalah salah satu hewan penganggu yang sangat banyak terdapat di kaki gunung ciremai.
Lintah banyak tersebar di tepian sungai di sekitar camp pendakian gunung tersebut. Salah satu cara
yang paling efektif untuk mengatasi lintah yang biasa mengganggu para pendaki gunung biasanya
dilakukan dengan menaburkan garam. Konsep kimia yang dapat menggambarkan kejadian tersebut
adalah ....
A. titik didih
B. tekanan osmotik
C. titik beku
D. tekanan uap
E. kekerasan
Jawab:

98. SBMPTN 2019


Di bawah ini menunjukkan fanornena yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari. Dari
fenomena berikut, yang tidak menunjukkan sifat koligatif larutan adalah…
(1) Titik beku air menurun ketika ditambahkan garamnya
(2) Lobster akan mati jika disimpan dalam air tawar
(3) Zat anti beku ditambahkan ke dalam radiator untuk menjaga mesin mobil agar tetap dingin
(4) Pada daerah pegunungan waktu untuk memasak spageti menjadi lebih lama
Jawab:

99. SBMPTN-2021
Larutan yang memiliki titik beku paling tinggi adalah…
A. NaCl 0,2 m.
B. Mg(NO3)2 0,2 m.

Larutan | 121
Seri SBMPTN Kimia - 2023
C. Glukosa 0,2 m.
D. AI2(SO4)3 0,2 m
E. K3PO4 0,2 m.

100. SBMPTN-2021
Larutan yang mengandung 0,01 mol AlCl3 dalam 100 g air memiliki titik didih yang sama dengan
larutan…
A. NaCl 0,2 m
B. NaF 0,1 m
C. NaNO3 0,1 m
D. Gula 0,2 m
E. Urea 0,3 m

101. SBMPTN-2021
Larutan di bawah ini yang paling mudah mendidih adalah…
A. 0,10 m kalium sulfat.
B. 0,15 m kalium klorida.
C. 0,10 m amonium nitrat.
D. 0,10 m magnesium sulfat.
E. 0,15 m sukrosa.

102. SBMPTN-2021
Sebanyak 0,02 mol zat dalam 1 L larutan memiliki titik beku -0,15°C, maka faktor Van't Hoff zat
tersebut adalah (Kf air = 2,0°C/m)…
A. 1,50
B. 1,75
C. 2,15
D. 2,75
E. 3,75

103. SBMPTN-2021
Titik didih tertinggi didapatkan pada senyawa dengan konsentrasi 0,1 M adalah…
A. HF.
B. HCI.
C. H2SO4.
D. HCIO4.
E. CH3COOH.

104. SBMPTN-2022
Jika terjadi ionisasi sempurna, rasio kenaikan titik didih larutan AlCl3 terhadap larutan Na2SO4 adalah
4 : 3. Pada kondisi ini, rasio molalitas larutan AlCl 3 terhadap larutan Na2SO4 adalah ….
A. 3 : 2
B. 4 : 3
C. 1 : 1
D. 3 : 4
E. 2 : 3

105. SBMPTN-2022
Jika besarnya kenaikan titik didih larutan urea, CO(NH2)2 dan larutan garam dapur, NaCl adalah 2 : 1,
maka perbandingan konsentrasi molal larutan urea terhadap larutan garam dapur tersebut adalah
….

Larutan | 122
Seri SBMPTN Kimia - 2023
A. 1:1
B. 4:1
C. 2:1
D. 1:2
E. 1:4

106. SBMPTN-2022
Larutan 0,01 mol NaCl dilarutkan dalam 1 kg air memiliki titik didih pada suhu (100 + ∆t) oC. Bila ke
dalam larutan tersebut ditambahkan 0,02 mol CaCl2 maka titik didih larutan tersebut adalah…
A. (100 + 2∆t) oC
B. (100 + 3∆t) oC
C. (100 + 4∆t) oC
D. (100 + 5∆t) oC
E. (100 + 6∆t) oC

107. SBMPTN-2022
Pada kondisi tertentu, rasio penurunan titik beku larutan (NH4)2SO4 0,02 m terhadap KNO3 0,01 m
adalah…
A. 2 : 1
B. 3 : 1
C. 4 : 1
D. 5 : 1
E. 6 : 1

108. SBMPTN-2022
Kenaikan titik didih larutan Ca(NO3)2 0,04 m empat kali lebih besar daripada kenaikan titik didih
larutan NH2CONH2 x m. Nilai x adalah….
A. 0,01
B. 0,02
C. 0,03
D. 0,04
E. 0,05

109. SBMPTN-2022
Pada temperatur yang sama, rasio tekanan osmosis larutan CaCl 2 0,001 M terhadap larutan C6H12O6
0,002 M adalah….
A. 2 : 1
B. 3 : 2
C. 2 : 3
D. 1 : 2
E. 1 : 3

110. SBMPTN-2022
Penambahan zat A, yang bersifat non-elektrolit dan tidak mudah menguap ke dalam air,
menyebabkan penurunan tekanan uap 5 mmHg. Bila pada kondisi yang sama tekanan uap air murni
adalah 25 mmHg, maka rasio mol zat A terhadap mol air adalah….
A. 1 : 5
B. 1 : 4
C. 1 : 2
D. 2 : 3
E. 2 : 5

Larutan | 123
Seri SBMPTN Kimia - 2023
111. SBMPTN-2022
Pada 1 atm, larutan sukrosa 0,06 m membeku pada –y °C. Pada kondisi yang sama, larutan MgCl2
0,02 m membeku pada…
A. –1/2 y °C
B. –1/3 y °C
C. –y °C
D. –2y °C
E. –3y °C

Larutan | 124

Anda mungkin juga menyukai