Anda di halaman 1dari 12

Lembar Kerja Peserta Didik

berbasis Inkuiri Terbimbing


Untuk Kelas XII SMA/MA
Semester I

UNSUR GOLONGAN TRANSISI


PERIODE EMPAT

KELOMPOK:

ANGGOTA : 1. ..............................................

2. .............................................

3. .............................................

KELAS : ..................................................

SEKOLAH : ....................................................
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

Lembar kerja Peserta Didik (LKPD)


Satuan Pendidikan: SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / I
Alokasi Waktu : 1 X pertemuan

Petunjuk Penggunaan LKPD:

1. Bacalah indikator pencapaian kompetensi yang tercantum dalam LKPD.

2. Bacalah informasi yang diberikan pada kolom informasi.

3. Setiap peserta didik dalam kelompok masing-masing mengeksplorasi


(mencermati dan mendiskusikan dalam kelompok) tentang model yang
diberikan dalam LKPD.

4. Berdasarkan pemahaman terhadap model dan informasi serta


pengalaman hidup, maka jawablah pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan pada pertanyaan kunci

5. Peserta didik yang telah menemukan jawaban dari suatu pertanyaan,


bertanggung jawab untuk menjelaskan jawabannya kepada teman yang
belum paham dalam kelompoknya.

6. Untuk memperkuat ide-ide yang telah terbangun dan berlatih


menerapkan ide-ide pada situasi yang baru, maka kerjakanlah sejumlah
latihan yang diberikan.

7. Setiap kelompok diharuskan menyampaikan kesimpulan hasil kinerja


kelompoknya dan kelompok lain diminta untuk menanggapi, sedangkan
guru melakukan penguatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

449
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,


kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan kimia, manfaat, dan proses
pembuatan unsur-unsur periode 3 dan golongan transisi (periode 4)
4.8 Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsur-unsur periode 3
dan unsur golongan transisi (periode 4)

Indikator Pencapaian Kompetensi:

3.8.1 Menganalisis kelimpahan unsur Scandium, Titanium, Vanadium, Krom, Mangan, Besi,
Cobalt, Nikel, Tembaga dan Zink di bumi

450
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

Kegiatan 1

IPK: Menganalisis kelimpahan dan sifat unsur golongan transisi periode ke empat
(Scandium, Titanium, Vanadium, Krom, Mangan, Besi, Cobalt, Nikel dan
Zink)

INFORMASI

Unsur-unsur golongan transisi periode empat terdiri dari 9 unsur, yaitu Scandium,
Titanium, Vanadium, Krom, Mangan, Besi, Kobalt, Nikel, dan Tembaga. Berikut penjelasan
masing-masing unsur:
a. Scandium (Sc)
Skandium ditemukan pada tahun 1879 oleh ahli kimia Swedia bernama Lars Nilson.
Nama skandium diambil dari bahasa latin Scandia yang berarti Skandinavia. Jumlah
skandium yang terdapat di alam sangat terbatas. Kelimpahan skandium di kulit bumi
sekitar 0,0025%. Di alam skandium terdapat di dalam mineral. Kandungan unsur ini
dalam mineral hanya berkisar 5 sampai 30 ppm dan sangat sulit dipisahkan dari
mineralnya. Oleh karena itu, harganya sangat mahal sehingga jarang ditemukan dan
dimanfaatkan.
b. Titanium (Ti)
Titanium ditemukan oleh William Greogor yang berasal dari Inggris sekitar tahun 1971.
Nama titanium diambil dari istilah Titans (raksasa) yang ada dalam cerita Yunani
karangan Martin Klaporth. Kelimpahan titanium di bumi cukup banyak, sekitar 0,6%.
Di alam, titanium terdapat di dalam mineral.
c. Vanadium (V)
Vanadium ditemukan pada tahun 1830 oleh seorang ahli kimia Swedia bernama Nils
Sefstrom. Nama vanadium diambil dari Vanadis yang merupakan dewi kecantikan
bangsa Skandinavia. Vanadium di kulit bumi terdapat sekitar 0,02%. Vanadium
tersebar di alam sebagai komponen dari mineral.
d. Krom (Cr)
Krom ditemukan pada tahun 1797 oleh seorang ahli kimia Prancis bernama Louis
Nicolas Vauquelin. Nama Krom diambil dari bahasa Yunani Chromos yang berarti
warna. Kelimpahan krom di kulit bumi hanya 0,0122%. Di alam, krom ditemukan

451
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

bergabung dengan senyawa lain. Di Indonesia kromit banyak terdapat di Sulawesi


Tengah.
e. Mangan (Mn)Mangan ditemukan oleh ahli kimia Swedia bernama Karl Scheele, dan
ditahun yang sama diisolasi oleh ahli kimia lain bernama Johan Gahn. Nama mangan
diambil dari bahasa latin magnes yang berarti bermagnet. Mangan terdapat di alam
dalam jumlah melimpah.
f. Besi (Fe)
Lambang unsur Fe berasal dari nama latin unsur ini yaitu Ferrum. Kelimpahan besi
menempati urutan keempat terbanyak di kulit bumi. Di alam, besi ditemukan pada
sebagai komponen mineral.
g. Kobalt (Co)
Kobalt bersifat mirip dengan nikel. Kobalt bersama-sama dengan nikel terdapat dalam
senyawa besi.di kerak bumi, kobalt ditemukan pada mineral.
h. Nikel (Ni)
Nikel diisolasi pada tahun 1751dari suatu bijih yang mengandung nikel dan arsen oleh
seorang ahli kimia Swedia bernama Axel Cronstedt. Bijih nikel tersebut disebutnya
dengan kupfernikel (jerman) dan kemudian nama nikel berasal dari nama tersebut.
i. Tembaga (Cu)
Di alam tembaga ditemukan dalam bentuk unsur bebas, maupun sebagai senyawa
sulfida atau oksida.
j. Seng (Zn)
Studi lengkap pertama kali tentang seng dipublikasikan pada tahun1746 oleh seorang
ahli kimia Jerman bernama Andreas Marggraf. Nama seng berasal dari bahasa Jerman
yaitu zink.
Untuk lebih jelasnya mengenai kelimpahan unsur golongan transisi periode keempat,
silahkan perhatikan model 1.

Contoh mineral yang mengandung unsur golongan transisi periode ke empat:

Mineral Rutil (TiO2)


Mineral Thortveitite Mineral Vanadit
Selain itu:
(Sc2Si2O) Pb3(VO4)2
ilmenit (FeTiO3), perovskite
(CaTiO3) dan titanit (CaTiOSiO4).

452
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

Mineral Kromit Mineral Pirolusit (MnO2) Mineral Hematit (Fe2O3)


(FeCr2O4) Selain itu: spat mangan Selain itu: magnetit
(MnO3) dan manganit (Fe3O4), limonit
(Mn2O3.H2O). (Fe2O3.H2O), siderit
(FeCO3) dan pirit (FeS2).

Mineral Smaltit (CoAs2)

Selain itu: kobaltit


(CoAsS), lineit (Co3S4) Mineral Pentlandite Mineral Kalkopirit
(Fe,Ni)9S8 (CuFeS2)
Selain itu: garnerit Selain itu : kovelin
(H2(NiMg)SiO4.2H2O). (CuS), dan kalkosit
(CusS) atau oksida
seperti kuprit (Cu2O)
dan malasit
Mineral Sphlarite (ZnS) (Cu2(OH)2CO3).

Selain itu: calamine (ZnCO3), Sumber gambar:


dan zincite (ZnO). www.google.com

Model 1. Tabel Bilangan Oksidasi Unsur Golongan Transisi Periode Keempat

Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
+3 +2 +2 +2 +2 +2 +2 +1 +1 +2
+3 +3 +3 +3 +3 +3 +2 +2
+4 +4 +4 +4 +4 +4 +3 +3
+5 +5 +5 +5
+6 +6 +6
+7
Keterangan:

Warna merah = biloks stabil

453
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

Pertanyaan kunci: C

1. Berdasarkan model 1, bagaimana kecenderungan jumlah bilangan oksidasi unsur


golongan transisi periode keempat?
Jawab: .........................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

2. Berdasarkan model 1, bagaimana biloks yang stabil dari unsur golongan transisi
periode keempat? (stabil dengan biloks tinggi atau rendah)
Jawab: ..........................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

3. Berdasarkan informasi, apakah unsur golongan transisi periode keempat ditemukan


dalam keadaan bebas di alam atau dalam keadaan bersenyawa (membentuk mineral)?
Jawab: ..........................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

4. Bagaimanakah hubungan jumlah biloks yang dimiliki dengan persenyawaan suatu


unsur?
Jawab: ..........................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

5. Berdasarkan jumlah biloks yang dimiliki, bagaimanakah persenyawaan dari unsur


golongan transisi periode keempat?
Jawab: ..........................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

6. Berdasarkan model dan jawaban pertanyaan sebelumnya, bagaimanakah kelimpahan


(keberadaan) unsur golongan transisi periode keempat di alam?
Jawab: ..........................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

LATIHAN
454
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

Tentukanlah pasangan unsur dan mineralnya dengan cara menghubungkan bulatan


pada unsur dan mineral berikut!
UNSUR MINERAL

Scandium • • Titanit
Titanium • • Kromit
Krom • • Vanadit
Vanadium • • Thortveitite
Mangan • • Kuprit
Besi • • Pirolusit
Kobalt • • Smaltit
Nikel • • Malasit
Tembaga • • Garnerit

KESIMPULAN

455
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

KEGIATAN 2

IPK: Menganalisis kecenderungan sifat fisika dan sifat kimia unsur Scandium,
Titanium, Vanadium, Krom, Mangan, Besi, Cobalt, Nikel dan Tembaga.

INFORMASI
Unsur-unsur transisi periode keempat memiliki sifat kimia dan sifat fisika.
1. Sifat Kimia

Salah satu sifat kimia yang dapat diamati dari unsur transisi periode keempat adalah
sifat kemagnetan.
Berdasarkan daya tarik magnetnya, sifat magnet terbagi 3, yaitu:

a. Diamagnetik yaitu dapat ditolak oleh medan magnet


b. Paramagnetik yaitu sedikit dapat ditarik oleh medan magnet.
c. Feromagnetik yaitu dapat ditarik kuat oleh medan magnet

Untuk dapat mempelajari sifat kemagnetan unsur transisi periode keempat, perhatikan
tabel konfigurasi elektron pada model 2 berikut.

Model 2. Tabel konfigurasi elektron unsur transisi periode keempat

Pertanyaan kunci:
1. Berdasarkan model 2, pada konfigurasi unsur golongan transisi periode keempat
apakah semua elektron berpasangan (terisi penuh)? Jika tidak, tulislah unsur yang
konfigurasi elektronnya ada yang tidak berpasangan!
456
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

Jawab: ..........................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

2. Berdasarkan model 2, pada konfigurasi unsur golongan transisi periode keempat


apakah semua elektron berpasangan (terisi penuh)? Jika tidak, sebutkan unsur yang
konfigurasi elektronnya penuh (semua elektron berpasangan)
Jawab: ..........................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

3. Jika Zn bersifat diamagnetik, Cu bersifat paramagnetik, dan besi bersifat


feromagnetik, tuliskanlah hubungan kemagnetan dengan konfigurasi elektron unsur
golongan transisi periode keempat!
Jawab: ..........................................................................................................................
........................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

LATIHAN
Berdasarkan konfigurasi elektron unsur golongan transisi periode keempat pada
model 2, golongkanlah unsur transisi periode empat berdasarkan sifat
kemagnetannya!
No. Unsur Sifat magnet
Diamagnetik Paramagnetik Feromagnetik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

KESIMPULAN:

457
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

KEGIATAN 3

INFORMASI

2. Sifat Fisika
Sifat fisika yang dapat diamati dari unsur transisi periode keempat diantaranya yaitu
a. Kerapatan
b. Titik didih dan titik leleh
c. Kekerasan
d. Daya hantar
Untuk dapat mempelajari kecenderungan sifat fisis unsur transisi periode keempat,
perhatikan tabel sifat fisis unsur transisi periode keempat pada model 3 berikut.

Model 3. kecenderungan sifat fisis unsur transisi periode keempat

Pertanyaan Kunci:

1. Perhatikan data kerapatan unsur transisi periode keempat yang terdapat pada model 2,
bagaimanakah kecenderungan kerapatan dari unsur Sc sampai Zn?
Jawab:

2. Berdasarkan jawaban dari pertanyaan no. 1 . Mengapa kerapatan unsur transisi


periode keempat cenderung demikian ? (hubungkan dengan jari-jari atom)
Jawab:

3. Perhatikan data titik leleh dan titik didih unsur transisi periode keempat yang terdapat
pada model 2, bagaimanakah kecenderungan titik leleh dan titik didih dari unsur Sc
sampai Zn?
Jawab:

458
Unsur golongan Transisi Periode Keempat

4. Berdasarkan jawaban dari soal no.4 tuliskanlah alasan mengapa kecenderungan titik
leleh dan titik didih demikian? (hubungkan dengan kekuatan ikatan logam)
Jawab:

LATIHAN:
Diagram di bawah ini merupakan diagram kerapatan unsur transisi periode keempat.
Tulislah hasil analisis ananda berdasarkan diagram di bawah ini!

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Watoni, Haris,.dkk. 2016. Kimia untuk Siswa SMA/MA Kelas XII kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam. Bandung: Trama Widya.
Rachmawati. 2008. Kimia 3 SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.
Rayner, Geoff. 2010. Descriptive Inorganic Chemistry. New York. W.H Freeman and
Company.

459

Anda mungkin juga menyukai