A 210060103
A 210060103
SKRIPSI
Disusun oleh :
DHIDA DWI KURNIAWATI
A210 060 103
i
PERSETUJUAN
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN
3. (…………………………….)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
iv
MOTTO
v
PERSEMBAHAN
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
rahmat, hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini berjalan lancar
Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian dari syarat guna memperoleh
gelar sarjana pendidikan S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan
ini, namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-
kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
1. Drs. Sofyan Anif, M.Si, selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
ijin peneliti.
2. Drs. H. Djalal Fuadi, MM, selaku ketua program studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan dan masukan
3. Dr. Suyatmini, SE., M.Si., selaku pembimbing I yang penuh kesabaran dan
vii
5. Drs. Joko Suwandi, SE. M.Pd, selaku Pembimbing Akademik selama menempuh
studi.
8. Bapak Amin Bambang selaku guru ekonomi yang telah membantu dalam
penelitian.
9. Siswa siswi SMP Muhammadiyah 5 Surakarta khususnya kelas VIII A,B, dan C
dan semua pihak yang telah membantu terwujudnya karya ini yang penulis tidak
11. Semua pihak yang telah berperan serta memberikan bantuan moral maupun
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat serta menjadi jembatan bagi
penulisan selanjutnya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 2010
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
ix
1. Pengertian Belajar .................................................................. 9
F. Hipotesis........................................................................................ 30
x
D. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 35
E. Pembahasan .................................................................................. 69
A. Kesimpulan ................................................................................... 75
B. Implikasi........................................................................................ 76
C. Saran.............................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi angket keaktifan belajar mata pelajaran IPS .................. 35
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil perhitungan uji validitas metode mind mapping 59
IPS ................................................................................................. 60
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
2. Angket Penelitian
8. Hasil Deskriptif
xiv
ABSTRAK
Dhida Dwi Kurniawati. A210 060 103. Jurusan Pendidikan Akuntansi. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2010.
Kata kunci : metode mind mapping, keaktifan belajar IPS dan prestasi belajar IPS
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan sarana dan wahana yang sangat baik di dalam pembinaan SDM,
tercapai. Salah satu tujuan Pendidikan Nasional yang ingin dicapai dalam
menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
1
2
yang tepat supaya hasil yang yang dicapai maksimal dan berpengaruh
berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Guru harus dapat memilih metode-
metode yang sesuai dengan pokok bahasan yang disampaikan, dan juga
melalui tugas dan umpan balik. Dimana tujuan pemberian tugas ini adalah
siswa tetap belajar dirumah dan dapat dimanfaatkan waktu diluar jam
pelajaran sekolah, sehingga siswa yang kurang paham terhadap materi yang
umpan balik disini berupa pembahasan kembali tugas yang diberikan pada
yang lain, serta bekerjasama dan hubungan dengan siswa lain. Keaktifan siswa
terhadap siswa lain, bertanya kepada guru tentang materi yang disampaikan,
3
menyanggah atau menyetujui ide pengerjaan soal dari teman juga masih
rendah.
kemudahan untuk siswa dalam menerima ilmu atau materi yang telah
sebagai berikut :
Salah satu metode yang akan diterapkan adalah pembelajaran IPS dengan pola
mengajar, sehingga siswa dituntut untuk aktif secara langsung dalam proses
tidak hanya mendengarkan dan guru menerangkan didepan kelas saja, namun
siswa sekarang ini berkembang lambat dan disiplin belajar siswa yang kurang.
B. Pembatasan Masalah
1. Penggunaan Mind Mapping dibatasi pada sikap ingin tahu siswa untuk
2. Aktif dalam belajar siswa dibatasi pada keaktifan siswa dalam mengikuti
pelajaran disekolah.
3. Prestasi belajar siswa dibatasi pada penguasaan materi dan keaktifan siswa
C. Perumusan Masalah
siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta?
6
D. Tujuan Penelitian
Adanya tujuan dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting
karena dengan tujuan yang tepat menjadikan tolok ukur keberhasilan dalam
siswa terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta.
E. Manfaat Penelitian
2. Bagi siswa
membuat ringkasan yang menarik dan anak terdorong untuk belajar IPS.
penyampaian materi yang menarik pada siswa agar prestasi belajar dalam
pembelajaran IPS.
4. Bagi sekolah
F. Sistematika Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Prestasi Belajar
akan dikemukakan apa yang dimaksud dengan prestasi dan belajar. Para
kumpulan hasil akhir dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan. Menurut
prestasi belajar secara garis besar harus bertitik tolak kepada pengertian
belajar itu sendiri untuk itu para ahli mengemukakan pendapatnya yang
pendapat pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik
9
10
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh
atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar.
terdapat dalam diri siswa (faktor internal), dan faktor yang terdiri dari
1) Aspek fisiologis
2) Aspek psikologis
1) Lingkungan sosial
digunakan siswa.
3) Metode pembelajaran
a) Pengertian metode
diprogramkan.
b) Pengertian pembelajaran
faktor antara lain: faktor guru, faktor materi pelajaran, faktor lingkungan,
faktor metode pengajaran, dan faktor lainnya termasuk siswa itu sendiri.
penguasaan siswa dalam suatu pelajaran dan makin banyak soal yang
pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dalam proses
pelajaran IPS, maka dengan metode pembelajaran yang sesuai siswa akan
bersemangat dan suasana kelas akan lebih hidup, sehingga prestasi yang
B. Mind Mapping
bekerjanya disesuaikan dengan bekerjanya dua belah otak (otak kiri dan
brain is like a sleeping giant, hal itu disebabkan 99% kehebatan otak
Table 1.1
Tabel penggunaan otak pada Mind Mapping
Otak Kiri Otak Kanan
1. Tulisan Warna
Mind Mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara
fakta dan pikiran, dengan demikian cara kerja alami otak dilibatkan sejak
awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa
Mind Mapping adalah sistem penyimpanan, penarikan data dan akses yang
menajubkan.
18
Mind Mapping yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi pada setiap
materi. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang
diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan
maka akan baik dampaknya bagi proses dan hasil belajar, sebaliknya jika
antara lain:
bermanfaat untuk :
Mapping adalah :
kreativitas yang tinggi. Variasi dengan huruf capital, warna, garis bawah
.wordpress.com/20/09/11/26/meningkatkan-hasil-belajar-dan-kreativitas
siswa-melalui-pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-mapping/) Tony
Buzan telah menyusun sejumlah aturan yang harus diikuti agar Mind
Gambar 2.1
Contoh Aplikasi Mind Mapping
berikut :
a. merencanakan,
b. berkomunikasi,
c. menjadi lebih kreatif,
d. menyelesaikan masalah,
e. memusatkan perhatian,
f. menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran,
g. mengingat dengan lebih baik
h. belajar lebih cepat dan efisien, dan
i. melatih “gambar keseluruhan”.
23
wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-
C. Keaktifan Belajar
1. Pengertian Keaktifan
sebaik mungkin.
mengambil keputusan.
mencintai pelajarannya.
saran, diskusi.
musik, pidato.
diagram.
keputusan.
menuntut kreativitas siswa aktif. Siswa sebagai subyek didik adalah yang
2. Indikator Keaktifan
/2009/01/20/indikator-keaktifan-siswa-yang-dapat-dijadikan-penilaian-
untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka
bahasan yang dipelajari. Pola pikir siswa akan lebih berkembang dengan
peningkatan.
siswa dan menuntut siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Para siswa
yang disampaikan oleh guru. Selain itu siswa harus aktif bertanya kepada
guru tentang hal-hal yang belum jelas. Siswa harus lebih kritis, kreatif dan
belajar yang baik dan akan membuat interaksi di dalam kelas yang dapat
tanpa adanya keaktifan siswa, maka belajar tidak akan mencapai hasil
yang maksimal. Siswa yang aktif dalam belajar akan mendapatkan prestasi
yang baik dibandingkan siswa yang kurang aktif dalam belajar. Dengan
mengajar, karena segala sesuatu tidak akan tercapai secara maksimal bila
Belajar (Y)
perencanaan yang lebih baik atau menjadi pembicara yang lebih percaya
maka siswa itu akan mendapatkan prestasi yang bagus, sebaliknya siswa
membaca, berpikir, bertanya dan aktif dalam belajar IPS. Prestasi belajar
siswa akan meningkat jika siswa aktif dalam proses pembelajaran IPS, dan
E. Kerangka Pemikiran
Gambar 3.1
Kerangka Pemikiran
30
Keterangan :
yaitu suatu jawaban atau hasil dari perilaku yang dirangsang. Dalam hal
F. Hipotesis
“Hypo” yang artinya “Dari bawah” dan kata “Thesa” yang artinya
terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Surakarta
32
BAB III
METODE PENELITIAN
diangkakan. Maka jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dimana data yang
survey.
B. Obyek Penelitian
1. Populasi
orang atau kejadian atau hal minat yang diinvestigasi.” Populasi dalam
32
33
2. Sampel
bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100
3. Sampling
a. Random Sampling
undian.
bawah.
34
1) Quota Sampling
2) Purposive Sampling
3) Double Sampling
4) Proporsional Sampling
tersebut.
35
5) Stratified Sampling
sampel.
konsep yang berupa kisi-kisi angket yang disusun dalam suatu tabel,
kemudian dijabarkan dalam aspek dan indikator yang sesuai dengan tujuan
penelitian yang akan dicapai. Dari aspek dan indikator tersebut kemudian
Tabel 3.1.
Kisi-kisi angket keaktifan belajar mata pelajaran IPS
2. Penyusunan Angket
pengumpul data yang berupa daftar pertanyaan atau isian yang harus diisi
oleh responden. Setelah selesai dijawab data disusun untuk diolah sesuai
adalah:
akan diberikan kepada responden valid atau tidak valid & digunakan untuk
menguji apakah data tersebut variabel. Uji coba (try out) dilaksanakan
instrument.”
38
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy =
( NY 2 − (∑ X ) 2 )( N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
Dimana:
N = Jumlah subyek
signifikan 5% berarti item atau butir soal valid dan sebaliknya bila rxy <
rtabel 5% maka butir soal tidak valid sekaligus tidak memenuhi prasyarat.”
angket digunakan teknik belah dua melalui cara membelah data dengan
r11 ==
Keterangan :
r1/21/2 = rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan
angka korelasi yang diperoleh > 0,6 taraf signifikansi 5% dikatakan tidak
1. Test
kepahaman tentang Mind Mapping. ”Mind Mapping yang baik akan selalu
kreativitas dan merangsang daya ingat yang kuat perlu digunakan warna
yang beragam. Ini berguna untuk membedakan antar penjelasan yang satu
dengan yang lain. Selain itu dapat pula ditambahkan kode-kode tertentu
dengan membuat variasi huruf baik font maupun ukuran (size). Termasuk
cara ini, maka penekanan atas suatu subyek tidak hanya menyentuh aspek
jika informasi bisa dirasakan oleh seluruh indera, akan sulit sekali untuk
terlupa.
informasi tertentu.
2. Angket
3. Dokumentasi
siswa.
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
dan pedoman pengamatan.” Uji instrument akan diberikan pada siswa yang
1. Uji Validitas
rendah.
43
moment. Uji ini dilakukan dengan melihat korelasi atau skor masing-
masing pertanyaan.
N ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
rxy :
{N ∑ X 2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
}
Keterangan:
X : Skor item
Y : Skor total
N : Jumlah responden
signifikan 5% berarti item (butir soal) valid, sebaliknya bila rxy <
persyaratan.
2. Uji Reliabilitas
rumus :
44
⎛ 2(r1/ 2 .1 / 2) ⎞
r11 = ⎜ ⎟
⎝ 1 + r1 / 2.1 / 2 ⎠
Keterangan :
Jika rhitung > rtabel pada taraf signifikan 5% berarti item (butir soal)
reliable dan sebaliknya bila rhitung < rtabel pada taraf signifikan 55 maka
1. Uji Normalitas
Uji normaltas digunakan untuk menguji asumsi yang diambil benar atau
berikut:
⎡ S 2 (k − 3) 2 ⎤
J B = n⎢ + ⎥
⎣ 6 24 ⎦
Keterangan :
S = Skewnees (kemencengan)
K = Kurtosis (keruncingan)
Kesimpulan :
Jika JB > X2 (chi square table) maka data dinyatakan tidak normal
45
2. Uji Linearitas
rumus :
Rreg
F=
Rkres
Kesimpulan :
Jika nilai Fhitunng < Ftabel maka pengaruh variabel bebas dan terikat
berbentuk linear.
Jika nilai Fhitung > Ftabel maka pengaruh variabel bebas dan terikat tidak
berbentuk linear.
H. Analisis Data
variabel satu dengan variabel lain. Dalam regresi ini dilakukan untuk
regresi” berikut:
Dimana:
Y = Prestasi belajar
a = Konstanta
46
b = Koofesien korelasi
X1 = Kreativitas
X2 = Disiplin belajar
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
1) Perumusan Hipotesis
dependen.
variabel dependen.
3) Kriteria pengujian
Daerah
Daerah tolak
terima
4) Kesimpulan :
b. Uji t
individual.
1) Pengujian Hipotesis
dependen (y)
48
dependen (y)
t table = t £ / 2 (n-k)
n = jumlah sampel
b−β
t=
Seb
Keterangan :
b = Koefisien regresi
3) Kriteria Pengujian
a) thitung > ttabel maka menolak hipotesis nol (Ho) yang secara
b) thitung < ttabel maka menerima hipotesis nol (Ho) yang secara
4) Kesimpulan
a. Sumbangan Relative
b1 x1
SR% X 1 x100%
b1 x1 + b2 x 2
b2 x 2
SR % X 2 x100%
b1 x1 + b2 x 2
b. Sumbangan Efektif
SE%X1=SR%X1R2
SE%X2=SR%X2R2
50
BAB IV
tokoh pendirinya adalah Ibu Suhud Rais, Nyonya H. M. Idris dan Ibu
Sudarso. Selaku Kepala Sekolah pada saat itu adalah Ibu Sudarso,
1959 dengan nomor subsidi No. 55973/ B. II, merupakan status sekolah
tertinggi pada saat itu. Guru atau pegawai tetap digaji dengan subsidi dari
50
51
saat itu SMP Muhammadiyah 5 Surakarta masih transisi karena masih ada
kelas dua dan tiga SKKP, sedangkan kelas 1 sudah SMP Muhammadiyah
5 Surakarta. Kepala Sekolah pada saat itu adalah Ibu Siti Suwibah, BA.
Pada tahun 1978 dengan SK BAKN No. 027/ Kep. II/ 1978, dari
negeri yang mulai berlaku tanggal 17 April 1978. Sedangkan atasan guru
Surakarta dengan kepala sekolah masih tetap Ibu Siti Suwaibah, BA. Pada
kepala sekolah Bapak Achmad Hany, BA. yang menggantikan Ibu Siti
sekolah dari Mendikbud pada 7 Oktober 1986. Pada saat itu SMP
ststus diakui Nomor :359/ 103/ 1985 tanggal 31 Desember 1985. Yang
kedua tanggal 30-31 Agustus 1990 dengan hasil diakui sesuai Nomor
Hany, BA. mulai memasuki purna tugas dan meninggal dunia pada tanggal
Jawa Tengah : 10/ SK. PWM/ III. A/ 2. b/ 1996 tanggal 1 Mei 1996,
Dikdasmen PDM Kodia Surakarta tanggal 25 Juni 1996 alih tugas ke SMP
menjadi disamakan sesuai dengan SK Nomor 0022/ 103. 07/ MN/ 1998.
Drs. Saifudin dan dibantu para Wakasek, guru-guru dan karyawan serta
2. Identitas Sekolah
1) Siti Suwaibah
3) Umul Hidayah
4) Drs. Saifudin
3. Gedung
Kepala Sekolah, ruang BP, ruang UKS, ruang tamu, ruang TU, koperasi
kantin, tempat alat olahraga, ruang computer, ruang kelas IX A,. Lantai 2
terdiri dari ruang menjahit, ruang OSIS/IRM, ruang kelas VII A sampai
VII E dan kelasVIII B, VIII C, VIII D,VIIIE, VIII F Dari lantai 1 sampai 3
4. Fasilitas Kelas
Pengadaan meja dan kursi untuk tiap-tiap kelas, yaitu kelas VII sampai
b) Papan tulis
Tiap kelas terdapat 1 papan yang berisi daftar siswa, jadwal piket, dan
d) Gambar dinding
e) Jam dinding
pembelajaran
55
5. Perpustakaan
pelajaran (buku paket), buku-buku sekolah yang lain, majalah, surat kabar,
tempat duduk, meja baca dan alat Bantu mengajar (layar Ohp, globe, peta).
IPS Sejarah, IPA Biologi, IPA Fisika dan Bahasa Inggris. Buku-buku
siswa berbeda. Untuk siswa dapat meminjam pada hari senin (07.00-
13.30), selasa dan rabu (07.00-13.00). Sedangkan untuk guru adalah setiap
waktu.
56
6. Laboratorium
7. Struktur Organisasi
Kepala
Sekolah
Tata Usaha
Kord.Mata Bimbingan
Pelajaran Wali Kelas Penyuluhan
Guru
Peserta didik
Gambar 4.1.
Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
Sumber : Data Monografi SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
57
b. Tugas koordinator
3) Menyelenggarakan penyuluhan.
1) Mengajar.
e. Tugas administrasi BP
f. Tata Usaha
2) Pengurusan pegawai.
secara berkala.
59
1. Uji Validitas
mind mapping dan angket keaktifan belajar IPS, sedangkan prestasi belajar
dengan harga rtabel. Apabila rxy > rtabel maka item tersebut valid dan
sebaliknya apabila rxy < rtabel maka item angket dinyatakan tidak valid.
Pada uji instrumen penelitian ini, data diambil dari 20 responden melalui
berikut :
Tabel 4.1
Rangkuman Hasil perhitungan uji validitas metode mind mapping
No. Item rxy rtabel Keterangan
1. 0,537 0,444 Valid
2. 0,631 0,444 Valid
3. 0,598 0,444 Valid
4. 0,457 0,444 Valid
5. 0,618 0,444 Valid
6. 0,713 0,444 Valid
7. 0,634 0,444 Valid
8. 0,761 0,444 Valid
9. 0,685 0,444 Valid
10. 0,477 0,444 Valid
Sumber : Analisis data (Lampiran 4.)
60
seluruh item angket metode mind mapping dinyatakan valid. Hal ini
ditunjukkan oleh harga rxy untuk seluruh item lebih besar dari rtabel. dengan
penelitian.
Tabel 4.2
Rangkuman Hasil perhitungan validitas angket keaktifan belajar IPS
angket keaktifan belajar IPS dinyatakan valid. Hal ini ditunjukkan oleh
semua item soal menunjukkan hasil rxy > rtabel. Dengan demikian ke-12
2. Uji Reliabilitas
diperoleh dari angket tersebut relatif sama untuk pengujian pada waktu
dan tempat yang berlainan. Teknik yang digunakan yaitu rumus Cronbach
61
Alpa. Nilai r11 untuk angket metode mind mapping didapat 0,7514, dan
untuk keaktifan belajar IPS di dapat 0,7467. Harga r11 tersebut diantara
0,600 dan 0,800, sehingga reliabilitasnya dinyatakan tinggi, hal ini sesuai
bernilai tinggi.
mapping dan keaktifan belajar IPS terhadap prestasi belajar IPS pada siswa
menggunakan analisis regresi linier berganda, tetapi jika data tidak memenuhi
asumsi regresi, maka penerapan regresi akan bias, untuk itu perlu dilakukan
pengujian prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan linearitas.
1. Uji Normalitas
SPSS For Windows Versi 15.00 diperoleh kesimpulan bahwa data yang
Tabel 4.3
Rangkuman Hasil Uji Normalitas dengan Liliefors
Harga L
Variabel N Keterangan
Lhitung Ltabel
X1 50 0,118 0,125 Normal
X2 50 0,100 0,125 Normal
y 50 0,098 0,125 Normal
Sumber : Analisis Data (Lampiran 9)
62
dari Ltabel =0,125 dapat disimpulkan variabel berasal dari populasi yang
berdistribusi normal dan untuk variabel y didapat Lhitung = 0,098 < dari
2. Uji Linieritas
Tabel 4.4
Rangkuman Hasil Uji Linieritas
Harga F
Variabel N α Fhitung Ftabel Keterangan
X1Y 50 0,05 0,800 2,18 Linier
X2Y 50 0,05 0,920 2,03 Linier
Sumber : Analisis Data (Lampiran 10)
0,800 < Ftabel = 2,18 karena Fhitung < Ftabel maka disimpulkan bahwa
63
sebesar 0,920, harga ini dikonsultasikan dengan harga Ftabel diperoleh Ftabel
adalah 2,03 perbandingan harga Fhitung < Ftabel maka disimpulkan bahwa
Pembahasan mengenai hasil analisis regresi linear berganda data ini akan
Tabel 4.5
Rangkuman Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
a = 34,405
maka prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah
b1 = 0,407
konstan.
b2 = 0,654
konstan.
65
2. Uji F
pengaruh terhadap prestasi belajar IPS. Berikut ini adalah hasil uji F:
a. Hipotesis
c. Nilai Fhitung
program SPSS 15.0 for windows. Setelah dilakukan analisis data maka
3,20 54,355
66
e. Kesimpulan
dan dengan Ftabel sebesar 3,20. Nilai Fhitung 54,355 > Ftabel 3,20, maka
berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta.
3. Uji t
sebagai berikut:
1) Hipotesis
3) Nilai thitung
3,642.
67
5) Kesimpulan
dan dengan ttabel sebesar 2,01. Nilai thitung 3,642 > ttabel 2,01, hal
1) Hipotesis
3) Nilai thitung
7,544.
5) Kesimpulan
dan dengan ttabel sebesar 2,01. nilai thitung 7,544 > ttabel 2,01, hal ini
(dalam Lampiran 11) sebesar 0,698 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil
69,8% variasi dari prestasi belajar IPS dapat dijelaskan oleh variabel
prestasi belajar IPS dapat dilihat dari besarnya sumbangan relatif (SR%)
69
dominan terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 5 Surakarta.
E. Pembahasan
mapping (X1), keaktifan belajar IPS (X2) terhadap prestasi belajar IPS (Y),
baik secara bersama-sama maupun parsial maka digunakan alat analisis regresi
linier berganda. Adapun dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor keaktifan
belajar IPS yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS, hal ini
terbukti ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi (β) untuk variabel keaktifan
belajar IPS paling besar dibandingkan dengan variabel-variabel yang lain yaitu
sebesar 0,654.
70
IPS, maka prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhamadiyah 5
Surakarta sebesar 34,405 satuan, nilai variabel metode mind mapping (X1)
sebesar 1 satuan, maka prestasi belajar IPS akan meningkat sebesar 0,407
satuan dengan asumsi bahwa variabel lain dalam kondisi konstan. dan variabel
keaktifan belajar IPS (X2) sebesar 0,654 yang artinya apabila variabel
keaktifan belajar IPS meningkat sebesar 1 satuan, maka prestasi belajar IPS
akan meningkat sebesar 0,654 satuan dengan asumsi bahwa pada variabel lain
metode mind mapping (X1) sebesar 3,642 lebih besar dari ttabel (2,01) pada
bahwa metode mind mapping berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS
memberikan materi pelajaran agar mudah dicerna oleh akan didiknya. Dari
71
pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Banyak siswa yang
mudah belajar IPS dengan metode mind mapping, siswa akan lebih mudah
belajar dengan membuat peta ringkasan tentang gagasan atau ide-ide secara
interaksi yang lebih aktif dengan siswa lain sehingga akan memperoleh hasil
yang optimal. Hal ini sependapat dengan Tony Buzan (2009 : 6), yang
teman lainnya, catatan lebih padat, jelas lebih terfokus pada inti materi, lebih
metode mind mapping diantaranya adalah : hanya siswa yang aktif yang
terlibat, tidak sepenuhnya murid yang belajar dan mind map siswa bervariasi
keaktifan belajar IPS (X2) sebesar 7,544 lebih besar dari ttabel (2,01) pada taraf
keaktifan belajar IPS berpengaruh positif terhadap prestasi belajar IPS pada
bahwa semakin tinggi keaktifan belajar IPS siswa, maka semakin tinggi pula
prestasi belajar IPS siswa. Sebaliknya semakin rendah keaktifan belajar IPS,
maka semakin rendah prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP
Muhamadiyah 5 Surakarta.
Dari hasil penelitian tentang keaktifan belajar IPS siswa kelas VIII
didalam kelompok saat memecahkan masalah materi IPS, siswa juga selalu
bertanya kepada teman bila ada yang kurang paham saat mengerjakan soal-
soal IPS, selalu aktif didalam mengeluarkan pendapatnya baik dalam diskusi
maupun saat pelajaran berlangsung dan apabila ada permasalahan yang kurang
tahu maka siswa berusaha untuk mencari tahu, melalui bertanya kepada guru
maupun mencari materi tambahan dari buku paket yang diberikan. Hal ini
siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar meliputi : turut serta dalam
kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang
memecahkan masalah, melatih diri dalam memecahkan masalah atau soal dan
penilaian-dalam-ptk-2/).
0,00 dan diketahui besar Ftabel 3,20, dikarenakan nilai Fhitung lebih besar
dibandingkan dengan Ftabel (Fhitung = 54,355 > Ftabel = 3,20) berarti bahwa
variabel metode mind mapping (X1) dan keaktifan belajar IPS (X2) secara
bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII
belajar IPS dapat dijelaskan oleh variabel metode mind mapping dan keaktifan
belajar IPS. Sedangkan sisanya sebesar 30,2% dijelaskan oleh variabel lain
26,3% dan sumbangan efektif 18,3% terhadap prestasi belajar IPS. Variabel
terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
Surakarta.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
belajar IPS terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP
data sebesar 54,355 dan taraf signifikan 0,05 diperoleh Fhitung sebesar 3,20
diketahui bahwa Fhitung lebih besar dari Ftabel (54,355 > 3,20), maka dapat
keaktifan belajar IPS (X2) berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS (Y)
belajar IPS, karena nilai thitung = 3,642 > ttabel = 2,01 sedangkan keaktifan
belajar IPS, yaitu ditunjukkan bahwa nilai thitung = 7,544 > ttabel = 2,01
artinya bahwa metode mind mapping (X1) dan keaktifan belajar IPS (X2)
berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP
75
76
B. Implikasi
terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5
gagasan dan ide dalam materi IPS dan siswa mengikuti pembelajaran secara
aktif dalam berpendapat dan aktif bertanya didalam pembelajaran IPS maka
prestasi belajar IPS pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
akan meningkat.
C. Saran
sebagai berikut:
keaktifan yang cukup besar, sehingga tidak semua siswa dapat mengikuti
metode ini dengan optimal, dan kebanyakan terdapat siswa yang masih
2. Dalam kegiatan aktif seperti kerja dan diskusi kelompok hendaknya siswa
itu perlu bimbingan dan panduan guru agar tujuan kerja kelompok atau
DAFTAR PUSTAKA
Buzan, Tony. 2003. Head Strong. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Buzan, Tony. 2004. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Buzan, Tony. 2007. Buku Pintar Mind Map Untuk Anak Agar Anak Pintar di
Sekolah. Jakarta : PT. Gramedia Pusaka Utama.
Buzan, Tony. 2009. Buku Pintar Mind Map. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Umum.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
http://ardhana12.wordpress.com/2009/01/20/indikator-keaktifan-siswa-yang-
dapat-dijadikan-penilaian-dalam-ptk-2/
http://astutimin.wordpress.com/20/09/11/26/meningkatkan-hasil-belajar-dan-
kreativitas-siswa-melalui-pembelajaran-berbasis-peta-pikiran-mind-
mapping/
http://mahmmudin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaran-berbasis-peta-
pikiran-mind-mapping/
Sriyono, dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta : Rineka
Cipta.
Sudjana. 1988. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
( RPP )
Indikator :
A. Tujuan Pembelajaran
C.Metode Pembelajaran
1. Ceramah bervariasi
2. Menggunakan metode mind mapping
3. Tanya jawab
4. Test
1. Pertemuan pertama
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
c. Penutup
1) Membuat kesimpulan
2) Memberi tugas untuk membuat mind mapping
3) Menutup materi pelajaran dengan salam.
2. Pertemuan kedua
a. Kegiatan awal
1) Membuka pelajaran dengan salam
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Mereview pelajaran yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya
b. Kegiatan inti
1) Menjelaskan tentang unsur-unsur pajak dan prinsip perpajakan
2) Menyampaikan tujuan dan asas-asas pajak
3) Tanya jawab
c. Penutup
1) Mengerjakan LKS
2) Menutup materi pelajaran dengan salam
3. Pertemuan ketiga
a. Kegiatan awal
1) Membuka pelajaran dengan salam
2) Memeriksa kehadiran siswa
3) Memberikan tugas untuk membuat mind mapping
b. Kegiatan inti
1) Menyampaikan pajak yang ditanggung keluarga siswa
2) Menjelaskan pajak penghasilan (PPh) dan pajak bumi dan bangunan (PBB)
3) Tanya jawab
c. Penutup
1) Ulangan
2) Menutup materi pelajaran
E. Sumber dan media pembelajaran
F. Penilaian
1) Teknik Penilaian
- Tes tertulis
2) Bentuk Instrumen
- Tes uraian
3) Soal uraian
Kunci jawaban !
1. Pajak adalah iuran wajib yang harus dibayar oleh wajib pajak berdasarkan
norma-norma hukum untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran kolektif guna
meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima secara
langsung.
2. a. Iuran wajib yang dikerjakan kepada masyarakat wajib pajak
b. Iuran wajib yang diterima dengan norma-norma atau aturan hukum
c. Digunakan untuk membiayai kepentingan umum atau bersama
d. bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
e. Iuran dari rakyat kepada negara
3. a. UU No. 16 Tahun 2000 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan
c. UU No. 18 Tahun 2000 pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan
barang mewah (PPnBM)
d. UU No.12 Tahun 1994 Tentang Pajak bumi dan bangunan (PBB) dan telah
diubah dengan UU No. 20 Tahun 2000
4. a. Fungsi budgeter
b. Fungsi alokasi
c. Fungsi distribusi
d. Fungsi regular
Maksudnya yaitu pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur
perekonomian sesuai tujuan yang ingin dicapai pemerintah.
5. a. Subjek pajak
Subjek pajak yang disebut juga wajib pajak adalah orang atau badan yang
menurut ketentuan wajib membayar pajak kepada Negara.
b. Objek pajak
Objek pajak adalah semua penghasilan yang benar-benarditerima atau
diperoleh, baik dari kegiatan usaha maupun dari luar kegiatan usaha
6. a. Mendidik masyarakat agar tidak konsumtif
b. Mendidik masyarakat agar menyadari peran sertanya dalam pembangunan
bangsa dan Negara
c. Mendidik masyarakat agar menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga
Negara yang baik
d. Mendidik masyarakat agar lebih berprestasi
e. Mendidik masyarakat dalam memiliki rasa keadilan serta kemanfaatan,
kesamaan, dan kepastian
7. Pajak itu hendanya tidak dirasakan menekan bagi wajib pajak, sehingga dan
masyarakat merasa senang hati dan berkewajiban dalam membayar pajak.
8. a. Dasar pemungutan pajak penghasilan
Pemungutan pajak penghasilan didasarkan pada UU No. 17 Tahun 2000.
UU ini berisi tentang subjek-subjek, objek pajak, penghasilan kena pajak
(PKP) dan tarif pajak
b. Dasar pungutan pajak bumi dan bangunan (PBB)
Pemungutan PBB didasarkan pada UU No. 12 Tahun 1985 dan terakhir
diubah dengan UU No. 12 Tahun 1994 dan diubah lagi UU No. 20 Tahun
2000
Dhida Dwi K.
Lampiran 2. Angket Penelitian
Kepada :
Yth. Siswa/Siswi Kelas VIII
SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir guna memperoleh gelar sarjana
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta, saya mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Metode Mind Mapping dan Keaktifan Belajar Siswa
Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas VIII Sekolah
Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010”, maka
sudilah kiranya disela-sela kesibukan anda berkenan meluangkan waktu untuk
mengisi angket ini.
Kegiatan ini sama sekali tidak mempengaruhi prestasi belajar anda, untuk itu
saya mohon anda menjawab setiap pertanyaan dengan jujur, sesuai dengan keadaan
anda sebenarnya. Kerahasiaan jawaban anda sangat saya rahasiakan.
Hormat saya,
Dhida Dwi K.
ANGKET TENTANG METODE MIND MAPPING DAN KEAKTIFAN
BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Identitas Siswa
Nama :
Kelas/no :
1. Tulis nama, no absen dan kelas pada lembar angket yang telah disediakan.
2. Pilih salah satu jawaban yang tepat menurut anda tanpa pengaruh orang lain.
3. Berilah tanda silang (√) pada lembar angket yang tersedia.
4. Jawablah semua soal dengan jujur, rapi dan teliti
5. Setelah angket diisi secara lengkap, mohon lembar angket diserahkan kembali.
Jawaban
Pernyataan mengenai penilaian
No. Kadang- Tidak
tentang metode pemetaan pikiran Selalu Sering
kadang pernah
1. Melalui strategi belajar metode mind
mapping saya lebih paham tentang
materi IPS.
2. Metode mind mapping dengan
membuat ringkasan/peta pikiran
sangat cocok untuk pelajaran IPS.
3. Metode mind mapping memudahkan
saya dalam menyelesaikan masalah
materi IPS.
4. Metode mind mapping dapat melatih
saya menuangkan ide/gagasan secara
aktif.
5. Dalam membuat rangkuman/peta
pikiran, saya berusaha menyusun
mind mapping dan menjelaskan
pikiran-pikiran tersebut.
6. Metode mind mapping membuat saya
mengingat dengan lebih baik.
7. Metode mind mapping menumbuhkan
semangat dan motivasi belajar saya.
8. Metode mind mapping melatih saya
berinteraksi dengan siswa lain
menjadi lebih mudah.
9. Dalam membuat rangkuman/peta
pikiran, saya selalu bertukar pendapat
dengan teman saya.
10. Dalam membuat rangkumanpeta
pikiran, saya berusaha agar
memperoleh hasil yang optimal.
ANGKET KEAKTIFAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Jawaban
Pernyataan mengenai keaktifan
No. Kadang- Tidak
siswa di dalam kelas Selalu Sering
Kadang Pernah
1. Setiap ada jam pelajaran IPS, saya
mendengarkan dengan serius
2. Saya mendengarkan dan
memperhatikan, apabila guru sedang
menerangkan materi IPS.
3. Saya selalu aktif dalam kelompok saat
memecahkan masalah materi IPS
yang diberikan oleh guru.
4. Saya berusaha bertanya kepada teman
yang telah paham apabila saya
mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal-soal IPS.
5. Saya berusaha mengeluarkan
pendapat selama pelajaran IPS
berlangsung.
6. Sewaktu saya mengeluarkan pendapat
saya juga memberi kesempatan pada
teman yang lain untuk mengeluarkan
pendapatnya.
7. Saya ikut menjawab pertanyaan
tentang pelajaran IPS dengan teman
ketika ada yang bertanya
8. Metode mind mapping menumbuhkan
mental saya untuk aktif dalam
berdiskusi dengan teman.
9. Saya berusaha mencari tambahan
materi pelajaran IPS selain dari buku
paket yang diberikan Bapak/Ibu guru.
10. Apabila ada pertanyaan dari teman
yang tidak saya mengerti saya
berusaha bertanya kepada Bapak/Ibu
guru.
11. Dalam kelompok saya membuat
perencanaan/memeberi tugas masing-
masing anak untuk memecahkan
masalah agar tercipta kerjasama yang
baik
12. Saat menentukan jawaban pertanyaan
dari guru, saya selalu
mempertimbangkan dengan kelompok
saya.
Lampiran 3.
Correlations
Metode Mind
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 Mapping [X1]
A1 Pearson Correlation 1,000 ,072 ,000 ,097 ,090 ,683** ,162 ,564** ,154 ,355 ,537*
Sig. (2-tailed) , ,762 1,000 ,685 ,706 ,001 ,494 ,010 ,518 ,125 ,015
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
A2 Pearson Correlation ,072 1,000 ,554* ,216 ,497* ,326 ,363 ,309 ,426 ,216 ,631**
Sig. (2-tailed) ,762 , ,011 ,359 ,026 ,160 ,115 ,186 ,061 ,359 ,003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
A3 Pearson Correlation ,000 ,554* 1,000 ,276 ,461* ,181 ,462* ,214 ,367 ,276 ,598**
Sig. (2-tailed) 1,000 ,011 , ,240 ,041 ,445 ,040 ,364 ,111 ,240 ,005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
A4 Pearson Correlation ,097 ,216 ,276 1,000 ,090 ,212 ,379 ,314 ,154 ,097 ,457*
Sig. (2-tailed) ,685 ,359 ,240 , ,706 ,370 ,099 ,178 ,518 ,685 ,043
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
A5 Pearson Correlation ,090 ,497* ,461* ,090 1,000 ,600** ,151 ,315 ,440 ,090 ,618**
Sig. (2-tailed) ,706 ,026 ,041 ,706 , ,005 ,525 ,176 ,052 ,706 ,004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
A6 Pearson Correlation ,683** ,326 ,181 ,212 ,600** 1,000 ,198 ,650** ,229 ,118 ,713**
Sig. (2-tailed) ,001 ,160 ,445 ,370 ,005 , ,404 ,002 ,332 ,621 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
A7 Pearson Correlation ,162 ,363 ,462* ,379 ,151 ,198 1,000 ,421 ,567** ,162 ,634**
Sig. (2-tailed) ,494 ,115 ,040 ,099 ,525 ,404 , ,064 ,009 ,494 ,003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
A8 Pearson Correlation ,564** ,309 ,214 ,314 ,315 ,650** ,421 1,000 ,490* ,314 ,761**
Sig. (2-tailed) ,010 ,186 ,364 ,178 ,176 ,002 ,064 , ,028 ,178 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
A9 Pearson Correlation ,154 ,426 ,367 ,154 ,440 ,229 ,567** ,490* 1,000 ,399 ,685**
Sig. (2-tailed) ,518 ,061 ,111 ,518 ,052 ,332 ,009 ,028 , ,081 ,001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
A10 Pearson Correlation ,355 ,216 ,276 ,097 ,090 ,118 ,162 ,314 ,399 1,000 ,477*
Sig. (2-tailed) ,125 ,359 ,240 ,685 ,706 ,621 ,494 ,178 ,081 , ,033
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Metode Mind Pearson Correlation ,537* ,631** ,598** ,457* ,618** ,713** ,634** ,761** ,685** ,477* 1,000
Mapping [X1] Sig. (2-tailed) ,015 ,003 ,005 ,043 ,004 ,000 ,003 ,000 ,001 ,033 ,
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Validitas Angket Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (X2)
Correlations
Keaktifan
Belajar Ilmu
Pengetahuan
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 Sosial (X2)
B1 Pearson Correlation 1,000 ,125 ,140 ,400 ,106 ,467* ,326 ,622** ,177 ,378 ,106 -,030 ,544*
Sig. (2-tailed) , ,601 ,555 ,080 ,658 ,038 ,161 ,003 ,455 ,100 ,658 ,901 ,013
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B2 Pearson Correlation ,125 1,000 ,575** ,215 ,061 -,050 ,085 ,255 ,580** ,255 ,061 ,764** ,517*
Sig. (2-tailed) ,601 , ,008 ,363 ,800 ,836 ,722 ,278 ,007 ,278 ,800 ,000 ,020
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B3 Pearson Correlation ,140 ,575** 1,000 ,162 ,195 -,096 ,191 ,055 ,327 ,185 ,195 ,629** ,490*
Sig. (2-tailed) ,555 ,008 , ,496 ,410 ,688 ,419 ,819 ,160 ,436 ,410 ,003 ,028
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B4 Pearson Correlation ,400 ,215 ,162 1,000 ,456* ,661** ,503* ,162 ,204 ,946** ,456* ,350 ,791**
Sig. (2-tailed) ,080 ,363 ,496 , ,044 ,001 ,024 ,495 ,389 ,000 ,044 ,131 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B5 Pearson Correlation ,106 ,061 ,195 ,456* 1,000 ,273 ,252 ,108 ,000 ,540* 1,000** ,180 ,617**
Sig. (2-tailed) ,658 ,800 ,410 ,044 , ,244 ,284 ,651 1,000 ,014 ,000 ,448 ,004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B6 Pearson Correlation ,467* -,050 -,096 ,661** ,273 1,000 ,784** ,312 -,020 ,601** ,273 ,041 ,621**
Sig. (2-tailed) ,038 ,836 ,688 ,001 ,244 , ,000 ,180 ,933 ,005 ,244 ,863 ,003
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B7 Pearson Correlation ,326 ,085 ,191 ,503* ,252 ,784** 1,000 ,192 -,103 ,364 ,252 ,212 ,580**
Sig. (2-tailed) ,161 ,722 ,419 ,024 ,284 ,000 , ,418 ,664 ,115 ,284 ,369 ,007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B8 Pearson Correlation ,622** ,255 ,055 ,162 ,108 ,312 ,192 1,000 ,414 ,212 ,108 ,010 ,468*
Sig. (2-tailed) ,003 ,278 ,819 ,495 ,651 ,180 ,418 , ,070 ,369 ,651 ,966 ,037
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B9 Pearson Correlation ,177 ,580** ,327 ,204 ,000 -,020 -,103 ,414 1,000 ,362 ,000 ,448* ,446*
Sig. (2-tailed) ,455 ,007 ,160 ,389 1,000 ,933 ,664 ,070 , ,117 1,000 ,048 ,049
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B10 Pearson Correlation ,378 ,255 ,185 ,946** ,540* ,601** ,364 ,212 ,362 1,000 ,540* ,394 ,828**
Sig. (2-tailed) ,100 ,278 ,436 ,000 ,014 ,005 ,115 ,369 ,117 , ,014 ,086 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B11 Pearson Correlation ,106 ,061 ,195 ,456* 1,000** ,273 ,252 ,108 ,000 ,540* 1,000 ,180 ,617**
Sig. (2-tailed) ,658 ,800 ,410 ,044 ,000 ,244 ,284 ,651 1,000 ,014 , ,448 ,004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
B12 Pearson Correlation -,030 ,764** ,629** ,350 ,180 ,041 ,212 ,010 ,448* ,394 ,180 1,000 ,560*
Sig. (2-tailed) ,901 ,000 ,003 ,131 ,448 ,863 ,369 ,966 ,048 ,086 ,448 , ,010
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Keaktifan Belajar Pearson Correlation ,544* ,517* ,490* ,791** ,617** ,621** ,580** ,468* ,446* ,828** ,617** ,560* 1,000
Ilmu Pengetahuan Sig. (2-tailed) ,013 ,020 ,028 ,000 ,004 ,003 ,007 ,037 ,049 ,000 ,004 ,010 ,
Sosial (X2) N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 5.
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 65,2000 68,8000 8,2946 11
Reliability Coefficients
Alpha = ,7514
Uji Reliabilitas Angket Keaktifan Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (X2)
Reliability
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
N of
Statistics for Mean Variance Std Dev Variables
SCALE 80,9000 85,2526 9,2332 13
Reliability Coefficients
Alpha = ,7467
Lampiran 6. Tabulasi Butir Penelitian
1 AR 73
2 BH 70
3 FU 72
4 AM 80
5 AG 74
6 IK 74
7 AM 77
8 DH 72
9 RH 74
10 TG 74
11 HD 69
12 MF 78
13 RW 74
14 RWD 75
15 TK 73
16 US 69
17 BL 80
18 AA 75
19 LM 69
20 AR 71
21 DHN 74
22 PY 76
23 YA 78
24 RE 75
25 HA 71
26 UM 80
27 RIZ 67
28 BGS 72
29 JRT 75
30 HLD 78
31 CHO 73
32 MIA 66
33 HES 80
34 WE 71
35 RU 74
36 GS 75
37 LSA 72
38 SHI 73
39 MN 76
40 SH 74
41 NDR 75
42 IKA 70
43 RTN 76
44 HPY 81
45 RUS 72
46 THO 71
47 ARV 67
48 IWN 75
49 IST 69
50 FFN 76
Lampiran 7. Data Induk Penelitian
Statistics
Keaktifan Prestasi
Metode Mind Belajar Belajar
Mapping [X1] IPS (X2) IPS (Y)
N Valid 50 50 50
Missing 0 0 0
Mean 33.7200 39.1000 73.7000
Median 34.0000 39.0000 74.0000
Mode 33.00a 39.00a 74.00
Std. Deviation 2.7778 3.5871 3.5643
Variance 7.7159 12.8673 12.7041
Skewness -.192 -.411 .023
Std. Error of Skewness .337 .337 .337
Kurtosis -1.073 -.305 -.256
Std. Error of Kurtosis .662 .662 .662
Minimum 29.00 31.00 66.00
Maximum 38.00 45.00 81.00
Sum 1686.00 1955.00 3685.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Lampiran 9. Uji Normalitas
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Metode Mind Mapping [X1] 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
Keaktifan Belajar IPS (X2) 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
Prestasi Belajar IPS (Y) 50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Metode Mind Mapping [X1] .118 50 .082 .926 50 .010**
Keaktifan Belajar IPS (X2) .100 50 .200* .949 50 .064
Prestasi Belajar IPS (Y) .098 50 .200* .969 50 .392
**. This is an upper bound of the true significance.
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Lampiran 10. Hasil Uji Linieritas
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Prestasi Belajar IPS (Y) *
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
Metode Mind Mapping [X1]
Prestasi Belajar IPS (Y) *
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
Keaktifan Belajar IPS (X2)
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Prestasi Belajar IPS (Y) * Between (Combined) 264.395 9 29.377 3.281 .004
Metode Mind Mapping [X1] Groups Linearity 207.067 1 207.067 23.129 .000
Deviation from Linearity 57.328 8 7.166 .800 .606
Within Groups 358.105 40 8.953
Total 622.500 49
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Prestasi Belajar IPS (Y) * Between (Combined) 438.126 13 33.702 6.581 .000
Keaktifan Belajar IPS (X2) Groups Linearity 381.586 1 381.586 74.507 .000
Deviation from Linearity 56.540 12 4.712 .920 .538
Within Groups 184.374 36 5.121
Total 622.500 49
Lampiran 11. Hasil Uji Regresi Berganda
Regression
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Keaktifan Belajar IPS (X2),
a . Enter
Metode Mind Mapping [X1]
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar IPS (Y)
Model Summaryb
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 434.602 2 217.301 54.355 .000a
Residual 187.898 47 3.998
Total 622.500 49
a. Predictors: (Constant), Keaktifan Belajar IPS (X2), Metode Mind Mapping [X1]
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar IPS (Y)
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficien
Coefficients ts Correlations
Model B Std. Error Beta t Sig. Zero-order Partial Part
1 (Constant) 34.405 3.964 8.678 .000
Metode Mind Mapping [X1] .407 .112 .318 3.642 .001 .577 .469 .292
Keaktifan Belajar IPS (X2) .654 .087 .658 7.544 .000 .783 .740 .605
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar IPS (Y)
Coefficient Correlationsa
Keaktifan
Belajar Metode Mind
Model IPS (X2) Mapping [X1]
1 Correlations Keaktifan Belajar IPS (X2) 1.000 -.394
Metode Mind Mapping [X1] -.394 1.000
Covariances Keaktifan Belajar IPS (X2) 7.506E-03 -3.820E-03
Metode Mind Mapping [X1] -3.820E-03 1.252E-02
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar IPS (Y)
Lampiran 12. Sumbangan relatif dan sumbangan efektif
Koefisien Sumbangan
rxy beta Efektif
0.577 0.318 18.3
0.783 0.658 51.5
Sumbangan Sumbangan
Efektif R2 Relatif
18.3 0.699 26.3
51.5 0.699 73.7
TABLE VALUES OF rproduct moment
8 5,32 4,46 4,07 3,84 4,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,28 3,22 3,15 3,12 3,08 3,04 3,01 2,97 2,93
9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,07 3,01 2,94 2,90 2,86 2,83 2,79 2,75 2,71
10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,91 2,85 2,77 2,74 2,70 2,66 2,62 2,58 2,54
11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,79 2,72 2,65 2,61 2,57 2,53 2,49 2,45 2,40
12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,69 2,62 2,54 2,51 2,47 2,43 2,38 2,34 2,30
13 4,67 3,81 3,41 3,13 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,60 2,53 2,46 2,42 2,38 2,34 2,30 2,25 2,21
14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,53 2,46 2,39 2,35 2,31 2,27 2,22 2,18 2,13
15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 6,59 2,54 2,48 2,40 2,33 2,29 2,25 2,20 2,16 2,11 2,07
16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,42 2,35 2,28 2,24 2,19 2,15 2,11 2,06 2,01
17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,38 2,31 2,23 2,19 2,15 2,10 2,06 2,01 1,96
18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,34 2,27 2,19 2,15 2,11 2,06 2,02 1,97 1,92
19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,31 2,23 2,16 2,11 2,07 2,03 1,98 1,93 1,88
20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,28 2,20 2,12 2,08 2,04 1,99 1,95 1,90 1,84
21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,25 2,18 2,10 2,05 2,01 1,96 1,92 1,87 1,81
22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,23 2,15 2,07 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,78
23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,20 2,13 2,05 2,01 1,96 1,91 1,86 1,81 1,76
24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,18 2,11 2,03 1,98 1,94 1,89 1,84 1,79 1,73
25 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,16 2,09 2,01 1,96 1,92 1,87 1,82 1,77 1,71
30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,09 2,01 1,93 1,89 1,84 1,79 1,74 1,68 1,62
40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,00 1,92 1,84 1,79 1,74 1,69 1,64 1,58 1,51
60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,92 1,84 1,75 1,70 1,65 1,59 1,53 1,47 1,39
120 3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,18 2,09 2,02 1,96 1,91 1,83 1,75 1,66 1,61 1,55 1,50 1,43 1,35 1,22
3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88 1,83 1,75 1,67 1,57 1,52 1,46 1,39 1,32 1,22 1,00
Sumber: Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (Dr. Imam Ghozali)