Anda di halaman 1dari 152

SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE,


RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT, DAN SATISFACTION
(ARIAS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 7 MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan


Program Sarjana (SI) Pendidikan Biologi

Oleh

TARFIN
NIM 08 211 411

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MATARAM
JANUARI 2013
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

M otto:

Jalani hidup…

Tenanglah seperti karang sebab persoalan bagai gelombang…

Persembahan:

K arya ini kupersembahkan untuk:

1. K edua orang tuaku ( H . Ustad Yakub dan H j .


Rufiah) yang telah membimbing dan memberiku
do’a yang tiada henti-hentinya sehingga saya
dapat menyelesaikan study ini.
2. Adik-adikku yang aku sayangi ( Sri Yayu
Wahyuningsih, Yuyun Lestari dan Y eyen) yang
membuat aku termotivasi untuk membahagiakan
mereka semua.
3. Sahabat-sahabat terbaikku ( Jimmi, S.Pd,
K atrina Wati, S.Pd, M . Syaiful, S,Pd. Taufik,
S. Pd, Zainal Abidin, S.Pd, Guspar, yang
selalu ada dan selalu memberikan dorongan dan
dukungan.
4. Teman-teman Front M ahasiswa N asional
( FM N ) dan Bang I wan Fals sebagai
inspirasiku.
5. Dan tidak lupa pula saya berterimakasi kepada
bapark H unaepi, M .Pd dan ibu Ramdhani
Sucilestari, S.Si selaku pembimbing dalam
penyusunan Skripsi ini.
6. Almamaterku tercinta yang aku banggakan.

iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., karena dengan berkat
limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Assurance,
Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataram Tahun
Pelajaran 2012/2013”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi.
Melalui kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan pembuatan
skripsi ini, terutama kepada:
1. Hunaepi, M.Pd., selaku pembimbing pertama peneliti yang telah membimbing
dan membantu dalam menyusun skripsi ini.
2. Ramdhani Sucilestari, S.Si., selaku pembimbing kedua peneliti yang tidak
mengenal lelah dalam mengoreksi dan memperbaiki setiap kesalahan dalam
menyusun skripsi ini.
3. Iwan Doddy D,S.Si,M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi yang juga
telah memberikan arahan dalam penyusunan skipsi ini.
4. H. M. Sibawaeh selaku kepala sekolah SMPN 7 Mataram yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan imbalan atas segala bantuan, bimbingan

dan petunjuk yang telah diberikan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat

mendatangkan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Mataram, 2013

Penulis

vi
vii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURANCE,
RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT, DAN SATISFACTION
(ARIAS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL
BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 7 MATARAM
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

TARFIN

ABSTRAK: Permasalahan utama dalam pendidikan saat ini adalah masih


rendahnya mutu pada setiap jenjang pendidikan, dalam hal ini disebabkan oleh
adanya kekurangan terutama pada proses pembelajaran, salah satunya adalah
model pembelajaran. Model Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,
Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) adalah model pembelajaran yang sederhana,
sistematik, bermakna dapat digunakan oleh para guru sebagai dasar untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga dapat mebantu
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. [Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Apakah penerapan model pembelajaran Assurance,
Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dapat meningkatkan
motivasi Siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013?,
kemudian Apakah penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,
Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dapat meningkatkan hasil belajar Biologi
Siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013?]. Tujuan
penelitian untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Assurance,
Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dalam meningkatkan
motivasi belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran
2012/2013, serta untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Assurance,
Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dalam meningkatkan
hasil belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataran Tahun Pelajaran
2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom
research). Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah RPP dan Silabus, lembar
observasi, angket, tes. Analisis data menggunakan rumus ketuntasan klasikal dan
ketuntasan individu. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I diperoleh
nilai rata-rata 56.97 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 52.63%. Nilai
rata-rata motivasi siswa pada siklus I sebesar 70,68%. pada siklus ini menunjukan
motivasi belajar siswa berada pada kategori Tinggi. Sementara pada siklus II
terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 77,41 dengan persentase ketuntasan
klasikal sebesar 86.84% dan rata-rata tingkat motivasi siswa sebesar 87,02%, ini
menunjukan bahwa tingkat motivasi siswa berada pada kategori sangat tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,
Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dapat meningkatkan prestasi belajar dan
aktivitas siswa kelas VII-1 SMP Negeri 18 Mataram Tahun Pelajaran 2010/2011.

Kata kunci: Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan


Satisfaction (ARIAS), motivasi dan hasil belajar.

viii
ix
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN LOGO ...................................................................................... ii

MOTTO dan PERSEMBAHAN ................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ....................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

E. Lingkup Penelitian ..................................................................... 6

F. Definisi Operasional Judul ........................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori ........................................................................... 8

1. Model Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment,

x
dan Satisfaction (ARIAS) ....................................................... 8

2. Motivasi ................................................................................. 16

3. Hasil Belajar .......................................................................... 17

B. Hasil Penelitian yang Relevan..................................................... 18

C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 19

D. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 21

B. Pendekatan Penelitian ................................................................ 21

C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 21

D. Rancangan Penelitian ................................................................. 21

E. Instrumen Penelitian .................................................................. 26

F. Uji Coba Instrumen .................................................................... 27

G. Teknik Pengumpulan data .......................................................... 31

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ........................................ 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data............................................................................ 36

1. Hasil Uji Coba Instrumen....................................................... 36

2. Data Hasil Observasi ............................................................. 39

3. Data hasil Motivasi Belajar Siswa ......................................... 47

4. Data Hasil Belajar Siswa........................................................ 48

B. Pembahasan ............................................................................... 49

xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................................... 58

B. Saran .......................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA

xii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Ujan Semester Siswa Kelas VII 8 Semester II SMPN 7

Mataram Tahun Pelajaran 2011/2012 .......................................... 2

Tabel 3.1. Kriteria nillai reliabilitas ............................................................. 29

Tabel 3.2 Pedoman Konversi Penilaian Skala 1-5 Motivasi Siswa .............. 34

Tabel 4.1. Uji Validitas Soal Siklus I dan II................................................. 37

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I dan II .................................... 37

Tabel 4.3 Daya Beda Soal Untuk Siklus I dan II ......................................... 38

Tabel 4.4 Indeks Kesukaran Soal................................................................ 38

Tabel 4.5 Presentasi Keterlaksanaan RPP Siklus I ...................................... 39

Tabel 4.6 Presentasi Keterlaksanaan RPP Pembelajaran Siklus I ................ 41

Tabel 4.7 Presentasi Keterlaksanaan RPP Siklus II ..................................... 42

Tabel 4.8 Presentasi Keterlaksanaan RPP Pembelajaran Siklus II ............... 44

Tabel 4.9 Analisis Data Aktivitas Siswa Siklus I ........................................ 44

Tabel 4.10 Analisis Data Aktivitas Siswa Siklus II ....................................... 46

Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 48

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ................................................................................... 59

Lampiran 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I ............................ 60

Lampiran 3. LKS (Lembar Kerja Siswa) siklus I ........................................ 64

Lampiran 4. Kunci jawaban LKS (Lembar Kerja Siswa) siklus I ................ 65

Lampiran 5. Soal ....................................................................................... 66

Lampiran 6. Kunci jawaban instrumen siklus I ........................................... 69

Lampiran 7. Angket Motivasi Siswa Siklus I dan II.................................... 71

Lampiran 8. Instrumen Keterlaksanaan RPP Siklus I Dan II ....................... 73

Lampiran 9. Instrumen Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II ................... 74

Lampiran 10. Tabel Analisis Item Soal untuk Uji Validitas Soal Siklus I ..... 75

Lampiran 11. Tabel Distribusi Item Untuk Uji Validitas Soal....................... 76

Lampiran 12 Contoh Perhitungan Uji Validitas Siklus I .............................. 77

Lampiran 13. Tabel Analisis Butir Soal Untuk Uji Reliabilitas Siklus I ........ 78

Lampiran 14 Contoh Perhitungan Reabilitas Siklus I................................... 79

Lampiran 15 Tabel Analisis Butir Soal Untuk Uji Daya Beda Butir Soal
Siklus I ................................................................................... 80

Lampiran 16 Contoh Perhitungan Daya Pembeda Soal Siklus I ................... 81

Lampiran 17 Tabel: Distribusi Data Tingkat Kesukaran Soal Tes Siklus I ... 82

Lampiran 18 Contoh Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Siklus I...... 83

Lampiran 19 Analisis Keterlaksanaan RPP Siklus I ..................................... 84

Lampiran 20 Analisis Aktivitas Siswa Siklus I ............................................ 86

Lampiran 21 Tabel Distribusi Angket Motivasi Siswa Kelas VIII/8


SMPN 7 Mataram Pada Siklus I ............................................. 87

xiv
Lampiran 22 Contoh Perhitungan Angket Motivasi Individu Siklus I .......... 89

Lampiran 23 Data Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Evaluasi Siklus I...... 90

Lampiran 24 Perhitungan ketuntasan kelas dan ketuntasan klasikal siswa


siklus I ................................................................................... 92

Lampiran 25 Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP SIKLUS I.............. 93

Lampiran 26. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SIKLUS II ........... 95

Lampiran 27 LKS II Gangguan Sistem Pencernaan ..................................... 99

Lampiran 28 Kunci Jawaban LKS Siklus II................................................. 101

Lampiran 29 Soal Siklus II.......................................................................... 102

Lampiran 30 Kunci Jawaban Soal Siklus II ................................................. 103

Lampiran 31 Tabel Analisis Item Soal untuk Validitas Soal Siklus II .......... 104

Lampiran 32 Tabel Distribusi Item Untuk Uji Validitas Soal....................... 105

Lampiran 33 Contoh Perhitungan Validitas Siklus II ................................... 106

Lampiran 34 Tabel Analisis Butir Soal Untuk Uji Reliabilitas Siklus II....... 108

Lampiran 35 Contoh perhitungan reabilitas Siklus II ................................... 109

Lampiran 36 Tabel Nilai-Nilai Product Moment ......................................... 110

Lampiran 37 Tabel: Analisis Butir Soal Untuk Uji Daya Beda Butir Soal
Siklus II ................................................................................. 111

Lampiran 38 Contoh Perhitungan Daya Pembeda Soal Siklus II.................. 112

Lampiran 39 Tabel: Distribusi Data Tingkat Kesukaran Soal Tes Siklus II.. 113

Lampiran 40 Contoh Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Siklus II .... 114

Lampiran 41 Analisis Keterlaksanaan RPP Siklus II ................................... 115

Lampiran 42 Analisis Aktivitas Siswa Siklus II........................................... 117

Lampiran 43. Tabel Analisis Data Angket Motivasi Siswa Kelas VIII/8
SMPN 7 Mataram Pada Siklus II ............................................ 118

Lampiran 44 Contoh Perhitungan Angket Motivasi Individu Siklus II ......... 120

Lampiran 45 Data Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Evaluasi Siklus II .... 121

xv
Lampiran 46 Perhitungan ketuntasan kelas dan ketuntasan klasikal siswa
siklus II .................................................................................. 123

Lampiran 47 Lembar Pengamatan Keterlaksanaan RPP Siklus II ................ 124

Lampiran 48 Daftar Hadir Kelas VIII/8 ....................................................... 126

Lampiran 49 Daftar Hadir Kelas VIII/8 ....................................................... 127

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi sebagian besar orang berarti berusaha membimbing

anak untuk menyerupai orang dewasa. Dalam hal menjelaskan apa sebenarnya

hakikat pendidikan, para pakar pendidikan banyak memberikan pengertian

pendidikan berdasarkan sudut tinjauannya masing-masing. Menurut Arifin

(2009:39), pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

mengembangkan kemampuan dan kepribadian individu melalui proses atau

kegiatan tertentu (pengajaran, bimbingan atau latihan) serta interaksi individu

dengan lingkungannya untuk mencapai manusia seutuhnya. Usaha yang

dimaksud adalah suatu kesadaran dan keterencanaan dalam upaya humanisasi,

sedangkan kemampuan berarti kemampuan dasar atau potensi (Arifin,

2009:39). Ini berarti setiap manusia berpotensi untuk dapat dididik dan dapat

mendidik. Dalam pendidikan, yang sering terjadi adalah komunikasi dua arah

yaitu antara siswa dengan guru. Aktivitas ini yang disebut dengan kegiatan

belajar mengajar.

Aktivitas pendidikan dijumpai di SMPN 7 Mataram Kecamatan

Pagutan Kota Mataram dan merupakan lembaga pendidikan formal Negeri

yang bernaung di bawah Dinas Pendidikan Nasional. Hal-hal yang berbau

sains sangat menjadi perhatian penting dalam sekolah tersebut. Pada kelas VII

semester II di sekolah tersebut terdapat 9 (Sembilan) kelas yang setiap

kelasnya diisi oleh lebih dari 30 orang siswa. Dalam proses pembelajaran,

tidak sedikit siswa mendapatkan kendala atau hambatan. Kurangnya minat


2

siswa dalam belajar yang diakibatkan oleh minimnya motivasi guru membuat

proses belajar kurang berhasil sehingga seorang guru harus mengetahui

metode belajar yang lebih relevan bagi siswa. Motivasi diri bagi anak didik

merupakan salah satu penentu keberhasilan pembelajaran, tetapi guru sering

sekali dirisaukan dengan kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran.

Adanya siswa yang dinilai cerdas tetapi mempunyai prestasi yang sedang-

sedang saja, siswa kelihatan bosan dan lesu serta sedikit sekali menggunakan

pikiran untuk memecahkan persoalan yang dikemukakan di kelas, apalagi

secara aktif melibatkan diri dalam proses pembelajaran, khususnya

pembelajaran biologi.

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMPN

7 Mataram, materi pelajaran biologi yang dirasa kurang menarik dan

membosankan oleh sebagian besar siswa di sekolah tersebut. Hal ini terbukti

dari nilai semester siswa berikut dimana hasilnya sebagian besar siswa tidak

tuntas jika ditinjau dari KKM yang ditetapkan.

Tabel 1.1 Nilai Ujan Semester Siswa Kelas VII Semester II SMPN 7 Mataram
Tahun Pelajaran 2011/2012
Jumlah Tidak Nilai Rata-
No Kelas Tuntas KK
Siswa Tuntas Rata
1 VII 1 30 19 11 63,3% 72,9
2 VII 2 37 8 29 21,6% 62,5
3 VII 3 38 5 33 13,1% 59,3
4 VII 4 37 5 32 14% 60,6
5 VII 5 37 7 30 19% 57,7
6 VII 6 39 7 32 18% 60,2
7 VII 7 38 14 24 37% 64,3
8 VII 8 38 1 37 3% 49,6
9 VII 9 38 6 32 16% 60,8
3

Berdasarkan hasil observasi awal di SMPN 7 Mataram, diketahui

masih banyak siswa yang mendapat nilai yang berada di bawah standar KKM.

Hal ini terbukti dari perolehan nilai rata-rata ujian semester yang diperoleh

siswa kelas VII 8 yang mana jumlah siswanya sebanyak 38 orang dengan nilai

tertinggi 75 dan terendah 43, sementara KKM yang ditetapkan adalah 70.

Bertolak dari KKM tersebut, dari 38 orang siswa hanya 1 orang siswa yang

tuntas sementara 37 orang lainnya tidak tuntas dengan perolehan nilai ujian di

bawah standar KKM. Dari fakta yang ada, porsentase ketuntasan klasikal pada

kelas tersebut 3 %, kenyatan ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

belum tuntas.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah belajar

siswa dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dan untuk

menyelesaikan persoalan-persoalan biologi adalah dengan mencoba

menerapkan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment,

dan Satisfaction (ARIAS) untuk menelusuri tingkat motivasi dan hasil belajar

siswa pada materi pelajaran tersebut. Model pembelajaran ARIAS (Asurance,

relevance, interest, assesment, dan Satisfation) merupakan hasil modifikasi

dari model pembelajaran ARCS (Attention, Relevance, Confidence,

Satisfaction) yang memiliki kelebihan merangsang perkembangan kemajuan

berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat dan

memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat dengan

harapan dapat menumbuhkan rasa yakin dan percaya diri pada siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian tentang

penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment,


4

dan Satisfaction (ARIAS) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar

biologi siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dapat meningkatkan motivasi Siswa

Kelas VIII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013?

2. Apakah penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dapat meningkatkan hasil belajar

Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance,

Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dalam meningkatkan

motivasi belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataram Tahun

Pelajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance,

Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dalam meningkatkan hasil

belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMPN 7 Mataran Tahun Pelajaran

2012/2013.
5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk

memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, penerapan model pembelajaran

Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS)

untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar Biologi Siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Pembelajaran biologi terasa menarik, bermakna dan tidak

membosankan sehingga siswa menjadi termotivasi untuk lebih kritis

dan aktif dalam belajar dan pembelajaran. Selain itu diharapkan dapat

membantu siswa dalam memahami materi pelajaran biologi di sekolah.

b. Bagi guru

Memberikan masukan dalam upaya meningkatkan motivasi belajar,

khususnya pada bidang studi biologi sehingga dapat mendukung

kegiatan belajar mengajar agar dapat berjalan secara optimal.

c. Bagi sekolah

Merupakan informasi tambahan mengenai model mengajar untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

d. Bagi peneliti

Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti sebagai calon

guru untuk menerapkan berbagai model pembelajaran yang variatif dan

tidak membosankan bagi siswa.


6

E. Lingkup Penelitian

Membatasi luasnya penelitian, maka peneliti membatasi lingkup

penelitian hanya pada:

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di SMPN 7 Mataram.

2. Subyek Penelitian

Adapun yang manjadi subyek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII8

SMPN 7 Mataram Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

3. Obyek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Assurance,

Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS).

F. Definisi Operasional Judul

1. Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction

(ARIAS)

Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan

Satisfaction (ARIAS) adalah model pembelajaran yang sederhana,

sistematik, bermakna dapat digunakan oleh para guru sebagai dasar untuk

melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga dapat mebantu

meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa (Ahmadi dkk, 2011:69).

2. Motivasi

Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan

aktivitas seseorang, dalam hal ini peserta didik. Motivasi yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah dorongan atau kekuatan siswa yang dibentuk
7

oleh faktor-faktor yang datang dari luar dan dari dalam diri siswa saat

belajar mata pelajaran biologi.

3. Hasil belajar

Menurut Hamalik (2001:74) hasil belajar adalah tingkah laku baru

yang timbul, misalnya dari tidak tahu manjadi tahu, timbul pengertian-

pengertian baru, perubahan dalam sikap, kebiasaan, keterampilan,

kesanggupan, menghargai, perkembangan sifat-sifat sosial, emosional, dan

pertumbuhan jasmaniah. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini

merupakan nilai yang diperoleh siswa untuk suatu materi pelajaran yang

akan diukur dengan menggunakan soal-soal yang telah disediakan oleh

peneliti.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Model Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan

Satisfaction (ARIAS)

a. Pengertian Model Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,

Assesment, dan Satisfaction (ARIAS)

Ahmadi, dkk (2011:69) menyatakan bahwa:

Model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,


Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) merupakan modifikasi
dari model Antention, Relevance, Confidence, Satisfaction
(ARCS) sebagai jawaban pertanyaan bagaimana merancang
pembelajaran yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi
dan hasil belajar. Model pembelajaran ini dikembangkan
berdasarkan teori nilai harapan yang mengandung dua
komponen yaitu nilai dari tujuan yang akan dicapai dan
harapan agar berhasil mencapai tujuan itu. Dengan modifikasi
tersebut, model pembelajaran yang digunakan mengandung
lima komponen yaitu Attention (minat/perhatian), Relevance
(relevansi), Confidence (percaya/yakin), Satisfaction
(kepuasan/bangga), dan assessment (evaluasi). Modifikasi juga
dilakukan dengan penggantian nama confidence menjadi
Assurance, dan Attention menjadi Interest. Penggantian nama
Confidence (percaya diri) menjadi Assurance, karena kata
Assurance sinonim dengan kata Self-Confidence.

Model pembelajaran ARIAS (Asurance, relevance, interest, assesment,

dan Satisfation) merupakan hasil modifikasi dari model pembelajaran

ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction). Mengingat

pentingnya evaluasi maka model pembelajaran ARCS dimodifikasi

dengan menambahkan komponen evaluasi (assesment) pada model

pembelajaran ARIAS (Ahmadi dkk, 2011:70).


9

b. Ciri-Ciri dan Komponen

Model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan

Satisfaction (ARIAS) mempunyai tiga ciri khusus, ciri- ciri tersebut

ialah:

1) Rasional teoritik logis yang tersusun oleh para pencipta atau

pengembangannya

2) Landasan tentang pemikiran apa dan bagaimana peserta didik

belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai)

3) Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut

dapat dilaksanakan dengan berhasil dan lingkungan belajar yang

diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.

Komponen Pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment,

dan Satisfaction (ARIAS):

1) Assurance (percaya diri)

Berhubungan dengan sikap percaya, yakin akan berhasil atau yang

berhubungan dengan harapan untuk keberhasilan. Siswa yang

memiliki percaya diri memiliki penilaian positif tentang dirinya

cenderung menampilkan prestasi yang baik secara terus menerus

(Djamarah, 2005:42).

2) Relevance (Relevansi)

Pengertian relevansi antara lain menunjukkan adanya hubungan

bahan ajar dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Sesuatu yang

memiliki arah tujuan dan sasaran yang jelas serta manfaat dan
10

sesuai dengan kehidupan akan mendorong siswa untuk mencapai

tujuan tersebut.

3) Interest (Minat/perhatian)

Interest berhubungan dengan minat/perhatian siswa, minat adalah

kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang

beberapa kegiatan. Menerut Woodroof seperti dikutip Djamarah

(2005:23) bahwa sesungguhnya belajar tidak terjadi tanpa ada

minat/perhatian.

4) Assessment (Evaluasi)

Assessment yaitu yang berhubungan dengan evaluasi terhadap

siswa. Menurut Sudirman N seperti dikutip Djamarah (2005: 245)

mengemukakan rumusan bahwa penilaian atau evaluasi berarti

suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu. Definisi yang

dituliskan dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary of

Current English (AS Hornbi:186) seperti yang dikutip Arikunto

(2004:1) evaluasi adalah to find out, dicide the amount or value

yang artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah. Jadi

evaluasi adalah cara untuk mengetahui apakah yang telah diajarkan

sudah dipahami oleh siswa untuk memonitor kemajuan siswa

sebagai individu maupun sebagai kelompok untuk merekam apa

yang telah siswa capai, dan untuk membantu siswa dalam belajar.

5) Satisfaction (Kepuasan)

Satisfaction berhubungan dengan rasa bangga, puas atas hasil yang

dicapai. Dalam teori belajar Satisfaction adalah Reinforcement


11

(penguatan). Keberhasilan dan kebanggaan itu menjadi penguat

bagi siswa tersebut untuk mencapai keberhasilan berikutnya

(Subrata dan Sumadi, 2002:124).

Model pembelajaran ini digunakan sejak guru merancang kegiatan

pembelajaran dalam bentuk satuan pelajaran. Satuan pelajaran sebagai

pegangan bagi guru dan bahan/materi bagi siswa disusun sedemikian

rupa sehingga satuan pelajaran tersebut sudah mengandung komponen-

komponen Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction

(ARIAS).

c. Sintak (Langkah-Langkah Pembelajaran)

1) Assurance (percaya diri)

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mempengaruhi sikap

percaya diri adalah:

a) Membantu siswa menyadari kekuatan dan kelemahan diri serta

menanamkan pada siswa gambaran diri positif terhadap diri

sendiri. Menghadirkan seseorang yang terkenal dalam suatu

bidang sebagai pembicara, memperlihatkan video tapes atau

potret seseorang yang telah berhasil (model), misalnya

merupakan salah satu cara menanamkan gambaran positif

terhadap diri sendiri kepada siswa.

b) Menggunakan suatu patokan standar yang memungkinkan siswa

dapat mencapai keberhasilan.

c) Memberi tugas yang sukar tetapi cukup realistis untuk

diselesaikan atau sesuai dengan kemampuan siswa.


12

d) Memberi kesempatan kepada siswa secara bertahap mandiri

dalam belajar dan melatih suatu keterampilan.

2) Relevance (Relevansi)

Beberapa cara yang di gunakan untuk meningkatkan relevansi

dalam pembelajaran.

a) Mengemukakan tujuan sasaran yang akan dicapai. Tujuan yang

jelas akan memberikan harapan yang jelas (kongkrit)

b) Mengemukakan manfaat pelajaran bagi kehidupan siswa untuk

masa sekarang dan masa mendatang.

c) Menggunakan bahasa yang jelas dan contoh-contoh yang ada

hubungannya dengan pengalaman nyata atau nilai-nilai yamg

dimiliki siswa.

3) Interest (Minat/perhatian)

Menerut Woodroof seperti dikutip Djamarah (2005:23) bahwa

sesungguhnya belajar tidak terjadi tanpa tidak ada minat/perhatian.

Dalam kegiatan pembelajaran minat/perhatian tidak hanya harus

dibangkitkan melainkan juga harus dipelihara selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Siswa akan kembali mengerjakan sesuatu yang menarik sesuai

dengan minat/perhatian mereka membangkitkan dan memelihara

minat/perhatian merupakan usaha menumbuhkan keingintahuan

siswa yang diperlukan dalam pembelajaran.

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk membangkitkan dan

menjaga minat/perhatian siswa antara lain adalah:


13

a) Menggunakan cerita, analogi, sesuatu yang baru, menampilkan

sesuatu yang lain yang berbeda dari biasa dalam pembelajaran

b) Memberi kesempatan kepada siswa untuk berperestasi secara

aktif dalam pembelajaran, misalnya para siswa diajak diskusi

untuk memilih topik yang akan dibicarakan, mengajukan

pertanyaan atau mengemukakan masalah yang pernah

dipecahkan.

c) Mengadakan variasi dalam pembelajaran misalnya variasi dari

serius ke humor, dari cepat ke lambat, derai suara yang keras ke

yang sedang dan mengubah gaya mengajar.

d) Mengadakan komunikasi nonverbal dalam kegiatan

pembelajaran seperti demonstrasi dan simulasi dapat dilakukan

untuk menarik minat/perhatian siswa (Djamarah, 2005:12).

4) Assessment (Evaluasi)

Menurut Sudirman N seperti dikutip Djamarah (2005:245)

mengemukakan rumusan bahwa penilaian atau evaluasi berarti

suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu. Definisi yang

dituliskan dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary of

Current English (AS Hornbi: 186) seperti yang dikutip Arikunto

(2004:1) evaluasi adalah to find out, dicide the amount or value

yang artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah. Jadi

evaluasi adalah cara untuk mengetahui apakah yang telah diajarkan

sudah dipahami oleh siswa untuk memonitor kemajuan siswa

sebagai individu maupun sebagai kelompok untuk merekam apa


14

yang telah siswa capai, dan untuk membantu siswa dalam belajar.

Bagi siswa, evaluasi merupakan umpan balik tentang kelebihan

dan kelemahan yang dimiliki, dapat mendorong belajar lebih baik

dan meningkatkan motivasi berprestasi (Nasution, 1982:31).

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan evaluasi

antara lain adalah:

a) Mengadakan evaluasi dan memberi umpan balik terhadap

kinerja siswa.

b) Memberikan evaluasi yang obyektif dan adil serta segera

menginformasikan hasil evaluasi kepada siswa.

c) Memberi kesempatan kepada siswa mengadakan evaluasi

terhadap diri sendiri.

d) Memberi kesempatan kepada siswa mengadakan evaluasi

terhadap teman

5) Satisfaction (Kepuasan)

Satisfaction berhubungan dengan rasa bangga, puas atas hasil yang

dicapai. Dalam teori belajar Satisfaction adalah Reinforcement

(penguatan). Siswa yang telah berhasil mengerjakan atau mencapai

sesuatu merasa bangga/puas atas keberhasilan tersebut.

Keberhasilan dan kebanggaan itu menjadi penguat bagi siswa

tersebut untuk mencapai keberhasilan berikutnya (Subrata dan

Sumadi, 2002:124).
15

Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

1) Memberi penguatan (reinforcement), penghargaan yang pantas

baik secara verbal maupun non-verbal kepada siswa yang telah

menampilkan keberhasilannya.

2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menerapkan

pengetahuan/keterampilan yang baru diperoleh dalam situasi

nyata atau simulasi.

3) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menerapkan

pengetahuan/keterampilan yang baru diperoleh dalam situasi

nyata atau simulasi.

4) Memperlihatkan perhatian yang besar kepada siswa, sehingga

mereka merasa dikenal dan dihargai oleh para guru.

5) Memberi kesempatan kepada siswa untuk membantu teman

mereka yang mengalami kesulitan/memerlukan bantuan.

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Assurance, Relevance,

Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS)

Dalam setiap model pembelajaran selalu ada kelebihan dan

kelemahannya, demikian juga adanya dengan model pembelajaran

Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS).

Adapun kelebihan dan kelemahannya yaitu:

1) Kelebihan

1. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat

2. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya


16

3. Tumbuhnya rasa yakin dan percaya diri pada siswa

2) Kelemahan

a) Memerlukan alokasi waktu yang cukup lama

b) Satuan pelajaran terlebih dahulu harus disusun menurut model

pembelajaran ARIAS, baik untuk pegangan guru maupun

sebagai bahan/materi bagi siswa.

2. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan

aktivitas seseorang, dalam hal ini peserta didik. Motivasi dapat

merupakan alat dan tujuan dalam pembelajaran. Sebagai alat, motivasi

merupakan salah satu faktor penting seperti halnya inteligensi dan

hasil belajar sebelumnya yang dapat menentukan keberhasilan belajar

peserta didik dalam bidang pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan

(Arifin, 2009:294).

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri

seseorang, sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor

tersebut antara lain:

1) Faktor Eksternal

a) Lingkungan kerja

b) Pemimpin dan kepemimpinannya

c) Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas

d) Dorongan atau bimbingan atasan


17

2) Faktor Internal

a) Pembawaan individu

b) Tingkat pendidikan

c) Pengalaman masa lampau

d) Keinginan atau harapan masa depan.

Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dorongan atau

kekuatan siswa yang dibentuk oleh faktor-faktor yang datang dari luar

dan dari dalam diri siswa saat belajar.

3. Hasil belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap dan dipengaruhi oleh

intelegensi, pengetahuan awal siswa tentang materi yang akan

dipelajari dan juga kesempatan yang diberikan kepada siswa adalah

hasil belajar. Seorang guru harus menyusun rancangan dan

pengelolaan pembelajaran yang memungkinkan siswa bebas

berekspresi terhadap lingkungannya (Slameto, 2003:135).

Menurut Hamalik (2001:74) hasil belajar adalah tingkah laku baru

yang timbul, misalnya dari tidak tahu manjadi tahu, timbul pengertian-

pengertian baru, perubahan dalam sikap, kebiasaan, keterampilan,

kesanggupan, menghargai, perkembangan sifat-sifat sosial, emosional,

dan pertumbuhan jasmaniah.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil BelajarMenurut Slameto

(2003:239), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

diklasifikasikan menjadi dua yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor


18

eksternal meliputi faktor non sosial (keadaan cuaca, waktu belajar,

tempat serta alat-alat yang digunakan dalam belajar) dan faktor sosial

(sesama manusia). Faktor internal meliputi faktor fisiologis (kesehatan

jasmani) dan faktor psikologis (kreativitas, motivasi, sifat ingin tahu).

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Hasil penelitian Agustin (2005) “Efektivitas Model Pembelajaran ARIAS

Berbasis Contextual Teaching and Learning dalam Meningkatkan

Pencapaian Kompetensi Dasar Sains Pada Siswa SMP Kota Pontianak”

berdasarkan analisis data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa

pencapaian kompetensi dasar sains pada siswa SMP di Pontianak setelah

diajar dengan model pembelajaran ARIAS diperoleh skor rata-rata 7,89.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mempelajari

konsep-konsep sistem ekskresi pada manusia dikatakan baik karena hasil

skor yang diperoleh siswa ≥ 7 sebanyak 34 orang (85%) siswa. Hal ini

menunjukkan bahwa kemampuan belajar siswa telah optimal, dengan kata

lain pencapaian kompetensi dasar sains pada siswa telah optimal.

2. Penelitian oleh Chayati (2009) ”Peningkatan Motivasi Berprestasi dan

Prestasi Belajar Biologi Siswa Melalui Model Pembelajaran Arias”. Data

hasil sebaran angket motivasi siswa dianalisis dengan menggunakan

pedoman konversi skala lima, dari analisis data diperoleh motivasi siswa

sebesar 74,82 % dengan kategori baik.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Dian (2006) “Penerapan Model

Pembelajaran ARIAS untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

Biologi Siswa Kelas VII SMP Purwantoro 2 Kota Malang”, pada siklus I
19

hasil belajar siswa diperoleh rata-rata sebesar 73,95 sebanyak 26 siswa

(68,42%) sudah memenuhi ketuntasan. Kemudian meningkat lagi pada

siklus II rata-rata menjadi 86,32 sebanyak 32 (84,21%). Simpulannya

bahwa model pembelajaran arias dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar biologi siswa kelas VII SMP Purwantoro 2 Kota Malang.

C. Kerangka Berfikir

Proses belajar mengajar biologi tentu tidak terlepas dari suatu model

pembelajaran, oleh karena itu guru dituntut harus dapat memilih model yang

tepat agar guru tidak asal mengajar. Model pembelajaran mempunyai andil

yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar yang diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa, sehingga kerelevansian suatu

model pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Tugas seorang guru dalam mendapatkan hasil pembelajaran yang

maksimal harus mampu memilih dan menggunakan model pembelajaran yang

tepat agar siswa berperan aktif melalui interaksi antar sesama siswa dalam

memahami materi dan pemecahan masalah. Hal ini dapat dimungkinkan

melalui model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan

Satisfaction (ARIAS). Dengan menggunakan lembar kerja siswa diberikan

kesempatan terlibat langsung dalam mengolah informasi sehingga siswa dapat

berinteraksi dan saling memunculkan strategi pemecahan masalah efektif dan

berkerja sama untuk memahami materi pelajaran. Tujuan kooperatif

menciptakan situasi yaitu kelompok dapat tujuannya hanya apabila semua

anggota kelompok itu harus saling mendorong untuk mencapai tujuan masing-

masing dalam hal penguasaan terhadap materi pelajaran.


20

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar dan mungkin

salah (Arikunto, 2006:71). Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam

penelitian ini adalah:

1. Penerapan model Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan

Satisfaction (ARIAS) dapat meningkatkan motivasi belajar biologi kelas

VIII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013.

2. Penerapan model Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan

Satisfaction (ARIAS) dapat meningkatkan hasil belajar biologi kelas VIII

SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom

research). Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru

atau dengan arahan dari guru yang dilakukan siswa. Pada hakikatnya

penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru yang

ditujukan untuk memperbaiki kegiatan proses belajar mengajar di kelas.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pendekatan

kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis

data aktivitas belajar siswa sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk

menganalisis data hasil belajar siswa.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas VIII8 di SMP Negeri

7 Mataram tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian dimulai pada 5 September

s/d 5 Oktober 2012.

D. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian tindakan kelas ini terdiri atas dua siklus dan tiap

siklus memuat empat tahap kegiatan yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap

pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan evaluasi serta tahap refleksi.


22

1. Tahap Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan

Satisfaction (ARIAS).

b. Menyusun lembar observasi untuk melihat bagaimana jalannya proses

belajar mengajar di dalam kelas ketika model pembelajaran Assurance,

Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) diterapkan.

c. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS).

d. Menyusun Tes Hasil Belajar (THB) dalam bentuk essay untuk

mengetahui hasil belajar siswa.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahap ini adalah

melaksanakan semua hal yang telah direncanakan dalam tahap

perencanaan dan melaksanakan skenario pembelajaran yang menerapkan

model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan

Satisfaction (ARIAS) yang terbagi atas 4 model:

a. Model Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction

(ARIAS) untuk Membangkitkan dan Mempertahankan Perhatian.

Pada tahap ini guru berusaha untuk membangkitkan dan

mempertahankan perhatian siswa dengan langkah-langkah sebagai

berikut:
23

1) Membangkitkan daya persepsi siswa

Guru menyajikan suatu peristiwa yang tidak biasa, mencengangkan,

mengherankan, atau suatu hal baru untuk merangsang perhatian

siswa, tetapi tetap pada batas wajar. Guru berusaha menghindari

gangguan, dengan jalan menghindari hal-hal yang dapat

mengalihkan perhatian.

2) Merangsang tumbuhnya rasa ingin meneliti

Guru menciptakan masalah dan memberikan kesempatan bagi murid

untuk memecahkan masalah atau menciptakan misteri yaitu

menciptakan situasi pemecahan masalah dalam konteks yang

membutuhkan eksplorasi dan daya pengungkapan rahasia

pengetahuan.

3) Menggunakan elemen pembelajaran secara variatif

Guru menyajikan gambar-gambar yang bervariasi, warna-warna

yang beraneka ragam, serta meringkas bagian pembelajaran yaitu

dengan membuat bagian-bagian pembelajaran relatif pendek dan

menggunakannya secara efektif dalam bahan ajar/buku.

b. Mengaitkan Pembelajaran dengan Kebutuhan Siswa

Pada tahap ini guru berusaha meningkatkan relevansi isi pembelajaran

dengan kebutuhan siswa dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menumbuhkan keakraban dan kebiasaan yang baik

Guru menggunakan bahasa dan gambar-gambar yang menarik yaitu

dengan menggunakan ungkapan-ungkapan yang biasa dikenal siswa,

dan menggunkan ilustrasi-ilustrasi yang sesuai serta menyajikan


24

contoh dan konteks yang familiar pada isi pembelajaran dan

lingkungan sekitar yang sudah dikenal siswa.

2) Menyajikan isi pembelajaran yang berorientasi pada tujuan

Guru menyajikan suatu pernyataan tujuan yang jelas serta penting

dan berguna

3) Menggunakan motif pembelajaran yang sesuai.

c. Tahap Penyelidikan

Tahap ini guru dan siswa memilih pertanyaan untuk dieksplorasi.

Sebelum diskusi dan melakukan pengamatan, guru membagikan lembar

kerja siswa dan meminta siswa untuk melakukan kegiatan dan

menjawab pertanyaan pada lembar kerja siswa.

d. Tahap Refleksi

Pertemuan berikutnya di kelas dibahas hasil penyelidikan siswa, dengan

menggabungkan berbagai jawaban dari masing-masing kelompok

dalam memecahkan suatu permasalahan yang mereka selidiki. Masing-

masing kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil

pengamatannya. Pertanyaan perorangan atau kelompok digabungkan

dan dibandingkan dengan pertanyaan pada tahap sebelumnya.

Kemudian siswa diminta membuat kesimpulan tentang konsep yang

telah disampaikan. Dengan demikian siswa dapat membangun

pemahaman sendiri terhadap konsep atau materi pelajaran setelah

melakukan kegiatan observasi dan penyelidikan. Pada akhir tahap

refleksi, guru melakukan evaluasi dengan mengajukan pertanyaan

secara lisan untuk memantapkan hal-hal yang masih perlu diperbaiki


25

atau diselidiki lebih jauh. Sehingga siswa dapat berpikir kritis, bernalar

logis dan dapat memecahkan masalah yang didapatkan dari lingkungan

dengan kreatif.

3. Tahap Observasi dan Evaluasi

Selama pelaksanaan tindakan, guru mengadakan observasi.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran

langsung tentang proses pembelajaran dengan model pembelajaran

Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS).

Dalam observasi, telah diamati aktivitas siswa dan kegiatan guru yang

tampak selama kegiatan pembelajaran. Semua keterlaksanaan Rencana

Pelaksanaa Pembelajaran (RPP) dan aktivitas siswa yang tampak dicatat

dalam lembar observasi yang telah disiapkan. Pada tiap akhir siklus,

dilakukan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui pemahaman atau

penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Evaluasi dalam

bentuk essay, yaitu sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan

jawaban yang bersifat pembahasan.

4. Tahap Refleksi

Refleksi dilaksanakan pada akhir siklus. Pada tahap ini, peneliti

bersama guru mengkaji pelaksanaan dan hasil yang diperoleh dalam

pemberian tindakan pada suatu siklus. Sebagai acuan dalam refleksi adalah

hasil observasi dan evaluasi. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar

untuk memperbaiki serta menyempurnakan perencanaan dan pelaksanaan

tindakan pada tahap selanjutnya.


26

Untuk lebih jelasnya mengenai alur dalam penelitian tindakan kelas ini

dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Permasalahan Alternatif pemecahan Pelaksanaan


(Rencana tindakan awal) Tindakan I
Siklus I
Terselesaikan
Refleksi I Analisis Data I Observasi I

Permasalahan Alternatif pemecahan Pelaksanaan


(Rencana tindakan revisi) Tindakan II Siklus II

Terselesaikan Refleksi II Analisis Data II Observasi II

Gambar 3.1 Alur Dalam Penelitian Tindakan Kelas


(Sumber: Depdiknas, 2005:87).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur dalam penelitian yang

digunakan untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2010:148). Penelitian ini

menggunakan beberapa instrumen yang disesuaikan dengan sifat data yang

diambil. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. RPP dan Silabus

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan rencana yang

menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk

mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan

dijabarkan dalam silabus, sementara silabus merupakan rancangan rencana

pengorganisasian pembelajaran yang memuat tentang keseluruhan

gambaran pembelajaran.
27

2. Lembar Observasi

Lembar observasi adalah lembar yang memuat tentang hasil pengamatan

dan pencatatan serta sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai

berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam

situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2009:153).

3. Angket

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya disebut angket (Sugiyono, 2010:199). Angket dalam penelitian

ini digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa.

4. Tes

Tes merupakan suatu tekhnik atau cara yang digunakan dalam rangka

melaksanakan kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai

pertanyaan-pertanyaan atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau

dijawab oleh peserta didik untuk mengukur aspek perilaku siswa (Arifin,

2009:118). Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal essay.

F. Uji Coba Instrumen

Penelitian ini berkenaan dengan penelitian kuantitatif, kualitas

instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reabilitas instrumen dan

kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan

untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2011:305).

1. Validitas butir soal

Validitas butir soal dapat dicari dengan menggunakan rumus

korelasi Product Moment seperti pada persamaan 3.1 (Arifin, 2009:254).


28

N  xy   x  y 
rxy 
N  x  
.............................(3.1)
  x  N  y  y 
2 2 2 2

Keterangan:

rxy= nilai koefisien korelasi


∑x = jumlah skor dalam sebaran x
∑y = jumlah skor dalam sebaran y
∑xy = jumlah hasil kali skor dalam sebaran x dan sebaran y
∑x2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
∑y2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N = jumlah subyek yang mengikuti tes.

Selanjutnya nilai rxy akan di konsultasikan dengan Tabel r product

moment dengan taraf signifikansi 5%. Item tersebut dikatakan valid jika rxy

lebih besar dari r tabel dan item tersebut dikatakan tidak valid jika rxy

lebih kecil dari r tabel.

2. Reliabilitas soal

Reliabilitas merupakan tingkat kepercayaan, artinya suatu

instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpulan data

karena instrumen tersebut adalah sudah baik (Arikunto, 2008:86). Untuk

mencari reliabilitas soal keseluruhan tes digunakan rumus:

K – R 20.

 k   pq 
r 11    1 .............................................................(3.2)
 k  1  S 2 

Keterangan:

r11 = Reliabilitas t
k = Banyaknya item
 Pq = Jumlah hasil kali antara p dan q
S = Standar deviasi tes (standar deviasi adalah akar varians)
(Arikunto, 2008: 100).
29

Soal dikatakan reliabel apabila r11 ≥ rtabel dan soal tidak dikatakan

reliabel apabila r11 < rtabel. Berikut ini adalah tabel kriteria untuk reliabilitas

soal:

Tabel 3.1. Kriteria Nilai Reliabilitas


No Nilai Kategori
1 0.80 – 1.00 Sangat tinggi
2 0.60 – 0.80 Tinggi
3 0.40 – 0.60 Cukup tinggi
4 0.20 – 0.40 Rendah
5 0.00 – 0.20 Sangat rendah
(Arikunto, 2006:276).

3. Daya Pembeda

Menurut Arifin (2009:273), menyatakan bahwa perhitungan daya

pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu

membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi dengan

peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan

kriteria tertentu. Arikunto (2008:211), dalam bukunya menyatakan bahwa

daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang

bodoh (berkemampuan rendah). Semakin tinggi koefisien daya pembeda

suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara

peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang

kurang menguasai kompetensi. Untuk menghitung daya pembeda untuk

soal obyektif setiap butir soal dapat digunakan rumus sebagai berikut:

BA BB
D=   PA  PB ...........................................................(3.3)
JA JB

Keterangan:

J = Jumlah peserta tes


D = Daya beda butir soal
30

JA = Jumlah siswa kelompok atas


JB = Jumlah siswa kelompok bawah
BA = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab betul
BB = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab betul
BA
PA = = proporsi kelompok atas yang menjawab benar
JA
BB
PB = = proporsi kelompok bawah yang menjawab benar.
JB
Kriteria daya pembeda:

D = 0,00-0,20 = Jelek
D = 0,20-0,40 = Cukup
D = 0,40-0,70 = Baik
D = 0,70-1,00 = Baik sekali
D = di bawah nol (negatif), tidak baik. Semua butir yang
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang (Arikunto,
2008:218).

4. Tingkat Kesukaran Soal

Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa

besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat

kesukaran yang seimbang (proporsional), maka dapat dikatakan bahwa

soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak

pula terlalu mudah. Sebenarnya, dalam analisis butir soal secara klasikal,

tingkat kesukaran dapat diperoleh dengan beberapa cara, antara lain skala

kesukaran linier, skala bivariat, indeks davis, dan proporsi menjawab

benar. Dari sekian cara yang ada, cara yang disebut terakhir lebih sering

digunakan karena dianggap lebih mudah. Persamaan yang digunakan

untuk menentukan proportion correct (p) adalah:

P =
B
N

Keterangan:
P = Tingkat kesukaran
∑B = Jumlah peserta didik yang menjawab benar
N = Jumlah peserta didik
31

Untuk menafsirkan tingkat kesukaran soal dapat digunakan criteria

sebagai berikut:

1. P > 0,70 = Mudah

2. 0,30 ≤ p ≤ 0,70 = Sedang

3. P < 0,30 = Sukar (Arifin, 270:2009)

5. Instrumen untuk mengukur motivasi

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu berupa

angket. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar Observasi

Data tentang situasi belajar mengajar pada saat dilaksanakan tindakan,

instrumen yang dipakai dalam pengumpulan data ini adalah lembar

observasi yang berisikan deskriptor-deskriptor indikator perilaku siswa.

2. Angket

Data motivasi belajar siswa yang diperoleh dengan menyebarkan angket

yang diisi oleh siswa, hasil angket berupa skor dalam skala 0-60 (Hamalik,

2001:161).

3. Tes

Data hasil belajar siswa yang diperoleh dengan memberikan tes essay

kepada siswa.
32

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Data Hasil Observasi

Data hasil observasi berupa catatan lapangan yang mengacu pada

format observasi. Data hasil observasi ini memuat kegiatan pembelajaran

untuk setiap sub konsep yang dikaji, berisi lembar Keterlaksaan RPP dan

aktivitas siswa.

a. Analisi Keterlaksanaan RPP

Analisis hasil pengamatan keterlaksanaan RPP menggunakan

deskriptif kualitatif dengan rumus sebagai bereikut:

P= x 100%

Keterangan:
P = Persentase keterlaksanaan RPP
A = Jumlah aspek yang teramati
N = Jumlah keseluruhan aspek yang diamati
Persentase keterlaksanaan fase menggunakan kriteria sebagai berikut:

P = 0% - 24% : Tidak terlasana


P = 25% - 49% : Terlaksana kurang
P = 50% -74% : Terlaksana baik
P = 75% - 100% : Terlaksana sangat baik

Sedangkan untuk penilaian keterlaksanaan RPP pada tiap fase,

ditentukan dengan membandingkan rata-rata skala penilaian yang

diberikan kedua pengamat dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

1,00 – 1,49 = Tidak baik


1,50 – 2,49 = Kurang baik
2,50 – 3,49 = Cukup
3,50 – 4,49 = Baik
4,50 – 5,00 = Sangat baik
33

b. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh siswa

selama Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Pengamatan

aktivitas siswa diamati oleh dua orang pengamat dengan menggunakan

instrumen Pengamatan Aktivitas Siswa. Data hasil pengamatan

aktivitas siswa dianalisis dengan menggunakan rumus:

P= x 100%

Keterangan:
P = Persentase
A = Jumlah frekuensi tiap aktivitas yang muncul
N = Jumlah total frekuensi aktivitas.
Menentukan reliabilitas instrumen pengamatan aktivitas siswa

ditentukan berdasarkan data dari dua pengamat. Tingkat reliabilitas

dihitung menggunakan rumus Percentage of Agreement dengan

ketentuan Instrumen dikatakan reliabel bila reliabilitas yang diperoleh

≥ 0,75 (70%). Adapun rumusnya sebagai berikut

= 1 × 100% (Borich, 1994)


Keterangan:
A = Frekuensi tertinggi pengamat
B = Frekuensi terendah pengamat
R = Reliabilitas instrumen

2. Data Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa dianalisis dengan cara:

a. Menghitung skor angket masing-masing siswa


34

b. Menyusun skor angket siswa ke dalam format analisa motivasi belajar

siswa.

c. Menganalisis tingkat motivasi belajar siswa dengan menggunakan

rumus:

Cara perhitungan angket motivasi perindividu:


X
MI = Y
x 100
Keterangan:
MI = Motivasi Individu
X = Skor Siswa
Y = Skor Maksimal

Selanjutnya kualifikasi motivasi siswa ditentukan berdasarkan pedoman

konversi seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Pedoman Konversi Penilaian Skala 1-5 Motivasi Siswa


No Konversi % Kategori Motivasi
1 76 – 100 Sangat Tinggi
2 59 – 75 Tinggi
3 43 – 58 Sedang
4 26 – 42 Rendah
5 0 – 25 Sangat Rendah
Sumber : Nurkencana (1991)

Angket yang digunakan dalam penelitian terdiri dari lima pilihan

jawaban dengan skor sebagai berikut:

1) Jawaban A = “Sangat Baik” dengan skor 5.


2) Jawaban B = “Baik” dengan skor 4.
3) Jawaban C = “Cukup” dengan skor 3.
4) Jawaban D = “Kurang” dengan skor 2.
5) Jawaban E = “Sangat Kurang” dengan skor 1.

3. Data Hasil Belajar

Data hasil belajar yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, yaitu dengan

rumus:

P
KK = x 100% ……………………………..(3.5)
N
35

Keterangan:

KK = Kriteria Ketuntasan
P = Jumlah siswa yang tuntas
N = Jumlah siswa keseluruhan (Sudjana, 1992).

Setelah memperoleh data hasil belajar siswa maka data tersebut

dianalisis dengan mencari ketuntasan belajar kemudian dianalisis secara

kuantitatif dengan rumus uji ketuntasan, seperti terlihat di bawah ini.

a. Ketuntasan individu

Ketuntasan individu setiap siswa dalam proses belajar mengajar

dikatakan tuntas secara individu apabila mampu memperoleh nilai ≥ 70

sebagai standar ketuntasan belajar minimal yang diterapkan oleh

sekolah tempat peneliti melakukan penelitian.

b. Ketuntasan klasikal

Ketuntasan klasikal dapat dihitung dengan persamaan:

X
KK = x 100% ………………………..........................……..(3.7)
Z

Keterangan

KK = Ketuntasan belajar klasikal (%)


X = Jumlah siswa yang memperoleh ≥ 70
Z = Jumlah siswa yang ikut tes

Sesuai dengan petunjuk teknis penilaian kelas dapat dikatakan tuntas

secara klasikal bila ketuntasan klasikal mencapai ≥ 85 % (Arikunto,

2008:220).
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Hasil Uji Coba Instrumen

Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini merupakan hasil

studi lapangan untuk memperoleh data melalui teknik tes setelah dilakukan

suatu pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran (ARIAS).

Data dalam penelitian ini berupa data motivasi siswa dan hasil uji coba

instrument penelitian berupa tes essay. Data motivasi ditunjukkan dengan

angket sedangkan data hasil belajar siswa ditunjukkan dengan nilai hasil

uji coba instrumen. Pengambilan data untuk nilai hasil uji coba instrumen

menggunakan instrumen pengukuran data yang berupa tes essay yang

terlebih dahulu diuji tingkat validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat

kesukaran soal.

a. Uji validitas instrumen

Sebelum tes diberikan kepada siswa, terlebih dahulu butir tes

dilakukan uji validitas untuk mengetahui apakah soal-soal tersebut

layak untuk digunakan dalam penelitian. Dari hasil uji coba instrumen

yang dilakukan pada kelas IX/8 SMPN 7 Mataram. Dari 8 soal yang

diuji cobakan padavn d setiap siklusnya, diperoleh 6 soal yang valid

dan 2 soal yang tidak valid. Untuk N = 36 dengan taraf signifikasi 5%

maka rtabel = 0,329 sehingga dapat ditentukan valid tidaknya soal

tersebut dapat di lihat pada Tabel 4.1.


37

Tabel 4.1. Uji Validitas Soal Siklus I dan II


Jum Kategori
Siklu Jum
sisw Invali Keterangan
s soal Valid
a d
I 36 8 6 2 Valid, jika rhitung ≥ rtabel
Tidak valid, jika rhitung <
II 36 8 6 2 rtabel
rtabel = 0, 396

Butir tes dikatakan memiliki validitas jika hasil uji validitas

memenuhi kriteria. Dalam artian antara hasil tes memiliki kesejajaran

dengan kriteria instrumen valid, pada ketentuan validitas butir tes

dikatakan tidak valid jika butir tes tersebut terlalu sulit atau terlalu

mudah.

b. Uji reliabilitas instrumen

Uji reliabilitas dilakukan pada 8 soal dengan menggunakan

rumus KR-20. Untuk instrumen tes siklus I diperoleh nilai rhitung sebesar

1.0, sedangkan untuk instrumen tes siklus II diperoleh nilai rhitung

sebesar 0.93 dengan nilai rtabel untuk taraf signifikasi 5% dengan N= 36

sehingga diperoleh nilai 0.329. Sesuai dengan kriteria reliabilitas

instrumen maka instrumen tes penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas

yang sangat tinggi karena berada pada koefisien korelasi reabilitas

antara 0.80 – 1.00 artinya instrumen tes tersebut dapat dipercaya untuk

digunakan dalam penelitian ini dan dapat di lihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Uji Reliabilitas Instrumen Siklus I dan II


Siklu Jum Jum Kategori
Keterangan
s siswa Soal
Reliabel, rhitung >
Reliabel sangat
I 36 8 rtabel
tinggi (rhitung = 1.0)
rtabel = 0,367
Reliabel sangat Reliabel, rhitung >
II 36 8 tinggi (rhitung = rtabel
0.93) rtabel = 0,93
38

c. Uji Daya Beda Instrumen

Hasil uji coba soal pada tiap siklusnya disusun ke dalam skor

tertinggi hingga terendah, kemudian diambil 50% skor teratas (sebagai

kelompok atas) dan 50% skor terbawah (sebagai kelompok bawah. Dari

hasil uji coba diperoleh soal yang tergolong baik sekali, baik, cukup,

dan jelek. Lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawa ini:

Tabel 4.3. Daya Beda Soal Untuk Siklus I dan II


Jumlah Jumlah Keterangan
Siklus
siswa soal JLK CK B BS
I 36 8 3 5 0 0
II 36 8 4 2 2 0

Keterangan:
JLK : Jelek
CK : Cukup
B : Baik
BS : Baik sekali

d. Uji Tingkat Kesukaran Soal

Hasil uji coba dan perhitungan tingkat kesukaran soal siklus I

dan II pada materi sistem pencernaan menunjukkan ada beberapa soal

yang tergolong mudah, sedang, dan sukar. Dari 8 soal memiliki tingkat

kesukaran seperti yang tercantum pada Tabel 4.4. di bawah ini:

Tabel 4.4. Indeks Kesukaran Soal


Jumlah Jumlah Keterangan
Siklus
Siswa Soal Sukar Sedang Mudah
I 36 8 3 - 5
II 36 8 3 3 2
39

2. Data Hasil Observasi

a. Hasil observasi Keterlaksanan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP)

1. Siklus I

Pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) diamati oleh dua orang pengamat. Dengan

menggunakan lembar obsevasi. Analisis data keterlaksanaan secara

rinci terdapat pada Lampiran 19. Rangkuman hasil penelitian

keterlaksanaan dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 Presentasi Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran (RPP)


pada siklus I.
No Aspek yg diamati Keterlaksanaan Penilian Ket
Ya Tidak Keterlaksanaan
1 Pendahuluan √ - 3,33 C
2 Kegiatan Inti √ - 3,58 B
3 Penutup √ - 4,00 B
4 Suasana Kelas √ - 4,17 B
Keterangan : P : Pengamat, SB: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup ,
KB:Kurang Baik

Berdasarkan hasil analisis data yang terlihat pada Tabel 4.5 di

atas menunjukkan bahwa rata-rata sekor penilaian kedua pengamat

terhadap keterlaksanaan rencana pembelajaran dengan kategori rata-

rata baik, pada aspek kegiatan pendahuluan yang terbagi menjadi

motivasi dengan nilai rata-rata 3,5 baik, menggali pengetahuan awal

siswa dengan nilai rata-rata mencapai 3,0 dengan cukup, dan guru

menyampaikan tujuan pembelajaran mencapai rata-rata 3,5 dengan

baik.
40

Aspek yang kedua adalah kegiatan inti yang terbagi menjadi

beberapa tahap yakni memperesentasikan konsep oleh guru rata-rata

nilai 3,5 dengan kategori baik, mendemostrasikan langkah-langkah

kegiatan sesuai dengan langkah kerja LKS rata-rata nilai mencapai 4,0

dengan kategori baik, pada kegiatan mengorganisasikan dengan nilai

rata-rata 4,0 dengan kategori baik. Membimbing kelompok siswa

melakukan pengamatan mencapai nilai rata-rata 4,0 dengan kategori

baik, mengevaluasi kelompok rata-rata nilai mencapai 4,0 dengan

kategori baik, dan mengecek pemahaman siswa dengan nilai rata-rata 2

dengan kategori kurang baik.

Aspek ketiga adalah aspek penutup dengan kegiatan

memberikan penghargaan kepada siswa dengan nilai rata-rata 4,5

katagori sangat baik, menutup dan menyimpulkan materi yang telah

disampaikan dengan nilai rata-rata 3,5 kategor baik, dan memberikan

tugas akhir nilai rata-rata 5,5 dengan katagori sangat baik.

Suasana belajar yang terbagi menjadi beberapa kegiatan

pengamatan antara lain kesesuaian KBM dengan tujuan pembelajaran

atau indikator pembelajaran, dengan nilai rata-rata 4,5 berkategori

sangat baik. Pengamatan yang kedua adalah penguasaan konsep oleh

guru pada saat proses pembelajaran berlangsung mencapai nilai

sebesar 4,0 dengan kategori baik, pengamatan yang ketiga adalah

tentang antusias guru pada proses pembelajaran berlangsung dengan

nilai rata-rata 5,0. Pengamatan ke empat mengenai antusias dari siswa

nilai mencapai 5,0 dengan kategori sangat baik, ke lima adalah KBM
41

berpusat pada guru mencapai nilai 2,5 dengan kategori cukup baik hal

ini menandakan bahwa dalam proses pembelajaran kegiatan lebih

banyak dilakukan oleh siswa, dan yang enam adalah KBM berpusat

pada siswa mencapai 4,5 dengan kategori sangat baik.

Presentasi keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dan tingkat reliabilitas instrument lembar observasi rencana

pelaksanaan pembelajaran. Secara keseluruhan dapat dilihat pada

Tabel 4.6. sebagai berikut:

Tabel 4.6 Presentasi Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan RPP


pembelajaran siklus I
Aspek Terlaksana 11 11
Aspek tidak Terlaksana 0 0
Persentase 100 100
Frekuensi Kecocokan Kedua Pengamat 11
Frekuensi Ketidakcocokan Kedua Pengamat 0
Reliabiliats 100

Data di atas menunjukkan presentase keterlaksanaan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dari kedua pengamat mencapai

100% terlaksana dengan baik. Sedangkan tingakat reliabilitas

instrumen mencapai 100 reliabel.

2. Siklus II

Pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan (RPP)

Pembelajaran diamati oleh dua orang pengamat. Dengan menggunakan

lembar pengamatan keterlaksanaan rencana pembelajaran. Analisis

data keterlaksanaan secara rinci terdapat pada Lampiran 18.

Rangkuman hasil penelitian keterlaksanaan dapat dilihat pada Tabel

4.7 berikut ini.


42

Tabel 4.7 Presentasi Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran pada


(RPP) siklus II.
No Aspek yg diamati Keterlaksanaan Penilian Ket
Ya Tidak Keterlaksanaan
1 Pendahuluan √ - 5,00 SB
2 Kegiatan Inti √ - 4,83 SB
3 Penutup √ - 5,00 SB
4 Suasana Kelas √ - 4,58 SB
Keterangan : P : Pengamat, SB: Sangat Baik, B: Baik, C:
Cukup,KB:Kurang Baik

Berdasarkan hasil analisis data yang terlihat pada Tabel 4.7 di

atas menunjukkan bahwa rata-rata sekor penilaian kedua pengamat

terhadap keterlaksanaan rencana pembelajaran dengan kategori rata-

rata baik, pada aspek kegiatan pendahuluan yang terbagi menjadi

motivasi dengan nilai rata-rata 5 sangat baik, menggali pengetahuan

awal siswa dengan nilai rata-rata mencapai 5 angat baik, dan guru

menyampaikan tujuan pembelajaran mencapai rata-rata 5 sangat baik.

Aspek yang kedua adalah kegiatan inti yang terbagi menjadi

beberapa tahap yakni memperesentasikan konsep oleh guru rata-rata

nilai 5 dengan kategori sangat baik, mendemostrasikan langkah-

langkah kegiatan sesuai dengan langkah kerja LKS rata-rata nilai

mencapai 5 dengan kategori ssangat baik, pada kegiatan

mengorganisasikan dengan nilai rata-rata 5 dengan kategori sangat

baik. Membimbing kelompok siswa melakukan pengamatan mencapai

nilai rata-rata 5 dengan kategori sangat, mengevaluasi kelompok rata-

rata nilai mencapai 4,5 kategori baik, dan mengecek pemahaman siswa

dengan nilai rata-rata 4,5 dengan kategori baik.

Aspek ketiga adalah aspek penutup dengan kegiatan

memberikan penghargaan kepada siswa dengan nilai rata-rata 5


43

katagori sangat baik, menutup dan menyimpulkan materi yang telah

disampaikan dengan nilai rata-rata 5 kategori sangat baik, dan

memberikan tugas akhir nilai rata-rata 5,5 dengan katagori sangat baik.

Suasana belajar yang terbagi menjadi beberapa kegiatan

pengamatan antara lain kesesuaian KBM dengan tujuan pembelajaran

atau indikator pembelajaran, dengan nilai rata-rata 5 berkategori

sangat baik. Pengamatan yang kedua adalah penguasaan konsep oleh

guru pada saat proses pembelajaran berlangsung mencapai nilai

sebesar 5 dengan kategori sangat baik, pengamatan yang ketiga adalah

tentang antusias guru pada proses pembelajaran berlangsung dengan

nilai rata-rata 5,0. Pengamatan ke empat mengenai antusias dari siswa

nilai mencapai 5,0 dengan kategori sangat baik, ke lima adalah KBM

berpusat pada guru mencapai nilai 2,5 dengan kategori cukup baik hal

ini menandakan bahwa dalam proses pembelajaran kegiatan lebih

banyak dilakukan oleh siswa, dan yang enam adalah KBM berpusat

pada siswa mencapai 5 dengan kategori sangat baik.

Presentasi keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran

dan tingkat reliabilitas instrument lembar observasi rencana

pelaksanaan pembelajaran. Secara keseluruhan dapat dilihat pada

Tabel 4.8. sebagai berikut:


44

Tabel 4.8 Presentasi keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan (RPP)


Pembelajaran Siklus II
Aspek Terlaksana 11 11
Aspek tidak Terlaksana 0 0
Persentase 100 100
Frekuensi Kecocokan Kedua Pengamat 11
Frekuensi Ketidakcocokan Kedua Pengamat 0
Reliabiliats 100

Data di atas menunjukkan presentase keterlaksanaan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dari kedua pengamat mencapai

100% terlaksana dengan baik. Sedangkan tingakat reliabilitas

instrumen mencapai 100 reliabel.

b. Analisis Data Aktivitas Siswa


1. Siklus I
Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi
berdasarkan pengamatan observer selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Hasil data aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran
berlangsung dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9 Analisis Data Aktivitas Siswa Siklus I

Pengamat Reliabilitas
No Aktivits Siswa %
P1 P2 P P R 急
Mendengarkan/ memperhatikan
1 penjelasa guru 4 5 9 4.5 10.5 89
2 Menyampaikan masalah 2 1 3 1.5 3.5 133
3 Bertanya kepada guru 3 3 6 3.0 7.0 100
4 Menanggapi pertanyaan teman 3 2 5 2.5 5.8 120
5 Menjawab pertanyaan guru 4 3 7 3.5 8.1 114
98.2
Membaca dan mencari
6 informasi lainnya 2 2 4 2.0 4.7 100
7 Mengerjakan LKS 4 4 8 4.0 9.3 100
8 Berdiskusi dalam kelompok 2 3 5 2.5 5.8 80
9 Mencatat 2 3 5 2.5 5.8 80
10 Prilaku yang tidak relevan 2 1 3 1.5 3.5 133
JUMLAH 28 27 55 27.5 63.9535 1049.84
45

Tabel di atas menggambarkan bahwa frekuensi aktivitas siswa


selama proses pembelajaran dengan pokok bahasan sistem pencernaan
pada manusia yang diajarkan dengan model pembelajaran ARIAS.
Frekuensi masing-masing aktivitas seperti mendengarkan/memperhatikan
penjelasa guru dengan frekuensi 10,5% menyampaikan masalah dengan
frekuensi 3,5%, bertanya kepada guru dengan frekuensi 7,0%, menanggapi
pertanyaan teman dengan frekuensi 5,8%, menjawab pertayaan guru 8,1%,
membaca dan mencari informasi lainnya 4,7%, mengerjakan LKS 9,3%,
berdiskusi dengan kelompok dengan frekuensi 5,8, mencatat dengan
ftrekuensi 5,8%, dan prilaku yang tidak relevan dengan frekuensi 3,5.
Prilaku ini muncul diakibatkan guru masih kurang dalam mengontrol
siswa, dan siswa sendiri baru pertama melakukan pembelajaran dengan
model yang diajarkan.
Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa reliabilitas rata-rata instrumen

aktivitas siswa sebesar (98,2). Nilai koefisien reliabilitas instrumen

tersebut melebihi (75%) dengan demikian instrumen ini termasuk kedalam

kategori instrumen yang baik (Borich, 1994).

Adapun kekurangan yang ditemukan berdasarkan lembar observasi


aktivitas siswa pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut:
a. Siswa masih ragu bertanya kepada guru jika menemukan kesulitan

disebabkan karena interaksi siswa dengan guru masih kurang.

b. Siswa yang menemukan kesulitan, enggan untuk bertanya kepada

siswa lain yang telah memahami materi.

c. Siswa yang telah memahami materi, tidak dapat memberikan

penjelasan kepada siswa yang belum paham.

d. Siswa cenderung mengikuti pendapat atau jawaban dari siswa yang

telah lebih dulu menyampaikan pendapatnya


46

e. Siswa masih kesulitan mengungkapkan pendapatnya masing-masing

saat menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

Meningkatkan skor aktivitas siswa, maka guru melakukan perbaikan

terhadap kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I sehingga

diharapkan skor aktivitas siswa dapat meningkat pada siklus II.

2. Siklus II

Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari lembar observasi


berdasarkan pengamatan observer selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Hasil data aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran
berlangsung dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.10 Analisis Data Aktivitas Siswa Siklus I

Pengamat Reliabilitas
No Aktivits Siswa %
P1 P2 P P R 急
Mendengarkan/ memperhatikan
1 penjelasa guru 6 6 12 6.0 14.0 100
2 Menyampaikan masalah 5 4 9 4.5 10.5 111
3 Bertanya kepada guru 6 7 13 6.5 15.1 92
4 Menanggapi pertanyaan teman 3 2 5 2.5 5.8 120
5 Menjawab pertanyaan guru 7 8 15 7.5 17.4 93
98.7
Membaca dan mencari
6 informasi lainnya 3 2 5 2.5 5.8 120
7 Mengerjakan LKS 4 4 8 4.0 9.3 100
8 Berdiskusi dalam kelompok 3 3 6 3.0 7.0 100
9 Mencatat 3 3 6 3.0 7.0 100
10 Prilaku yang tidak relevan 0 0 0 0.0 0.0 0
JUMLAH 40 39 79 39.5 91.8605 101

Tabel di atas menggambarkan bahwa frekuensi aktivitas siswa


selama proses pembelajaran dengan pokok bahasan Sistem Pencernaan
pada Manusia yang diajarkan dengan model ARIAS. Frekuensi masing-
masing aktivitas seperti mendengarkan/memperhatikan penjelasa guru
dengan frekuensi 14,0%, menyampaikan masalah dengan frekuensi 10.5%,
47

bertanya kepada guru dengan frekuensi 15,5%, menanggapi pertanyaan


teman 5.8%, menjawab pertanyaan guru 17.4%, membaca dan mencari
informasi lainnya dengan frekuensi 4,7%, mengerjakan LKS dengan
frekuensi 9,3%, berdiskusi dalam kelompok 7,0%, mencatat dengan
ftrekuensi 7,0%, dan prilaku yang tidak relevan dengan frekuensi 0%.
Prilaku ini tidak muncul karena guru sudah sistematis dan terinci dalam
proses pembelajaran.
Dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa reliabilitas rata-rata instrumen

aktivitas siswa sebesar (98,7 %). Nilai koefisien reliabilitas instrumen

tersebut melebihi (75%) dengan demikian instrumen ini termasuk kedalam

kategori instrumen yang baik (Borich, 1994).

Adapun kekurangan yang ditemukan berdasarkan lembar observasi


aktivitas siswa pada pertemuan kedua adalah sebagai berikut:
1. Siswa dalam menyampaikan masalah masih kurang berani
2. Masih kurang mampu menanggapi pertanyaan teman

Hasil analisis dan pengamatan pada siklus dua menunjukkan adanya

perbaikan-perbaikan kekurangan pada siklus I.

3. Data Motivasi Belajar Siswa

Hasil angket yang diperoleh merupakan data mengenai motivasi

siswa disetiap siklusnya dalam pembelajaran biologi dengan menerapkan

model pembelajaran (ARIAS). Penyebaran angket penelitian yang

berkaitan dengan motivasi belajar siswa dilaksanakan sesudah proses

pembelajaran yang dapat mengungkap sejauh mana motivasi belajar

biologi siswa setelah mengikuti pembelajaran (ARIAS).

Berdasarkan hasil sebaran angket pada siklus I dan II diperoleh

data motivasi belajar biologi siswa sebagai berikut:


48

a. Motivasi pada siklus I

Pada siklus I, Motivasi Individu (MI) siswa cukup bervariasi, terdapat

5 orang siswa termasuk dalam kategori motivasi tinggi, 36 orang siswa

tergolong dalam kategori motivasi sedang dan 3 orang siswa termasuk

dalam kategori motivasi rendah, rata-rata motivasi siswa adalah 61.04

dengan kategori motivasi sedang.

b. Motivasi pada siklus II

Pada siklus II, Motivasi Individu (MI) siswa melonjak naik dan hanya

berada pada kategori motivasi tinggi dan sangat tinggi, terdapat 13

orang siswa termasuk dalam kategori motivasi tinggi, 31 orang siswa

tergolong dalam kategori motivasi sangat tinggi dengan rata-rata

motivasi siswa adalah 85.38 dengan kategori motivasi sangat tinggi.

4 . Data Hasil Belajar Biologi Siswa

Hasil belajar siswa di ukur dengan menggunakan Tes Hasil Belajar

(THB) yang berbentuk essay sebanyak 6 butir soal. Adapun ketuntasan

belajar siswa dapat diketahui dari:

Hasil penelitian berupa nilai yang diperoleh dari hasil tes soal yang

sudah divalidasi yang diadakan setelah semua rangkaian kegiatan belajar

mengajar telah selesai dilaksanakan. Untuk lebih jelasnya mengenai data

hasil belajar biologi siswa tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11 Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII/8


Skor
Evaluasi Hasil Belajar
Siklus I Siklus II
Jumlah siswa yang ikut tes 38 39
Nilai rata-rata 56,97 77,41
Jumlah siswa yang tuntas 20 33
Jumlah siswa yang tidak tuntas 18 6
Ketuntasan klasikal 52,63% 86,84%
49

B. PEMBAHASAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai upaya

meningkatkan ketuntasan belajar biologi pada materi pokok sistem pencernaan

pada manusia dengan menggunakan model pembelajaran ARIAS. Penelitian

ini dilakukan dalam dua siklus, dan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan

dengan rincian 2 kali tatap muka pada siklus I dan II serta dua kali evaluasi.

Cakupan materi yang di ajarkan pada siklus I yakni penjelasan umum

tentang sistem pencernaan manusia. Pelaksanaan pembelajaran siklus I, siswa

masih terpengaruh terhadap metode yang digunakan guru sebelumnya

sehingga siswa masih kebingungan dalam proses pembelajaran, selain itu

metode mengajar yang diterapkan masih dianggap baru oleh siswa. Hal ini

menjadi salah satu kendala guru pada pelaksanaan pertemuan pertama siklus I.

Berdasarkan hasil evaluasi siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa

sebesar 56,97 dengan ketuntasan klasikal sebesar 52,63%. Rata-rata nilai

standar pada indikator keberhasilan adalah 65, sehingga pada siklus I ini, nilai

rata-rata siswa masih cukup rendah yang meskipun ada beberapa siswa yang

telah mencapai standar ketuntasan yang ditetapkan.

Data hasil pengamatan keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dilihat dari persentase keterlaksanaan diberikan oleh dua

orang pengamat yang dinyatakan dengan kriteria terlaksana dan tidak

terlaksana. Hasil pengamatan RPP yang terangkum pada lampiran 24 dan 45

menunjukkan bahwa keterlaksanaan dalam pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran ARIAS terlaksana dengan baik, yang

meskipun terdapat kekurangan.


50

Hasil pengamatan pada kegiatan awal atau pendahuluan yang terdiri

dari memotivasi siswa dikategorikan cukup baik, menggali pengetahuan awal

siswa dikateorikan cukup baik, dan menyampaikan tujuan pembelajaran

dikategorikan cukup baik, dengan nilai rata-rata dari pendahuluan sebesar

(3,33) dan secara umum untuk pendahuluan dikategorikan cukup baik.

Aspek motivasi merupan salah satu bagian terpenting dalam proses

pembelajaran di dalam kelas, karena dengan adanya aspek pemotivasian yang

diberikan oleh guru terhadap siswa, akan dapat membantu siswa dalam

belajar dengan baik. Djamarah (2002) mengatakan dengan pemberian

motivasi diawal pembelajaran maka siswa akan dapat lebih fokus dan

bergairah dalam belajar, dan hanya dengan motivasilah siswa dapat tergerak

hatinya untuk belajar bersama-sama dalam kelompok kooperatif.

Menggali pengetahuan awal siswa dan menyampaikan tujuan

pembelajaran. Menggali pengetahuan awal siswa ini bertujuan agar dalam

proses pembelajaran siswa dapat mengaitkan kemampuan awalnya dengan

pengalaman yang tekah dimilikinya. Pentingnya menyampaikan tujuan

pembelajaran agar siswa dapat fokus dalam proses pembelajaran dan tahu

kompetensi yang ingin dicapai.

Kegiatan inti terbagi menjadi enam aspek, mempresentasikan konsep,

mendemostrasikan langkah-langkah pengamatan, mengorganisasikan siswa,

membimbing kelompok, mengevaluasi kelompok, mengecek pemahaman

siswa. Secara keseluruhan kegiatan inti di kategorikan cukup baik dengan nilai

rata-rata keseluruhan 3,58. Pada siklus I ini, aspek mempresentasikan konsep

guru menggunakan charta sistem pencernaan pada manusia, proses


51

penyampaian materi ini guru juga memberikan kesempatan kepada siswa jika

ada yang tidak dipahami untuk ditanyakan langsung.

Pertemuan pada siklus I pembentukan dan pengembangan konsep

diajarkan dengan menggunakan metode demostrasi, tanya jawab, dan diskusi

informasi. Pada tahap ini ditemukan beberapa temuan yang terkait dengan

proses pembelajaran di kelas. Temuan-temuan tersebut antara lain masih

banyak siswa yang belum berani mengungkapkan pendapat, atau menjawab

pertanyaan serta dalam mengemukakan ide atau pendapat masih ada yang

prakonsepsi dengan pengertian konsep-konsep yang sebenarnya. Pada tahap

ini siswa mengalami atau memiliki prakonsepsi yang berbeda dengan konsep

yang sebenarnya, sehingga mengakibatkan siswa dapat mengalami konflik

kognitif. Lee at al (2003) menjelaskan bahwa komplik kognitif adalah sebuah

keadaan dimana siswa merasa adanya ketidakcocokan antara strukur

kognitif mereka dengan keadaan lingkungan sekitarnya atau antara komponen-

komponen dari struktur kognitif mereka.

Aspek yang kedua adalah aspek mendemostrasikan langkah-langkah

meyelesaikan LKS I pada aspek ini, guru mendemotrasikan langkah-langakah

kegiatan yang telah ditentukan pada LKS I, ini dimaksudkan agar siswa pada

saat melakukan menyelesaikan LKS I lebih mudah mengerjakan kegiatan.

Aspek ketiga adalah pengorganisasian siswa kedalam kelompok-

kelompok kooperatif dengan dengan jumlah 4-5 orang siswa dengan keadaan

siswa yang heterogen atau siswa memiliki kemampuan yang berbeda.

Pengelompokan ini dimaksudkan untuk memudahkan mengkordinir siswa

pada saat melakukan pengamatan. Selain itu tujuan pembentukan kelompok


52

adalah agar siswa dapat diberi tugas dan tanggung jawab di antara anggota

kelompoknya (Arends, 2008).

Aspek ke empat adalah membimbing kelompok, pada aspek ini guru

membimbing kelompok-kelompok pada saat proses pengamatan dilakukan

oleh siswa, proses membimbing ini dilakukan agar memudahkan siswa dalam

mengerjakan pengamatan dan menganalisi serta membuat kesimpulan tentang

apa yanng mereka amati, selama proses membimbing kelompok ini masih

ditemukan kendala-kendala yakni siswa masih belum sepenuhnya memiliki

keberanian untuk bertanya.

Aspek keenam, mengevaluasi kelompok dan mengecek pemahaman

siswa ,evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

siswa tentang materi yang telah diajarkan oleh guru, aspek evalusi ini

dilakukan dengan cara verbal, yakni menanyakan lansug kepada siswa

mengenai konsep-konsep yang telah disampaikan. Pada aspek ini juga

ditemukan siswa masih belum sepenuhnya siswa berani mengemukakan

jawaban atas apa pertanyaan guru.

Kegiatan terakhir adalah penutup, pada aspek penutup diamati tiga

aspek yakni memberikan penghargaan, menutup pembelajaran yang dibarengi

dengan menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Memberikan

penghargaan ini dimaksudkan agar siswa termotivasi untuk lebih giat dalam

belajar. Aspek yang terakhir adalah memberikan tugas akhir yang terkait

dengan materi yang telah disampaikan.

Penilaian suasana belajar oleh dua orang pegamat, secara umum

dikategorikan baik dengan nilai sebesar (4,17), yang dijabarkan kedalam 6


53

aspek. Aspek kesesuaian KBM dengan tujuan pembelajaran atau indikator

dikategorikan baik dengan nilai sebesar (4,5), penguasaan konsep

dikategorikan baik dengan nilai sebesar (4), Antusias guru kategori sangat

baik dengan nilai sebesar (5), Antusias siswa dengan kategori sangat baik

dengan nilai sebesar (5), aspek aspek berpusat pada guru (2,5) dengan kategori

cukup baik, dan KBM berpusat pada siswa (4) dengan kategori sangat baik.

Masih Rendahnya nilai rata-rata siswa pada siklus I disebabkan karena

aktivitas siswa masih kurang aktif seperti yang tercantum pada lembar

observasi. Hal ini terlihat dari siswa masih ragu bertanya kepada guru jika

menemukan kesulitan, siswa yang menemukan kesulitan, enggan untuk

bertanya kepada siswa lain yang telah memahami materi, siswa yang telah

memahami materi juga tidak dapat memberikan penjelasan kepada siswa yang

belum paham, siswa cenderung mengikuti pendapat atau jawaban dari siswa

yang telah lebih dulu menyampaikan pendapatnya, serta siswa masih kesulitan

mengungkapkan pendapatnya masing-masing saat menarik kesimpulan dari

materi yang telah dipelajari. Dari keadaan tersebut, guru berupaya

memperbaiki pembelajaran dengan cara meminta siswa untuk bertanya jika

menemukan kesulitan dalam memahami materi, meminta siswa yang belum

paham untuk bertanya kepada siswa lain jika menemukan kesulitan, meminta

siswa yang telah memahami materi untuk memberikan penjelasan yang

dibutuhkan oleh siswa yang belum paham, meyakinkan siswa bahwa setiap

pendapat yang mereka ungkapkan dihargai sehingga siswa tidak terbiasa

hanya mengikuti pendapat siswa lain saja, selanjutnya guru memberikan

penguatan pada siswa jika siswa tidak berhasil menjawab soal dengan benar,
54

serta menekankan bagian-bagian penting dari materi yang dipelajari sehingga

pada akhirnya siswa mudah memahami kesimpulan yang diperoleh dari

pembelajaran dan siswa tidak ragu mengungkapkan pendapat.

Selain faktor siswa, kinerja guru juga berpengaruh terhadap rendahnya

nilai rata-rata siswa pada siklus I antara lain guru belum dapat menciptakan

suasana belajar yang menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga masih

banyak siswa yang terlihat tidak bersemangat mengikuti pelajaran, guru belum

dapat menarik perhatian siswa agar siswa tetap konsentrasi pada pelajaran

terlihat dari masih banyak siswa yang tidak konsentrasi saat menjelang

pelajaran berakhir dan guru tidak melibatkan siswa untuk menarik kesimpulan

dari materi yang telah dipelajari. Perbaikan yang diupayakan guru antara lain

guru berusaha menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dengan

mengajak siswa untuk aktif berkomunikasi dengan guru, berusaha menarik

perhatian siswa dengan mengurangi hal-hal yang dapat mengganggu

konsentrasi siswa terutama gangguan yang berasal dari dalam kelas dengan

cara menegur siswa yang tidak serius mengikuti pelajaran, serta meminta

siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.

Hasil refleksi siklus I merupakan acuan dalam pembelajaran siklus II,

dimana pada siklus II ini guru melakukan perbaikan terhadap kekurangan-

kekurangan pada siklus I. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh nilai rata-rata

siswa siklus II sebesar 77,41 dengan ketuntasan kelasikal sebesar 86,84%.

Rata-rata nilai yang diperoleh pada siklus II lebih dari standar pada indikator

yang ditetapkan, sehingga pada siklus II ini, nilai rata-rata yang diperoleh

siswa telah memenuhi indikator yang diharapkan.


55

Hasil analisis lembar observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I

diperoleh skor rata-rata aktivitas belajar adalah (5,5) yang tergolong dalam

kategori cukup aktif, dengan tingkat reliabilitas instrumen sebesar (98,2). Hal

ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa belum memenuhi indikator

keberhasilan yaitu aktivitas siswa minimal berkategori aktif. Aktivitas siswa

yang tidak relevan atau perilaku yang tidak relevan terjadi karena cara dan

gaya belajar baru, belum terbiasanya siswa melakukan aktivitas lain seperti

mengerjakan LKS dengan bentuk baru pada proses belajar, pembelajaran

dengan model pembelajaran ARIAS pertama kali dilaksanakan sehingga siswa

masih butuh adaptasi. Frekuensi prilaku yang tidak relevan pada siklus I

sebasar (3.5). Sedangkan pada siklus II prekuensi aktivitas siswa meningkat

menjadi (7,9) dengan nilai tingkat reliabilitas instrumen (98,7). Adanya

peningkatan ini ini menunjukkan bahwa siswa sudah beradaptasi dengan baik

dengan model pembelajaran ARIAS.

Berdasarkan hasil analisis data dari siklus I dan siklus II, tingkat

motivasi siswa dan hasil hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hasil

penelitian pada siklus I diperoleh rata-rata tingkat motivasi individu siswa

berada pada interval 52-67 yaitu 61.04 dengan kategori motivasi sedang. Pada

siklus II rata-rata tingkat motivasi individu siswa berada pada interval 84-100

yaitu 85.38 dengan kategori motivasi sangat tinggi. Peningkatan motivasi

yang dialami siswa disebabkan oleh adanya rasa senang siswa dengan model

baru yang diterapkan dalam mempelajari biologi, selain itu juga nenunjukkan

bahwa penerapan model pembelajaran (ARIAS) berdampak positif terhadap

siswa dalam mengembangkan dan menerima materi pelajaran.


56

Evaluasi pembelajaran yang berlangsung di akhir materi pembelajaran

di tiap siklusnya dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes essay

sebanyak 6 soal yang sudah divalidasi, diperoleh data penelitian dari siklus I

sampai dengan siklus II jika dibandingkan antara kedua siklus tersebut

mengalami peningkatan. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa sebesar 56.97

dengan ketuntasan klasikal sebesar 52.63%. Pada siklus II, nilai rata-rata

siswa sebesar 77.41 dengan ketuntasan klasikal sebesar 86.84%.

Model pembelajaran (ARIAS) mampu membangkitkan sikap percaya

diri siswa, dimana siswa merasa yakin, percaya dapat berhasil mencapai

sesuatu akan mempengaruhi mereka bertingkah laku untuk mencapai

keberhasilan tersebut. Dengan sikap yakin, percaya diri dan merasa mampu

dapat melakukan sesuatu dengan berhasil, siswa akan terdorong untuk

melakukan suatu kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai

hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Disamping menanamkan rasa percaya

diri pada siswa, tugas seorang guru adalah harus mampu menyajikan bahan

ajar sesuai dengan kebutuhan siswa. Siswa akan senang mengikuti

pembelajaran apabila siswa merasa apa yang mereka pelajari berguna dan

bermanfaat bagi kehidupan mereka. Dengan tujuan yang jelas, siswa akan

mengetahui kemampuan apa yang akan mereka miliki dan pengalaman apa

yang akan didapat, dengan demikian kekurangan-kekurangan yang mereka

miliki dapat diminimalkan. Kesesuaian bahan ajar yang disajikan guru juga

berpengaruh terhadap minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Untuk mengetahui kepahaman siswa dalam pembelajarannya, seorang guru

perlu melakukan pengecekan apakah siswa memahami materi yang dipelajari.


57

Tujuan dari suatu assessment adalah mendapatkan umpan balik dari

siswa dan kemudian menggunakan informasi yang diperoleh untuk

membimbing pengembangan pengalaman belajar siswa. Dengan adanya

umpan balik, siswa akan mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki

sehingga akan mendorong dan meningkatkan motivasi belajar siswa yang

pada akhirnya melahirkan rasa bangga dan puas atas hasil dalam proses

pembelajaran yang dicapai oleh siswa itu sendiri. Dari uraian data hasil

penelitiaan ini dapat diketahui bahwa dengan penerapan model pembelajaran

(ARIAS) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi siswa kelas

VIII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013 pada materi Sistem

Pencernaan pada Manusia.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan hasil penelitian yang sudah dilakukan adalah, model

pembelajaran (ARIAS) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar biologi

siswa kelas VIII SMPN 7 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013 pada materi

Sistem Pencernaan Manusia. Pada siklus I rata-rata tingkat motivasi individu

siswa berada pada interval 52-67 yaitu 6.04% dengan kategori motivasi

sedang. Pada siklus II rata-rata tingkat motivasi individu siswa berada pada

interval 84-100 yaitu 85.38% dengan motivasi sangat tinggi. Sedangkan hasil

belajar siswa pada siklus I, nilai rata-rata siswa sebesar 56.97 dengan

ketuntusan klasikal 52.63%. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa sebesar 77.41

dengan ketuntusan klasikal sebesar 86.84%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan:

1. Guru dapat menerapkan model pembelajaran Assurance, Relevance,

Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS).

2. Peneliti selanjutnya dapat memvariasikan model pembelajaran Assurance,

Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) dengan

memanfaatkan media pembelajaran sehingga diperoleh model yang lebih

sesuai karakteristik pokok bahasan dan kondisi siswa.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi


Pustaka.

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. 2004. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta.

2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Ariyanto, Oo. 2008. Strategi Belajar dan Mengajar.Mataram: Rumah Produksi

Chayati. 2009. Peningkatan Motivasi Berprestasi Dan Prestasi Belajar


Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Arias
(online): http://auliagustina.blogspot.com/2009/06/Peningkatan
Motivasi-Berprestasi-Dan-Prestasi-Belajar-Matematika-Siswa-
Melalui-Model-Pembelajaran-Arias, Diakses tanggal 08 Juni 2011
pukul 09.00.

Djamarah. 2005 Guru dan Anak Didik. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Dwisejati, D. 2012: Model Pembelajaran Arias. (Online) http: //dutadwisejati.


blogspot.com/ 2012/03/model-pembelajaran-arias.html. Diakses
Tanggal 11 Juli 2012 Pukul 09.00 Wita.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Nasution, S. 1982. Belajar dan Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Nurkamri. 2002. Pengaruh Penggunaan Variasi LKS dalam Pembelajaran


Terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa di SLTP Negeri 6 Mataram.
Skripsi S1. FKIP Unram.

Rifqi Dian Agustin Penerapan Model Pembelajaran Arias Untuk Meningkatkan


Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Siswa IIIA SDN Purwantoro 2 Kota
Malang. (Online): http://library.um.ac.id/free-
contents/index.php/pub/detail/penerapan-model-pembelajaran-arias-
untuk-meningkatkan-aktivitas-dan-hasil-belajar-ips-siswa-iiia-sdn-
purwantoro-2-kota-malang-rifqi-dian-agustin-48607.html. Diakses
Tanggal 11 Juli 2012 Pukul 09.00 Wita.

Riyanti, 2006. Biologi untuk SMP/MTs Kelas VIII. Surakarta: CV. Teguh Karya.
Sedarmayanti., dan Hidayat, S. 2002. Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar
Maju.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka


Cipta.

Subrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N. 1992. Dasa-Dasar Proses belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru


Algresindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suprayekti. 2003. Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
Tenaga Kependidikan.
59

LAMPRAN 1
SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPN 7 Kota Mataram


Kelas/Semester : VIII-8/I
Mata Pelajaran : IPA Biologi
Semester : I (Satu)
Standar Kompetensi : Memahami Sistem Pencernaan Pada Manusia
Materi Penilaian
Kompetensi Kegiatan Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Pokok/ Teknik Bentuk Contoh
Dasar Pembelajaran Kompetensi Waktu Belajar
Pembelajaran Instrumen Instrumen
Mendeskripsikan Sistem  Mengidentifikasi  Membedakan antara Tes tulis Tes PG Bahan makanan yang mengandung 4 x 40’ Buku siswa,
sistem Pencernaan macam organ saluran pencernaan lemak diubah menjadi asam lemak Charta
pencernaan pada pada manusia penyusun sistem dan kelenjar dan gliserol oleh .... sistem
manusia pencernaan pada pencernaan sebagai a. lambung pencernaan,
manusia penyusun sistem b. hati alat
pencernaan pada c. pangkreas praktikum
manusia d. usus uji makanan
 Studi pustaka  Membandingkan Tes tulis Tes uraian Hal yang membedakan pencernaan
dan/ atau melihat pencernaan mekanik mekanik dan kimia adalah ....
gambar tentang dan kimiawi
organ penyusun
sistem
pencernaan pada
manusia
 Studi pustaka  Menyebutkan contoh Tes tulis Tes isian Berikan dua contoh kelainan dan
dan/ atau melihat kelainan dan penyakit penyakit pada sistem pencernakan!
gambar tentang pada sistem
kelainan dan pencernaan yang biasa
penyakit yang dijumpai dalam
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
sistem dan upaya
pencernaan mengatasinya
 Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
60

Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS I
Sekolah : SPMN 7 MATARAM
Kelas/Semester : VIII-8/ I
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 x 40
A. STANDAR KOMPETENSI
 Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia
B. KOMPETENSI DASAR
 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kognitif
 Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun
sistem pencernaan pada manusia.
 Membandingkan pencernaan menkanik dan kimiawi
Psikomotor
 Melakukan pengamatan organ-organ pencernaan pada manusia melalui charta
Keterampilan Sosial
 Mengajukan pertanyaan, menyumbang ide, mengumpulkan dan membuat kesimpulan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
 Siswa dapat, menjelaskan definisi sistem pencernaan pada manusia.
 Siswa dapat, menyebutkan organ-organ sistem pencernaan pada manusia.
 Siswa dapat, membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan
sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia.
 Siswa dapat, membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi.
Psikomotor
 Siswa dapat, melakukan pengamatan organ-organ pencernaan pada manusia melalui
charta
61

Keterampilan Sosial
 Siswa dapat, mengajukan pertanyaan, menyumbang ide, mengumpulkan dan
membuat kesimpulan
E. MATERI PEMBELAJARAN
 Organ-organ Pencernaan
 Proses Pencernaan
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
1. Model : ARIAS
2. Metode : Diskusi kelompok, Informasi, Tanya jawab, Charta.
G. ALAT DAN BAHAN
Charta Sistem Pencernaan pada manusia dan sesuai alat dan bahan yang
digunakan dalam LKS I
H. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
 Pendahuluan ( ± 10 menit)
LANGKAH KEGIATAN FASE
a. Motivasi: guru memotivasi siswa dengan mengajukan Fase 1
pertanyaan.
Mengapa kamu harus menguyah makananmu ?
b. Guru menggali pengetahuan siswa, dengan Fase 1
menunjukkan gambar. Taukah kalian saluran
pencernaan meliputi apa saja ?

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin Fase 1


dicapai.
62

 Inti (± 60 menit)
LANGKAH KEGIATAN FASE
a. Guru menyajikan konsep materi tentang sistem pencernaan Fase 2
manusia, dengan bantuan charta.
b. Guru mendemonstrasikan keterampilan langkah 1 sesuai Fase 2
dengan prosedur yang ada di LKS 1.
c. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok
belajar yang terdiri dari 4-5 anggota yang heterogen dan
meminta siswa untuk membaca buku siswa tentang sistem
pencernaan dan memberikan LKS I kepada tiap-tiap
kelompok.
d. Guru membimbing tiap-tiap kelompok dalam pelaksanaan
pembelajaran. Fase 3
1. Buatlah potongan kertas sebanyak jumlah kelompok yang
telah di bentuk
2. Bagilah kertas-kertas tersebut kepada setiap kelompok.
3. Setiap kelompok diminta untuk menuliskan satu
pertanyaan.
4. Kumpulkan kembali kertas yang telah diisi dengan
pertanyaan oleh masing-masing kelompok.
5. Acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada setiap
kelompok dan pastikan tidak ada kelompok yang
menerima soal yang ditulis sendiri.
e. Mintalah kepada setiap kelompok untuk mempersentasikan Fase 4
hasil jawaban masing-masing.

 Penutup (± 10 menit)
Langkah Kegiatan FASE
1. Mengevaluasi individu siswa dengan memberikan tugas
mandiri yang telah dibuat oleh guru.
2. Memberikan pengumuman skor individu dan kelompok dan Fase 5
memberikan penghargaan secara informal kepada kelompok
yang berprestasi.

I. PENILAIAN
1. LP 1 (Bentuk Essay)
2. RTK
Catatan : Evaluasi sumatif dilakukan pada jam tersendiri.
63

J. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Riyanti. 2006. Biologi untuk SMP/MTs Kelas VIII. Surakarta: CV. Teguh
Karya
2. Buku-buku penunjang lainnya.
3. LKS I
4. Gambar
K. SCORING DAN GRADING

Skor Individu
Nilai  x Skala Penilaian
Skor Total

Mataram, .....September 2012

Mengetahui:

Guru Mata pelajaran IPA Biologi Peneliti

Suniwati, S.Pd Tarfin


NIP. 1972 1231 199802 2016 Nim.08 211 411

Kepala Sekolah

H. Sibawaeh, S. Pd
NIP. 19641231 198412 036
64

Lampiran 3
LKS I ORGAN PENCERNAAN
Nama :
Kelompok :
A. Tujuan :
Mengamati organ-organ pencernaan pada manusia.
B. Alat dan bahan
Gambar, alat tulis menulis
C. Langkah Kerja :
a. Mengamati model, gambar yang menunjukkan organ pencernaan pada manusia.
b. Mengidentifikasi masing-masing bagian organ pencernaa “gambar” dengan bantuan
guru.
c. Isilah nama-nama organ yang anda identifikasi pada diagram pencernaan dibawah.
D. Observasi
Lidah -Salivary glands-kerongkongan-hati-Lambung-pangkreas-husus halus-
husus besar-anus-kantung empedu

E. Analisis
Proses memperhalus makanan menjadi bentuk yang dapat diserap tubuh dikenal
dengan istilah.......makanan masuk pertama kali lewat.......pada organ pencernaan
makanan dicerna melalui dua proses yakni 1).........2)...........fungsi utama gigi
adalah...................lidah merupakan salah satu organ pencernaan yang berfungsi
sebagai organ............lambung merupakan alat pencernaan yang
berbentuk...........lambung memiliki sifat..........sehingga dapat membunuh kuman
yang masuk bersama makanan secara kimiawi. Usus halus terdiri atas tiga bagian
yakni 1)..........2).........dan 3)...........sisa makanan yang dikeluarkan dalam bentuk
kotoran melalui organ yang dinamakan ...............................
F. Kesimpulan
Pencernan adalah..........................................................................................

SELAMAT BEKERJA
65

Lampiran 4
KUNCI LEMBAR KERJA SISWA I (LKS I)
SIKLUS I

Observasi

A. Analisis

Proses memperhalus makanan menjadi bentuk yang dapat diserap tubuh dikenal
dengan istilah PENCERNAAN makanan masuk pertama kali lewat MULUT
pada organ pencernaan makanan dicerna melalui dua proses yakni 1) MEKANIS
2) KIMIAWI fungsi utama gigi adalah MENGHANCURKAN MAKANAN,
lidah merupakan salah satu organ pencernaan yang berfungsi sebagai organ
PENGECAP, lambung merupakan alat pencernaan yang berbentuk KANTUNG
lambung memiliki sifat ASAM sehingga dapat membunuh kuman yang masuk
bersama makanan secara kimiawi. Usus halus terdiri atas tiga bagian yakni 1)
DUODENUM 2) JEJUNUM dan 3) ILEUM, sisa makanan yang dikeluarkan
dalam bentuk kotoran melalui organ yang dinamakan ANUS

B. Kesimpulan

Pencernaan adalah PROSES MEMPERHALUS MAKANAN MENJADI BENTUK


YANG DAPAT DISERAP TUBUH.
66

Lampiran 5

Petunjuk Soal Siklus I

Jawablah soal di bawah ini dengan singkat dan jelas

Soal

1. Jelaskan fungsi gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham!

2. Jelaskan fungsi lidah dalam proses pencernaan makanan!

3. Bagaimana rumus gigi tetap orang dewasa?

4. Bagaimana proses pencernaan yang terjadi dalam di dalam lambung?

5. Jelaskan peranan kantong empedu dan pankreas dalam proses pencernaan!

6. Sebutkan tiga pasang kelenjar ludah pada rongga mulut !

SELAMAT BEKERJA…!!!
67

Lampiran 6

Kunci Jawaban Soal Siklus I

1. Fungsi gigi:
a. Gig seri berfungsi untuk memotong makanan
b. Gigi taring berfungsi untuk merobek makanan
c. Gigi geraham berfungsi untuk menghaluskan makanan
2. Fungsi lidah dalam proses pencernaan makanan adalah membantu pengatur
letak makanan di dalam mulut dan mendorong makanan masuk ke
kerongkongan. Selain itu lidah juga berfungsi untuk mengecap atau
merasakan makanan.
3. Rumus gigi tetap orang dewasa:
GB GD T S S T GD GB
Rahang atas 3 2 1 2 2 1 2 3
Rahang bawah 3 2 1 2 2 1 2 3
Keterangan:
S : Gigi Seri
T : Gigi Taring
GD : Gigi Geraham Depan
GB : Gigi Geraham Belakang
4. Di dalam lambung terjadi pencernaan makanan secara mekanik oleh gerakan
periltaltik lambung dan pencernaan kimiawi oleh bantuan getah lambung.
Dalam getah lambung terdapat asam klorida, pepsinogen dan renin.
5. Peranan:
a. Kantung empedu, berisi cairan empedu yang dihasilkan oleh hati yang
mengandung garam empedu dan warna empedu. Garam empedu
berfungsi untuk mengemulsi lemak, sedangkan warna zat empedu
(bilirubin dan biliverdin) berfungsi memberikan warna kuning pada
tinja dan urin.
68

b. Pankreas terletak di bawah lambung dan menghasilkan getah pankreas


yang mengandung enzim amylase, tripsin dan lipase. Amilase
berfungsi untuk menguraikan zat tepung (amilum) menjadi gula,
tripsin menguraikan protein menjadi asam amino. Lipase mengubah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
6. Tiga pasang kelenjar ludah pada rongga mulut:
a. Kelenjar ludah parotis
b. Kelenjar ludah di bawah lidah
c. Dan rahang bawah
69

Lampiran 7

Angket Motivasi Siswa Terhadap Model Pembelajaran Assurance, Relevance,


Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) Siklus I dan II
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Petunjuk : di bawah ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan apa yang
anda rasakan atau alami terhadap penggunaan media pembelajaran Charta
pada mata pelajaran biologi. Berilah tanda silang (x) pada salah satu
jawaban!
1. Bagaimana kesiapan anda belajar Biologi di kelas selama ini?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
2. Bagaimana motivasi anda untuk belajar Biologi selama ini?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
3. Bagaimana perhatian anda terhadap pelajaran Biologi selama ini?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
4. Bagaimana minat baca anda pada materi Biologi ?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
5. Bagaimana kemampuan anda dalam mengingat kembali konsep–konsep Biologi
yang telah anda pelajari selama ini?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
6. Bagaimana penguasaan anda terhadap konsep Biologi selama ini?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
7. Bagaimana rasa keingintahuan anda terhadap permasalahan Biologi dalam
kehidupan sehari–hari?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
8. Bagimana menurut anda tentang penyajian materi Biologi, dikaitkan dengan
masalah dalam kehidupan sehari–hari?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
9. Bagaimana kemampuan anda dalam menyelesaikan persoalan-persoalan Biologi
yang ada dalam kehidupan sehari-hari selama ini?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
10. Bagaimana minat anda dalam menyelesaikan tugas-tugas Biologi selama ini?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
11. Setelah belajar dengan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest,
Assesment, dan Satisfaction (ARIAS), bagaimana kesiapan anda belajar Biologi?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
12. Bagaimana menurut anda penyajian konsep Biologi yang menggunakan
menggunakan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment,
dan Satisfaction (ARIAS) ?
70

a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang


13. Bagaimana minat anda terhadap pelajaran Biologi jika menggunakan model
pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction
(ARIAS)?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
14. Bagaimana perhatian anda pada pelajaran Biologi setelah menggunakan model
pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction
(ARIAS)?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
15. Bagaimana kemampuan anda dalam mengingat kembali konsep-konsep Biologi
setelah belajar dengan menggunakan model pembelajaran Assurance, Relevance,
Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS)?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
16. Bagaimana motivasi anda untuk belajar Biologi setelah belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment,
dan Satisfaction (ARIAS)?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
17. Bagaimana semangat anda untuk belajar Biologi setelah belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment,
dan Satisfaction (ARIAS)?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
18. Bagaimana pendapat anda jika menggunakan model pembelajaran Assurance,
Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS)diterapkan pada materi
pembelajaran yang lain ?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
19. Bagaimana menurut anda menggunakan model pembelajaran Assurance,
Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction (ARIAS) yang dikaitkan dengan
permasalahan-permasalahan Biologi dalam kehidupan sehari-hari?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang
20. Bagaimana menurut anda materi pelajaran yang disuguhkan pada menggunakan
model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment, dan Satisfaction
(ARIAS)?
a. Sangat Baik b. Baik c. Cukup d. Kurang e. Sangat kurang

Aspek Penilaian Media Pembelajaran


No Aspek Penilaian Media Pembelajaran Item
1 Aspek kesiapan 1-10
2 Aspek media pembelajaran 11-20
71

Lampiran 8

INSTRUMEN KETERLAKSANAAN RPP SIKLUS I DAN II

Keterlaksanaan Nilai
No Aspek yang Diamati
Ya Tidak 1 2 3 4 5
Pendahuluuan
1 Memotivasi
2 Menggali Pengetahuan Awal
3 Menyampaikan tujuan

Kegiatan Inti
4 Menyajikan Konsep
5 Mendemostrasikan keterampilan langkah I
6 Mengorganisasikan siswa
7 Membimbing kelompok
8 Mengevaluasi kelompok
9 Mengecek pemahaman siswa

Menutup Pelajaran
10 Memberikan penghargaan
11 Menutup pembelajaran

Suasana Kelas
Kesesuaian KBM dengan Tujuan dan
12 indikator
13 Penguasan Konsep
14 Guru antusias
15 Siswa Antusias
16 KBM Berpusat Pada Guru
17 KBM Berpusat Pada Siswa

Mataram, …… Oktober 2012

Observer

(……………………………..)
72

Lampiran 9

INSTRUMEN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I dan II

No Aktivits Siswa
Torus Jml yang muncul
Mendengarkan/ memperhatikan penjelasa
1 guru
2 Menyampaikan masalah
3 Bertanya kepada guru
4 Menanggapi pertanyaan teman
5 Menjawab pertanyaan guru
6 Membaca dan mencari informasi lainnya
7 Mengerjakan LKS
8 Berdiskusi dalam kelompok
9 Mencatat
10 Prilaku yang tidak relevan
73

Lampiran 10. Tabel Analisis Item Soal untuk Uji Validitas Soal Siklus I
Item Soal
No Y Y2 X1 2 X2 2 X3 2 X4 2 X5 2 X6 2 X7 2 X8 2 XY1 XY2 XY3 XY4 XY5 XY6 XY7 XY8
1 2 3 4 5 6 7 8
1 10 10 10 5 10 15 10 10 80 6400 100 100 100 25 100 225 100 100 800 800 800 400 800 1200 800 800
2 2 10 10 7 10 15 10 15 79 6241 4 100 100 49 100 225 100 225 158 790 790 553 790 1185 790 1185
3 10 10 10 5 10 15 10 15 85 7225 100 100 100 25 100 225 100 225 850 850 850 425 850 1275 850 1275
4 2 10 10 5 10 15 10 15 77 5929 4 100 100 25 100 225 100 225 154 770 770 385 770 1155 770 1155
5 2 10 10 0 10 0 7 0 39 1521 4 100 100 0 100 0 49 0 78 390 390 0 390 0 273 0
6 2 10 10 0 10 0 10 0 42 1764 4 100 100 0 100 0 100 0 84 420 420 0 420 0 420 0
7 10 10 10 0 10 0 10 0 50 2500 100 100 100 0 100 0 100 0 500 500 500 0 500 0 500 0
8 10 10 10 0 10 0 0 0 40 1600 100 100 100 0 100 0 0 0 400 400 400 0 400 0 0 0
9 10 10 10 10 10 15 10 20 95 9025 100 100 100 100 100 225 100 400 950 950 950 950 950 1425 950 1900
10 2 10 10 10 10 10 10 20 82 6724 4 100 100 100 100 100 100 400 164 820 820 820 820 820 820 1640
11 10 10 10 3 10 15 10 0 68 4624 100 100 100 9 100 225 100 0 680 680 680 204 680 1020 680 0
12 10 0 10 5 10 20 10 15 80 6400 100 0 100 25 100 400 100 225 800 0 800 400 800 1600 800 1200
13 10 10 10 10 10 20 10 15 95 9025 100 100 100 100 100 400 100 225 950 950 950 950 950 1900 950 1425
14 10 10 2 0 2 0 0 0 24 576 100 100 4 0 4 0 0 0 240 240 48 0 48 0 0 0
15 10 10 10 5 10 15 10 10 80 6400 100 100 100 25 100 225 100 100 800 800 800 400 800 1200 800 800
16 2 10 2 8 10 15 10 10 67 4489 4 100 4 64 100 225 100 100 134 670 134 536 670 1005 670 670
17 2 10 10 0 10 15 10 10 67 4489 4 100 100 0 100 225 100 100 134 670 670 0 670 1005 670 670
18 10 0 2 5 10 5 5 10 47 2209 100 0 4 25 100 25 25 100 470 0 94 235 470 235 235 470
19 10 10 10 5 10 20 10 15 90 8100 100 100 100 25 100 400 100 225 900 900 900 450 900 1800 900 1350
20 2 10 2 5 10 10 2 5 46 2116 4 100 100 25 100 100 4 25 92 460 92 230 460 460 92 230
21 10 10 10 5 10 15 10 10 80 6400 100 100 100 25 100 225 100 100 800 800 800 400 800 1200 800 800
22 10 10 10 3 10 15 10 10 78 6084 100 100 100 9 100 225 100 100 780 780 780 234 780 1170 780 780
23 10 2 10 3 10 15 10 0 60 3600 100 4 100 9 100 225 100 0 600 120 600 180 600 900 600 0
24 10 0 10 5 10 0 10 10 55 3025 100 0 100 25 100 0 100 100 550 0 550 275 550 0 550 550
25 10 0 10 5 10 15 10 20 80 6400 100 0 100 25 100 225 100 400 800 0 800 400 800 1200 800 1600
26 10 0 10 5 10 15 10 20 80 6400 100 0 100 25 100 225 100 400 800 0 800 400 800 1200 800 1600
27 10 10 10 5 10 15 10 10 80 6400 100 100 100 25 100 225 100 100 800 800 800 400 800 1200 800 800
28 10 0 10 5 10 0 10 10 55 3025 100 0 100 25 100 0 100 100 550 0 550 275 550 0 550 550
29 10 10 10 10 10 15 2 15 82 6724 100 100 100 100 100 225 4 225 820 820 820 820 820 1230 164 1230
30 10 10 10 10 10 15 2 15 82 6724 100 100 100 100 100 225 4 225 820 820 820 820 820 1230 164 1230
31 10 10 3 0 10 15 10 10 68 4624 100 100 9 0 100 225 100 100 680 680 680 204 0 680 680 680
32 10 10 10 3 10 15 10 10 78 6084 100 100 100 9 100 225 100 100 780 780 780 234 780 1170 780 780
33 10 10 10 3 10 15 10 10 78 6084 100 100 100 9 100 225 100 100 780 780 780 234 789 1170 780 780
34 10 0 10 0 10 15 10 10 65 4225 100 0 100 0 100 225 100 100 650 0 650 0 650 975 650 650
35 10 10 10 0 10 15 10 10 75 5625 100 100 100 0 100 225 100 100 750 750 750 0 750 1125 750 750
36 10 10 10 10 10 15 2 15 80 6724 100 100 100 100 100 225 4 225 820 820 820 820 820 1230 164 1230
∑ 296 282 321 160 352 430 300 370 2511 175160 2832 2804 3125 1108 3504 6575 2892 5150 21118 20010 23162 12430 24918 33305 21782 28780
(∑XY) 87616 79524 103041 25600 123904 184900 90000 136900
Skor Soal 10 10 10 10 10 20 10 20
74

Lampiran 11. Tabel Distribusi Item Untuk Uji Validitas Soal


No N ∑X ∑y ∑x2 ∑y2 (∑x)2 (∑y)2 (∑x)(∑y) N∑x2 N∑y2 ∑xy N∑xy ∑xy (∑x) (∑y)
1 36 296 2511 2832 175160 87616 6305121 743256 101952 6678180 21118 760248 15736
2 36 282 2511 2804 175160 79524 6305121 708102 100944 6678180 20010 720360 10962
3 36 321 2511 3125 175160 103041 6305121 806031 112500 6678180 23162 833832 26551
4 36 160 2511 1108 175160 25600 6305121 401760 39888 6678180 12430 447480 42000
5 36 352 2511 3504 175160 123904 6305121 883872 126144 6678180 24918 897048 12712
6 36 430 2511 6575 175160 184900 6305121 1079730 236700 6678180 33305 1198980 114590
7 36 300 2511 2892 175160 90000 6305121 753300 104112 6678180 21782 784152 32788
8 36 370 2511 5150 175160 136900 6305121 929070 185400 6678180 28780 1036080 101955
Lanjutan
N (∑x2) - (∑X)2 N (∑Y2) - (∑Y)2 N (∑x2) - (∑X)2 N (∑Y2) - (∑Y)2 Akar ( rxy ) Keterangan
14336 373059 5348173824 73131.20 0.23 Tidak Valid
21420 373059 7990923780 89391.96 0.13 Tidak Valid
9459 373059 3528765081 59403.40 0.46 Valid
14288 373059 5330266992 73008.67 0.62 Valid
2240 373059 835652160 28907.64 0.45 Valid
51800 373059 19324456200 139012.43 0.85 Valid
14112 373059 5264608608 72557.62 0.42 Valid
48500 373059 18093361500 134511.56 0.79 Valid

r
xy

Dengan r tabel 0,329


Jika r hitung > dari r tabel = valid
Jika r hitung < dari r tabel = tidak valid
Taraf signifikan 5 %
75

Lampiran 12

Contoh Perhitungan Uji Validitas Siklus I

1. Validitas tes untuk soal nomor 1

Diketahui:

∑ X = 296 ∑ Y2 = 185505
∑ X2 = 2832 ∑ XY = 21118
∑ Y = 2511 N = 36

Penyelesaian:
N  XY  ( X )( Y )
rxy =
 N  X 2  ( X ) 2 N  Y 2  ( Y ) 2 

(36)( 21118)  ( 296)( 2511)


=
73131.20

16992
=
73131.20

= 0.23

Dinyatakan tidak valid karena rxy = 0,23 < 0,329 = r tabel

2. Validitas tes untuk soal nomor 3

Diketahui:

∑ X = 321 ∑ Y2 = 185505
∑ X2 = 3125 ∑ XY = 23162
∑ Y = 2511 N = 36

Penyelesaian:

N  XY  ( X )( Y )
rxy =
 N  X 2  ( X ) 2 N  Y 2  ( Y ) 2 

(36)( 23162)  (321)(2511)


=
59403.40

27801
=
59403.40

= 0.46

Dinyatakan valid karena rxy = 0,46 > 0,329 = r tabel


76

Lampiran 13. Tabel Analisis Butir Soal Untuk Uji Reliabilitas Siklus I
Nomor Item Soal
No Nama Y (y²)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 ANDRE WAHYU MERTA 10 10 10 5 10 15 10 10 80 6400
2 BAYU WIRYWAN 2 10 10 7 10 15 10 15 79 6241
3 BINTAN HIJRIANI 10 10 10 5 10 15 10 15 85 7225
4 DWINA MEISONYA 2 10 10 5 10 15 10 15 77 5929
5 EKA FITRI ANISWATI 2 10 10 0 10 0 7 0 39 1521
6 EKO CAHYADI WIYONO 2 10 10 0 10 0 10 0 42 1764
7 HENDRY SUMARNO 10 10 10 0 10 0 10 0 50 2500
8 I GEDE EKA SUYASA 10 10 10 0 10 0 0 0 40 1600
9 APRIANI YUNIARNI 10 10 10 10 10 15 10 20 95 9025
10 I MADE DWI PUTRAWAN 2 10 10 10 10 10 10 20 82 6724
11 I MADE SUKANADI 10 10 10 3 10 15 10 0 68 4624
12 I NENGAH ADE SAMIARTA 10 0 10 5 10 20 10 15 80 6400
13 I WAYAN SEDANA NUGAHA 10 10 10 10 10 20 10 15 95 9025
14 IIS HARIANI 10 10 2 0 2 0 0 0 24 576
15 IMAM HIDAYAT 10 10 10 5 10 15 10 10 80 6400
16 KURROTUL A’IN 2 10 2 8 10 15 10 10 67 4489
17 MUHAMMAD ABRIANTO 2 10 10 0 10 15 10 10 67 4489
18 NENGAH SUSILA 10 0 2 5 10 5 5 10 47 2209
19 NI KADEK DWI RUMANING SARI 10 10 10 5 10 20 10 15 90 8100
20 NI LU AYU SARININGSIH 2 10 2 5 10 10 2 5 46 2116
21 NI MADE ARDHANIRESWARI 10 10 10 5 10 15 10 10 80 6400
22 NUR’AINI 10 10 10 3 10 15 10 10 78 6084
23 NURUL HAERANI 10 2 10 3 10 15 10 0 60 3600
24 NURUL WAHIDAH 10 0 10 5 10 0 10 10 55 3025
25 RAHMAWATI ROMADANI 10 0 10 5 10 15 10 20 80 6400
26 RATIH ANGGRIANI 10 0 10 5 10 15 10 20 80 6400
27 RHUN RAY SITOHANG 10 10 10 5 10 15 10 10 80 6400
28 RISKA JULIANA SAMTAMI 10 0 10 5 10 0 10 10 55 3025
29 ROBI MUHARRAM 10 10 10 10 10 15 2 15 82 6724
30 ROYANI 10 10 10 10 10 15 2 15 82 6724
31 SIRLI AMRINA 10 10 3 0 10 15 10 10 68 4624
32 SRI ISNAINI 10 10 10 3 10 15 10 10 78 6084
33 SURIYANI 10 10 10 3 10 15 10 10 78 6084
34 SAIFUL RAHMAN 10 0 10 0 10 15 10 10 65 4225
35 WIRA RISKY SAPUTRA 10 10 10 0 10 15 10 10 75 5625
36 ZAMI SURYADI 10 10 10 5 10 15 10 10 82 6400
Jumlah 296 282 321 155 352 430 306 365
P 0.78 0.78 0.87 0.14 0.97 0.09 0.81 0.11 2511 175160
Q 0.22 0.22 0.13 0.86 0.02 0.91 0.19 0.89
PQ 0.1716 0.1716 0.1131 0.1204 0.0194 0.0728 0.1539 0.0979
0.9384
Skor Tertinggi 10 10 10 10 10 20 10 20
77

Lampiran 14

Contoh Perhitungan Reabilitas Siklus I

Reliabilitas Tes
a. Mencari Simpangan Baku (S2):
Diketahui:
∑T = 2511
(∑T)2 = 175160
N = 36

( T ) 2
T 2

N
S 
2

N 1
(2511) 2
175160 
 36
36  1
 17.75

b. Mencari Reliabilitas Tes:


Diketahui:
∑ pq = 0.9488
k =8
2
S = 17.75

Penyelesaian:

 k   pq 
r 11    1
 k  1  S 2 

 8  0.9488 
 1  
 8  1  17.75 
 (1.14)1  0,05
 1,0

c. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai r11 = 1,0, angka ini menunjukkan
bahwa soal tes memiliki tingkat reabilitas yang sangat tinggi karena berada pada
koefisien korelasi reabilitas di atas 1,00.
78

Lampiran 15
Tabel Analisis Butir Soal Untuk Uji Daya Beda Butir Soal Siklus I
Nomor Item Soal Skor
No Nama
Total
1 2 3 4 5 6 7 8
9 APRIANI YUNIARNI 10 10 10 10 10 15 10 20 95
13 I WAYAN SEDANA NUGAHA 10 10 10 10 10 20 10 15 95
19 NI KADEK DWI RUMANING SARI 10 10 10 5 10 20 10 15 90
3 BINTAN HIJRIANI 10 10 10 5 10 15 10 15 85
10 I MADE DWI PUTRAWAN 2 10 10 10 10 10 10 20 82
29 ROBI MUHARRAM 10 10 10 10 10 15 2 15 82
30 ROYANI 10 10 10 10 10 15 2 15 82
1 ANDRE WAHYU MERTA 10 10 10 5 10 15 10 10 80
12 I NENGAH ADE SAMIARTA 10 0 10 5 10 20 10 15 80
15 IMAM HIDAYAT 10 10 10 5 10 15 10 10 80
21 NI MADE ARDHANIRESWARI 10 10 10 5 10 15 10 10 80
25 RAHMAWATI ROMADANI 10 0 10 5 10 15 10 20 80
26 RATIH ANGGRIANI 10 0 10 5 10 15 10 20 80
27 RHUN RAY SITOHANG 10 10 10 5 10 15 10 10 80
36 ZAMI SURYADI 10 10 10 5 10 15 10 10 80
2 BAYU WIRYWAN 2 10 10 7 10 15 10 15 79
22 NUR’AINI 10 10 10 3 10 15 10 10 78
32 SRI ISNAINI 10 10 10 3 10 15 10 10 78
33 SURIYANI 10 10 10 3 10 15 10 10 78
Batas Atas
4 DWINA MEISONYA 2 10 10 5 10 15 10 15 77
35 WIRA RISKY SAPUTRA 10 10 10 0 10 15 10 10 75
11 I MADE SUKANADI 10 10 10 3 10 15 10 0 68
31 SIRLI AMRINA 10 10 3 0 10 15 10 10 68
16 KURROTUL A’IN 2 10 2 8 10 15 10 10 67
17 MUHAMMAD ABRIANTO 2 10 10 0 10 15 10 10 67
34 SAIFUL RAHMAN 10 0 10 0 10 15 10 10 65
23 NURUL HAERANI 10 2 10 3 10 15 10 0 60
24 NURUL WAHIDAH 10 0 10 5 10 0 10 10 55
28 RISKA JULIANA SAMTAMI 10 0 10 5 10 0 10 10 55
7 HENDRY SUMARNO 10 10 10 0 10 0 10 0 50
18 NENGAH SUSILA 10 0 2 5 10 5 5 10 47
20 NI LU AYU SARININGSIH 2 10 2 5 10 10 2 5 46
6 EKO CAHYADI WIYONO 2 10 10 0 10 0 10 0 42
8 I GEDE EKA SUYASA 10 10 10 0 10 0 0 0 40
5 EKA FITRI ANISWATI 2 10 10 0 10 0 7 0 39
14 IIS HARIANI 10 10 2 0 2 0 0 0 24
Batas Bawah
79

Lampiran 16

Contoh Perhitungan Daya Pembeda Soal Siklus I

1. Item soal nomor 1 Jawab :


Diketahui : Ba = 17 B B
D a  b
J a = 19 Ja Jb
Bb = 11 17 11
D 
19 17
J b = 17
D = 0,89 – 0,64
Ditanya : D =…..?
D = 0,25
2. Item soal nomor 2 Jawab :
Diketahui : Ba = 16 B B
D a  b
J a = 19 Ja Jb
Bb = 12 16 12
D 
19 17
J b = 17
D = 0,84 – 0,70
Ditanya : D =…..?
D = 0,14
3. Item soal nomor 3 Jawab :
Diketahui : Ba = 19 B B
D a  b
J a = 19 Ja Jb
Bb = 12 19 12
D 
19 17
J b = 17
D = 1 – 0,70
Ditanya : D =…..?
D = 0,30
Kesimpulan:
Dengan melihat tabel kriteria uji daya pembeda soal, maka perhitungan uji daya
pembeda butir soal nomor 1 dengan nilai D = 0,25, maka soal nomor 1 dikategorikan
cukup, soal nomor 2 dengan nilai D = 0,14, maka soal nomor 2 dikategorikan jelek,
dan soal nomor 3 dengan nilai D = 0,30, maka soal nomor 3 dikategorikan cukup.
Selanjutnya untuk soal-soal yang lain bisa dilihat pada tabel kriteria uji daya
pembeda soal.
80

Lampiran 17
Tabel: Distribusi Data Tingkat Kesukaran Soal Tes Siklus I
Nomor Item Soal
SM = Soal Mudah
No Nama Y
1 2 3 4 5 6 7 8 S = Sedang
1 ANDRE WAHYU MERTA 10 10 10 5 10 15 10 10 80
2 BAYU WIRYWAN 2 10 10 7 10 15 10 15 79
SS = Soal Sukar
3 BINTAN HIJRIANI 10 10 10 5 10 15 10 15 85
4 DWINA MEISONYA 2 10 10 5 10 15 10 15 77
5 EKA FITRI ANISWATI 2 10 10 0 10 0 7 0 39
6 EKO CAHYADI WIYONO 2 10 10 0 10 0 10 0 42
7 HENDRY SUMARNO 10 10 10 0 10 0 10 0 50
8 I GEDE EKA SUYASA 10 10 10 0 10 0 0 0 40
9 APRIANI YUNIARNI 10 10 10 10 10 15 10 20 95
10 I MADE DWI PUTRAWAN 2 10 10 10 10 10 10 20 82
11 I MADE SUKANADI 10 10 10 3 10 15 10 0 68
12 I NENGAH ADE SAMIARTA 10 0 10 5 10 20 10 15 80
13 I WAYAN SEDANA NUGAHA 10 10 10 10 10 20 10 15 95
14 IIS HARIANI 10 10 2 0 2 0 0 0 24
15 IMAM HIDAYAT 10 10 10 5 10 15 10 10 80
16 KURROTUL A’IN 2 10 2 8 10 15 10 10 67
17 MUHAMMAD ABRIANTO 2 10 10 0 10 15 10 10 67
18 NENGAH SUSILA 10 0 2 5 10 5 5 10 47
19 NI KADEK DWI RUMANING SARI 10 10 10 5 10 20 10 15 90
20 NI LU AYU SARININGSIH 2 10 2 5 10 10 2 5 46
21 NI MADE ARDHANIRESWARI 10 10 10 5 10 15 10 10 80
22 NUR’AINI 10 10 10 3 10 15 10 10 78
23 NURUL HAERANI 10 2 10 3 10 15 10 0 60
24 NURUL WAHIDAH 10 0 10 5 10 0 10 10 55
25 RAHMAWATI ROMADANI 10 0 10 5 10 15 10 20 80
26 RATIH ANGGRIANI 10 0 10 5 10 15 10 20 80
27 RHUN RAY SITOHANG 10 10 10 5 10 15 10 10 80
28 RISKA JULIANA SAMTAMI 10 0 10 5 10 0 10 10 55
29 ROBI MUHARRAM 10 10 10 10 10 15 2 15 82
30 ROYANI 10 10 10 10 10 15 2 15 82
31 SIRLI AMRINA 10 10 3 0 10 15 10 10 68
32 SRI ISNAINI 10 10 10 3 10 15 10 10 78
33 SURIYANI 10 10 10 3 10 15 10 10 78
34 SAIFUL RAHMAN 10 0 10 0 10 15 10 10 65
35 WIRA RISKY SAPUTRA 10 10 10 0 10 15 10 10 75
36 ZAMI SURYADI 10 10 10 5 10 15 10 10 82
∑B 296 282 321 155 352 430 306 365
P 0.78 0.78 0.87 0.14 0.97 0.09 0.81 0.11 2511
Kriteria SM SM SM SS SM SS SM SS
81

Lampiran 18

Contoh Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Siklus I

Soal Nomor 1 dan 4

a. Untuk soal nomor 1


Diketahui:
∑ B = 28
N = 36
Ditanya:
P =.............?
Jawab:

P=
B
N
28
P=
36
P = 0.77

b. Untuk soal nomor 4


Diketahui:
∑B =5
N = 36
Ditanya:
P =.............?
Jawab:

P=
B
N
5
P=
36
P = 0.14

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa soal nomor 1


termasuk kategori soal yang mudah karena nilai tingkat kesukarannya berada pada
rentang p > 0.70, sedangkan soal nomor 4 termasuk kategori sulit karena nilai
tingkat kesukarannya berada pada rentang p < 0.30.
82

Lampiran 19

Analisis Keterlaksanaan RPP Siklus I

Keterlaksanaan Penilaian
No Aspek yang Diamati
P1 P2 Total Ket P1 P2 P Ket
Pendahuluuan
1 Memotivasi 1 1 2 T 4 3 3.5 B
2 Menggali Pengetahuan Awal 1 1 2 T 3 3 3 C
3 Menyampaikan tujuan 1 1 2 T 4 3 3.5 B
3.33
Kegiatan Inti
4 Menyajikan Konsep 1 1 2 T 3 4 3.5 B
5 Mendemostrasikan keterampilan langkah I 1 1 2 T 4 4 4 B
6 Mengorganisasikan siswa 1 1 2 T 4 4 4 B
7 Membimbing kelompok 1 1 2 T 3 5 4 B
8 Mengevaluasi kelompok 1 1 2 T 4 4 4 B
9 Mengecek pemahaman siswa 1 1 2 T 2 2 2 KB
3.58
Menutup Pelajaran
10 Memberikan penghargaan 1 1 2 T 5 4 4.5 SB
11 Menutup pembelajaran 1 1 2 T 4 3 3.5 B
4.00
Suasana Kelas
12 Kesesuaian KBM dengan Tujuan dan indikator 4 5 4.5 SB
83

Keterlaksanaan Penilaian
No Aspek yang Diamati
P1 P2 Total Ket P1 P2 P Ket
13 Penguasan Konsep 4 4 4 B
14 Guru antusias 5 5 5 SB
15 Siswa Antusias 5 5 5 SB
16 KBM Berpusat Pada Guru 3 2 2.5 TB
17 KBM Berpusat Pada Siswa 4 4 4 B
4.17

Aspek Terlaksana 11 11
Aspek tidak Terlaksana 0 0
Persentase 100 100

Frekuensi Kecocokan Kedua Pengamat 11


Frekuensi Ketidakcocokan Kedua Pengamat 0
Reliabiliats 100
84

Lampiran 20
Analisis Aktivitas Siswa Siklus I
Pengamat Reliabilitas
No Aktivits Siswa %
P1 P2 P P R 急
1 Mendengarkan/memperhatikan penjelasa guru 4 5 9 4.5 10.5 89
2 Menyampaikan masalah 2 1 3 1.5 3.5 133
3 Bertanya kepada guru 3 3 6 3.0 7.0 100
4 Menanggapi pertanyaan teman 3 2 5 2.5 5.8 120
5 Menjawab pertanyaan guru 4 3 7 3.5 8.1 114
98.2
6 Membaca dan mencari informasi lainnya 2 2 4 2.0 4.7 100
7 Mengerjakan LKS 4 4 8 4.0 9.3 100
8 Berdiskusi dalam kelompok 2 3 5 2.5 5.8 80
9 Mencatat 2 3 5 2.5 5.8 80
10 Prilaku yang tidak relevan 2 1 3 1.5 3.5 133
JUMLAH 28 27 55 27.5 63.9535 1049.84
5.5 2.8 5.3
Keterangan
Pengamat I : Indra Sofian R = (1-(A-B)/(A+B))*100
Pengamat II : Nadir R = Reliabilitas
A = Prekuensi tertinggi Pengamat
B = Prekunesi terendah penagamat
85

Lampiran 21
Tabel Distribusi Angket Motivasi Siswa Kelas VIII/8 SMPN 7 Mataram Pada Siklus I
JUMLAH SOAL/SKOR MASING-MASING SOAL JUMLAH
NO NAMA NILAI KATEGORI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 SKOR
1 ADE IRMA YUNITA SARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 -
2 ADETIA WIRIANGGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
3 ADJIE DWI NUGRAHA 3 3 3 5 3 2 3 2 3 3 3 3 5 3 3 2 2 3 3 3 60 60 Sedang
4 AHMAD RAUHUL BAYAN 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 4 3 2 2 4 2 60 60 Sedang
5 AHMAD SAUQI AMIRULLOH 5 2 3 3 5 5 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 2 4 2 61 61 Sedang
6 AINIYATUL FATIHAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
7 DAYU MADE SWATIKA 5 3 3 5 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 5 4 67 67 Sedang
8 DITA DWI ANGGRAENI 4 3 3 3 5 2 4 4 3 4 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 62 62 Sedang
9 EVA SARIPA 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 56 56 Sedang
10 FAHMI ZAEDANI 4 3 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 61 61 Sedang
11 FAHRIYAN NAGUR 4 3 3 2 3 2 2 2 3 5 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 57 57 Sedang
12 GHIANTY ELMA OLIENA 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 1 3 4 60 60 Sedang
13 I MADE P ADI KUSUMA 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 2 2 4 4 4 2 2 3 4 4 64 64 Sedang
14 I WAYA MORIAWAN 4 3 4 3 5 4 3 3 4 4 2 4 3 3 4 2 2 3 5 5 70 70 Tinggi
15 I WAYAN RIYAN PRATAMA 4 3 3 5 3 2 4 4 4 4 5 2 2 3 4 2 2 2 3 4 65 65 Sedang
16 I WAYA WIDIARTHANA 4 3 4 3 5 4 2 2 4 4 4 2 3 3 4 2 2 3 5 4 67 67 Sedang
17 IDA AYU MADE INTAN S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
18 IRINE DESIYANTI 4 3 4 5 3 4 4 2 5 3 4 4 4 3 4 2 2 3 4 4 71 71 Tinggi
19 L.MUHAMMAD FARID 4 3 3 4 3 2 2 4 5 3 4 5 3 3 4 2 2 2 5 4 67 67 Sedang
20 LIA ARIANTI 4 3 4 2 2 2 4 2 3 2 4 2 4 3 2 2 2 2 4 4 57 57 Sedang
21 MUHAMMAD KHLIK AKBAR 3 3 4 1 4 3 4 4 3 4 1 4 3 2 4 2 2 2 3 3 59 59 Sedang
22 MUHAMMAD LUTFI SYARIZAL 4 3 3 5 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 2 2 63 63 Sedang
23 MUHAMMAD THORIQ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
24 MUHAMMAD HARIS 4 3 2 3 2 2 2 3 2 4 5 2 3 3 4 2 3 4 3 3 59 59 Sedang
25 NABILA REZA ANGGAINI 4 3 3 3 3 2 4 3 1 4 4 2 3 3 4 3 2 4 2 2 59 59 Sedang
26 NENGAH BUDIARSANA 4 3 5 5 3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 5 4 65 65 Sedang
27 NI KADEK EKA FEBRIANTI 4 5 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 5 2 62 62 Sedang
28 NI MADE SRI WINDARI 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 2 3 2 4 2 2 3 4 4 60 60 Sedang
29 NI NENGAH SUNARIYANI 4 3 5 5 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 5 4 70 70 Tinggi
86

30 NI NYM TRIANI 4 2 2 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 4 2 2 2 3 5 3 57 57 Sedang


31 NIPUTU FANNY SYKA K 4 3 5 5 3 2 2 2 2 4 3 2 3 3 4 2 2 3 2 5 61 61 Sedang
32 NI PUTU LINDA SELFIYANTI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
33 NOVIA RIMA KUSUMAYANI 4 3 2 5 3 4 2 3 2 2 3 2 3 4 4 2 2 3 4 2 59 59 Sedang
34 RIMA MULIATI 4 2 3 3 5 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 60 60 Sedang
35 RIZALDIN ERWIN RODIAWAN 4 5 3 5 3 4 2 4 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 60 60 Sedang
36 SANI APRIADI 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 1 55 55 Sedang
37 SOPIAN ABDURAHIM 4 3 4 3 3 4 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 57 57 Sedang
38 SRI RAHYU SAHLILIS 4 3 2 4 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 51 51 Rendah
39 SUBAIHUL HUSNUL 4 3 5 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 2 2 2 60 60 Sedang
40 TANTRI YALA ANGGRAINI 4 3 3 2 5 4 4 4 5 3 4 4 3 3 4 2 2 3 3 4 69 69 Tinggi
41 TEGAR PUTRA DARUSALAM G 4 3 4 5 3 4 4 2 5 3 4 4 4 3 4 2 2 3 4 4 71 71 Tinggi
42 TRIONO SAPUTRA 4 3 3 4 3 2 2 4 5 3 4 5 3 3 4 2 2 2 5 4 67 67 Sedang
43 WANDA NUR IZZATI 4 3 4 2 2 2 4 2 3 2 4 2 4 3 2 2 2 2 4 4 57 57 Sedang
44 ZAMHARI 3 3 4 1 4 3 4 4 3 4 1 4 3 2 4 2 2 2 3 3 59 59 Sedang
Jumlah ∑Mi 2686
Nilai rata-rata motivasi (Mi) 70,68%
Kategori Tinggi
87

Lampiran 22

Contoh Perhitungan Angket Motivasi Individu Siklus I

1. Untuk siswa dengan no. urut absen 3

Dik:

X = 60

Y = 5 x20 = 100

Dit: MI = ….?

Penyelesaian:

x
MI  x100
Y

60
 x100
100

= 60

2. Untuk siswa dengan no. urut absen 4

Dik:

X = 60

Y = 5 x20 = 100

Dit: MI = ….?

Penyelesaian:

x
MI  x100
Y

60
 x100
100

= 60
88

Lampiran 23
Data Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Evaluasi Siklus I

Satuan pendidikan : SMPN 7 Mataram


Mata pelajaran : IPA – Biologi
Kelas/Semester : VIII – 8/I
Pokok bahasan : Sistem Pencernaan
Nomor soal
1 2 3 4 5 6 Persentase
No Nama siswa Absensi Skor (max=100) Keterangan
Bobot soal ketuntasan
15 10 20 15 20 20
1 ADE IRMA YUNITA SARI Tidak hadir - - - - - - - - Tidak hadir
2 ADETIA WIRIANGGA Tidak hadir - - - - - - - - Tidak hadir
3 ADJIE DWI NUGRAHA Hadir 15 10 - 10 - - 35 35% Tidak tuntas
4 AHMAD RAUHUL BAYAN Hadir 15 10 20 - 20 5 75 75% Tuntas
5 AHMAD SAUQI AMIRULLOH Hadir 15 10 10 10 20 10 75 75% Tuntas
6 AINIYATUL FATIHAH Tidak hadir - - - - - - - - Tidak hadir
7 DAYU MADE SWATIKA Hadir 15 10 20 5 10 10 70 70% Tuntas
8 DITA DWI ANGGRAENI Hadir 15 10 20 - 10 - 55 55% Tidak Tuntas
9 EVA SARIPA Hadir 15 10 20 - 20 10 75 75% Tuntas
10 FAHMI ZAEDANI Hadir 15 10 20 10 10 5 70 70% Tuntas
11 FAHRIYAN NAGUR Hadir 15 10 20 - 10 20 75 75% Tuntas
12 GHIANTY ELMA OLIENA Hadir 15 10 - 10 - - 35 35% Tidak tuntas
13 I MADE P ADI KUSUMA Hadir 15 10 10 - 10 - 45 45% Tidak Tuntas
14 I WAYA MORIAWAN Hadir 15 10 10 - 10 - 45 45% Tidak Tuntas
15 I WAYAN RIYAN PRATAMA Hadir 15 10 20 5 20 - 70 70% Tuntas
16 I WAYA WIDIARTHANA Hadir 15 10 20 5 20 - 70 70% Tuntas
17 IDA AYU MADE INTAN S Tidak hadir - - - - - - - - Tidak hadir
18 IRINE DESIYANTI Hadir 15 10 20 - 20 10 75 75% Tuntas
19 L.MUHAMMAD FARID Hadir 15 10 20 5 10 10 70 70% Tuntas
20 LIA ARIANTI Hadir 15 10 - - - 10 35 35% Tidak tuntas
21 MUHAMMAD KHLIK AKBAR Hadir 15 - - 10 - 10 35 35% Tidak tuntas
89

22 MUHAMMAD LUTFI SYARIZAL Hadir 15 10 - - 10 35 35% Tidak tuntas


23 MUHAMMAD THORIQ Tidak hadir - - - - - - - - Tidak hadir
24 MUHAMMAD HARIS Hadir 15 10 10 - - 10 45 45% Tidak Tuntas
25 NABILA REZA ANGGAINI Hadir 15 10 20 - 20 10 75 75% Tuntas
26 NENGAH BUDIARSANA Hadir 15 10 - - - 10 35 35% Tidak tuntas
27 NI KADEK EKA FEBRIANTI Hadir 15 10 20 - 20 5 70 75% Tuntas
28 NI MADE SRI WINDARI Hadir 15 10 - - - 10 35 35% Tidak tuntas
29 NI NENGAH SUNARIYANI Hadir 15 10 20 - 20 5 70 70% Tuntas
30 NI NYM TRIANI Hadir 15 10 20 - 10 - 55 55% Tidak Tuntas
31 NIPUTU FANNY SYKA K Hadir 15 10 20 - 20 10 75 75% Tuntas
32 NI PUTU LINDA SELFIYANTI Tidak hadir - - - - - - - - Tidak hadir
33 NOVIA RIMA KUSUMAYANI Hadir 15 10 10 - 10 - 45 45% Tidak Tuntas
34 RIMA MULIATI Hadir 15 10 20 10 10 5 70 70% Tuntas
35 RIZALDIN ERWIN RODIAWAN Hadir 15 10 - 10 - - 35 35% Tidak tuntas
36 SANI APRIADI Hadir 15 10 20 15 - 10 70 70% Tuntas
37 SOPIAN ABDURAHIM Hadir 15 10 20 - - - 45 45% Tidak tuntas
38 SRI RAHYU SAHLILIS Hadir 15 10 10 15 10 10 70 70% Tuntas
39 SUBAIHUL HUSNUL Hadir 15 10 - - 10 - 35 35% Tidak tuntas
40 TANTRI YALA ANGGRAINI Hadir 15 10 20 5 20 - 70 70% Tuntas
41 TEGAR PUTRA DARUSALAM G Hadir 15 10 10 - - 10 45 45% Tidak tuntas
42 TRIONO SAPUTRA Hadir 15 10 - - - 10 35 35% Tidak tuntas
43 WANDA NUR IZZATI Hadir 15 10 20 - 20 10 75 75% Tuntas
44 ZAMHARI Hadir 15 10 20 5 20 - 70 70% Tuntas

Keterangan
Jumlah siswa yang hadir 38
Rata-rata nilai 56,97
Jumlah siswa yang tuntas 20
90

Lampiran 24

Perhitungan ketuntasan kelas dan ketuntasan klasikal siswa siklus I

Mencari ketuntasan klasikal

X
KK = x 100%
Z

20
= x 100%
38

= 52,63%
91

Lampiran 25 LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Nama Guru :_______________ Materi :_________________________


Sekolah :_______________ Tanggal :_________________________
Kelas/Semester :_______________ Waktu : ________________________
Petunjuk
1. Berikan tanda cek (√) pada kolom penilaian yang sesuai menurut pendapat
bapak/ibu
2. Jika ada yang perlu direvisi, mohon menuliskan lansung pada naskah
Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No Aspek yang Dinilai Keterlaksanaan Penilaian
Pengamatan KBM Ya Tidak 1 2 3 4 5
A. Pendahulaun
1 Memotivasi
2 Menggali Pengetahuan Awal
3 Menyampaikan tujuan
B. Kegiatan Inti
1 Mempresentasikan konsep
Mendemostrasikan langkah-langkah
2
percobaan
3 Mengorganisasikan siswa
4 Membimbing kelompok
5 Mengevaluasi kelompok
6 Mengecek pemahaman siswa
C. MenutupPembelajaran
1 Memberikan penghargaan
2 Menutup pembelajaran
3 Memberikan tugas akhir
Suasana Kelas
Kesesuaian KBM dengan Tujuan dan
indikator Pembelajaran
Penguasaan Konsep
Guru antusias
Siswa Antusiaa
KBM Berpusat Pada Guru
KBM Berpusat Pada Siswa

Mataram................. 2012
Pengamat I

(..............................................)
92

LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Nama Guru :_______________ Materi :_________________________


Sekolah :_______________ Tanggal :_________________________
Kelas/Semester :_______________ Waktu : ________________________
Petunjuk
3. Berikan tanda cek (√) pada kolom penilaian yang sesuai menurut pendapat
bapak/ibu
4. Jika ada yang perlu direvisi, mohon menulikan lansung pada naskah
Penilaian di tinjau dari beberapa aspek
No Aspek yang Dinilai Keterlaksanaan Penilaian
Pengamatan KBM Ya Tidak 1 2 3 4 5
A. Pendahulaun
1 Memotivasi
2 Menggali Pengetahuan Awal
3 Menyampaikan tujuan
B. Kegiatan Inti
1 Mempresentasikan konsep
2 Mendemostrasikan langkah-langkah
percobaan
3 Mengorganisasikan siswa
4 Membimbing kelompok
5 Mengevaluasi kelompok
Mengecek pemahaman siswa
C. MenutupPembelajaran
1 Memberikan penghargaan
2 Menutup pembelajaran
3 Memberikan tugas akhir
Suasana Kelas
Kesesuaian KBM dengan Tujuan dan
indikator Pembelajaran
Penguasan Konsep
Guru antusias
Siswa Antusiaa
KBM Berpusat Pada Guru
KBM Berpusat Pada Siswa
Mataram.................

2012 Pengamat II
93

Lampiran 26.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS II

Sekolah : SPMN 7 MATARAM


Kelas/Semester : VIII-8/ I
Mata Pelajaran : Biologi
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
 Memahami Berbagai Sistem Dalam Kehidupan Manusia
B. KOMPETENSI DASAR
 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya
dengan kesehatan
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kognitif
 Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang
biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
Psikomotor
 Melakukan pengamatan tentang kelainan dan jenis-jenis penyakit pada
organ-organ pencernaan manusia
Keterampilan Sosial
 Mengajukan pertanyaan, menyumbang ide, mengumpulkan dan membuat
kesimpulan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
 Siswa dapat, menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem
pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya
mengatasinya.
Psikomotor
 Siswa dapat, melakukan pengamatan tentang kelainan dan jenis-jenis
penyakit pada organ-organ pencernaan pada manusia
94

Keterampilan Sosial
 Siswa dapat, mengajukan pertanyaan, menyumbang ide, mengumpulkan dan
membuat kesimpulan
E. MATERI PEMBELAJARAN
 Gangguan pada sistem pencernaan
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
 Model : ARIAS
 Metode : Diskusi kelompok, Informasi, Tanya jawab, Charta.
G. ALAT DAN BAHAN
Charta gangguan dan jenis penyakit pada sistem pencernaan manusia sesuai alat
dan bahan yang digunakan dalam LKS II
H. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
 Pendahuluan ( ± 10 menit)
LANGKAH KEGIATAN FASE
a. Motivasi : guru memotivasi siswa dengan mengajukan
Fase 1
pertanyaan.
Kenapa kita harus menjaga kebersihan makanan?
b. Guru menggali pengetahuan siswa dengan
Fase 1
menunjukkan gambar. Tahukah kalian contoh penyakit
pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari?

Fase 1
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
95

 Inti (± 60 menit)
LANGKAH KEGIATAN FASE
a. Guru menyajikan konsep materi tentang gangguan Fase 2
pada sistem pencernaan, dengan bantuan charta.
b. Guru mendemonstrasikan keterampilan langkah 1
sesuai dengan prosedur yang ada di LKS II.
c. Guru mengorganisasikan siswa dalam kelompok- Fase 2
kelompok belajar yang terdiri dari 4-5 anggota yang
heterogen dan meminta siswa untuk membaca buku
siswa tentang gangguan pada sistem pencernaan dan
memberikan LKS II kepada tiap-tiap kelompok.
d. Guru membimbing tiap-tiap kelompok dalam Fase 3
pelaksanaan pembelajaran.
1. Buatlah potongan kertas sebanyak jumlah
kelompok yang telah dibentuk
2. Bagilah kertas-kertas tersebut kepada setiap
kelompok.
3. Setiap kelompok diminta untuk menuliskan satu
pertanyaan.
4. Kumpulkan kembali kertas yang telah diisi
dengan pertanyaan oleh masing-masing
kelompok.
5. Acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada
setiap kelompok dan pastikan tidak ada kelompok
yang menerima soal yang ditulis sendiri.
e. Mintalah kepada setiap kelompok untuk Fase 4
mempersentasikan hasil jawaban masing-masing.

 Penutup (± 10 menit)
Langkah Kegiatan FASE
1. Mengevaluasi individu siswa dengan memberikan
tugas mandiri yang telah dibuat oleh guru.
2. Memberikan pengumuman skor individu dan Fase 5
kelompok dan memberikan penghargaan secara
informal kepada kelompok yang berprestasi.
96

I. PENILAIAN
1. LP 1 (Bentuk Essay)
2. RTK
Catatan : Evaluasi sumatif dilakukan pada jam tersendiri.
J. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Riyanti. 2006. Biologi untuk SMP/MTs Kelas VIII. Surakarta: CV. Teguh
Karya
2. Buku-buku penunjang lainnya.
3. LKS II
4. Gambar
K. SCORING DAN GRADING

Skor Individu
Nilai  x Skala Penilaian
Skor Total

Mataram, ..... September 2012

Mengetahui:

Guru Mata pelajaran IPA Biologi Peneliti

Suniwati, S.Pd. Tarfin


NIP.1972 1231 199802 2016 Nim. 08 211 411

Kepala Sekolah

H. Sibawaeh, S. Pd
NIP. 19641231 198412 036
97

Lampiran 27

LKS II GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN


Nama :
Kelompok :

A. Tujuan :
Mengamati organ-organ pencernaan pada manusia dan gangguan yang sering
terjadi.
B. Alat dan bahan
Gambar, alat tulis menulis
C. Langkah Kerja :
1. Mengamati model, gambar yang menunjukkan organ pencernaan pada
manusia dan gangguannya.
2. Mengidentifikasi masing-masing bagian organ pencernaan (gambar) dan
gangguannya dengan bantuan guru.
3. Isilah nama-nama organ yang anda identifikasi pada diagram pencernaan
dan gangguannya di bawah.
D. Observasi

Gangguan dan Kelainan Sistem Pencernaan

E. Analisis

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan
yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-
gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai
pada infeksi usus buntu (apendisitis). Penyebab diare antara lain ansietas (stres),
makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai……….Diare dalam
waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral sehingga
98

terjadi……….. sambelit atau konstipasi yaitu susah buang air besar akibat
kurang mengonsumsi………..Serat berfungsi menyerap air sehingga tinja tidak
terlalu keras, merangsang gerak………….usus, dan memperlancar buang air
besar. Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung
enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-
bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah
terjadinya…………Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding
lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut.

F. Kesimpulan
Sistem pencernan dapat mengalami gangguan yang disebabkan
oleh........................................................................................................................

SELAMAT BEKERJA
99

Lampiran 28

Kunci Jawaban LKS Siklus II

Observasi

Gangguan dan Kelainan Sistem Pencernaan

Analisis

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan
yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-
gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai
pada infeksi usus buntu (apendisitis). Penyebab diare antara lain ansietas (stres),
makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus Diare
dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral
sehingga terjadi dehidrasi sambelit atau konstipasi yaitu susah buang air besar
akibat kurang mengonsumsi serat atau selulosa. Serat berfungsi menyerap air
sehingga tinja tidak terlalu keras, merangsang gerak peristaltik usus, dan
memperlancar buang air besar. Dinding lambung diselubungi mukus yang di
dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim
pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan
lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak
lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung
jatuh di rongga perut.

Kesimpulan
Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan oleh banyak faktor, antara lain
dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan
kelainan alat pencernaan.
100

Lampiran 29

Petunjuk SOAL SIKLUS II

Jawablah soal di bawah ini dengan singkat dan jelas!

Soal

1. Apakah yang kalian ketahui tentang penyakit tifus?

2. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan

3. Jelaskan mengapa orang yang terkena maag sebaiknya tidak minum kopi!

4. Sebutkan beberapa contoh penyakit yang biasa menjadi gangguan pada sistem

pencernaan!

5. Apakah yang menjadi peyebab penyakit diare?

6. Bagaimana cara pencegahan penyakit diare?

Selamat Bekerja
101

Lampiran 30

Kunci Jawaban Soal Siklus II

1. Tifus adalah penyakit di usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella

typohsa yang menyerang dinding usus.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem pencernaan

adalah makanan yang kurang higienis dan makanan yang tercemar, selain itu

akibat salah makan dan infeksi saluran pencernaan.

3. Kopi mengandung kafein yang dapat merangsang lambung menghasilkan asam

lambung atau HCI yang berlebihan, asam lambung yang tinggi dalam lambung

dapat menyebabkan iritasi lambung dan membuat lambung terasa nyeri.

4. Contoh penyakit yang biasa menjadi gangguan pada sistem pencernaan:


a. Sariawan
b. Maag
c. Konstipasi (Sambelit)
d. Diare
e. Tifus

5. Yang menjadi penyebab penyakit diare yaitu prozoa, bakteri, atau jamur yang

masuk bersama makanan yang tidak bersih.

6. Cara pencegahannya yaitu dengan memelihara kebersihan makan, jika sudah

terkena diare maka pertolongan pertama yang bias dilakukan adalah dengan

meminum oralit (larutan gula dan garam) yang berfungsi sebagai pencegah

dehidrasi.
102

Lampiran 31
Tabel Analisis Item Soal untuk Validitas Soal Siklus II
Item soal
No Y Y2 X1 2 X2 2 X3 2 X4 2 X5 2 X6 2 X7 2 X8 2 XY1 XY2 XY3 XY4 XY5 XY6 XY7 XY8
1 2 3 4 5 6 7 8
1 10 0 0 3 10 2 0 2 27 729 100 0 0 9 100 4 0 4 270 0 0 81 270 54 0 54
2 10 5 5 10 10 10 5 10 65 4225 100 25 25 100 100 100 25 100 650 325 325 650 650 650 325 650
3 10 0 0 10 5 10 5 10 50 2500 100 0 0 100 25 100 25 100 500 0 0 500 250 500 250 500
4 10 0 0 10 15 10 0 10 55 3025 100 0 0 100 225 100 0 100 550 0 0 550 825 550 0 550
5 10 10 5 10 10 10 10 10 75 5625 100 100 25 100 100 100 100 100 750 750 375 750 750 750 750 750
6 10 10 5 10 5 2 5 0 47 2209 100 100 25 100 25 4 25 0 470 470 235 470 235 94 235 0
7 10 5 10 10 10 10 5 10 70 4900 100 25 100 100 225 100 0 100 700 350 700 700 1050 700 0 700
8 10 10 5 3 10 10 10 10 73 5329 100 100 25 9 225 100 100 100 730 730 365 219 1095 730 730 730
9 10 5 10 10 5 10 5 10 65 4225 100 25 100 100 25 100 25 100 650 325 650 650 325 650 325 650
10 2 0 0 10 0 10 0 10 42 1024 4 0 0 100 0 100 0 100 64 0 0 320 0 320 0 420
11 10 10 5 10 10 10 10 10 75 5625 100 100 25 100 100 100 100 100 750 750 375 750 750 750 750 750
12 10 10 10 3 10 2 5 15 65 4225 100 100 100 9 225 4 25 100 650 650 650 195 975 130 325 650
13 10 5 5 10 5 10 10 15 70 4900 100 25 25 100 25 100 225 100 700 350 350 700 350 700 1050 700
14 10 0 0 10 5 10 0 0 35 1225 100 0 0 100 25 100 0 0 350 0 0 350 175 350 0 0
15 10 10 10 10 5 10 5 10 70 4900 100 100 100 100 25 100 25 100 700 700 700 700 350 700 350 700
16 10 10 0 10 10 10 5 10 65 4225 100 100 0 100 100 100 25 100 650 650 0 650 650 650 325 650
17 10 0 0 3 10 10 5 10 48 2304 100 0 0 9 225 100 0 100 480 0 0 144 720 480 0 480
18 10 5 10 10 5 10 0 10 60 3600 100 25 100 100 25 100 0 100 600 300 600 600 300 600 0 600
19 10 10 5 10 10 2 0 2 49 2401 100 100 25 100 100 4 0 4 490 490 245 490 490 98 0 98
20 10 10 10 10 0 10 10 15 75 5625 100 100 100 100 0 100 225 100 750 750 750 750 0 750 1125 750
21 10 5 0 10 5 10 10 0 50 2500 100 25 0 100 25 100 100 0 500 250 0 500 250 500 500 0
22 2 10 10 10 10 10 5 10 67 4489 4 100 100 100 225 100 0 100 134 670 670 670 1005 670 0 670
23 10 0 0 10 10 10 0 0 40 1600 100 0 0 100 100 100 0 0 400 0 0 400 400 400 0 0
24 10 0 0 2 5 10 5 10 42 1764 100 0 0 4 25 100 25 100 420 0 0 84 210 420 210 420
25 10 10 0 10 5 3 10 10 58 3364 100 100 0 100 25 9 100 100 580 580 0 580 290 174 580 580
26 10 0 0 10 10 10 0 2 42 1764 100 0 0 100 100 100 0 4 420 0 0 420 420 420 0 84
27 10 0 0 10 0 10 10 10 50 2500 100 0 0 100 0 100 100 100 500 0 0 500 0 500 500 500
28 10 5 10 10 10 10 5 2 62 3844 100 25 100 100 100 100 25 4 620 310 620 620 620 620 310 124
29 10 10 5 10 5 10 10 15 75 5625 100 100 25 100 25 100 225 100 750 750 375 750 375 750 1125 750
30 10 10 0 3 10 10 10 10 63 3969 100 100 0 9 100 100 100 100 630 630 0 189 630 630 630 630
31 10 5 5 10 5 10 0 10 55 3025 100 25 25 100 25 100 0 100 550 275 275 550 275 550 0 550
32 10 10 0 10 10 10 5 10 65 4225 100 100 0 100 100 100 25 100 650 650 0 650 650 650 325 650
33 10 0 5 10 5 10 5 10 55 3025 100 0 25 100 25 100 025 100 550 0 275 550 275 550 275 550
34 10 5 0 3 10 3 0 0 31 961 100 25 0 9 100 9 0 0 310 155 0 93 310 93 0 0
35 10 0 0 10 0 10 10 10 50 2500 100 0 0 100 0 100 100 100 500 0 0 500 0 500 500 500
36 10 10 0 3 10 10 10 10 63 3969 100 100 0 9 100 100 100 100 630 630 0 189 630 630 630 630
∑ 344 195 130 303 275 314 190 278 2039 115620 3404 1475 1016 3308 2627 3308 1323 3100 19598 12490 8535 17464 16550 18263 12125 16920
(∑XY) 118336 38025 16900 91809 81225 98596 36100 77284
Skor 10 10 10 10 10 20 10 20
Tertinggi
103

Lampiran 32
Tabel Distribusi Item Untuk Uji Validitas Soal
No N ∑X ∑y ∑x2 ∑y2 (∑x)2 (∑y)2 (∑x)(∑y) N∑x2 N∑y2 ∑xy N∑xy
1 36 334 1976 3404 115620 111556 3904576 659984 119140 4735920 20674 723590
2 36 185 1976 1475 115620 34225 3904576 365560 51625 4735920 11809 413315
3 36 130 1976 1016 115620 16900 3904576 256880 35560 4735920 8843 309505
4 36 300 1976 3308 115620 90000 3904576 592800 115780 4735920 20378 713230
5 36 275 1976 2627 115620 75625 3904576 543400 91945 4735920 17693 619255
6 36 304 1976 3308 115620 92416 3904576 600704 115780 4735920 20378 713230
7 36 180 1976 1323 115620 32400 3904576 355680 46305 4735920 11772 412020
8 36 268 1976 3100 115620 71824 3904576 529568 108500 4735920 18970 863950
Lanjutan
N (∑x2) - (∑X)2 N (∑Y2) - (∑Y)2 N (∑x2) - (∑X)2 N (∑Y2) - (∑Y)2 Akar ( rxy ) Keterangan
7584 831344 407882496 20196.1 2.121597734 Tidak Valid
17400 831344 3670942464 60588.3 0.4541966023 Valid
18660 831344 6934002432 100980.5 0.5276068152 Valid
25780 831344 10197062400 145372.7 0.6839592303 Valid
16320 831344 13460122368 181764.9 0.4193493903 Valid
23364 831344 16723182336 222157.1 0.343927788 Valid
13905 831344 19986242304 262549.3 0.1385720701 Tidak Valid
36676 831344 23249302272 302941.5 0.3831696879 Valid

r
xy
Dengan r tabel 0,329
Jika r hitung > dari r tabel = valid
Jika r hitung < dari r tabel = tidak valid
Taraf signifikan 5 %
104

Lampiran 33

Contoh Perhitungan Validitas Siklus II


1. Validitas tes untuk soal nomor 1
Diketahui:
∑ X = 344 ∑ Y2 = 121945
∑ X2 = 3404 ∑ XY = 20674
∑ Y = 2039 N = 36
Penyelesaian:
N  XY  ( X )( Y )
rxy =
 N  X 2  ( X ) 2 N  Y 2  ( Y ) 2 

(36)(20674)  (344)(2039)
=
20196.1

42848
=
20196.1

= 2.12

Dinyatakan tidak valid karena rxy = 2.12 < 2.12 = r tabel

2. Validitas tes untuk soal nomor 2


Diketahui:
∑ X = 195 ∑ Y2 = 121945
∑ X2 = 1475 ∑ XY = 11809
∑ Y = 2039 N = 36
Penyelesaian:
N  XY  ( X )( Y )
rxy =

 N  X 2  ( X ) 2  N  Y 2  ( Y ) 2 

(36)(11809)  (195)( 2039)


=
60588.3

27519
=
60588.3

= 0.45

Dinyatakan valid karena rxy = 0,45 > 0,329 = r tabel


105

3. Validitas tes untuk soal nomor 3


Diketahui:

∑ X = 130
∑ X2 = 1016
∑ Y = 2039
∑ Y2 = 121945
∑ XY = 8843
N = 36
Penyelesaian:

N  XY  ( X )( Y )
rxy =
 N  X 2  ( X ) 2 N  Y 2  ( Y ) 2 

(36)(8843)  (130)(2039)
=
100980.5

53278
=
100980.5

= 0.52

Dinyatakan valid karena rxy = 0,52 > 0,329 = r tabel


106

Lampiran 34
Tabel Analisis Butir Soal Untuk Uji Reliabilitas Siklus II
Nomor Item Soal
No Nama Y (y²)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 ANDRE WAHYU MERTA 10 0 0 3 10 2 0 2 27 729
2 BAYU WIRYWAN 10 5 5 10 10 10 5 10 65 4225
3 BINTAN HIJRIANI 10 0 0 10 5 10 5 10 50 2500
4 DWINA MEISONYA 10 0 5 10 10 10 0 10 55 3025
5 EKA FITRI ANISWATI 10 10 5 10 10 10 10 10 75 5625
6 EKO CAHYADI WIYONO 10 10 5 10 5 2 5 0 47 2209
7 HENDRY SUMARNO 10 5 10 10 10 10 0 15 70 4900
8 I GEDE EKA SUYASA 10 10 5 3 10 15 10 10 73 5329
9 APRIANI YUNIARNI 10 5 10 10 5 10 5 10 65 4225
10 I MADE DWI PUTRAWAN 2 0 0 10 0 10 0 10 42 1024
11 I MADE SUKANADI 10 10 5 10 10 10 10 10 75 5625
12 I NENGAH ADE SAMIARTA 10 10 10 3 10 5 5 10 65 4225
13 I WAYAN SEDANA NUGAHA 10 5 5 10 10 10 10 10 70 4900
14 IIS HARIANI 10 0 0 10 5 10 0 0 35 1225
15 IMAM HIDAYAT 10 10 10 10 5 10 5 10 70 4900
16 KURROTUL A’IN 10 10 0 10 10 10 5 10 65 4225
17 MUHAMMAD ABRIANTO 10 0 0 3 10 10 5 10 48 2304
18 NENGAH SUSILA 10 5 10 10 5 10 0 10 60 3600
19 NI KADEK DWI RUMANING SARI 10 10 5 10 10 2 0 2 49 2401
20 NI LU AYU SARININGSIH 10 10 10 10 5 10 10 10 75 5625
21 NI MADE ARDHANIRESWARI 10 5 0 10 5 10 10 0 50 2500
22 NUR’AINI 2 10 10 10 10 10 5 10 67 4489
23 NURUL HAERANI 10 0 0 10 10 10 0 0 40 1600
24 NURUL WAHIDAH 10 0 0 2 5 10 5 10 42 1764
25 RAHMAWATI ROMADANI 10 10 0 10 5 3 10 10 58 3364
26 RATIH ANGGRIANI 10 0 0 10 10 10 0 2 42 1764
27 RHUN RAY SITOHANG 10 0 0 10 0 10 10 10 50 2500
28 RISKA JULIANA SAMTAMI 10 5 10 10 10 10 5 2 62 3844
29 ROBI MUHARRAM 10 10 5 10 10 10 10 10 75 5625
30 ROYANI 10 10 0 3 10 10 10 10 63 3969
31 SIRLI AMRINA 10 5 5 10 5 10 0 10 55 3025
32 SRI ISNAINI 10 10 0 10 10 10 5 10 65 4225
33 SURIYANI 10 0 5 10 5 10 5 10 55 3025
34 SAIFUL RAHMAN 10 5 0 3 10 3 0 0 31 961
35 WIRA RISKY SAPUTRA 10 0 0 10 0 10 10 10 50 2500
36 ZAMI SURYADI 10 10 0 3 10 10 10 10 63 3969
Jumlah 344 195 130 303 275 314 190 273
P 0.94 0.42 0.22 0.78 0.58 0 0.33 0 2039 115620
Q 0.06 0.58 0.78 0.22 0.42 1 0.67 1
PQ 0.0364 0.1236 0.1416 0.1416 0.1236 0 0.1511 0
0.7179
Skor Tertinggi 10 10 10 10 10 20 10 20
107

Lampiran 35
Contoh perhitungan reabilitas Siklus II
Reliabilitas Tes
a. Mencari Simpangan Baku (S2):
Diketahui:
∑T = 2039
2
(∑T) = 115620
N = 36
( T ) 2
T  N
2

S2 
N 1
(2039) 2
115620 
 36
36  1
 3.80

b. Mencari Reliabilitas Tes:


Diketahui:
∑ pq = 0.7179
k =8
2
S = 3.80
Penyelesaian:
 k   pq 
r 11    1
 k  1  S 2 
 8  0.7179 
 1  
 8  1  3.80 
 (1.14)1  0,82 
 0.93

c. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai r11 = 0.93, angka ini menunjukkan
bahwa soal tes memiliki tingkat reabilitas yang sangat tinggi karena berada pada
koefisien korelasi reabilitas di atas 1,00.
108

Lampiran 36

Tabel Nilai-Nilai Product Moment


Taraf Signif Taraf Signif Taraf Signif
N N N
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.881 0.487
4 0.950 0,990 28 0.347 0.478 55 0.266 0.345
5 0.878 0.950 29 0.367 0.470 60 0.254 0.330
65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 70 0.235 0.306
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 75 0.227 0.296
9 0.666 0.796 33 0.344 0.442 80 0.220 0.286
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 85 0.213 0.278
90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 95 0.202 0.263
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 100 0.195 0.256
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 125 0.176 0.230
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 150 0.159 0.210
175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 200 0.138 0.181
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 300 0.113 0.143
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 400 0.098 0.128
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 500 0.088 0.115
600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 700 0.074 0.097
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 800 0.070 0.091
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 900 0.065 0.086
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364 1000 0.062 0.081
26 0.389 0.496 50 0.279 0.361
109

Lampiran 37
Tabel: Analisis Butir Soal Untuk Uji Daya Beda Butir Soal Siklus II
Nomor Item Soal
No Nama Skor Total
1 2 3 4 5 6 7 8
5 EKA FITRI ANISWATI 10 10 5 10 10 10 10 10 75
11 I MADE SUKANADI 10 10 5 10 10 10 10 10 75
20 NI LU AYU SARININGSIH 10 10 10 10 5 10 10 10 75
29 ROBI MUHARRAM 10 10 5 10 10 10 10 10 75
8 I GEDE EKA SUYASA 10 10 5 3 10 15 10 10 73
7 HENDRY SUMARNO 10 5 10 10 10 10 0 15 70
15 IMAM HIDAYAT 10 10 10 10 5 10 5 10 70
13 I WAYAN SEDANA NUGAHA 10 5 5 10 10 10 10 10 70
22 NUR’AINI 2 10 10 10 10 10 5 10 67
2 BAYU WIRYWAN 10 5 5 10 10 10 5 10 65
9 APRIANI YUNIARNI 10 5 10 10 5 10 5 10 65
12 I NENGAH ADE SAMIARTA 10 10 10 3 10 5 5 10 65
16 KURROTUL A’IN 10 10 0 10 10 10 5 10 65
32 SRI ISNAINI 10 10 0 10 10 10 5 10 65
30 ROYANI 10 10 0 3 10 10 10 10 63
36 ZAMI SURYADI 10 10 0 3 10 10 10 10 63
28 RISKA JULIANA SAMTAMI 10 5 10 10 10 10 5 2 62
18 NENGAH SUSILA 10 5 10 10 5 10 0 10 60
Batas Atas (Ba)
25 RAHMAWATI ROMADANI 10 10 0 10 5 3 10 10 58
4 DWINA MEISONYA 10 0 5 10 10 10 0 10 55
31 SIRLI AMRINA 10 5 5 10 5 10 0 10 55
33 SURIYANI 10 0 5 10 5 10 5 10 55
3 BINTAN HIJRIANI 10 0 0 10 5 10 5 10 50
21 NI MADE ARDHANIRESWARI 10 5 0 10 5 10 10 0 50
27 RHUN RAY SITOHANG 10 0 0 10 0 10 10 10 50
35 WIRA RISKY SAPUTRA 10 0 0 10 0 10 10 10 50
19 NI KADEK DWI RUMANING SARI 10 10 5 10 10 2 0 2 49
17 MUHAMMAD ABRIANTO 10 0 0 3 10 10 5 10 48
6 EKO CAHYADI WIYONO 10 10 5 10 5 2 5 0 47
10 I MADE DWI PUTRAWAN 2 0 0 10 0 10 0 10 42
24 NURUL WAHIDAH 10 0 0 2 5 10 5 10 42
26 RATIH ANGGRIANI 10 0 0 10 10 10 0 2 42
23 NURUL HAERANI 10 0 0 10 10 10 0 0 40
14 IIS HARIANI 10 0 0 10 5 10 0 0 35
34 SAIFUL RAHMAN 10 5 0 3 10 3 0 0 31
1 ANDRE WAHYU MERTA 10 0 0 3 10 2 0 2 27
Batas Bawah (Bb)
110

Lampiran 38
Contoh Perhitungan Daya Pembeda Soal Siklus II
1. Item soal nomor 1 Jawab :
Diketahui : Ba = 17 B B
D a  b
J a = 18 Ja Jb
17 17
Bb = 17 D 
18 18
J b = 18
D = 0,94 – 0,94
Ditanya : D =…..? D = 0.00
2. Item soal nomor 2 Jawab :
Diketahui : Ba = 12 B B
D a  b
J a = 18 Ja Jb
Bb = 3 12 3
D 
18 18
J b = 18
D = 0,67 – 0,17
Ditanya : D =…..? D = 0,50
3. Item soal nomor 3 Jawab :
Diketahui : Ba = 8 B B
D a  b
J a = 18 Ja Jb
Bb = 0 8 0
D 
18 18
J b = 18
D = 0.44 – 0
Ditanya : D =…..?
D = 0,44
Kesimpulan:

Dengan melihat tabel kriteria uji daya pembeda soal, maka perhitungan uji daya
pembeda butir soal nomor 1 dengan nilai D = 0,00, maka soal nomor 1 dikategorikan
jelek, soal nomor 2 dengan nilai D = 0,50, maka soal nomor 2 dikategorikan baik, dan
soal nomor 3 dengan nilai D = 0,44, maka soal nomor 3 dikategorikan baik.
Selanjutnya untuk soal-soal yang lain bisa dilihat pada tabel kriteria uji daya pembeda
soal.
111

lampiran 39
Tabel: Distribusi Data Tingkat Kesukaran Soal Tes Siklus II
Nomor Item Soal
SM = Soal Mudah
No Nama Y
1 2 3 4 5 6 7 8 S = Sedang
1 ANDRE WAHYU MERTA 10 0 0 3 10 2 0 2 27
2 BAYU WIRYWAN 10 5 5 10 10 10 5 10 65
SS = Soal Sukar
3 BINTAN HIJRIANI 10 0 0 10 5 10 5 10 50
4 DWINA MEISONYA 10 0 5 10 10 10 0 10 55
5 EKA FITRI ANISWATI 10 10 5 10 10 10 10 10 75
6 EKO CAHYADI WIYONO 10 10 5 10 5 2 5 0 47
7 HENDRY SUMARNO 10 5 10 10 10 10 0 15 70
8 I GEDE EKA SUYASA 10 10 5 3 10 15 10 10 73
9 APRIANI YUNIARNI 10 5 10 10 5 10 5 10 65
10 I MADE DWI PUTRAWAN 2 0 0 10 0 10 0 10 42
11 I MADE SUKANADI 10 10 5 10 10 10 10 10 75
12 I NENGAH ADE SAMIARTA 10 10 10 3 10 5 5 10 65
13 I WAYAN SEDANA NUGAHA 10 5 5 10 10 10 10 10 70
14 IIS HARIANI 10 0 0 10 5 10 0 0 35
15 IMAM HIDAYAT 10 10 10 10 5 10 5 10 70
16 KURROTUL A’IN 10 10 0 10 10 10 5 10 65
17 MUHAMMAD ABRIANTO 10 0 0 3 10 10 5 10 48
18 NENGAH SUSILA 10 5 10 10 5 10 0 10 60
19 NI KADEK DWI RUMANING SARI 10 10 5 10 10 2 0 2 49
20 NI LU AYU SARININGSIH 10 10 10 10 5 10 10 10 75
21 NI MADE ARDHANIRESWARI 10 5 0 10 5 10 10 0 50
22 NUR’AINI 2 10 10 10 10 10 5 10 67
23 NURUL HAERANI 10 0 0 10 10 10 0 0 40
24 NURUL WAHIDAH 10 0 0 2 5 10 5 10 42
25 RAHMAWATI ROMADANI 10 10 0 10 5 3 10 10 58
26 RATIH ANGGRIANI 10 0 0 10 10 10 0 2 42
27 RHUN RAY SITOHANG 10 0 0 10 0 10 10 10 50
28 RISKA JULIANA SAMTAMI 10 5 10 10 10 10 5 2 62
29 ROBI MUHARRAM 10 10 5 10 10 10 10 10 75
30 ROYANI 10 10 0 3 10 10 10 10 63
31 SIRLI AMRINA 10 5 5 10 5 10 0 10 55
32 SRI ISNAINI 10 10 0 10 10 10 5 10 65
33 SURIYANI 10 0 5 10 5 10 5 10 55
34 SAIFUL RAHMAN 10 5 0 3 10 3 0 0 31
35 WIRA RISKY SAPUTRA 10 0 0 10 0 10 10 10 50
36 ZAMI SURYADI 10 10 0 3 10 10 10 10 63
∑B 344 195 130 303 275 314 190 273
P 0.94 0.42 0.22 0.78 0.58 0 0.33 0 2039
Kriteria SM S SS SM S SS S SS
112

Lampiran 40
Contoh Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal Siklus II
Contoh soal nomor 2 dan 3
a. Untuk soal nomor 2
Diketahui:
∑B = 15
N = 36
Ditanya:
P =.............?
Jawab:

P=
B
N
15
P=
36
P = 0.41
b. Untuk soal nomor 3
Diketahui:
∑B =8
N = 36
Ditanya:
P =.............?
Jawab:

P=
B
N
8
P=
36
P = 0.22

Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa soal nomor 2


termasuk kategori soal yang sedang karena nilai tingkat kesukarannya berada pada
rentang 0,30 ≤ p ≤ 0,70, sedangkan soal nomor 3 termasuk kategori sulit karena nilai
tingkat kesukarannya berada pada rentang p < 0.30.
113

Lampiran 41 Analisis Keterlaksanaan RPP Siklus II

Keterlaksanaan Penilaian
No Aspek yang Diamati
P1 P2 Total Ket P1 P2 P Ket
Pendahuluuan
1 Memotivasi 1 1 2 T 5 5 5 SB
2 Menggali Pengetahuan Awal 1 1 2 T 5 5 5 SB
3 Menyampaikan tujuan 1 1 2 T 5 5 5 SB
5.00
Kegiatan Inti
4 Menyajikan Konsep 1 1 2 T 5 5 5 SB
5 Mendemostrasikan keterampilan langkah I 1 1 2 T 5 5 5 SB
6 Mengorganisasikan siswa 1 1 2 T 5 5 5 SB
7 Membimbing kelompok 1 1 2 T 5 5 5 SB
8 Mengevaluasi kelompok 1 1 2 T 5 4 4.5 B
9 Mengecek pemahaman siswa 1 1 2 T 4 5 4.5 B
4.83
Menutup Pelajaran
10 Memberikan penghargaan 1 1 2 T 5 5 5 SB
11 Menutup pembelajaran 1 1 2 T 5 5 5 SB
5.00
Suasana Kelas
13 Kesesuaian KBM dengan Tujuan dan indikator 5 5 5 SB
14 Penguasan Konsep 5 5 5 SB
15 Guru antusias 5 5 5 SB
114

Keterlaksanaan Penilaian
No Aspek yang Diamati
P1 P2 Total Ket P1 P2 P Ket
16 Siswa Antusias 5 5 5 SB
17 KBM Berpusat Pada Guru 3 2 2.5 TB
18 KBM Berpusat Pada Siswa 5 5 5 SB
4.58

Aspek Terlaksana 11 11
Aspek tidak Terlaksana 0 0
Persentase 100 100

Frekuensi Kecocokan Kedua Pengamat 11


Frekuensi Ketidakcocokan Kedua Pengamat 0
Reliabiliats 100
115

Lampiran 42

Analisis Aktivitas Siswa Siklus II

Pengamat Reliabilitas
No Aktivits Siswa %
P1 P2 P P R 急
1 Mendengarkan/memperhatikan penjelasa guru 6 6 12 6.0 14.0 100
2 Menyampaikan masalah 5 4 9 4.5 10.5 111
3 Bertanya kepada guru 6 7 13 6.5 15.1 92
4 Menanggapi pertanyaan teman 3 2 5 2.5 5.8 120
5 Menjawab pertanyaan guru 7 8 15 7.5 17.4 93
98.7
6 Membaca dan mencari informasi lainnya 3 2 5 2.5 5.8 120
7 Mengerjakan LKS 4 4 8 4.0 9.3 100
8 Berdiskusi dalam kelompok 3 3 6 3.0 7.0 100
9 Mencatat 3 3 6 3.0 7.0 100
10 Prilaku yang tidak relevan 0 0 0 0.0 0.0 0
JUMLAH 40 39 79 39.5 91.8605 101

7.9 4.0 7.7


Keterangan
Pengamat I : Indra Sofian R = (1-(A-B)/(A+B))*100
Pengamat II : Nadir R = Reliabilitas
A = Prekuensi tertinggi Pengamat
B = Prekunesi terendah penagamat
116

Lampira 43. Tabel Analisis Data Angket Motivasi Siswa Kelas VIII/8 SMPN 7 Mataram Pada Siklus II
JUMLAH
JUMLAH SOAL/SKOR MASING-MASING SOAL SKOR
NILAI KATEGORI
NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 ADE IRMA YUNITA SARI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
2 ADETIA WIRIANGGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
3 ADJIE DWI NUGRAHA 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 90 90 Sangat Tinggi
4 AHMAD RAUHUL BAYAN 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 82 82 Sangat Tinggi
5 AHMAD SAUQI AMIRULLOH 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 80 80 Sangat Tinggi
6 AINIYATUL FATIHAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
7 DAYU MADE SWATIKA 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 87 87 Sangat Tinggi
8 DITA DWI ANGGRAENI 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 95 95 Sangat Tinggi
9 EVA SARIPA 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 91 91 Sangat Tinggi
10 FAHMI ZAEDANI 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 80 80 Sangat Tinggi
11 FAHRIYAN NAGUR 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 89 89 Sangat Tinggi
12 GHIANTY ELMA OLIENA 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 88 88 Sangat Tinggi
13 I MADE P ADI KUSUMA 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 88 88 Sangat Tinggi
14 I WAYA MORIAWAN 5 4 4 3 5 4 5 3 4 4 5 4 3 3 4 2 5 3 5 5 80 80 Sangat Tinggi
15 I WAYAN RIYAN PRATAMA 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3 4 5 5 88 88 Sangat Tinggi
16 I WAYA WIDIARTHANA 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 3 4 4 5 5 92 92 Sangat Tinggi
17 IDA AYU MADE INTAN S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
18 IRINE DESIYANTI 5 4 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 3 3 5 5 5 91 91 Sangat Tinggi
19 L.MUHAMMAD FARID 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 5 4 4 5 90 90 Sangat Tinggi
20 LIA ARIANTI 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 89 89 Sangat Tinggi
21 MUHAMMAD KHLIK AKBAR 4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 3 5 4 3 4 4 4 5 5 5 87 87 Sangat Tinggi
22 MUHAMMAD LUTFI SYARIZAL 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 88 88 Sangat Tinggi
23 MUHAMMAD THORIQ 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
24 MUHAMMAD HARIS 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 88 88 Sangat Tinggi
25 NABILA REZA ANGGAINI 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 86 86 Sangat Tinggi
26 NENGAH BUDIARSANA 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 85 85 Sangat Tinggi
27 NI KADEK EKA FEBRIANTI 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 91 91 Sangat Tinggi
28 NI MADE SRI WINDARI 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 90 90 Sangat Tinggi
29 NI NENGAH SUNARIYANI 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 93 93 Sangat Tinggi
30 NI NYM TRIANI 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 87 87 Sangat Tinggi
117

31 NIPUTU FANNY SYKA K 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 89 89 SangatTinggi


32 NI PUTU LINDA SELFIYANTI 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 80 80 Tinggi
33 NOVIA RIMA KUSUMAYANI 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 48 6 86 SangatTinggi
34 RIMA MULIATI 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 82 82 Sangat Tinggi
35 RIZALDIN ERWIN RODIAWAN 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 90 90 Sangat Tinggi
36 SANI APRIADI 5 4 5 5 3 3 2 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 85 85 Sangat Tinggi
37 SOPIAN ABDURAHIM 5 4 4 5 4 5 2 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 87 87 Sangat Tinggi
38 SRI RAHYU SAHLILIS 5 5 4 5 3 3 3 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 5 85 85 Sangat Tinggi
39 SUBAIHUL HUSNUL 5 4 5 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 89 89 Sangat Tinggi
40 TANTRI YALA ANGGRAINI 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 80 80 Sangat Tinggi
41 TEGAR PUTRA DARUSALAM G 0 0 0 0 0 0 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 78 78 Tinggi
42 TRIONO SAPUTRA 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 88 88 Sangat Tinggi
43 WANDA NUR IZZATI 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 88 88 Sangat Tinggi
44 ZAMHARI 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 92 92 Sangat Tinggi
Jumlah ∑Mi 3394
Nilai rata-rata motivasi (Mi) 87,02%
Kategori Sangat Tinggi
118

Lampiran 44

Contoh Perhitungan Angket Motivasi Individu Siklus II

1. Untuk siswa dengan no. urut absen 3

Dik:

X = 90

Y = 5 x20 = 100

Dit: MI = ….?

Penyelesaian:

x
MI  x100
Y

90
 x100
100

= 90

2. Untuk siswa dengan no. urut absen 4

Dik:

X = 82

Y = 5 x20 = 100

Dit: MI = ….?

Penyelesaian:

x
MI  x100
Y

82
 x100
100

= 82
119

Lampiran 45

Data Hasil Penelitian dan Hasil Analisis Evaluasi Siklus II

Satuan pendidikan : SMPN 7 Mataram


Mata pelajaran : IPA – Biologi
Semester : VIII – 8/I
Pokok bahasan : Sistem Pencernaan
Nomor soal
1 2 3 4 5 6 Skor Persentase
No Nama siswa Absensi Bobot soal Keterangan
(max=100) ketuntasan
10 15 15 20 20 20
1 ADE IRMA YUNITA SARI Tidak hadir - - - - - - - - Tidak tuntas
2 ADETIA WIRIANGGA Tidak hadir - - - - - - - - Tidak tuntas
3 ADJIE DWI NUGRAHA Hadir 10 15 15 10 15 - 65 65% Tidak Tuntas
4 AHMAD RAUHUL BAYAN Hadir 10 15 10 20 10 10 75 75% Tuntas
5 AHMAD SAUQI AMIRULLOH Hadir - 15 15 20 10 - 60 60% Tidak Tuntas
6 AINIYATUL FATIHAH Tidak hadir - - - - - - - - Tidak hadir
7 DAYU MADE SWATIKA Hadir 10 15 15 15 20 10 85 85% Tuntas
8 DITA DWI ANGGRAENI Hadir 10 15 10 20 10 10 75 75% Tuntas
9 EVA SARIPA Hadir 10 15 15 20 10 10 80 80% Tuntas
10 FAHMI ZAEDANI Hadir 10 15 15 15 10 - 65 65% Tidak Tuntas
11 FAHRIYAN NAGUR Hadir 10 15 15 20 10 10 80 80% Tuntas
12 GHIANTY ELMA OLIENA Hadir 10 15 10 20 20 10 85 85% Tuntas
13 I MADE P ADI KUSUMA Hadir 10 15 - 20 20 20 85 85% Tuntas
14 I WAYA MORIAWAN Hadir 10 15 15 - 10 20 80 80% Tuntas
15 I WAYAN RIYAN PRATAMA Hadir 10 15 15 10 - 10 60 60% Tidak Tuntas
16 I WAYA WIDIARTHANA Hadir 10 15 15 15 20 10 85 85% Tuntas
17 IDA AYU MADE INTAN S Tidak hadir - - - - - - - - Tidak hadir
18 IRINE DESIYANTI Hadir 10 15 15 10 20 10 80 80% Tuntas
19 L.MUHAMMAD FARID Hadir 10 10 15 20 10 10 75 75% Tuntas
20 LIA ARIANTI Hadir 10 10 10 10 - 10 50 50% Tidak tuntas
21 MUHAMMAD KHLIK AKBAR Hadir 10 15 15 20 10 10 90 90% Tuntas
22 MUHAMMAD LUTFI SYARIZAL Hadir 10 10 15 20 10 10 75 75% Tuntas
120

23 MUHAMMAD THORIQ Tidak hadir - - - - - - - - Tidak hadir


24 MUHAMMAD HARIS Hadir 10 15 15 15 20 20 95 95% Tuntas
25 NABILA REZA ANGGAINI Hadir 10 10 - 20 10 20 70 70% Tuntas
26 NENGAH BUDIARSANA Hadir 10 15 15 10 20 5 75 75% Tuntas
27 NI KADEK EKA FEBRIANTI Hadir 10 15 15 15 20 10 85 85% Tuntas
28 NI MADE SRI WINDARI Hadir 10 10 15 10 20 15 80 80% Tuntas
29 NI NENGAH SUNARIYANI Hadir 10 10 15 - 20 20 75 75% Tuntas
30 NI NYM TRIANI Hadir - 15 15 20 20 10 80 80% Tuntas
31 NIPUTU FANNY SYKA K Hadir 10 10 15 10 20 10 75 75% Tuntas
32 NI PUTU LINDA SELFIYANTI Hadir 10 15 15 15 20 10 85 85% Tuntas
33 NOVIA RIMA KUSUMAYANI Hadir 10 15 10 20 20 20 95 95% Tuntas
34 RIMA MULIATI Hadir 10 10 10 15 20 20 85 85% Tuntas
35 RIZALDIN ERWIN RODIAWAN Hadir 10 15 15 20 10 10 70 70% Tuntas
36 SANI APRIADI Hadir 10 15 15 10 10 20 70 70% Tuntas
37 SOPIAN ABDURAHIM Hadir 10 15 15 10 10 20 80 80% Tuntas
38 SRI RAHYU SAHLILIS Hadir 10 15 15 15 20 20 95 95% Tuntas
39 SUBAIHUL HUSNUL Hadir 10 15 15 10 20 5 75 75% Tuntas
40 TANTRI YALA ANGGRAINI Hadir 10 10 15 10 20 15 80 80% Tuntas
41 TEGAR PUTRA DARUSALAM G Hadir 10 15 15 15 20 20 95 95% Tuntas
42 TRIONO SAPUTRA Hadir 10 15 - 20 20 20 85 85% Tuntas
43 WANDA NUR IZZATI Hadir 10 15 15 15 20 10 85 85% Tuntas
44 ZAMHARI Hadir 10 15 15 10 10 - 60 60% Tidak Tuntas

Keterangan
Jumlah siswa yang hadir 39
Rata-rata nilai 77,41
Jumlah siswa yang tuntas 33
121

Lampiran 46

Perhitungan ketuntasan kelas dan ketuntasan klasikal siswa siklus II

Mencari ketuntasan klasikal

X
KK = x 100%
Z

33
= x 100%
39

= 86,84%
122

Lampiran 47 LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Nama Guru :_______________ Materi :_________________________


Sekolah :_______________ Tanggal :_________________________
Kelas/Semester :_______________ Waktu : ________________________
Petunjuk
1. Berikan tanda cek (√) pada kolom penilaian yang sesuai menurut pendapat
bapak/ibu
2. Jika ada yang perlu direvisi, mohon menuliskan lansung pada naskah
Penilaian ditinjau dari beberapa aspek
No Aspek yang Dinilai Keterlaksanaan Penilaian
Pengamatan KBM Ya Tidak 1 2 3 4 5
A. Pendahulaun
1 Memotivasi
2 Menggali Pengetahuan Awal
3 Menyampaikan tujuan
B. Kegiatan Inti
1 Mempresentasikan konsep
Mendemostrasikan langkah-langkah
2
percobaan
3 Mengorganisasikan siswa
4 Membimbing kelompok
5 Mengevaluasi kelompok
6 Mengecek pemahaman siswa
C. MenutupPembelajaran
1 Memberikan penghargaan
2 Menutup pembelajaran
3 Memberikan tugas akhir
Suasana Kelas
Kesesuaian KBM dengan Tujuan dan
indikator Pembelajaran
Penguasaan Konsep
Guru antusias
Siswa Antusiaa
KBM Berpusat Pada Guru
KBM Berpusat Pada Siswa
Mataram................. 2012
Pengamat

(..............................................)
123

LEMBAR PENGAMATAN KETERLAKSANAAN


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Nama Guru :_______________ Materi :_________________________


Sekolah :_______________ Tanggal :_________________________
Kelas/Semester :_______________ Waktu : ________________________
Petunjuk
1. Berikan tanda cek (√) pada kolom penilaian yang sesuai menurut pendapat
bapak/ibu
2. Jika ada yang perlu direvisi, mohon menulikan lansung pada naskah
Penilaian di tinjau dari beberapa aspek
No Aspek yang Dinilai Keterlaksanaan Penilaian
Pengamatan KBM Ya Tidak 1 2 3 4 5
A. Pendahulaun
1 Memotivasi
2 Menggali Pengetahuan Awal
3 Menyampaikan tujuan
B. Kegiatan Inti
1 Mempresentasikan konsep
Mendemostrasikan langkah-langkah
2
percobaan
3 Mengorganisasikan siswa
4 Membimbing kelompok
5 Mengevaluasi kelompok
6 Mengecek pemahaman siswa
C. MenutupPembelajaran
1 Memberikan penghargaan
2 Menutup pembelajaran
3 Memberikan tugas akhir
Suasana Kelas
Kesesuaian KBM dengan Tujuan dan
1
indikator Pembelajaran
2 Penguasan Konsep
3 Guru antusias
4 Siswa Antusiaa
5 KBM Berpusat Pada Guru
6 KBM Berpusat Pada Siswa
Mataram.................2012
Pengamat II

(..............................................)
124

Lampiran 48
DAFTAR HADIR KELAS VIII/8
NO NIS NAMA SISWA L/P
1 9171 ADE IRMA YUNITA SARI P
2 9172 ADETIA WIRIANGGA L
3 9173 ADJIE DWI NUGRAHA L
4 9174 AHMAD RAUHUL BAYAN L
5 9175 AHMAD SAUQI AMIRULLOH L
6 9176 AINIYATUL FATIHAH P
7 8878 DAYU MADE SWATIKA P
8 9177 DITA DWI ANGGRAENI P
9 9178 EVA SARIPA P
10 9179 FAHMI ZAEDANI L
11 9180 FAHRIYAN NAGUR L
12 9181 GHIANTY ELMA OLIENA P
13 9182 I MADE P ADI KUSUMA L
14 9183 I WAYA MORIAWAN L
15 9184 I WAYAN RIYAN PRATAMA L
16 9185 I WAYA WIDIARTHANA L
17 9186 IDA AYU MADE INTAN S P
18 9187 IRINE DESIYANTI P
19 9188 L.MUHAMMAD FARID L
20 8899 LIA ARIANTI P
21 9189 MUHAMMAD KHLIK AKBAR L
22 9190 MUHAMMAD LUTFI SYARIZAL L
23 8900 MUHAMMAD THORIQ L
24 9191 MUHAMMAD HARIS L
25 9192 NABILA REZA ANGGAINI P
26 9193 NENGAH BUDIARSANA L
27 9194 NI KADEK EKA FEBRIANTI P
28 9195 NI MADE SRI WINDARI P
29 9196 NI NENGAH SUNARIYANI P
30 9197 NI NYM TRIANI P
31 9198 NIPUTU FANNY SYKA K P
32 9200 NI PUTU LINDA SELFIYANTI P
33 9203 NOVIA RIMA KUSUMAYANI P
34 9204 RIMA MULIATI P
35 9205 RIZALDIN ERWIN RODIAWAN L
36 SANI APRIADI L
37 9206 SOPIAN ABDURAHIM L
38 9207 SRI RAHYU SAHLILIS P
39 9208 SUBAIHUL HUSNUL L
40 9209 TANTRI YALA ANGGRAINI P
41 9210 TEGAR PUTRA DARUSALAM G L
42 9211 TRIONO SAPUTRA L
43 9212 WANDA NUR IZZATI P
44 9213 ZAMHARI L
Pak guru lagi mengabsen dan menjelaskan charta tentang sistem pencernaan pada manusia
Pak guru lagi memberikan motivasi kepada siswa dan mengajarkan materi sistem pencernaan pada manusia
Pak guru lagi menjelaskan charta tentang gangguan terhadap sistem pencernaan manusia dan membimbing kelompok diskusi

Anda mungkin juga menyukai