Word Baja GGGGG
Word Baja GGGGG
A. Gambar Struktur
C. DATA TEKHNIS
D. KOMBINASI PEMBEBANAN
E. PERHITUNGAN BEBAN :
1. Beban Mati
beban gording = 367,8
bebab penutup atap = 771,4
sagrod = 36,78
= 367,8 + 2771,4 + 36,78
= 3175,98 N
Beban mati (dead load) yang bekerja pada struktur kuda- kuda
dianggap beban titik yang terpusat pada tiap joint. Input beban mati
(dead load) dapat dilakukan dengan cara Assign – Joint Loads – Force
- Dead, dengan arah beban FZ (-) dari atas ke bawah. Input beban mati
pada kuda- kuda ditunjukkan pada Gambar berikut.
Gambar 9. Input Beban Mati (Dead Load) pada Struktur Kuda- kuda
Beban mati (dead load) yang bekerja pada struktur kuda- kuda ditunjukkan
pada Gambar berikut:
Gambar 10. Beban Mati (dead load) yang Bekerja pada Struktur Kuda- kuda
2. Beban Hidup
Beban hidup merupakan beban terpusat. Dimana beban yang bekerja
yaitu beban pekerja sebesar 100 kg pada saat atap dilaksanakan
namun karena beban air hujan lebih besar dari beban pekerja.
Sehingga dipakai beban air hujan.
Berdasarkan Pasal 8.3 SNI 1727:2013
Beban Hujan = 0,0098 x (ds + dh)
= 0,0098 x (25mm)
= 0,245 kN/m2 = 24,5 kg/m2
P1 = Beban hujan x L1 xL2 x 0,567,899 kg
= 678,99 N
P2 = Beban hujan x L1 x L2 x 1
P3 = Beban hujan x L1 x L2 x 1
= 24,5 x 1,8476 x 3 x 1 = 135,79 kg
= 1357,9 N
Beban hidup (live load) yang bekerja pada struktur kuda- kuda ditunjukkan
pada Gambar berikut :
Gambar 12. Beban Hidup (live load) pada Struktur Kuda- kuda
3. BEBAN ANGIN
Berdasarkan SNI 1727:2013 adalah Sebagai Berikut :
Pembebanan akibat angin (W)
Beban angin tekan dan hisap = 38 kg/m2
P1 = Beban angin x L1 x L2 x 0,5
= 38 x 1,8476 x 3 x 0,5
= 105,31 kg = 1053,1 N
= Sin (30) x 1053,1 = 526,55 N
= Cos (30) x 1053,1 = 912,01 N
P2 = Beban angin x L1 x L2 x 1
= 38 x 1,8476 x 3 x 1
= 210,62 kg = 2106,2 N
= sin (30) 2106,2 =1053,1 N
= cos (30) x 2106,2 = 1824,02 N
P3 = beban angin x l1 x l2 x 0,5
= 38 x 1,8476 x 3 x 0,5
= 105,31 kg = 1053,1 N
= sin (30) x 1053,1 = 526,55 N
= cos (30) x 1053,1 = 912,01 N
Input beban angin (dari arah kanan) pada struktur kuda- kuda dilakukan dengan
cara Assign – Joint Loads – Force, dengan arah beban sumbu Y dan Z seperti
Gambar berikut.
Gambar 13. Beban angin Tekank Gambar 14. Beban angin Hisap
Beban angin (wind load) dari arah kanan pada struktur kuda- kuda ditunjukkan
pada Gambar berikut :
Gambar 15. Beban Angin (wind load) dari Arah Kanan pada Struktur Kuda- kuda.
Setelah semua beban dimasukkan, struktur kuda- kuda harus di Release karena
tiap joint kuda- kuda adalah sambungan, maka diasumsikan adanya sendi pada
tiap joint dengan cara Assign - Frame – Release – Moment 33.
Gambar 16. Assign Frame Release, untuk Mengasumsikan Sendi pada Tiap Joint
Struktur kuda- kuda yang telah di release ditunjukkan pada Gambar berikut :
F. ANALISIS STRUKTUR
Acuan perencanaan yang akan digunakan dilakukan dengan cara Design –
Steel Frame Design – View/ Revise Preferences. Kemudian pilih AISC-
LRFD 93.
Gambar 18. Steel Frame Design Berdasarkan AISC – LRFD 93
Memilih kombinasi pembebanan yang bekerja pada Struktur dengan cara
Define - Steel Frame Design – Select Design Combos seperti berikut.
Gambar 19. Design Load Selection, Pemilihan kombinasi yang bekerja pada
Struktur.
Karena struktur dianalisis secara 2 dimensi, maka pilih Analysis Options dengan
sumbu XZ Plane.
Gambar 20. Set Analysis Option XZ Plane
Nilai rasio tegangan (perbandingan tegangan yang terjadi dengan tegangan yang
direncanakan, / r)r) pada setiap elemen batang dapat diketahui dengan cara
Design – Steel Frame Design – Display Design Info – PM Ratio Color and
Values.
Gambar 22. Nilai rasio Tegangan pada elemen Struktur Kuda - kuda
Untuk menampilkan gaya- gaya yang bekerja (tekan dan tarik) pada struktur dapat
dilakukan dengan cara Display – Show Table – Analysis Result – Element Output
– Frame Output – Element Forces seperti berikut :
G. KONTROL HITUNGAN
Dari output SAP diperoleh :
Gaya tarik maksimum = 12267,39 Kg
Gaya tekan minimum = 7565,38 Kg
Profil baja yang dianalisis adalah Kuda – Kuda dengan spesifikasi sebagai
berikut :
Baja 38
Tegangan putus minimum (fu) = 370 Mpa
Tegangan leleh minimum (fy) = 240 Mpa
Modulus Elastisitas (E) = 200000 Mpa
= σ
Rasio tegangan, stress ratio = σr ¿
¿
Δ y 336 ,73
= 2160 ¿ = 0,155 < 1 ok…!!
Syarat, σ < σr 336,73 < 2160 ok…!! ¿
Profil mempunyai kekuatan cukup.