Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : Hajri Yadi Amri

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044022948

Tanggal Lahir : 06 November 1978

Kode/Nama Mata Kuliah : MSIM4205/Proses Bisnis

Kode/Nama Program Studi : Sistem Informasi

Kode/Nama UPBJJ : 18 Palembang

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 20 Desember 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Hajri Yadi Amri


NIM : 044022948
Kode/Nama Mata Kuliah : MSIM4205/Proses Bisnis
Fakultas : FSIP-S1
Program Studi : Sistem Informasi
UPBJJ-UT : 18 Palembang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.

Palembang, 20 Desember 2023

Yang Membuat Pernyataan

HAJRI YADI AMRI


JAWABAN

1. a. Untuk menambah sumber pembiayaan perusahaan tanpa menjual aset pribadi, pengusaha
tersebut dapat mempertimbangkan beberapa opsi:

1. Pinjaman Bank: Pengusaha dapat mengajukan pinjaman ke bank dengan jaminan usaha atau
aset lainnya yang tidak ingin dijual. Bank biasanya memberikan pinjaman dengan syarat
tertentu, seperti bunga dan jangka waktu tertentu.
2. Investor atau Mitra Usaha: Pengusaha dapat mencari investor atau mitra usaha yang
bersedia menyuntikkan modal ke dalam perusahaan. Dalam hal ini, pengusaha perlu membuat
proposal bisnis yang menarik dan meyakinkan potensi keuntungan bagi investor atau mitra
usaha.
3. Pendanaan melalui Crowdfunding: Pengusaha dapat memanfaatkan platform crowdfunding
untuk mendapatkan dana dari masyarakat. Ini melibatkan sejumlah kecil investor yang
menyumbang dana secara kolektif untuk mendukung proyek atau usaha tertentu.
4. Program Pemerintah atau Lembaga Keuangan: Pengusaha dapat menjelajahi program
pemerintah atau lembaga keuangan yang menyediakan bantuan atau pinjaman khusus untuk
pengembangan usaha, terutama di sektor pertanian atau peternakan.

b. Kepentingan Eksternal: Dalam kasus ini, kepentingan eksternal perusahaan dapat mencakup
beberapa aspek:

1. Dampak Sosial dan Ekonomi: Pengembangan usaha peternakan ayam dapat memberikan
dampak positif pada masyarakat, seperti menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan
ekonomi lokal.
2. Partisipasi Masyarakat: Membuka peluang investasi bagi masyarakat umum dapat
mengundang partisipasi dan dukungan dari komunitas sekitar, menciptakan keterlibatan
positif.
3. Pertimbangan Lingkungan: Perlu diperhatikan dampak lingkungan dari pengembangan
usaha peternakan. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan usaha dan keberlanjutan
lingkungan penting untuk mendapatkan dukungan dan persetujuan dari pihak eksternal.
4. Hubungan dengan Pemberi Pinjaman atau Investor: Mempertahankan hubungan baik
dengan pemberi pinjaman, investor, atau pihak eksternal lainnya penting untuk memastikan
dukungan jangka panjang dan kemitraan yang berkelanjutan. Transparansi dan akuntabilitas
dalam pengelolaan dana menjadi kunci.
2. General Description of Company

Nama Perusahaan: Ayam WUENAK Farms

Bidang Usaha: Ayam WUENAK Farms adalah perusahaan yang bergerak di sektor peternakan ayam,
fokus pada industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Perusahaan ini didirikan dengan
komitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi lokal dan
kesejahteraan masyarakat.

Visi: Menjadi perusahaan peternakan ayam UMKM terkemuka yang memberdayakan petani lokal
dan menyediakan produk berkualitas tinggi untuk konsumen.

Misi:

1. Mengembangkan industri peternakan ayam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.


2. Memberikan peluang investasi dan kemitraan kepada masyarakat umum untuk berpartisipasi
dalam pengembangan usaha.

Nilai-Nilai Perusahaan:

 Kesejahteraan Peternak: Menjaga kesejahteraan para peternak mitra adalah prioritas utama
perusahaan, dengan memberikan dukungan teknis, pelatihan, dan akses terhadap pasar.
 Kualitas dan Keamanan Produk: Menyajikan produk ayam berkualitas tinggi dan aman untuk
konsumsi, dengan mengutamakan kesehatan dan kebersihan dalam setiap tahap produksi.
 Kemitraan dan Keterlibatan Masyarakat: Membangun kemitraan yang saling menguntungkan
dengan masyarakat lokal, mengedepankan transparansi, partisipasi, dan tanggung jawab sosial
perusahaan.

Produk dan Layanan: Ayam WUENAK Farms mengkhususkan diri dalam pemeliharaan ayam ras
yang unggul untuk produksi daging berkualitas tinggi. Selain itu, perusahaan juga menyediakan
layanan konsultasi dan pendampingan bagi peternak mitra.

Struktur Organisasi: Perusahaan memiliki struktur organisasi yang sederhana dan efisien, dengan
tim manajemen yang berpengalaman di bidang peternakan dan pengembangan usaha.

Keunggulan Bersaing:

 Sistem Budidaya Inovatif: Mengadopsi teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi produksi
dan kesejahteraan ayam.
 Jaringan Distribusi yang Luas: Memiliki jaringan distribusi yang luas untuk memastikan produk
mencapai konsumen dengan cepat dan efisien.
 Komitmen Lingkungan: Melibatkan praktik pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pengembangan Usaha: Ayam WUENAK Farms memiliki rencana pengembangan yang
berkelanjutan, termasuk peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi produk, dan ekspansi pasar
regional.

Dengan komitmen pada kesejahteraan peternak, kualitas produk, dan keterlibatan masyarakat, Ayam
WUENAK Farms bertujuan untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal melalui
pengembangan industri peternakan ayam UMKM yang berkelanjutan.

3. Ringkasan Strategi Perusahaan

Perusahaan: Veolia Environmental Services

Visi Perusahaan: Menjadi penyedia layanan pengolahan limbah daur ulang terkemuka yang
berinovasi, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

Misi:

1. Menyediakan solusi pengolahan limbah daur ulang yang efisien dan ramah lingkungan.
2. Mendorong kesadaran lingkungan dan tanggung jawab sosial di antara pelanggan dan mitra
bisnis.
3. Berinovasi secara terus-menerus untuk meningkatkan efisiensi proses pengolahan limbah.

Strategi Utama:

1. Teknologi Terkini: Mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi terkini dalam proses


pengolahan limbah daur ulang untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi dampak lingkungan,
dan meningkatkan kualitas hasil daur ulang.
2. Kemitraan Strategis: Membangun kemitraan yang kuat dengan perusahaan-perusahaan dan
instansi pemerintah untuk meningkatkan akses ke sumber daya dan memperluas jangkauan
layanan pengolahan limbah.
3. Edukasi dan Kesadaran: Mengembangkan program edukasi dan kesadaran untuk pelanggan,
mitra bisnis, dan masyarakat umum, guna mempromosikan praktik pengelolaan limbah yang
berkelanjutan.
4. Penelitian dan Pengembangan Berkelanjutan: Berinvestasi dalam penelitian dan
pengembangan berkelanjutan untuk menciptakan solusi inovatif dalam pengelolaan limbah daur
ulang yang dapat diadopsi di tingkat lokal maupun global.
5. Pelayanan Pelanggan Unggul: Menyediakan pelayanan pelanggan yang unggul dengan fokus
pada responsif, transparan, dan berkomunikasi secara terbuka dengan pelanggan untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
6. Keselamatan dan Kepatuhan: Menegakkan standar keselamatan tertinggi dalam setiap aspek
operasional perusahaan dan memastikan kepatuhan penuh terhadap regulasi lingkungan dan
perundangan yang berlaku.
Tujuan Strategis:

1. Peningkatan Kapasitas Daur Ulang: Meningkatkan kapasitas pengolahan limbah daur ulang
untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat dari pelanggan.
2. Ekspansi Regional dan Internasional: Merencanakan ekspansi di tingkat regional dan
internasional untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan dampak positif
terhadap lingkungan.
3. Inovasi Berkelanjutan: Terus menerapkan inovasi dalam teknologi pengolahan limbah daur
ulang dan mencari peluang baru dalam pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Dengan menggabungkan inovasi, kemitraan strategis, dan tanggung jawab lingkungan, GreenCycle
Solutions bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam industri jasa pengolahan limbah daur ulang,
memperkuat visi untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan.

4. a. Berdasarkan informasi yang diberikan, beberapa faktor yang mungkin menyebabkan penutupan gerai
Giant pada tahun 2021 antara lain:

1. Perubahan Dinamika Pasar: Adanya perubahan dinamika pasar, terutama dalam tren belanja
dengan format hypermarket, yang mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini
dapat mencakup pergeseran preferensi konsumen, perubahan perilaku belanja, atau persaingan dari
model bisnis ritel lainnya.
2. Penyesuaian Strategi Bisnis: Perusahaan mungkin menghadapi tekanan ekonomi yang signifikan
akibat pandemi COVID-19 dan memutuskan untuk melakukan penyesuaian strategi bisnis.
Penutupan gerai Giant bisa menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan
kondisi yang ada dan fokus pada merek dagang lain yang dianggap lebih potensial.
3. Potensi Pertumbuhan di Segmen Tertentu: Fokus pada peralatan rumah tangga, kesehatan,
kecantikan, dan keperluan sehari-hari untuk kelas atas, yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan
yang tinggi, dapat menjadi salah satu alasan untuk menutup gerai Giant dan beralih ke merek dagang
lain yang lebih sesuai dengan fokus tersebut.

b. Jika saya menjadi direktur perusahaan tersebut, terkait manajemen risiko dan teknik penetapan
konteks risiko, langkah-langkah yang dapat diambil melibatkan:

1. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal: Melakukan analisis menyeluruh terhadap lingkungan
eksternal dan internal perusahaan, termasuk tren pasar ritel, kondisi ekonomi, perubahan perilaku
konsumen, dan potensi risiko internal seperti operasional, keuangan, dan reputasi.
2. Identifikasi Risiko: Mengidentifikasi risiko-risiko potensial yang dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan, baik dari segi eksternal maupun internal. Risiko-risiko tersebut dapat mencakup
perubahan tren belanja, ketidakpastian ekonomi, perubahan regulasi, atau permasalahan
operasional.
3. Penetapan Konteks Risiko: Menetapkan konteks risiko dengan jelas, termasuk pemahaman
mendalam tentang tujuan perusahaan, lingkungan bisnis, dan faktor-faktor internal yang
mempengaruhi kinerja dan keberlanjutan bisnis.
4. Penilaian Risiko: Melakukan penilaian risiko secara sistematis untuk menilai dampak dan
probabilitas risiko-risiko yang diidentifikasi. Hal ini dapat membantu dalam menentukan risiko-risiko
yang perlu diatasi dengan prioritas tinggi.
5. Pengembangan Strategi Mitigasi: Merancang strategi mitigasi untuk mengurangi dampak risiko
dan meningkatkan daya tahan perusahaan. Strategi ini dapat mencakup diversifikasi bisnis,
penyesuaian model operasional, atau inovasi dalam menyikapi perubahan pasar.
6. Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan: Melakukan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan
terhadap risiko-risiko yang diidentifikasi. Proses ini melibatkan peninjauan periodik terhadap kondisi
pasar dan perubahan lingkungan bisnis untuk memastikan bahwa strategi mitigasi tetap relevan dan
efektif.

Dengan pendekatan manajemen risiko yang holistik, perusahaan dapat meningkatkan


kemampuannya untuk menghadapi ketidakpastian dan perubahan dalam lingkungan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai