Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN 2024

AKADEMI KEUANGAN DAN PERBANKAN - BOROBUDUR


Jl. Raya Kalimalang No.1. Jakarta Timur

Mata Kuliah : ETIKA PERBANKAN


Program Studi : Keuangan dan Perankan D3
Tanggal :
Waktu : 90 Menit
Dosen : Farida Haerani SE,MM

1. a Jelaskan pengertian Bank menurut UU Perbankan No 10 Tahun 1998


b Jelaskan fungsi dan kegiatan Bank?

2. Mengapa penerapan Etika sangat penting dalam Industri Perbankan

3. a. Jelaskan Tujuan dan Manfaat Etika Bankir?


b. Apa Fungsi Kode Etik di dunia Perbankan ?

4. Uraikan Secara lengkap Penerapan kode etik yang harus dipatuhi oleh setiap
Bankir

5. Untuk menjadi Bankir yang profesional diperlukan beberapa persayaratan,


jelaskan persyaratan tersebut ?

6. Apa yang saudara ketahui tentang


a. Rahasia Bank
b. Siapa yang berkewajiban memegang teguh rahasia bank
c. Pengecualian atas kewajiban rahasia Bank

7. Indutri Perbankan saat ini mengalami perkembangan yang sangat luar biasa
terutama dalam hal pengguna Digital Banking , dengan perkembangan tersebut
Apakah peranan serta profil sebagai seorang Bankir juga akan berubah? Uraikan
dengan jelas.

8. a. Apa saja ukuran bahwa pelayanan yang diberikan memberikan kepuasan


kepada nasabah?
b. Jelaskan menurut anda, bagaiman pengaruh kualitas layanan Bank
terhadap reputasi bank dan bisnis bank jangka panjang
Jawaban
1. A. Undang-Undang (UU) Perbankan No. 10 Tahun 1998 mengatur industri
perbankan di Indonesia. Bank didefinisikan dalam UU ini sebagai lembaga
keuangan yang beroperasi sebagai perantara dan menyediakan jasa keuangan.
Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, bank didefinisikan sebagai
berikut:Perantara Keuangan: Bank berfungsi sebagai perantara antara nasabah
(yang memiliki dana) dan peminjam (yang membutuhkan dana). Bank
menghimpun dana dari nasabahnya sebagai simpanan dan memberikan dana
tersebut kepada peminjam dalam bentuk pinjaman.
Jasa Keuangan: Bank menawarkan berbagai macam layanan keuangan, termasuk
rekening simpanan, pinjaman, dan layanan pembayaran. Kegiatan Usaha: Bank
dianggap sebagai badan usaha yang melakukan bisnis untuk menghasilkan uang.
Keuntungan ini dihasilkan dari perbedaan suku bunga antara dana nasabah
(seperti simpanan) dan pihak yang meminjam dana. Regulasi dan Pengawasan:
Regulasi dan pengawasan yang dibuat oleh otoritas perbankan di Indonesia,
seperti Bank Indonesia (BI), menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi
kepentingan nasabah berlaku untuk bank.

B. Bank berfungsi sebagai perantara yang menghimpun dan menyebarkan dana.


Tugas utama mereka adalah menerima simpanan, memberikan kredit, dan
menyediakan berbagai layanan keuangan seperti pembayaran, asuransi, dan
valuta asing. Bank juga memberikan layanan elektronik, pembiayaan
pembangunan, dan manajemen risiko. Bank memainkan peran penting dalam
mendorong aktivitas ekonomi dan menyediakan masyarakat dengan solusi
keuangan.

2. Industri perbankan sangat bergantung pada etika karena melibatkan stabilitas


ekonomi, kepercayaan masyarakat, dan integritas lembaga keuangan. Etika
membantu menjaga kepercayaan pelanggan, melindungi konsumen, mematuhi
peraturan, menghindari praktik korupsi, dan mengelola risiko reputasi. Penerapan
etika juga mendorong pertumbuhan jangka panjang dan menciptakan lingkungan
kerja yang baik. Bank beroperasi dengan integritas dan tanggung jawab
berdasarkan etika.

3. A. Tujuan Moral Banker:Pemeliharaan kepercayaan publik, perlindungan


kepentingan konsumen, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, manajemen
risiko, dan pemberdayaan karyawan,

Manfaat Moral Bankir:,


Meningkatkan,kepercayaan dan citra.,kontribusi kestabilan ekonomi. ,Loyalitas
dan kepuasan klien,Pengendalian risiko yang ditingkatkan.
Dukungan dari otoritas dan pemerintah.Kelangsungan operasi
perusahaan,Peningkatan kepercayaan publik terhadap industri perbankan.
Dengan mendukung integritas dan keberlanjutan sektor perbankan, penerapan
etika bankir menguntungkan baik bank maupun masyarakat dalam jangka
panjang.
B. Dalam industri perbankan, kode etik memainkan peran penting, seperti:
Panduan etika untuk semua pihak yang terlibat dalam industri perbankan.
Menentukan prinsip dan nilai moral yang harus dijunjung tinggi.
Dengan menetapkan standar tinggi untuk perilaku etis, bank melindungi
reputasinya. mencegah praktik bisnis yang tidak etis seperti kecurangan dan
penyalahgunaan Beri standar pengambilan keputusan etis., Membangun budaya
perusahaan yang berpusat pada etika dan memberdayakan karyawan Menegaskan
bahwa perbankan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan
lingkungan.,memastikan kepatuhan terhadap peraturan perbankan.,Menunjukkan
komitmen terhadap etika dan meningkatkan hubungan dengan
stakeholder.,menciptakan fondasi untuk program pelatihan etika organisasi.

4. Dalam industri perbankan, penerapan kode etik memerlukan setiap bankir untuk
bertindak dengan integritas, transparansi, dan tanggung jawab. Ini termasuk
mematuhi hukum dan peraturan, menjaga kerahasiaan dan perlindungan data
pelanggan, dan memprioritaskan kepentingan pelanggan. Diharapkan bahwa
bankir menangani konflik kepentingan, menghindari suap, dan terlibat dalam
tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pelatihan dan pendidikan etika menjadi
penting, dan bankir disarankan untuk bebas melaporkan pelanggaran etika.
Kesuksesan penerapan kode etik bergantung pada budaya organisasi yang
mendorong prinsip-prinsip etika. Budaya organisasi ini harus memastikan bahwa
setiap bankir memahami, mengadopsi, dan mematuhi kode etik sebagai landasan
perilaku profesional mereka.

5. Untuk menjadi bankir profesional, seseorang harus memiliki gelar sarjana di


bidang yang relevan, pemahaman mendalam tentang industri perbankan, dan
kemampuan berkomunikasi yang baik. Faktor penting lainnya adalah
kemampuan analisis, orientasi pada pelayanan pelanggan, etika tinggi, dan
manajemen waktu dan stres yang baik. Pengalaman kerja dalam industri
keuangan dapat bermanfaat, dan beberapa pekerjaan mungkin memerlukan
pelatihan atau sertifikasi tambahan. Bankir profesional harus terus mempelajari
perubahan industri dan peraturan yang relevan. Bankir yang memenuhi
persyaratan ini dapat memberikan layanan berkualitas tinggi dan membantu
keberhasilan institusi perbankan.
6. A. Kebijakan yang dikenal sebagai rahasia bank berfungsi untuk memastikan
bahwa informasi pelanggan tetap rahasia. Ini mencakup privasi nasabah,
perlindungan hukum terhadap pengungkapan tanpa izin, kerahasiaan transaksi,
keamanan data, dan pengecualian pengungkapan kecuali dengan izin atau
kewajiban hukum. Kebijakan ini meningkatkan kepercayaan nasabah, dan
pelanggaran dapat mengakibatkan konsekuensi hukum. Meskipun menjaga
kerahasiaan, bank tetap bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada
pihak berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Rahasia bank sangat
penting untuk menjaga integritas sektor perbankan dan melindungi privasi
nasabah.

B. Berdasarkan prinsip rahasia bank, setiap orang yang bekerja di bank memiliki
kewajiban untuk menjaga rahasia. Ini mencakup semua tingkatan, mulai dari
manajemen tingkat atas hingga karyawan bank yang berinteraksi langsung
dengan nasabah. Setiap orang yang memiliki akses ke data keuangan klien harus
memastikan bahwa mereka menjaga data tersebut rahasia. Kewajiban ini
termasuk mematuhi kebijakan dan peraturan rahasia bank yang berlaku,
menghindari memberikan informasi nasabah kepada pihak ketiga tanpa izin, dan
menjaga data aman. Untuk menjaga kepercayaan nasabah dan menjalankan
operasi bank dengan integritas, sangat penting untuk memahami dan memenuhi
kewajiban menjaga kerahasiaan bank ini.

C. Jika lembaga perbankan diizinkan atau diharuskan untuk mengungkapkan


informasi pelanggan tanpa izin langsung pelanggan, itu disebut sebagai
pengecualian dari kewajiban rahasia bank. Ini dapat terjadi karena alasan hukum,
seperti dalam kasus investigasi kriminal atau ketika pihak berwenang meminta
informasi yang terkait. Sesuai dengan undang-undang yang berlaku atau untuk
kepentingan mereka sendiri, bank juga dapat diminta untuk mengungkapkan
informasi pelanggan. Jika nasabah memberikan izin tertulis atau sebagai bagian
dari pelaksanaan transaksi bisnis tertentu, pengungkapan juga dapat dilakukan.
Penting untuk diingat bahwa setiap pengecualian harus berada di luar batas
hukum dan dilakukan dengan hati-hati mengimbangi privasi seseorang dengan
kepentingan umum atau keamanan negara.

7. Peran dan profil seorang bankir mengalami transformasi yang signifikan sebagai
akibat dari kemajuan pesat dalam digital banking. Bankir modern harus mahir
dalam teknologi keuangan, dapat memberikan layanan digital kepada pelanggan,
dan memiliki kemampuan analitis untuk mengelola data dan AI. Selain itu,
mereka harus memberikan instruksi kepada pelanggan tentang cara menggunakan
digital banking dan keamanan daring. Sementara kecepatan, efisiensi, dan inovasi
menjadi prioritas utama, keamanan data dan keamanan siber menjadi komponen
penting dari pekerjaan sehari-hari. Saat ini, profil seorang bankir menunjukkan
keterampilan multidisiplin dan kreativitas, yang menjadikan adaptasi terhadap
perkembangan teknologi sebagai kunci dari pekerjaan mereka. Bankir berperan
sebagai fasilitator pelayanan keuangan yang lebih baik dan pendamping dalam
penerapan teknologi digital dalam lingkungan perbankan yang semakin
terhubung.

8. A. Kepuasan nasabah dapat diukur melalui berbagai indikator, seperti survei


kepuasan nasabah, tingkat retensi nasabah, penanganan keluhan, partisipasi
dalam program loyalitas, feedback online, dan tingkat penggunaan layanan
tambahan. NPS (Net Promoter Score) dan waktu respons layanan pelanggan juga
menjadi faktor penting. Kecepatan transaksi, efisiensi pelayanan, dan
peningkatan bisnis dari nasabah yang ada juga mencerminkan kepuasan nasabah.
Indikator ini memberikan gambaran holistik tentang bagaimana nasabah
merasakan pelayanan bank, dan responsif terhadap umpan balik nasabah sangat
penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan mempertahankan tingkat
kepuasan yang tinggi.

B. Reputasi dan bisnis bank sangat dipengaruhi oleh kualitas layanan. Layanan
yang baik menghasilkan pengalaman positif, kepercayaan, dan reputasi bank
yang dapat diandalkan. Reputasi yang baik meningkatkan loyalitas pelanggan,
meningkatkan skor NPS, dan menarik pelanggan baru. Ini berdampak pada harga
saham, nilai, dan keunggulan kompetitif perusahaan. Bank yang baik memiliki
kapasitas yang lebih besar untuk mengelola risiko dan krisis, dan mereka
memiliki dukungan yang lebih besar dari nasabah dan pemangku kepentingan.
Selain itu, kinerja keuangan ditingkatkan oleh reputasi yang kuat, yang
membantu bank membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan
kelangsungan bisnisnya dalam jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai