Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Wiljzannaris Saputra Rahman


NPM : 41151010170154
Kelas/Semester : A3 – VII
Mata Kuliah : Perbangkan
Dosen : DR. Joko T.Suroso S.H.,M.H.,M.M.,M.BA

1. Sebutkan dan jelaskan masalah-masalah yang masih sering timbul di dunia


perbankan di Indonesia.

- Macet nya pembayaran kredit


Macetnya pembayaran kredit menjadi dampak yang besar untuk dunia perbankan,
mengapa bisa begitu karena dapat membuat ketidak stabilan keuangan pada bank tersebut
tetapi dibalik itu penyebab utama nya yaitu kegagalan bank dalam mengidentifikasi serta
memberikan keputusan debitur mana yang pantas mendapatkan pinjaman, Alasan lain
termasuk ketidakpastian ekonomi global dan nilai tukar yang tidak stabil yang turut
mempengaruhi perekonomian Indonesia, Ujung-ujungnya, hal tersebut akan berdampak
negatif terhadap ekonomi nasional.

- Faktor risiko likuiditas.


Hal ini berpotensi menjadi masalah lantaran efek fed fund rate mampu memicu terjadinya
capital outflow yang berakhir pada perginya dana asing

2. Bagaimana pendapat Saudara tentang peraturan perundangan di Indonesia


berkaitan dengan perlindungan terhadap nasabah perbankan di Indonesia.
Sebutkan dan jelaskan dimana kelemahan-kelemahannya.

Kelemahan pertama terjadi pada kekosongan hukum dari perlindungan konsumen. Saat
ini, BPKN bekerja menjalankan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen. Akan tetapi, Undang-Undang yang telah berumur 20 tahun ini
dinilai sudah tidak mampu mengakomodir perkembangan saat ini, terutama
perkembangan teknologi.

Kelemahan kedua terjadi karena Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi tak


kunjung segera diundangkan menjadi peraturan. Di saat yang bersamaan, data-data
pribadi konsumen digunakan dalam sejumlah aplikasi-aplikasi digital.
Contoh “Jika beli barang di Lazada, ternyata gak sesuai atau ada chemical
contamination, siapa yang tanggung jawab Ketika diminta datanya, yang menyimpan
Lazada atau orang lain, hal ini yang sebenarnya belum jelas di Indonesia
kelemahan ketiga terjadi karena banyaknya saluran pengaduan bagi masyarakat.
Sebagai contoh, BPKN hanya bertindak sebagai lembaga penerima pengaduan. Untuk
proses penyelesaian, lembaga yang berwenang adalah Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen atau BPSK. 

3. Gambarkan oleh Saudara peran OJK dalam dunia perbankan di Indonesia ?


Dibandingkan dengan dahulu ketika Bank Indonesia yang memiliki kewenangan
terhadap perbankan di Indonesia, mana yang lebih baik? Jelaskan! Apa yang harus
diperbaiki berkaitan dengan peran OJk dalam dunia perbankan di Indonesia

Salah satu peran OJK di dalam sektor bisnis bank adalah melakukan pengaturan dan
pengawasan untuk kegiatan usaha dalam bidang perbankan.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.
Tentu dengan adanya OJK dapat menjadi acuan untuk pemilihan debitur yang tepat,
selain itu hadir nya OJK mewujudkan perbankan Indonesia yang sehat dan menumbuhkan
kepercayaan masyarakat terhadap bank di Indonesia, oleh sebab itu pengawasan yang
dilakukan oleh OJK dapat melindungi konsumen dan mengontrol prinsip kehati-hatian pada
bank yang dikenal dengan know your costumer.

OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:


a. kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan;
b. kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal; dan
c. kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan,
dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.

Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan di sektor Perbankan


sebagaimana, OJK mempunyai wewenang:
a. pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank yang meliputi
1. perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar,
rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger,
konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank dan
2. kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk
hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa
b. pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang meliputi
1. likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal
minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap
simpanan, dan pencadangan bank
2. laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank
3. sistem informasi debitur
4. pengujian kredit ( credit testing ) dan
5. standar akuntansi bank
c. pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehatihatian bank, meliputi
1. manajemen risiko
2. tata kelola bank
3. prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang dan
4. pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan dan
d. pemeriksaan bank

Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
Untuk mencapai tujuan sebagaimana Bank Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut
a. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
b. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
c. mengatur dan mengawasi Bank

Dulu saat belum adanya ojk bank indonesi sendiri membutuhkan pengawasan yang lebih
maksimal sebab dengan sistem pengawasan yang lemah maka akan lebih mudah terjadinya
pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, dengan adanya UU OJK ini maka nasabah bank
telah mendapat perlindungan hukum.
Hal yang mungkin dapat di perbaiki yaitu kinerja yang kurang optimal, dilihat dari kasus
yang telah terjadi, adanya temuan kasus di industri keuangan, sekaligus lemahnya tenaga
pengawas

Anda mungkin juga menyukai