Anda di halaman 1dari 3

Perjanjian Pekerjaan Perancangan Renovasi Rumah Tinggal di Gading Serpong

Nomor:1-3/3/12/2011

Pada hari ini, , bertempat di Jakarta, telah dibuat perjanjian dan ditandatangani oleh dan antara: 1. Nama No. KTP Alamat : : :

selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama. 2. Nama No. KTP Alamat : : :

selanjutnya disebut Pihak Kedua Para pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut: - Pihak Pertama merupakan pemilik rumah dengan alamat .................................................., seluas ..... - Bahwa dalam hal ini, Pihak Kedua adalah suatu perorangan yang bergerak di bidang perancangan arsitektur bangunan dan interior - Bahwa Pihak Pertama bermaksud menyerahkan pekerjaan perancangan renovasi rumah tinggal di atas tanah dengan lokasi yang telah disebut di atas kepada Pihak Kedua Selanjutnya kedua belah pihak saling setuju dan sepakat untuk melangsungkan perjanjian pekerjaan perancangan bangunan rumah yang selanjutnya disebut sebagai perjanjian, sehingga antara satu dan yang lainnya saling mengikatkan diri dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 Pekerjaan Pihak Pertama memberikan pekerjaan kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua menerima dan sanggup untuk melaksanakan pekerjaan perancangan bangunan rumah. Pasal 2 Ruang Lingkup dan Dokumen Pekerjaan 1. Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Pihak Kedua adalah: - Gambar Konseptual - Penghitungan Struktur - Gambar Kerja - Gambar untuk keperluan pengurusan IMB - Gambar Interior pada 3 ruang pilihan Pihak Pertama - Estimasi Rencana Anggaran Biaya Bangunan / RAB

Pasal 3 Nilai Pekerjaan 1. Pihak Kedua sanggup melaksanakan pekerjaan perancangan pada pasal 2 dengan total nilai kontrak sebesar ), dengan perincian luasan kotor rumah sebesar 730 meter persegi dikalikan Rp. 2. Nilai pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini adalah bersifat tetap dan mengikat. 3. Nilai pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini sudah termasuk: a. Seluruh pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam ruang lingkup pekerjaan pada Pasal 2. b. Operasional pada saat proses perancangan. Pasal 4 Waktu Pelaksanaan 1. Gambar konseptual dikerjakan selama maksimal 2 bulan atau 60 hari kalender, terhitung dari hari dimana kontrak ditandatangani. 2. Gambar kerja (for construction) akan dilengkapi oleh Pihak Kedua selambat lambatnya 1 bulan atau 30 hari kalender terhitung setelah Pihak Pertama menyetujui gambar konseptual yang dibuat oleh Pihak Kedua. 3. Pihak Pertama dapat meminta percepatan atau perlambatan proses perancangan kepada Pihak Kedua, dan harus mencapai kesepakatan dan disetujui serta disanggupi juga oleh Pihak Kedua. 4. Penyerahan Gambar IMB kepada Pihak Pertama selambat lambatnya 1 minggu atau 7 hari kalender terhitung sejak Pihak Pertama menyetujui gambar kerja yang dibuat oleh Pihak Kedua. 5. Kontrak kerja ini berlaku hingga 3 bulan dari kontrak ini ditandatangani, apabila sudah melebihi batas 3 bulan, maka akan diadakan kontrak ulang Pasal 5 Cara Pembayaran 1. Pembayaran nilai pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 dilakukan sebagai berikut: a. Tahap I Uang muka (down payment) sebesar 30% (tiga puluh persen) atau senilai Rp. dibayarkan pada hari penandatanganan Kontrak Kerja b. Tahap II Sebesar 30% (tiga puluh persen) atau dibayarkan pada saat gambar konseptual dan 3D awal telah disetujui oleh Pihak Kedua. c. Tahap III Sebesar 40% (empat puluh persen) atau senilai diterima oleh Pihak Pertama. dibayarkan pada saat gambar kerja sudah

2. Apabila terjadi pembangunan dan Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua untuk pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan, maka biaya gambar yang telah dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua akan dibebankan dalam biaya pembangunan, kecuali adanya pekerjaan tambah / revisi dari kontrak ini. Lingkup pekerjaan Pihak Kedua yang belum selesai dimasa pembangunan akan tetap menjadi tanggungan Pihak Kedua.

Pasal 6 Pelaksanaan Pekerjaan (detail pada lembar lampiran) 1. Pelaksanaan pekerjaan tersebut harus selesai tepat waktu sesuai Pasal 4, kecuali apabila terjadi keterlambatan diluar kesalahan Pihak Kedua. 2. Pihak Pertama berhak meminta revisi pekerjaan Pihak kedua, dan waktu pelaksanaan revisi gambar tidak termasuk dalam waktu pelaksanaan seperti yang tercantum pada Pasal 4 ayat 1. 3. Pihak Pertama berhak mengajukan revisi perancangan sebanyak 3 (tiga) kali, diluar perancangan awal yang diajukan oleh Pihak Kedua. 4. Apabila Pihak Pertama mengajukan revisi melebihi ketentuan di kontrak kerja yang tercantum pada Pasal 6 ayat 3, maka untuk revisi gambar berikutnya akan dikenakan biaya 20% dari nilai kontrak, dan pekerjaan revisi gambar ini tidak berlaku dalam pemotongan biaya pembangunan seperti penjelasan di Pasal 5 ayat 2. 5. Pihak Kedua tidak boleh menyerahkan pekerjaan baik sebagian atau seluruhnya kepada Pihak Ketiga tanpa persetujuan dari Pihak Pertama.

Pasal 7 Pemutusan Perjanjian 1. Apabila Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang tercantum di Pasal 4 dan tidak dapat mengikuti syarat-syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini, maka Pihak Pertama berhak memutuskan perjanjian ini tanpa memberi ganti rugi dalam bentuk apapun dan berapapun besarnya kepada Pihak Kedua. 2. Apabila terjadi pemutusan perjanjian sepihak seperti yang dijelaskan pada pasal 7 ayat 1 s/d 3, maka pihak kedua wajib membuat laporan progress pekerjaan terakhir, dan adendum pemutusan perjanjian kerja sama ini. Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Tangerang, dibuat dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Pihak Pertama,

Pihak Kedua,

Anda mungkin juga menyukai