Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG Kebutuhan akan penggunaan alat tulis sangat beraneka ragam dalam berbagai bidang dan profesi.

Peralatan tulis merupakan kebutuhan yang harus tersedia di berbagai instansi khususnya di area perkantoran. Kebutuhan yang beragam inilah yang membuat alat tulis diproduksi dalam berbagai kriteria desain bentuk, fungsi hingga tambahan berbagai fitur yang dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya. Alat tuis yang bolpoin salah satu produk yang sering digunakan oleh para konsumen dari berbagai kalangan. Dengan Sehingga adanya kebutuhan yang beragam ini mengakibatkan berbagai produsen berkompetisi untuk membuat produk bolpoin yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Setiap konsumen memiliki kriteria kebutuhan penggunaan bolpoin yang beragam. Keanekaragaman ini dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari presepsi penggunanya sampai kebiasaan dalam menggunakan alat tulis tertentu. Faktor ini meliputi macam-macam atribut yang ada dalam bolpoin tersebut, misalnya kemudahan dan kenyamanan saat menggunakan bolpoin diantaranya adalah ujung bolpoin yang runcing atau tumpul, jenis tinta bolpoin, bantalan pada bolpoin tersebut, bentuk chasing bolpoint, dsb. Dari keanekaragaman tersebut maka diperlukan cara agar bolpoin yang akan diproduksi dapa diterima dan digunakan oleh sebagian besar konsumen. Banyak cara yang dilakukan oleh produsen dalam melakukan customer needs identification (identifikasi kebutuhan pelanggan) terhadap suatu produk bolpoin yang akan mereka pasarkan. Untuk mengetahui atribut-atribut dari produk bolpoin yang sesuai dengan keinginan konsumen maka perlu dilakukan analisis. Identifikasi kebutuhan pelanggan di perlukan sebelum membuat sebuah produk agar produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan saat dipasarkan. Berbagai metode dapat di lakukan dalam melakukan customer needs identifikation baik dengan menggunakan survei, wawancara maupun dengan observasi langsung. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan conjoint analysis, sehingga dapat diperoleh kombinasi atribut yang diinginkan oleh konsumen.

Perhatian konsumen terhadap kombinasi yang digunakan untuk produk bolpoin menunjukkan pentingnya desain produk bolpoin yang sesuai dengan persepsi konsumen terhadap tingkat kepentingan atribut-atribut dari produk

bolpoin. Surjandari (2010) menjelaskan bahwa Conjoint Analysis merupakan teknik untuk mengukur, menganalisis, dan memprediksi respon pelanggan terhadap fitur baru suatu produk. Hal ini dapat digunakan responden untuk memisahkan penilaian konsumen terhadap produk dan layanan ke part-worth (atau utilitas) yang berhubungan pada setiap level atribut suatu produk. Preferensi konsumen adalah suatu konsep terbuka dimana konsumen menetapkan pilihannya terhadap suatu produk atau jasa. Pihak produsen selanjutnya dapat

mengkombinasi ulang part-worth untuk memprediksi preferensi konsumen yang memungkinkan kombinasi level atribut. Produsen juga dapat menggunakan Conjoint Analysis untuk menentukan konsep produk yang optimal atau mengidentifikasi segmen pasar tertentu sesuai dengan konsep produk. Conjoint analysis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih yang bersifat nonmetrik terhadap variabel tergantung (metrik atau nonmetrik). Metode conjoint analysis dirancang untuk menentukan tipe presentasi stimuli, menentukan pengukuran preferensi konsumen, menentukan metode pengambilan data, serta pembuatan desain stimuli. Setelah diketahui atribut dan level dari produk tersebut dengan metode menggunakan conjoint analysis, maka selanjutnya dirancang dan disebarkan kuesioner untuk memperoleh data primer, penilaian konsumen terhadap setiap stimuli yang ditawarkan. Setelah data primer diperoleh, selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan teknik conjoint analysis.

TUJUAN Praktikum ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Praktikan dapat memahami cara menggunakan conjoint method untuk menggali kebutuhan pelanggan terhadap suatu produk yang akan dibuat.

2. Praktikan dapat memahami perbedaan antara metode survey traditional dan metode conjoint analysis.

Anda mungkin juga menyukai