Anda di halaman 1dari 4

19522336

Luthfiyyah Wasiilah Maahiroh


Desain Produk B – UTS
1a. Melakukan analisis segmentasi, targeting dan posisioning terhadap produk
Pada segmentasi akan dibagi pasar menjadi segmen-segmen pasar yang lebih kecil dan relatif
lebih homogen. Segmentasi untuk produk Skechers adalah demographic segmentation yaitu
produk Skechers disesuaikan desain dan ukuran berdasarkan gender, dan pekerjaan dari
konsumen. Dan juga segmentasi dengan psychographic segmentation yaitu pembuatan
produknya disesuaikan dengan lifestyle sehingga ada produk yang memiliki tingkat harga
tinggi (misal dibuat rare), menengah, dan standar.
Pada targeting akan dilanjutkan bagian bagian mana yang akan dipilih. Kali ini targeting yang
digunakan adalah Undifferentiated Strategy berdasarkan segmentasi yang ditentukan
sebelumnya. Dimana dari segmentasi yang dilakukan sebelumnya, seluruh segmen
konsumennya akan dipilih tanpa memperhatikan perbedaan (misal sepatu Skechers dengan
desain yang unisex, artinya bisa digunakan untuk laki-laki maupun perempuan).
Pada positioning akan dibenamkan image produk di dalam pikiran target pasar yang sudah
ditentukan sebelumnya. Positioning kali ini yang Saya tentukan adalah produk ini diposisikan
sebagai bentuk memenuhi keinginan serta kebutuhan konsumen terhadap produk sepatu.
Produk sepatu Skecher ini menawarkan nilai terbaik bagi konsumen yang membutuhkan
sepatu yang minimalis, aman, fungsional, namun tetap praktis digunakan produk ini juga
menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen di berbagai detail, seperti desainnya yang match
dengan berbagai style sehari-hari baik bagi laki-laki maupun perempuan. Serta rancangan
produknya yang simple namun tetap bisa dipakai dalam kegiatan formal, sehingga bisa
digunakan untuk berbagai aktivitas baik keluar untuk sekedar bersantai maupun untuk pergi
bekerja. Dihadirkan pula dua tipe produk sehingga bisa menjangkau konsumen kelas atas
maupun menengah-standar.
1b. Analisis persaingan yang dilakukan
Analisis persaingan yang dilakukan adalah dengan menentukan beberapa produk serupa
dipasaran sebagai competitor dari produk yang akan dikembangkan. Selanjutnya akan
dilakukan benchmark on customer needs dan on metric antara produk yang dirancang dengan
kompetitor di pasar yang dibandingkan dengan tujuan agar bisa diketahui dimana posisi kita
atau target spesifikasi kita untuk pengembangan produk yang kita lakukan. Dalam tahap ini
akan ditentukan marginal value dan ideal value berdasarkan perbandingan tersebut. Sehingga
secara otomatis, dari tahap analisis persaingan ini bisa ditentukan di kemudian bagaimana
spesifikasi produk yang akan dikembangkan dalam bentuk final score atau nilai akhir.
2a. Peran/pentingnya analisis persaingan dalam desain produk
Diantara perannya yaitu memahami kondisi pasar lebih baik, dimana kesuksesan suatu
produk di pasar sangat ditentukan dari bagaimana kita mengenal pasar kita, mengenal
customer kita, dan strategi yang kita gunakan untuk menentukan target maupun segmen pasar
yang kita akan tuju. Dengan melakukan analisis persaingan dalam desain produk kitab isa
menemukan peluang yang belum dimanfaatkan dan ancaman mendatang, memunculkan
strategi yang lebih baik, hingga membantu mengembangkan hambatan kompetitif. Yang
didapat dari analisis persaingan adalah Product Performance Comparation yaitu identifikasi
performansi produk kita dengan pesaing (note: produk kita ini sudah ada di pasar, kalau
belum bisa dengan membandingkan produk sejenis yang ada di pasar). Output nyatanya
adalah Performance Score of each Product/Need yaitu penilaian dari konsumen untuk
masing-masing produk per kebutuhannya. Misal perbandingan produk A, B dan C dalam hal
keawetan sehingga konsumen akan memberikan skor/nilai untuk keawetan produk A berapa,
B berapa, C berapa.
2b. Perbedaan kebutuhan konsumen (customer need) dan spesifikasi produk
Identifikasi kebutuhan konsumen berada pada posisi pertama dalam fase pengembangan
konsep, sedangkan spesifikasi produk berada pada posisi kedua. Hal ini menunjukkan bahwa
kebutuhan konsumen menjadi input bagi spesifikasi produk yang didukung pula bersamaan
oleh analisis produk kompetitif. Tahapan keduanya pun berbeda, dimana untuk identifikasi
kebutuhan konsumen memiliki tahapan 1) mengumpulkan data mentah, 2) interpretasi data
mentah, 3) mengorganisasikan dalam hirarki, 4) menentukan tingkat relatif kepentingan, dan
5) merefleksikan dalam hasil & proses. Sedangkan untuk tahapan spesifikasi produk
diantaranya 1) mengumpulkan dan memfilter informasi masalah, 2) interpretasi data mentah
dari customer need, dan 3) menentukan spesifikasi dari bahasa teknis. Sehingga tujuannya
nanti berbeda namun saling mendukung yaitu dari tahap identifikasi kita mengetahui list
customer need dan dari spesifikasi produk kita mengetahui posisi kita berdasarkan final score
sebenarnya kita akan membuat produk yang unggul dimana dibandingkan dengan pesain kita.
2c. Cara mendapatkan sumber ide untuk membangkitkan konsep desain
Terdapat 5 rangkaian tahapan sebagai cara mendapatkan sumber ide untuk membangkitkan
konsep desain. Langkah pertama adalah klarifikasi masalah dengan tujuan mengembangkan
pemahaman umum dan memecah masalah menjadi sub masalah. Didalamnya ada sub tahapan
lagi seperti memasukkan ke proses CG, dan dekomposisi masalah dengan teknik yang
berguna yaitu membuat diagram fungsi. Langkah kedua adalah pencarian eksternal yang
bertujuan sebagai petunjuk untuk menemukan solusi terkait. Sub didalamnya terdapat
pengguna utama, tolak ukur, pakar, paten, dan literatur. Langkah ketiga adalah pencarian
internal dengan tujuan sebagai petunjuk untuk menghasilkan banyak konsep. Sub didalamnya
adalah menangguhkan penilaian, menghasilkan banyak ide, ide yang tidak layak
dipersilahkan, menggunakan media grafis dan fisik, membuat analogi, harapan dan keajaiban,
menyelesaikan konflik, menggunakan rangsangan terkait dan tidak terkait, menetapkan
tujuan kuantitatif, menhgunakan metode galeri, hingga tukar ide dalam kelompok. Langkah
keempat adalah menjelajahi secara sistematis dengan tujuan menavigasi ruang kemungkinan
dengan mengatur dan mensintesis solusi ini fragmen. Alat yang digunakan bisa dengan pohon
klasifikasi konsep dan tabel kombinasi. Dan langkah kelima adalah merenungkan solusi dan
proses.
3i. Rumah Kualitas

3ii. Analisis dengan menentukan prioritas keinginan konsumen dan keinginan teknis (input
rumah kedua) dan cara pemilihan prioritas anda tersebut.
Berdasarkan HOQ, perbaikan produk berdasarkan keinginan konsumen nantinya dilakukan secara urut diantara tahan lama, hasil tulisan stabil,
pegangan muda, dan keindahan. Cara pemilihan prioritas dilakukan dengan melihat bobot yang terbesar diantara aspek yang dibandingkan.

Anda mungkin juga menyukai