Anda di halaman 1dari 5

Antena Yagi-Uda

Antena yagi-uda adalah salah satu desain antena terbaik yang pernah ada. Karena konstruksinya yang simple tapi memiliki gain yang cukup besar, lebih dari 10 dB. Antena ini beroperasi di HF to UHF bands ( sekitar 3 MHz to 3 GHz). Antena yagiuda ditemukan pertama kali oleh dua orang profesor berkebangsaan Jepang pada tahun 1926, yaitu Prof. Hidetsugu Yagi, dan Prof. Shintaro Uda, nama yagi-uda diambil dari nama kedua profesor tersebut. Antena ini sebenarnya sangat umum dan sering sekali kita jumpai, yang paling sering kita lihat mungkin adalah antena-antena yang ada di atap rumah. Berikut adalah contoh antena yagi-uda yang sering kita temui sehari-hari :

Antena yagi-uda sebenarnya merupakan pengembangan dari antena dipole. Yagi-Uda mencoba menambahkan beberapa elemen di depan dan di belakang antena dipole dengan jarak antarelemen tertentu. Hasilnya, ternyata performansi dan efektifitas antena meningkat. Di samping itu, pola pancar (pattern) dapat diarahkan/difokuskan pada satu arah dan menghasilkan power (daya) yang lebih besar dari sebelumnya sehinggga menghasilkan sinyal yang lebih kuat, baik pada saat memancarkan maupun menerima. Pada dasarnya, keseluruhan antena yagi-uda terdiri dari sebuah resonant fed dipole dengan elemen parasit. Fed dipole adalah elemen driven, sedangkan elemen parasit adalah reflector dan director. Relector adalah elemen paling kiri, diikuti driven persis di sebelahnya, sedangkan elemen berikutnya adalah director, yang berturut-turut disebut dir1, dir2, dir3. Jumlah director bisa satu saja atau lebih dari satu, tergantung pada kebutuhan. Panjang tiap-tiap elemen pada antena yagi-uda dan spasi antarelemen disesuaikan dengan frekuensi di mana antena akan bekerja. Jadi pembagian komponen antena yagi-uda pada umumnya :

Reflektor
Reflector adalah elemen yang ditempatkan di bagian paling belakang dari antena yagi-uda. Frekuensi resonannya lebih rendah dari driven dan penjangnya 5% lebih panjang dari driven. Namun, sebenarnya panjang reflector bergantung pada jarak/spasi dan diameternya. Jarak reflector dan director antara 0.1-0.25 panjang gelombang. Reflektor berfungsi sebagai pemantul sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.

Driven
Driven pada antena Yagi-Uda merupakan feedpoint dimana feedline/kabel disambungkan dari transmitter ke antena untuk melewatkan daya dari transmitter ke antena. Driven akan resonan bila panjangnya dari frekuensi antena. Driven merupakan titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.

Director
Director merupakan elemen yang paling pendek dan ujung dari antena Yagi-Uda yang berfungsi mengarahkan pancaran. Panjangnya, berturut, 5% lebih pendek dari driven. Panjang director bisa bervariasi, tergantung pada spasi/jarak antar director, jumlah director yang digunakan, pola pancar yang diinginkan, bandwidth dan diameter elemen. Jumlah director yang digunakan bisa dipakai untuk menunujukkan panjang boom yang diperlukan untuk membuat antena Yagi-Uda. Director digunakan untuk menentukan pola pancar/pattern dan gain antena. Namun, besarnya gain sebanding dengan panjang susunan antena dan bukan dengan jumlah director yang digunakan. Penambahan batang director akan menambah gain antena, namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.

Bandwidth dan Impedansi Pada antena yagi-uda, impedansi yang terpenting adalah impedansi driven. Energi yang ditransfer pada sistem antena akan maksimum jika impedansi feedpoint pada driven sama dengan impedansi pada kabel/feedline. Kebanyakan desain antena menggunakan kabel dengan impedansi 50 ohm, tapi cukup jarang impedansi feedpoint pada antena Yagi-Uda yang bernilai 50 ohm, lebih sering 40 ohm hingga kurang lebih 10 ohm. Jika impedansi feedpoint tidak sama dengan impedansi kabelnya, maka energi yang ditransfer tidak bisa maksimum/seluruhnya. Pemantulan kembali energi sisa ini pada kabel akan mengakibatkan Standing Wave Ratio(SWR). Oleh karena itu, impedansi yang sama antara antena (feedpoint/driven) dan kabel/feedline sangat dianjurkan dalam mendesain sebuah antena. Bandwidth adalah range frekuensi di atas dan di bawah frekuensi yang diinginkan dimana feed point/driven menerima energi maksimum dari kabel. Pola Pancar Pola pancar merupakan hal yang paling utama pada sebuah desain antena yagiuda. Bandwidth pola pancar adalah rentang frekuensi di atas dan di bawah frekuensi yang diinginkan di mana pola pancar antena cenderung konsisten/tetap. Spasi yang sama, panjang director yang sama mungkin akan memberikan gain yang lebih tinggi tetapi bandwidthnya akan lebih sempit dan sidelobenya akan lebih besar. Jarak yang lebar akan memperlebar bandwidth tetapi sidelobenya juga akan lebih lebar. Namun, dengan memvariasikan antara jarak/spasi antarelemen dan panjang director mungkin akan didapatkan hasil yang bagus/sesuai keinginan. Lebih banyak director mungkn tidak menambah gain secara signifikan tetapi bisa mengendalikan pola pancar antena pada bandwidth yang lebih besar dengan lebih baik. Dengan kata lain, jika salah satu parameter antena diubah tentu akan mempengaruhi parameter lain. Namun, parameter yang diubah secara bersamaan dan simultan akan menghasilkn gain yang besar dan bandwidth yang lebar. Hal ini tentu akan menambah nilai jual sebuah antena. Oleh karena itu, ada kriteria praktis dalam membuat desain antena yagi : 1. Spasi antena yang semakin dekat akan meningkatkan Front to Back Rato yang makin besar pada main beamnya 2. Spasi yang semkin lebar/renggang akan menghasilkan sebaliknya 3. Tetapi, spasi yang main lebar akan menghasilkan bandwith yang lebih lebar 4. Memperbanyak jumlah director akan memperbesar gain, tetapi terdapat nilai optimal dimana penambahan jumlah director tidak dapat menambah gain secara signifikan 5. Uda-yagi akan memiliki bandwith lebih lebar jika reflektor dibuat lebih panjang dari optimum sedangkan director lebih pendek dari optimum. 6. Folded dipole digunakan sebagai elemen driver untuk meningkatkan gain dan bandwith yang lebih lebar 7. Bandwith bisa diperlebar dengan mengganti reflektor dengan lembaran konduktor atau jaring kawat 8. Reflektor sudut dapat dipakai untuk memperbesar gain dan bandwith

Antena yagi dengan 18 director

Aplikasi Antena Yagi-uda

Antena yagi ini paling popular sebagai penerima untuk frekuensi VHF-UHF karena sifat-sifatnya : desain pencatuan yang sederhana , harga murah , berat ringan , relative dapat mencapai gain yang cukup tinggi. Berhubung frekuensi yang lebih tinggi mendapatkan perlakuan redaman yang cukup besar dari kanal udara , maka implementasi Uda Yagi untuk frekuensi yang lebih tinggi memerlukan gain yang lebih tinggi .

selain untuk menerima gelombang UHF untuk TV, antena yagi juga bisa untuk menerima gelombang wifi dari internet hotspot, malahan juga sering digunakan untuk nembak hotspot orang, trus ada juga yang bisa menerima gelombang dari pemancar CDMA jadi kalau didaerah yang sinyal handphonenya lemah dapat menggunakan antena jenis yagi untuk memperkuat sinyal yang masuk ke handphone.

REFERENSI

http://www.antenna-theory.com/antennas/travelling/yagi.php http://en.wikipedia.org/wiki/Yagi-Uda_antenna http://www.docstoc.com/docs/54783814/Antena-Yagi http://forum.elektro-unsyiah.net/antena/antena-yagi/ http://image.google.com

Anda mungkin juga menyukai