Anda di halaman 1dari 34

Program Linier Dengan Metode Simpleks Pendahuluan

Metode Simpleks digunakan jika variabel keputusan 3 Variabel keputusan yang tidak terlalu banyak dapat diselesaikan dengan Metode Simpleks

Tabel

Langkah-langkah Metode Simpleks Tabel


Langkah 1 : Mengubah Fungsi Tujuan dan Kendala
- Fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit Misal : Z = 3x1 + 5x2 Z 3x1 5x2 = 0

- Semua fungsi kendala merupakan pertidaksamaan diubah menjadi persamaan dengan cara penambahan variabel slack (s1 , s2 , s3) Misal : 2x1 8 2x1 + s1 =8 3x2 15 3x2 + s2 = 15 6x1 + 5x2 30 6x1 + 5x2 + s3 = 30

- Rumuskan fungsi tujuan dan kendala di atas sebagai berikut

Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z 3x1 5x2 = 0


Fungsi Kendala : 2x1 + s1 3x2 + s2 6x1 + 5x2 + s3 =8 = 15 = 30

Langkah 2 : Menyusun Persamaan Dalam Tabel


Tabel 1. Tabel Simpleks dalam Bentuk Simbol
Variabel Dasar Z s1 s2 s3 Z 1 0 0 0 X1 -C1 a11 a21 am1 X2 Xn s1 s2 . sn 0 0 0 0 1 0 0 1 NK 0 b1 b2 bm

-C2 .. Cn 0 a12 a1n 1 a22 . a2n 0 am2 amn 0

NK = nilai kanan persamaan Variabel Dasar = variabel yang nilainya sama dengan sisi kanan persamaan

Tabel 2. Data Tabel Simpleks

Variabel Dasar Z s1 s2 s3

Z 1 0 0 0

X1 -3 2 0 6

X2 -5 0 3 5

s1 0 1 0 0

s2 0 0 1 0

s3 0 0 0 1

NK 0 8 15 30

Langkah 3 : Memilih Kolom Kunci


- Kolom kunci adalah kolom yang merupakan dasar untuk mengubah tabel awal - Pilih kolom yang mempunyai nilai fungsi tujuan negatif terbesar - Beri tanda kolom yang mempunyai nilai negatif terbesar - Kalau kolom fungsi tujuan tidak negatif lagi berarti sudah optimal

Tabel 3. Pemilihan Kolom Kunci


Variabel Dasar Z s1 s2 s3 Z 1 0 0 0 X1 -3 2 0 6 X2 -5 0 3 5 s1 0 1 0 0 s2 0 0 1 0 s3 0 0 0 1 15/3 = 5# 30/5 = 6 NK

Langkah 4 : Memilih Baris Kunci


- Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah tabel awal - Untuk menentukan baris kunci tentukan terlebih dahulu Indeks tiap-tiap baris

Nilai Kolom NK Indeks = Nilai Kolom Kunci

- Pilih baris kunci yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil (Tabel 3) - Beri tanda yang terpilih sebagai baris kunci - Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan baris kunci disebut Angka Kunci

Tabel 4. Cara Mengubah Nilai Baris Kunci

Variabel Dasar Z s1 s2 s3 Z s1

Z 1 0 0 0 1 0

X1 -3 2 0 6

X2 -5 0 3 5

s1 0 1 0 0

s2 0 0 1 0

s3 0 0 0 1

NK 0 8 15 30

X2
s3

0
0

1/3

Langkah 5 : Mengubah Nilai-nilai Baris Kunci


- Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka kunci - Gantilah variabel dasar pada baris kunci dengan variabel dalam kolom kunci - Perubahan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4

Langkah 6 : Mengubah Nilai-nilai Selain pada Baris Kunci


Baris Baru = Baris Lama (koefisien pada kolom kunci) x Nilai Baru Baris Kunci

Baris ke-1 (Z) [-3 (-5) [ 0 Nilai Baru Baris ke-2 (s1) [-3 -5 1 0 0 0 0 0 1/3 5/3 0 0 0 0] 5] (-) 25]

(0) Nilai Baru

[2 [0
[2

0 1
0

1 0
1

0 0 1/3 0
0 0

8] 5] (-)
8]

Baris ke-4 (s3) (5) Nilai Baru

[6 [0 [6

5 1 0

0 0 0

0 1 1/3 0 -5/3 1

30] 5] (-) 5]

Tabel 5. Nilai Lama dan Nilai Baru


Variabel Dasar
Z s1 s2 s3

Z
1 0 0 0

X1
-3 2 0 6

X2
-5 0 3 5

s1
0 1 0 0

s2
0 0 1 0

s3
0 0 0 1

NK
0 8 15 30

Z
s1 X2 s3

1
0 0 0

-3
2 0 6

0
0 1 0

0
1 0 0

5/3
0 1/3 -5/3

0
0 0 1

25
8 5 5

Langkah 7 : Melanjutkan Perbaikan/Perubahan


- Ulangilah langkah-langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah 6 - Perubahan baru selesai setelah baris ke-1 fungsi tujuan tidak ada yang bernilai negatif dan nilai fungsi tujuan maksimal

Tabel 6. Tabel Nilai Lama dan Nilai Baru


Variabel Dasar Z X1 X2 s1 s2 s3 NK

Z
s1 s2 s3 Z s1 X2 X1

1
0 0 0 1 0 0 0

-3
2 0 6

0
0 1 0

0
1 0 0

5/3
0 1/3 -5/3

0
0 0 1 5/6# 8/2=4

-5/18

1/6

5/6

Baris Baru = Baris Lama (koefisien pada kolom kunci) x Nilai Baru Baris Kunci

Baris ke-1 (Z)

[-3 (-3) [ 1
Nilai Baru [ 0

0 0
0

0 0
0

5/3 0 -5/18 1/6


5/6 1/2

25] 5/6] (-)


27 1/2]

Baris ke-2 (s1)


[ 2 (2) [ 1 0 0 1 0 0 0 -5/18 1/6 8] 5/6] (-)

Nilai Baru

[ 0

5/9 -1/3

6 1/3]

Nilai pada Baris ke-3 tidak berubah, karena nilai pada kolom kunci adalah 0

Tabel 7. Hasil Perubahan/Perbaikan

Variabel Dasar

X1

X2

s1

s2

s3

NK

Z
s1 X2 X1

1
0 0 0

0
0 0 1

0
0 1 0

0
1 0 0

5/6
5/9 1/3 -5/18

1/2
-1/3 0 1/6

27 1/2
6 1/3 5 5/6

Hasil Akhir Maksimal


X1 = 5/6 jadi barang X1 dihasilkan 5/6 lusin perhari X2 = 5 jadi barang X2 dihasilkan 5 lusin perhari Z maksimum = 27 atau laba maksimum yang dihasilkan adalah Rp. 275.000,- perhari

Kerjakan di Kelas pakai Simpleks


Misalkan x = jumlah meja yang dibuat y = jumlah kursi yang dibuat Z = jumlah kontribusi laba (meja + kursi)

Fungsi Tujuan : Maksimumkan laba Z = 8x1 + 6x2 Fungsi Kendala : 4x1 + 2x2 60 (fungsi kendala perakitan) 2x1 + 4x2 48 (fungsi kendala pemolesan) x1 dan x2 0 (non negatif)

Perlu Diperhatikan dalam Penyelesaian Masalah


Terdapat lebih dari satu kolom bernilai negatif dengan angka terbesar - Kalau dalam fungsi tujuan terdapat lebih dari satu kolom yang mempunyai nilai negatif yang angkanya terbesar adalah sama maka pilih salah kolom saja sebagai kolom kunci Dua baris atau lebih mempunyai indeks positif terkecil - Kalau indeks positifnya bernilai sama pilih salah satu saja sebagai baris kunci Kenaikan nilai Z tidak terbatas - Nilai Z dapat bertambah terus bila ada salah satu kegiatan tidak ada batasan - Dalam program linier kondisi Z tersebut tidak perlu diteruskan cukup disebut bahwa kenaikan nilai Z dapat tidak terbatas - Bila perlu cek lagi permasalahannya mungkin ada kesalahan

Solusi optimal yang banyak


- Terdapat paling tidak ada dua alternatif optimal yang mempunyai nilai Z yang sama - Untuk mengetahui permasalahan bersifat solusi optimal banyak atau tidak lihat fungsi tujuan pada tabel akhir (optimal) - Solusi optimal yang banyak apabila didalam kolom itu terdapat salah satu variabel dasar bernilai nol

Penyimpangan dari Bentuk Standar Kendala dengan tanda sama dengan (=)
- Kalau salah satu fungsi kendala menggunakan sama dengan misalnya funsi sebagai berikut : 6X1 + 5X2 = 30 - Maka fungsi kendala tersebut harus ditambahkan variabel buatan misalnya s4 dalam soal terdahulu - Persamaan menjadi : 6X1 + 5X2 + s4 = 30 - Karena ada variabel buatan (s4), maka fungsi tujuan harus disesuaikan dengan menambah bilangan M yang bernilai sangat besar dan persamaan Z menjadi : Z = 3X1 + 5X2 Ms4 - Nilai Z maksimum bila diperoleh nilai s4 = 0 menjadi : Z 2X1 5X2 + Ms4 = 0 - Kondisi ini tidak memungkinkan menggunakan Metode Simpleks Tabel, karena nilai setiap variabel dasar pada persamaan harus sebesar nol padahal s4 merupakan variabel dasar pada Tabel permulaan - Untuk menanggulangi hal tersebut perlu diubah dengan cara menguranginya dengan M dikalikan dengan baris kendala yang bersangkutan

Baris ke-1 (Z)

(M) Nilai Baru

[-3 [ 6

-5 5

0 0

0 0

M 1
0

0] 5] (-)
0 -30M]

[(-6M-3)

(-5M-5) 0

Minimisasi
- Fungsi tujuan yang bersifat minimisasi harus diubah menjadi maksimasi agar sesuai dengan bentuk standar yaitu maksimasi - Caranya dengan mengganti tanda positif dan negatif pada fungsi tujuan sebagai berikut :

Minimumkan :

C
j 1

Xj

menjadi Maksimumkan :

Z C j X j
n j 1

Contoh :

Minimumkan : Z = 3X1 + 5X2 diubah menjadi :

Maksimumkan : (-Z) = -3X1 5X2

Fungsi Pembatas Bertanda


- Jika fungsi pembatas bertanda - Jika sudah bertanda

maka harus diubah menjadi

kemudian jadikan dalam bentuk = dengan

menambahkan atau mengurangkan variabel slack (s1) - Jika semua negatif maka tambahkan variabel slack (s1)

Misalnya :

6x1 + 5x2

30 dikalikan (-1) menjadi


- 30 kemudian tambahkan variabel slack s1 menjadi

-6x1 - 5x2

-6x1 - 5x2 + s1 = -30

Bagian Kanan Persamaan Bertanda Negatif


- Bagian kanan persamaan bertanda negatif diubah menjadi tanda positif dengan mengalikan dengan (-1) - Kemudian tambahkan dengan variabel buatan (artificial variable) s1 Misalkan : -6x1 - 5x2 + s1 = -30 dikalikan (-1) 6x1 + 5x2 s1 = 30 - Persamaan di atas variabel slack bertanda (-) dan tidak memungkinkan menggunakan metode simpleks dan oleh karena itu tambahkan variabel buatan (artificial variable) s2 dan merupakan tabel awal simpleks - Biasanya variabel buatan dilambangkan dengan (M) pada fungsi tujuan 6x1 + 5x2 s1 + Ms2 = 30

Prosedur yang Lebih Mudah


6x1 + 5x2

30

6x1 + 5x2 - s1 = 30 6x1 + 5x2 - s1 + s2 = 30 Contoh Soal : Fungsi Tujuan :

Minimumkan Z = 3x1 + 5x2 Fungsi Kendala : 2x1 x2 6x1 + 5x2 = 8

15 30

Penyelesaian :
Fungsi Tujuan :

Maksimumkan (-Z) = -3x1 5x2


Fungsi Kendala (1) Tambahkan variabel buatan 2x1 + s1 = 8 Jadi Fungsi Tujuan menjadi Maksimumkan (-Z) = -3x1 5x2 (-Z) = -3x1 5x2 Ms1

Fungsi Kendala (2) Tambahkan variabel buatan


3x2 + s2 = 15

Fungsi Kendala (3) Tambahkan variabel buatan 6x1 + 5x2

30

6x1 + 5x2 s3 = 30 6x1 + 5x2 s3 + s4 = 30 Dari fungsi tujuan pada fungsi kendala (1) diubah menjadi Maksimumkan : (-Z) = -3x1 5x2 Ms1 Ms4 -Z + 3x1 + 5x2 + Ms1 + Ms4 = 0 Untuk mengubah s1 dan s4 pada fungsi kendala menjadi nol, maka dilakukan pengurangan sebagai berikut :

[3 (-M) [2 (-M) [6 Nilai Baru

5 0 5

M 1 0

0 0 0 0 0 -1

M 0] 0 8] 1 30] 0 M -38M]

baris s1 baris s4

[(-8M+3)

(-5M+5) 0

Tabel 8. Hasil Eksekusi


Variabel Dasar Z s1 s2 s4 Variabel Dasar Z x1 s2 s3 Variabel Dasar Z x1 s2 x2 Z -1 0 0 0 Z -1 0 0 0 Z -1 0 0 0 X1 (- 8M+3) 2 0 6 X1 3 1 0 0 X1 0 1 0 0 X2 (-5M+5) 0 3 5 X2 (-5M+5) 0 3 5 X2 0 0 1 1 s1 (4M-3/2) 1/2 0 -3 s1 (M +3/2) 1/2 9/5 -3/5 s1 0 1 0 0 s2 0 0 1 0 s2 0 0 1 0 s2 0 0 1 0 s3 0 0 0 -1 s3 M 0 0 -1 s3 1 0 3/5 -1/5 s4 0 0 0 1 s4 0 0 0 1 s4 (M+1) 0 -3/5 1/5 NK -38M 8 15 30 NK (-6M-12) 4 15 6

NK -18 4 5 7/5 6/5

Dari Tabel 8 dapat disimpulkan sebagai berikut : Nilai Z minimum adalah 18 Nilai x1 sebesar 4 Nilai x2 sebesar 6/5

Bila Minimum Nilai xj Boleh Negatif


- Kadang-kadang nilai xj memungkinkan negatif Contoh : xj

- Pada bentuk standar, nilai xj harus selalu positif (xj

0)

-10

- Untuk kondisi di atas maka tambahkan variabel baru x1

- Persamaan menjadi x1 = x1 + 10 atau x1 = x1 10


Contoh : Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z = 3x1 + 5x2 Fungsi Kendala : 2x1

3x2 6x1 + 5x2 x1 -10, x2

8 15 30

- Persamaan Baru menjadi : Fungsi Tujuan Maksimumkan Z = 3(x1 10) + 5x2 Fungsi Kendala : 2(x1 10)

3x2 6(x1 10) + 5x2

8 15 30 0

(x1 10) Persamaan Akhir :

10, x2

Fungsi Tujuan Maksimumkan Z = 3x1 + 5x2 - 30 Fungsi Kendala : 2x1

6x1 + 5x2
x1

3x2

28 15 90

10, x2

Bila Nilai xj Boleh Positif atau Negatif


- Jika memungkinkan nilai xj dapat positif mupun negatif dan nilai negatif tersebut tidak ada batas tertentu maka nilai xj dapat diubah menjadi xj xj dengan ketentuan : xj = mewakili nilai positif dari xj dan xj mewakili nilai negatif dari xj Contoh : Fungsi Tujuan : Maksimumkan Z = 3x1 + 5x2 Fungsi Kendala : 2x1

3x2 6x1 + 5x2

8 15 30

x2 0 (hanya x2 saja)
Dengan mengganti x1 = x1 x1 maka persamaan menjadi :

Fungsi Tujuan Maksimumkan Z = 3(x1 x1) + 5x2


Fungsi Kendala : 2(x1 x1) 6(x1 x1 x1 Persamaan Akhir :

3x2 ) + 5x2

8 15 30

0, x1

0, x2

Fungsi Tujuan Maksimumkan Z = 3x1 - 3x1 + 5x2


Fungsi Kendala : 2x1 2x1

3x2 6x1 6x1 + 5x2

8 15 30

x1

0, x1

0, x2

Anda mungkin juga menyukai