1.

Minimumkan z = 4x1 + 2x2

Fungsi kendala :
3x1 + x2 ≥ 27
x1 + x2 ≥ 21
x1 + 2x2 ≥ 30
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0
Penyelesaian : Pada permasalahan program linear yang diberikan masih terdapat kendala
yang bertanda ≥. Maka, harus diubah menjadi ≤ dengan cara mengalikannya dengan -1.
Sehingga, diperoleh :
Minimumkan z = 4x1 + 2x2
Fungsi kendala :
-3x1 - x2 ≤ -27
-x1 - x2 ≤ - 21
-x1- 2x2 ≤ -30
dimana x1 ≥ 0, x2 ≥ 0
Bentuk standar yang diberikan sebagai berikut :
Minimumkan z - 4x1 - 2x2 + 0s1 + 0s2 + 0s3 = 0
Fungsi kendala :
-3x1 - x2 + s1 = -27
-x1 - x2 + s2 = -21
-x1 – 2x2 + s3 = -30
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0, s1 ≥ 0, s2 ≥ 0, s3 ≥ 0
Tabel simpleks awalnya diperlihatkan sebagai berikut.

VD x1 x2 s1 s2 s3 NSK
z -4 -2 0 0 0 0
s1 -3 -1 1 0 0 -27
s2 -1 -1 0 1 0 -21
s3 -1 -2 0 0 1 -30
Berdasarkan tabel diatas, kondisi optimum telah tecapai. Akan tetapi, penyelesaian tidak
fisibel karena terdapat NSK yang bernilai negative. Selanjutnya akan dilakukan metode
simpleks dual.
Langkah 1 Menentukan baris kunci
Berdasarkan tabel diatas, NSK yang memiliki nilai paling negative adalah -30. Sehingga,
diperoleh baris s3 adalah baris kunci.
Langkah 2 Menentukan kolom kunci
j j=1 j=2
Variabel non basis x1 x2
Baris z (ij) -4 -2
Baris s3, aij -1 -2
Rasio |cj aij|, aij < 0 4 1
Nilai positif terkecil adalah 1, sehingga yang menjadi kolom kunci adalah kolom x 2. Oleh
karena itu, variabel ini berperan sebagai variabel yang masuk.
Langkah 3 Operasi baris gauss Jordan
Baris baru x2 = baris s3 : elemen kunci
Baris baru x2 = [-1 -2 0 0 1 -30] : (-2)
Baris baru x2 = [1/2 1 0 0 -1/2 15]

Baris baru z = baris z – (-2) x (baris baru x2)

Baris baru z = [-4 -2 0 0 0 0] – (-2) x [1/2 1 0 0 -1/2 15]
Baris baru z = [-4 -2 0 0 0 0] – [-1 -2 0 0 1 -30]
Baris baru z = [-3 0 0 0 -1 30]

Baris baru s1 = baris s1 – (-1) x (baris baru x2)

Baris baru s1 = [-3 -1 1 0 0 -27] – (-1) x [1/2 1 0 0 -1/2 15]
Baris baru s1 = [-3 -1 1 0 0 -27] – [-1/2 -1 0 0 1/2 -15]
Baris baru s1 = [-5/2 0 1 0 -1/2 -12]

Baris baru s2 = baris s2 – (-1) x (baris baru x2)

Baris baru s2 = [-1 -1 0 1 0 -21] – (-1) x [1/2 1 0 0 -1/2 15]
Baris baru s2 = [-1 -1 0 1 0 -21] – [-1/2 -1 0 0 1/2 -15]
Baris baru s2 = [-1/2 0 0 1 -1/2 -6]
VD x1 x2 s1 s2 s3 NSK
 z -3 0 0 0 -1 30
s1 -5/2 0 1 0 -1/2 -12
s2 -1/2 0 0 1 -1/2 -6
x2 1/2 1 0 0 -1/2 15
Pada tabel diatas, NSK diperoleh masih ada yang bernilai negative. Oleh karena itu,
dilakukan kembali metode simpleks dual.
Langkah 1 Menentukan baris kunci
Berdasarkan tabel diatas, NSK yang memiliki nilai paling negative adalah -12. Sehingga,
diperoleh baris s1 adalah baris kunci.
Langkah 2 Menentukan kolom kunci
j j=1 j=2
Variabel non basis x1 x2
Baris z (ij) -3 0
Baris s1, aij -5/2 0
Rasio |cj aij|, aij < 0 6/5 Ignore
Nilai positif terkecil adalah 6/5, sehingga yang menjadi kolom kunci adalah kolom x 1. Oleh
karena itu, variabel ini berperan sebagai variabel yang masuk.
Langkah 3 Operasi baris gauss Jordan
Baris baru x1 = baris s1 : elemen kunci
Baris baru x1 = [-5/2 0 1 0 -1/2 -12] : (-5/2)
Baris baru x1 = [1 0 -2/5 0 1/5 24/5]

Baris baru z = baris z – (-3) x (baris baru x1)

Baris baru z = [-3 0 0 0 -1 30] – (-3) x [1 0 -2/5 0 1/5 24/5]
Baris baru z = [-3 0 0 0 -1 30] – [-3 0 6/5 0 -3/5 -72/5]
Baris baru z = [0 0 -6/5 0 -2/5 222/5]

Baris baru s2 = baris s2 – (-5/2) x (baris baru x1)

Baris baru s2 = [-1/2 0 0 1 -1/2 -6] – (-1/2) x [1 0 -2/5 0 1/5 24/5]
Baris baru s2 = [-1/2 0 0 1 -1/2 -6] – [-1/2 0 1/5 0 -1/10 -12/5]
Baris baru s2 = [0 0 -1/5 1 -2/5 18/5]
Baris baru x2 = baris x2 – (1/2) x (baris baru x1)
Baris baru x2 = [1/2 1 0 0 -1/2 15] – (1/2) x [1 0 -2/5 0 1/5 24/5]
Baris baru x2 = [1/2 1 0 0 -1/2 15] – [1/2 0 -1/5 0 1/10 12/5]
Baris baru x2 = [0 1 1/5 0 -3/5 63/5]
VD x1 x2 s1 s2 s3 NSK
z 0 0 -6/5 0 -2/5 222/5
x1 1 0 -2/5 0 1/5 24/5
s2 0 0 -1/5 1 -2/5 18/5
x2 0 1 1/5 0 -3/5 63/5
Pada tabel ditunjukkan bahwa semua elemen elemen pada baris z sudah bernilai negative
dan nol dan nilai sebelah kanan sudah bernilai positif, berarti kondisi optimum sudah
terpenuhi. Nilai z = 222/5, x1 = 24/5, x2 = 63/5, s1 = 0, s2 = 18/5, s3 = 0