090100072 090100135
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK DEPARTEMEN KARDIOLOGI DAN KEDOKTERAN VASKULAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Coronary Circulation
* Koroner kiri mempunyai 2 cabang : = cabang pembuluh depan kiri (LAD ). = cabang pembuluh belakang kiri (LCX ).
* Koroner kanan, memperdarahi bagian kanan, bawah dan belakang kiri otot jantung. 3
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
FAKTOR RESIKO
Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner Tidak dapat diubah - Usia - Jenis kelamin - Riwayat keluarga - Etnis Dapat diubah - Hiperlipidemia (LDL-C 130-159 mg/dl; tinggi 160 mg/dl) - HDL-C rendah < 40 mg/dl - Hipertensi ( 140/90 mmHg atau menggunakan obat anti hipertensi) - Merokok - Diabetes melitus - Obesitas - Kurangnya aktifitas fisik Faktor risiko negatif - HDL-C tinggi
Pathophysiology of Atherosclerosis
Endothelial Dysfunction
Foam Cells
oxidized LDL homocysteine smoking aging hyperglycemia hypertension
Fatty Streak
Inflammation
55-65 yrs
>65 yrs
continued macrophage/lipid MMP's accumulation CRP (hepatic) leukocyte accumulation cytokines (IL-6, TNFa, IFNg )
9
The cardiovascular continuum of events Ischemia = oxygen supply and demand imbalance
Myocardial Ischemia
CAD
plaque
Atherosclerosis
Risk Factors (DYSLIPIDEMIA , BP, DM, Insulin Resistance, Platelets, Fibrinogen, etc)
Myocardial Ischemia
CAD
Atherosclerosis
Risk Factors ( DYSLIPIDEMIA , BP, DM, Insulin Resistance, Platelets, Fibrinogen, etc)
Myocardial Ischemia
CAD
Atherosclerosis
Risk Factors (DYSLIPIDEMIA, BP, DM, Insulin Resistance, Platelets, Fibrinogen, etc)
13
14
15
- Nyeri dada (spt ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar, tercekik atau sesak) - Dapat menjalar ke lengan kiri, leher, punggung - > 20 menit - Keringat dingin, lemah, berdebar pingsan - Tidak berkurang dengan istirahat, tambah berat dengan aktivitas.
16
17
II
III
IV
UAP NSTEMI
ST depresi / T inversi pada 2 sadapan berurutan T inversi min 1mm pada 2 sadapan berurutan Pada UAP, EKG kembali N sth serangan hilang
STEMI
ST elevasi 1 mm pada 2 sadapan extremitas Atau 2 mm pada 2 sadapan prekordial yang berurutan Atau gambaran LBBB baru
19
UAP/NSTEMI
STEMI
20
CARDIAC ENZYMES
Unstable Angina
Non occlusive Thrombus Non specific ECG Normal cardiac enzymes
NSTEMI
Occluding thrombus sufficient to cause tissue damage & mild myocardial necrosis ST depression +/T wave inversion on ECG Elevated cardiac enzymes
STEMI
Complete thrombus occlusion ST elevations on ECG or new LBBB
23
Diagnosis banding nyeri dada akut Penyakit kardiovaskular Aritmia Perikarditis Miokarditis Diseksi aorta Penyakit Pulmonal Emboli paru Pleuritis Pneumotoraks Gangguan Tulang Fraktur iga/kontusi Penyakit tulang Gangguan Pencernaan Ruptur esofagus Esofagitis Pankreatitis Disfungsi kandung empedu Lain lain Herpes zoster Keganasan
24
Management ACS
Emergency ward. 1. Oxygen 2 3 L /i 2. IV line 3. Nitrate 5 mg sublingual. 4. Killing pain : Morphin 2,5 5 mg (Dilute, IV, if HR > 90 x / m. Pethidine 25 50 mg (Dilute, IV, if HR < 90 x /m). 5. Clopidogrel (75 mg/tab) : 600 mg (onset 1- 2 h) ; 300 mg (onset 4 hours), 75 mg/d. Aspirin : 300 mg (enteric coated- chewed) 80 , 100 , 0r 160 mg /d Anticoagulant : -UFH : bolus 5000 units, maintenance 750 1000 U/h Control :aPTT 2 3 normal. - LMWH => Fondaparinux 2,5 mg / day, sc
care in ICU ward
25
ESC 2011
26
ACC-AHA 2007
27
ESC 2011
28
29
30
Non Farmakologi
31
KOMPLIKASI
Emboli Paru
Syok kardiogenik
HF
Sudden Cardiac Death
DVT
Aritmia
32
Myocardial Ischemia
Remodeling
CAD
Atherosclerosis
Risk Factors ( , BP, DM, DYSLIPIDEMIA Insulin Resistance, Platelets, Fibrinogen, etc)
PROGNOSIS
Keparahan arteri
Komplikasi (+/-)
Gejala (berat/-)
Umur
34
35
LAPORAN KASUS
Nama No. MR Umur J.K. Pekerjaan Alamat : SJ : 58.29.85 : 49 tahun : Perempuan : IRT : Jl. Karya Bersama No. 228 Medan : Islam
Agama
36
KU : Nyeri Dada T : Hal ini sudah dialami o.s. dalam 5 bulan terakhir, dan sangat mengganggu dalam 5 hari ini. Nyeri dada muncul saat o.s. beraktivitas, dan berkurang sewaktu o.s. beristirahat. Sekarang bahkan o.s. mengeluhkan nyeri dada sewaktu o.s. berjalan ke kamar mandi. Nyeri dada dialami o.s. sekitar 30 menit. Nyeri berkurang dengan obat bawah lidah. Nyeri dirasakan o.s. pada dada sebelah kiri, nyeri seperti ditimpa benda berat dan menjalar ke bagian punggung. Pada saat nyeri muncul, o.s. juga mengeluhkan adanya keringat dingin, mual, dan muntah.
37
Sesak napas tidak dijumpai, jantung berdebar-debar tidak dijumpai. Riwayat darah tinggi (+) dialami sekitar 10 tahun, tekanan darah tertinggi adalah 240 mmHg, dan o.s. mengaku rutin untuk berobat selama ini. Riwayat penyakit gula disangkal. O.s. Sudah tidak haid sekitar 9 tahun yang lalu. Riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung tidak dijumpai. Sebelum masuk ke RSHAM, o.s. dibawa dari RSUD Aceh Tamiang, dan o.s. sudah diberikan 2 tablet obat kunyah dan 1 obat di bawah lidah. Faktor risiko PJK: Hipertensi, Menopause, Obesitas RPT : ACS RPO : Aspilet, ISDN, Obat Antihipertensi (?)
38
Status Presens KU: sedang Kesadaran: CM TD: 110/70 mmHg Pols: 86 x/i, regular RR: 22 x/i Suhu: 37C Sianosis: (-) Ortopnu: (-) Dispnu: (-) Ikterus: (-) Edema (-) Pucat (-) BB: 68 kg TB: 167 cm IMT: BB/(TB)2 = 68/(1,67)2 = (24,4 kg/m)
39
Pemeriksaan Fisik: Kepala : konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) Leher: TVJ: R+2 cmH2O Dinding toraks: Inspeksi : simetris fusiformis, cardiac bulging (-) Palpasi : ictus (-) Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru Batas jantung: Atas : ICR III Sinistra Kanan : Midsternalis Kiri : 1 cm medial LMCS
40
Auskultasi Jantung : S1 (N) S2 (N) S3 (-) S4 (-) regular, HR 86x/i regular Murmur: (-) Tipe: - Grade: Punctum maximum: Radiasi: Paru : Suara pernafasan : vesikuler Suara tambahan : ronki basah basal (-/-) wheezing (-/-) Abdomen : Palpasi Hepar/Lien: tidak teraba Asites (-) Ekstremitas : Superior : sianosis (-) Clubbing : (-) Inferior : edema (-) Pulsasi arteri : (+) Akral : hangat
41
Interpretasi EKG
Interpretasi : SR, QRS axis N, QRS rate 90x/i, p wave (+) N, PR interval 0.10, QRS durasi 0,10, ST-T changes (+), QS V1-V4, LVH (+), VES (-) Kesan: SR + OMI Anteroseptal + LVH
42
Hasil Laboratorium
Hematologi Hb 13.50 gr% RBC 4.3 x 106 /mm3 WBC 14.11 x 103/mm3 PLT 262 x 103/mm3 Ht 38.50 % Metabolisme CHO: KGD adR: 134 mg/dL
Ginjal Ureum 19.5 mg/dL Kreatinin 0.65 mg/dL Elektrolit Natrium Kalium Klorida
Diagnosis
NSTEMI TIMI Risk 3/7 + Hipertensi Terkontrol Fungsional : NSTEMI Anatomi : Arteri koroner Etiologi : Aterosklerosis
44
Pengobatan
- Bed Rest - O2 2 L/i via nasal canule - IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i (mikro) - Plavix 1x75 mg - Aspilet 1x80 mg - ISDN 3x5 mg - Simvastatin 1x20 mg
45
Penjajakan
Foto Thorax Lipid profile Echocardiography Angiography coroner
46
RR: 20 x/i
Temp: 36.5C Kepala Leher Auskultasi Jantung: S1(N), S2(N), Murmur : (-) Paru: Suara pernafasan : Vesikuler Suara tambahan : Abdomen: Soepel, H/L/R ttb Ekstremitas: Akral hangat, Oedem (-/-) : mata: anemia (-), sklera ikterik (-) : TVJ R + 2 cm H2O
Plavix 1x75 mg
Aspilet 1x80 mg Ramipril 1x2,5 mg Bisoprolol 1x1,25 mg ISDN 3x5 mg Simvastatin 1x40 mg + UFH Loading 4000 IU 840 IU/jam (H1)
47
Paru:
Suara pernafasan : Vesikuler Suara tambahan : Abdomen: Soepel, H/L/R ttb Ekstremitas: Akral hangat, Oedem (-/-) EKG: QTc 0,58 Prolonged QT -
1x2,5 mg
ISDN 3x5 mg Simvastatin 1x40 mg R/ -Cek aPTT/hari -Cath standby PCI Kamis 5/12/13 -Prolonged QT EKG tiap hari ukur QTc
48
Paru:
Suara pernafasan : Vesikuler Suara tambahan : Abdomen: Soepel, H/L/R ttb Ekstremitas: Akral hangat, Oedem (-/-) EKG: SR + LVH + Iskemik anterolateral, QTc 0,38
Simvastatin 1x40 mg
R/ -Cek aPTT/hari -Cath standby PCI Kamis 5/12/13 -Cek elektrolit (4/12/13)
49
HR: 88 x/i
RR: 16 x/i Temp: 36,6C Kepala Leher Auskultasi Jantung: S1(N), S2(N), Murmur : (-) Paru: Suara pernafasan : Vesikuler Suara tambahan : Abdomen: Soepel, H/L/R ttb Ekstremitas: Akral hangat, Oedem (-/-) : mata: anemia (-), sklera ikterik (-) : TVJ R + 2 cm H2O -
(mikro)
UFH 840 IU/jam 700 IU/jam (H4) Plavix 1x75 mg Aspilet 1x80 mg Ramipril 1x5 mg Bisoprolol 1x2,5 mg ISDN 3x5 mg Simvastatin 1x40 mg R/ -Cek DR, elektrolit, HST, RFT ulang -Echo hari ini -Cath standby PCI Kamis 5/12/13
50
Kepala
Leher Auskultasi
Ramipril 1x5 mg
Bisoprolol 1x2,5 mg ISDN 3x5 mg Simvastatin 1x40 mg R/ -Cath standby PCI hari ini
Jantung: S1(N), S2(N), Murmur : (-) Paru: Suara pernafasan : Vesikuler Suara tambahan : Abdomen: Soepel, H/L/R ttb Ekstremitas: Akral hangat, Oedem (-/-) Hasil Echo: -EF 51,5% -Hipokinetik segmen inferior & septal -normokinetik segmen lainnya
51
DISKUSI
52
Teori
Sindroma koroner akut adalah manifestasi klinis dari fase kritikal penyakit iskemik arteri koroner dengan atau tanpa nekrosis sel miokard.
Kasus
Pada pasien terdapat manifestasi klinis dari penyakit iskemik arteri koroner, dibuktikan dari anamnesis nyeri dada, EKG, dan pemeriksaan enzim jantung. Pada kasus, tergolong NSTEMI.
Faktor risiko SKA yang tidak dapat Faktor risiko SKA yang tidak dapat diubah adalah umur, jenis kelamin, diubah pada kasus adalah sudah riwayat keluarga, dan etnis menopause.
53
Teori
Kasus
Faktor risiko SKA yang dapat diubah Faktor risiko SKA yang dapat diubah adalah: pada kasus adalah hipertensi, obesitas, -Hiperlipidemia (LDL-C 130-159 mg/dl; dan kurangnya aktivitas fisik. tinggi 160 mg/dl) -HDL-C rendah < 40 mg/dl -Hipertensi ( 140/90 mmHg atau menggunakan obat anti hipertensi) -Merokok -Diabetes melitus -Obesitas -Kurangnya aktivitas fisik Canadian Cardiovascular Society (CCS) Pada kasus, nyeri dada dialami os membuat klasifikasi angina menjadi 4 sewaktu o.s. berjalan ke kamar mandi grade. tergolong ke dalam CCS 3.
54
Teori Tiga manifestasi SKA: 1. Rest angina 2. New onset angina 3. Increasing angina Diagnosis SKA: 1.Anamnesis 2.EKG 3.Serum marker
Kasus Pada kasus, didapati new onset angina dan increasing angina.
Pada kasus, didapati nyeri dada yang khas, retrosternal, rasa seperti ditimpa benda berat dan menjalar ke bagian punggung. Pada saat nyeri muncul, o.s. juga mengeluhkan adanya keringat dingin, mual, dan muntah. Dari hasil EKG didapatkan SR + OMI Anteroseptal + LVH Hasil pemeriksaan enzim jantung mengalami peningkatan.
55
Teori Penatalaksanaan SKA: 1.Oksigen 2.Morfin 3. Antiplatelet 4. Penyekat beta 5. Penyekat kanal kalsium 6. Tatalaksana tambahan seperti ACE-i 7. Terapi reperfusi
Kasus Pada kasus, pasien mendapatkan tatalaksana: - O2 2 L/i - IVFD NaCl 0,9% 10 gtt/i - Plavix 1x75 mg - Aspilet 1x80 mg - Ramipril 1x5 mg - Bisoprolol 1x2,5 mg - ISDN 3x5 mg - Simvastatin 1x40 mg
Prognosis dari SKA tergantung kepada Pada kasus dijumpai OMI pada usia, fungsi ventrikel kiri yang tersisa, anteroseptal, dan tergolong CCS 3. lokasi dan keparahan arteri yang stenosis, Prognosis dubia ad malam. beratnya gejala, dan ada atau tidaknya komplikasi.
56
57