Out Lines
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KLASIFIKASI DIAGNOSIS
1. Sight treatening condition (detik)
3. Minor condition
Keluhan subyektif major condition
Trauma Kimia
DEFINISI :
Trauma kimia adalah trauma pada
kornea dan konjungtiva akibat kontak
dengan bahan kimia
JENIS / MACAM :
1. Trauma kimia asam
2. Trauma kimia basa
bagian superfisial
Bahan kimia asam terdapat ion H+
presipitasi protein dan membentuk
barrier
* konsentrasi tinggi bereaksi seperti
basa
Ammonia (NH3)
Natrium Hidroksida (NaOH)
Potassium Hidroksida (KOH)
Magnesium Hidroksida (MgOH)
Kalsium Hidroksida (CaOH2)
Clear cornea
Limbal ischaemia - nil
No iris details
Opaque cornea
Glaukoma
Definisi
Glaukoma adalah suatu keadaan/sindroma
gangguan integritas struktur dan fungsi bola
mata, yaitu al; defek lapangan pandang dan
atrofi papil nervus optikus yang terjadi
akibat tekanan intraokular yang tinggi
Glaukoma Akut
Primer
sudut tertutup
Sekunder sudut tertutup dan sudut
terbuka
Gejala :
- Visus turun mendadak
- Nyeri hebat pada mata sampai kepala
- Dapat disertai mual/ muntah
Tanda :
Kongesti pembuluh darah
konjungtiva
Edema kornea
Bilik mata depan dangkal
Iridoplegi
Pupil middilatasi
Penanganan :
-Turunkan segera TIO dengan
memberikan asetazolamid 500 mg
peroral dan tetes mata timolol
0,5% 2 kali 1 tetes bila tidak ada
kontraindikasi
- Segera rujuk pasien untuk
penatalaksanaan lebih lanjut
Phacolytic glaucoma
Pathogenesis
Signs
Treatment
Remove cataract
Inflammatory glaucomas
Angle-closure with pupil block
Signs of advanced
neovascular glaucoma
Distortion of pupil
and ectropion uveae
Pseudoexfoliation glaucoma
On retroillumination
Gonioscopy
Trabecular hyperpigmentation
- may extend anteriorly
(Sampaolesi line)
Pigmentary glaucoma
Mid-peripheral
iris atrophy
Trabecular hyperpigmentation
Papil glaukomatosa
Open-angle
a. Pre-trabecular - membrane over
trabeculum
Angle-closure
Tonometers
Goldmann
Contact applanation
Air-puff
Perkins
Portable contact applanation
Schiotz
Contact indentation
Tono-Pen
Ablasio Retina
Definisi
Ablasio retina adalah terlepasnya retina
dari jaringan koroid yang memberikan
metabolisme kepadanya
Ada 3 mekanisme dasar :
1. Robekan
2. Traksi
3. Eksudasi
Gejala dini :
Adanya kilatan halilintar kecil (fotopsia)
pada lapangan pandang
Penglihatan menurun
Lapangan pandang seperti tertutup tirai
Pemeriksaan :
Retina pucat akibat retina terangkat
dengan pembuluh darah yang berkelok2 di
atasnya
Dapat terlihat robekan yang berwarna
merah
TIO rendah
Penanganan :
Bed rest
Sikloplegik untuk mencegah akomodasi
Segera rujuk untuk ditatalaksana lebih
lanjut
Pathogenesis of rhegmatogenous RD
Two components for retinal break formation
Acute posterior vitreous detachment (PVD)
Predisposing peripheral retinal degeneration
Morphology of tears
a. Complete U-tear
b. Linear
c. Incomplete L-shaped
d. Operculated
e. Dialysis
Differential diagnosis of RD
Degenerative retinoschisis
Choroidal detachment
Frequently bilateral
Idiopathic
Proliferative vitreoretinopathy
Grade A (minimal)
Grade B (moderate)
Grade C (severe)
Preretinal
haemorrhage
Bridging traction
Preretinal
haemorrhage
DIAGNOSIS
Tujuan :
1. Penilaian tajam penglihatan serta fungsi
penglihatan yang lain
2. Pemeriksaan keadaan organ mata
3. Menetapkan penggolongan trauma dan
menentukan dapat tidaknya akibat cedera
tadi diatasi sendiri
TAHAPAN PEMERIKSAAN
1. a. Tajam penglihatan
(Snellen chart)
b. Penglihatan warna
c. Gerakan bola mata
(Ishihara)
TAHAPAN PEMERIKSAAN
Hyphaema
Sphincter tear
Cataract
Lens subluxation
Iridodialysis
Angle recession
Vossius ring
Rupture of globe
Commotio retinae
Equatorial tears
Macular hole
Optic neuropathy
Vitreous haemorrhage
Uveal prolapse
Endophthalmitis
Erosi kornea
Korpus alienum di
kelopak mata atas
Korpus alienum
(plastik)
Hematom palpebra
Subconjunctival bleeding
Ruptur sklera
dengan prolaps
koroid
Edema retina
(commotio retina)
Dislokasi lensa
Ruptur koroid
BLOWOUT FRACTURE
Enoftalmos
Anestesi infraorbita
Diplopia vertikal
Sinar-X herniasi
ke antrum maksila
Ruptur kornea
dengan prolaps iris
Katarak traumatika
Ruptur sklera
Ruptur Palpebra +
Prolaps iris
Hematoma periokular
dan subconjunctival
bleeding
Hematoma periokular
yang berat
CONTOH KASUS
RIWAYAT
1 mg demam + mata kanan merah, nyeri, pandangan kabur, keluar kotoran mata +,
diberi tetes mata (lupa ??), ada Rx DM MRS Puskesmas 3 hari sakit mata kanan
berkurang.
dirumah : mata kanan mulai bengkak lagi + nyeri. tiba-tiba keluar cairan kental
dari bola mata ke RSUD ( rawat 1 hari) Tx cefotaxim inj 2x1g IV, asam mefenamat
3x500mg dan gentamicin ED setiap dirujuk ke RSMH.
J, laki-laki, 23 tahun
Kecelakaan lalu-lintas
RIWAYAT
1 jam SMRS,keluhan mata kanan keluar dari
tempatnya, nyeri (+), darah(+), pandangan
hilang(+) . Penderita mengalami kecelakaan LL
S /laki-laki / 50 tahun
Trauma/ kecelakaan
RIWAYAT
8 jam sebelum MRS
mata kanan tertimpa kayu
berdarah, nyeri, berair
ke Puskesmas ke
RSD dirujuk ke RSMH
S ,laki-laki,48 tahun
RIWAYAT:
1 hari sebelum MRS
mata kiri tiba-tiba
mengeluarkan darah dan
cairan bening.
3 bulan sebelumnya mata
kiri terkena kayu berobat
ke mantri dan diberi obat
tetes. Bbrp hari kemudian
timbul bercak putih pada
mata makin meluas.
R , laki-laki , 12 th
terkena pecahan gelas
RIWAYAT :
4 jam sebelum MRS
terjatuh dari kursi
mata kiri terkena
pecahan gelas yang
ada dibawahnya
Timbul benjolan hitam,
berdarah -, keluar cairan
bening -,
merah, berair air
RSD dirujuk ke RSMH.
S, wanita,80 tahun
mata berdarah
RIWAYAT :
2 bln sebelumnya mata
kiri sakit diberi obat
tetes mata kadaluarsa
Timbul bercak putih
kedokter (menolak MRS)
1 jam SMRS kepala
pasien terbentur mata
berdarah
H , laki-laki, 55 tahun
Terkena Padi
RIWAYAT
2 bln yl mata kanan
terkena padi
merah(+), nyeri (+),
berair (+).
Satu minggu timbul
bercak putih pada mata.
Penglihatan kabur (+)
Selulitis Orbita
Abses Orbita
KESIMPULAN
DIAGNOSIS TEPAT DAN PENANGANAN
SEDINI MUNGKIN SANGAT
MEMPENGARUHI PROGNOSIS TAJAM
PENGLIHATAN PASIEN KEDARURATAN
PADA MATA