PEMERIKSAAN

ORTHOPEDI

Dr. NINO NASUTION, SpOT

PENDAHULUAN
Dimulai saat pasien masuk ke ruang

pemeriksaan (gait, postur dan mimik).

Memperhatikan norma susila dan kesopanan.
Bagian tubuh yang diperiksa harus terbuka.
Pemeriksaan yang seksama dan sistematis.
Komunikasi yang baik.

RIWAYAT PENYAKIT

Allo / Auto anamnesa.

Konsep what, when, where dan how.
Keluhan Utama :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Cedera
Nyeri
Penurunan Fungsi
Deformitas
Bengkak / Benjolan
Perubahan Rasa / Sensasi

Riwayat Penyakit Terdahulu

1. Penyakit / Operasi yang pernah dialami.
2. Riwayat alergi.
3. Pemakaian obat-obatan.

Riwayat Keluarga
1. Kelainan bawaan

Latar belakang sosial

1. Pekerjaan.
2. Hobi
3. Rekreasi

CEDERA
o Mekanisme trauma
o Penanganan awal

NYERI
o
o
o
o
o
o

Onset
Lokasi
Karakter
Keparahan
Durasi
Hubungan dengan aktifitas

PENURUNAN FUNGSI
o
o
o
o

Kelemahan otot
Fatique
Instabilitas
Kaku

DEFORMITAS
o Kontour
o Bengkok / Panjang / Pendek

BENGKAK / BENJOLAN
o
o
o
o

Onset
Durasi
Nyeri
Karakter

PERUBAHAN RASA / SENSASI

o Onset
o Durasi
o Karakter

PEMERIKSAAN FISIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.

LOOK
FEEL
MOVE
LISTEN
SPECIAL TEST
NEUROLOGIC STATUS

1.

LOOK
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Gait
Posture
Mimik
Kulit : hiperemis, sianosis, pigmentasi, parut.
Atrofi atau hipertrofi.
Deformitas
Pembengkakan atau benjolan.
Pengukuran tungkai.

2.

FEEL
a.
b.
c.
d.

Suhu kulit
Pulsasi
Nyeri tekan
Benjolan : konsistensi, fluktuasi, ukuran,
hubungan dengan jaringan sekitar.
e. Abnormalitas sendi.

3.

MOVE
a. Gerakan aktif dan pasif
b. Instabilitas
c. Krepitasi

4.

LISTEN
a. Krepitasi fraktur atau sendi.
b. Snapping tendon.
c. AV shunt.

5.

SPECIAL TEST
Diperlukan untuk memastikan kelainan yang dialami.

6.

NEUROLOGIC STATUS
a.
b.
c.
d.

Motorik : tonus, kekuatan, koordinasi.

Sensorik : raba, nyeri, temperatur, posisi dan vibrasi.
Refleks
Autonomik

PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Laboratorium
2. Imaging : X-ray, Arthro atau Myelografi,
CT-scan, MRI, Bone scan.
3. Elektrodiagnosis
4. Biopsi
1.

LABORATORIUM
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Darah
Serum
Urin
CSF
Analisa cairan
Kultur dan test sensitifitas

IMAGING
a. X-ray :
o polos (tanpa kontras) atau dengan kontras.
o 2 dimensi
o Proyeksi : AP, Lat. dan Oblik.

b. CT-scan :
o
o
o
o

Multiple slices
Rekonstruksi komputer.
Proyeksi : Axial, Sagital dan Oblik
3 dimensi

c. MRI :
o Non ionizing radiation dengan menggunakan medan
magnet.
o Dapat membedakan berbagai jenis jaringan lunak.
o 3 dimensi

d. Bone Scan / Scintigraphy

o Menggunakan bahan radionukleida (Tc-99m, Ga-67 atau

In-111).
o Direkam kamera Gamma.
o Melihat uptake bagian tubuh yang diperiksa.

ELEKTRODIAGNOSIS
a. Nerve Conduction Velocity (NCV)
o Menilai waktu hantaran syaraf.
o Menggunakan elektroda stimulus dan perekam.
o Menilai kerusakan syaraf.

b. Electromyography (EMG)
o Menilai integritas otot.
o Membedakan kasus myopathy dengan neuropathy.

BIOPSI
Tindakan pengambilan jaringan tubuh (sampel)
untuk pemeriksaan.
Tertutup :
o Tehnik : FNAB atau core biopsi
o Hasil PA : sitologi / Histopatologi.

Terbuka :
o Tehnik : insisional atau eksisional
o Hasil PA : Histopatologi ----- gold standard

SELAMAT BELAJAR