Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN

PENELITIAN CASE
CONTROL
Dr. Rina Amelia

RANCANGAN PENELITIAN
CASE CONTROL
( Retrospektif )

Adalah : suatu penelitian dg


pendekatan longitudinal yang
bersifat observasional mengikuti
perjalanan penyakit ke arah
belakang (retrospektif) untuk
menguji hipotesis spesifik tentang
adanya hubungan pemaparan
terhadap resiko di masa lalu dengan
timbulnya penyakit

Denga kata lain mengikuti penyakit dari


akibat ke sebab dg membandingkan
besarnya pemaparan faktor resiko di
masa lalu antara kelompok kasus dengan
kelompok kontrol sebagai pembanding
Hal ini menunjukkan bahwa pada awalnya
penelitian terdiri kelompok penderita
(kasus) dan kelompok bukan penderita
yang akan diteliti sebagai kontrol
Satu aspek yang terpenting tentang
penelitian case control ( kasus kantrol)
adalah penentuan awal dan durasi (lama)
paparan untuk kasus-kasus dan kontrolkontrol tersebut

Yang lalu

Saat ini

Mencari
pemaparan
faktor
resiko

Kelompok
kasus dan
kontrol

SEBAB

AKIBAT

FR (+)
FR (-)

retrospektif

efek (+)
kasus
Populasi

FR (+)
FR (-)

(sampel)

retrospektif

Efek (-)
kontrol

Apakah ada
faktor
resiko

Ditelusur
retrospektif

FR (+)
FR (-)

FR (+)
FR (-)

retrospektif

Penelitian
dimulai di sini

Kasus
(kelompok subjek
dg penyakit
Kontrol

retrospektif

(kelompok subjek
tanpa penyakit)

Kelompok kasus atau kelompok penderita


ialah kelompok individu yg menderita
penyakit yg akan diteliti dan ikut dalam
proses penelitian sbg subjek studi
Kelompok kontrol adalah kelompok
individu yg sehat atau tdk menderita
penyakit yg akan diteliti, tetapi
mempunyai peluang yg sama dg
kelompok kasus yg terpajan oleh faktor
resiko yang diduga sebagai penyebab
timbulnya penyakit dan bersedia menjadi
subjek studi

PERTIMBANGAN PENELITIAN
CASE CONTROL
1.
2.
3.
4.

Biaya penelitian
Kelangsungan penelitian
Pemanfaatan hasil penelitian
Kasus yang jarang

CIRI-CIRI PENELITIAN KASUS


KONTROL
1.
2.

3.
4.

Merupakan penelitian observasional


Diawali dengan kelompok penderita
bukan penderita (kelompok kasus dan
kelompok kontrol)
Terdapat kelompok kontrol
Kelompok kontrol harus memiliki
resiko terpajan oleh faktor resiko yang
sama dengan kelompok kasus

5.

6.

Membandingkan besarnya
pengalaman terpajan oleh faktor
resiko yang sama antara kelompok
kasus dg kelompok kontrol
Tidak mengukur insidensi ( jumlah
kasus baru yang terjadi dikalangan
penduduk selama periode waktu
tertentu)

KEUNTUNGAN
1.

Sangat sesuai untuk penelitian


penyakit yang jarang terjadi
atau penyakit dengan fase
laten yang panjang, atau
penyakit yang sebelumnya
tidak pernah ada, misal :

a. Hubungan kelainan kongenital


dengan kelainan genetika
b. Hubungan rokok dengan karsinoma
paru
c. Terdapatnya adenokarsinoma pada
gadis remaja

2.

3.

4.

Pelaksanannya relatif lebih


cepat bandingkan dengan
penelitian prospektif (Kohort)
Sampel yang dibutuhkn relatif
lebih sedikit
Biaya penelitian relatif lebih
kecil

5.
6.

Tidak dipengaruhi oleh faktor etis


seperti pada eksperimental
Kemungkinan untuk mengadakan
penelitian terhadap yang diduga
sebagai faktor penyebab

KERUGIAN
1.

2.
3.

Kesalahan pemilihan kasus yang


disebabkan kesalahan dalam
diagnosis
Kesalahan dalam pemilihan kontrol
Informasi tentang pemaparan
diperoleh dengan menginggat kembali
masa lalu yang cukup lama hingga
mempunyai potensi menimbulkan
bias, sedangkan data dari catatan
medik tentang pemaparan yang
pernah dialami tidak lengkap

4.

5.

6.

Validasi terhadap data yang


diperoleh tidak dapat dilakukan
Perhitungan resiko relatif hanya
merupakan perkiraan
Tdk dapat dilakukan untuk
penelitian evaluasi hasil
pengobatan

PENGUKURAN ODDS
RASIO

Pengukuran resiko relatif pada


penelitian retrospektif tidak dapat
dilakukan secara langsung, tetapi
hanya berupa perkiraan karena
pada penelitian retrospektif tidak
mengukur insidensi tetapi yang
diukur adalah besarnya
pemaparan yang dihitung dengan
odds ratio
Odds Ratio (psi) : hubungan
antara paparan dan penyakit

penyakit
positif

negatif

jml

Odds peny

positif

m1

a/b

negatif

m2

c/d

jumlah

n1

n2

b/d

pemaparan

Odds pemaparan

a/c

Odds ratio (psi) (a/b)/(c/d) atau ad/bc

Faktor resiko

kasus

Kontrol

Ya

a+b

tidak

c+d

a+c

b+d

a+b+c+d

jumlah

Jumlah

Sel a : kasus yang mengalami pajanan


Sel b : kontrol yang mengalami pajanan
Sel c : kasus yang tidak mengalami
pajanan
Sel d : kontrol yang tidak mengalami
pajanan
Rasio Odds (OR) : [a/(a+b) : b/(a+b)] /
[c/(c+d) : d/(c+d)] = a/b : c/d = ad/bc

Contoh :
Suatu penelitian tentang hubungan
karsinoma paru-paru dengan rokok
dilakukan secara retrospektif dengan
mengambil 100 orang penderita ca paruparu sebagai kasus dan 100 orang lain
deng penyakit lain yang tidak ada
hubungan dengan ca paru-paru sebagai
kelompok kontrol, kedua kelompok ini
disamakan umur, jenis kelamin, dan sosial
ekonomi
Hasilnya diperoleh adalah kelompok kasus
terdapt 90 org yg merokok, sedangkan pd
kelompok kontrol terdapat 40 org yang
merokok

pejanan

kasus

kontrol

Perokok

90

40

Tdk merokok

10

60

jumlah

100

100

Rate pemaparan pd kelompok kasus = 90/100 = 90%


Rate pemaparan pada kelompok kontrol = 40/100 =40%
Odds ratio = (90x60)/(40x10) = 5400/500 = 10,8
Ini berarti bahwa diperkirakan resiko bagi perokok
terkena ca paru adalah = 10,8 kali lebih besar
dibandingkan dengan bukan perokok

Anda mungkin juga menyukai