A. Definisi
Masuknya cairan amnion, sel-sel janin, lanugo
dan debris-debris lain kedalam aliran darah
ibu melalui perlukaan pada bekas implantasi
plasenta.
B. Angka Kejadian
1/8000 s/d 1/30000 kehamilan
Di negara maju atau EAK marupakan salah
satu penyebab utama kematian maternal
CFR 22%
C. Faktor Predisposisi
Usia lanjut
Plasenta Previa
Preeclampsia
Persalinan operatif seperti , EV, SC
D. Pathogenesis
Belum dipahami sepenuhnya.
Apa yang terjadi setelah cairan ketuban
Patogenesis (2).
Diduga komponen cairan ketuban dapat
Patofisiologi EAK
E. Patofisiologi
Fase Pertama
Ditandai hipertensi Pulmonal dan sistemik
Terjadi vasokonstriksi pulmonal yang luas
Saturasi oksigen sangat menurun, sehingga
menimbulkan gangguan neurologis apabila
penderita bertahan hidup
Diikuti vasodilatasi sistemik
Kolaps
ardiovaskular
Fase Kedua
Lung Injury
Gangguan pembekuan darah
F. Klinis
Sangat bervariasi
Gejala klinis yang khas terjadi tiba-tiba yaitu:
Hipotensi
Hipoksia
Gangguan pembekuan darah (Consumptive
Cogalopathy)
Sering terjadi pada akhir proses persalinan
atau awal postpartum.
Ditandai dengan sesak napas tiba-tiba dan
segera diikuti dengan kejang dan DIC
Perdarahan hebat
Gagal napas/ gagal
jantung
Kematian.
G. Diagnosis.
Gejala klinis yang khas berupa hipotensi,
Pemeriksaan penunjang.
Tidak ada pemeriksaan yang spesifik.
Analisis gas darah .
Elektrolit darah.
Pemeriksaan uj pembekan darah.
Foto thorax----edema paru.
H. Penanganan
Segera dilakukan resusitasi Kardiopulmoner
A, B, C .........
Perawatan ICU, tindakan dilakukan simultan
bekerjasama dengan spesialis terkait
terutama intensivist.
Intubasi.
Akses intravena dan kateter vena sentral.
Koreksi gangguan pembekuan darah.
Monitoring DJJ, apabila janin hidup
pertimbangkan seksio sesarea perimortem
Prognosis
Mortalitas maternal sangat tinggi berbedabeda, 60%-90%
Apabila selamat, terdapat gangguan
neurologis.
Janin dapat diselamatkan hampir 70% tetapi
apabila selamat terjadi gangguan neurologis.
-------------------------------