Anda di halaman 1dari 16

KUIS MEMBACAEKG

1. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Hitungfekuensinya!

Jarak R-R: 4 kotak sedang, R-R 11x6=66 Bpm

Frekuensi: 300/4 = 75 Bpm


frekuensi sekitar 66-75 Bpm

b. Tentukan axisnya!

Melihat QRS dari lead I dan aVF.

QRS pada lead I adalah (-)

QRS pada lead aVF adalah (+).

Maka axisnya adalah right axis deviation (RAD)

c. Sebutkan syarat EKG layak dibaca! (minimal2)

1) Kecepatan rekaman EKG 25mm/detik (atau 50mm/detik bila perlu)

2) Standardisasi EKG

1
• Harus ada tanda 1 mV = 10 mm pada permulaan lead.

• Yang ideal tanda 1 mV terdapat pada semua permulaan lead. Bila gelombang R
atau S sangat besar (>25-35mm) pakailah tanda ½ mV. Umpamanya , ½V5, ½
V6; artinya rekaman V5 dan V6 memakai patokan ½ mV.

3) Gelombang P upright (defleksi ke atas, positif) di lead I dan II

- Bila P downward (negatif)) dapat karena Dekstrokardia atau salah pasang arm
leads.

- Bila positif di lead I tapi negatif di lead II dan aVF hal ini dapat disebabkan karena
fokus ektopik.

4) Gelombang P Downright (negatif) di lead aVR

Bila P upward (+) dapat karena Dekstrokardia atau salah pasang arm leads.

5) R wave progression Perambatan gelombang R

- Di V1 kecil dan makin tinggi di V2 dan tertinggi di V5(6), gelombang S paling


dalam di V1/V2 lalu mengecil sampai hilang (nol) di V6.

- Bila ada ketidakcocokan (umpama, gambar V5 ada di V2, hal ini diakibatkan
karena salah pasang chest elektroda.

- Rekaman EKG (terutama QRS kompleks) R V6 adalah kebalikan dari S V1 (efek


gambaran cermin, resiprokal)

6) Lead I + Lead III = Lead II

7) aVR + aVL + aVF = 0

Bila semua syarat 1-7 terpenuhi baru EKG tersebut layak baca.

2. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

2
a. Hitungfrekuensinya!

Frekuensi: 300/4 = 75 Bpm

b. Tentukan axisnya!

QRS pada lead I adalah (+) dan QRS pada lead aVF adalah (+).Maka axisnya adalah normal.

equiphasic Metode Lead III ditarik +90 derajat mengarah ke Ke lead II ,Lead II positif maka
resultan arahnya +30 sampai +120 maka hasil resultannya adalah +75 derajat =Axis Normal

c. Interpretasikan EKG tersebut!

- Irama: sinus normal

- Rate: 75 Bpm

- Aksis: normal (+75 derajat)

- Gel. P: normal (lebar: 0.12 s dan amplitudo: 0.1 mV)

- PR interval: 4 kotak kecil = 4 x 0,04 s = 0,16 s (normal)

- Gel. Q: normal

- Kompleks QRS: lebarnya 2 kotak kecil = 2 x 0,04 s = 0,08 s (normal)

- Segmen ST: normal (isoelektris)

- Gel. T: normal (amplitudo pada limb lead < 0,5 mV dan amplitudo pada
pericordial lead < 1 mV; positif di lead II dan searah dgn kompleks utama
QRS)

Kesimpulan: Irama sinus / sinus rhythm

3
3. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Hitung frekuensinya!

Jarak R-R: 16 kotak kecil

Frekuensi: 1500/16 = 93,75 Bpm

b. Tentukan axisnya!

QRS pada lead I adalah (-) dan QRS pada lead aVF adalah (+).Axisnya adalah right axis
deviation (RAD).

c. Interpretasikan EKG tersebut!

- Irama: Sinus rhythm

- Rate: 93,75x / menit

- Aksis: RAD

- Gel. P: abnormal di V1 seperti A fib

- PR interval: 4 kotak kecil = 4 x 0,04 s = 0,16 s (normal)

- Gel. Q: normal

- Kompleks QRS:abnormal (lebar: 0,12 s dan berbentuk huruf M atau R-S-R’


pada V1)

- Segmen ST: normal (isoelektris)

- Gel. T: Abnormal harusnya pada lead v1 (+) tapi malah (-)

- Kesimpulan: Sinus rhythm with RBBB

d. Sebutkan ciri-cirinya!

- Kompleks QRS melebar

- Pada sandapan V1 akan terlihat kompleks QRS dengan R-S-R’ atau “bentuk huruf M”

- Pada sandapan V6 akan terlihat kompleks QRS dengan bentuk khas “Slurred S”

- Prominent S wave di pada sadapan lead Lateral/left pada lead I,AVL,v5,v6

- T wavenya inversi pada V1 menandakan secondary abnormal repolarisasi T wave yang


disebabkan oleh T wave itu sendiri

- QRS durasinya lebih dari 120 ms

4. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Hitung Frekuensinya!

Jarak R-R: 8 kotak kecil


Frekuensi: 1500/8 = 187,5 Bpm,R-R interval 33x6=198 Bpm HR=187,5-198 Bpm

b. Bagaimana gelombang Pnya?

Tidak terlihat adanya gelombang P yang jelas kemungkinan nyelip di QRS complex

c. Interpretasikan EKG tersebut!

- Irama: bukan irama sinus

- Rate: 187,5 – 198 Bpm

- Aksis: normal

- Gel. P: tidak terlihat (abnormal)

- PR interval: Pendek

- Gel. Q: normal

- Kompleks QRS: sempit dengan irama reguler

- Segmen ST: tidak bisa ditentukan karena garis isoelektris nya tidak jelas
sehingga sangat sulit untuk menentukan depresi atau elevasi.

- Gel. T:Inversi pada Lead Inferior (II,III,AVF)

- Kesimpulan: Supraventricular Tachycardia

d. Sebutkan ciri-cirinya!

- Frekuensinya yang regular biasanya 150-200 Bpm terkadang bisa lambat 120
Bpm atau cepat 250 Bpm

- Gelombang P terkadang bisa terlihat sebelum QRS,Sesudah Qrs atau tidak


terlihat karena beriiringan dengan QRS Complex

- Jika terdapat Retrograde P wave sangat kuat mengindikasikan sebagai SVT


dengan (-) pada Lead II dan (+) pada lead Avr ,begitu juga P wave setelah
QRS sangat kuat mengindikasikan sebagai SVT

- Kompleks QRS sempit (< 3 kotak kecil)

- Iramanya reguler

5. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:


a. Hitung frekuensinya!

Jarak R-R: 16x6=96 Bpm,Frekuensi: 300/3 = 100 Hr sekitar 96-100 Bpm

b. Tentukan axisnya!

Lead I : (+), Lead aVF : (-), Lead II : (+) Maka axisnya adalah normal

c. Interpretasikan EKG tersebut!

- Irama: sinus rhythm

- Rate: 96-100 Bpm

- Aksis: normal

- Gel. P: tidak ada P wave yang menonjol dan p wavenya disetiap lead konsisten
sama menunjukan normal (waktu < 0,12 s dan amplitudo < 0,3 mV)

- PR interval: normal

- Gel. Q: normal

- Kompleks QRS: normal

- Segmen ST: normal

- Gel. T: normal

- Kesimpulan: Left Ventricle Hypertrophy


d. Sebutkanciri-cirinya!

- R di V1 + S di V3 > 35 mm

- R du V5 atau V6 >26 mm

6. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Apa yang dimaksud dengan sinus?

Irama yang diawali dari SA node lalu lanjut ke AV node sehingga terbentuk
gelombang P.

Irama sinus yaitu apabila satu gelombang P diikuti oleh satu kompleks QRS,
frekuensinya 60-100x / menit, ada gelombang P yang positif di lead II dan negatif
di lead aVR)

b. Hitung frekuensinya!

300/2 = 150 Bpm

c. Berapa frekuensi normal dari denyutjantung?

60-100x/menit

d. Apa interpretasinya?

- Irama: bukan sinus


- Rate: 150x/menit
- Aksis: -
- Gel. P: tidak jelas
- PR interval: -
- Gel. Q: normal
- Kompleks QRS: sempit
- Segmen ST: normal
- Gel. T: normal
- Kesimpulan: Supraventricular Tachycardia
-
7. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Hitung frekuensinya!

(=) 10 x total kompleks QRS dalam 6 detik

(=) 10 x 8 = 80 Bpm

b. Interpretasikan EKG tersebut!

- Irama: bukan sinus


- Rate: 80 Bpm (ireguler)
- Aksis: normal sekitar 15 derajat
- Gel. P: tidak jelas
- PR interval: tidak jelas
- Gel. Q: normal
- Kompleks QRS: normal
- Segmen ST: normal
- Gel. T: normal
- Kesimpulan: Atrial Fibrillation
c. Sebutkan ciri-cirinya!

- Gelombang P banyak atau tidak jelas

- Jarak R-R berbeda-beda (ireguler)

- Kompleks QRS normal

8. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Hitungfrekuensinya!

(=) 300/4 = 75 Bpm

b. Tentukan axisnya!

Normal sekitar 45 derajat axisnnya

c. Bagaimana segmen STnya?

Pada beberapa lead precordial, segmen ST terdapat kelainan yaitu down slopping
depression.Pada lead V1,V2,V3,V6,I,AVL

pada lead inferior II,III,AVF segment Stnya elevasi ,ini menandakan Stemi Inferior
dengan repricocalnya pada Lead I,AVL
9. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Hitung Frekuensinya!

300/5 = 60 Bpm

b. Interpretasian EKG tersebut?

- Irama: sinus
- Rate: 60x/menit
- Aksis: -
- Gel. P: Normal pada lead yang dibawahny
- PR interval:memanjang (>0,20 s) dan konstan
- Gel. Q: normal
- Kompleks QRS: normal
- Segmen ST: normal
- Gel. T: normal
- Kesimpulan: Sinus dengan AV block derajat I

c. Sebutkan ciri-cirinya!

- PR intervalnya memanjang (>0,20 s)

- PR intervalnya konstan  derajat I


10. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Interpretasikan gambaran EKG tersebut?

- Irama: sinus (Irregular)


- Rate: 68x/menit (irama yang mendasari)
- Aksis: -
- Gel. P: normal, tetapi tidak tampak saat PVC muncul
- PR interval:0,20 s (normal), terdapat pengecualian saat kompleks QRS dari
PVC nya timbul
- Gel. Q: normal (tergantung dari lead)
- Kompleks QRS: normal, kecuali pada PVC. Pada PVC, kompleks QRS
memanjang. (khas dari kelainan ventrikel)
- Segmen ST: normal
- Gel. T: Inversi pada PVC
- av dissociation
- Kesimpulan: Sinus dengan premature ventricle contraction (PVC)
trigemini
b. Sebutkan ciri - cirinya?

- Terdapat kompleks QRS yang irama nya mendahului irama dasar


- Kompleks QRS melebar (>0,12 s)

- PVC timbul setiap 2 kali kompleks QRS sinus

c. Sebutkan ciri dari Gel. Q Patologis!

- Lebarnya sama atau lebih dari 0,04 detik (1 mm),3/4 kotak kecil

- Dalamnya lebih dari 25% amplitudo gel R (1/3-1/4 Tinggi R)

- Gel Q pada sandapan aVR : Normal

- Menggambarkan adanya nekrosis miokard

- ada pada lead V1,V2,V3


11. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Interpretasikan gambaran EKG ini?

- Irama:
- Rate: Laju atrial lebih cepat daripada laju ventrikel (atrium dan ventrikel
bekerja sendiri-sendiri)
- Aksis: -
- Gel. P: normal (P dan kompleks QRS tidak berhubungan)
- PR interval:bervariasi
- Kompleks QRS: melebar
- Av dissociation
- Kesimpulan: Sinus dengan AV block derajat III
b. Sebutkan ciri-cirinya?

- Satu gelombang P tidak selalu diikuti satu kompleks QRS

- Gelombang P dan kompleks QRS tidak berhubungan

c. Bagaimana gel P yang normal?

- Lebar kurang dari 0,12 detik

- Tinggi kurang dari 0,3 mv

- Selalu Positif di lead II

- Selalu negative di lead aVR


12. Perhatikan gambaran EKG berikut ini:

a. Hitung frekuensinya!

1500/18 = 83 Bpm

b. Bagaimana Segmen ST nya?

Terjadi elevasi di lead V1,V2,V3,V4 dan depresi di lead I,AVL,V5-V6


(reciprocal)

c. Interpretasikan EKG tersebut?

- Irama: sinus
- Rate: 83x/menit
- Aksis: normal
- Gel. P: normal
- PR interval:normal
- Gel. Q: normal
- Kompleks QRS: melebar
- Segmen ST: Elevasi dan Depresi
- Gel. T: normal
- Kesimpulan: Sinus dengan LBBB complete
d. Sebutkan ciri-cirinya?

- Kompleks QRS lebar & Notched di sandapan I, aVL, V5, dan V6

- Gelombang R yang lebar pada lead I,AVL,V5,V6

- Tidak dijumpai gel Q di sandapan I, V5, dan V6

- Kadang disertai depresi segmen ST dan gelombang T inversi di sandapan I, aVL,


V5, dan V6

- Lead V1-V3 biasanya menunjukkan S wave yang dalam dengan upsloping ST


Elevasi yang menunjukkan T yang menonjol

- Durasi kompleks QRS:

LBBB Komplit : durasi kompleks QRS > 0.12 s

LBBB Inkomplit : durasi kompleks QRS antara 0.10-0.12 s

Anda mungkin juga menyukai