Dian Ratih L
Magif FRS_2014
Pengertian Variabel
1. Suharsimi Arikunto (1998:99) variabel penelitian
adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian
.
2. Ibnu Hajar (1999:156) yang mengartikan variabel
adalah objek pengamatan atau fenomena yang
diteliti.
3. Sutrisno Hadi (1982:437) variabel adalah semua
keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan
yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen.
4. M. Nazir (1999:149) variabel adalah konsep
yang mempunyai bermacam-macam nilai.
5. Variabel adalah gejala atau obyek penelitian
yang bervariasi, contoh: 1) variabel jenis kelamin
3. Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi
(memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen.
Variabel ini sering disebut sebagai
variabel independen kedua. Contoh: Anak
adalah variabel yang memperkuat hubungan
suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang
memperlemah hubungan suami isteri.
4. Variabel Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan
antara variabel independen dengan variabel
dependen yang dapat memperkuat atau
memperlemah hubungan namun tidak dapat
diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara
5. Variabel Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau
dibuat konstan sehingga pengaruh variabel
independen terhadap dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga
penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka
harus ditetapkan variable control berupa gaji
yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja
yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel
kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan
penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
VARIABEL BEBAS
VARIABEL TERIKAT
VARIABEL ANTARA
Hubungan Simetris
Peubah yang satu tidak disebabkan atau
dipengaruhi oleh peubah yang lainnya.Mis. Jantung
berdenyutbersama-sama dengan keluarnya keringat
akibat cemas,Tinggi badan - berat badan.
Hubungan timbal balik
Peubah yang satu dapat menjadi sebab dan juga
akibat dari peubah lainnya. Mis.Penanaman Modal
meningkatkan keuntungan dan keuntungan akan
meningkatkan modal, malnutrisi - malabsorbsi.
Hubungan Asimetris
Peubah yang satu mempengaruhi peubah yang
lainnya, dibedakan atas : - Hubungan antara
Stimulus-Respon
- Hubungan antara disposisi dan respons
---------
Peubah terikat
Y
Peubah bebas X1
Peubah bebas X2
Peubah terikat
Y
Peubah bebas X3
Peubah bebas X4
Pola hubungan multivariat
PENGUKURAN VARIABEL
Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari
kegiatan pengukuran dalam penelitian. Tujuan
pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab
pertanyaan "bagaimana cara untuk mengukur
variabel tersebut"? Selanjutnya muncul pertanyaan
lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara
merubah konsep, dan "apa alat ukurnya".
Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi,
karena itu setiap kegiatan pengukuran berkaitan
dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu
obyek/gejala yang diukur. Hasil dari pengukuran itu
biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.
Definisi Operasional
Prosedur pengukuran variabel dimulai dari
pembuatan definisi operasional konsep variabel.
definisi operasional melekatkan arti pada
suatu konsep variabel dengan cara menetapkan
kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang
perlu untuk mengukur suatu konsep variabel itu
definisi operasional merupakan spesifikasi
kegiatan peneliti dalam mengukur suatu
variabel atau memanipulasaikannya. Suatu
contoh definisi operasional yang sederhana
(kasar) dari konsep inteligensi adalah skor
yang dicapai pada tes intelegensi X.
Karakteristik dasar
Tidak selalu variabel penelitian
Berguna untuk membandingkan hasil
dan kesimpulan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dengan
peneliti lain dengan topik yang
sejenis
Membantu seseorang untuk
memutuskan apakah hasil penelitian
bisa dipakai di tempatnya atau tidak?
Karakteristik dasar,
contoh
Jenis kelamin
Umur
Tingkat pendidikan
Pekerjaan
Situasi kebersihan lingkungan
Situasi ekonomi setempat
Dsb.
Karakteristik dasar,
contoh
Seseorang pembaca
membandingkan hasil penelitian
tentang obat X pada sekelompok
penderita DM
Peneliti A: obat DM kurang berefek
Peneliti B: jelas berefek
Ternyata pada karakteristik dasar
terlihat bahwa kelompok umur pada
penelitian A lebih tua dibanding B
umur=variabel?
Karakteristik dasar,
contoh
Seseorang akan menggunakan hasil penelitian
penggunaan obat infeksi kulit yang pernah
diteliti untuk pasien di kliniknya
Dengan melihat karakteristik dasar ia tahu
bahwa hasil penelitian itu mungkin tidak
tepat digunakan di kliniknya, karena sebagian
besar subjek penelitian itu ras Hispanic,
sedangkan pasiennya orang Melayu
Penelitian lain membuktikan bahwa kulit
Hispanic dan Melayu berbeda
Ras=variabel?
Definisi operasional
variabel
Definisi operasional tidak selalu sama
dengan definisi menurut kamus
(bahkan pada umumnya berbeda!)
Mempermudah pembaca mengerti apa
yang dimaksud dengan variabel itu
secara spesifik dalam penelitian itu
Satu variabel bisa didefinisikan berbedabeda dalam satu penelitian yang sama
atau pada penelitian berbeda
Perlu dinyatakan skala pengukurannya!
Contoh
Berat badan
badan lahir
Berat
lahir(kamus):
adalah
berat badan bayi baru lahir yang diukur
maksimal 2 jam setelah lahir
Berat badan lahir (definisi operasional
variabel suatu penelitian):
Kelompok berat badan lahir yang dibedakan
menjadi: berat badan lahir < 1000 g, 10001499 g, 1500-2499 g, 2500-3999 g, dan
4000 g
Tugas
1. Buat kerangka teoretis dari review literatur
sesuai topik Anda
2. Identifikasi semua variabel penelitian Anda
dan susun dalam kerangka konseptual yang
benar (dan logis)
3. Tentukan hubungan variabel Anda (bebas,
tergantung, antara, luar, confounding)
4. Buat definisi operasional (variabel dan
karakteristik dasar)
5. Tentukan skala pengukuran variabel Anda
Definisi
Sumber
operasiona data
l
Cara
Skala
pengumpul pengukura
an
n
swasono r tamat
Data kontinuum
adalah data yang
diperoleh dari hasil
pengukuran.
Data kontinuum
dikelompokkan tiga
yaitu: data Ordinal,
Interval, dan Rasio.
swasono r tamat
kualitatif
Data Statistik
Kualitatif : misalnya preferensi (kesukaan) konsumen terhadap
warna sabun satu merek , merah muda, putih, biru, hijau, dst ----data yang diperoleh data kualitatif.
berapa frekuensi merah muda
berapa frekuensi putih
diolah secara
berapa frekueinsi biru dst.
statistik
dan berapa persen masing2
kuantitatif
Statistik deskriptif.
swasono r tamat
kualitatif
Data Statistik
Kualitatif : misalnya preferensi (kesukaan) konsumen terhadap
warna sabun satu merek , merah muda, putih, biru, hijau, dst ----data yang diperoleh data kualitatif.
berapa frekuensi merah muda
berapa frekuensi putih
diolah secara
berapa frekueinsi biru dst.
statistik
dan berapa persen masing2
kuantitatif
Statistik deskriptif.
swasono r tamat
swasono r tamat
Analisis
Data
Data-data penelitian dapat dianalisis dengan dua cara yaitu
cara kualitatif dan cara kuantitatif. Dibawah ini akan dibahas
analisis data secara kuantitatif saja, dengan menggunakan
teknik statistik.
swasono r tamat
swasono r tamat
Analisis Data
Deskriptif
Analisis Data
Korelasi
Untuk penelitian korelasi yang ingin mengetahui hubungan antara
variabel, analisis data dapat menggunakan beberapa teknik statistik,
yang pilihannya ditentukan pada skala variabel yang akan
dikorelasikan.
Skala nominal, ordinal, interval, atau rasio.
swasono r tamat
Analisis Data
Korelasi
Ordinal
(Spearmans rank)
Nominal
(chi-square)
Interval/Rasio
(Pearsons product
moment correlation,
linear regression)
swasono r tamat
Analisis Data
Eksperimen
Analisis data eksperimen
umumnya menggunakan statistik
Bila penelitian dilakukan dengan desain eksperimen pretestposttest equivalent-group, maka sebelum pemberian (pre-test)
antibiotik, dilakukan pengukuran nilai parameter misalnya
waktu pertumbuhan (doubling time), umur, ukuran sel dll.
swasono r tamat
swasono r tamat
Analisis Perbedaan
Nomin
al
Chisquare
Ordin
al
Dua
kelomp
ok
Median
test,
Sign test
Lebih dari
dua
kelompok
KruskalWallis
Interval/Ra
sio
Dua
kelomp
ok
Pooled ttest,
Paired ttest
Lebih dari
dua
kelompok
ANOVA
swasono r tamat
SELESAI
Variabel Bebas
Suatu karakteristik yang mempengaruhi variabel
tergantung di area penelitian yang dikerjakan
(menyebabkan timbulnya variabel tergantung atau
menyebabkan variabel tergantung menjadi bervariasi)
Tidak dipengaruhi oleh variabel tergantung
Last JM. A dictionary of epidemiology. New York: Oxford University Press, 1995
Derajat
keparahan
diare
Variabel bebas
Catatan:
Menurut hipotesis: jumlah virus diare yang masuk tubuh akan
mempengaruhi derajat keparahan diare, dan tidak sebaliknya
derajat keparahan diare akan mempengaruhi jumlah virus diare
yang masuk tubuh
Variabel Tergantung
A variable the value of which is dependent on
the effect of other variable(s) in the
relationship under study
A manifestation or outcome whose variation
we seek to explain or account for by the
influence of independent variables
Last JM. A dictionary of epidemiology. New York: Oxford University Press, 1995
Contoh, variabel
tergantung
Jumlah virus
diare yang
masuk tubuh
Derajat
keparahan
diare
Variabel tergantung
Catatan:
Dalam penelitian ini akan dibuktikan bahwa derajat keparahan diare
bergantung pada jumlah virus diare yang masuk tubuh
Variabel tergantung
sebagai variabel bebas?
Penelitian A
Obesitas
Variabel bebas
Dislipidemia
Variabel tergantung
Penelitian B
Dislipidemia
Variabel bebas
Penyakit jantung
koroner
Variabel tergantung
Confounding variable,
variabel antara, dan
variabel luar
A
Variabel luar
Variabel luar
Variabel bebas
Confounding variable
Variabel luar
Variabel luar
Confounding variable,
contoh
(+)?
Minum kopi
Penyakit jantung
koroner
+
Merokok
Confounding variable,
contoh
Makan
permen
(-)?
?
Karies gigi
+
Gosok gigi
Confounding by
indication, contoh
Pemberian
plasma
Prognosis
Sembuh
Diberi plasma
Tidak diberi
Meninggal
X2 = 7.113
df = 1
p = 0.008
Confounding by
indication, contoh
Variabel bebas
Variabel tergantung
Pemberian
plasma
Prognosis
Confounding
Shock berat
Shock berulang
Shock lama
Shock + pendarahan
Counfounding harus
dikontrol
Identifikasi
(memerlukan studi literatur yang baik)
Singkirkan
Counfounding harus
dikontrol
Studi literatur baik
Kerangka teoretis baik
Kerangka konseptual baik
Hubungan antar variabel benar
Counfounding harus
dikontrol
Singkirkan counfounding
1 Dengan desain (by design)
Counfounding harus
dikontrol
Menyingkirkan dengan desain
Matching
(mencocokkan, menyamakan)
Randomisasi
(pengacakan)
Restriksi
Variabel tergantung
Variabel bebas
Minum kopi
Penyakit jantung
koroner
Merokok
Confounding
Matching
Mencocokkan, menyamakan
1
Frequency matching
Frequency matching,
contoh
Pemilihan subjek pada kelompok
yang diteliti dan kontrol dibatasi oleh
faktor yang diduga sebagai
confounding yang nyata
Contoh:
Penelitian pengaruh pil KB terhadap
agregasi trombosit pemilihan subjek
dibatasi oleh umur, status
reproduksi,
jumlah
anak
Catatan:
cara ini terlaludan
longgar,
kurang dapat
mengontrol confounding
(confounding) kriteria inklusi
Individual matching,
contoh
Kelompok yang diteliti
1
Minum
kopi + merokok
Kelompok kontrol
Tak minum kopi + merokok
2
Minum
kopi + tidak merokok
3
Minum
kopi + tidak merokok
4
Minum
kopi + merokok
dst
Minum kopi
Individual matching
Kelebihan:
Karena telah disamakan tidak berperan
dalam analisis
Kekurangan:
Bila banyak confounding banyak matching
sulit cari kontrol
Over-matching (matching bukan untuk
confounding) sulit cari kontrol +
menyebabkan distorsi hasil penelitian
Randomisasi
Cara amat efektif untuk menghilangkan
pengaruh confounding
Confounding terbagi seimbang antara
kelompok penelitian
Berlaku juga bila confounding tidak diketahui
sebelum penelitian dilakukan
Syarat:
Randomisasi dilakukan dengan benar
Jumlah subjek cukup besar, misal > 100 per
kelompok
Randomisasi, contoh
Populasi target
Populasi terjangkau
Random
Sampel
Minum kopi
Orang dewasa
(jumlah tidak terbatas)
Randomisasi, keuntungan
Variabel bebas
Variabel tergantung
Minum kopi
Penyakit jantung
Merokok
Confounding diketahui sebelumnya
Makan mentimun
Confounding tidak diketahui sebelumnya
Catatan: walaupun tidak diketahui sebelumnya, pengaruh confounding
makan mentimun telah disamakan dengan randomisasi
Counfounding harus
dikontrol
Singkirkan counfounding
1 Dengan desain (by design)
Mengontrol confounding
dengan analisis statistik
1
Stratifikasi
Analisis multivariat
Mengontrol confounding
dengan analisis statistik
Penyakit
Penyakit
jantung (+) jantung (-)
Semua subjek
Minum kopi 40
26
66 40x36 / 18x26
Tak kopi
18
36
54 = 3,08
Jumlah 58
62
120
Perokok
Minum kopi 22
15
37 22x20 / 6x15
Tak kopi
6
20
26 = 4.89
Jumlah 28
35
63
Bukan perokok
Minum kopi 18
11
29 18x16 / 12x11
Tak kopi
12
16
28 = 2,18
Jumlah 30
27
57
Analisis multivariat
Variabel bebas-1
Variabel bebas-2
Variabel tergantung
Variabel bebas-3
Variabel tergantung-1
Variabel bebas
Variabel tergantung-2
Variabel tergantung-3
Analisis multivariat
Usia ibu
Paritas
Nilai tes IQ
Nilai Matematika
Nilai IPA
Analisis multivariat,
regresi multipel
Usia ibu
(dalam tahun)
Paritas
(dalam angka)
Berat ibu sebelum
hamil (dalam kg)
Analisis multivariat,
regresi logistik
2
Usia ibu
(dalam tahun,
muda / tua)
Paritas
(dalam angka,
primi / multi)
Berat ibu sebelum
hamil (dalam kg,
normal/ rendah)