Latar Belakang
Infant mortality rateIndikator
kemajuan kesehatan Negara
RPJMN 2010-2014 AKB dari 34:1000
menjadi 23:1000 (kelahiran Hidup)
Penurunan AKBPelayanan perinatal
Regional belum terealisasi dg baik
sumber
daya tidak
memadai
&jenis
pelayanan
yg tidak
sesuai
Jumlah &
distribusi
tdk merata
dokter
¶medik
Takut
kehilangan
pasien
Hambat
an
AKB
Tdk
mengenali
masalah
rujukan
Kurangny
a
pengalam
an dokter
&
paramedi
k
Pelatiha
n
kepada
Dokter
&
Parame
dik
Solusi???
THE S.T.A.B.L.E
S
T
A
B
L
E
=
=
=
=
=
=
Menilai
&mensta
bilkan
Penyulu
han&Edu
kasi
The
S.T.A.
B.L.E
Pemeriks
aan
Laborator
ium
Setelah
resusitas
i&
sebelum
dirujuk
Bayi sakit
harus
terhindar
dari
Kondisi
tidak
stabil
4
kondisi
1.
Hipoglikemik
2.Instabilitas
suhu
3. Gangguan
nafas
4.Hipoperfusi
(syok)
risiko
kematian
bayi baru
lahir
AKB
The
S.T.A.B.L.
E
PENTING!
!
Diperlukan
Penelitian
AKB
Menilai
jumlah
kasus &
jenis
ketidak
stabilan
Tujuan
Mengetahui jumlah kasus
rujukan rawat dan jenis
ketidakstabilan (menurut the
S.T.A.B.L.E)
Metode
1. Retrospektif
2. RM bayi rujukan ke
RS dr.Wahidin Sudirohusodo
3.
4.
5.
6.
Kriteria
Insklusi
bayi rujukan
Usia <8 hari
data RM lengkap
Ekslusi
Kelainan kongenital berat
Anensefali, trisomi 13 & 18
Kriteria sampel
Kondisi tidak stabil
Hipoglike
mik
Tempera
tur
Hipoksia
Hipoperf
usi
GDS <45
mg/dl
Hipotermi
(<36,5C)
Demam
(>37,5)
Skor downe
4
Saturasi
O2 <88%
CRT >3
detik
Hasil
Kriteria
Inklusi 139
bayi
90 bayi
cukup
bulan
49 bayi
kurang
bulan
Hasil
Laki-laki
Laki-laki
26
26
Rerata
Rerata Usia
Usia Kehamilan
Kehamilan (minggu)
(minggu)
Rerata
Rerata Usia
Usia bayi
bayi saat
saat dirujuk
dirujuk (jam)
(jam)
63
63
37,58
37,58
92
92
36,64
36,64
59
59
59(tdk
Hasil
1. Sepsis
2. Gangguan nafas
3. Kelainan Bedah
41 (29,5)
35 (25,2)
29 (20)
1.Sepsis
(29,5%)
Dirujuk
35,2%
bayi
yang
dirujuk
2.Ganggua
n nafas
(25,2%)
3.Kelainan
bedah
(20%)
BBLR
7,2%
Hasil
3.Hipoglikemik 2(2,2)
5(10,2) 7(5,0)
1. Hipo/hipertermi 28(31,1) 25(51,0)
53(38,1)
2. Hipoksia 28(31,1) 23(46,9) 51(36,7)
4.Hipoperfusi 2(2,2)
0(0,0)
2(1,4)
Pembahasan
Kondisi tidak stabil
laki-laki>perempuan
Pembahasan
Hipoglikemik
Hipoglikemik 5% bayi yg dirujuk
Iran prevalensi hipoglikemik 0.4%*
Pelayanan primerkasus
hipoglikemik belum diketahui, belum
diatasi
* Najati dkk
Pembahasan
Hipoglikemik
5% bayi yg dirujuk
Letargik
Tonus yg
lemah
Gejala
tidak
spesifik
Takikard
i
Ganggu
an nafas
Hipoter
mi
Pembahasan
Diagnosis Hipoglikemik (+) =
sudah terjadi kejang!!!
TERLAMBAT
Pembahasan
Hipotermi
Hipotermi kondisi tidak stabil
penyebab utama kematian
terutama BBLR
Penurunan suhu tubuh 1oC Angka
Kematian 28%, sepsis awitan lambat 11%*
* Laptook dkk
Pembahasan
Penurunan kejadian hipotermi
Pembahasan
Perbaikan klinis Hipotermi
Intervensi pemantauan suhu &
perawatan bayi baru lahir
Pembahasan
Kebijakan
penundaan
memandikan
BBL
Penurunan
kejadian
Hipotermi
IMD
Metode
Kanguru
Pembahasan
Hipoksia
Gangguan nafas RDN (respiratory
distress of new born)
Alasan ke-2 bayi dirujuk (25,2%)
Pelayanan bayi baru lahir dimakasar
belum memiliki sarana yg
memadai pulse oxymetri
Pembahasan
Hipoperfusi
Waktu pengisian kapiler yg memanjang
tanda masalah sirkulasi
CRT bayi normal <3 detik
Pengukuran dada (sternum) -> hasil tdk
berbeda bermakna antar penilai *
Telapak tangan & tumit perbedaan hasil
antar penilai
* Raichur & Strozik
Kesimpulan
2/3 bayi
rujukan
kondisi tidak
stabil
1. Hipotermi
2.Hipoksia
Tidak stabil
3.Hipoglike
mik
4.Hipoperfu
si
Saran
Dokter dan paramedik mengikuti
The S.T.B.L.E program
Terimakasih