Anda di halaman 1dari 21

CHRONIC

RENAL
FAILURE

PEMBIMBING : DR. TOTON


SURYOTONO, SP. PD
OLEH : RIYAN SOPIYAN, S.KED
DEFINIS
I keadaan
Gagal ginjal kronik (GGK) adalah : suatu
fungsi ginjal yang menurun secara
perlahan-lahan mengakibatkan tertumpuknya
sisa-sisa metabolik yang toksik serta gangguan
keseimbangan air, elektrolit dan asam basa

KDIGO 2012
BATASAN PENYAKIT GINJAL
KRONIK
1. Kerusakan ginjal > 3 bulan, yaitu kelainan struktur
atau fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju
filtrasi glomerulus berdasarkan:
- Kelainan patologik
- Petanda kerusakan ginjal seperti proteinuria atau
kelainan pada pemeriksaan pencitraan
2. Laju filtrasi glomerulus < 60 ml/menit/1,73m selama
> 3 bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal
EPIDEMIOLOGI
Di negara-negara berkembang, insiden
ini diperkirakan sekitar 40-60 kasus
perjuta penduduk per tahun.
ETIOLOGI
Infeksi : pielonefritis kronik
Penyakit peradangan : glomerulonefritis
Penyakit vaskuler hipertensif :
nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis
maligna, stenosis arteria renalis
Gangguan kongenital dan herediter :
penyakit ginjal polikistik, asidosis tubulus
ginjal
Penyakit metabolik : DM, gout,
hiperparatiroidisme, amiloidosis
Nefropati toksik : penyalah gunaan
CMDT 2014
analgesik
Pada anak penyebab GGK
sebagai berikut :
kurang 5 tahun :

Hipoplasia /displasia ginjal


Kelainan kongenital saluran kemih
Vesikoureteral reflux
Sindrom nefrotik kongenital
5 15 tahun :
Kelainan herediter :
Sindrom Alport
Sistinuri, oksalosis

Penyakit ginjal primer :


Glomerulonefritis
- Sindrom Alport
- Sistinuri, oksalosis
Pielonefritis
Ginjal Polokistik

Penyakit ginjal sekunder :


Systemic Lupus Erythematosus
Schonlein Henoch Syndrome
Data dari European Dialisis and Transplantatin
Association (EDTA) menunjukkan penyebab
GGK dari 41.132 penderita yang didialisis dan
transplantasi adalah sebagai berikut (menurut
urutan terbanyak) :
1. Glomerulonefritis
2. Pielonefritis
3. Penyakit ginjal sistemik
4. Penyakit Renovaskuler
5. Nefropati Obat (Analgesic Nephropathy)
6. Hipoplasia Kongenital
7. Nefropati herediter
FAKTOR
RISIKO
Pada pasien dengan diabetes melitus
atau hipertensi, obesitas atau perokok,
berumur 50 tahun dan individu
dengan riwayat penyakit diabetes
melitus, hipertensi, dan penyakit ginjal
dalam keluarga (National Kidney
Foundation, 2009).
k

PATOFISIOLOGI
Pe kerja ginjal
Kompensasi hiperfiltrasi n
hipertrofi
Kebocoran protein lewat
glomerulus
Ekpresi growth mediators/ inflamasi/ Angiotensin II
fibrosis

Glomerulusklerosis
Berkurangnya jumlah
nefron
Nefropati
GEJALA KLINIS
Sesuai penyakit yang mendasari seperti :
Diabetes mellitus, infeksi traktus
uniarius, batu traktus urinarius,
hipertensi, hiperurikemia.
Sindrom Uremia : lemah, letargi,
anoreksia, mual, muntah, nokturia,
kelebihan volume cairan, neuropati
perifer, pruritus, kejang- kejang sampai
koma.
Gejala komplikasinya antara lain :
hipertensi, anemia, asidosis metabolic,
gangguan keseimbangan elektrolit (
sodium, kalium, khlorida).
KLASIFIKASI

CMDT 2014
Penyakit Tipe Mayor (contoh)
Penyakit Ginjal Diabetes tipe 1 dan 2
Diabetik
Penyakit Ginjal Penyakit Glomerular (penyakit autoimun,
non Diabetik infeksi sistemik, neoplasia)
Penyakit Vaskular (penyakit pembuluh
darah besar, hipertensi, mikroangiopati)
Penyakit tubulointerstinal (pielonefritis
kronik, batu, obstruksi, keracunan obat)
Penyakit kistik (ginjal polikistik)
Penyakit pada Rejeksi kronik
Transplantasi Keracunan obat (siklosporin/takrolimus)
Penyakit reccurent (glomerular)
Transplant glomerulopathy
DIAGNOSA
Kimia Faal Ginjal
Pemeriksaan darah
Urinalisa
USG abdomen
Biopsi ginjal

CMDT 2014
Estimated creatinine clearence (Ccr) with
respect age, gender and body weight

Men
Cockcroft Gault
Ccr = Formula
(140-age)(weight) Ccr = 1.23 (140-age)(weight)
or
72 Pcr (mg/dl) Pcr (mol/L)

Women
(140-age)(weight) 1.04 (140-age)(weight)
Ccr = or Ccr =
85 Pcr (mg/dl) Pcr (mol/L)

Age years
Weight Kg
Pcr plasma creatinine
The formula estimates Ccr in obese patients and those on a low protein die
LFG (ml/mnt/1,73m2) =
( 140 umur) x berat badan
72 x kreatinin plasma (mg/dl)

Pada perempuan dikalikan 0,85


PENATALAKSANAAN
Underlying cause Maintain BP Control of Diabetes

Rencana Tatalaksana Penyakit Ginjal Kronik Sesuai


Dengan Derajatnya
Derajat LFG (ml/mnt/1,73 m2) Rencana Tatalaksana

1 90 Terapi penyakit dasar,


kondisi komorbid,
evaluasi perburukan
(progression) fungsi
ginjal, memperkecil risiko
kardio vaskuler
2 60-89 Menghambat
perburukan (progression)
fungsi ginjal
3 30-59 Evaluasi dan terapi
komplikasi
TERAPI
Nonmedikamentosa
Sasaran Rekomendasi Grade
Pasien DM danIstirahat
non-DM dengan CKD, Obat antihipertensi dengan sasaran 1B
ekskresi albumin <30mg/d dengan TDS TDS 140mmHg dan TDD 90mmHg
Diet : - Protein maksimal 30 gr/hari
>140mmHg atau TDD >90mmHg
- Rendah
DM dan non-DM kalori
dengan CKD, 40-50Obat
ekskresi kal/gr/hari
antihipertensi dengan sasaran TDS 2D
albumin 30mg/d, TDS >130 mmHg 130 mmHg dan TDD 80mmHg
Bila ureum
atau TDD >80mmHg serum > 150 mg% kebutuhan cairan harus
adekuat
pasien dewasa CKD supaya
dengan DMjumlah
dan diuresis mencapai 2 L per hari.
ARB dan ACE-I 2D
Medikamentosa
ekskresi albumin 30-300 mg/d

Sodium bikarbonat
Pasien DM dan non-DM dengan CKD, ARB dan ACE-I 1B
eksresi albumin > 300mg/d

Eritropoietin 2-50diatas
Anak dengan CKD
unit/kgBB
Obat antihipertensi dimulai saat TD
persentil 90% untuk usia, jenis
1C

3x/minggu, bila anemia


kelamin, dan TB

KDIGO 2012
Hemodialisa
KOMPLIKASI
Asidosis Metabolik
Hipertensi
Hiperkalemi
Gagal Jantung
Anemia
PROGNOSIS

KDIGO 2012
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai