Anda di halaman 1dari 17

Matakuliah : K0352/Matematika Bisnis

Tahun : 2008

Diferensial Parsial
Pertemuan 7

Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, mahasiswa diharapkan
akan mampu :

Mahasiswa dapat Menyesuaikan kidah diferensial


terhadap fungsi majemuk

Bina Nusantara

Outline Materi
Kaidah Diferensial Fungsi Majemuk

Bina Nusantara

Fungsi majemuk (1)


Suatu fungsi yang mengandung variabel
bebas lebih dari satu disebut dengan fungsi
multivariat.
Contoh
z
= f (x, y) = ax + bxy + cy
z
= Variabel terikat
x, y = Varibel bebas

Bina Nusantara

Diferensial Parsial (1)


Diferensial sebuah fungsi multivariat
terhadap hanya pada satu variabel bebas,
sedangkan variabel bebas lain diasumsikan
tidak berubah atau konstan disebut dengan
diferensial parsial. Misalkan z = f (x,y), disini
z sebagai variabel terikat , x dan y sebagai
variabel bebas.

Bina Nusantara

Diferensial Parsial (2)


Apabila y dianggap tetap, z merupakan fungsi yang
tergantung hanya pada x, oleh karena itu turunan
parsial z terhadap x dapat ditentukan dan
dilambangkan sebagai

z
x

Bina Nusantara

Diferensial Parsial (3)


Dengan cara yang sama apabila x dianggap tetap
maka turunan parsial z terhadap y

z
y
Bina Nusantara

Diferensial Parsial (4)


Contoh:
Z = 3x2 + 4xy - 10y2 maka
Zx = 6x + 4y ( disini y dianggap tetap)
Zy = 4x 20y (disini x dianggap tetap
Pada umumnya turunan parsial dari suatu fungsi Z
= f (x , y) adalah fungsi dari x dan y juga yang
memungkinkan untuk diturunkan lagi ke arah x
atau y.

Bina Nusantara

Diferensial Parsial (5)


Turunan ini apabila ada,
dinamakan turunan parsial kedua, ketiga dst,
ditulis

z
2
x
2

z

2

Bina Nusantara

z
2
y
2

2 z

Diferensial Parsial (6)


Contoh :
Z = x4 - 4x2y + 8xy3 y2
maka
Zx = 4x3 8xy + 8y3
Zxx = 12x2 8y
Zxy = - 8x + 24y2
Zy = -4x2 + 24 xy2 2y
Zyy = 48 xy - 2
Zyx = -8x + 24 y2

Bina Nusantara

Nilai Ekstrim
Nilai ekstrim dari sebuah fungsi yg mengandung
lebih dari satu variabel bebas dpt dicari dgn
pengujian sampai derivatif kedua-nya.
Untuk y =f(x,z), mk y mencapai ekstrim jika y/x
= 0 dan y/z = 0, sedang utk menentukan maks
& min adalah :
maks , bila y/x < 0 & y/z < 0
min,
bila y/x > 0 & y/z > 0

Bina Nusantara

Nilai Ekstrim(2)
Contoh : Selidiki jenis ekstrim dari fungsi
y = -x + 12x - z + 10z 45 ?
y/x=-2x+12
; y/z =-2z +10
-2x+12=0 x=6 -2z+10=0 z=5
y = -(6)+12(6)-(5)+10(5)-45 = 16

2y/x2 = - 2 <0 dan 2y/z2 = - 2 <0


Maka ttk ekstrim maksimum, ymaks = 16

Bina Nusantara

Optimisasi Bersyarat
Suatu optimisasi dimana fungsi yang hendak
dioptimumkan menghadapi suatu kendala
(constraint).
Perhitungan nilai ekstrim sebuah fungsi yg
menghadapi kendala berupa sebuah fungsi lain,
dapat diselesaikan dengan metoda : pengganda
lagrange dan kuhn-tucker..

Bina Nusantara

Pengganda Lagrange
Mis fungsi yg dioptimumkan z=f(x,y) dan syarat
yg dipenuhi u=g(x,y) , maka fungsi Lagrangenya :
F(x,y, ) = f(x,y) + g(x,y), nilai ekstrim dpt dicari dgn
memformulasikan masing2 derivatif parsial pertamanya
sama dgn nol.
Fx(x,y, ) = fx + gx = 0
Fy(x,y, ) = fy + gy = 0;
=pengganda lagrange = var. tak tentu.

Bina Nusantara

Contoh: Tentukan nilai ekstrim z dari fungsi z=2x+2y dgn


syarat x + y = 8, & jenisnya?
F.Lagrange F = 2x + 2y + (x + y - 8)
= 2x + 2y + x + y - 8
Agar F ekstrim, F = 0,
Fx =2 + 2 x = 0 = -1/x
a)
Fy =2 + 2 y = 0 = -1/y
b)
x + y = 8 y + y = 8 y =4 y = -2 & 2
Dan x = -2 & 2 Shg z =2x+2y = -8 & 8.

Bina Nusantara

Penyelidikan nilai ekstrim:


Utk x=2 & y=2, =-1/2 Fxx = 2 = -1 <0
Fyy =2 = -1 <0
Maka ekstrim maksimum, dgn zmaks = 8 .
Utk x=-2 & y=-2, =1/2 Fxx = 2 = 1>0
Fyy =2 = 1 >0
Maka ekstrim minimum, dgn zmin = -8 .

Bina Nusantara

Metoda Kuhn-Tucker
Adapun prosedurnya adalah :
Z/x - (g/x) = 0
Z/y - (g/x) = 0
Uji
:>0
berarti
nilai
x
dan
y
yang
mengoptimumkan persamaan berlaku juga
untuk pertidaksamaan (binding).
< 0, berarti fungsi kendala tidak mengikat ( non binding)
= 0, maka lakukan pengujian terhadap nilai x dan y yang
mengoptimumkan (tergantung tujuan apakah minimalisasi
atau maximalisasi)

Bina Nusantara

Anda mungkin juga menyukai