Anatomi Perbandingan

Komparatif Sistem Musculus Hewan

Vertebrata
Super Kelas Pisces
Gede Rendra Widyotama
1413041039

Systema Musculus

Otot atau urat daging yang dimiliki Super Kelas Pisces adalah Otot
Segmental.

Otot segmental mendukung pergerakan anggota Super Kelas Pisces

untuk bergerak meliuk karena tidak memiliki tungkai.

Otot berinsersi pada vertebrae

Secara fungsional otot-otot pada Super Kelas Pisces

dibedakan menjadi :

Voluntary (bekerja dipengaruhi oleh rangsangan otak)

1. Otot Polos (Urat Daging Licin)
2. Otot Jantung (Urat Daging Jantung)

Involuntary (bekerja tidak dipengaruhi oleh rangsangan otak)

1. Otot Bergaris (Urat Daging Bergaris)

Otot Polos (Urat Daging Licin)

Berkas urat daging licin terdiri dari sel berbentuk gelembung

memanjang dengan inti di tengah.

Memiliki elemen kontraksi lemah dibandingkan dengan otot jantung

dan otot bergaris, tetapi tidak cepat lelah.

Serabut otot paling sederhana dan kecil dibandingkan serabut otot

lainnya.

Otot Polos (Urat Daging Licin)

Urat daging licin terdapat pada :

1. Urat daging usus, baik yang melingkar maupun yang memanjang. Kedua
urat daging itu digunakan untuk menggerakan makanan
(gerakan
peristaltik).

2.
Urat daging yang terdapat pada arteri,yaitu urat daging melingkar
yang berguna untuk mengatur tekanan darah.

3.
Urat daging pada mata yang mengatur akomodasi dengan
menggerakan lensa mata dan mengatur intensitas cahaya.

4.
Urat daging yang terdapat pada saluran ekskresi dan reproduksi untuk
menggerakan produk yang ada di dalamnya.

Otot Jantung (Urat Daging Jantung)

Urat daging jantung spesifik hanya ada di dinding jantung.

Urat daging ini berasal dari splanknopleura dan lebih menyerupai urat
daging licin daripada urat daging kerangka.

Urat daging jantung disebut Miokardium, dan dilapisi oleh

perikardium (selaput luar) serta endokardium (selaput dalam).

Otot Bergaris (Urat Daging Bergaris)

Memiliki garis-garis melintang dengan banyak inti tersebar

pada bagian-bagian pinggirnya.

Terdiri dari blok-blok otot/bundle sel otot

Setiap blok disebut :

Pada ikan saat dewasa (Myotome)
Pada ikan saat embrio (Myomere)
Memiliki lapisan pembungkus disebut Myoseptum
Myotome memiliki dua tipe pola :

Pola Myotome

Cyclostomine pada Agnatha, bentuk myomere terdiri dari satu

lekukan kedalam dan dua lekukan keluar dimana ujungnya tumpul.

Piscine pada Osteichthyes dan Condrichthyes, Myomere penyusun

otot piscine memiliki lekukan yang ujungnya tajam.

Tipe pola Myotome Cyclostomine & Piscine

Elasmobranchiii

Teleostei

Agnatha

Tipe pola Myotome Cyclostomine & Piscine

Piscine

Piscine

Cyclostomine

Potongan melintang tubuh ikan

Pola kontruksi otot parietal terdiri

dari urutan myomere yang zig-zag
dan diikat oleh myoseptum.

Red lateral/ Musculus Lateralis

Superficialis.

Serabut otot mengarah

anteroposterior, tetapi beberapa
serabut hepaxial setiap myotome
tersusun serong ventromedial.

Kontraksi dari kelompok myotome

dari satu pihak akan disambut oleh
kontraksi kelompok myotome di
lain pihak sehingga menimbulkan
pola gerakan meliuk.

Penampakan otot irisan membujur

Terdiri dari :

1.

Myotome

2.

Epaxial/Epaksial

3.

Horizontal Skeletogeneus Septum

4.

Myoseptum (Mycommata)

5.

Hypaxial/Hypaksial

Skeletal musculature of fish

(Knorr, 1974)

Otot Bergaris dapat dikelompokkan menjadi :

Otot Ocolomotor, yang terdapat pada mata dengan jumlah tiga pasang.

Otot Hypobranchial, terdapat pada dasar pharynx, rahang, hyoid dan

lengkung insang (berfungsi sebagai pengembang).

Otot Branchiomeric yang terdapat pada muka, rahang dan lengkung

insang (berfungsi sebagai pengkerut). Otot yang bekerja terhadap
rawan insang pada hiu ialah kelompok otot branchial yang terdiri dari
otot-otot konstriktor, levator dan interakualia.

Otot Appendicular yang berfungsi untuk menggerakkan sirip.

Otot Appendicular

Pada daerah Pinna Ventralis dan Pinna Pectoralis terdapat pelekatan ikatan
otot hypaksial dari beberapa myotome yang berurutan ke gelang anggota dan
menyebar ke sirip.

Ikatan otot hypaksial membentuk dua macam kelompok otot yaitu :

a.Abductor (untuk menegakkan)
b.Adductor (untuk mengembangkan)

Disertai dgn lembaran otot tipis antar jari-jari sirip yg berguna untuk melipat
sirip.

Pinna dorsalis dan Pinna Analis dipengaruhi oleh pasangan otot Protactor
(Penegang) dan Retractor (Pengendur).