HUBUNGAN POLA ASUH

KELUARGA DENGAN PHBS

ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI
SDN I MARIUK WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MARIUK
KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2012

Oleh :

LATAR BELAKANG
Tujuan

pembangunan kesehatan sesuai dengan

program MDGs yaitu masyarakat Indonesia di masa
depan hidup dalam lingkungan dan mempunyai
perilaku yang sehat 1) artinya sejak dini masyarakat di
upayakan mempunyai kesadaran perilaku yang sehat
sehingga berdampak pada derajat kesehatan Negara.
Menurut Pender 2) bentuk perilaku sehat adalah
promosi
kesehatan
(Health
Promotion)
dan
perlindungan penyakit (Disease Protection). Di
Indonesia penerapan promosi kesehatan dan
perlindungan penyakit dikembangkan dalam bentuk
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kemampuan
hidup bersih dan sehat merupakan tanggung jawab
setiap masyarakat termasuk anak usia sekolah dasar
(SDN).

RUMUSAN MASALAH
Peran

keluarga di rumah walaupun lingkupnya kecil,

namun bila dilakukan oleh seluruh keluarga yang
mempunyai anak usia sekolah dasar dapat memberi
pengaruh cukup besar di masyarakat. Kesehatan anak
usia sekolah dasar akan mempengaruhi status kesehatan
di komunitas 13). Berdasarkan latar belakang dan
fenomena yang ada maka peneliti dapat rumuskan
masalah penelitian dan pertanyaan penelitian. Adapun
rumusan masalah adalah belum diketahuinya hubungan
pola asuh keluarga dengan PHBS anak usia sekolah dasar
di SDN I Mariuk Wilayah Kerja Puskesmas Mariuk
Kabupaten Subang Tahun 2012 . Berdasarkan rumusan
masalah peneliti mengajukan pertanyaan penelitian yaitu
Apakah ada Hubungan pola asuh keluarga dengan PHBS
anak usia sekolah dasar di SDN I Mariuk Wilayah Kerja
Puskesmas Mariuk Kabupaten Subang Tahun 2012?.

Kerangka Konsep
PHBS

yang diterapkan oleh anak usia

sekolah berhubungan dengan disiplin diri
yang terdapat pada individu anak masingmasing. Sukaji (1989) dalam Mutadin, 6)
mengemukakan
bahwa
pembentukan
disiplin diri merupakan suatu proses yang
dimulai sejak masa kanak kanak.
Keluarga sangat berpengaruh terhadap
perkembangan anak-anak khususnya usia
anak sekolah dasar, hal ini karena anak
usia tersebut masih tinggal bersama orang
tuanya.

Pendidikan,

bimbingan
dan
perilaku yang menunjukan nilai,
sikap
dan
kebiasaan
yang
dilakukan oleh keluarga disebut
dengan pola asuh. menurut
Wong, et al 10)
menyatakan
bentuk pola asuh keluarga yang
diterapkan kepada anak adalah
(1) permisif (laissez faire), (2)
Demokratik (democratic) dan (3)
Otoriter (dictatorial).

Bagan Kerangka Konsep

Pola
Asuh
Keluarga :
1. Permisif
(laissez Faire)
2. Demokratik
(democratic)
3. Otoriter
(dictatorial)

Ber PHBS
PHBS Anak
Usia Sekolah
Dasar
Tidak Ber
PHBS

Variabel Dependen
Variabel

Independen

Jenis Penelelitian
Penelitian

ini merupakan penelitian yang

menggunakan metode deskriptif korelatif
dengan pendekatan cross sectional untuk
melihat hubungan pola asuh keluarga
dengan PHBS anak usia sekolah.
Pengukuran pola asuh keluarga (variabel
independent) yang meliputi sub variabel
(1) permisif (laissez faire), (2) Demokratik
(democratic) dan (3) Otoriter (dictatorial).
dilakukan bersama-sama dengan
pengukuran PHBS anak usia sekolah
sebagai variabel dependen

Populasi Penelitian
Populasi

adalah
keseluruhan
18)
subyek
penelitian
Pada
penelitian ini populasi adalah
anak SDN I Mariuk Wilayah Kerja
Puskesmas Mariuk Kabupaten
Subang Tahun 2012.

Sampel Penelitian
Sampel

adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti (Arikunto; 2000). Pengambilan
sampel pada penelitian menggunakan tekhnik
probability
sampling
dengan
Stratified
random
sampling,
dimana
populasi
mempunyai urutan bertingkat / kelas (Zuriah,
2008). Dalam peneltian ini sampel yang
digunakan adalah SDN I Mariuk Wilayah Kerja
Puskesmas Mariuk Kabupaten Subang dengan
alasan sudah dapat mengerti tentang perilaku
yang
berdampak
terhadap
kesehatan.
Sampelnya yaitu sebanyk 40 orang.