Rumusan Masalah
Hipotesis
Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan utama
Riwayat penyakit sekarang
Keluhan penyerta
Riwayat kehamilan dan persalinan
Riwayat keluarga
Pemeriksaan Fisik
Tampilan
penyakit paru -> sianosis, pelebaran cuping hidung, retraksi interkostal,
mendengkur
distress janin dan pneumonia aspirasi -> tali pusat, kuku dan kulit yang ternodai
mekonium
Tanda-tanda vital
Usia kehamilan
deteksi pola pertumbuhan janin abnormal
Skor APGAR
Identifikasi neonatus yang membutuhkan resusitasi
Menilai efektivitas setiap tindakan resusitasi
Penilaian terdiri dari 5 karakteristik
jantung
usaha bernapas
tonus otot
reflex iribilitas
warna
Tanda
0 poin
1 poin
2 poin
Lunak
Beberapa ekstremitas
Gerakkan aktif
fleksi
Pulse (denyut
jantung)
Tidak ada
Grimace (gerak
refleks)
Tidak respon
Menyeringai
Menangis aktif
Appearence (warna
kulit)
Biru, pucat
Merah muda
seluruhnya
Respiration (usaha
bernafas)
Tidak ada
Baik, menangis
Pemeriksaan Penunjang
USG
Pemeriksaan rontgen
granulitas parenkim retikular halus dan bronkogram udara yang
menonjol di lobus bawah kiri
Amniosintesis
mengetahui ada/tidak kelainan genetik (minggu ke 16 dan 180)
Pemeriksaan lab
Analisa gas darah
Elektrolit
kadar serum bikarbonat meningkat -- kompensasi metabolik dari hiperkapnea kronik
kadar glukosa darah
hipokalemi, hipokalsemi, hipofosfatemia -- gangguan kontraksi otot
Working Diagnosis
Neonatus kurang bulan - kecil masa kehamilan (NKB-KMK)
dengan respiratory distress syndrome
Respiratory distress syndrome -- penyakit paru-paru akut
karena kekurangan surfaktan terutama pada bayi
prematur, dimana suatu membran yang tersusun atas
protein dan sel-sel mati melapisi alveoli sehingga
membuat kesulitan untuk terjadi pertukaran gas
Differential Diagnosis
Transient tachypnea of the newborn (TTN)
takipnea, retraksi ringan, hipoksia, terkadang merintih, tanpa tanda distress
pernapasan berat
disebabkan karena sisa cairan paru / resorpsi lambat cairan paru
foto rontgen -- vasklar sentral menonjol, efusi pleura kecil, cairan di fisura paru
bronkogram udara dan pola retikulogranular tidak terlihat
Asfiksia neonatorum
Etiologi
Kelahiran prematur dapat disebabkan oleh:
hipertensi
perkembangan janin terhambat
solutio plasenta
plasenta previa
kelainan rhesus
diabetes
kelainan kontraksi uterus
ketuban pecah dini
serviks inkompeten
kehamilan ganda
Epidemiologi
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Sianosis
Takipnea
Pelebaran cuping hidung
Retraksi intercostal
Mendengkur
Komplikasi
Jangka pendek:
ruptur alveoli
infeksi
perdarahan intrakranial
PDA
Jangka panjang:
bronchopulmonal dysplasia
retinophathy premature
Prognosis
Perawatan rumah sakit memadai -- Dubia et bonam
Kesimpulan
Pada kasus, pasien neonatus kurang bulan dan kecil untuk masa kehamilan
mengalami Respiratory Distress Syndrome (RDS) atau yang dikenal dengan
Hyaline Membrane Disease (HMD). RDS ini terjadi terutama pada bayi
premature. Pada pasien dengan RDS didapatkan sianosis, takipnea,
pelebaran cuping hidung, retraksi intercostals dan sterna, serta suara
mendengkur. Hal yang dapat dilakukan pada RDS yaitu pemberian surfaktan
serta ventilator dengan respirator. Prognosis pasien RDS bervariasi
bergantung pada maturasi paru dan komplikasi yang telah terjadi.