Anda di halaman 1dari 38

1

Pengeluaran yang Tidak Boleh


Dibebankan Sekaligus
Pasal 9 Ayat (2) UU PPh

Pengeluaran untuk mendapatkan, menagih,


dan memelihara penghasilan yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.
Dikapitalisasi saat pengeluaran, untuk
kemudian dibebankan melalui penyusutan
atau amortisasi.
2

Nilai Perolehan atau Pengalihan Aset (1)


Pasal 10 Ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6) UU PPh

Nilai Perolehan atau Pengalihan Aset (2)


Pasal 10 Ayat (1), (2), (3), (4), (5), dan (6) UU PPh

Ilustrasi
(Nilai Pengalihan)
PT.
PT. Maha,
Maha, PT.
PT. Jonggring,
Jonggring, dan
dan PT.
PT. Saloka
Saloka
terlibat
terlibat dalam
dalam transaksi
transaksi pengalihan
pengalihan aset
aset di
di
tahun
tahun 2012.
2012. Berikut
Berikut merupakan
merupakan informasi
informasi
terkait
harta
yang
dimiliki
oleh
ketiga
PT.
terkait
harta
yang
dimiliki
oleh
ketiga
Keterangan
Bus Hino
Bus MB
BusPT.
Scania
Nilai Buku (Rp)

650.000.00
0

725.000.00
0

550.000.00
0

Akumulasi
Depresiasi (Rp)

300.000.00
0

325.000.00
0

200.000.00
0

Nilai Wajar (Rp)

425.000.00
0

375.000.00
0

425.000.00
0

Pemilik

PT. Maha

PT.
Jonggring

PT. Saloka
5

Ilustrasi
(Nilai Pengalihan)
Bagaimakah
Bagaimakah penentuan
penentuan nilai
nilai perolehan
perolehan
atau
pengalihan,
serta
pengakuan
atau
pengalihan,
serta
pengakuan
keuntungan
keuntungan atau
atau kerugian
kerugian yang
yang dilakukan
dilakukan
untuk
untuk setiap
setiap transaksi
transaksi berikut?
berikut?
a.Bus
a.Bus Hino
Hino dipertukarkan
dipertukarkan dengan
dengan Bus
Bus Scania.
Scania.
b.Bus
b.Bus MB
MB dijual
dijual kepada
kepada PT.
PT. Maha
Maha dengan
dengan nilai
nilai
kontrak
kontrak Rp
Rp 325.000.000,00
325.000.000,00 akibat
akibat hubungan
hubungan
istimewa.
istimewa.
c.Bus
c.Bus Hino
Hino dan
dan MB
MB dialihkan
dialihkan akibat
akibat
penggabungan
penggabungan PT.
PT. pemilik.
pemilik.
d.Bus
d.Bus Hino
Hino dan
dan MB
MB dialihkan
dialihkan akibat
akibat
penggabungan
penggabungan PT.
PT. pemilik
pemilik yang
yang diakui
diakui
6

Ilustrasi
(Nilai Pengalihan)
Jawaban
::
Jawaban
a.Nilai
a.Nilai perolehan
perolehan =
= Nilai
Nilai Wajar=
Wajar= Rp
Rp 425.000.000,00
425.000.000,00
PT.
PT. Maha
Maha mengakui
mengakui keuntungan
keuntungan senilai
senilai Rp
Rp
75.000.000,00.
75.000.000,00.
(425.000.000
(425.000.000 (650.000.000
(650.000.000 300.000.000))
300.000.000))
PT.
PT. Saloka
Saloka mengakui
mengakui keuntungan
keuntungan senilai
senilai Rp
Rp
75.000.000,00.
75.000.000,00.
(425.000.000
(425.000.000 (550.000.000
(550.000.000 200.000.000))
200.000.000))
b.Nilai
b.Nilai perolehan
perolehan =
= Nilai
Nilai Wajar=
Wajar= Rp
Rp 375.000.000,00
375.000.000,00
PT.
PT. Jonggring
Jonggring mengakui
mengakui kerugian
kerugian senilai
senilai Rp
Rp
25.000.000,00.
25.000.000,00.
(375.000.000
(375.000.000 (725.000.000
(725.000.000 325.000.000))
325.000.000))
c.Nilai
=
c.Nilai perolehan
perolehan dicatat
dicatat PT.
PT. baru
baru
= Nilai
Nilai Wajar
Wajar
=
= Rp
Rp 425.000.000,00
425.000.000,00 (Hino)
(Hino) dan
dan
Rp
Rp 375.000.000,00
375.000.000,00 (MB)
(MB)
7
PT.
PT. Maha
Maha mengakui
mengakui keuntungan
keuntungan senilai
senilai Rp
Rp

Ilustrasi
(Nilai Pengalihan)
Jawaban
::
Jawaban
d.Nilai
=
d.Nilai perolehan
perolehan dicatat
dicatat PT.
PT. baru
baru
= Nilai
Nilai Sisa
Sisa Buku
Buku
=
= Rp
Rp 350.000.000,00
350.000.000,00 (Hino)
(Hino) dan
dan
Rp
Rp 400.000.000,00
400.000.000,00 (MB)
(MB)
PT.
PT. Maha
Maha dan
dan PT.
PT. Jonggring
Jonggring tidak
tidak mengakui
mengakui
keuntungan.
keuntungan.
e.Nilai
e.Nilai perolehan
perolehan =
= Nilai
Nilai Wajar=
Wajar= Rp
Rp 425.000.000,00
425.000.000,00
PT.
PT. Saloka
Saloka mengakui
mengakui keuntungan
keuntungan senilai
senilai Rp
Rp
75.000.000,00.
75.000.000,00.
(425.000.000
(425.000.000 (550.000.000
(550.000.000 200.000.000))
200.000.000))
PT.
PT. Jonggring
Jonggring mencatat
mencatat nilai
nilai Share
Share Capital
Capital senilai
senilai Rp
Rp
200.000.000,00
200.000.000,00
(1.000
(1.000 xx 500
500 xx 400)
400)
PT.
PT. Jonggring
Jonggring mencatat
mencatat nilai
nilai Share
Share Premium
Premium senilai
senilai
Rp
Rp 225.000.000,00
225.000.000,00
8
(425.000.000
(425.000.000 200.000.000)
200.000.000)

Nilai Perolehan, PPN, dan PPnBM

Ilustrasi
(PPN dan PPnBM)
CV.
CV. Elbrus
Elbrus melakukan
melakukan pembelian
pembelian kendaraan
kendaraan
secara
secara impor
impor menggunakan
menggunakan API
API dengan
dengan nilai
nilai kontrak
kontrak
$$ 4.100.
4.100. Perusahaan
Perusahaan menanggung
menanggung biaya
biaya asuransi,
asuransi,
dan
dan pengangkutan
pengangkutan masing
masing masing
masing 10%
10% dan
dan 15%
15%
dari
dari cost,
cost, ditambah
ditambah Bea
Bea Masuk
Masuk Rp
Rp 15.750.000,00.
15.750.000,00.
Atas
Atas impor
impor tersebut,
tersebut, dikenakan
dikenakan PPh
PPh 22,
22, PPN,
PPN, dan
dan
PPnBM
PPnBM bertarif
bertarif 30%.
30%. Jika
Jika kurs
kurs port
port berlaku
berlaku Rp
Rp
9.600,00/
9.600,00/ USD
USD dan
dan kurs
kurs KMK
KMK berlaku
berlaku Rp
Rp 9.800,00/
9.800,00/
USD,
USD, bagaimanakah
bagaimanakah pencatatan
pencatatan dilakukan
dilakukan oleh
oleh CV.
CV.
Elbrus?
Elbrus?
Jawaban
::
Jawaban
Cost
4.100
PPh
=
Cost
4.100
PPh 22
22
= 2,5%
2,5% xx
65.975.000
65.975.000
Insurance
410
=
Insurance
410
10=
1.649.375

Ilustrasi
(PPN dan PPnBM)
Jawaban
Jawaban ::
Nilai
+
Nilai dikapitalisasi
dikapitalisasi =
= 5.125
5.125 xx 9.600
9.600
+
15.750.000
+
15.750.000
+ 19.792.500
19.792.500
=
= 49.200.000
49.200.000 +
+ 35.542.500
35.542.500
=
= 84.742.500
84.742.500

Jurnal
Jurnal
Kendaraan
84.742.500
Kendaraan
84.742.500
Pajak
Pajak dibayar
dibayar di
di muka
muka PPh
PPh 22
22
DPP dan pencatatan akuntansi dapat
1.649.375
1.649.375
mempergunakan acuan kurs yang berbeda.
PPN
Masukan
6.597.500
PPN
Masukan
6.597.500
DPP menggunakan kurs KMK, pencatatan
Kas
Kas menggunakan kurs port.
akuntansi

11

Komponen Dismantling Cost

12

Impairment Aset

Impair
ment

Tidak
Impair
13

Ilustrasi
(Impairment Persediaan)
PT.
Kosciuzko
PT.
Kosciuzko memiliki
memiliki persediaan
persediaan
barang
barang dagangan
dagangan yang
yang dibagi
dibagi dalam
dalam
beberapa
kategori,
informasi
beberapa
kategori,
dengan
rincianNRV
informasi
Kategori
Kuantidengan
Nilairincian
sebagai
berikut.
Kualitas
Perolehan
sebagai
berikut. tas
Satuan

Buruk

6.800

100.000

115.000

Standar

5.400

115.000

120.000

Baik

9.500

120.000

135.000

Superior

3.650

145.000

150.000

Di
Di akhir
akhir tahun,
tahun, seluruh
seluruh persediaan
persediaan barang
barang
14

Ilustrasi
(Impairment Persediaan)
Jawaban
::
Jawaban
Perpajakan
Perpajakan mensyaratkan
mensyaratkan pencatatan
pencatatan aset
aset
berdasarkan
berdasarkan nilai
nilai perolehan.
perolehan. Oleh
Oleh sebab
sebab itu,
itu,
keberadaan
keberadaan NRV
NRV yang
yang dijadikan
dijadikan acuan
acuan pencatatan
pencatatan
akuntansi
akuntansi untuk
untuk melakukan
melakukan impairment
impairment tidak
tidak
memberikan
memberikan implikasi
implikasi fiskal
fiskal tertentu.
tertentu. Fiskal
Fiskal tetap
tetap
mengakui
mengakui persediaan
persediaan berdasar
berdasar nilai
nilai perolehan,
perolehan,
sedangkan
sedangkan kerugian
kerugian akibat
akibat impairment
impairment bersifat
bersifat tidak
tidak
boleh
boleh dibebankan.
dibebankan.
Beban
Beban Harga
Harga Pokok
Pokok Penjualan
Penjualan
=
+
= 6.800
6.800 xx 100.000
100.000
+ 5.400
5.400 xx 115.000
115.000
+
+
+ 9.500
9.500 xx 120.000
120.000
+ 3.650
3.650 xx 145.000
145.000
=
680.000.000
621.000.000
=
680.000.000 +
+
621.000.000 +
+
1.140.000.000
1.140.000.000 +529.250.000
+529.250.000
15
= Rp 2.970.250.000,00

Penyusutan dan Amortisasi Aset


Pasal 11 Ayat (1), (2), dan (7); serta Pasal 11A Ayat (1) UU PPh

Bangunan

Aset Tetap
Berwujud Selain
Bangunan dan
Aset Tak Berwujud

Metode Garis Lurus


(Straight Line)

Metode Garis Lurus


(Straight Line)

Metode Saldo Menurun


Berganda (Double
Declining) dengan
penyusutan sekaligus 16
di
periode terakhir (close

Saat Mulainya Penyusutan dan Amortisas


Pasal 11 Ayat (3), (4), dan (5); serta Pasal 11A Ayat (2) UU PPh

17

Tarif Penyusutan dan Amortisasi


Pasal 11 Ayat (6), dan (7); serta Pasal 11A Ayat (2) UU PPh

Kelompok Aset

Masa
Tarif
Tarif
Manf Penyusuta
Penyusutan
aat
n
(Metode Saldo
(Metode
Menurun
Garis
Berganda)
Lurus)

Aset Berwujud
Selain Bangunan
dan Aset Tak
Berwujud
Kelompok I

4
Tahun

25%

50%

Kelompok II

8
Tahun

12,5%

25%

Kelompok III

16

6,25%

12,5%

18

Ilustrasi
(Rekonsiliasi Depresiasi A)
Di
Di awal
awal tahun
tahun 2012,
2012, CV.
CV. Denali
Denali mulai
mulai
mempersiapkan
mempersiapkan rekonsiliasi
rekonsiliasi untuk
untuk pelaporan
pelaporan SPT,
SPT,
dengan
informasi
terkait
aset
berikut.
dengan
informasi
terkait
aset sebagai
sebagai
berikut.
N Aset
Tangg
Nilai
Nilai
Usia
Kate
o.

al
Perol
ehan

Perole
han

Sisa

Akunt gori
ansi Fiska
l

1.

Truk

Mei
2006

500.00
0.000

50.00
0.000

2.

Jeep

April
2010

325.00
0.000

25.00
0.000

II

3. Mesin Juli
665.00 35.00
8
I
Metode
penyusutan
garis
lurus
dipergunakan
pada
Metode penyusutan
garis
lurus
dipergunakan
pada
2011
0.000 0.000
truk
truk dan
dan gedung,
gedung, jumlah
jumlah angka
angka tahun
tahun pada
pada jeep,
jeep,
4. Gedun menurun
Juni
815.00
15.00pada25 mesin.- Jika
serta
berganda
serta saldo
saldo
menurun
berganda
19
g
1996
0.000 0.000pada mesin. Jika
secara akuntansi laba bersih perusahaan di tahun

Ilustrasi
(Rekonsiliasi Depresiasi A)
Jawaban
Jawaban ::
Beban
Beban depresiasi
depresiasi menurut
menurut akuntansi
akuntansi
=
+
= (1/6
(1/6 xx 450.000.000)
450.000.000)
+ ((3/12
((3/12 xx 5/15)
5/15) +
+
(9/12
(9/12 xx 4/15)
4/15) xx 300.000.000)
300.000.000)
+
+
+ (6/
(6/ 12
12 xx 25%
25% xx 665.000.000)
665.000.000)
+ (1/25
(1/25 xx
800.000.000)
800.000.000)
=
= 75.000.000
75.000.000 +
+ 85.000.000
85.000.000 +
+ 83.125.000
83.125.000
+
+ 32.000.000
32.000.000
=
= 275.125.000
275.125.000
Beban
Beban depresiasi
depresiasi menurut
menurut fiskal
fiskal
=
= (12,5%
(12,5% xx 325.000.000)
325.000.000) +
+ (6/12
(6/12 xx 25%
25% xx
665.000.000)
665.000.000) +(5%
+(5% xx 815.000.000)
815.000.000)
=
= 40.625.000
40.625.000 +
+ 83.125.000
83.125.000 +
+ 40.750.000
40.750.000 20

Ilustrasi
(Rekonsiliasi Depresiasi B)
Fa.
Fa. Kilimanjaro
Kilimanjaro yang
yang tengah
tengah mengalami
mengalami
kesulitan
kesulitan likuiditas
likuiditas melakukan
melakukan pelepasan
pelepasan berbagai
berbagai
aset
aset di
di akhir
akhir tahun,
tahun, sebagai
sebagai berikut.
berikut.
N
o.

Aset

Nilai
Akum Akumu Harga
Perole ulasi
lasi
Jual
han
Depre Depre
siasi
siasi
Akunt Fiskal
ansi

1.

Mesin

350.00 250.00
0.000
0.000

175.00 125.00
0.000
0.000

2.

Kendar
aan

285.00 55.000
0.000
.000

105.00 190.00
0.000
0.000

Perusahaan
Perusahaan mencatatakan
mencatatakan laba
laba bersih
bersih selain
selain
3. Tanah
875.00
- 800.00
keuntungan
pelepasan
aset
sebesar
Rp
keuntungan atau
atau kerugian
kerugian
pelepasan
aset
sebesar
Rp
21
0.000
0.000
125.000.000,00. Berapakah total beban pajak yang

Ilustrasi
(Rekonsiliasi Depresiasi B)
Jawaban
Jawaban ::
Laba
Laba bersih
bersih sebelum
sebelum pelepasan
pelepasan aset
aset
125.000.000
125.000.000
Keuntungan
Keuntungan pelepasan
pelepasan kendaraan
kendaraan
10.000.000
10.000.000
Kerugian
pelepasan
mesin
Kerugian
pelepasan
mesin
(50.000.000)
(50.000.000)
Kerugian
pelepasan
tanah
Kerugian
pelepasan
tanah
(75.000.000)
(75.000.000)
Penghasilan
Penghasilan kena
kena pajak
pajak
10.000.000
10.000.000
PPh
PPh badan
badan

22

Perubahan Estimasi Akuntansi

Bentu
k
Perub
ahan

Bersifa
t
Prospe
ktif

23

Ilustrasi
(Perubahan Estimasi Akuntansi)
Koperasi
Koperasi Kaukasus
Kaukasus memperoleh
memperoleh mesin
mesin produksi
produksi
dengan
dengan nilai
nilai Rp
Rp 1.400.000.000,00
1.400.000.000,00 di
di awal
awal tahun
tahun 2012
2012
dan
dan mendepresiasikannya
mendepresiasikannya berdasar
berdasar metode
metode saldo
saldo
menurun
berganda
dengan
nilai
sisa
Rp
menurun
berganda
dengan
nilai
sisa
Rp
50.000.000,00
50.000.000,00 dan
dan masa
masa manfaat
manfaat lima
lima tahun.
tahun. Di
Di
akhir
akhir tahun
tahun 2013,
2013, mesin
mesin di-overhaul
di-overhaul dengan
dengan biaya
biaya Rp
Rp
100.000.000,00.
100.000.000,00. Perusahaan
Perusahaan mengubah
mengubah metode
metode
pencatatan
pencatatan menjadi
menjadi saldo
saldo menurun
menurun berganda,
berganda, nilai
nilai
sisa
sisa dikoreksi
dikoreksi menjadi
menjadi Rp
Rp 75.000.000,00
75.000.000,00 dan
dan masa
masa
manfaat
manfaat bertambah
bertambah dua
dua tahun.
tahun. Pajak
Pajak menggolongkan
menggolongkan
aset
aset ke
ke dalam
dalam kelompok
kelompok II dan
dan mengenakan
mengenakan tarif
tarif 25%
25%
atas
atas penghasilan
penghasilan koperasi.
koperasi. Bagaimana
Bagaimana penjurnalan
penjurnalan
dilakukan
dilakukan pasca
pasca perubahan
perubahan estimasi
estimasi akuntansi
akuntansi
tersebut?
tersebut?
24

Ilustrasi
(Perubahan Estimasi Akuntansi)
Jawaban
::
Jawaban
Nilai
=
Nilai buku
buku pasca
pasca overhaul
overhaul
= 1.400.000.000
1.400.000.000
810.000.000
810.000.000 +
+ 100.000.000
100.000.000
=
= 490.000.000,
490.000.000, sisa
sisa masa
masa manfaat
manfaat
55 tahun
tahun
Depresiasi
Depresiasi akuntansi
akuntansi 2014
2014 =
= 40%
40% xx 490.000.000
490.000.000
=
= 196.000.000
196.000.000
Depresiasi
Depresiasi fiskal
fiskal 2014
2014 =
= 1/
1/ 44 xx 1.400.000.000
1.400.000.000
=
= 350.000.000
350.000.000
Liabilitas
pajak
tangguhan
=
25%
xx
Liabilitas
pajak
tangguhan
=
25%
(350.000.000
(350.000.000 196.000.000)
196.000.000)
=
xx 154.000.000
= 25%
25%
154.000.000
=
= 38.500.000
38.500.000
Jurnal
JurnalBeban
Beban depresiasi
depresiasi Mesin
Mesin
25
196.000.000

Penyusutan tidak boleh dilakukan atas aset


yang
tidak
dipergunakan
untuk
Ketentuan
Khusus
Atas Penyusutan
mendapatkan, menagih, dan memelihara
penghasilan. Atas aset ini, keuntungan
pengalihannya merupakan objek pajak,
akan tetapi kerugian pengalihannya tidak
dapat dibebankan sebagai biaya.
Aset
berupa
penyusutan.

tanah

tidak

dikenai

Atas aset yang dilakukan revaluasi, maka


paska revaluasi dilakukan perubahan beban
penyusutan sesuai dengan nilah hasil
revaluasi.
Penyusutan aset bagi sektor industri
tertentu dapat dikenai ketentuan berbeda,
di antaranya dapat diberikan fasilitas26

set Diperuntukkan Bagi Pemangku Jabata

Biaya perolehan aset yang diperuntukkan


bagi pemangku jabatan, seperti manajer atau
direktur, dapat dikapitalisasi sesuai nilai
perolehan.
Atas aset yang telah dikapitalisasi tersebut,
segala bentuk biaya penyusutan,
pemeliharaan, perbaikan, operasional, dan
asuransi, hanya dapat dibebankan sebesar
50% saja.
27

Ketentuan
Amortisasi
Pengeluaran Khusus
untuk biayaAtas
pendirian
dan biaya
Pasal 11A
Ayat dapat
(3), (4),
(5), dan (6)sekaligus
UU PPh atau
perluasan
modal
dibebankan
diamortisasi.

Pengeluaran sebelum operasi komersial bermasa


manfaat melebihi 1 tahun dapat dikapitalisasi dan
diamortisasi.
Pengeluaran untuk perolehan hak atau pengeluaran
lain di bidang penambangan minyak dan gas bumi
diamortisasi dengan metode satuan produksi.
Pengeluaran untuk perolehan hak penambangan
selain minyak dan gas bumi, hak pengusahaan
hutan, serta hak pengusahaan sumber alam dan
hasil alam diamortisasi dengan metode satuan
produksi, dengan tarif maksimal 20% per tahun.
Pengeluaran
di
bidang
usaha
kehutanan,
perkebunan tanaman keras, dan peternakan
diamortisasi sejak dilakuannya pengeluaran atau28

Ilustrasi
(Amortisasi Hak Penambangan Migas)
PT.
PT. Yamuna
Yamuna memiliki
memiliki hak
hak penambangan
penambangan
minyak
minyak bumi
bumi di
di Blok
Blok Arun
Arun dengan
dengan izin
izin operasi
operasi
legal
selama
25
tahun.
Perusahaan
legal
selama
25
tahun.
Perusahaan
mengekspektasikan
mengekspektasikan bahwa
bahwa Blok
Blok Arun
Arun akan
akan
dapat
dapat menghasilkan
menghasilkan 275.000.000
275.000.000 barel
barel
minyak
minyak bumi.
bumi. Berikut
Berikut merupakan
merupakan informasi
informasi
volume
volume minyak
minyak bumi
bumi yang
yang diekstraksi
diekstraksi
sepanjang
sepanjang empat
empat tahun
tahun pertama
pertama operasi
operasi
kilang.
kilang.
Tahun
20.000.000
Tahun 2009
2009
20.000.000 barel
barel
Tahun
25.000.000
Tahun 2010
2010
25.000.000 barel
barel
Tahun
40.000.000
29
Tahun 2011
2011
40.000.000 barel
barel

Ilustrasi
(Amortisasi Hak Penambangan Migas)

30

Ilustrasi
(Amortisasi Hak Pengusahaan Hutan)
PT.
PT. Mandura
Mandura memiliki
memiliki hak
hak pengusahaan
pengusahaan
hutan
hutan jati
jati di
di pesisir
pesisir Utara
Utara Jawa
Jawa dengan
dengan izin
izin
operasi
operasi legal
legal selama
selama 10
10 tahun.
tahun. Pepohonan
Pepohonan jati
jati di
di
hutan
hutan tersebut
tersebut memiliki
memiliki usia
usia beragam,
beragam, dan
dan
perusahaan
mengekspektasikan
bahwa
perusahaan
mengekspektasikan
bahwa
130.000.000
130.000.000 meter
meter kubik
kubik kayu
kayu gelondongan
gelondongan akan
akan
dapat
dapat dihasilkan
dihasilkan sepanjang
sepanjang pengelolaan.
pengelolaan. Berikut
Berikut
merupakan
merupakan informasi
informasi volume
volume kayu
kayu jati
jati yang
yang
ditebang
ditebang sepanjang
sepanjang dua
dua tahun
tahun pertama
pertama operasi
operasi
perusahan.
perusahan.
Tahun
22.750.000
Tahun 2011
2011
22.750.000 meter
meter kubik
kubik
Tahun
27.500.000
Tahun 2012
2012
27.500.000 meter
meter kubik
kubik
Nilai
Nilai keseluruhan
keseluruhan hak
hak pengusahaan
pengusahaan hutan
hutan adalah
adalah
31

Ilustrasi
(Amortisasi Hak Pengusahaan Hutan)

32

Pengalihan Umum Aset Tetap


Pasal 11 Ayat (8), dan (9); serta Pasal 11A Ayat (7) UU PPh

Atas pengalihan yang


bersifat umum.

Nilai sisa buku diakui


sebagai kerugian, dan
nilai penjualan atau nilai
penggantian asuransi
diakui sebagai
penghasilan.
Jika nilai penggantian
asuransi baru diketahui
di masa mendatang,
maka pencatatan
kerugian dan
penghasilan dapat
dilakukan di masa 33

Pengalihan Khusus Aset Tetap


Pasal 11 Ayat (10); serta Pasal 11A Ayat (8) UU PPh

Pengalihan dalam
bentuk sumbangan
keagamaan yang
bersifat wajib kepada
lembaga yang
dibentuk atau
disahkan pemerintah;
atau hibah kepada
keluarga dalam garis
keturunan lurus satu
derajat, badan
Atas warisan.
keagamaan,
badan
pendidikan, badan
sosial sesuai

Nilai sisa buku tidak


diakui sebagai kerugian
oleh pihak yang
melakukan pengalihan.

34

Penilaian Kembali Aset Tetap


Pasal 19 UU PPh dan PMK No. 79 Tahun 2008

Revaluasi dilaksanakan untuk dapat memberikan


penyajian laporan keuangan yang reliabel, sesuai
dengan kondisi nilai wajar atas aset perusahaan.
Atas revaluasi dikenakan tarif pajak sebesar 10% dan
bersifat final.
Dasar Pengenaan Pajak = Nilai Hasil Revaluasi Nilai
Sisa Buku Fiskal
Pajak terutang tersebut dapat diangsur hingga
maksimal 12 bulan.
Persyaratan khusus untuk revaluasi aset meliputi
diperolehnya izin Menteri Keuangan,
dipergunakannya jasa penilai (appraisal) yang
memiliki kompetensi di bidangnya, serta
35

mbatasan Pengalihan Aset Dikenai Revalu


PMK No. 79 Tahun 2008

36

Referensi
Fitriandi,

Primandita

dkk.

2011.

Kompilasi

Undang Undang Perpajakan Terlengkap . Jakarta:


Penerbit Salemba Empat.
Kieso,

Weygandt,

and

Warfield.

2010.

Intermediate Accounting IFRS Edition. New York:


Wiley and Sons.
Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.

37

Terima Kasih
Dr. Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau
dwimartani@yahoo.com
081318227080/ 08161932935
http:/staff.blog.ac.id/martani/

38

Anda mungkin juga menyukai